| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Jumat, 27 April 2012 Hari Biasa Pekan III Paskah

Jumat, 27 April 2012
Hari Biasa Pekan III Paskah

Bergembiralah setiap hari akan imanmu -- St Agustinus.

Antifon Pembuka (Why 5:12)

Anak Domba yang telah dikurbankan pantas menerima kekuatan dan keallahan, kebijaksanaan, keperkasaan dan kehormatan

Doa Pagi

Syukur bagi-Mu, Yesus. Inilah kuasa kebangkitan-Mu yang mampu mengubah hati musuh menjadi pengikut dan pembela-Mu yang perkasa. Semoga di pagi hari ini pun banyak jiwa yang Kauubah dari benci menjadi cinta kepada-Mu dan sesama. Sebab Engkaulah yang hidup dan berkuasa, yang bersama Bapa dalam persatuan Roh Kudus, kini dan sepanjang masa. Amin.

Petrus menyangkal Yesus tiga kali. Tiga kali pula Yesus bertanya kepada Petrus apakah ia mengasihi-Nya. Inilah proses penyembuhan Petrus. Saulus dengan keras menganiaya murid-murid Yesus. Selama tiga hari pula Saulus buta dan disembuhkan Tuhan melalui Ananias. Pengalaman ini mengubah arah hidup Saulus menjadi rasul pembela Yesus, Anak Allah.

Bacaan dari Kisah Para Rasul (9:1-20)

"Orang ini adalah alat pilihan bagi-Ku, untuk memberitakan nama-Ku kepada bangsa-bangsa lain."


Ketika pecah penganiayaan terhadap jemaat, hati Saulus berkobar-kobar untuk mengancam dan membunuh murid-murid Tuhan. Ia menghadap Imam Besar, dan meminta surat kuasa dari padanya untuk dibawa kepada majelis-majelis Yahudi di Damsyik, supaya jika ia menemukan laki-laki atau perempuan yang mengikuti Jalan Tuhan, ia menangkap mereka dan membawa mereka ke Yerusalem. Dalam perjalanannya ke Damsyik, ketika ia sudah dekat kota itu, tiba-tiba cahaya memancar dari langit mengelilingi dia. Ia rebah ke tanah, dan kedengaran olehnya suatu suara yang berkata kepadanya, “Saulus, Saulus, mengapa engkau menganiaya Aku?” Jawab Saulus, “Siapakah Engkau, Tuhan?” Kata-Nya, “Akulah Yesus yang kauaniaya itu! Tetapi bangunlah dan pergilah ke dalam kota. Di sana akan dikatakan kepadamu, apa yang harus kauperbuat.” Maka termangu-mangulah temannya seperjalanan, karena mereka memang mendengar suara itu, tetapi tidak melihat seorang jua pun. Saulus bangun dan berdiri, lalu membuka matanya, tetapi ia tidak dapat melihat apa-apa. Teman-temannya harus menuntun dia masuk ke Damsyik. Tiga hari lamanya Saulus tidak dapat melihat dan tiga hari lamanya ia tidak makan dan minum. Di Damsyik ada seorang murid Tuhan bernama Ananias. Firman Tuhan kepadanya dalam suatu penglihatan, “Ananias!” Jawabnya, “Ini aku, Tuhan!” Firman Tuhan, “Pergilah ke jalan yang bernama Jalan Lurus, dan carilah di rumah Yudas seorang dari Tarsus, yang bernama Saulus. Ia sekarang berdoa, dan dalam suatu penglihatan ia melihat bahwa seorang yang bernama Ananias masuk ke dalam dan menumpangkan tangannya ke atasnya, supaya ia dapat melihat lagi.” Jawab Ananias, “Tuhan, dari banyak orang telah kudengar tentang orang itu betapa banyak kejahatan yang dilakukannya terhadap orang-orang kudus-Mu di Yerusalem. Dan ia datang ke mari dengan kuasa penuh dari imam-imam kepala untuk menangkap semua orang yang memanggil nama-Mu.” Tetapi firman Tuhan kepadanya, “Pergilah, sebab orang ini adalah alat pilihan bagi-Ku untuk memberitakan nama-Ku kepada bangsa-bangsa lain, kepada raja-raja dan orang-orang Israel. Aku sendiri akan menunjukkan kepadanya, betapa banyak penderitaan yang harus ia tanggung oleh karena nama-Ku.” Lalu pergilah Ananias ke situ dan masuk ke rumah itu. Ia menumpangkan tangannya ke atas Saulus, katanya, “Saulus, saudaraku, Tuhan Yesus yang telah menampakkan diri kepadamu di jalan yang engkau lalui, telah menyuruh aku kepadamu, supaya engkau dapat melihat lagi dan penuh dengan Roh Kudus.” Dan seketika itu juga seolah-olah ada selaput gugur dari matanya, sehingga Saulus dapat melihat lagi. Saulus bangun lalu dibaptis. Dan setelah ia makan, pulihlah kekuatannya. Saulus tinggal beberapa hari bersama-sama dengan murid-murid di Damsyik. Ketika itu juga ia memberitakan Yesus di rumah-rumah ibadat, dan mengatakan bahwa Yesus adalah Anak Allah.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = f, 4/4, PS 827
Ref. Pergi ke seluruh dunia, wartakanlah Injil!
Ayat. (Mzm 117:1bc.2)
1. Pujilah Tuhan, hai segala bangsa, megahkanlah Dia, hai segala suku bangsa!
2. Sebab kasih-Nya hebat atas kita, dan kesetiaan Tuhan untuk selama-lamanya.

Bait Pengantar Injil, do = f, 4/4, PS 963
Ref. Alleluya, alleluya. Alleluya, alleluya.
Ayat. (Yoh 6:56)
Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia tinggal di dalam Aku, dan Aku di dalam dia, sabda Tuhan.

Orang beriman itu secara fisik masih hidup di dunia. Namun, ia tidak boleh terikat oleh kekuatan dunia. Ia mesti mulai hidup, berpikir dan bertindak secara rohani. Hati dan jiwanya terus diberi asupan makanan dan minuman rohani bergizi tinggi, yaitu Tubuh dan Darah Kristus. Dengan demikian, ia akan mempunyai hidup kekal di dalam Kerajaan Surga.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (6:52-59)

"Daging-Ku adalah benar-benar makanan, dan darah-Ku adalah benar-benar minuman."

Di rumah ibadat di Kapernaum orang-orang Yahudi bertengkar antar mereka sendiri dan berkata, “Bagaimana Yesus ini dapat memberikan daging-Nya kepada kita untuk dimakan?” Maka kata Yesus kepada mereka, “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jikalau kamu tidak makan daging Anak Manusia dan minum darah-Nya, kamu tidak mempunyai hidup di dalam dirimu, barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia mempunyai hidup yang kekal, dan Aku akan membangkitkan dia pada akhir zaman. Sebab daging-Ku adalah benar-benar makanan, dan darah-Ku adalah benar-benar minuman. Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia. Sama seperti Bapa yang hidup mengutus Aku dan Aku hidup oleh Bapa, demikian juga barangsiapa memakan Aku, akan hidup oleh Aku. Akulah roti yang telah turun dari surga, bukan roti seperti yang dimakan nenek moyangmu dan mereka telah mati. Barangsiapa makan roti ini, ia akan hidup selama-lamanya.” Semuanya ini dikatakan Yesus di Kapernaum ketika Ia mengajar di rumah ibadat.
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.

Renungan

Roti hidup yang diberikan Yesus bersifat sakramental. Ia sendiri memberikan tubuh dan darah-Nya. Barangsiapa makan daging-Nya dan minum darah-Nya akan memiliki kehidupan kekal dan dibangkitkan pada akhir zaman. Undangan untuk "percaya" tersebut diganti dengan undangan untuk "makan" dan "minum". Kita diminta untuk makan dan minum, secara rohani, daging dan darah dari Anak Manusia yang ilahi.

Doa Malam

Yesus, sang roti yang turun dari surga, Engkaulah santapan jiwa yang membawa kami ke hidup yang kekal bersama-Mu. Jangan Kaubiarkan umat-Mu meragukan hakikat misteri tubuh dan darah-Mu yang membawa hidup kekal. Tanamkanlah rasa hormat dan cinta akan Ekaristi dalam hati umat-Mu. Sebab Engkaulah yang hidup dan berkuasa, yang bersama Bapa dalam persatuan Roh Kudus, kini dan sepanjang masa. Amin.

RUAH

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy