Pengantar Singkat Bulan Kitab Suci Keuskupan Agung Semarang 2010)

DIMANA MAZMUR

- Mazmur termasuk kelompok kitab kebijaksanaan, sesudah ayub sebelum amsal
- Mazmur terdiri dari 150 syair keagamaan, mulanya dipakai dalam upacara keagamaan Yahudi.
- Mazmur, kaya ungkapan hati umat dalam situasinya.


NAMA MAZMUR

* Bahasa Ibrani: Mizmor, yaitu nyanyian yang diiringi musik berdawai.
* Dalam kitab suci Yahudi, kitab mazmur disebut Sefer Tehillim (kitab puji-pujian). Akar kata “hll” memuji.
* Bahasa Inggris: the book of Psalms (Yun: psalmos – puji-pujian).


Mazmur: Doa yang dinyanyikan.

PENGARANG MAZMUR

* Tradisi Yahudi dan Kristiani: pengarang adalah Daud. Padahal hanya 73 mazmur yang menyebut Daud pada judulnya; 13 mazmur mengkaitkan dengan peristiwa yang dialami Daud.
* Daud hanya salah satu pengarangnya saja. Masih ada yang lain: Asaf, bani Korah, Heman dan Etan. Misalnya, mzm 137 ditulis setelah Daud.

Kapan Mazmur ditulis?
* Tidak mudah menentukan saat tepatnya ditulis.
* Para ahli kitab suci cenderung membagi mazmur dalam periode sebelum dan sesudah pembuangan di Babilon.
* Yang jelas, sudah ditulis pada jaman Daud dan berakhir sesudah jaman pembuangan (300 sebelum Masehi)


Mazmur sebagai Buku Doa
Memiliki kekhasan:
- ada pemaparan situasi dan kondisi pemazmur yang sekaligus jadi alasannya berdoa.
- ditulis dalam bentuk puisi, mengikuti pola puisi bangsa Israel pada waktu itu: pola paralel, masing-masing ayat terdiri dua/lebih klausa yang berkaitan.
- keindahan itu, juga lewat kiasan, simbol, lambang seperti Tuhan digambarkan sebagai gembala, gunung batu dll
- sebagai doa, merupakan ungkapan iman: dalam situasi apapun Tuhan tetap hadir dan menolong.
- tema mazmur sangat variatif, yang dominan adalah permohonan, pujian dan kepercayaan.


Pembagian Mazmur


- Ada 5 kumpulan/ jilid: masing-masing jilid ditutup dengan semacam doksologi yaitu pujian kepada Allah (Mzm 41:13; 72:18-19; 89:52; 106:48; 150).
- Misalnya dalam Mzm 41:13 disebutkan: ”Terpujilah Tuhan, Allah Israel, dari selama-lamanya sampai selama-lamanya. Amin.”



JILID SATU

Mzm 3 – 41
Jilid pertama atau buku pertama kitab Mazmur hampir seluruhnya dikaitkan dengan Daud. Mayoritas dari mazmur-mazmur pada bagian pertama ini adalah mazmur-mazmur individual.

Mzm 1 – 2 adalah pendahuluan kitab mazmur.


JILID DUA

Mzm 42 – 72

Jilid kedua berisi mazmur-mazmur yang dihubungkan dengan bani Korah, yaitu kelompok pemusik dan penyanyi liturgi (bdk. 2Taw 20:19). Mazmur bani Korah ini terdapat juga pada mazmur 84-85; 87-88.

JILID TIGA


Mzm 73 – 89

- Jilid ketiga, sebagian besar merupakan keluhan dan ratapan. Sejumlah mazmur dikaitkan dengan ASAF (73-83).
- Asaf adalah pemusik dari suku Lewi yang ditugaskan Daud memimpin nyanyian ketika tabut dibawa masuk Yerusalem. (1Taw 6:39; 15:17-19; 16:4-6). Dan hadir juga saat peresmian kenisah buatan Salomo (2Taw 5:12)


JILID EMPAT


Mzm 90 – 106

Jilid keempat, sebagian besar bertema pujian kepada Yahwe atau Allah.

JILID LIMA


Mzm 107 – 150


- Mazmur Daud pada awal (108-110) dan menjelang akhir (138-145)
- Mazmur 119 khusus, karena disusun menurut abjad Ibrani, yang disebut mazmur akrostik.
- Mazmur 120-134, koleksi mazmur ziarah.
- Mazmur 140-143, rangkaian terakhir mazmur keluhan individual.
- Jilid lima ini diakhiri dengan lima rangkaian pujian kepada Allah dan haleluia

JENIS MAZMUR

Berdasar kesamaan suasana, sikap batin pemazmur, susunan, nada, pemilihan kata, perasaan, gagasan dan tema.

1. Mazmur Pujian
- Digunakan dalam liturgi.
- Isinya adalah pujian kepada Allah dan segala karya-Nya.
Misalnya: Mzm 8; 19; 29; 33; 65; 66:1-12; 100; 103; 104; 111; 113; 114; 117; 134; 135; 136; 145; 146; 147; 148; 149; 150.
Tuhan Allah Israel patut dipuji karena keagungan-Nya dan kehebatan karya-Nya.

2. Mazmur Sion/Ziarah
- Nyanyian Sion mengagungkan Allah karena pilihan dan perlindungan-Nya atas Sion (Yerusalem) – Kota Allah (Mzm 46:5; 48:2, 9; 87:3). ”kota Tuhan semesta alam” (Mzm 48:9; bdk 84:2), ”kota Raja Besar” (Mzm 48:3) dan ”kediaman Allah yang Mahatinggi” (Mzm 46:5).
- Kehadiran Allah di dalam kota Sion memberi jaminan perlindungan dari kesusahan, bencana alam, dan serangan musuh (Mzm 46; 48; 76). Ke sanalah semua suku Israel berziarah untuk menyanyikan pujian kepada Tuhan (Mzm 84:6-7; 122).


3. Mazmur Permohonan
- Sepertiga mazmur merupakan permohonan/ keluhan dan ratapan, meski bukanlah demikian sebetulnya.
- Latar belakangnya: PENDERITAAN.
- Ada dua jenis: permohonan INDIVIDUAL (Mzm 5, 6, 7, 13, 17, 22, 25, 26, 28, 31, 35, 38, 39, 42-43; 51; 55; 57; 59; 61; 63; 64; 70 (=40:14-18); 71; 86; 88; 102; 109; 120; 130; 140; 141; 142; 143) ; permohonan KOLEKTIF/jemaah (Mzm 12; 44; 58; 60; 74; 79; 80; 83; 85; 94; 123; 137).


4. Mazmur Kepercayaan
- Dibagi dua jenis: doa kepercayaan individual (Mzm 3; 4; 11; 16; 23; 62; 121; 131) dan doa kepercayaan kolektif (115; 125; 129).
- Doa kepercayaan adalah ungkapan iman akan Tuhan yang diwarnai dengan ketenangan hati, kedamaian jiwa, kegembiraan dan kekuatan, meskipun pemazmur pada waktu itu sedang menghadapi kesukaran, tantangan dan penderitaan hidup.
- Doa kepercayaan membawa kita ke nilai-nilai hidup batin yang tinggi, yang menggemakan pujian akan Tuhan di tengah pergulatan hidup manusia

5. Mazmur Ucapan Syukur
Ucapan syukur merupakan doa perseorangan/individual (Mzm. 30; 32; 40:2-12; 66:13-20; 92; 116; 138) dan kolektif (67; 107:1-32; 118; 124).
Pemazmur merasa bahwa doa-doanya telah dikabulkan oleh Tuhan sehingga dia layak bersyukur. Di dalam doa syukur kolektif, ada undangan untuk bersyukur dan memuji Tuhan dan alasan untuk memuji Tuhan.
Tempat doa syukur yaitu Bait Allah, doa syukur tidak pernah cuma dibatin tetapi ”di depan seluruh umat-Nya”.


6. Mazmur Raja
- Tersebar dalam kitab mazmur.
- Ketika kitab mazmur mengalami peredaksian akhir, Israel sudah tidak punya raja.
- Meski demikian, kitab mazmur rajawi tetap digunakan untuk menumbuhkan harapan akan “raja ideal”, yaitu “Mesias”.
- Mzm 2, 18, 20, 21, 45, 72, 89, 101, 110, 132, 144:1-11.
- RAJA adalah orang yang diurapi Tuhan untuk memimpin umat-Nya. Sebutan umum untuk raja “Yang diurapi Tuhan” bdk Mzm 132:17; 84:10; 89:39.52; 132;10; 2:2; 18:51; 20:7; 28:8.

7. Mazmur Kebijaksanaan
Ada sejumlah mazmur yang tema, gaya dan isinya seperti kebijaksanaan, berupa nasihat larangan dan perintah (bdk.37; 34:14-15; 49:17-18), sapaan “anak-anak” (Mzm 34:12; 49:2-5); seruan “dengarkanlah aku” (Mzm 34:12; 49:2-5); seruan atau salam yang mengandung ajakan (Mzm 1:1; 34:9; 112:1; 5; 119:1-2; 127:5; 128:1);
Di samping itu terdapat pula istilah-istilah khas kebijaksanaan seperti ”hikmat” (Mzm 49:4), ”amsal”, ”peribahasa” (Mzm 49:5) dan ”takut akan Tuhan” (Mzm 19:8-15; 34; 37; 112; 119; 127; 128).


8. Mazmur Sejarah
Menceritakan kembali sejarah keselamatan yang dilakukan oleh Tuhan bagi umat-Nya, mulai dengan panggilan para Bapa bangsa (Mzm 105), pengungsian ke Mesir (Mzm 105), tindakan Tuhan di tanah Mesir, perjalanan melalui padang gurun sampai ke tanah perjanjian (Mzm 78; 105; 106) dan bahkan sampai ke zaman para hakim (Mzm 78; 106) dan pemilihan Daud serta Sion (Mzm 18).
Tujuannya: untuk mengajar umat.


9. Mazmur Kenabian
- Memberitakan nubuat dan hukuman atas Israel oleh para nabi.
- Isinya kecaman : terhadap para penindas (Mzm 14:1-3 = 53:2-4; 52:3-6; 82:2); terhadap ibadat yang keliru (Mzm 50:7-13); kesalehan yang palsu (Mzm 50:16-21) dan kedegilan hati Israel untuk mendengarkan suara Tuhan (Mzm 81:12).
- Hukuman : (Mzm 14:5-6 = 53:6; 52:7-9; 75:9; 82:6-7) atau suatu seruan dan panggilan untuk mengubah sikap dan kembali kepada Tuhan (Mzm 50:14-15; 22; 75:5-8; 82:3-4).


10. Mazmur yang menggambarkan Liturgi Israel
- Mazmur 15 & 24, keduanya memuat unsur tanya jawab. Gambaran itu, hanya liturgi pembuka saja.
- Rupanya, ada semacam tanya jawab yang dilakukan oleh imam kepada umat Israel sebelum memasuki bait suci (bdk. Hag 2:10-15; Za 7:1-3)


11. Mazmur yang sulit dikelompokkan
- Kesulitan ini dapat disebabkan karena tidak jelasnya susunan dan hubungan unsur-unsurnya tidak jelas (Mzm 9-10), serta peralihan dan perjalinan bentuk, tema atau persoalannya yang mengandung berbagai unsur (Mzm 36:41; 68; 77; 90; 91; 108; 139).


MAZMUR SEBAGAI PUISI

Selain sebagai doa yang dinyanyikan, mazmur juga puisi doa.

A. Bentuk Paralelisme

- Puisi ibrani umumnya lebih dari satu klausa dan beberapa baris (bikolase/trikolase). Dalam alkitab, baris kedua sedikit dicetak lebih ke kanan.
- Itulah bentuk paralelisme, yang juga merupakan ciri khas puisi bangsa Semit.
- Ada empat paralelisme: paralelisme sinonim (2:3); paralelisme antitetis (20:9); paralelisme sintetis (2:6); paralelisme perbandingan (42:2).

B. Bahasa Perlambangan
- Untuk mengungkapan realitas yang kerapkali tidak mudah.
- Melalui penggambaran, membantu pembaca untuk menangkap realitas., juga merangsang untuk menafsirkan maksud penulis.

PENGALAMAN & PAHAM IMAN DALAM MAZMUR

- Pemazmur dalam doanya, berbicara kepada Allah dan berbicara tentang Allah.
Segala pergulatan hidupnya tidak lepas dari mata Allah. Allah tidak hanya tahu dan hadir, tetapi juga bertindak sebagai Penyelamat.
- Kehadiran Allah : karya penciptaan-Nya, karya penyelenggaraan-Nya, dan karya penyelamatan-Nya.

MENAFSIRKAN MAZMUR (1)


- Baca dengan teliti untuk menentukan jenis mazmur dan tema pokoknya.
- Bagaimana pemazmur menguraikan tema pokok tersebut dalam doa. Biasanya, doa mazmur terdiri tiga bagian: pembukaan, isi pokok, penutup. Dalam isi pokok terdapat alasan dan latar belakang dari doa.
- Tafsirkan ayat-ayat dan beberapa ungkapan yang digunakan pemazmur. Bagaimana situasi pemazmur & apa alasannya berdoa.

MENAFSIRKAN MAZMUR (2)

- Temukan gambaran Tuhan dan manusia dalam mazmur tersebut.
- Temukan pesan iman yang hendak disampaikan.
- Relevansinya untuk pembaca sekarang.





terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy