| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Jumat, 02 Desember 2016 Hari Biasa Pekan I Adven

Jumat, 02 Desember 2016
Hari Biasa Pekan I Adven (Jumat Pertama Dalam Bulan)

“Biarlah aku mendambakan Dikau, ya Tuhan, dengan mencari Engkau” (St. Anselmus)


Antifon Pembuka

Lihatlah, Tuhan akan datang dengan mulia, mengunjungi umat-Nya dalam damai, dan memberi mereka hidup abadi.

Behold, the Lord will come descending with splendor to visit his people with peace, and he will bestow on them eternal life.

Doa Pagi

Allah Bapa Mahakuasa, tunjukkanlah kekuasaan-Mu dan datanglah di tengah-tengah kami. Semoga kami Kaujaga dan Kaulindungi agar lepas dari bahaya dosa, sehingga kami dapat hidup bebas merdeka dan selamat. Dengan pengantaraan Kristus, Putra-Mu, yang bersama dengan Dikau, dalam persatuan dengan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, kini dan sepanjang masa. Amin.

Bacaan dari Kitab Yesaya (29:17-24)
  
  
"Pada waktu itu orang-orang buta akan melihat."
 
Beginilah firman Tuhan, “Tiada lama lagi Libanon akan berubah menjadi kebun buah-buahan, kebun subur selebat hutan. Pada waktu itu orang-orang tuli akan mendengar sabda sebuah kitab, dan mata orang-orang buta akan melihat, lepas dari kekelaman dan kegelapan. Orang-orang sengsara akan bersukaria dalam Tuhan dan orang-orang miskin di antara manusia akan bersorak-sorai di dalam Yang Mahakudus Allah Israel. Sebab orang yang gagah sombong akan lenyap dan orang pencemooh akan habis. Semua orang yang berniat jahat akan dilenyapkan, yaitu mereka yang begitu saja menyatakan seseorang berdosa di dalam suatu perkara, yang memasang jerat terhadap orang yang menegur mereka di pintu gerbang, dan yang menyalahkan orang benar dengan alasan yang dibuat-buat. Sebab itu beginilah firman Tuhan, Allah kaum keturunan Yakub, yang telah membebaskan Abraham, “Mulai sekarang Yakub takkan lagi mendapat malu, dan mukanya tidak lagi pucat. Sebab keturunan Yakub akan melihat karya tangan-Ku di tengah-tengah mereka, dan mereka akan menguduskan nama-Ku. Mereka akan menguduskan Yang Kudus Allah, dan mereka akan gentar terhadap Allah Israel. Pada waktu itu orang-orang yang sesat pikiran akan mendapat pengertian, dan mereka yang bersungut-sungut akan menerima pengajaran.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = d, 4/4, PS 865
Ref. Tuhan adalah terang dan keselamatanku
atau Tuhan, Dikaulah penyelamatku.
Ayat. (Mzm 27:1.4.13-14)
1. Tuhan adalah terang dan keselamatanku, kepada siapakah aku harus takut? Tuhan adalah benteng hidupku, terhadap siapakah aku harus gentar?
2. Satu hal telah kuminta kepada Tuhan, satu inilah yang kuingini: diam di rumah Tuhan seumur hidupku, menyaksikan kemurahan Tuhan, dan menikmati bait-Nya.
3. Sungguh, aku percaya akan melihat kebaikan Tuhan di negeri orang-orang yang hidup! Nantikanlah Tuhan! Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu! Ya, nantikanlah Tuhan!

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. Tuhan pasti datang; Ia datang dengan megah, dan mata para hamba-Nya akan berseri-seri.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (9:27-31)
 
"Dua orang buta disembuhkan karena percaya kepada Yesus."
 
Sekali peristiwa ada dua orang buta mengikuti Yesus sambil berseru-seru, “Kasihanilah kami, hai Anak Daud!” Setelah Yesus masuk ke dalam sebuah rumah, datanglah kedua orang buta itu kepada-Nya. Yesus berkata kepada mereka, “Percayakah kalian, bahwa Aku dapat melakukannya?” Mereka menjawab, “Ya Tuhan, kami percaya.” Lalu Yesus menjamah mata mereka sambil berkata, “Terjadilah padamu menurut imanmu.” Maka meleklah mata mereka. Lalu dengan tegas Yesus berpesan kepada mereka, “Jagalah, jangan seorang pun mengetahui hal ini.” Tetapi mereka keluar dan memasyhurkan Yesus ke seluruh daerah itu.
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!

Renungan


Selama pekan awal masa Adven, kepada kita akan disampaikan nubuat-nubuat dari nabi Yesaya sebagai bacaan pertama. Selain itu, lima dari enam hari yang ada pada pekan ini akan menempatkan Injil menurut Matius sebagai bacaan Injilnya. Melalui kombinasi bacaan-bacaan semacam itu, dengan penuh sukacita Gereja hendak menunjukkan betapa Injil, khususnya yang menurut Matius, sungguh merupakan pemenuhan atau penggenapan nubuat nabi Yesaya. Dengan kata lain, ditunjukkan kepada kita kesinambungan sekaligus keberkaitan antara Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru, secara khusus, Injil. 
 
 Pada hari ini dua bacaan yang disampaikan kepada kita menunjukkan relasi yang jelas antara yang dinubuatkan nabi Yesaya dengan Injil yang merupakan penggenapan nubuat tersebut. Yesaya menubuatkan kedatangan Mesias. Pada saat Sang Mesias itu datang di tengah-tengah umat manusia, orang-orang tulia akan mendengar perkataan-perkataan sebuah kitab, dan mata orang-orang buta akan melihat, lepas dari kekelaman dan kegelapan (Yes 29:18). Yang dinubuatkan nabi Yesaya itu digenapi saat Yesus menjamah mata dua orang buta yang mengikuti-Nya sambil berseru-seru sehingga mata orang itu menjadi terbuka dan ia mampu melihat kembali. "Jadilah kepadamu menurut imanmu," (Mat 9:29) kata Yesus kepada orang buta tersebut. 
 
 Rentang waktu sekitar 700 tahun dibutuhkan untuk sampai pada penggenapan akan nubuat Nabi Yesaya itu. Memang rentang waktu itu sangatlah panjang. Akan tetapi, saat penggenapan itu terjadi, waktu yang terbentang sesudahnya akan lebih panjang lagi. Keadaan selamat yang dirasakan berkat kehadiran Sang Mesias akan dirasakan terus-menerus, tak hanya oleh orang-orang Yahudi, tetapi juga oleh umat manusia di seluruh dunia. Sebuah balon yang terus-menerus ditiup pada suatu titik akan meletus dengan kencang karena sudah tak kuat lagi menahan udara yang ada di dalamnya. Demikianlah kiranya masa penantian akan datangnya Mesias itu bisa digambarkan. Masa penantian sekian ratus tahun terbayarkan dengan penggenapan atas nubuat yang berlaku satu kali untuk selama-lamanya. 
 
 Tentu saja dibutuhkan syarat supaya keadaan selamat itu senantiasa dirasakan manusia. Dalam kisah itu disebutkan bahwa Yesus mengatakan kepada dua orang buta itu bahwa karena percaya, karena imannya, mereka memperoleh keselamatan dalam wujud mata yang dapat melihat kembali. Syaratnya adalah iman bahwa Yesus sungguh Mesias, Sang Juruselamat. Iman itu diungkapkan secara nyata dengan mengakui kekuatan Sang Mesias untuk memberikan keselamatan dalam wujud yang konkret. 
 
 Buah dari iman itu bukanlah sekadar keselamatan, melainkan juga dorongan untuk mewartakan kabar keselamatan itu kepada segala bangsa, kepada sesama yang dijumpai. "Mereka keluar dan memasyhurkan Dia ke seluruh daerah itu." (Mat 9:31). Meskipun diberi tahu untuk tetap diam, dua orang buta yang diselamatkan itu tak bisa dilarang. Sukacita yang mereka rasakan sedemikian besar sehingga mereka merasa berkewajiban untuk memberi tahu semua orang. Kabar baik yang diterima tak bisa diterima dengan membungkam diri. Selalu ada dorongan kuat untuk membagikannya.   (BV/Inspirasi Batin 2016)

Antifon Komuni (Bdk. Flp 3:20-21)

Kita menantikan Yesus Kristus, Penebus dan Tuhan kita, yang akan mengubah tubuh kita yang hina menjadi serupa dengan tubuh-Nya yang mulia.

We await a savior, the Lord Jesus Christ, who will change our mortal bodies, to conform with his glorified body.

Kamis, 01 Desember 2016 Peringatan Wajib Beato Dionisius dan Redemptus, Martir Indonesia

Kamis, 01 Desember 2016
Peringatan Wajib Beato Dionisius dan Redemptus, Martir Indonesia

“Berbahagialah penjara, yang mengantar para hamba Allah menuju surga.” (St. Siprianus)

Antifon Pembuka (Luk 4:18)

Roh Tuhan menyertai aku. Aku diurapi-Nya dan diutus mewartakan kabar gembira kepada kaum fakir miskin dan menghibur orang yang remuk redam.

Doa Pagi

Ya Allah, Engkau telah menguatkan Gereja-Mu dengan pelayanan yang mengagumkan melalui kesaksian para martir yang kudus, Dionisius dan Redemptus. Semoga umat-Mu, yang setia kepada perutusan yang telah dipercayakan kepada Gereja-Mu itu, memperoleh kebebasan beragama yang lebih besar dan memberi kesaksian tentang kebenaran di hadapan dunia. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.

Semua musuh akan ditaklukkan oleh Tuhan dan ada sukacita besar di tanah Yehuda, karena Allah sendirilah yang menjadi benteng dan penjaga mereka.

Bacaan dari Kitab Yesaya (26:1-6)
  
"Bangsa yang benar dan tetap setia biarlah masuk."
   
Pada masa itu nyanyian ini akan dinyanyikan di tanah Yehuda, “Kita mempunyai kota yang kuat! Tuhan telah memasang tembok dan benteng untuk keselamatan kita. Bukalah pintu-pintu gerbangnya, agar masuklah bangsa yang benar dan yang tetap setia. Engkau menjaga orang yang teguh hatinya dengan damai sejahtera, sebab ia percaya kepada-Mu. Percayalah kepada Tuhan selama-lamanya, sebab Tuhan Allah adalah gunung batu yang kekal. Kota-kota di atas gunung telah ditaklukkan-Nya; benteng-benteng yang kuat telah dirobohkan-Nya, diratakan-Nya dengan tanah dan dicampakkan-Nya menjadi debu. Kaki orang-orang sengsara dan telapak orang-orang lemah akan menginjak-injaknya.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Diberkatilah dia yang datang dalam nama Tuhan.
Atau. Alleluya
Ayat. (Mzm 118:1.8-9.19-21.25-27a)
1. Bersyukurlah kepada Tuhan, sebab Ia baik! Kekal abadi kasih setia-Nya. Lebih baik berlindung pada Tuhan daripada percaya kepada manusia! Lebih baik berlindung pada Tuhan daripada percaya kepada para bangsawan!
2. Bukakanlah aku pintu gerbang kebenaran, aku hendak masuk ke dalamnya, hendak mengucap syukur kepada Tuhan. Inilah pintu gerbang Tuhan, orang-orang benar akan masuk ke dalamnya. Aku bersyukur kepada-Mu, sebab Engkau telah menjawab aku dan telah menjadi keselamatanku.
3. Ya Tuhan, berilah kiranya keselamatan! Ya Tuhan, berilah kiranya kemujuran! Diberkatilah dia yang datang dalam nama Tuhan! Kami memberkati kamu dari dalam rumah Tuhan. Tuhanlah Allah, Dia menerangi kita. Ikatkanlah korban hari raya itu dengan tali pada tanduk-tanduk mezbah.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. (Yes 55:6)
Carilah Tuhan, selama Ia berkenan ditemui; berserulah kepada-Nya, selama Ia dekat.

Yang masuk ke dalam Kerajaan surga ialah orang yang melakukan kehendak Allah. Mereka itu seperti orang yang membangun rumah di atas batu yang kokoh sehingga tidak mudah roboh.
 
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (7:21.24-27)
 
"Barangsiapa melakukan kehendak Bapa akan masuk Kerajaan Allah."
  
Pada suatu ketika Yesus bersabda kepada murid-murid-Nya, “Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku, ‘Tuhan! Tuhan!’ akan masuk Kerajaan Surga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku di surga. Semua orang yang mendengar perkataan-Ku dan melakukannya, ia sama dengan orang bijaksana yang membangun rumahnya di atas batu. Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu. Tetapi rumah itu tidak roboh sebab dibangun di atas batu. Tetapi setiap orang yang mendengar perkataan-Ku dan tidak melakukannya, ia sama dengan orang bodoh, yang membangun rumahnya di atas pasir. Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu. Maka robohlah rumah itu dan hebatlah kerusakannya.”
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!

Renungan

  Yesaya menyatakan rasa syukur komunitas baru yang dibentuk oleh Allah sendiri. Komunitas ini terdiri dari orang-orang benar dan yang setia. Mereka inilah yang akan menjadi bangsa yang baru bagi Allah dan akan berada dalam kesetiaan yang baik kepada-Nya. Mereka meneguhkan diri dalam keyakinan akan Allah dan berkomitmen untuk setia. Mereka yakin, dengan keteguhan dan kesetiaan seperti itu, pastilah akan dilindungi oleh Allah dan akan mendapatkan damai sejahtera.
 
Antifon Komuni (Yoh 12:24-25)
 
Biji gandum yang tidak ditanam dan mati, akan tetap tinggal sebiji. Tetapi jika mati, akan berbuah banyak sekali. 
 
Doa Malam 
 
Allah yang Maharahim, ajarilah aku supaya dalam hidup ini selalu mampu melakukan apa yang Engkau kehendaki dan Roh Kebijaksanaan menyertai langkah hidupku hari demi hari. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.  
 
 RUAH

Rabu, 30 November 2016 Pesta St. Andreas, Rasul

Rabu, 30 November 2016
Pesta St. Andreas, Rasul

“Setelah Andreas tinggal bersama Yesus dan belajar banyak dari Dia, ia bergegas lari menuju saudaranya, untuk membagi dengan dia apa yang diketahuinya” (St. Yohanes Krisostomus)


Antifon Pembuka (Mat 4: 18-19)

Di tepi Danau Galilea Yesus melihat dua orang bersaudara: Petrus dan Andreas. Ia memanggil mereka, “Mari, ikutlah Aku. Kamu akan Kujadikan nelayan manusia.”

Beside the Sea of Galilee, the Lord saw two brothers, Peter and Andrew, and he said to them: Come after me and I will make you fishers of men.
   
  
Pada Misa ini ada Madah Kemuliaan
    
Doa Pagi

Allah Bapa, Raja mahamulia, kami bersujud menembah Engkau. Rasul Andreas telah Kauberi tugas mewartakan Injil dan membimbing umat-Mu. Semoga ia tetap mendoakan kami di hadapan-Mu. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dan Roh Kudus, Allah sepanjang segala masa. Amin.

Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada umat di Roma (10:9-18)
   
"Iman timbul dari pendengaran, dan pendengarkan dari firman Allah."
    
Saudara-saudara, jika kamu mengaku dengan mulut bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hati bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan. Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan, dan dengan mulut orang mengaku dan diselamatkan. Karena Kitab Suci berkata, “Barangsiapa percaya kepada Dia tidak akan dipermalukan.” Sebab tidak ada perbedaan antara orang Yahudi dan orang Yunani. Karena, Allah yang satu itu adalah Tuhan semua orang, dan Dia kaya bagi semua orang yang berseru kepada-Nya. Sebab, barangsiapa berseru kepada nama Tuhan akan diselamatkan. Tetapi bagaimana mereka dapat berseru kepada-Nya, jika mereka tidak percaya kepada Dia? Bagaimana mereka dapat percaya kepada Dia, jika tidak mendengar tentang Dia? Bagaimana mereka mendengar tentang Dia, jika tidak ada yang memberitakan-Nya? Dan bagaimana mereka dapat memberitakan-Nya, jika tidak diutus? Seperti ada tertulis, “Betapa indahnya kedatangan mereka yang membawa kabar baik.” Tetapi tidak semua orang telah menerima kabar baik itu. Yesaya sendiri berkata, “Tuhan, siapakah yang percaya kepada pemberitaan kami?” Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran dari firman Kristus. Tetapi aku bertanya: Adakah mereka tidak mendengarnya? Sungguh, mereka telah mendengarnya! “Suara mereka sampai ke seluruh dunia, dan perkataan mereka sampai ke ujung bumi.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Di seluruh bumi bergemalah suara mereka.
Ayat. (Mzm 19:2-3.4-5; R:5)
1. Langit menceritakan kemuliaan Allah, dan cakrawala memberitakan karya tangan-Nya; hari yang satu mengisahkannya kepada hari yang lain, dan malam yang satu menyampaikan pengetahuannya kepada malam berikut.
2. Meskipun tidak berbicara, dan tidak memperdengarkan suara, namun di seluruh bumi bergaunglah gemanya, dan amanat mereka sampai ke ujung bumi.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. (Mat 4:19)
Mari, ikutlah Aku, dan kamu akan Kujadikan penjala manusia.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (4:18-22)
  
"Ikutlah Aku, dan kamu akan Kujadikan penjala manusia."
  
Pada suatu hari, ketika Yesus sedang berjalan menyusur Danau Galilea, Ia melihat dua orang bersaudara, yaitu Simon yang disebut Petrus, dan Andreas, saudaranya. Mereka sedang menebarkan jala di danau, sebab mereka itu penjala ikan. Yesus berkata kepada mereka, “Mari, ikutlah Aku, dan kamu akan Kujadikan penjala manusia.” Mereka pun segara meninggalkan jalanya, lalu mengikuti Yesus. Setelah Yesus pergi dari sana, dilihatnya pula dua orang bersaudara, yaitu Yakobus anak Zebedeus, dan Yohanes saudaranya, bersama ayah mereka, Zebedeus, sedang membereskan jala di dalam perahu. Yesus memanggil mereka, dan mereka segera meninggalkan perahu serta ayahnya, lalu mengikuti Dia.
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
 
Renungan
 

Hari ini kita merayakan Pesta Santo Andreas Rasul. Dari Injil hari ini jelas dinyatakan bahwa Andreas adalah saudara Simon Petrus. Mereka bersaudara dan dipanggil bersama. Dalam versi Injil Yohanes, Andreas malah dipanggil lebih dulu daripada Simon Petrus. Itulah sebabnya Andreas dihormati di Gereja Bizantium sebagai protokletos, yang artinya "yang dipanggil pertama". Menurut tradisi, Santo Andreas dimartir dengan cara disiksa dan disalibkan. Seperti halnya Petrus, Andreas meminta agar ia dipaku dan disalibkan secara terbalik dari cara Tuhan disalibkan. Itulah sebabnya kita mengenal salib yang berbentuk diagonal X yang biasa disebut dengan Salib Santo Andreas. Silakan melihatnya di internet. Ada banyak. 
 
 Pada renungan hari ini kita diajak untuk meneladani kecintaan Santo Andreas kepada Tuhan Yesus yang tersalib. Di sini dikutipkan tulisan Paus Benediktus XVI tentang kisah sengsara Andreas. Konon ia berkata begini: 
 
 Salam ya Salib, yang disucikan oleh Tubuh Kristus dan dihiasi oleh anggota Tubuh-Nya bagaikan mutiara yang amat berharga. Sebelum Tuhan ditakhtakan padamu, engkau menjadi ketakutan dunia. Namun sekarang engkau diberkahi cinta surgawi, kau menjadi lambang anugerah. Orang-orang beriman mengetahui darimu, betapa besar sukacita yang kamu miliki dan betapa banyak karunia yang kamu persiapkan. Sekarang aku datang dengan pasti dan penuh kegembiraan kepadamu, agar kamu juga menerima sukacita dariku sebagai seorang murid dari Dia yang telah bergantung padamu.... Ya Salib yang terberkati, berpakaian kemuliaan dan keindahan Tubuh Tuhan! ..... Ambillah aku, bawalah aku dari orang-orang, dan perbaruilah aku kepada Guruku, sehingga melalui engkau, Dia yang menebusku lewat dirimu, berkenan menerima aku. Salam, ya Salib. Ya, sungguh. Salam! 
 
 Tampak di sini adanya sebuah spiritualitas Kristiani yang sangat mendalam. Salib tidak hanya dilihat sebagai alat penyiksaan melainkan lebih sebagai sarana yang tak terbandingkah bagi gambaran sempurna pada Sang Penebus, pada butir gandum yang jatuh di tanah. Di sini kita memperoleh sebuah pelajaran yang sangat penting: "Salib kita sendiri baru mempunyai nilai apabila dilihat dan disatukan sebagai bagian dari Salib Kristus, bila cahaya Kristus menerangi salib-salib kita. Hanya dengan Salib Kristus penderitaan kita dimuliakan dan memperoleh makna yang sebenarnya." Marilah kita belajar pada Santo Andreas tentang kesiapsediaannya mengikuti Kristus, untuk mewartakan Dia kepada semua orang dengan penuh semangat, dan khususnya, menjalin relasi yang penuh keakraban dengan Kristus, dan senantiasa sadar bahwa kita hanya memperoleh makna utama dari hidup dan kematian kita dalam Dia. . (EM/Inspirasi Batin 2016)

Antifon Komuni (Bdk. Yoh 1:41-42)

Andreas mengatakan kepada saudaranya Simon: Kami telah menemukan Mesias, (artinya: Kristus), dan ia membawanya kepada Yesus.

Andrew told his brother Simon: We have found the Messiah, the Christ, and he brought him to Jesus.

Selasa, 29 November 2016 Hari Biasa Pekan I Adven

Selasa, 29 November 2016
Hari Biasa Pekan I Adven

Misa Ritual adalah Misa yang dirayakan dalam kaitan dengan sakramen dan sakramentali, Misa ritual dilarang pada hari-hari Minggu selama Masa Adven, Prapaskah, dan Paskah, pada hari-hari raya, pada hari-hari dalam oktaf Paskah, pada Peringatan Arwah Semua Orang Beriman, pada Rabu Abu, dan selama Pekan Suci. Disamping itu hendaknya diindahkan kaidah-kaidah khusus yang diberikan dalam buku-buku rituale atau dalam rumus Misa yang bersangkutan. (Pedoman Umum Misale Romawi, 372)


Antifon Pembuka (Za 14:5-7)

Tuhan pasti datang, diiringi semua orang kudus, bersinarkan cahaya gemilang.

Doa Pagi
   
Allah Bapa Mahamurah hati, kabulkanlah doa kami dan bantulah kami dalam kesusahan. Semoga Putra-Mu menghibur kami dengan kedatangan-Nya, agar kami sanggup berjuang melawan pengaruh manusia lama. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.

Pada akhir zaman akan muncul seorang yang menghakimi dengan adil. Pada waktu itu tak ada lagi permusuhan. Yang ada ialah seluruh bumi penuh dengan kedamaian dan pengenalan akan Tuhan.


Bacaan dari Kitab Yesaya (11:1-10)
     
   
"Ia akan menghakimi orang-orang lemah dengan keadilan."
   
Pada akhir zaman sebuah tunas akan keluar dari tunggul Isai, dan taruk yang akan tumbuh dari pangkalnya akan berbuah. Roh Tuhan akan ada padanya, roh hikmat dan pengertian, roh nasihat dan keperkasaan, roh pengenalan dan takut akan Tuhan; ya, kesenangannya ialah takut akan Tuhan. Ia tidak akan menghakimi dengan sekilas pandang saja atau menjatuhkan keputusan menurut kata orang. Tetapi ia kan menghakimi orang-orang lemah dengan keadilan, dan dengan kejujuran akan menjatuhkan keputusan terhadap orang-orang yang tertindas di negeri. Ia akan menghajar bumi dengan perkataannya seperti dengan tongkat, dan dengan nafas mulutnya ia akan membunuh orang fasik. Ia tidak akan menyimpang dari kebenaran dan kesetiaan, seperti ikat pinggang yang tetap terikat pada pinggang. Pada waktu itu serigala akan tinggal bersama domba dan macan tutul akan berbaring di samping kambing. Anak lembu dan anak singa akan merumput bersama-sama, dan seorang anak kecil akan menggiringnya. Lembu dan beruang akan sama-sama makan rumput dan anak-anaknya akan sama-sama berbaring, sedang singa akan makan jerami seperti lembu. Bayi akan bermain-main dekat liang ular tedung, dan anak yang cerai susu akan mengulurkan tangannya ke sarang ular beludak. Tidak ada yang akan berbuat jahat atau yang berlaku busuk di seluruh gunung-Mu yang kudus. Sebab seluruh bumi penuh dengan pengenalan akan Tuhan, seperti air laut yang menutupi dasarnya. Maka pada waktu itu taruk dari pangkal Isai akan berdiri sebagai panji-panji bagi para bangsa. Dia akan dicari oleh suku-suku bangsa, dan tempat kediamannya akan menjadi mulia.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = d, 2/2, PS 809
Ref. Berbelaskasihlah Tuhan dan adil, Allah kami adalah rahim.
Ayat. (Mzm 72:2.7-8.12-13.17; Ul: 7)
1. Ya Allah, kiranya raja mengadili umat-Mu dengan keadilan dan menghakimi orang-orang-Mu yang tertindas dengan hukum!
2. Kiranya keadilan berkembang dalam zamannya dan damai sejahtera berlimpah, sampai tidak ada lagi bulan! Kiranya ia memerintah dari laut sampai ke laut, dari Sungai Efrat sampai ke ujung bumi!
3. Sebab ia akan melepaskan orang miskin yang berteriak minta tolong, ia kan membebaskan orang tertindas, dan orang yang tidak punya penolong; ia akan sayang kepada orang lemah dan orang miskin, ia akan menyelamatkan nyawa orang papa.
4. Biarlah namanya tetap selama-lamanya, kiranya namanya semakin dikenal selama ada matahari. Kiranya segala bangsa saling memberkati dengan namanya, dan menyebut dia berbahagia.
      
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. Tuhan pasti datang; Ia datang dengan megah, dan mata para hamba-Nya akan berseri-seri.

Yesus bergembira karena Bapa menyerahkan kepada-Nya orang kecil untuk mengerti rahasia kedatangan-Nya. Para murid harus bersyukur boleh melihat Yesus yang sungguh dirindukan oleh begitu banyak orang.
  
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (10:21-24)
 
"Yesus bergembira dalam Roh Kudus."
 
Pada waktu itu bergembiralah Yesus dalam Roh Kudus dan berkata, “Aku bersyukur kepada-Mu, Bapa, Tuhan langit dan bumi, karena semuanya itu Engkau sembunyikan bagi orang bijak dan pandai, tetapi Engkau nyatakan kepada orang kecil. Ya Bapa, itulah yang berkenan di hati-Mu. Semua telah diserahkan kepada-Ku oleh Bapa-Ku dan tiada seorang pun yang tahu siapakah Anak selain Bapa, dan siapakah Bapa selain Anak dan orang yang oleh Anak diberi anugerah mengenal Bapa.” Sesudah itu berpalinglah Yesus kepada murid-murid-Nya dan berkata, “Berbahagialah mata yang melihat apa yang kalian lihat. Sebab Aku berkata kepadamu, banyak nabi dan raja ingin melihat apa yang kalian lihat, namun tidak melihatnya, dan ingin mendengar apa yang kalian dengar, namun tidak mendengarnya.”
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus
 
Renungan
    
  Kata-kata Yesaya tentang tunas yang akan muncul dari tunggul Isai ini adalah warta tentang Mesias. Warta yang demikian indah karena Mesias akan membawa kedamaian dan keharmonisan hidup. Dia memiliki karakter adil, benar dan lurus hati sehingga tak mungkin baginya memperlakukan orang lain dengan serampangan. Dia membawa semangat damai yang penuh keharmonisan dan kegembiraan. Dengan demikian, kehadirannya menjadi kehadiran yang menenteramkan.
 
 Semua yang ada pada manusia dikenakan pada Yesus, Putra Allah, kecuali dosa. (St. Gregorius dari Nazianze)
   

Antifon Komuni (Mat 10:39)

Mahkota mulia akan diberikan oleh Hakim yang adil kepada semua yang merindukan kedatangan-Nya. 
  


RUAH

Senin, 28 November 2016 Hari Biasa Pekan I Adven

Senin, 28 November 2016
Hari Biasa Pekan I Adven
  
Gereja selalu merayakan Masa Adven secara khusus dan khidmat (St. Karolus Borromeus)
  

Antifon Pembuka (bdk. Yer 31:10; Yes 35:4)

Dengarkanlah sabda Tuhan, hai bangsa-bangsa, dan wartakanlah sampai ke batas bumi: Janganlah takut! Lihatlah, Penebus kita akan datang.
 
Doa Pagi

Allah Bapa, sumber pengharapan, bantulah kami merindukan kedatangan Kristus, Putra-Mu. Bila Ia tiba dan mengetuk, semoga kami didapati-Nya berjaga dalam doa dan menyambut-Nya dengan gembira. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami,
yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa.  Amin.
  
Tuhan menyatakan bahwa Gunung Tuhan dan rumah Tuhan adalah tempat belajar Sabda Tuhan dan apa yang menjadi jalan Tuhan sehingga tak ada lagi permusuhan di antara para bangsa.
 
Bacaan dari Kitab Yesaya (2:1-5)     
 
"Tuhan menghimpun semua bangsa dalam kerajaan damai abadi Allah."
       
Inilah firman yang dinyatakan kepada Yesaya, putera Amos, tentang Yehuda dan Yerusalem, “Pada hari-hari yang terakhir akan terjadilah hal-hal ini: Gunung tempat rumah Tuhan akan berdiri tegak di atas gunung-gunung dan menjulang tinggi di atas bukit-bukit. Segala bangsa akan berduyun-duyun ke sana, dan banyak suku bangsa akan pergi serta berkata, ‘Mari kita naik ke gunung Tuhan, ke rumah Allah Yakub, supaya Ia mengajar kita tentang jalan-jalan-Nya, dan supaya kita berjalan menempuh jalan itu. Sebab dari Sion akan keluar pengajaran, dan dari Yerusalem akan keluar sabda Tuhan. ‘Tuhan akan menjadi hakim antara bangsa-bangsa dan akan menjadi wasit bagi banyak suku bangsa. Maka mereka akan menempa pedang-pedangnya menjadi mata bajak dan tombak-tombaknya menjadi pisau pemangkas. Bangsa yang satu tidak akan lagi mengangkat pedang terhadap bangsa yang lain, dan mereka tidak akan lagi berlatih perang. Hai kaum keturunan Yakub, mari kita berjalan di dalam terang Tuhan!”
  
Atau

  
Orang-orang Israel yang selamat akan disebut kudus karena telah dibersihkan dari segala noda. Semuanya akan dilindungi Tuhan siang dan malam.
   
Bacaan dari Kitab Yesaya (4:2-6)
 
Pada waktu itu tunas yang ditumbuhkan Tuhan akan menjadi permai dan mulia, dan hasil bumi akan menjadi kebanggaan serta kehormatan bagi orang-orang Israel yang selamat. Dan semua orang yang tertinggal di Sion dan yang tersisa di Yerusalem akan disebut kudus. Mereka itu ialah setiap orang di Yerusalem yang tercatat untuk beroleh hidup, apabila Tuhan telah membersihkan kekotoran puteri Sion dan menghapuskan segala noda darah Yerusalem dari tengah-tengahnya dengan roh yang mengadili dan yang membakar. Maka Tuhan akan menjadikan di atas seluruh wilayah Gunung Sion dan di atas semua pertemuan yang diadakan di situ segumpal awan pada waktu siang dan segumpal asap serta sinar api yang menyala-nyala pada waktu malam. Sebab di atas semuanya itu akan nampak kemuliaan Tuhan sebagai tudung dan pondok tempat bernaung terhadap panas terik pada waktu siang dan sebagai perlindungan serta persembunyian terhadap angin ribut serta hujan.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
  
Mazmur Tanggapan, do = c, 2/4, PS 844
Ref. 'Ku menuju ke altar Allah dengan sukacita.
Ayat. (Mzm 122:1-2.3-4a. (4b-5.6-7). 8-9)
1. Aku bersukacita, ketika orang berkata kepadaku, “Mari kita pergi ke rumah Tuhan.” Sekarang kaki kami berdiri di pintu gerbangmu, hai Yerusalem.
2. Hai Yerusalem, yang telah didirikan sebagai kota yang bersambung rapat, kepadamu suku-suku berziarah yakni suku-suku Tuhan.
3. Untuk bersyukur kepada nama Tuhan sesuai dengan peraturan bagi Israel. Sebab di Yerusalemlah ditaruh kursi-kursi pengadilan, kursi-kursi milik keluarga Raja Daud.
4. Berdoalah untuk kesejahteraan Yerusalem: “Biarlah orang-orang yang mencintaimu mendapat kesentosaan. Biarlah kesejahteraan ada di lingkungan tembokmu, dan kesentosaan di dalam purimu!”
5. Oleh karena saudara-saudara dan teman-temanku aku hendak mengucapkan: Semoga kesejahteraan ada di dalammu!” Oleh karena rumah Tuhan, Allah kita, aku hendak mencari kebaikan bagimu.
    
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya.
Ayat. (Mzm 80:8)
Ya Allah, pulihkanlah kami buatlah wajah-Mu bersinar, maka selamatlah kami.
    
Perwira itu yakin bahwa hanya dengan satu kata saja Yesus dapat menyembuhkan hambanya. Yesus memuji iman perwira itu dan bahwa iman sebesar itu belum pernah Dia temukan di Israel.
  
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (8:5-11)
   
"Banyak orang akan datang dari timur dan barat masuk Kerajaan Surga."
    
Pada waktu itu Yesus masuk ke kota Kapernaum. Maka datanglah seorang perwira mendapatkan Dia dan mohon kepada-Nya, “Tuan, hambaku terbaring di rumah karena sakit lumpuh, dan ia sangat menderita.” Yesus berkata kepadanya, “Aku akan datang menyembuhkannya.” Tetapi perwira itu menjawab, “Tuan, aku tidak layak menerima Tuan di dalam rumahku. Katakan saja sepatah kata, maka hambaku itu akan sembuh. Sebab aku sendiri seorang bawahan, dan di bawahku ada pula prajurit. Jika aku berkata kepada salah seorang prajurit itu, ‘Pergi!’ maka ia pergi; dan kepada seorang lagi, ‘Datang!’ maka ia datang; ataupun kepada hambaku, ‘Kerjakanlah ini!’ maka ia mengerjakannya.” Mendengar hal itu heranlah Yesus. Maka Ia berkata kepada mereka yang mengikuti-Nya, “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya iman sebesar ini tidak pernah Kujumpai pada seorang pun di antara orang Israel. Aku berkata kepadamu, banyak orang akan datang dari timur dan barat, dan duduk makan bersama dengan Abraham, Ishak dan Yakub di dalam Kerajaan Surga.”
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
 
Renungan
 

Seorang perwira dipuji karena imannya yang besar terhadap Yesus. Bagi Yesus, iman semacam ini belum pernah ditemukan sebelumnya di kalangan orang-orang Israel. Kalau kita perhatikan kata-kata sang perwira, jelas sekali latar belakangnya sebagai militer mempengaruhi caranya bersikap dan menyatakan imannya kepada Yesus. Dengan demikian, nyata bagi kita bahwa ada latar belakang tertentu dalam hidup kita yang bisa mendukung dan memperkuat sikap iman kita kepada Allah. Tugas kita adalah, mencoba menemukan dan mengembangkan kebiasaan hidup kita yang bisa mendukung peneguhan iman kita.
 
Antifon Komuni (Mzm 106:4-5; Yes 38:3)
 
Datanglah, ya Tuhan, kunjungilah kami dengan damai, agar kami sebulat hati bersukacita di hadapan-Mu.  
 
 
      
  
RUAH

Minggu, 27 November 2016 Hari Minggu Adven I

Minggu, 27 November 2016
Hari Minggu Adven I

Adven adalah masa amat khusus. Ini adalah masa suci -- St. Karolus Borromeus
  
Antifon Pembuka (Mzm 25:1-3/PS 444)

Kepada-Mu, ya Tuhan, kuangkat jiwaku: Allahku, kepada-Mu aku percaya. Janganlah kiranya aku mendapat malu. Janganlah musuh-musuhku beria-ria atas aku. Ya, semua orang yang menantikan Dikau takkan mendapat malu.

To you, I lift up my soul, O my God. In you, I have trusted; let me not be put to shame. Nor let my enemies exult over me; and let none who hope in you be put to shame.

Ad te levavi animam meam: Deus meus in te confido, non erubescam: necque irrideant me inimici mei: etenim universi qui te exspectant, non confundentur.

Mzm. Vias tuas, Domine, demonstra mihi: et semitas tuas edoce me.

     
Doa Pagi
     
Allah Bapa yang Mahakuasa, anugerahilah kami, umat-Mu, kehendak yang kuat untuk menyongsong kedatangan Kristus dengan cara hidup yang baik. Semoga dengan demikian kami layak mewarisi Kerajaan Surga, bersama Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa.  Amin.

Bacaan dari Kitab Yesaya (2:1-5)
    
"Tuhan menghimpun semua bangsa dalam kerajaan Allah yang damai abadi."
  
Inilah firman yang dinyatakan kepada Yesaya, putera Amos, tentang Yehuda dan Yerusalem, “Pada hari-hari yang terakhir akan terjadilah hal-hal ini: Gunung tempat rumah Tuhan akan berdiri tegak di atas gunung-gunung dan menjulang tinggi di atas bukit-bukit. Segala bangsa akan berduyun-duyun ke sana, dan banyak suku bangsa akan pergi serta berkata, ‘Mari kita naik ke gunung Tuhan, ke rumah Allah Yakub, supaya Ia mengajar kita tentang jalan-jalan-Nya, dan supaya kita berjalan menempuh jalan itu. Sebab dari Sion akan keluar pengajaran, dan dari Yerusalem akan keluar sabda Tuhan’. Tuhan akan menjadi hakim antara bangsa-bangsa dan akan menjadi wasit bagi banyak suku bangsa. Maka mereka akan menempa pedang-pedangnya menjadi mata bajak dan tombak-tombaknya menjadi pisau pemangkas. Bangsa yang satu tidak akan lagi mengangkat pedang terhadap bangsa yang lain, dan mereka tidak akan lagi berlatih perang. Hai kaum keturunan Yakub, mari kita berjalan di dalam terang Tuhan!”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = c, 2/4, PS 844
Ref. 'Ku menuju ke altar Allah dengan sukacita.
Ayat. (Mzm 122.1-2.4-5.6-7;8-9; R:1)
1. Ku bersukacita waktu orang berkata kepadaku: Mari kita pergi ke rumah Tuhan. Sekarang kaki kami berdiri di gerbangmu, hai Yerusalem.
2. Kepadamu suku-suku berziarah, yakni suku-suku Tuhan, untuk bersyukur pada nama Tuhan sesuai dengan peraturan.
3. Berdoalah agar Yerusalem sejahtera "Damai bagi orang yang mencintai Engkau. "Semoga damai turun atas wilayahmu dan kesentosaan atas purimu."
4. Atas nama saudara dan sahabatku kuucapkan selamat kepadamu. Demi bait Tuhan Allah kita ku- mohonkan bahagia bagimu.

Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada umat di Roma (13:11-14a)
  
"Keselamatan sudah dekat pada kita."
 
Saudara-saudara, kamu mengetahui keadaan waktu sekarang: Saatnya telah tiba kamu bangun dari tidur. Sebab sekarang ini keselamatan sudah lebih dekat pada kita daripada waktu kita baru mulai percaya. Malam sudah hampir lewat, dan sebentar lagi pagi akan tiba. Sebab itu marilah kita menanggalkan perbuatan-perbuatan kegelapan, dan mengenakan perlengkapan senjata terang! Marilah kita hidup dengan sopan, seperti pada siang hari, jangan dalam pesta pora dan kemabukan; jangan dalam percabulan dan hawa nafsu; jangan dalam perselisihan dan iri hati. Tetapi kenakanlah Tuhan Yesus Kristus sebagai perlengkapan senjata terang.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Bait Pengantar Injil, do = bes, PS 954
Ref. Alleluya
Ayat. (Mzm 85:8)
Perlihatkanlah kepada kami kasih setia-Mu, ya Tuhan, dan berilah kami keselamatan yang dari pada-Mu.
   
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (24:37-44)
 
"Berjaga-jaga dan siap siagalah!"
 
Sekali peristiwa Yesus bersabda kepada murid-murid-Nya, “Seperti halnya pada zaman Nuh, demikianlah kelak pada kedatangan Anak Manusia. Pada zaman sebelum air bah itu orang makan dan minum, kawin dan mengawinkan, sampai pada hari Nuh masuk ke dalam bahtera; mereka tidak menyadari apa yang terjadi sampai air bah itu datang dan melenyapkan mereka semua. Demikian pulalah halnya kelak pada kedatangan Anak Manusia. Pada waktu itu kalau ada dua orang di ladang, yang seorang akan dibawa dan yang lain akan ditinggalkan. Kalau ada dua orang perempuan sedang menggiling gandum, yang seorang akan dibawa dan yang lain akan ditinggalkan. Oleh karena itu berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu pada hari mana Tuhanmu datang. Tetapi ketahuilah ini: Jika tuan rumah tahu pada waktu mana pencuri datang waktu malam, pastilah ia berjaga-jaga, dan tidak membiarkan rumahnya dibongkar. Sebab itu, hendaklah kamu selalu siap siaga, karena Anak Manusia datang pada saat yang tidak kamu duga.”
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!

Renungan


Hari Minggu ini, Gereja memulai tahun liturgi baru yang dikenal dengan Masa Adven. Kita akan memiliki empat hari Minggu dalam Masa Adven dan hari ini adalah hari Minggu pertama. Masa Adven sering diartikan dengan masa persiapan untuk kedatangan Yesus Kristus di dunia ini, yang kita rayakan dengan Natal. Oleh sebab itu, masa khusus ini disebut juga dengan masa penantian.

Sehubungan dengan masa penantian tersebut, sikap yang diharapkan oleh Gereja adalah bersigap untuk menyambut kedatangan Kristus. Kita memang sudah mengetahui bahwa kedatangan-Nya adalah Natal nanti. Akan tetapi, sikap sigap ini sebenarnya juga untuk mengajak kita pada kedatangan Kristus, yang dikenal dengan kedatangan Kristus yang kedua. Kedatangan Kristus yang kedua ini jauh lebih penting. Perayaan Natal juga penting untuk dipersiapkan, dan sekaligus juga mempersiapkan kita akan kedatangan Kristus itu, yang merupakan tujuan hidup kita sebagai orang beriman.

Gambaran suasana penantian ini, yaitu kesigapan, ditekankan sangat kuat dalam bacaan Injil Matius hari ini dengan mengatakan, "Berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu pada hari mana Tuhanmu datang." Kemudian pada bagian akhir Injil, diulangi lagi tujuan yang sama dengan cara lain, "Hendaklah kamu juga siap sedia, karena Anak Manusia datang pada saat yang tidak kamu duga."

Mungkin kita bertanya, bagaimana sikap kita bersigap? Apa yang harus kita perbuat dalam suasana bersigap itu? Sampai kapan kita bersigap? Apakah hanya pada Masa Adven ini saja? Banyak paroki telah merencanakan berbagai aksi karitas dan berbagai kegiatan selama Masa Adven ini, sebagai suatu sikap akan persiapan Natal. bahkan juga kelompok-kelompok koor telah mengalokasikan waktu untuk mulai latihan koor untuk perayaan tersebut. Para pastor juga sudah mulai memikirkan khotbah yang akan disampaikan pada hari itu. Yang jelas, tidak ada kelompok yang merayakan Natal sebelum tanggal 25 Desember, karena liturgi kita sampai dengan tanggal ini adalah suasana persiapan di segala bidang, terlebih bagian yang dikenal dengan persiapan rohani.

Sikap sigap kita untuk Natal yang akan datang adalah bagian dari kedatangan Kristus yang saatnya tidak diketahui oleh siapa pun. Dengan alasan inilah, Gereja memberikan kesempatan kepada setiap umat beriman untuk memperbarui dan mengingatkan dirinya setiap tahun dengan sikap bersigap ini, sementara kita masih sibuk dengan berbagai urusan dalam keluarga, pekerjaan dan aktivitas lainnya yang membutuhkan pemikiran dan tenaga yang banyak.

Walaupun demikian, bacaan pertama yang kita dengarkan dari Kitab Yesaya memberikan jaminan bagi kita bahwa Tuhan selalu memberikan penerangan pada setiap langkah yang diayunkan. Dalam bacaan itu, Tuhan digambarkan tinggal di Gunung Sion yang terdapat di dalam diri setiap orang. Jika kita berusaha mendengarkan-Nya, maka kesigapan yang kita persiapkan akan berlangsung sesuai dengan kehendak-Nya. Orang yang mendengarkan Tuhan, akan memiliki jalan yang pasti.

Sikap sigap seperti ini selalu perlu kita persiapkan, baik itu sebagai persiapan untuk perayaan Natal maupun sekaligus untuk persiapan kedatangan Kristus yang kedua pada akhir zaman. Mendengarkan Tuhan yang tidak jauh dari diri kita, akan memberikan kita kedamaian yang tidak bisa diberikan oleh siapa pun. Kemudian ia sendiri juga membawa kedamaian kepada orang lain. Ini adalah tanda orang sigap untuk menerima kedatangan Kristus.
(Rm. Hendrikus Edison R.L Tinambunan, O.Carm/RUAH)

Antifon Komuni (Mzm 85:13)

Tuhan akan memberikan kebaikan dan negeri kita akan memberikan hasilnya.

The Lord will bestow his bounty, and our earth shall yield its increase.

Dominus dabit benignitatem: et terra nostra dabit fructum suum.

Sabtu, 26 November 2016 Hari Biasa Pekan XXXIV

Sabtu, 26 November 2016
Hari Biasa Pekan XXXIV
    
“Dalam Kerajaan Surga ada rombongan para martir yang tak terbilang, dimahkotai karena kemenangan mereka yang mulia dalam penderitaan dan perjuangan” (St. Siprianus)
    

Antifon Pembuka (Mzm 96:6-7)
   
Masuklah, mari kita bersujud menyembah, berlutut di hadapan Tuhan, Pencipta kita, sebab Dialah Allah kita, kita umat gembalaan-Nya dan kawanan domba-Nya.
   
Doa Pagi

  
Allah Bapa kami yang Mahakuasa, semoga kami dapat merasa bahagia Kauperkenankan mendengarkan sabda tentang Dikau. Ciptakanlah kembali kami menjadi makhluk baru melalui Yesus Putra Manusia, yang akan melimpahkan kedamaian, yang belum pernah terdengar beritanya oleh manusia di dunia. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
 

Malaikat Tuhan menunjukkan sungai air kehidupan keluar dari takhta Allah dan takhta Anak Domba. Air sungai ini membawa kesuburan dan membersihkan segalanya. Tak ada lagi malam, tak perlu lagi cahaya lampu atau matahari sebab Tuhan sendiri yang menerangi mereka.

   

Bacaan dari Kitab Wahyu (22:1-7)
    
 
"Malam takkan ada lagi, sebab Tuhan Allah menerangi mereka."
      
Aku, Yohanes, mendapat penglihatan sebagai berikut: Malaikat Tuhan menunjukkan kepadaku sungai air kehidupan. Airnya jernih bagaikan kristal, dan mengalir keluar dari takhta Allah dan takhta Anak Domba. Di tengah-tengah jalan kota itu yaitu seberang menyeberang sungai itu ada pohon-pohon kehidupan yang berbuah dua belas kali, tiap-tiap bulan sekali. Dedaunan pohon itu dipakai untuk menyembuhkan bangsa-bangsa. Maka takkan ada lagi laknat. Takhta Allah dan takhta Anak Domba akan ada di dalamnya dan hamba-hamba-Nya akan beribadah kepada-Nya. Mereka akan melihat wajah-Nya dan nama-Nya akan tertulis di dahi mereka. Malam takkan ada lagi di sana, dan mereka takkan memerlukan lagi cahaya lampu dan cahaya matahari, sebab Tuhan Allah akan menerangi mereka, dan mereka akan memerintah sebagai raja sampai selama-lamanya. Lalu Ia berkata kepadaku, “Semua perkataan ini tepat dan benar. Tuhan Allahlah yang memberi roh kepada para nabi dan telah mengutus malaikat-Nya untuk menunjukkan kepada hamba-hamba-Nya apa yang harus segera terjadi. Sungguh Aku datang segera. Berbahagialah orang yang menuruti perkataan nubuat kitab ini!”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = es, 4/4, PS 854.
Ref. Singkirkanlah penghalang Sabda-Mu, cairkanlah hatiku yang beku, dan bimbinglah kami di jalan-Mu.
atau Maranatha! Datanglah, ya Tuhan Yesus!
Ayat. (Mzm 96:1-2.6-7.8-9; R: 8)
1. Marilah kita bernyanyi-nyanyi bagi Tuhan, bersorak-sorai bagi Gunung Batu keselamatan kita. Biarlah kita menghadap wajah-Nya dengan lagu syukur, bersorak-sorailah bagi-Nya dengan nyanyian Mazmur.
2. Masuklah, mari kita sujud menyembah, berlutut di hadapan Tuhan yang menjadikan kita. Sebab Dialah Allah kita; kita ini umat gembalaan-Nya serta kawanan domba-Nya.
3. Pada hari ini, kalau kamu mendengar suara-Nya, jangan bertegar hati seperti di Meriba, seperti waktu berada di Masa di padang gurun, ketika nenek moyangmu mencobai dan menguji Aku, padahal mereka melihat perbuatan-Ku.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. (Luk 21:36) 
Berjaga-jaga dan berdoalah selalu, agar kalian layak berdiri di hadapan Anak Manusia.
  
Hati para murid harus dijauhkan dari pesta pora. Mereka harus selalu berjaga-jaga dalam doa agar luput dari semua yang akan terjadi.
  

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (21:34-36)
    
"Berjaga-jagalah agar kalian terluput dari malapeltaka yang akan terjadi."
        
Pada waktu itu Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Jagalah dirimu, jangan sampai hatimu sarat dengan pesta pora dan kemabukan serta kepentingan-kepentingan duniawi, dan jangan sampai hari Tuhan tiba-tiba datang jatuh ke atas dirimu seperti suatu jerat. Sebab ia akan menimpa semua penduduk bumi ini. Berjaga-jagalah senantiasa, sambil berdoa, agar kalian mendapat kekuatan untuk luput dari semua yang akan terjadi itu, dan agar kalian tahan berdiri di hadapan Anak Manusia.”
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
  
Renungan

Supaya bisa lebih terfokus untuk memperhatikan kemungkinan-kemungkinan kehadiran Allah dan bimbingan-Nya, maka Yesus menasihati para murid-Nya supaya menjaga kejernihan hati. Kejernihan hati ini bisa dijaga, salah satunya dengan menghindarkan diri dari kebiasaan-kebiasaan yang bisa menciptakan selubung: pesta pora, kemabukan dan kepentingan-kepentingan duniawi lainnya.
        
Antifon Komuni (Why 21:20b)
 
Maranatha! Datanglah, ya Tuhan Yesus.  
  
SORE: VIGILI ADVEN UNTUK KEHIDUPAN
 
Doa Malam
  
Allah Bapa kami di surga, kami bersyukur atas segala karya-Mu bagi kami, atas sabda penyelamatan dan perdamaian melalui Yesus Mesias, saksi-Mu, baik dalam suka maupun duka. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami. Amin.

RUAH

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy