| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Bacaan Harian 01-07 Agustus 2011

UJUD-UJUD KERASULAN DOA BULAN AGUSTUS

Ujud Umum:
Semoga Perayaan Hari Orang Muda Sedunia di Madrid (Spanyol) semakin menguatkan orang muda Kristiani untuk berakar dan bertumbuh dalam Kristus.

Ujud Misi:
Semoga Kaum Kristiani di Barat semakin terbuka terhadap Roh Kudus dan menemukan kembali kesegaran dan gairah baru atas iman mereka.

Ujud Gereja Indonesia: Semoga putra-putri Ibu Pertiwi semakin merdeka dari segala bentuk penjajahan dewasa ini sehingga semakin merdeka pula untuk hidup lebih manusiawi dan bermartabat.

Bacaan Harian 01-07 Agustus 2011


Senin, 01 Agustus : Peringatan Wajib St. Alfonsus Maria de Liguori, Uskup-Pujangga Gereja (P).
Bil 11:4b-15; Mzm 81:12-17; Mat 14:13-21.

Melihat Yesus berjalan di atas air, Petrus pun meminta kepada Yesus supaya Ia dapat juga berjalan di atas air menghampiri Yesus. Yesus pun menjawab: ”Datanglah!” Dan Petrus pun melaklukannya. Namun saat angin bertiup, ia pun takut dan mulai tenggelam. Begitulah, jika kita terlalu terpusat pada tiupan angin, kita pun akan takut dan dapat membuat kita ditelan gelombang kehidupan. Yakinlah bahwa Yesus memiliki kuasa mengatasi semua kuasa dunia. Yang dibutuhkan adalah mata yang tertuju kepada Yesus dan bukan kepada tiupan angin.

Selasa, 02 Agustus: Hari Biasa Pekan XVIII (H).
Bil 12:1-13; Mzm 51:3-7.12-13; Mat 15:1-2.10-14.

Berhati-hatilah terhadap ajaran-ajaran yang tidak berasal dari Bapa, karena Yesus mengatakan semua itu akan dicabut dengan akar-akarnya. Yesus mengibaratkannya sebagai orang buta yang menuntun orang buta dan pasti keduanya jatuh ke dalam lobang. Ajaran dari Bapa pasti berirama kasih, karena bapa adalah kasih.

Rabu, 03 Agustus: Hari Biasa Pekan XVIII (H).
Bil 13:1-2a.25 – 14:1.26-29; Mzm 106:6.7a.13-14.21-23; Mat 15:21-28
.
Iman perempuan Kanaan yang sungguh-sungguh percaya kepada Yesus dan dengan sabar serta rendah hati tetap berharap kepada-Nya, meskipun awal mulanya tampak ditolak oleh Yesus, telah menggerakkan hati Yesus untuk mengabulkan permintaan perempuuan tersebut. Berharap dan mengandalkan Yesus memang perlu sikap sabar dan rendah hati.

Kamis, 04 Agustus: Peringatan Wajib St. Yohanes Maria Vianney, Imam (P).
Bil 20:1-13; Mzm 95:1-2.6-9; Mat 16:13-23.

Yesus bertanya kepada para murid: “Tetapi apa katamu, siapakah Aku ini?” Dengan lantang Petrus menjawab: “Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!” Terhadap jawaban Petrus itu, Yesus pun memuji, namun melarang murid-murid memberitahukan kepada siapa pun bahwa Ia Mesias. Yesus melakukan itu karena Ia tahu persis bahwa konsep Mesias para murid adalah Mesias yang mendatangkan kesejahteraan duniawi. Dan itu tidak sejalan dengan Yesus Sang Mesias, sebab Yesus akan mengalami penderitaan dan wafat di salib. Melalui jalan itulah Sang Mesias akan bangkit dan menunjukkan kemuliaan-Nya. Ia bukan menjanjikan kesejahteraan duniawi, tapi keselamatan seluruh hidup kita.

Jumat, 05 Agustus: Jumat Pertama (P)
Ul 4:32-40; Mzm 77:12-16.21; Mat 16:24-28.

Mengikuti Yesus tidak boleh setengah-setengah. Menjadi pengikut Yesus berarti kita diajak untuk mengikut jalan hidup-Nya. Kalau kita merelakan dan menyerahkan hidup kita hanya pada jalan Yesus, kita akan mendapatkan hidup dari Yesus sendiri: hidup yang berkelimpahan.

Sabtu, 06 Agustus: Pesta Yesus Menampakkan Kemuliaan-Nya (P).
Dan 7:9-10.13-14 atau 2Ptr 1:16-19; Mzm 97:1-2.5-6.9; Mat 17:1-9.

Kebahagiaan para murid saat melihat kemuliaan Yesus mendorong mereka untuk mendirikan kemah di atas bukit itu. Tetapi Yesus tidak mengikuti keinginan mereka, karena mereka harus turun gunung membawa rahmat itu bagi orang-orang lain. Ketika kita mengalami kebahagiaan, ingatlah bahwa ada orang lain yang membutuhkan juga kebahagiaan itu.

Minggu, 07 Agustus: Hari Minggu Biasa XIX (H).
1Raj 19:9a.11-13a; Mzm 85:9ab-10.13-14; Rm 9:1-5; Mat 14:22-33.

Ketika kita mengalami badai dalam mengarungi kehidupan, Yesus tidak tinggal diam. Dengan kuasa mengatasi alam semesta, Ia menghampiri kita dan mengulurkan tangan-Nya. Sayangnya, seringkali kita lebih terfokus pada persoalan kita, sehingga tidak mengenali kehadiran-Nya.

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy