Bacaan Harian 06 - 12 September 2010

Bacaan Harian 06 - 12 September 2010

Senin, 06 September:
Hari Biasa Pekan XXIII (H).
1Kor 5:1-8; Mzm 5:5-7.12; Luk 6:6-11.
Kita lebih mudah menilai perbuatan-perbuatan orang lain dengan kriteria yang kita buat sendiri. Kalau sudah begitu, mata hati kita juga sulit untuk melihat maksud baik dari perbuatan orang lain. Mencari kesalahan lain memang jauh lebih mudah.

Selasa, 07 September:
Hari Biasa Pekan XXIII (H).
1Kor 6:1-11; Mzm 149:1-6a.9b; Luk 6:12-19.
Sebelum mengambil keputusan untuk memilih keduabelas murid-Nya, Yesus terlebih dahulu berdoa semalam-malaman. Kita perlu meneladani Yesus untuk menemukan kehendak Bapa dalam mengambil setiap keputusan dalam hidup kita, supaya yang kita wujudkan memang sesuai dengan Kerajaan Allah dan bukan hanya demi kepentingan kita saja.

Rabu, 08 September:
Pesta Kelahiran Sta. Perawan Maria (P).
Mi 5:1-4a atau Rm 8:28-30; Mzm 13:6abcd; Mat 1:1-16.18-23 (Mat 1:18-23).
Hari ini kita merayakan hari kelahiran Bunda Maria. Maria lahir dan bertumbuh dewasa dalam iman sampai akhirnya menerima kehendak Allah untuk menjadi ’tabernakel yang hidup’, mengandung Yesus Sang Juru Selamat. Kita dapat belajar dari Maria bahwa percaya dan mengikuti kehendak Allah adalah suatu hal yang mungkin dan dapat kita lakukan. Seperti Maria, kita pun dipanggil untuk ikut ambil bagian dalam rancangan keselamatan Allah.

Kamis, 09 September:
Hari Biasa Pekan XXIII (H).
1Kor 8:1b-7.11-13; Mzm 139:1-3.13-14ab.23-24 Luk 6:27-38.
Kasih yang diajarkan Yesus sungguh radikal. Kasih itu adalah mengasihi musuh, berbuat baik bagi orang yang membenci, memohon berkat untuk yang mengutuk, dan berdoa bagi orang yang mencaci. Mampukan kita mengikuti Yesus sepenuh hati dengan kasih seperti itu?

Jumat, 10 September:
Hari Biasa Pekan XXIII (H).
1Kor 9:16-19.22b-27; Mzm 84:3-6.12; Luk 6:39-42.
Kita lebih mudah melihat kesalahan orang lain daripada melihat ke dalam dan mawas diri. Padahal kita sama-sama orang ’buta’ yang membutuhkan rahmat dari Tuhan untuk memperoleh kepenuhan hidup. Maka, memupuk sikap rendah hati dan memohon pertolongan rahmatnya untuk hidup lebih baik jauh lebih berguna daripada mempersoalkan kesalahan orang lain.

Sabtu, 11 September:
Hari Biasa Pekan XXIII (H).
1Kor 10:14-22a; Mzm 116:12-13.17-18; Luk 6:43-49.
Yesus mengajarkan, untuk menghasilkan buah-buah yang baik, kita perlu memiliki hati yang baik. Bila kebaikan itu sudah tertanam di hati, maka kata dan perbuatan yang mengalir dari hati itu akan juga menjadi buah-buah yang baik. Mintalah rahmat Tuhan dan bukalah diri akan sabda Tuhan, supaya hati kita dipenuhi dengan kebaikan.

Minggu, 12 September: Hari Minggu Biasa XXIV (H).
Kel 32:7-11.13-14; Mzm 51:3-4.12-13.17.19; 1Tim 1:12-17; Luk 15:1-32 (Luk 15:1-10).
Allah selalu siap menerima siapa saja yang berdosa dan mau kembali kepada-Nya. Tetapi manusia sendiri seringkali bersikap seperti 'anak sulung' yang merasa diri baik (dan menuntut upah) sementara di sisi lain mencerca dan menghakimi orang lain yang dianggap berdosa, lalu mau membatasi kerahiman Allah terhadap orang lain. Baiklah kita mengurusi diri sendiri dan seperti 'anak bungsu', merasa diri sendiri berdosa dan berbalik kepada-Nya. Ia menantikan kita!

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy