Sabtu, 13 Mei 2023
Hari Biasa Pekan V Paskah
Pada perayaan-perayaan Liturgi setiap anggota, entah pelayan (pemimpin)
entah Umat, hendaknya dalam menunaikan tugas hanya menjalankan, dan
melakukan seutuhnya, apa yang menjadi perannya menurut hakekat perayaan
serta kaidah-kaidah Liturgi. (Sacrosanctum Concilium, No. 28)
Antifon Pembuka (lih.Kol 2:12)
Kita dikubur bersama Kristus dalam pembaptisan dan dibangkitkan bersama
dengan Dia, berkat iman kita akan kuasa Allah, yang telah membangkitkan
kita dari alam maut. Alleluya.
You have been buried with Christ in Baptism, through which you also rose
again by faith in the working of God, who raised him from the dead,
alleluia.
Doa Pagi
Allah Bapa yang kekal dan kuasa, dalam Sakramen Pembaptisan Engkau telah
menganugerahkan hidup surgawi kepada kami sehingga maut tidak menguasai
kami lagi. Bimbinglah kami agar dapat mencapai kemuliaan sepenuhnya.
Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam
persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa.
Amin.
Bacaan dari Kisah Para Rasul (16:1-10)
Sekali peristiwa Paulus datang ke Derbe dan Listra. Di situ ada seorang murid bernama Timotius; ibunya adalah seorang Yahudi dan telah menjadi percaya, sedangkan ayahnya seorang Yunani. Timotius ini dikenal baik oleh saudara-saudara di Listra dan di Ikonium. Paulus mau, supaya Timotius itu menyertainya dalam perjalanan. Paulus menyuruh menyunatkan dia demi orang-orang Yahudi di daerah itu, sebab setiap orang tahu bahwa bapanya adalah orang Yunani. Dalam perjalanan keliling dari kota ke kota Paulus dan Silas menyampaikan keputusan-keputusan yang diambil para rasul dan para penatua di Yerusalem dengan pesan supaya jemaat-jemaat menurutinya. Demikianlah jemaat-jemaat diteguhkan dalam iman, dan makin lama makin bertambah besar jumlahnya. Paulus dan Silas melintasi tanah Frigia dan tanah Galatia, karena Roh Kudus mencegah untuk memberitakan Injil di Asia. Dan setibanya di Misia mereka mencoba masuk ke daerah Bitinia, tetapi Roh Yesus tidak mengijinkan mereka. Setelah melintasi Misia, mereka sampai di Troas. Pada malam harinya tampaklah oleh Paulus suatu penglihatan; ada seorang Makedonia berdiri di situ dan berseru kepadanya katanya, “Menyeberanglah kemari dan tolonglah kami!” Setelah Paulus melihat penglihatan itu, segeralah kami mencari kesempatan untuk berangkat ke Makedonia, karena dari penglihatan itu kami menarik kesimpulan, bahwa Allah telah memanggil kami untuk memberitakan Injil kepada orang-orang di sana.
U. Syukur kepada Allah.