| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Rabu, 22 Juni 2011 Hari Biasa Pekan XII

Rabu, 22 Juni 2011
Hari Biasa Pekan XII

Berserah adalah penawar unggul terhadap penderitaan dan kemalangan, yang akan berubah menjadi sumber penghiburan, jika dipandang dalam terang kehendak ilahi (St. Paulus dari Salib)

Antifon Pembuka

Bersyukurlah kepada Tuhan, serukanlah nama-Nya, maklumkanlah perbuatan-Nya di antara para bangsa!


Doa Pagi

Allah Bapa yang mahabaik, kami bersyukur atas perlindungan-Mu sepanjang malam yang telah lewat dan atas sabda yang Kausediakan bagi kami hari ini, yakni janji Allah yang selalu Engkau tepati. Tambahkanlah iman kami agar kami dapat melihat karya-Mu yang mengagumkan dalam keterbatasan kami. Amin.

Abraham adalah bapa semua orang beriman. Ia menjadi bapa secara rohani bagi semua orang yang percaya kepada Allah. Ia percaya akan apa yang difirmankan Tuhan kepadanya. Cara beriman kita mestinya seperti iman Abraham ini.

Pembacaan dari Kitab Kejadian (15:1-12.17-18)

"Abram percaya kepada Tuhan dan hal ini diperhitungkan sebagai kebenaran. Dan Tuhan mengikat perjanjian dengan dia."

Pada suatu ketika datanglah sabda Tuhan kepada Abram dalam suatu penglihatan, “Janganlah takut Abram, Akulah perisaimu; upahmu akan sangat besar.” Abram menjawab, “Ya Tuhan Allah, apakah yang akan Engkau berikan kepadaku? Aku akan meninggal tanpa mempunyai anak, dan yang akan mewarisi isi rumahku ialah Eliezer, orang Damsyik itu.” Lagi kata Abram, “Engkau tidak memberi aku keturunan, sehingga seorang hambakulah yang nanti menjadi ahli warisku.” Tetapi datanglah sabda Tuhan kepadanya demikian, “Orang itu tidak akan menjadi ahli warismu!” Lalu Tuhan membawa Abram ke luar serta bersabda, “Coba lihat ke langit, hitunglah bintang-bintang jika engkau dapat!” Maka sabda-Nya kepada Abram, “Demikianlah banyaknya nanti keturunanmu.” Lalu Abram percaya kepada Tuhan; maka Tuhan memperhitungkan hal itu kepadanya sebagai kebenaran. Tuhan bersabda lagi kepada Abram, “Akulah Tuhan, yang membawa engkau keluar dari Ur-Kasdim guna memberimu negeri ini menjadi milikmu.” Tetapi Abram menjawab, “Ya Tuhan Allah, dari manakah aku tahu bahwa aku akan memilikinya?” Sabda Tuhan kepadanya, “Ambillah bagi-Ku seekor lembu betina berumur tiga tahun, seekor kambing betina berumur tiga tahun, seekor domba jantan berumur tiga tahun, seekor burung tekukur dan seekor anak burung merpati.” Abram mengambil semuanya itu, membelahnya menjadi dua lalu diletakkannya belahan-belahan itu berdampingan, tetapi burung-burung itu tidak ia belah. Ketika burung-burung buas hinggap di atas daging binatang-binatang itu, maka Abram mengusirnya. Menjelang matahari terbenam, tertidurlah Abram dengan nyenyak. Lalu gelap gulita yang mengerikan turun meliputinya. Ketika matahari telah terbenam, dan hari menjadi gelap, maka kelihatanlah perapian yang berasap beserta suluh yang berapi lewat di antara potongan-potongan daging itu. Pada hari itulah Tuhan mengadakan perjanjian dengan Abram serta bersabda, “Kepada keturunanmulah Kuberikan tanah ini, dari sungai Mesir sampai ke sungai Efrat yang besar itu.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = d, 4/4, PS 845
Ref. Tuhan adalah kasih setia bagi orang yang berpegang pada perjanjian-Nya.
atau Selamanya Tuhan ingat akan perjanjian-Nya.

Ayat. (Mzm 105:1-2.3-4.6-7.8-9)

1. Bersyukurlah kepada Tuhan, serukanlah nama-Nya, maklumkanlah perbuatan-Nya di antara bangsa-bangsa. Bernyanyilah bagi Tuhan, bermazmurlah bagi-Nya, percakapkanlah segala perbuatan-Nya yang ajaib!
2. Bermegahlah dalam nama-Nya yang kudus, biarlah bersuka hati orang-orang yang mencari Tuhan. Carilah Tuhan dan kekuatan-Nya, carilah selalu wajah-Nya!
3. Hai anak cucu Abraham, hamba-Nya, hai anak-anak Yakub, pilihan-Nya; Dialah Tuhan, Allah kita, ketetapan-Nya berlaku di seluruh bumi.
4. Selama-lamanya Ia ingat akan perjanjian-Nya, akan firman yang diperintahkan-Nya kepada seribu angkatan; akan perjanjian yang diikat-Nya dengan Abraham, dan akan sumpah-Nya kepada Ishak.


Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. (Yoh 15:4)
Tinggallah dalam Aku, dan Aku dalam kamu, sabda Tuhan; barangsiapa tinggal dalam Aku, akan menghasilkan banyak buah.


Setiap pohon yang baik akan menghasilkan buah yang baik. “Maka, apabila kita ingat akan perbuatan baik Allah di dalam kehidupan kita dan di dalam kehidupan para kudus, kita dapat melihat di dalamnya suatu jaminan, bahwa rahmat sedang bekerja di dalam kita” (Katekismus Gereja Katolik, 2005)

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (7:15-20)

"Dari buahnyalah kalian akan mengenal mereka."


Dalam kotbah di bukit Yesus berkata, “Waspadalah terhadap nabi-nabi palsu yang datang kepadamu dengan menyamar seperti domba, tetapi sesungguhnya mereka adalah serigala yang buas. Dari buahnyalah kalian akan mengenal mereka. Dapatkah orang memetik buah anggur dari semak duri, atau buah ara dari rumput duri? Camkanlah setiap pohon yang baik akan menghasilkan buah yang baik, sedang pohon yang tidak baik akan menghasilkan buah yang tidak baik. Tidak mungkin pohon yang baik itu menghasilkan buah yang tidak baik, ataupun pohon yang tidak baik itu menghasilkan buah yang baik. Dan setiap pohon yang tidak menghasilkan buah yang baik, pasti ditebang dan dibuang ke dalam api. Jadi dari buahnyalah kalian akan mengenal mereka.”
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!

Renungan


Godaan dalam kehidupan kita dapat mengambil rupa apa pun, mulai dari hal suci yang baik maupun yang buruk. Biasanya godaan itu sifatnya enak, nyaman dan menguntungkan diri sendiri. Hari ini Yesus mengingatkan kita agar selalu berhati-hati terhadap sesuatu yang dapat menyesatkan kita. Tidak hanya dibutuhkan iman untuk mengatasi godaan-godaan yang ada tetapi juga tindakan nyata untuk menolaknya. Godaan dalam hal apa yang sering dihadapi? Lalu bagaimana mengatasinya?

Doa Malam

Terima kasih Yesus, atas peringatan-Mu, agar aku tetap waspada dalam menerima berbagai pengajaran. Tuntunlah aku dengan Roh Kudus-Mu agar aku mampu menjadikan firman-Mu sebagai pegangan hidupku dan menemukan kebenaran-Mu dalam hidup ini. Amin.


RUAH

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy