| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Kamis, 24 September 2009 :: Hari Biasa Pekan XXV

Kamis, 24 September 2009
Hari Biasa Pekan XXV

Bertolong-tolonglah menanggung bebanmu! Demikianlah kamu memenuhi hukum Kristus -- Galatia 6:2

Doa Pagi

Allah Bapa yang mahakuasa, syukur atas karya keselamatan yang telah Engkau selenggarakan melalui perantaraan para nabi dan teristimewa Putera-Mu sendiri Yesus Kristus. Semoga sepanjang hari ini aku mampu menghargai karya keselamatan-Mu dengan sepantasnya, melalui sikap dan tindakanku di hadapan-Mu dan sesama. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.

Tanpa berkat Tuhan pekerjaan kita akan sia-sia. Tanpa sungguh mau memasrahkan diri dalam kehendak-Nya, karya Gereja pun tidak ada artinya. Pembangunan fisik dan persekutuan jemaat perlu dibarengi semangat untuk memperdalam iman. Mari kita terus mendoakannya.

Bacaan Pertama
Pembacaan dari Nubuat Hagai (1:1-8)

"Bangunlah rumah Tuhan dan Aku akan berkenan menerimanya."

Pada tahun kedua pemerintahan Raja Darius, pada hari pertama bulan keenam, datanglah sabda Tuhan dengan perantaraan Nabi Hagai kepada Zerubabel bin Sealtiel, bupati Yehuda, dan kepada Yosua bin Yozadak, imam besar, bunyinya, "Beginilah sabda Tuhan semesta alam, 'Bangsa ini berkata: Sekarang belum tiba waktunya untuk membangun kembali rumah Tuhan!' Maka datanglah sabda Tuhan dengan perantaraan Nabi Hagai, bunyinya: Apakah sudah tiba waktunya bagi kalian untuk mendiami rumah-rumahmu yang dipapani dengan baik, sedang rumah Tuhan tetap menjadi reruntuhan? Oleh sebab itu beginilah sabda Tuhan semesta alam, 'Perhatikanlah keadaanmu! Kalian menabur banyak, tetapi membawa pulang hasil sedikit. Kalian makan, tetapi tidak sampai kenyang. Kalian minum, tetapi tidak sampai puas. Kalian berpakaian, tetapi badanmu tidak menjadi hangat. Dan orang yang bekerja untuk upah, ia bekerja tetapi upahnya ditaruh dalam pundi-pundi yang berlubang!' Beginilah sabda Tuhan semesta alam, 'Perhatikanlah keadaanmu! Maka naiklah ke gunung, bawalah kayu dan bangunlah rumah Tuhan. Maka aku akan berkenan menerimanya, dan akan menyatakan kemuliaan-Ku di situ'."
Demikianlah sabda Tuhan
Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Tuhan berkenan akan umat-Nya.
Ayat.
(Mzm 149:1-2.3-4.5-6a.9b)
1. Nyanyikanlah bagi Tuhan lagu yang baru! Pujilah Dia dalam jemaah orang-orang saleh! Biarlah Israel bersukacita atas penciptanya, biarlah Sion bersorak-sorai atas raja mereka.
2. Biarlah mereka memuji-muji nama-Nya dengan tarian, biarlah mereka bermazmur kepada-Nya dengan rebana dan kecapi! Sebab Tuhan berkenan kepada umat-Nya, Ia memahkotai orang yang rendah hati dengan keselamatan.
3. Biarlah orang saleh beria-ria dalam kemuliaan, biarlah mereka bersorak-sorai di atas tempat tidur. Biarlah pujian pengagungan Allah ada dalam kerongkongan mereka. Itulah semarak bagi orang yang dikasihi Allah.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. Akulah jalan, kebenaran dan hidup; hanya melalui Aku orang sampai kepada Bapa.

Bertemu dengan Yesus adalah harapan yang bisa menghasilkan rahmat. Sayangnya tidak semua orang ingin menjumpai Dia dalam motivasi yang tepat. Keinginan Herodes dalam Injil hari ini menjadi salah satu contohnya. Ia ingin bertemu sekadar karena ia merasa cemas dan terancam.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (9:7-9)

"Yohanes telah kupenggal kepalanya. Siapa gerangan Dia ini, yang kabarnya melakukan hal-hal besar itu?"

Ketika Herodes, raja wilayah Galilea, mendengar segala sesuatu yang terjadi, ia merasa cemas, sebab ada orang yang mengatakan, bahwa Yohanes telah bangkit dari antara orang mati. Ada lagi yang mengatakan, bahwa Elia telah muncul kembali, dan ada pula yang mengatakan, bahwa seorang dari nabi-nabi zaman dahulu telah bangkit. Tetapi Herodes berkata, "Yohanes kan telah kupenggal kepalanya. Siapa gerangan Dia ini, yang kabarnya melakukan hal-hal besar itu?" Lalu ia berusaha untuk dapat bertemu dengan Yesus.
Demikianlah Injil Tuhan
Terpujilah Kristus

Renungan
Ketakutan dan perasaan bersalah selalu mengejar orang-orang yang telah melakukan kesalahan tetapi tidak mau mengakuinya dan kemudian bertobat. Berbagai macam pikiran akan muncul akibat ketakutan dan perasaan bersalah sehingga hidup menjadi tidak tenteram. Apakah aku sudah mengakui dosaku dan bertobat? Kalau belum, apa yang masih aku tunggu?

Doa Malam

Allah Bapa mahapemurah, Herodes ketakutan ketika melihat kebenaran-Mu tidak bisa dihentikan dengan membunuh Yohanes Pembaptis. Hingga hari ini kebenaran-Mu itu tetap lestari dalam Gereja. Syukur yang tak terhingga karena Engkau telah memanggilku sebagai anggota Gereja-Mu. Sebab Engkaulah Tuhan pengantara kami. Amin.




RUAH

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy