| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Kamis, 10 September 2009 :: Hari Biasa Pekan XXIII

Kamis, 10 September 2009
Hari Biasa Pekan XXIII


Sebab itu apakah yang akan kita katakan tentang semuanya itu? Jika Allah di pihak kita, siapakah yang akan melawan kita? -- Rm 8:31

Doa Renungan Pagi


Yesus Guru Sejati, Engkau menghendaki agar para murid-Mu hidup sesuai dengan ajaran dan perintah-Mu, yaitu saling mengampuni dan mengasihi; tidak membalas yang jahat dengan yang jahat. Yesus bagi kami ajaran-Mu itu tidak mudah untuk dilakukan, karena kecenderungan kami adalah mencari yang enak dan tidak mau menderita. Maka kami mohon ya Yesus, agar Engkau mengampuni dan membantu kami mengalahkan kecenderungan jahat agar kami pantas menjadi murid-Mu. Amin.

Kita telah dipilih Allah untuk dikuduskan dan dikasihi oleh-Nya. Sayang, lebih sering kita tidak yakin dengan martabat ini. Kita lebih suka memandang diri kita lemah dan tidak mampu memenuhi panggilan itu. Karenanya kita juga tidak termotivasi untuk menyatukan diri kita dengan Kristus. Nasihat Paulus ini kiranya mengajak kita untuk berani beranjak dari sikap hidup semacam itu.

Bacaan Pertama
Pembacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Kolose (3:12-17)

"Tata hidup keluarga di dalam Tuhan."

Saudara-saudara, kalianlah orang pilihan Allah, yang dikuduskan dan dikasihi Allah. Maka kenakanlah belas kasihan, kemurahan dan kerendahan hati, kelemahlembutan dan kesabaran. Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, dan hendaknya kalian saling mengampuni apabila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain; sebagaimana Kristus mengampuni kalian, demikian pula kalian hendaknya. Dan di atas semuanya itu kenakanlah cinta kasih, tali pengikat yang mempersatukan dan menyempurnakan. Semoga damai sejahtera Kristus menguasai hatimu, karena untuk itulah kalian dipanggil menjadi satu tubuh. Dan bersyukurlah. Semoga sabda Kristus dengan segala kekayaannya tinggal di antara kalian. Hendaknya kalian saling mengajar dan menasehati dengan segala hikmat. Nyanyikanlah mazmur, puji-pujian dan nyanyian rohani, untuk mengucapkan syukur kepada Allah di dalam hatimu. Dan segala sesuatu yang kalian lakukan dengan perkataan dan perbuatan, lakukanlah itu demi nama Tuhan Yesus Kristus, dan dengan pengantaraan-Nya bersyukur kepada Allah, Bapa kita.
Demikianlah sabda Tuhan
Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan PS 863
Ref. Pujilah Tuhan, hai umat Allah, pujilah Tuhan, hai umat Allah!
Ayat.
(Mzm 150:1-2,3-4,5-6)
1. Pujilah Allah dalam tempat kudus-Nya! Pujilah Dia dalam cakrawala-Nya yang kuat! Pujilah Dia karena segala keperkasaan-Nya, pujilah Dia sesuai dengan kebesaran-Nya yang hebat!
2. Pujilah Dia dengan tiupan sangkakala, pujilah Dia dengan gambus dan kecapi! Pujilah Dia dengan rebana dan tari-tarian, pujilah Dia dengan permainan kecapi dan seruling!
3. Pujilah Dia dengan ceracap yang berdenting, pujilah Dia dengan ceracap yang berdentang! Biarlah segala yang bernafas memuji Tuhan!

Bait Pengantar Injil PS 951
Ref. Alleluya, Alleluya, Alleluya
Jika kita saling menaruh cinta kasih, Allah tinggal dalam kita; dan cinta kasih Allah dalam kita menjadi sempurna.


Kalahkanlah kejahatan dengan kebaikan. Demikian pepatah mengajarkan. Mari kita berani untuk menghargai dan mengembangkan kasih, pengampunan, dan kerendahan hati sebagai daya kekuatan untuk mengubah kehidupan. Sebab semua itu telah pula dinyatakan Bapa melalui Putra-Nya.

Bacaan Injil
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (6:27-38)

"Hendaklah kalian murah hati sebagaimana Bapamu murah hati adanya."

Yesus bersabda kepada murid-murid-Nya, "Dengarkanlah perkataan-Ku ini: Kasihilah musuhmu. Berbuatlah baik kepada orang yang membenci kalian. Mintalah berkat bagi mereka yang mengutuk kalian. Berdoalah bagi orang yang mencaci kalian. Bila orang menampar pipimu yang satu, berikanlah pipimu yang lain. Bila orang mengambil jubahmu, biarkan juga ia mengambil bajumu. Berilah kepada setiap orang yang meminta kepadamu, dan janganlah meminta kembali dari orang yang mengambil kepunyaanmu. Dan sebagaimana kalian kehendaki orang berbuat kepada kalian, demikian pula hendaknya kalian berbuat kepada mereka. Kalau kalian mengasihi orang yang mengasihi kalian, apakah jasamu? Orang-orang berdosa pun berbuat demikian. (Sebab jikalau kamu berbuat baik kepada orang yang berbuat baik kepada kamu, apakah jasamu? Orang-orang berdosa pun berbuat demikian). Lagipula kalau kalian memberikan pinjaman kepada orang dengan harapan akan memperoleh sesuatu daripadanya, apakah jasamu? Orang-orang berdosa pun meminjamkan kepada orang-orang berdosa, supaya mereka menerima kembali sama banyaknya. Tetapi kalian, kasihilah musuhmu dan berbuatlah baik kepada mereka dan berilah pinjaman tanpa mengharapkan balasan, maka ganjaranmu akan besar dan kalian akan menjadi anak Allah yang mahatinggi. Sebab Ia baik terhadap orang-orang yang tidak tahu berterimakasih dan orang-orang jahat. Hendaklah kalian murah hati sebagaimana Bapamu murah hati adanya. Janganlah menghakimi orang, maka kalian pun tidak akan dihakimi. Dan janganlah menghukum orang, maka kalian pun tidak akan dihukum. Ampunilah, maka kalian pun akan diampuni. Berilah, dan kalian akan diberi. Suatu takaran yang baik, yang dipadatkan, yang digoncang dan tumpah ke luar akan dicurahkan ke pangkuanmu. Sebab ukuran yang kalian pakai, akan diukurkan pula kepadamu."
Demikianlah Injil Tuhan
Terpujilah Kristus.

Doa Renungan Malam

Yesus Guru Sejati, sungguh indah bila manusia saling mencintai dan menerima satu sama lain. Maka akan tercipta keadaan dunia yang aman dan sejahtera. Oleh karena itu ya Yesus, kami berdoa untuk kedamaian dunia yang saat ini masih dalam perjuangan, karena masih ada begitu banyak peperangan, kebencian dan keserakahan menguasai jiwa manusia. Semoga Engkau berkenan menjamah dan menyembuhkan kami semua supaya kami dapat mencintai orang lain seperti diri kami sendiri. Demi Kristus Tuhan kami. Amin.

Renungan

Mengasihi orang yang mengasihi kita itu tidak sulit. Membalas kebaikan orang yang baik kepada kita itu perkara gampang. Tetapi mencintai orang yang membenci kita, mendoakan orang yang mengutuk kita itu amat sulit. Butuh pengorbanan besar untuk bersedia mengampuni orang yang membenci kita. Tapi itulah yang dituntut kepada kita sebagai orang Kristen.


RUAH

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy