Jumat, 07 Agustus 2015
Hari Biasa Pekan XVIII
“Jika engkau mengikuti kehendak Allah, engkau tahu bahwa biarpun ada
serba macam hal mengerikan yang terjadi atas dirimu, namun engkau tidak
akan kehilangan tempat perlindungan terakhir. Engkau tahu bahwa fondasi
dunia ini adalah kasih sehingga biarpun tak ada seorang manusia pun yang
dapat atau bersedia membantumu, engkau tetap dapat berjalan maju,
seraya mempercayai Ia yang mengasihimu” – Joseph Ratzinger (Paus
Benediktus XVI)
Antifon Pembuka (Mzm 77:13.15)
Aku hendak menyebut-nyebut segala karya-Mu dan merenungkan segala
perbuatan-Mu. Engkaulah Allah yang melakukan keajaiban. Engkau telah
menyatakan kuasa-Mu di antara para bangsa.
Doa Pagi
Allah Bapa Mahamulia, siapakah kami ini, maka Engkau berkenan bersabda
kepada kami? Semoga kami selalu menghormati nama-Mu dan ajarlah kami
menghargai kehendak-Mu dalam perkataan dan perbuatan kami. Dengan
pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama Dikau
dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala
masa. Amin.
Bacaan dari Kitab Ulangan (4:32-40)
"Allah mengasihi leluhurmu dan memilih keturunan mereka."
Dalam perjalanan di padang gurun Musa berkata kepada bangsa Israel,
“Cobalah tanyakan, dari ujung langit ke ujung langit, tentang zaman
dahulu, sebelum engkau ada, sejak saat Allah menciptakan manusia di atas
bumi, apakah pernah terjadi sesuatu yang demikian besar, atau apakah
pernah terdengar sesuatu seperti ini? Pernahkah suatu bangsa mendengar
suara Allah, yang bersabda dari tengah-tengah api, seperti yang
kaudengar dan engkau tetap hidup? Atau pernahkah suatu allah mencoba
datang mengambil baginya suatu bangsa dari tengah-tengah bangsa lain
dengan cobaan, dengan tanda-tanda dan mukjizat-mukjizat serta
peperangan, dengan tangan yang kuat dan lengan perkasa, dan dengan
kedahsyatan yang besar, seperti yang dilakukan Tuhan, Allahmu, bagimu di
Mesir, di depan matamu? Engkaulah yang diperkenankan melihat semuanya
itu supaya engkau tahu, bahwa Tuhanlah Allah, dan tiada allah lain
kecuali Dia. Dari langit Ia membiarkan engkau mendengar suara-Nya, untuk
mengajar engkau. Di bumi Ia memperlihatkan kepadamu api-Nya yang besar,
dan dari tengah-tengah api itu engkau telah mendengar sabda-sabda-Nya.
Karena Ia mengasihi leluhurmu dan memilih keturunan mereka, maka Ia
sendiri telah membawa engkau keluar dari Mesir dengan kekuatan-Nya yang
besar. Ia akan menghalau dari hadapanmu bangsa-bangsa yang lebih besar
dan lebih kuat daripadamu. Ia akan membawa engkau masuk ke dalam negeri
mereka, dan memberikan negeri itu kepadamu, menjadi milik pusakamu,
seperti yang terjadi sekarang ini. Sebab itu ketahuilah pada hari ini
dan camkanlah, bahwa Tuhanlah Allah di langit di atas dan di bumi di
bawah, tiada yang lain. Berpeganglah pada ketetapan dan perintah-Nya
yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, supaya baiklah keadaanmu dan
keadaan anak-anakmu di kemudian hari. Maka engkau akan hidup lama di
tanah yang diberikan Tuhan Allahmu kepadamu untuk selama-lamanya.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Aku hendak mengingat karya-karya Tuhan.
Ayat. (Mzm 77:12-13.14-16.21; Ul: 12a)
1. Aku hendak mengingat perbuatan-perbuatan Tuhan, ya, aku hendak
mengingat keajaiban-keajaiban-Mu dari zaman purbakala. Aku hendak
menyebut-nyebut segala pekerjaan-Mu, dan merenungkan
perbuatan-perbuatan-Mu.
2. Ya Allah, jalan-Mu adalah kudus! Allah manakah yang begitu besar
seperti Allah kami? Engkaulah Allah yang melakukan keajaiban; Engkau
telah menyatakan kuasa-Mu di antara bangsa-bangsa.
3. Dengan lengan-Mu Engkau telah menebus umat-Mu, bani Yakub dan bani
Yusuf. Engkau telah menuntun umat-Mu seperti kawanan domba, dengan
perantaraan Musa dan Harun Kautuntun mereka.
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. (Mat 5:10)
Berbahagialah yang dikejar-kejar karena taat kepada Tuhan, sebab bagi merekalah Kerajaan Allah.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (16:24-28)
"Setiap orang akan dibalas setimpal dengan perbuatannya."
Sekali peristiwa Yesus bersabda kepada murid-murid-Nya, “Setiap orang
yang mau mengikuti Aku, harus menyangkal diri, memikul salibnya, dan
mengikuti Aku. Karena barangsiapa mau menyelamatkan nyawanya, akan
kehilangan nyawanya. Tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku,
ia akan memperolehnya. Apa gunanya bagi seseorang jika ia memperoleh
seluruh dunia, tetapi kehilangan nyawanya? Apakah yang dapat
diberikannya sebagai ganti nyawanya? Sebab Anak Manusia akan datang
dalam kemuliaan Bapa-Nya, diiringi malaikat-malaikat-Nya. Pada waktu itu
Ia akan membalas setiap orang setimpal dengan perbuatannya. Aku berkata
kepadamu: Sungguh, di antara orang-orang yang hadir di sini ada yang
tidak akan mati sebelum mereka melihat Anak Manusia datang sebagai Raja
dalam Kerajaan-Nya.”
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
Renungan
Pergi ke luar negeri dan tinggal beberapa tahun di negeri orang boleh
jadi menyenangkan bagi banyak orang dan memberi pengaruh positif dalam
hidupnya. Umat Israel juga pernah hidup di luar negerinya, tapi sebagai
budak di Mesir. Dan ini berpengaruh negatif dalam hidup mereka. Mereka
ingin punya dewa/i, meniru bangsa lain. Mereka pikir, dewa/i lah yang
dapat menyelamatkan mereka.
Tapi, Tuhan mengubah yang negatif menjadi positif. Dipimpin nabi Musa,
Tuhan membebaskan mereka dari perbudakan di Mesir itu. Mereka mengalami
Paskah. Tuhan ingin mereka meninggalkan cara hidup lama itu. Di gunung
Sinai, Allah mewahyukan diri-Nya kepada mereka. Dengan bunyi guntur,
awan dan api, Allah menyatakan siapa Dia. Dialah satu-satunya Allah yang
patut disembah; tidak ada lain. Penyembahan berhala dilarang!
Kita sering berdoa kepada Allah, tetapi kadang tidak terkabul. Lalu kita
berpaling dari Allah, kita cari dukun, para normal, orang pintar, atau
menyembah dewa/i lain. Tak jarang pula kita mengklaim usaha itu
berhasil. Atau kita pasang dua sikap: berdoa pada Allah dan cari dukun
juga. Ini kerap terjadi ketika ada yang sakit, bermasalah, atau ingin
kaya. Kita harus bertobat meninggalkan sikap ini. Yesus mengajak kita
untuk menyerahkan nyawa hanya kepada-Nya. Jika pergi ke dukun, kita
menyerahkan roh kita kepada kuasa gelap. Kita menjual diri kepada setan.
Kita harus menyembah Allah yang benar saja. Keselamatan hanya ada pada
Yesus.
Ya Tuhan, bantulah aku untuk bebas dari kecenderungan mencari keselamatan lepas dari Engkau. Amin. (Ziarah Batin 2015, Renungan dan Catatan Harian)
Antifon Komuni (Mat 16:24)
Siapa yang hendak menjadi pengikut-Ku, harus menyangkal diri, memanggul salibnya dan mengikuti Aku.