Hari
ini, Gereja memperingati St. Bruno,seorang imam dan hamba Tuhan yang berani, yang juga dikenal sebagai St. Bruno dari Köln. St. Bruno adalah pendiri Ordo Kartusian yang tersohor, yang juga dikenal sebagai Ordo Kartusian, yang menghimpun para biarawan dan biarawati yang mengabdikan diri pada aturan yang ditetapkan oleh pendiri mereka. Santo Bruno sendiri lahir di Köln (sekarang Jerman) pada awal abad ke-11. Ia kemudian menjadi imam dan terlibat dalam pendidikan serta sekolah-sekolah di wilayah Reims (sekarang Prancis), sebagai guru, filsuf, dan teolog ternama. Beberapa muridnya kemudian menjadi uskup dan pemimpin Gereja, dan salah satunya bahkan menjadi Paus, yaitu Paus Urbanus II.
Ia juga diangkat sebagai Kanselir Keuskupan Reims dan mengelola keuskupan, aset, dan sumber dayanya dengan baik, memberantas korupsi di Gereja lokal. Ia juga terkenal karena konfrontasinya dengan Uskup Reims yang baru, yang merupakan seorang duniawi dan korup, seorang bangsawan yang tidak memiliki kasih dan kepedulian yang nyata terhadap Gereja dan umatnya. Santo Bruno gigih dalam upaya dan perjuangannya bersama uskup tersebut dan akhirnya menang meskipun menghadapi tantangan dan kesulitan yang harus ia hadapi selama beberapa tahun. Ketika ia sendiri hendak ditahbiskan sebagai uskup atas prestasi-prestasinya, ia memilih untuk melepaskan diri dari ambisi duniawi tersebut, dan begitulah akhirnya ia membangun fondasi bagi Ordo Kartusian. Melalui berbagai upaya, inspirasi, dan kesalehannya, ia menginspirasi banyak orang untuk menjalani hidup mereka dengan layak dan semakin sepenuh hati mengabdikan diri kepada Tuhan.










