| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Minggu, 14 November 2010 Hari Minggu Biasa XXXIII

Minggu, 14 November 2010
Hari Minggu Biasa XXXIII

Barangsiapa percaya kepada Anak Allah, ia mempunyai kesaksian itu di dalam dirinya; barangsiapa tidak percaya kepada Allah, ia membuat Dia menjadi pendusta, karena ia tidak percaya akan kesaksian yang diberikan Allah tentang Anak-Nya. --- 1Yoh 5:10

Antifon Pembuka

Tuhan bersabda, “Aku mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan. Dan apabila kamu berseru dan datang untuk berdoa kepada-Ku, maka Aku akan mendengarkan kamu. Aku akan mengembalikan kamu ke tempat yang dari mana Aku telah membuang kamu.”

Doa Renungan

Allah Bapa kami, sumber segala kehidupan, kami bersyukur kepada-Mu, karena Engkau tidak membiarkan hidup kami musnah dalam perang atau kegelapan, melainkan telah menunjukkan jalan yang benar pada diri Yesus Putra-Mu. Jadikanlah kami pengikut-Nya yang setia di mana pun kami berada dan ke mana pun kami pergi. Sebab Dialah Tuhan pengantara kami sepanjang segala masa. Amin.

Pembacaan dari Kitab Nubuat Maleakhi (4:1-2a)

"Bagimu akan terbit surya kebenaran."

"Sungguh, hari Tuhan akan datang, menyala seperti perapian! Maka semua orang yang gegabah dan setiap orang yang berbuat fasik akan menjadi seperti jerami, dan akan terbakar oleh hari yang datang itu," firman Tuhan semesta alam; "akar dan cabang mereka pun tidak akan ditinggalkan. Tetapi kamu yang takut akan nama-Ku, bagimu akan terbit surya kebenaran dan kesembuhan pada sayapnya."
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = g, 4/4, PS 838
Ref. Tuhan telah membebaskan dan menyelamatkan daku.
Ayat. (Mzm 98:5-6.7-8.9a; R:9)
1. Bermazmurlah bagi Tuhan dengan kecapi, dengan kecapi dan lagu merdu; dengan nafiri dan sangkakala yang nyaring bersorak-sorailah di hadapan Raja, yakni Tuhan!
2. Biarlah gemuruh laut dan segala isinya, dunia dan semua yang diam di dalamnya! Biarlah sungai-sungai bertepuk tangan, dan gunung-gemunung bersorak-sorai bersama-sama.
3. Biarlah mereka bersorak-sorai di hadapan Tuhan, sebab Ia datang untuk menghakimi bumi. Ia akan menghakimi dunia dengan keadilan, dan mengadili bangsa-bangsa dengan kebenaran.

Pembacaan dari Surat Kedua Rasul Paulus kepada umat di Tesalonika (3:7-12)

"Barangsiapa tidak mau bekerja, janganlah ia makan."

Saudara-saudara, kamu sendiri tahu bagaimana kamu harus mengikuti teladan kami, karena kami tidak lalai bekerja di antara kamu. Kami tidak makan rezeki orang dengan cuma-cuma, tetapi kami berusaha dan berjerih payah siang malam, supaya jangan menjadi beban bagi siapa pun di antara kamu. Bukan karena kami tidak berhak menerima rezeki dari kamu, melainkan karena kami mau menjadikan diri kami teladan bagi kamu, supaya kamu ikuti. Sebab, ketika berada di tengah-tengahmu, kami telah memperingatkan, 'Barangsiapa tidak mau bekerja, janganlah ia makan!' Kami katakan ini karena kami dengar bahwa ada orang yang tidak tertib hidupnya dan tidak bekerja, melainkan sibuk dengan hal-hal yang tidak berguna. Orang-orang yang demikian kami peringatkan dan kami nasihati dalam Tuhan Yesus Kristus supaya mereka tetap tenang melakukan pekerjaannya dan dengan demikian makan dari hasil jerih payahnya sendiri.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Bait Pengantar Injil, do = g, 4/4, PS 963
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya, alleluya.
Setelah ayat, Alleluya dilagukan dua kali.
Ayat. (Lukas 21:28)
Bangkitlah dan angkatlah mukamu, sebab penyelamatanmu sudah dekat.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (21:5-19)

"Kalau kamu tetap bertahan, kamu akan memperoleh hidupmu."

Sekali peristiwa, ketika beberapa orang berbicara tentang bait Allah dan mengagumi bangunan yang dihiasi dengan batu yang indah-indah dan dengan berbagai barang persembahan, berkatalah Yesus, "Akan datang harinya segala yang kamu lihat di situ diruntuhkan, dan tidak akan ada satu batu pun dibiarkan terletak di atas batu yang lain." Lalu murid-murid bertanya kepada Yesus, "Guru, bilamanakah itu akan terjadi?" Jawab Yesus, "Waspadalah, jangan sampai kamu disesatkan. Sebab banyak orang akan datang dengan memakai nama-Ku dan berkata 'Akulah Dia' atau 'Saatnya sudah dekat'. Janganlah kamu mengikuti mereka. Dan bila kamu mendengar tentang perang dan pemberontakan, janganlah kamu terkejut. Sebab semuanya itu harus terjadi dahulu, tetapi itu tidak berarti kesudahannya akan datang segera." Kemudian Yesus berkata kepada mereka, "Bangsa akan bangkit melawan bangsa, dan kerajaan melawan kerajaan. Akan terjadi gempa bumi yang dahsyat, dan di berbagai tempat akan ada penyakit sampar dan kelaparan. Dan akan terjadi juga hal-hal yang mengejutkan dan tanda-tanda yang dahsyat dari langit. Tetapi, sebelum semuanya itu, kamu akan ditangkap dan dianiaya. Karena nama-Ku, kamu akan diserahkan ke rumah-rumah ibadat, dimasukkan ke dalam penjara, dan dihadapkan kepada raja-raja dan para penguasa. Hal itu akan menjadi kesempatan bagimu untuk bersaksi. Sebab itu, tetap teguhlah di dalam hatimu, jangan kamu memikirkan lebih dahulu pembelaanmu. Aku sendirilah yang akan memberi kamu kata-kata hikmat sehingga kamu tidak dapat ditentang atau dibantah lawan-lawanmu. Kamu akan diserahkan juga oleh orangtuamu, saudara-saudaramu, kaum keluarga, dan sahabat-sahabatmu, dan beberapa orang di antara kamu akan dibunuh; karena nama-Ku, kamu akan dibenci semua orang. Tetapi, tidak sehelai pun dari rambut kepalamu akan hilang. Kalau kamu tetap bertahan, kamu akan memperoleh hidupmu.
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran, dan hidup kami.

Antifon Komuni

Tuhan bersabda, “Sungguh, Aku berkata kepadamu, apa pun yang kamu minta dalam doa akan diberikan kepadamu, bila kamu percaya.”

Renungan

SANGGUPKAH AKU BERTAHAN?

Saudara-saudari seiman,

Minggu ini kita memasuki Minggu biasa ke 33, yang menandai berakhirnya masa biasa kalender liturgi. Minggu depan kita akan memasuki hari raya”Tuhan Kita Yesus Kristus Raja Semesta Alam”, dan Minggu berikutnya masuk dalam Minggu Adven I. Permenungan kita minggu ini dari Injil Lukas 21:5-19. Kehancuran, penyakit, penderitaan, mengerikan, inilah kesan awal dalam membaca perikopa minggu ini. Apakah hal-hal ini ”tanda” akhir hidup manusia?

”Apa yang kamu lihat di situ-akan datang harinya di mana tidak ada satu batupun akan dibiarkan terletak di atas batu yang lain; semua akan diruntuhkan” (ayat 6). Latar belakang Sabda Tuhan Yesus ini adalah kehancuran Yerusalem tahun 70 oleh tentara Romawi. Tegaknya Bait Allah, bagi orang-orang Israel merupakan lambang perlindungan Ilahi. Mereka merasa nyaman dan aman dalam perlindungan Tuhan. Dengan hancurnya Bait Allah berarti mereka dalam keadaan tidak aman dan nyaman. Tuhan Yesus menegur mereka karena mereka memiliki kecenderungan untuk mendasarkan semua pengharapan kepada keamanan yang bersifat sementara. Apakah kita akan menyerah dalam situasi dunia?

Tuhan Yesus mengajak kita untuk mengarahkan hidup menuju hidup ”masa yang akan datang”. Situasi hidup dan alam chaos menghadirkan ketakutan tapi disisi lain menghadirkan pengharapan yang membuat peka akan pesan-pesan palsu dan mesias-mesias palsu. Peristiwa perang, gempa bumi, tsunami, gunung meletus, penyakit, dan peristiwa-peristiwa alam lain apakah merupakan tanda ”akhir dunia”? Tanda-tanda ini ada dalam setiap zaman, tetapi adalah hal yang sia-sia apabila kita menghitung hari dan tanggalnya. Pertanyaan yang muncul adalah apakah yang kita lakukan untuk mengisi kehidupan dan mengungkapkan iman dalam perwujudan nyata?

Menghidupi iman berarti menghidupi salib. ”Kalau kamu tetap bertahan, kamu akan memperoleh hidupmu” (ayat 19). Salib adalah perwujudan ketaatan dan kesetiaan Tuhan Yesus kepada Bapa-Nya. Saliblah yang telah menghapus dosa-dosa manusia dengan darah-Nya yang tertumpah di kayu salib. Penderitaan membuahkan keselamatan. Bersama Tuhan Yesus marilah kita ”memeluk dan memikul” salib kehidupan. Marilah kita mohon agar Tuhan Yesus berkenan menganugerahkan kekuatan Roh-Nya agar kita dimampukan untuk setia sebagai murid-murid-Nya. Semoga.


Salam dan berkat.

Pastor L. Setyo Antoro, SCJ

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy