| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Rabu, 08 Juni 2011 Hari Biasa Pekan VII Paskah

Rabu, 08 Juni 2011
Hari Biasa Pekan VII Paskah

Barangsiapa mencari kebenaran, entah sadar atau tidak, ia mencari Tuhan. (St. Edith Stein)

Doa Penerangan Roh Kudus PS 147

Ya Bapa, utuslah Roh Kudus memenuhi hati umat-Mu, dan menyalakan di dalamnya api cinta-Mu.

P. Utuslah Roh-Mu, maka semuanya akan dicipta kembali.
U. Dan Engkau akan membaharui muka bumi.

Marilah kita berdoa (hening).
Ya Allah, Engkau telah mengajar hati umat-Mu dengan penerangan Roh Kudus. Berilah supaya berkat Roh yang kudus ini kami senantiasa berpikir benar, bertindak bijaksana, serta selalu bergembira karena penghiburan-Nya. Demi Kristus, Tuhan kami. Amin.


Antifon Pembuka

Bertepuktanganlah, hai segala bangsa, bersoraklah bagi Allah dengan suara gembira (Mzm 47:2). Alleluya.

Doa Pagi

Allah yang Mahakudus, syukur dan terima kasih atas pemeliharaan-Mu baik jasmani maupun rohani. Ajarilah aku untuk memberikan segala bakat dan talenta untuk sesamaku. Semoga kebenaran mewarnai hidupku dalam perziarahan ini. Amin.

Rasul Pulus mengingatkan, bahwa dari antara kamu para penatua jemaat di Efesus akan muncul beberapa orang, yang dengan ajaran palsu berusaha menarik murid-murid dari jalan yang benar supaya mengikut mereka. Orang-orang seperti itu selalu ada hingga sekarang ini, dengan macam-macam cara mereka gunakan. Apakah kita terus berpegang teguh pada jalan yang benar, yang Tuhan tunjukkan dalam Gereja Katolik?

Pembacaan dari Kisah Para Rasul (20:28-38)

"Aku menyerahkan kamu kepada Tuhan yang berkuasa membangun kamu dan menganugerahkan kepada kamu suatu bagian yang telah ditentukan."

Dalam perpisahan dengan para penatua jemaat dari Efesus, Paulus berkata, “Jagalah dirimu dan jagalah seluruh kawanan, karena kamulah yang ditetapkan Roh Kudus menjadi penilik untuk menggembalakan jemaat Allah yang diperoleh-Nya dengan darah Anak-Nya sendiri. Aku tahu, bahwa sesudah aku pergi, serigala-serigala yang ganas akan masuk ke tengah-tengah kamu dan tidak akan menyayangkan kawanan itu. Bahkan dari antara kamu sendiri akan muncul beberapa orang, yang dengan ajaran palsu berusaha menarik murid-murid dari jalan yang benar supaya mengikut mereka. Sebab itu berjaga-jagalah dan ingatlah, bahwa aku tiga tahun lamanya, siang malam, dengan tiada henti-hentinya menasihati kamu masing-masing dengan mencucurkan air mata. Dan sekarang aku menyerahkan kamu kepada Tuhan dan kepada firman kasih karunia-Nya, yang berkuasa membangun kamu dan berkuasa pula menganugerahkan kepada kamu bagian yang ditentukan bagi semua orang yang telah dikuduskan. Perak atau emas atau pakaian tidak pernah aku ingini dari siapa pun juga. Kamu sendiri tahu, bahwa dengan tanganku sendiri aku telah bekerja untuk memenuhi keperluanku dan keperluan kawan-kawan seperjalananku. Dalam segala sesuatu telah kuberikan contoh kepada kamu, bahwa dengan bekerja demikian kita harus membantu orang-orang yang lemah dan harus mengingat perkataan Tuhan Yesus, sebab Ia sendiri telah mengatakan: Adalah lebih berbahagia memberi daripada menerima.” Sesudah mengucapkan kata-kata itu, Paulus berlutut dan berdoa bersama-sama dengan mereka semua. Maka menangislah mereka semua tersedu-sedu, dan sambil memeluk Paulus, mereka berulang-ulang mencium dia. Mereka sangat berdukacita, terlebih-lebih karena Paulus katakan, bahwa mereka tidak akan melihat mukanya lagi. Lalu mereka mengantar dia ke kapal.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Hai kerajaan-kerajaan bumi, menyanyilah bagi Allah!
Ayat. (Mzm 68:29-30.33-35a.35b.36c.)
1. Kerahkanlah kekuatan-Mu, ya Allah, tunjukkanlah kekuatan-Mu, ya Allah, Engkau yang telah bertindak bagi kami. Demi bait-Mu di Yerusalem raja-raja menyampaikan persembahan kepada-Mu.
2. Hai kerajaan-kerajaan bumi, menyanyilah bagi Allah, bermazmurlah bagi Tuhan, bagi Dia yang berkendaraan melintasi langit purbakala. Perhatikanlah, Ia memperdengarkan suara, suara-Nya yang dahsyat! Akuilah kekuatan Allah.
3. Kemegahan-Nya ada di atas Israel, kekuatan-Nya di dalam awan-awan. Terpujilah Allah!

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. (Yoh 17:17b.a)
Firman-Mu, ya Tuhan, adalah kebenaran. Kuduskanlah kami dalam kebenaran.

Doa Yesus, ialah agar para murid menjadi satu sama seperti Yesus dan Bapa adalah satu. Itulah satu-satunya Gereja Kristus (Katekismus Gereja Katolik, 816). Apakah kita telah hidup dalam kesatuan ini, dalam keluarga atau komunitas, juga dalam Gereja Kristus? Apakah kita menangkap kerinduan Yesus akan kesatuan semua murid-Nya?

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (17:11b-19)

"Supaya mereka menjadi satu sama seperti kita."

Dalam perjamuan malam terakhir Yesus menengadah ke langit dan berdoa bagi semua murid-Nya, “Ya Bapa yang kudus, peliharalah mereka dalam nama-Mu, yaitu yang telah Engkau berikan kepada-Ku, supaya mereka menjadi satu sama seperti Kita. Selama Aku bersama mereka, Aku memelihara mereka dalam nama-Mu, yaitu nama-Mu yang telah Engkau berikan kepada-Ku. Aku telah menjaga mereka, dan tidak ada seorang pun dari mereka yang binasa selain dia yang telah ditentukan untuk binasa, supaya genaplah yang tertulis dalam Kitab Suci. Tetapi sekarang, Aku datang kepada-Mu. Aku mengatakan semuanya ini sementara Aku masih ada di dalam dunia, supaya penuhlah sukacita-Ku di dalam diri mereka. Aku telah memberikan firman-Mu kepada mereka, dan dunia membenci mereka, karena mereka bukan dari dunia, sama seperti Aku bukan dari dunia. Kuduskanlah mereka dalam kebenaran; firman-Mu adalah kebenaran. Sama seperti Engkau telah mengutus Aku ke dalam dunia, demikian pula Aku telah mengutus mereka ke dalam dunia. Dan Aku menguduskan diri-Ku bagi mereka, supaya mereka pun dikuduskan dalam kebenaran.”
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran dan hidup kami.

Renungan


Masih dalam suasana doa yang Yesus panjatkan, kepada para murid hari ini Yesus mengungkapkan bahwa firman Allah dalam pewartaan-Nya di dunia telah disampaikan kepada banyak orang. Namun, banyak juga yang tidak mendengarkan dan menolak firman Allah. Firman Allah itu menguatkan dan memberikan daya ilahi. Lewat firman, Tuhan berbicara langsung kepada kita. Sudahkan firman Allah kita terima dengan baik dan direnungkan setiap hari?

Mohon Tujuh Karunia Roh Kudus PS 93

Datanglah, ya Roh Hikmat, turunlah atas diri kami, ajarlah kami menjadi orang bijak terutama agar kami dapat menghargai, mencintai, dan mengutamakan cita-cita surgawi; dan semoga kami Kaulepaskan dari belenggu dosa dunia ini.

Datanglah, ya Roh Pengertian, turunlah atas diri kami. Terangilah budi kami, agar dapat memahami ajaran Yesus, Sang Putra, dan melaksanakannya dalam hidup sehari-hari.

Datanglah, ya Roh Nasihat, dampingilah kami dalam perjalanan hidup yang penuh gejolak ini; semoga kami selalu melakukan yang baik dan menjauhi yang jahat.

Datanglah, ya Roh Keperkasaan, kuatkanlah hamba-Mu yang lemah ini, agar tabah menghadapi segala kesulitan dan derita. Semoga kami Kaukuatkan dengan memegang tangan-Mu yang senantiasa menuntun kami.

Datanglah, ya Roh Pengenalan akan Allah. Ajarlah kami mengetahui bahwa semua yang ada di dunia ini sifatnya sementara saja. Bimbinglah kami, agar tidak terbuai oleh kemegahan dunia. Bimbinglah kami, agar dapat menggunakan hal-hal duniawi untuk kemuliaan-Mu.

Datanglah, ya Roh Kesalehan, bimbinglah kami untuk terus berbakti kepada-Mu. Ajarilah kami menjadi orang yang tahu berterimakasih atas segala kebaikan-Mu; dan berani menjadi teladan kesalehan bagi orang-orang di sekitar kami.

Datanglah, ya Roh takut akan Allah, ajarlah kami untuk takut dan tunduk kepada-Mu di manapun kami berada; tegakkanlah kami agar selalu berusaha melakukan hal-hal yang berkenan kepada-Mu.

Bapa Kami

Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama-Mu. Datanglah kerajaan-Mu. Jadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki pada hari ini, dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami. Dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat.

Doa Penutup
PS 92

Allah yang Mahaesa, Engkau telah menghimpun Gereja dalam Roh Kudus. Semoga kami mengabdi kepada-Mu dengan ikhlas, dan bersatu padu dalam cinta. Demi Yesus Kristus, Tuhan kami, kini dan sepanjang masa. Amin.


Doa Malam

Allah Tritunggal yang Mahakudus, terima kasih atas penjagaan dan pemeliharaan-Mu setiap hari sampai detik ini. Semoga aku dapat selalu menjadi berkat bagi sesama di mana pun aku berada sebagai wujud cinta-Mu padaku. Amin.


RUAH

Selasa, 07 Juni 2011 Hari Biasa Pekan VII Paskah

Selasa, 07 Juni 2011
Hari Biasa Pekan VII Paskah
(Novena Roh Kudus Hari Kelima)

“Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus." (Yoh 17:3)

Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus. Amin.

Doa Penerangan Roh Kudus PS 94

Allah Bapa yang mahakudus, kami bersyukur kepada-Mu karena Roh Kudus yang telah Kaucurahkan ke dalam hati kami. Kehadiran-Nya dalam hati kami telah membuat kami menjadi bait kehadiran-Mu sendiri, dan bersama Dia pula kami telah Kaulahirkan kembali menjadi anak-anak-Mu.

Dialah penghibur dan penolong yang Kauutus dalam nama Kristus. Dialah Roh Kebenaran yang memimpin kami kepada seluruh kebenaran. Semoga Dia mengajarkan segala sesuatu kepada kami dan mengingatkan kami akan firman yang telah dikatakan oleh Yesus, agar kami selalu dituntun oleh firman-Nya.

Melalui Roh Kudus-Mu ini sudilah Engkau membimbing Gereja-Mu, para pemimpin dan pembantu-pembantunya, dan berilah mereka kebijaksanaan yang sejati. Semoga karena bimbingan-Nya kami semua boleh menikmati buah-buah Roh: kasih, suka-cita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebajikan, kesetiaan, kelemahlembutan, dan penguasaan diri.

Melalui Roh Kudus-Mu pula sudilah Engkau membimbing umat-Mu untuk peka dan setia kepada kehendak-Mu, untuk tetap tabah dalam penderitaan, berani menjadi saksi Putra-Mu, berani menjadi pelayan sesama, dan menjadi terang serta garam dunia.

Semoga Roh Kudus selalu memimpin kami dengan lembut dan ramah, menuntun kami dengan cermat dan teguh; semoga Ia menjadi daya ilahi di dalam kehidupan beriman dan bermasyarakat, dan menghantar kami masuk ke dalam kemuliaan surgawi untuk berbahagia abadi bersama Bapa dan Putra dan Roh Kudus. Amin.

Doa Renungan

Allah Bapa sumber kebajikan, Putra-Mu telah menyatakan bahwa diri-Nya akan pergi meninggalkan kami. Kepergian-Nya membuat kami dewasa dan mampu menentukan hidup kami sendiri. Untuk memilih mana yang boleh kami lakukan dan mana yang tidak. Semoga kami semakin dikuatkan hari ini dengan Roh Penghiburan-Mu.
Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Tuhan kami yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dan Roh Kudus, Allah, kini dan sepanjang segala masa. Amin.

Pembacaan dari Kisah Para Rasul (20:17-27)

"Aku dapat mencapai garis akhir, dan menyelesaikan pelayanan yang ditugaskan oleh Tuhan Yesus."

Dalam perjalanannya ke Yerusalem, Paulus menyuruh seorang dari Miletus ke Efesus dengan pesan supaya para penatua jemaat datang ke Miletus. Sesudah mereka datang, berkatalah ia kepada mereka: "Kamu tahu, bagaimana aku hidup di antara kamu sejak hari pertama aku tiba di Asia ini: dengan segala rendah hati aku melayani Tuhan. Dalam pelayanan itu aku banyak mencucurkan air mata dan banyak mengalami pencobaan dari pihak orang Yahudi yang mau membunuh aku. Sungguhpun demikian aku tidak pernah melalaikan apa yang berguna bagi kamu. Semua kuberitakan dan kuajarkan kepada kamu, baik di muka umum maupun dalam perkumpulan-perkumpulan di rumah kamu; aku senantiasa bersaksi kepada orang-orang Yahudi dan orang-orang Yunani, supaya mereka bertobat kepada Allah dan percaya kepada Tuhan kita, Yesus Kristus. Tetapi sekarang sebagai tawanan Roh aku pergi ke Yerusalem dan aku tidak tahu apa yang akan terjadi atas diriku di situ selain dari pada yang dinyatakan Roh Kudus dari kota ke kota kepadaku, bahwa penjara dan sengsara menunggu aku. Tetapi aku tidak menghiraukan nyawaku sedikitpun, asal saja aku dapat mencapai garis akhir dan menyelesaikan pelayanan yang ditugaskan oleh Tuhan Yesus kepadaku untuk memberi kesaksian tentang Injil kasih karunia Allah. Dan sekarang aku tahu, bahwa kamu tidak akan melihat mukaku lagi, kamu sekalian yang telah kukunjungi untuk memberitakan Kerajaan Allah. Sebab itu pada hari ini aku bersaksi kepadamu, bahwa aku bersih, tidak bersalah terhadap siapapun yang akan binasa. Sebab aku tidak lalai memberitakan seluruh maksud Allah kepadamu.

Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Hai kerajaan-kerajaan bumi, menyanyilah bagi Allah!
Ayat. (Mzm 68:10-11.20-21)

1. Hujan yang melimpah Engkau siramkan, ya Allah; Engkau memulihkan tanah milik-Mu yang gersang, sehingga kawanan hewan-Mu menetap di sana; dalam kebaikan-Mu Engkau memenuhi kebutuhan orang yang tertindas, ya Allah.
2. Terpujilah Tuhan! Hari demi hari Ia menanggung bagi kita; Allah adalah keselamatan kita. Allah bagi kita adalah Allah yang menyelamatkan, Allah, Tuhanku, memberi keluputan dari maut.

Bait Pengantar Injil, do = f, 2/4, PS 956
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya. Alleluya, alleluya, alleluya.
Ayat. (Yoh 14:18)
Aku tidak akan meninggalkan kamu sebagai yatim piatu
Aku akan datang kembali kepadamu, dan hatimu akan bersukacita.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (17:1-11a)


"Bapa, permuliakanlah Anak-Mu."

Dalam perjamuan malam terakhir Yesus menengadah ke langit dan berdoa: "Bapa, telah tiba saatnya; permuliakanlah Anak-Mu, supaya Anak-Mu mempermuliakan Engkau. Sama seperti Engkau telah memberikan kepada-Nya kuasa atas segala yang hidup, demikian pula Ia akan memberikan hidup yang kekal kepada semua yang telah Engkau berikan kepada-Nya. Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus. Aku telah mempermuliakan Engkau di bumi dengan jalan menyelesaikan pekerjaan yang Engkau berikan kepada-Ku untuk melakukannya. Oleh sebab itu, ya Bapa, permuliakanlah Aku pada-Mu sendiri dengan kemuliaan yang Kumiliki di hadirat-Mu sebelum dunia ada. Aku telah menyatakan nama-Mu kepada semua orang, yang Engkau berikan kepada-Ku dari dunia. Mereka itu milik-Mu dan Engkau telah memberikan mereka kepada-Ku dan mereka telah menuruti firman-Mu. Sekarang mereka tahu, bahwa semua yang Engkau berikan kepada-Ku itu berasal dari pada-Mu. Sebab segala firman yang Engkau sampaikan kepada-Ku telah Kusampaikan kepada mereka dan mereka telah menerimanya. Mereka tahu benar-benar, bahwa Aku datang dari pada-Mu, dan mereka percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku. Aku berdoa untuk mereka. Bukan untuk dunia Aku berdoa, tetapi untuk mereka, yang telah Engkau berikan kepada-Ku, sebab mereka adalah milik-Mu dan segala milik-Ku adalah milik-Mu dan milik-Mu adalah milik-Ku, dan Aku telah dipermuliakan di dalam mereka. Dan Aku tidak ada lagi di dalam dunia, tetapi mereka masih ada di dalam dunia, dan Aku datang kepada-Mu.
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran, dan hidup kami.

Renungan

Sudah lama Santi ngefans banget dengan seorang artis sinetron Indonesia yang satu itu. Pasalnya, si artis bukan saja berparas cantik dan pandai berakting, namun karena karena artis itu Katolik. Dari namanya saja orang sudah tahu kalaui itu bau-bau Kristen. "Setidaknya dia bisa mewakili OMK di dunia sinetron, kan Indonesia ini majemuk, ada Katoliknya juga," pikir Santi. Santi juga punya banyak poster artis itu, tertempel semua di dinding kamarnya. Tiap kali ada tabloid dan majalah yang mengulas tentang sang artis, Santi takkan pernah ketinggalan.

Namun, belakangan ini Santi kecewa berat. Sebab diberitakan bahwa idolanya itu telah meninggalkan Kristus dan Gereja-Nya, memeluk keyakinan baru. Memang digosipkan sang artis ada kedekatan dengan seorang anak pengusaha terkenal. Seakan Santi mau menyobek semua poster yang ada di kamarnya itu. Santi tidak mau peduli lagi, kalau si artis idolanya ini akan mengikuti para selebriti Indonesia lainnya, menikah meriah, tak lama kemudian menyusul berita miring soal perselingkuhan, dan akhirnya perceraian, dan sebagainya.

Kisah artis idola Santi di atas memang patut disayangkan, tetapi apa mau dikata? Tetapi hal ini bisa menjadi bahan introspeksi bagi para sobat muda, akankah kita sedemikian gampang meninggalkan Kristus hanya lantaran materi, profesi, ataupun cowok dan cewek idaman? Kalau kita menyimak Injil hari ini, kita sebenarnya telah menerima hidup kekal itu. Hidup kekal berarti mengenal dan mengimani Allah Bapa dan Yesus Kristus yang telah diutus-Nya. Inilah keyakinan iman yang memberikan jaminan hidup abadi. Bila kita meyakininya dengan sepenuh hati, niscaya kita juga tidak akan begitu saja menukarnya dengan hal-hal iain. Kita akan tetap berpegang teguh kendati resikonya kita akan kehilangan kesempatan profesi dan bisnis yang menggiurkan, atau pacar yang menawan.

Dalam bacaan pertama, Santo Paulus menceritakan kembali segala pengalaman suka-dukanya dalam melayani Tuhan dan membangun jemaat. Ia telah berkeliling di seluruh Asia kecil untuk mewartakan Injil. Di dalam pelayanan itu, ia banyak mencucurkan air mata dan mengalami berbagai ancaman pembunuhan. Cintanya yang sedemikian mendalam terhadap Tuhan Yesus menguatkan perjuangannya. Santo Paulus sampai pada kesaksian yang mengharukan dan meneguhkan: "Tetapi aku tidak menghiraukan nyawaku sedikit pun, asal saja aku dapat mencapai garis akhir dan menyelesaikan pelayanan yang ditugaskan oleh Tuhan Yesus kepadaku untuk memberikan kesaksian tentang Injil kasih karunia Allah" (Kis 20:24) Perjuangan yang tiada henti membuat kepercayaan Santo Paulus kepada Kristus menjadi semakin kokoh. Santo Paulus telah merintis dan menelusuri jalan ketaatan dan kesetiaan seperti yang dibuat oleh Tuhan Yesus karena percaya bahwa dengan cara demikian ia akan ambil bagian dalam kehidupan yang kekal. Menyongsong datangnya Roh Kudus yang kita rayakan dalam Hari Raya Pentakosta, marilah kita mohon rahmat kegigihan dan daya juang untuk menjadi saksi Kristus di tengah dunia sekarang. Pada saat semangat mulai kendor, semoga kita dikobarkan kembali oleh kesaksian Santo Paulus dan para perintis perkembangan umat yang telah berjuang dengan gigih demi perkembangan warta Injil. Semoga kita bisa selalu berkisah tentang kekuatan Tuhan yang meneguhkan iman dan kesaksian kita kepada setiap orang yang kita jumpai.

Bapa, ajarlah aku mensyukuri anugerah hidup kekal yang telah kuterima, yakni mengenal Engkau sebagai satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Tuhan Yesus Kristus yang telah Kauutus. Amin.

Inspirasi Batin 2011 dan Oase Rohani 2011, Renungan dan Catatan Harian

Mohon Tujuh Karunia Roh Kudus PS 93

Datanglah, ya Roh Hikmat, turunlah atas diri kami, ajarlah kami menjadi orang bijak terutama agar kami dapat menghargai, mencintai, dan mengutamakan cita-cita surgawi; dan semoga kami Kaulepaskan dari belenggu dosa dunia ini.

Datanglah, ya Roh Pengertian, turunlah atas diri kami. Terangilah budi kami, agar dapat memahami ajaran Yesus, Sang Putra, dan melaksanakannya dalam hidup sehari-hari.

Datanglah, ya Roh Nasihat, dampingilah kami dalam perjalanan hidup yang penuh gejolak ini; semoga kami selalu melakukan yang baik dan menjauhi yang jahat.

Datanglah, ya Roh Keperkasaan, kuatkanlah hamba-Mu yang lemah ini, agar tabah menghadapi segala kesulitan dan derita. Semoga kami Kaukuatkan dengan memegang tangan-Mu yang senantiasa menuntun kami.

Datanglah, ya Roh Pengenalan akan Allah. Ajarlah kami mengetahui bahwa semua yang ada di dunia ini sifatnya sementara saja. Bimbinglah kami, agar tidak terbuai oleh kemegahan dunia. Bimbinglah kami, agar dapat menggunakan hal-hal duniawi untuk kemuliaan-Mu.

Datanglah, ya Roh Kesalehan, bimbinglah kami untuk terus berbakti kepada-Mu. Ajarilah kami menjadi orang yang tahu berterimakasih atas segala kebaikan-Mu; dan berani menjadi teladan kesalehan bagi orang-orang di sekitar kami.

Datanglah, ya Roh takut akan Allah, ajarlah kami untuk takut dan tunduk kepada-Mu di manapun kami berada; tegakkanlah kami agar selalu berusaha melakukan hal-hal yang berkenan kepada-Mu.

Bapa Kami

Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama-Mu. Datanglah kerajaan-Mu. Jadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki pada hari ini, dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami. Dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat.

Doa Penutup
PS 92

Allah yang mahakuasa dan mahakudus, semoga kekuatan Roh Kudus turun atas kami dan berdiam dalam diri kami, sehingga kami menjadi kenisah kemuliaan-Nya. Demi Yesus Kristus, Tuhan kami, kini dan sepanjang masa.

Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus. Amin

Senin, 06 Juni 2011 Hari Biasa Pekan VII Paskah

Senin, 06 Juni 2011
Hari Biasa Pekan VII Paskah

Bagi kita hari Sabat yang sejati ialah Pribadi Penebus kita, Tuhan Yesus Kristus. (St. Gregorius Agung)

Doa Penerangan Roh Kudus PS 147

Ya Bapa, utuslah Roh Kudus memenuhi hati umat-Mu, dan menyalakan di dalamnya api cinta-Mu.

P. Utuslah Roh-Mu, maka semuanya akan dicipta kembali.
U. Dan Engkau akan membaharui muka bumi.

Marilah kita berdoa (hening).
Ya Allah, Engkau telah mengajar hati umat-Mu dengan penerangan Roh Kudus. Berilah supaya berkat Roh yang kudus ini kami senantiasa berpikir benar, bertindak bijaksana, serta selalu bergembira karena penghiburan-Nya. Demi Kristus, Tuhan kami. Amin.


Antifon Pembuka

Kamu akan diberi kekuatan yakni Roh Kudus yang akan datang kepadamu. Maka, kamu akan menjadi saksi-Ku sampai ke ujung bumi (Kis 1:8). Alleluya.


Doa Pagi

Yesus, Engkau selalu menggerakkan hati para pengikut-Mu untuk bertobat dan berbalik ke jalan yang benar. Perbaharuilah aku agar dapat hidup lebih baik dari hari ke hari dan dengan demikian hidupku menjadi puji-pujian bagi kemuliaan-Mu. Amin.

Bagi Paulus, menerima Roh Kudus, hidup dipimpin oleh Roh adalah hal yang penting. Waktu dibaptis adalah salah satu saat penting di mana kita menerima anugerah Roh Kudus. Apakah sejak itu kita membiarkan diri dipimpin oleh Roh Kudus? Atau kita memadamkan Roh itu dan membiarkan ego kita yang dominan?


Pembacaan dari Kisah Para Rasul (19:1-8)

"Sudahkah kamu menerima Roh Kudus, ketika kamu menjadi percaya?"

Ketika Apolos masih berada di kota Korintus, Paulus sudah menjelajah daerah-daerah pedalaman Asia, dan tiba di Efesus. Di situ didapatinya beberapa orang murid. Katanya kepada mereka, “Sudahkah kamu menerima Roh Kudus, ketika kamu menjadi percaya?” Akan tetapi mereka menjawab dia, “Belum, bahkan kami belum pernah mendengar, bahwa ada Roh Kudus.” Lalu kata Paulus kepada mereka, “Kalau begitu dengan baptisan manakah kamu telah dibaptis?” Jawab mereka, “Dengan baptisan Yohanes.” Kata Paulus, “Baptisan Yohanes adalah baptisan tobat, dan Yohanes sendiri berkata kepada orang banyak, bahwa mereka harus percaya kepada Dia yang datang kemudian daripadanya, yaitu Yesus.” Ketika mendengar hal itu, mereka memberi diri dibaptis dalam nama Tuhan Yesus. Dan ketika Paulus menumpangkan tangan di atas mereka, turunlah Roh Kudus ke atas mereka, dan mulailah mereka berkata-kata dalam bahasa Roh dan bernubuat. Jumlah mereka adalah kira-kira dua belas orang. Selama tiga bulan Paulus mengunjungi rumah ibadat di situ dan mengajar dengan berani. Lewat pemberitaannya ia berusaha meyakinkan mereka tentang Kerajaan Allah.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Hai kerajaan-kerajaan bumi, menyanyilah bagi Allah.
(Mzm 68:2-3.4-5ac.6-7ab)
1. Allah bangkit, maka terseraklah musuh-musuh-Nya, orang-orang yang membenci Dia melarikan diri dari hadapan-Nya. Seperti asap hilang tertiup, seperti lilin meleleh di depan api, demikianlah orang-orang fasik binasa di hadapan Allah.
2. Tetapi orang-orang benar bersukacita, mereka beria-ria di hadapan Allah, bergembira dan bersukaria. Bernyanyilah bagi Allah, bermazmurlah bagi nama-Nya! Nama-Nya ialah Tuhan!
3. Bapa bagi anak yatim dan pelindung bagi para janda, itulah Allah di kediaman-Nya yang kudus; Allah memberi tempat tinggal kepada orang-orang sebatang kara, Ia mengeluarkan orang-orang tahanan, sehingga mereka bahagia.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. (Kol 3:1)
Kalau kamu dibangkitkan bersama dengan Kristus, carilah perkara yang di atas, di mana Kristus ada, duduk di sebelah kanan Allah.

“Namun Aku tidak seorang diri, sebab Bapa menyertai Aku,” kata Yesus mantap. Apakah kita juga punya keyakinan kuat nan teguh, bahwa kita tidak pernah seorang diri, sebab Bapa selalu menyertai kita? “Tanpa Allah kita tidak dapat berbuat apa-apa,” kata St. Agustinus.


Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (16:29-33)

"Kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia."


Dalam amanat perpisahan-Nya Yesus berkata bahwa akan tiba saat-Nya bahwa Ia tidak lagi berbicara dengan memakai kiasan. Maka para murid berkata kepada Yesus, “Lihat, sekarang Engkau berkata-kata terus terang dan Engkau tidak memakai kiasan. Sekarang kami tahu, bahwa Engkau mengetahui segala sesuatu dan tidak perlu orang bertanya kepada-Mu. Karena itu kami percaya, bahwa Engkau datang dari Allah.” Jawab Yesus kepada mereka, “Percayakah kamu sekarang? Lihat, saatnya datang, bahkan sudah datang, bahwa kamu diceraiberaikan, masing-masing ke tempatnya sendiri dan kamu meninggalkan Aku seorang diri. Namun Aku tidak seorang diri, sebab Bapa menyertai Aku. Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya kamu beroleh damai sejahtera dalam Aku. Dalam dunia kamu menderita penganiayaan, tetapi kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia.”
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.

Renungan


Yesus datang ke dunia untuk membawa keselamatan bagi seluruh umat manusia. Keselamatan-Nya melepaskan belenggu dosa. Pertanyaannya, apakah kita masih menyadari akan keselamatan yang Yesus tawarkan kepada kita? Hari ini Tuhan mengajak untuk menyadari apa yang sudah Ia berikan kepada kita terutama keselamatan-Nya.

Mohon Tujuh Karunia Roh Kudus PS 93

Datanglah, ya Roh Hikmat, turunlah atas diri kami, ajarlah kami menjadi orang bijak terutama agar kami dapat menghargai, mencintai, dan mengutamakan cita-cita surgawi; dan semoga kami Kaulepaskan dari belenggu dosa dunia ini.

Datanglah, ya Roh Pengertian, turunlah atas diri kami. Terangilah budi kami, agar dapat memahami ajaran Yesus, Sang Putra, dan melaksanakannya dalam hidup sehari-hari.

Datanglah, ya Roh Nasihat, dampingilah kami dalam perjalanan hidup yang penuh gejolak ini; semoga kami selalu melakukan yang baik dan menjauhi yang jahat.

Datanglah, ya Roh Keperkasaan, kuatkanlah hamba-Mu yang lemah ini, agar tabah menghadapi segala kesulitan dan derita. Semoga kami Kaukuatkan dengan memegang tangan-Mu yang senantiasa menuntun kami.

Datanglah, ya Roh Pengenalan akan Allah. Ajarlah kami mengetahui bahwa semua yang ada di dunia ini sifatnya sementara saja. Bimbinglah kami, agar tidak terbuai oleh kemegahan dunia. Bimbinglah kami, agar dapat menggunakan hal-hal duniawi untuk kemuliaan-Mu.

Datanglah, ya Roh Kesalehan, bimbinglah kami untuk terus berbakti kepada-Mu. Ajarilah kami menjadi orang yang tahu berterimakasih atas segala kebaikan-Mu; dan berani menjadi teladan kesalehan bagi orang-orang di sekitar kami.

Datanglah, ya Roh takut akan Allah, ajarlah kami untuk takut dan tunduk kepada-Mu di manapun kami berada; tegakkanlah kami agar selalu berusaha melakukan hal-hal yang berkenan kepada-Mu.

Bapa Kami

Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama-Mu. Datanglah kerajaan-Mu. Jadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki pada hari ini, dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami. Dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat.

Doa Penutup
PS 92

Allah yang mahakudus, semoga kekuatan Roh-Mu turun atas kami, agar kami mematuhi kehendak-Mu dengan setia dan mengamalkannya dalam cara hidup kami. Demi Yesus Kristus Tuhan kami, kini dan sepanjang masa. Amin.


Doa Malam

Tuhan Yesus, ketika Engkau berhadapan dengan para murid, Engkau berbicara terus terang. Luluhkanlah hatiku agar aku dapat menerima segala peristiwa hidup dengan penuh kerelaan. Jauhkan aku dari kata-kata litani pemberontakan dan kekesalan. Amin.


RUAH

Minggu, 05 Juni 2011 Hari Minggu Paskah VII

Minggu, 05 Juni 2011
Hari Minggu Paskah VII
(Novena Roh Kudus Hari Ketiga)

MENJADI KOMUNIKATOR KASIH

"Sebab segala firman yang Engkau sampaikan kepada-Ku telah Kusampaikan kepada mereka dan mereka telah menerimanya." (Yoh 17:8a)

Doa Penerangan Roh Kudus PS 147

Ya Bapa, utuslah Roh Kudus memenuhi hati umat-Mu, dan menyalakan di dalam api cinta-Mu.
P. Utuslah Roh-Mu, maka semuanya akan dicipta kembali.
U. Dan Engkau akan membaharui muka bumi.

Marilah kita berdoa (hening).
Ya Allah, Engkau telah mengajar hati umat-Mu dengan penerangan Roh Kudus. Berilah supaya berkat Roh yang kudus ini kami senantiasa berpikir benar, bertindak bijaksana, serta selalu bergembira karena penghiburan-Nya. Demi Kristus, Tuhan kami. Amin.


Antifon Pembuka

Tuhan, dengarkanlah suara seruanku, kasihanilah aku dan kabulkanlah doaku. Seturut sabda-Mu kucari wajah-Mu, wajah-Mu kucari, ya Tuhan. Jangan wajah-Mu Kausembunyikan daripadaku.

Doa Renungan


Allah Bapa kami yang mahamulia, kami mengimani bahwa Kristus telah bersatu dengan Dikau dalam kemuliaan dan bahwa Dialah Penyelamat umat manusia. Dengarkanlah doa kami, semoga Ia senantiasa menyertai kami sampai akhir zaman seperti dijanjikan-Nya. Sebab Dialah Putera-Mu, Tuhan, Pengantara kami, yang bersama Dikau dan dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah sepanjang segala masa. Amin.

Pembacaan dari Kisah Para Rasul (1:12-14)

"Dengan sehati mereka semua bertekun dalam doa."

Setelah Yesus diangkat ke surga, dari bukit yang disebut Bukit Zaitun kembalilah para rasul ke Yerusalem yang hanya seperjalanan Sabat jauhnya. Setelah tiba di kota, naiklah mereka ke ruang atas tempat mereka menumpang. Mereka itu ialah Petrus dan Yohanes, Yakobus dan Andreas, Filipus dan Tomas, Bartolomeus dan Matius, Yakobus bin Alfeus, Simon orang Zelot, dan Yudas bin Yakobus. Dengan sehati mereka semua bertekun dalam doa bersama dengan beberapa perempuan serta Maria, ibu Yesus, dan dengan saudara-saudara Yesus.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = g, 2/4, PS 840
Ref. Bahagia kuterikat pada Yahwe. Harapanku pada Allah Tuhanku.
Ayat. (Mzm 47:2-3.6-3.8-9; R:6)

1. Tuhan adalah terang dan keselamatanku, kepada siapakah aku harus takut? Tuhan adalah benteng hidupku, terhadap siapakah aku harus gentar?
2. Satu hal telah kuminta kepada Tuhan, satu inilah yang kuingini: Diam di rumah Tuhan seumur hidupku, menyaksikan kemurahan Tuhan, dan menikmati bait-Nya.
3. Dengarlah, ya Tuhan, seruan yang kusampaikan, kasihanilah aku dan jawablah aku! Wajahmu kucari, ya Tuhan, seturut firman-Mu "Carilah wajah-Ku!"


Pembacaan dari Surat Pertama Rasul Petrus (4:13-16)

"Berbahagialah kamu, jika kamu dinista karena nama Kristus."

Saudara-saudara terkasih, bersukacitalah sesuai dengan bagian yang kamu dapat dalam penderitaan Kristus. Dengan demikian kamu pun boleh bergembira dan bersukacita pada waktu Kristus menyatakan kemuliaan-Nya. Berbahagialah kamu, jika dinista karena nama Kristus, sebab Roh kemuliaan, yaitu Roh Allah, ada padamu. Janganlah ada di antara kamu yang harus menderita sebagai pembunuh atau pencuri, penjahat atau pengacau. Tetapi, jika kamu harus menderita sebagai orang Kristen, janganlah malu karena hal itu. Malah kamu harus memuliakan Allah dalam nama Kristus itu.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.


Bait Pengantar Injil, do = g, 4/4, kanon, PS 960
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya.
Ayat. (Yoh 14:18)
Aku tidak akan meninggalkan kamu sebagai yatim piatu, sabda Tuhan. Aku akan datang lagi, dan hatimu akan bersukacita.
=>Alleluya

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (17:1-11a)

"Bapa, permuliakanlah Anak-Mu."

Dalam perjamuan malam terakhir Yesus menengadah ke langit dan berdoa: "Bapa, telah tiba saatnya; permuliakanlah Anak-Mu, supaya Anak-Mu mempermuliakan Engkau. Sama seperti Engkau telah memberikan kepada-Nya kuasa atas segala yang hidup, demikian pula Ia akan memberikan hidup yang kekal kepada semua yang telah Engkau berikan kepada-Nya. Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus. Aku telah mempermuliakan Engkau di bumi dengan jalan menyelesaikan pekerjaan yang Engkau berikan kepada-Ku untuk melakukannya. Oleh sebab itu, ya Bapa, permuliakanlah Aku pada-Mu sendiri dengan kemuliaan yang Kumiliki di hadirat-Mu sebelum dunia ada. Aku telah menyatakan nama-Mu kepada semua orang, yang Engkau berikan kepada-Ku dari dunia. Mereka itu milik-Mu dan Engkau telah memberikan mereka kepada-Ku dan mereka telah menuruti firman-Mu. Sekarang mereka tahu, bahwa semua yang Engkau berikan kepada-Ku itu berasal dari pada-Mu. Sebab segala firman yang Engkau sampaikan kepada-Ku telah Kusampaikan kepada mereka dan mereka telah menerimanya. Mereka tahu benar-benar, bahwa Aku datang dari pada-Mu, dan mereka percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku. Aku berdoa untuk mereka. Bukan untuk dunia Aku berdoa, tetapi untuk mereka, yang telah Engkau berikan kepada-Ku, sebab mereka adalah milik-Mu dan segala milik-Ku adalah milik-Mu dan milik-Mu adalah milik-Ku, dan Aku telah dipermuliakan di dalam mereka. Dan Aku tidak ada lagi di dalam dunia, tetapi mereka masih ada di dalam dunia, dan Aku datang kepada-Mu.

Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran dan hidup kami.


Mohon Tujuh Karunia Roh Kudus PS 93

Datanglah, ya Roh Hikmat, turunlah atas diri kami, ajarlah kami menjadi orang bijak terutama agar kami dapat menghargai, mencintai, dan mengutamakan cita-cita surgawi; dan semoga kami Kaulepaskan dari belenggu dosa dunia ini.

Datanglah, ya Roh Pengertian, turunlah atas diri kami. Terangilah budi kami, agar dapat memahami ajaran Yesus, Sang Putra, dan melaksanakannya dalam hidup sehari-hari.

Datanglah, ya Roh Nasihat, dampingilah kami dalam perjalanan hidup yang penuh gejolak ini; semoga kami selalu melakukan yang baik dan menjauhi yang jahat.

Datanglah, ya Roh Keperkasaan, kuatkanlah hamba-Mu yang lemah ini, agar tabah menghadapi segala kesulitan dan derita. Semoga kami Kaukuatkan dengan memegang tangan-Mu yang senantiasa menuntun kami.

Datanglah, ya Roh Pengenalan akan Allah. Ajarlah kami mengetahui bahwa semua yang ada di dunia ini sifatnya sementara saja. Bimbinglah kami, agar tidak terbuai oleh kemegahan dunia. Bimbinglah kami, agar dapat menggunakan hal-hal duniawi untuk kemuliaan-Mu.

Datanglah, ya Roh Kesalehan, bimbinglah kami untuk terus berbakti kepada-Mu. Ajarilah kami menjadi orang yang tahu berterimakasih atas segala kebaikan-Mu; dan berani menjadi teladan kesalehan bagi orang-orang di sekitar kami.

Datanglah, ya Roh takut akan Allah, ajarlah kami untuk takut dan tunduk kepada-Mu di manapun kami berada; tegakkanlah kami agar selalu berusaha melakukan hal-hal yang berkenan kepada-Mu.

Bapa Kami

Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama-Mu. Datanglah kerajaan-Mu. Jadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki pada hari ini, dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami. Dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat.

Doa Penutup
PS 92

Allah, Penyelamat kami, kami percaya bahwa Kristus telah bersatu dengan Dikau dalam keagungan. Semoga dalam Roh-Nua Ia selalu menyertai kami sampai akhir zaman, seperti dijanjikan-Nya. Sebab Dialah Tuhan kami, kini dan sepanjang masa. Amin.



Renungan



bacalah Pesan Bapa Suci Benediktus XVI
untuk Hari Komunikasi Sosial Sedunia ke- 45, 5 Juni 2011Kebenaran, pemakluman dan hidup otentik di zaman digital


DOA YESUS BAGI PARA MURID


Rekan-rekan yang budiman!

Pada hari Minggu Paskah VII tahun ini dibacakan doa Yesus dalam Yoh 17:1-11a. Minggu Paskah VII tahun lalu dibacakan akhir doa itu, yakni ay. 20-26. Di situ Yohanes menjelaskan bahwa pengalaman rohani bersatu dengan Yesus dapat membuat murid-murid semakin mengerti keakraban antara Yesus dengan Bapanya. Hari-hari ini saya berkonsultasi dengan Oom Hans mengenai beberapa pokok dalam ay. 1-11a. Saya bicarakan dengannya arti "memuliakan" (ay. 1,4,5,10). Tentunya yang dirujuk ialah peristiwa salib dan kebangkitan, pokok yang sudah lama digeluti oleh para teolog. Tapi seluk beluknya belum sepenuhnya jelas. Berikut ini saya teruskan jawabannya apa adanya. Ia tidak berkeberatan suratnya ikut dibaca rekan-rekan.

Akan ditambahkan beberapa catatan mengenai bacaan pertama (Kis 1:12-14) pada akhir surat-menyurat ini.

Selamat mengikuti!
A. Gianto


Gus yang baik!

Dalam bab 17 itu kucatat doa Yesus kepada Bapanya pada malam sebelum ia berpisah dengan para murid. Para murid yang ada di situ ikut mendengar isi doa Yesus. Oleh sebab itu, mereka dapat juga merasakan keakraban yang ada di antara Yesus dengan Yang Mahakuasa yang sudah beberapa lamanya diperkenalkannya sebagai Bapa itu. Bagi para murid, ikut merasakan betapa dekatnya Yesus dengan Bapanya itu termasuk khasiat langsung doa itu. Yesus mengajarkannya bukan dengan serangkai penjelasan melainkan dengan doa dan mengikutsertakan mereka dalam pengalamannya sendiri. Ia berani meminta agar Bapanya memperhatikan dan memberikan hal-hal yang paling dibutuhkan.

Sebelum menjawab pertanyaanmu mengenai apa artinya "memuliakan", marilah sebentar kita ingat hal yang tentunya tak amat asing lagi, yakni kemiripan doa Yesus di sini dengan doa Bapa Kami yang kalian kenal dari Luc dan Matt. Dalam Yoh 17:1-2 Yesus mengutarakan permohonan agar Bapa memuliakan dirinya supaya nanti ia juga dapat memuliakan Bapanya. Permintaan itu mengingatkan pada kata-kata "Bapa Kami yang ada di surga, dimuliakanlah (harfiahnya "dikuduskanlah" Luk 11:2 dan Mat 6:9) nama-Mu, datanglah kerajaan-Mu." Kemudian dalam ay. 4-5 Yesus mempersembahkan semua yang dilakukannya sebagai pemenuhan tugas yang diberikan Bapa sendiri kepadanya sejak dulu. Kalian akan ingat ungkapan "jadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga." Selanjutnya dari ay. 6-11 kita tahu Yesus membuat kita mengenal Bapa yang berfirman kepada kita semua lewat Yesus sendiri. Jelas yang dibawakan Yesus itulah rezeki hari demi hari yang membuat kita tetap hidup. Erat kaitannya dengan permohonan "berilah kami rezeki pada hari ini." Kita ini kan hidup dari firmannya (Ul 4, Mat 4:4). Dalam ay. 15 yang tak ikut kalian bacakan, Yesus berkata, "...supaya Engkau (Bapa) melindungi mereka (para murid) dari yang jahat." Doa ini amat mirip dengan "Dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan, tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat" yang mengakhiri doa Bapa Kami. Jadi dalam saat-saat terakhir bersama murid-muridnya itu Yesus mengucapkan doa dengan sikap batin yang sudah sejak lama diajarkannya kepada murid-muridnya.

Boleh jadi banyak orang akan terbantu bila Yoh 17 diterangkan dengan rujukan kepada doa Bapa Kami seperti di atas. Sikap batin seperti itu dapat membuat kalian semakin meresapi arti "memuliakan" tadi. Bila berguna, pahami gagasan "memuliakan" dalam teks Injilku dengan "Bapa membiarkan Putra menunjukkan kebesaran dirinya" sehingga nanti Putra dapat "menunjukkan kemuliaan Bapa". Beginilah penjelasannya.

Yesus memohon agar Bapanya tetap mendampinginya pada hari-hari terakhirnya. Kami tahu Yesus minta kekuatan agar tak mundur menghadapi penolakan dari pihak orang-orang yang didatanginya. Ia mohon agar tidak dibiarkan sendirian ketika diperlakukan dengan buruk, dipersalahkan, dan bahkan sampai dihukum mati. Perhatian Bapa di dalam penderitaan yang mesti dilalui sampai akhir itulah yang diminta Yesus ketika ia berdoa agar Bapa memuliakan Putra. Ada satu hal yang perlu kutekankan. Permohonan Yesus agar disertai Bapa itu tidak dimaksud untuk meminta Bapa menyingkirkan penderitaan dari dirinya. Ia bahkan sudah berniat menjalani apa saja hingga selesai. Mengapa?

Kudalami perkara itu cukup lama. Satu ketika aku menduga bahwa Yesus yakin Bapanya di surga itu bisa tiba-tiba menyuruh malaikat-malaikat datang menolong Putra terkasihNya yang mendapat perlakuan buruk di dunia ini. Inilah yang digelisahkan Yesus. Ia khawatir Bapanya tak bisa menerima perlakuan tadi dan mengirim balatentara surga meremukkan lawan-lawan. Gus, mungkin tak pernah kau berpikir ke situ. Tapi itulah kiranya yang membuat Yesus memohon kepada Bapa agar dibiarkan menjalani semua itu sampai tuntas, sampai "sudah terlaksana" di kayu salib (Yoh 19:30). Yesus ingin agar dapat menunjukkan kepada dunia betapa Yang Ilahi tak segan mendekati dunia yang telah menyingkirinya. Ia bahkan minta kepada Yang Mahakuasa agar membiarkannya mengalami jerih payah mempersaksikan hal ini. Inilah maksud Yesus ketika memohon kepada Bapa supaya Bapa "memuliakan" Putranya, membiarkan Putra memperlihatkan kebesaran dirinya dalam penderitaan nanti. Ini semua perlu terjadi agar dunia tertebus dari kekuatan-kekuatan jahat. Yah, penebusan dunia itu kan yang sejak awal dimaui Yang Mahakuasa sendiri. Yesus mau memperlihatkan kepada dunia yang masih ada di bawah kuasa gelap bahwa Yang Mahakuasa tidak mundur dan melupakannya, tapi malah mendatanginya dan membawanya kembali di jalan benar menuju terang yang memberi hidup, dengan pengorbanan apapun. Begitulah pemahamanku mengenai permintaan Yesus agar Bapa memuliakan Putra.

Dengan cara tadi barulah kebesaran Bapa bisa ditunjukkan oleh Putra. Begitulah akan kelihatan bahwa Yang Mahakuasa itu bukan yang mau menang sendiri. Bila begitu dengan mudah semuanya bisa dijalankan. Tapi kerugiannya besar. Ia tidak akan tampil sebagai pribadi matang yang bisa menerima diri bahwa tidak sendirian lagi, dan menerima bahwa kebersamaan itu memiliki nilai tersendiri, sekalipun dapat menyakitkan. Rasa pilu melihat karya besarnya kini merosot ditanggungnya pula, juga kemarahan ditahan-Nya. Inilah kasih sayang yang menjadi inti kebesaran Yang Ilahi. Bila Ia tiba-tiba memasuki kembali jagat ini dan menatanya seperti dimauinya, maka manusia tidak ada harganya lagi. Sekedar barang mainan. Tapi bukan itulah maksud-Nya ketika Ia menciptakan kita. Bukankah Ia menjadikan manusia sebagai gambar dan rupa diri-Nya sehingga bisa menjadi "penerus"-nya di dunia ciptaan ini? Dan Putra yang diutus-Nya ke dunia itu, Putra terkasihnya itu, dialah yang bakal memungkinkan dunia melihat kebesaran Bapa yang demikian tadi.

Mudah-mudahan catatan di atas berguna. Jangan ragu-ragu bertanya lebih jauh. Bagiku juga hingga hari ini tetap ada sisi-sisi baru yang muncul.



Hans

Oom Hans yang baik!

Terima kasih buat masukan yang membuka pikiran itu. Ada pertanyaan lagi. Dalam ay. 3 tertulis kata-kata Yesus: "Inilah hidup yang kekal, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus." Heran, kok Yesus menyebut diri sebagai Yesus Kristus. Jangan-jangan ay. 3 itu Oom karang sendiri dengan maksud memberi catatan kaki pada ungkapan "hidup abadi" yang disebut Yesus dalam ay. 2?

Teriring salam, juga buat Oma Miryam!
Gus


================

Gus yang baik!


Memang Yoh 17:3 itu kumaksud untuk menjelaskan bagaimana orang bisa memperoleh hidup kekal yang disebut Yesus dalam ayat sebelumnya. Bukankah itu pertanyaan yang memenuhi batin orang banyak? Ingat pertanyaan orang kepada Yesus bagaimana caranya mencapai hidup kekal (Mrk 10:17, lihat juga Mat 19:16 Luk 18:18). Di situ Yesus mengajak orang yang amat teguh beragama itu untuk melangkah lebih jauh ke dalam kerohanian sejati dan menemukan pengetahuan mengenai inti keilahian sendiri. Dalam kisah yang dilaporkan ketiga rekan penginjil itu Yesus mengajarkan, kalau orang mau sampai tingkat sempurna, tinggalkan apa-apa yang dipunyai dan amalkan bagi orang lain, lalu ikuti dia. Inilah pengetahuan sejati tadi. Nah dalam hubungan itulah Yoh 17:3 menjelaskan bahwa hidup kekal timbul dari kemauan untuk mengenali satu-satunya Allah yang benar dan mengakui Yesus Kristus sebagai utusan-Nya. Jalan ke hidup kekal ialah mengikuti Yesus dengan batin merdeka. Namun, sekali lagi ini bukan pengetahuan di kepala melulu, bukan pula sekadar kemantapan batin semata-mata, melainkan kesatuan diri dengan Yang Ilahi tanpa lebur ke dalamnya, tetapi dalam bimbingan sang Putra. Ini spiritualitas yang mematangkan batin.

Tengok juga Yoh 17:10. Di situ Yesus menegaskan bahwa dirinya sudah dimuliakan di dalam mereka yakni dalam diri murid-murid yang didoakan kepada Bapa itu. Murid-murid menemukan jalan benar sampai ke Bapa lewat Yesus. Ia bisa mengajak orang sungguh mendekat kepada Bapa tanpa luluh tapi malah semakin menemukan diri, seperti ia sendiri.

Sampai lain kali,
Hans


================

TAMBAHAN DARI BACAAN PERTAMA


Dalam Kis 1:12-14 digambarkan bagaimana setelah menyaksikan kenaikan Yesus para rasul kembali ke kehidupan mereka sehari-hari di Yerusalem. Ada bersama dengan mereka juga beberapa perempuan serta Maria, ibu Yesus. Marilah kita rasa-rasakan keadaan mereka. Meskipun telah menyaksikan bagaimana Yesus kini terangkat mulia, mereka sendiri sebenarnya sadar masih berada di sini, di dunia. Menarik ditengok bagaimana nama kota Yerusalem di sini, pada ayat 12, dieja dalam teks Yunaninya, yakni Ierousaleem. Bila ditulis demikian maka hendak dikatakan wilayah yang telah menolak Yesus dulu, dan tentunya para rasul juga merasakan penolakan itu. Mereka kini berkumpul - tentu dengan rasa waswas bagaimana nanti bila terus menerus dimusuhi, bahkan bisa jadi dihabisi oleh pihak-pihak yang mau menumpas kelompok Yesus ini.

Penulisan nama kota Yerusalem dalam karya Injil Lukas dan Kisah amat berperan. Disebutkan dalam Kis 1:3, Yesus yang telah bangkit mendatangi para rasul berulang-ulang selama 40 hari. Kemudian pada Kis 1:4 diceritakan bahwa ketika ia makan bersama mereka, ia pun melarang mereka meninggalkan Yerusalem - di sini dieja dalam satu bentuk Hierosolyma - untuk menantikan dipenuhinya janji Bapa tentang datangnya Roh Kudus bagi mereka. Bila dieja demikian, hendak ditampilkan wahana Yesus mendapatkan kemuliaan. Pada kesempatan itulah para rasul diminta agar tidak meninggalkan wahana seperti ini. Nanti ketika mereka melihat bagaimana Yesus diangkat ke surga, mereka diberitahu olehnya, Kis 1:8, bahwa mereka akan menerima kekuatan, yakni bila Roh Kudus turun ke atas mereka. Dan mereka akan menjadi saksi-saksinya di Yerusalem - dieja Ierousaleem - dalam arti lingkungan yang serba memusuhi

Nanti pada hari Roh Kudus turun ke atas para rasul, disebutkan dalam Kis 2:5 bahwa di Yerusalem - Ierousaleem - ada banyak orang Yahudi yang saleh yang berdatangan dari pelbagai penjuru bumi. Maksudnya, meski saleh mereka ini masih ada dalam pihak yang menolak. Kesalehan mereka bisa pula membuat mereka sendiri jauh bahkan menolak yang benar. Nanti dalam awal khotbah Petrus, Kis 2:14, mereka akan disapa demikian, dan sebentar kemudian mereka jadi sadar dan memilih ikut Yesus. Dan ini terjadi dalam kuasa Roh Kudus. Inilah konteks bacaan pertama hari Minggu ini.

Kelompok para rasul dan para perempuan yang dibicarakan dalam bacaan pertama kali ini mengujudkan komunitas orang-orang yang berada dalam wahana yang menerima Yesus yang bangkit. Mereka akan dikuatkan oleh Roh Kudus untuk tidak mundur hidup di lingkungan yang tidak selalu menerima dan bahkan memusuhi. Inilah warta bab-bab pertama dalam Kisah Para Rasul.

Salam hangat,
A. Gianto

Sabtu, 04 Juni 2011 Hari Biasa Pekan VI Paskah

Sabtu, 04 Juni 2011
Hari Biasa Pekan VI Paskah

"Sebab Bapa sendiri mengasihi kamu, karena kamu telah mengasihi Aku dan percaya, bahwa Aku datang dari Allah." (Yoh 16:27)

Doa Penerangan Roh Kudus PS 94

Allah Bapa yang mahakudus, kami bersyukur kepada-Mu karena Roh Kudus yang telah Kaucurahkan ke dalam hati kami. Kehadiran-Nya dalam hati kami telah membuat kami menjadi bait kehadiran-Mu sendiri, dan bersama Dia pula kami telah Kaulahirkan kembali menjadi anak-anak-Mu.

Dialah penghibur dan penolong yang Kauutus dalam nama Kristus. Dialah Roh Kebenaran yang memimpin kami kepada seluruh kebenaran. Semoga Dia mengajarkan segala sesuatu kepada kami dan mengingatkan kami akan firman yang telah dikatakan oleh Yesus, agar kami selalu dituntun oleh firman-Nya.

Melalui Roh Kudus-Mu ini sudilah Engkau membimbing Gereja-Mu, para pemimpin dan pembantu-pembantunya, dan berilah mereka kebijaksanaan yang sejati. Semoga karena bimbingan-Nya kami semua boleh menikmati buah-buah Roh: kasih, suka-cita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebajikan, kesetiaan, kelemahlembutan, dan penguasaan diri.

Melalui Roh Kudus-Mu pula sudilah Engkau membimbing umat-Mu untuk peka dan setia kepada kehendak-Mu, untuk tetap tabah dalam penderitaan, berani menjadi saksi Putra-Mu, berani menjadi pelayan sesama, dan menjadi terang serta garam dunia.

Semoga Roh Kudus selalu memimpin kami dengan lembut dan ramah, menuntun kami dengan cermat dan teguh; semoga Ia menjadi daya ilahi di dalam kehidupan beriman dan bermasyarakat, dan menghantar kami masuk ke dalam kemuliaan surgawi untuk berbahagia abadi bersama Bapa dan Putra dan Roh Kudus. Amin.

Doa Renungan

Allah Bapa yang mahamulia, tuntunlah kami dan semua komunitas Kristiani, jadikanlah kami tanda-tanda kehadiran-Mu oleh semangat doa, kerukunan, dan keramahan kami, serta kesabaran satu sama lain. Kami percaya, roh-Mu mengiringi langkah kami dan melindungi kami dari segala yang jahat. Dengan demikian kami senantiasa memuliakan nama-Mu dalam setiap tutur kata dan perilaku kami. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Tuhan kami. Amin.

Pembacaan dari Kisah Para Rasul (18:23-28)

"Apolos membuktikan dari Kitab Suci, bahwa Yesus adalah Mesias."

Paulus meninggalkan Korintus dan kembali ke kota Antiokhia di Siria. Setelah beberapa hari lamanya ia tinggal di situ, ia berangkat pula, lalu menjelajahi seluruh tanah Galatia dan Frigia untuk meneguhkan hati semua murid. Sementara itu datanglah ke Efesus seorang Yahudi bernama Apolos, yang berasal dari Aleksandria. Ia seorang yang fasih berbicara dan sangat mahir dalam soal-soal Kitab Suci. Ia telah menerima pengajaran dalam Jalan Tuhan. Dengan bersemangat ia berbicara dan dengan teliti ia mengajar tentang Yesus, tetapi ia hanya mengetahui baptisan Yohanes. Ia mulai mengajar dengan berani di rumah ibadat. Tetapi setelah Priskila dan Akwila mendengarnya, mereka membawa dia ke rumah mereka dan dengan teliti menjelaskan kepadanya Jalan Allah. Karena Apolos ingin menyeberang ke Akhaya, saudara-saudara di Efesus mengirim surat kepada murid-murid di situ, supaya mereka menyambut dia. Setibanya di Akhaya maka ia, oleh kasih karunia Allah, menjadi seorang yang sangat berguna bagi orang-orang yang percaya. Sebab dengan tak jemu-jemunya ia membantah orang-orang Yahudi di muka umum dan membuktikan dari Kitab Suci bahwa Yesus adalah Mesias.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = a, 4/4, PS 825
Ref. Allah telah naik diiringi sorak-sorai, Tuhan mengangkasa diiringi bunyi sangkakala.
Ayat. (Mzm 47:2-3.8-9.10; R: 6)
1. Allah adalah Raja seluruh bumi, bermazmurlah dengan nyanyian pengajaran!
2. Allah memerintah sebagai raja atas bangsa-bangsa, Allah bersemayam di atas takhta-Nya yang kudus.
3. Para pemuka bangsa-bangsa berkumpul sebagai umat Allah Abraham. Sebab Allah yang empunya perisai-perisai bumi; Ia sangat dimuliakan”

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. (Yoh 16:28)
A
ku datang dari Bapa dan Aku datang ke dalam dunia; kini Aku meninggalkan dunia lagi dan pergi kepada Bapa

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (16:23b-28)


"Bapa mengasihi kamu, karena kamu telah mengasihi Aku dan percaya."

Dalam amanat perpisahan-Nya, Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, "Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya segala sesuatu yang kamu minta kepada Bapa, akan diberikan-Nya kepadamu dalam nama-Ku. Sampai sekarang kamu belum meminta sesuatupun dalam nama-Ku. Mintalah maka kamu akan menerima, supaya penuhlah sukacitamu. Semuanya ini Kukatakan kepadamu dengan kiasan. Akan tiba saatnya Aku tidak lagi berkata-kata kepadamu dengan kiasan, tetapi terus terang memberitakan Bapa kepadamu. Pada hari itu kamu akan berdoa dalam nama-Ku. Dan tidak Aku katakan kepadamu, bahwa Aku meminta bagimu kepada Bapa, sebab Bapa sendiri mengasihi kamu, karena kamu telah mengasihi Aku dan percaya, bahwa Aku datang dari Allah. Aku datang dari Bapa dan Aku datang ke dalam dunia; Aku meninggalkan dunia pula dan pergi kepada Bapa."
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.


Renungan

Selain perayaan meriah misa natal, pesta natal selalu ditandai dengan pertemuan keluarga. Anak-anak mengunjungi orang tua atau sebaliknya; saling berkunjung, saling berjumpa, berada bersama penuh tawa, canda, cerita dankisah.

Dalam bacaan hari ini, Yesus menghembuskan keindahan kesatuan dalam keluarga, kebahagiaan dan sukacita oleh hidup bersama. Antara Bapa dan Anak,dan dengan semua anak-anak-Nya tanpa kecuali, tinggal dalam kasih mengasihi .Tidak hadirnya anggota keluarga tertentu, sakit atau kemalangan salah satuanggotanya, akan membuat kekosongan, kekurangan bahkan ketidaksempurnaan.Yesus mengundang kita masuk dalam kesatuan cinta dengan Bapa, Putra dan Roh Kudus. Juga dengan mereka yang telah berbahagia di surga, bahkan dengan mereka yang masih berjuang.

Sejauh mana kita membina dan membangun keharmonisan dengan Allah Tritunggal, para kudus, sesama anggota keluarga, sesama umat dan masyarakat? Punyakah kita semangat hospitalitas, semangat bersatu, saling mencari dan saling melengkapi?


Datanglah, ya Roh Kudus, penuhilah hati hamba-Mu, oh nyala api kobarkanlah semangatku, hembuskanlah bahwa hidupku, cairkan hati beku, sembuhkan yang sakit, lebutkan yang kaku. Biarlah suara-Mu makin jelas kudengar dan makin tepat kutaati. Amin.


Renungan Harian Mutiara Iman 2011

Mohon Tujuh Karunia Roh Kudus PS 93

Datanglah, ya Roh Hikmat, turunlah atas diri kami, ajarlah kami menjadi orang bijak terutama agar kami dapat menghargai, mencintai, dan mengutamakan cita-cita surgawi; dan semoga kami Kaulepaskan dari belenggu dosa dunia ini.

Datanglah, ya Roh Pengertian, turunlah atas diri kami. Terangilah budi kami, agar dapat memahami ajaran Yesus, Sang Putra, dan melaksanakannya dalam hidup sehari-hari.

Datanglah, ya Roh Nasihat, dampingilah kami dalam perjalanan hidup yang penuh gejolak ini; semoga kami selalu melakukan yang baik dan menjauhi yang jahat.

Datanglah, ya Roh Keperkasaan, kuatkanlah hamba-Mu yang lemah ini, agar tabah menghadapi segala kesulitan dan derita. Semoga kami Kaukuatkan dengan memegang tangan-Mu yang senantiasa menuntun kami.

Datanglah, ya Roh Pengenalan akan Allah. Ajarlah kami mengetahui bahwa semua yang ada di dunia ini sifatnya sementara saja. Bimbinglah kami, agar tidak terbuai oleh kemegahan dunia. Bimbinglah kami, agar dapat menggunakan hal-hal duniawi untuk kemuliaan-Mu.

Datanglah, ya Roh Kesalehan, bimbinglah kami untuk terus berbakti kepada-Mu. Ajarilah kami menjadi orang yang tahu berterimakasih atas segala kebaikan-Mu; dan berani menjadi teladan kesalehan bagi orang-orang di sekitar kami.

Datanglah, ya Roh takut akan Allah, ajarlah kami untuk takut dan tunduk kepada-Mu di manapun kami berada; tegakkanlah kami agar selalu berusaha melakukan hal-hal yang berkenan kepada-Mu.

Bapa Kami

Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama-Mu. Datanglah kerajaan-Mu. Jadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki pada hari ini, dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami. Dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat.

Doa Penutup
PS 92

Allah yang mahabijaksana, Putra-Mu menjanjikan Roh Kudus kepada para rasul dan memenuhi janji itu sesudah Ia naik ke surga. Semoga kami pun Kauanugerahi kurnia Roh Kudus. Demi Yesus Kristus, pengantara kami, kini dan sepanjang masa. Amin.

Jumat. 03 Juni 2011 Jumat Pertama Dalam Bulan -- Pw St. Karolus Lwanga, dkk. Martir

Jumat. 03 Juni 2011
Jumat Pertama Dalam Bulan -- Pw St. Karolus Lwanga, dkk. Martir


Ekaristi adalah kerinduan hati kita yang paling luhur. Karenanya, marilah kita mencintainya dengan berkobar-kobar! (St. Petrus Yulianus Eymard)

St. Karolus Lwanga, dkk Martir

Kekristenan masih merupakan hal baru di Uganda, Afrika, ketika suatu misi Katolik dimulai di sana pada tahun 1879. Para imam yang diutus adalah para imam Misionaris Afrika. Karena jubah mereka yang putih, mereka lebih dikenal dengan sebutan “Imam-imam Putih”. Raja Mwanga tidak mengerti apa itu Kristen. Tetapi, ia menjadi amat marah ketika seorang Katolik, Yosef Mkasa, menasehatinya untuk memperbaiki cara hidupnya. Raja kemudian membunuh sekelompok orang Kristen dan Uskup Anglikan mereka. Raja Mwanga juga terlibat dalam kehidupan homoseksual. Ia terutama tertarik pada para pemuda pelayan istana. Murka raja Mwanga berubah menjadi rasa benci dan dendam terhadap Yosef Mkasa dan agamanya. Segelintir pejabat istana yang ambisius mengobarkan murka raja dengan dusta mereka. Yosef Mkasa dihukum penggal pada tanggal 18 November 1885. Penganiayaan pun dimulailah. Seratus orang terbunuh, dua puluh dua di antaranya kelak dinyatakan kudus.

Dengan wafatnya Yosef Mkasa, Karolus Lwanga menjadi pemimpin guru agama dari para pelayan istana yang beragama Katolik. Pada tanggal 26 Mei 1886, raja mendapati bahwa sebagian dari para pelayannya telah menjadi Katolik. Ia memanggil Denis Sebuggwawo. Ia bertanya apakah Denis mengajarkan agama kepada pelayan-pelayan istana yang lain. Denis menjawab ya. Raja segera menyambar pedangnya lalu menusukkannya dengan keji ke tenggorokan pemuda itu. Kemudian, raja menyerukan bahwa tidak seorang pun diijinkan meninggalkan istana. Genderang perang ditabuh sepanjang malam. Dalam suatu ruangan tersembunyi, Karolus Lwanga secara sembunyi-sembunyi membaptis empat pelayan istana. Seorang di antaranya adalah St. Kizito, seorang remaja periang serta murah hati yang baru berumur tiga belas tahun. Dialah yang paling muda dalam kelompok mereka. St. Karolus Lwanga telah seringkali menyelamatkan Kizito dari nafsu jahat raja.

Sebagian besar dari keduapuluh dua martir Uganda yang telah dinyatakan kudus itu, wafat dimartir pada tanggal 3 Juni 1886. Mereka dipaksa berjalan tiga puluh tujuh mil jauhnya (± 60 km) ke tempat pelaksanaan hukuman mati. Setelah beberapa hari dipenjara, mereka dilemparkan ke dalam kobaran api. Tujuh belas dari para martir tersebut adalah para pelayan istana. Salah seorang dari remaja yang wafat dimartir adalah St. Mbaga. Ayahnya sendiri yang bertugas sebagai algojo pada hari itu. Seorang martir yang lain, St. Andreas Kagwa, wafat pada tanggal 27 Januari 1887. Ia termasuk salah seorang dari dua puluh dua martir yang dinyatakan kudus oleh Paus Paulus VI pada tahun 1964.

Semoga kita “tetap teguh dalam iman dan kasih” menghadapi situasi-situasi sulit dalam hidup kita. Semoga kesaksian hidup kita membawa semakin banyak orang kepada Tuhan.
(diterjemahkan oleh YESAYA: www.indocell.net/yesaya atas ijin Pauline Books & Media.)



Doa Penerangan Roh Kudus PS 147

Ya Bapa, utuslah Roh Kudus memenuhi hati umat-Mu, dan menyalakan di dalamnya api cinta-Mu.

P. Utuslah Roh-Mu, maka semuanya akan dicipta kembali.
U. Dan Engkau akan membaharui muka bumi.

Marilah kita berdoa (hening).
Ya Allah, Engkau telah mengajar hati umat-Mu dengan penerangan Roh Kudus. Berilah supaya berkat Roh yang kudus ini kami senantiasa berpikir benar, bertindak bijaksana, serta selalu bergembira karena penghiburan-Nya. Demi Kristus, Tuhan kami. Amin.


Doa Untuk Para Imam

Tuhan terkasih, Bapa Pengasih.

Aku berdoa kepada-Mu, lindungilah para imam Gereja-Mu,
sebab mereka itu milik-Mu,
Biarlah hidup mereka terbakar luluh di atas altar-Mu yang suci,
sebab mereka telah disucikan dan menyucikan diri bagiMu saja.
Lindungilah mereka, sebab mereka berada d tengah dunia,
meskipun mereka bukan dari dunia ini.
Masukkanlah mereka dalam lubuk hati-Mu,
bila nikmat duniawi menggoda dan memikat mereka.
Lindungilah dan hiburlah mereka dalam saat sepi,
susah derita dan bila pengorbanan hidupmnya nampak sia-sia.
Ingatlah ya Tuhan, tak seorangpun kecuali Engkau yang menjadi pemiliknya yang sah,
Dan walaupun mereka Kauberi panggilan ilahi,
tetapi tetaplah mereka memiliki hati manusiawi, dengan segala kerapuhannya.
Maka Bapa terkasih, lindungilah mereka bagaikan biji mata-Mu
dan peliharalah mereka bagaikan hosti tanpa noda.
Semoga setiap hari pikiran, dan perbuatannya aman terjaga
dan menjadi teladan indah bagi seluruh umat-Mu.
Tuhan terkasih, sudilah memberkati mereka senantiasa.
Terpujilah Engkau yang telah memanggil dan mengutus mereka,
Terpujilah Engkau yang tetap mendampingi dan memampukan mereka.
Ya hati kudus Imam Agung Yesus, kasihanilah mereka.
Ya Hati tersuci Maria Ratu Para Imam, doakanlah mereka.
Santo Yohanes Maria Vianney, doakanlah mereka. Amin.


Antifon Pembuka

Mereka itulah orang suci yang jaya berkat darah Anak Domba (Lih. Why 12:11)


Doa Pagi

Allah yang Mahabaik, aku bersyukur karena Engkau tidak meninggalkan aku. Dalam kesulitan dan pencobaan Engkau selalu datang untuk meneguhkanku. Buatlah aku berani menyerahkan diri kepada-Mu seperti hidup para martir-Mu. Amin.

Gedung pengadilan adalah tempat untuk menegakkan hukum dan menemukan keadilan. Namun ironis, gedung pengadilan sering menjadi tempat berkelahi. Sostenes menjadi korban. Jaman ini, ada banyak Sostenes yang menjadi korban ketidakadilan. Apakah kita juga akan menambah korban dengan memperlakukan orang lain secara tidak adil?

Pembacaan dari Kisah Para Rasul (18:9-18)

"Banyak umat-Ku di kota ini!"


Ketika Paulus ada di kota Korintus, Tuhan berfirman kepadanya pada suatu malam di dalam suatu penglihatan, “Jangan takut! Teruslah memberitakan firman dan jangan diam! Sebab Aku menyertai engkau dan tidak ada seorang pun yang akan menjamah dan menganiaya engkau, sebab banyak umat-Ku di kota ini.” Maka tinggallah Paulus di situ selama satu tahun enam bulan, dan ia mengajarkan firman Allah di tengah-tengah mereka. Akan tetapi setelah Galio menjadi gubernur di propinsi Akhaya, bangkitlah orang-orang Yahudi bersama-sama melawan Paulus. Mereka membawa dia ke depan pengadilan. Kata mereka, “Ia ini berusaha meyakinkan orang untuk beribadah kepada Allah dengan jalan yang bertentangan dengan hukum.” Ketika Paulus hendak memulai berbicara, berkatalah Galio kepada orang-orang Yahudi itu, “Hai orang-orang Yahudi, sekiranya dakwaanmu mengenai suatu pelanggaran atau kejahatan, sudahlah sepatutnya aku menerima perkaramu. Tetapi dalam hal ini adalah perselisihan tentang perkataan, nama, atau hukum yang berlaku di antara kamu, maka hendaklah kamu sendiri mengurusnya; aku tidak rela menjadi hakim atas perkara yang demikian.” Lalu Galio mengusir mereka dari ruang pengadilan. Maka semua orang menyerbu Sostenes, kepala rumah ibadat, lalu memukulinya di depan pengadilan itu; tetapi Galio sama sekali tidak menghiraukan hal itu. Paulus tinggal beberapa hari lagi di Korintus. Lalu ia minta diri kepada saudara-saudara di situ, dan berlayar ke Siria, sesudah ia mencukur rambutnya di Kengkrea, karena ia telah bernazar.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Allah adalah Raja seluruh bumi.
Ayat. (Mzm 47:2-3.4-5.6-7)

1. Hai segala bangsa, bertepuktanganlah, elu-elukanlah Allah dengan sorak-sorai! Sebab Tuhan, Yang Mahatinggi, adalah dahsyat, Raja agung atas seluruh bumi.
2. Ia menaklukkan bangsa-bangsa ke bawah kuasa kita, Ia menundukkan suku-suku bangsa ke bawah telapak kaki kita; Ia memilih bagi kita tanah pusaka kita, kebanggan Yakub yang dikasihi-Nya.
3. Allah telah naik diiringi sorak-sorai, Tuhan mengangkasa diiringi bunyi sangkakala. Bermazmurlah bagi Allah, bermazmurlah! Kidungkanlah mazmur bagi Raja kita, kidungkan mazmur!


Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat.
Mesias harus menderita dan bangkit dari antara orang mati untuk masuk ke dalam kemuliaan-Nya.

Perjumpaan dengan Yesus yang bangkit dan mulia serta tinggal bersama-Nya akan memberikan sukacita yang tak terlukiskan. Itulah sukacita surgawi, yang siap mengubah dukacita dan kesulitan hidup selama di dunia ini. Tetaplah di dalam Tuhan!


Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (16:20-23a)

"Tidak ada seorang pun yang dapat mendapat kegembiraanmu itu daripadamu."

Dalam amanat perpisahan-Nya Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya kamu akan menangis dan meratap, tetapi dunia akan bergembira; kamu akan berdukacita, tetapi dukacitamu akan berubah menjadi sukacita. Seorang perempuan berdukacita pada saat ia melahirkan, tetapi sesudah melahirkan anaknya, ia tidak ingat lagi akan penderitaannya, karena kegembiraan bahwa seorang manusia telah dilahirkan ke dunia. Demikian juga kamu sekarang diliputi dukacita, tetapi Aku akan melihat kamu lagi dan hatimu akan bergembira, dan tidak ada seorang pun yang dapat merampas kegembiraanmu itu dari padamu. Dan pada hari itu kamu tidak akan menanyakan apa-apa pada-Ku.
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.

Renungan

Kehidupan kita di dunia ini tidaklah statis atau diam tetapi selalu bergerak dan dinamis. Kadang ada saatnya kita berada di atas, kadang di bawah. Seperti roda berjalan, begitulah kita menggambarkannya. Ada sukacita dan ada kesedihan, sakit dan sehat. Hendaknya semua peristiwa kehidupan kita dimaknai sehingga setiap peristiwa membawa berkah dan hikmah. Namun, apakah kita sudah mengingat dan melibatkan Tuhan dalam setiap jengkal perjalanan hidup kita? Bila belum, marilah hari ini kita mulai!

Mohon Tujuh Karunia Roh Kudus PS 93

Datanglah, ya Roh Hikmat, turunlah atas diri kami, ajarlah kami menjadi orang bijak terutama agar kami dapat menghargai, mencintai, dan mengutamakan cita-cita surgawi; dan semoga kami Kaulepaskan dari belenggu dosa dunia ini.

Datanglah, ya Roh Pengertian, turunlah atas diri kami. Terangilah budi kami, agar dapat memahami ajaran Yesus, Sang Putra, dan melaksanakannya dalam hidup sehari-hari.

Datanglah, ya Roh Nasihat, dampingilah kami dalam perjalanan hidup yang penuh gejolak ini; semoga kami selalu melakukan yang baik dan menjauhi yang jahat.

Datanglah, ya Roh Keperkasaan, kuatkanlah hamba-Mu yang lemah ini, agar tabah menghadapi segala kesulitan dan derita. Semoga kami Kaukuatkan dengan memegang tangan-Mu yang senantiasa menuntun kami.

Datanglah, ya Roh Pengenalan akan Allah. Ajarlah kami mengetahui bahwa semua yang ada di dunia ini sifatnya sementara saja. Bimbinglah kami, agar tidak terbuai oleh kemegahan dunia. Bimbinglah kami, agar dapat menggunakan hal-hal duniawi untuk kemuliaan-Mu.

Datanglah, ya Roh Kesalehan, bimbinglah kami untuk terus berbakti kepada-Mu. Ajarilah kami menjadi orang yang tahu berterimakasih atas segala kebaikan-Mu; dan berani menjadi teladan kesalehan bagi orang-orang di sekitar kami.

Datanglah, ya Roh takut akan Allah, ajarlah kami untuk takut dan tunduk kepada-Mu di manapun kami berada; tegakkanlah kami agar selalu berusaha melakukan hal-hal yang berkenan kepada-Mu.

Bapa Kami

Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama-Mu. Datanglah kerajaan-Mu. Jadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki pada hari ini, dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami. Dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat.

Doa Penutup
PS 92

Allah, pokok keselamatan kami, karena kebangkitan Kristus kami lahir kembali dalam pembaptisan dan menjalani hidup baru. Arahkanlah hati kami kepada Kristus yang kini duduk di sebelah kanan-Mu. Semoga Roh-Mu menjaga hidup kami sampai Penyelamat kami datang dalam kemuliaan. Sebab Dialah Tuhan, pengantara kami, kini dan sepanjang masa.

Dalam nama Bapa, dan Putera dan Roh Kudus, Amin.


Doa Malam

Yesus yang murah hati, penghiburan, kebahagiaan dan sukacita dalam hidup ini selalu datang silih berganti. Semuanya tak pernah abadi. Maka, tambahkanlah imanku supaya aku percaya akan Engkau yang menjanjikan kehidupan abadi. Amin.


RUAH

Kamis, 02 Juni 2011 Hari Raya Kenaikan Tuhan

Kamis, 02 Juni 2011
Hari Raya Kenaikan Tuhan

Pada hari Raya Kenaikan Tuhan tahun A ini (2 Juni 2011) dibacakan Mat 28:16-20. Pada waktu itu para murid sudah tiba di Galilea mengikuti petunjuk Yesus lewat Maria Magdalena dan Maria yang lain bahwa di sana murid-murid akan melihat dia (28:10). Di sana juga ia menyampaikan dua kepada mereka. Pertama yaitu bahwa kepadanya telah diberikan segala kuasa di surga dan di bumi, dan kedua, karena itu kini ia memberi pengutusan baru kepada para murid. Seiring dengan ini akan didalami warta Kis 1:1:11 mengenai apa itu bersaksi.

MENYEMBAH DIA YANG BERKUASA DI SURGA DAN DI BUMI

Ketika melihat Yesus di bukit di Galilea tadi, ada di antara para murid yang segera mengenalinya, tapi ada pula yang ragu-ragu apakah dia itu sama dengan dia yang mereka kenal sejak lama. Yesus kemudian berkata bahwa kepadanya telah diberikan segala kuasa di surga dan di bumi (Mat 28:18). Perkataan ini mengingatkan Dan 7:13 yang menyebutkan datangnya sosok yang berujud manusia ("mirip Anak Manusia") menghadap Allah yang Abadi ("Yang Lanjut Usia") untuk menerima kuasa dan kemuliaan. Kini murid-murid mengalami kenyataan ayat itu dan mengerti bahwa mereka dapat ikut hidup dalam dua kawasan. Mereka tetap berada di muka bumi, walaupun mereka juga murid dari dia yang kini telah memasuki keabadian dan tetap berhubungan dengan dia. Kenyataan ini akan terus berlangsung bila mereka mau berbagi keberuntungan tadi dengan banyak orang lain yang belum sempat menjadi murid Yesus semasa hidupnya. Di situlah letak penugasan yang diberikan Yesus ketika mengutus murid-muridnya kepada siapa saja.

Dengan merayakan Kenaikan Tuhan, kaum beriman ikut "menyembah" Yesus bersama para murid yang ada di bukit di Galilea itu (Mat 28:17) dan bersama para perempuan yang sudah mendapati dia yang telah bangkit (Mat 28:9). Yang dimaksud Matius dengan "menyembah" ialah mengakui kebesaran yang sungguh meski tidak langsung tampak. Kebesaran ini bisa dialami dan diselami. Kemampuan manusia menyadari kehadiran yang sakral, yang keramat, yang bukan hanya dari dunia ini menjadi jalan mengenali dia yang sudah bangkit dan kini akan sepenuhnya memasuki kebesarannya. Bagi Matius, kemampuan serta kepekaan "menyembah" ini membawakan hidup baru dalam diri para murid.

Kristus yang telah bangkit itu akan naik ke surga dan memasuki kemuliaannya. Berarti juga ia akan kurang tampak di bumi. Tetapi mereka yang bisa "menyembah"-nya akan tetap dapat melihatnya. Mereka bahkan akan membuatnya kelihatan bagi orang lain. Bagi mereka, kata-kata bahwa ia mendapat kuasa di surga dan di bumi makin nyata. Murid-murid, siapa saja, diperbolehkan menjadi tempat dia yang bangkit itu bisa menampakkan kuasanya di bumi - dengan cara yang tak terbayangkan sebelumnya. Ini Kabar Gembira yang disampaikan Matius pada akhir Injilnya!

PENGUTUSAN: MENGAJAR DAN MEMBAPTIS

Tafsiran penugasan Yesus kepada para murid dalam Mat 28:18 itu tetap mengusik saya. Maka saya tanyakan beberapa hal kepada Matt sendiri.

GUS: Matt, nih mau tanya mengenai yang kausampaikan dalam bacaan hari ini. Gini lho, pada pertengahan bukumu, kautuliskan kata-kata Yesus ketika menugasi murid-muridnya "Jangan engkau menyimpang ke jalan bangsa lain atau masuk ke dalam kota orang Samaria, melainkan pergilah ke domba-domba yang hilang dari umat Israel." (Mat 10:5-6). Jadi para murid diutus hanya kepada orang Yahudi saja. Lha kok sekarang pada bagian akhir kauceritakan Yesus mengutus murid-muridnya yang sebelas itu, "...jadikanlah semua bangsa muridku dan baptislah mereka!" (Mat 28:19). Mana yang benar?

MATT: Jangan dicampur aduk. Dalam Mat 10:5-6 itu murid-murid ditugasi sang guru yang waktu itu berjalan dari kota ke kota. Tapi pada akhir Injil para murid berada bersama dengan Yesus yang telah bangkit. Ia sudah masuk dalam kawasan yang lebih luas, bahkan melingkupi surga juga. Sebelum menugasi murid-murid pergi ke semua bangsa, ia sendiri mengatakan, "Kepadaku telah diberikan segala kuasa di surga dan di bumi." (Mat 28:18). Keberadaannya kini mengatasi ruang dan waktu. Murid-murid diminta agar membuat kebangkitan dimengerti kepada siapa saja. Diterima atau tidak soal lain. Tidak juga digariskan caranya begini atau begitu. Mesti dicari dan dikembangkan. Dikomunikasikan.

GUS: Lho! Kan kautulis sendiri "dan baptislah"? Ya kan?

MATT: Kabar Gembira sebaiknya juga dibaca dengan kegembiraan, dengan batin leluasa, jangan dengan waswas.

GUS: Kok makin aneh omongannya nih. Tapi kalau benar tangkapanku, maksudnya kan agar pembaca dapat menyelami kemerdekaan batin para murid tadi. Mereka kini diutus untuk berbagi keleluasaan tadi dengan siapa saja. Bukan hanya dengan yang dulu jadi umat terpilih tapi kemudian malah menolak. Kini semua "bangsa" - maksudnya mereka yang tak masuk hitungan tadi kini diajak ikut serta. Inikah arti menjadikan mereka murid?

MATT: Begitulah!

SUMBER PEWARTAAN: YESUS KRISTUS

Karena belum puas dengan pembicaraan seputar pengutusan untuk mengajar dan membaptis itu, saya kembali menemui Matt dan membicarakan beberapa perkara yang berhubungan dengan zaman ini.

GUS: Kalau demikian, apa bisa perintah terakhir Yesus dalam ay. 19 itu dimengerti sebagai perintah untuk memperlakukan siapa saja sebagai sesama murid? Kalau benar lalu bagaimana penjelasan tentang membaptis yang juga disebut di situ?

MATT: Para murid sudah lama membaptis orang. Tapi kini mereka membaptis untuk membuat orang makin dapat berbagi kehidupan dengan dia yang sudah bangkit itu. Itulah maksudnya dipakai tiga sebutan: Bapa, yakni Yang Mahakuasa yang diperkenalkan oleh Yesus PutraNya, guru yang telah bangkit itu, dan RohNya tetap menyertai kami setelah ia naik ke surga.

GUS: Apa waktu itu kalian sendiri juga berpikiran demikian?

MATT: Kawan kita Luc kan bilang, tuh dalam bacaan pertama, bahwa para murid akan jadi saksi-saksi Yesus di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi (Kis 1:8). Bisa digarisbawahi gagasan "jadi saksi". Ini sama dengan yang kumaksud dengan "Perlakukan semua bangsa sebagai murid" (Mat 28:19).

GUS: Jadi tindakan "membaptis" itu mulai dengan menerima siapa saja sebagai sesama murid sang guru?

MATT: Nah, baru mulai ngerti nih!

GUS: Kalau gitu bisa digambarkan murid-murid dulu dan murid baru yang dari semua bangsa itu sama-sama memandangi Yesus. Jadi bukan semua bangsa itu dibayangkan menerima limpahan dari murid-murid awal tadi.

MATT: Persis. Begitu barulah eklesiologi kalian bisa dibilang berpusat pada Kristus, eh, kristosentrik, gitu kan?

GUS: Okay deh, itu teologinya. Tapi kenyataannya di masyarakat waktu itu apa? Tidak ada gesekan dan kesulitan dengan kelompok-kelompok lain? Tidak ada masalah dengan agama lain?

MATT: Ini lebih masalah zaman generasi-generasi berikutnya. Kami dulu di masyarakat hidup berdampingan dengan banyak orang Yahudi yang menghayati tradisi mereka dengan sungguh. Kami juga hidup di tengah-tengah masyarakat dengan budaya kosmopolit, orang-orang warga Roma yang beralam pikiran Yunani. Banyak dari kedua kalangan itu mau bergabung dengan kami. Pada saat-saat tertentu kami adakan upacara inisiasi baptisan bagi mereka. Inilah asal komunitas yang disebut Gereja. Dan kalimat yang berisi perintah mengajar dan membaptis semua bangsa dalam Mat 28:19 itu dirumuskan kembali atas dasar kenyataan hidup Gereja yang sudah mulai ada itu.

GUS: Wah, wah, mbok jadi dosen sejarah Gereja di seminari daripada cuma diingat jadi penulis Injil!

BERSAKSI

Dalam bacaan pertama (Kis 1:1-11) dikisahkan peristiwa kenaikan Yesus ke surga. Di situ disebutkan dua orang yang berpakaian putih berkata kepada murid-murid bahwa Yesus akan datang kembali dengan cara seperti yang mereka lihat ketika ia naik ke surga. Maksudnya, dia yang kini telah memasuki dunia ilahi itu satu ketika nanti akan datang kembali dengan cara yang sama. Dan tenggang waktu antara kenaikan dan kedatangannya kembali ialah zaman kita belajar mengenali kehadirannya dan mengakuinya, atau menurut Injil Matius, ikut "menyembahnya" dan mempersaksikannya. Dengan demikian semakin banyak orang mengerti apa itu dan bagaimana keilahian bisa menyertai manusia di dunia. Upaya ini dapat akan lambat laun menjadi kenyataan apa itu "ia datang kembali". Bisa dikatakan bahwa kedatangannya kembali itu sejalan dengan pengertian manusia akan kehadirannya. Tugas para murid ialah mewartakan kehadiran ini dan membuat banyak orang memahami serta menghormati kehadiran ini. Dalam banyak hal boleh dikatakan bahwa kita yang percaya akan dia ikut membuatnya datang kembali dengan cara sama seperti para murid dulu melihat ia terangkat ke surga dan menerima pengutusan darinya.

Salam hangat,
A Gianto

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy