| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Sabtu, 14 April 2012 Hari Sabtu dalam Oktaf Paskah

Sabtu, 14 April 2012
Hari Sabtu dalam Oktaf Paskah

MEWARTAKAN INJIL


“Paskah adalah pengorbanan Kristus bagi setiap orang” (Homili Paskah seorang penulis zaman purba)


Antifon Pembuka (Mzm 105:43)


Tuhan mengantar umat-Nya dalam kegembiraan, dan para pilihan-Nya dengan sukacita. Alleluya.


Doa Pagi


Terima kasih Tuhan Yesus, atas teladan Rasul Petrus dan Yohanes dalam melakukan segala sesuatu atas nama-Mu. Bantulah aku agar hari ini aku berani juga mengakui nama-Mu di depan umum. Amin.


Pengalaman akan Allah biasanya menggerakkan seseorang untuk terus bersaksi. Kekuatan Allah telah berkarya di dalam dirinya. Hidupnya tidak lagi dikuasai dirinya sendiri melainkan kuasa Allah. Aneka tantangan tidak mampu menyurutkan tekadnya. Justru kuasa Allah terus menguatkannya. Inilah tanda kehadiran kuasa Allah di tengah dunia.


Bacaan dari Kisah Para Rasul (4:13-21)


"Tidak mungkin bagi kami untuk tidak berkata-kata tentang apa yang telah kami lihat dan yang telah kami dengar."

Pada waktu itu Rasul Petrus dan Yohanes dihadapkan ke Mahkamah Agama Yahudi. Ketika para pemimpin Yahudi dan tua-tua umat serta ahli-ahli Taurat melihat keberanian mereka, padahal keduanya adalah orang biasa yang tidak terpelajar, heranlah mereka. Dan mereka mengenal keduanya sebagai pengikut Yesus. Tetapi karena mereka melihat orang yang disembuhkan para rasul itu berdiri di samping kedua rasul itu mereka tidak dapat mengatakan apa-apa untuk membantahnya. Maka, mereka menyuruh rasul-rasul itu meninggalkan ruang sidang. Lalu berundinglah mereka, dan berkata, “Tindakan apakah yang harus kita ambil terhadap orang-orang ini? Sebab telah nyata kepada semua penduduk Yerusalem, bahwa mereka telah mengadakan suatu mukjizat yang menyolok dan kita tidak dapat menyangkalnya. Tetapi supaya hal itu jangan makin luas tersiar di antara orang banyak, baiklah kita mengancam dan melarang mereka, supaya mereka jangan berbicara lagi dengan siapa pun dalam nama itu.” Setelah kedua rasul itu disuruh masuk lagi, mereka diperintahkan supaya sama sekali jangan berbicara atau mengajar lagi dalam nama Yesus. Tetapi Petrus dan Yohanes menjawab mereka, “Silakan kamu putuskan manakah yang benar di hadapan Allah: Taat kepada kamu atau taat kepada Allah. Sebab tidak mungkin bagi kami untuk tidak berkata-kata tentang apa yang telah kami lihat dan yang telah kami dengar.” Mereka semakin keras mengancam rasul-rasul itu, tetapi akhirnya melepaskan mereka juga, sebab sidang tidak melihat jalan untuk menghukum mereka karena takut akan orang banyak yang memuliakan nama Allah berhubung dengan apa yang telah terjadi.

Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = bes, 2/4, PS 831

Ref. Bersyukurlah kepada Tuhan, karna baiklah Dia!
Ayat. (Mzm 118:1.14-15.16ab-18.19-21)

1. Bersyukurlah kepada Tuhan, sebab Ia baik. Kekal abadi kasih setia-Nya. Tuhan itu kekuatanku dan mazmurku; Ia telah menjadi keselamatanku. Suara sorak-sorai dan kemenangan terdengar di kemah orang-orang benar.
2. Tangan kanan Tuhan melakukan keperkasaan, tangan kanan Tuhan berkuasa meninggikan. Tuhan telah menghajar aku dengan keras, tetapi Ia tidak menyerahkan daku kepada maut.
3. Bukakan aku pintu gerbang kebenaran, aku hendak masuk ke dalamnya, hendak mengucap syukur kepada Tuhan. Inilah pintu gerbang Tuhan, orang-orang benar akan masuk ke dalamnya. Aku bersyukur kepada-Mu, sebab Engkau telah menjawab aku dan telah menjadi keselamatanku.

Bait Pengantar Injil, do = d, PS 959

Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (Mzm 118:24)
Inilah hari yang dijadikan Tuhan, marilah kita bersorak-sorai dan bersukacita karenanya.

Perkembangan iman itu tidak bisa cepat dan instan. Iman memerlukan proses yang cukup panjang. Para rasul pun perlu waktu untuk mengerti rencana karya keselamatan Allah dalam diri Yesus. Namun, Allah begitu setia membimbing umat-Nya. Yesus terus menyadarkan hati dan akal budi para Rasul. Mereka mesti siap sedia mewartakan berita keselamatan Allah.


Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus (16:9-15)

"Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk."


Setelah Yesus bangkit dari antara orang mati, pagi-pagi pada hari pertama minggu itu, Ia mula-mula menampakkan diri-Nya kepada Maria Magdalena. Dari padanya Yesus pernah mengusir tujuh setan. Lalu Maria Magdalena pergi memberitahukannya kepada mereka yang selalu mengiringi Yesus, dan yang pada waktu itu sedang berkabung dan menangis. Tetapi ketika mereka mendengar bahwa Yesus hidup dan telah dilihat olehnya, mereka tidak percaya. Sesudah itu Yesus menampakkan diri dalam rupa yang lain kepada dua orang dari para murid, ketika keduanya dalam perjalanan ke luar kota. Ketika mereka kembali dan memberitahukannya kepada teman-teman yang lain, kepada mereka pun teman-teman itu tidak percaya. Akhirnya Yesus menampakkan diri kepada kesebelas orang itu ketika mereka sedang makan. Yesus mencela ketidakpercayaan dan kedegilan hati mereka, oleh karena mereka tidak percaya kepada orang-orang yang telah melihat Dia sesudah kebangkitan-Nya. Lalu Yesus berkata kepada mereka, “Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk!”
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.

Renungan


Tuhan tidak hanya menuntut supaya kita percaya kepada-Nya. Tetapi Ia juga percaya kepada kita. Ia memercayakan tugas begitu penting yaitu pewartaan Injil, kabar gembira keselamatan kepada Maria Magdalena dan para murid. Gereja pada dasarnya missioner. Setiap pengikut Kristus, berkat rahmat Baptis dan Krisma, menjadi pewarta kabar gembira keselamatan kepada segala makhluk.


Doa Malam


Terima kasih Yesus, atas tugas perutusan yang Engkau percayakan kepada kami untuk mewartakan sukacita Paskah. Semoga kami dapat melaksanakannya dan mempertanggungjawabkannya kepada-Mu. Amin.



RUAH

Jumat, 13 April 2012 Hari Jumat dalam Oktaf Paskah

Jumat, 13 April 2012
Hari Jumat dalam Oktaf Paskah

Betapa banyak jiwa bisa mencapai kekudusan, bila dibimbing dengan baik. (St. Teresia dari Lisieux)

Antifon Pembuka
(Mzm 78:53)

Tuhan mengantar umat-Nya dengan selamat dan mencampakkan musuh mereka ke laut. Alleluya.


Doa Pagi

Tuhan, tambahkanlah iman, harap dan kasih kami. Berkatilah kami agar dalam kehidupan kami hari ini semakin berani mengakui Engkau melalui perbuatan kami yang baik dan nyata. Amin.

Tindakan kasih dan kebajikan seringkali mendapat tantangan dan hambatan. Inilah konsekuensi dari tiap pengikut Kristus. Petrus dan Yohanes sudah mengalaminya.


Bacaan dari Kisah Para Rasul (4:1-12)


"Keselamatan hanya ada di dalam Yesus."

Sekali peristiwa, sesudah menyembuhkan seorang lumpuh, Petrus dan Yohanes berbicara kepada orang banyak. Tiba-tiba mereka didatangi imam-imam dan kepala pengawal Bait Allah serta orang-orang Saduki. Mereka ini sangat marah, karena Petrus dan Yohanes mengajar orang banyak dan memberitakan bahwa dalam Yesus ada kebangkitan dari antara orang mati. Maka mereka ditangkap, lalu diserahkan ke dalam tahanan sampai keesokan harinya, karena hari telah malam. Tetapi di antara orang yang mendengar ajaran itu banyak yang menjadi percaya, sehingga jumlah mereka menjadi kira-kira lima ribu orang laki-laki. Pada keesokan harinya pemimpin-pemimpin Yahudi serta tua-tua dan para ahli Taurat mengadakan sidang di Yerusalem dengan Imam Besar Hanas dan Kayafas, Yohanes dan Aleksander dan semua orang lain yang termasuk keturunan Imam Besar. Lalu Petrus dan Yohanes dihadapkan kepada sidang itu dan mulai diperiksa dengan pertanyaan ini: "Dengan kuasa manakah atau dalam nama siapakah kamu bertindak demikian itu?" Maka jawab Petrus, penuh dengan Roh Kudus, "Hai pemimpin-pemimpin umat dan kaum tua-tua, jika sekarang kami harus diperiksa karena suatu kebajikan kepada seorang sakit, dan harus menerangkan dengan kuasa manakah orang itu disembuhkan, maka ketahuilah oleh kamu sekalian dan oleh seluruh umat Israel, bahwa semua itu kami lakukan dalam nama Yesus Kristus, orang Nazaret, yang telah kamu salibkan, tetapi dibangkitkan Allah dari antara orang mati; karena Yesus itulah orang ini sekarang berdiri dengan sehat di depan kamu. Yesus adalah batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan, yaitu kamu sendiri, namun ia telah menjadi batu penjuru. Dan keselamatan tidak ada di dalam siapa pun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan."
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = bes, 2/4, PS 831
Ref. Bersyukurlah kepada Tuhan, karna baiklah Dia
Ayat. (Mzm 118:1-2.4.22-24.25-27a; Ul: lih. 1)
1. Bersyukurlah kepada Tuhan, sebab Ia baik! Kekal abadi kasih setia-Nya. Biarlah Israel berkata, "Kekal abadi kasih setia-Nya!" Biarlah orang yang takwa pada Tuhan berkata, "Kekal abadi kasih setia-Nya!"
2. Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan telah menjadi batu penjuru. Hal itu terjadi pada pihak Tuhan, suatu perbuatan ajaib di mata kita. Inilah hari yang dijadikan Tuhan, marilah kita bersorak-sorai dan bersukacita karenanya!
3. Ya Tuhan, berilah kiranya keselamatan! Ya Tuhan, berilah kiranya kemujuran! Diberkatilah dia yang datang dalam nama Tuhan! Kami memberkati kamu dari dalam rumah Tuhan. Tuhanlah Allah, Dia menerangi kita.

Bait Pengantar Injil, do = f, PS 959
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (Mzm 118:24)
Inilah hari yang dijadikan Tuhan. Marilah kita bersorak-sorai dan bersukacita karenanya.


Hidup bersama dan bersatu dengan Tuhan adalah pengalaman pengorbanan yang paling indah. Hal ini menjadi kerinduan tiap orang beriman. Tapi perlu diingat bahwa sebenarnya Tuhan telah lebih dahulu datang mendekati manusia. Tuhan ingin selalu ada bersama manusia yang dikasihi-Nya.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (21:1-14)

"Yesus mengambil roti dan memberikannya kepada para murid; demikian juga ikan."

Sesudah bangkit dari antara orang mati, Yesus menampakkan diri kepada murid-murid-Nya di pantai danau Tiberias. Ia menampakkan diri sebagai berikut: Di pantai itu berkumpul Simon Petrus, Tomas yang disebut Didimus, Natanael dari Kana yang di Galilea, anak-anak Zebedeus dan dua orang murid Yesus yang lain. Kata Simon Petrus kepada mereka, "Aku pergi menangkap ikan." Kata mereka kepadanya, "Kami pergi juga dengan engkau." Mereka berangkat lalu naik ke perahu, tetapi malam itu mereka tidak menangkap apa-apa. Ketika hari mulai siang, Yesus berdiri di pantai; akan tetapi murid-murid itu tidak tahu, bahwa itu adalah Yesus. Kata Yesus kepada mereka, "Hai anak-anak, adakah kamu mempunyai lauk-pauk?" Jawab mereka, "Tidak ada!" Maka kata Yesus kepada mereka, "Tebarkanlah jalamu di sebelah kanan perahu, maka akan kamu peroleh." Lalu mereka menebarkannya, dan mereka tidak dapat menariknya lagi karena banyaknya ikan. Maka murid yang dikasihi Yesus berkata kepada Petrus, "Itu Tuhan!" Ketika Petrus mendengar bahwa itu adalah Tuhan, maka ia mengenakan pakaiannya, sebab ia tidak berpakaian, lalu terjun ke dalam danau. Murid-murid yang lain datang dengan perahu karena mereka tidak jauh dari darat, hanya kira-kira dua ratus hasta saja; dan mereka menghela jala yang penuh ikan itu. Ketika tiba di darat, mereka melihat ada api arang, dan di atasnya ada ikan serta roti. Kata Yesus kepada mereka, "Bawalah beberapa ikan, yang baru kamu tangkap itu." Simon Petrus naik ke perahu, lalu menghela jala itu ke darat, penuh ikan-ikan besar: seratus lima puluh tiga ekor banyaknya; dan sungguh pun sebanyak itu ikannya, jala tidak koyak. Kata Yesus kepada mereka, "Marilah dan sarapanlah!" Tidak ada di antara murid-murid itu yang berani bertanya kepada-Nya, "Siapakah Engkau," sebab mereka tahu bahwa Ia adalah Tuhan. Yesus maju ke depan, mengambil roti dan memberikannya kepada mereka; demikian juga ikan itu. Itulah ketiga kalinya Yesus menampakkan diri kepada murid-murid-Nya sesudah Ia bangkit dari antara orang mati.
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!

Renungan

Tuhan yang bangkit mengerti persoalan kita sehari-hari. Ketika mereka mengatakan bahwa mereka tidak memiliki lauk pauk, Ia memerintahkan untuk menebarkan jala di sebelah kanan perahu. Hasilnya luar biasa. Yesus sendiri telah menyediakan ikan dan roti untuk sarapan bagi para murid-Nya.

Doa Malam

Ampunilah aku, ya Yesus, sebab dalam hidup sehari-hari aku sering mengandalkan kekuatan sendiri. Berkatilah niatku untuk selalu melibatkan Engkau dalam hidupku. Amin.


RUAH

Kamis, 12 April 2012 Hari Kamis dalam Oktaf Paskah

Kamis, 12 April 2012
Hari Kamis dalam Oktaf Paskah

DAMAI SEJAHTERA BAGI KAMU


“Tubuh Tuhan yang bangkit itu bukan tubuh yang lain, melainkan tubuh yang tidak akan mati lagi” (St. Agustinus)


Antifon Pembuka (Keb 10:20-21)


Ya Tuhan, kami semua memuji kejayaan tangan-Mu; sebab kebijaksanaan telah membuka mulut orang bisu, dan membuat kanak-kanak patah lidah. Alleluya.


Doa Pagi


Terpujilah Engkau, ya Tuhan, atas kesabaran-Mu yang tak terbatas kepadaku. Engkau senantiasa menuntun jalanku dari yang jahat kepada jalan kebenaran-Mu sendiri. Semoga karena penyertaan-Mu sepanjang hari ini hatiku diliputi oleh sukacita dan damai. Amin.


Keselamatan Allah dalam Tuhan Yesus Kristus mesti diwartakan kepada segala makhluk. Semua orang diundang untuk menanggapi warta keselamatan Allah ini. Kebiasaan lama yang penuh dosa harus segera ditinggalkan. Orang berdosa harus segera bertobat dan mengenakan hidup baru yang penuh belas kasih Allah. Hidup bersama akan menjadi lega.


Bacaan dari Kisah Para Rasul (3:11-26)


"Yesus, Pemimpin kepada hidup, yang telah kamu bunuh; tetapi Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati."

Petrus dan Yohanes menyembuhkan seseorang yang lumpuh. Ketika orang lumpuh yang disembuhkan itu tetap mengikuti Petrus dan Yohanes, seluruh orang banyak yang sangat keheranan datang mengerumuni mereka di serambi yang disebut Serambi Salomo. Petrus melihat orang banyak itu lalu berkata, “Hai orang Israel, mengapa kamu heran tentang kejadian itu? Dan mengapa kamu menatap kami seolah-olah kami membuat orang ini berjalan karena kuasa atau kesalehan kami sendiri? Allah Abraham, Ishak dan Yakub, Allah nenek moyang kita telah memuliakan hamba-Nya, yaitu Yesus yang kamu serahkan dan tolak di depan Pilatus, walaupun Pilatus berpendapat bahwa Ia harus dilepaskan. Kamu telah menolak Yang Kudus dan Benar, dan malah menghendaki seorang pembunuh sebagai hadiahmu. Demikianlah Yesus, Pemimpin kepada hidup, telah kamu bunuh! Tetapi Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati; dan tentang hal itu kami adalah saksi. Karena kepercayaan dalam nama Yesuslah, maka Nama itu telah menguatkan orang yang kamu lihat dan kamu kenal ini; kepercayaan itulah yang telah memberi kesembuhan kepada orang ini di depan kamu semua. Hai saudara-saudara, aku tahu bahwa kamu telah berbuat demikian karena ketidaktahuan, sama seperti semua pemimpinmu. Tetapi dengan jalan demikian Allah telah menggenapi apa yang telah difirmankan dahulu dengan perantaraan nabi-nabi-Nya, yaitu bahwa Mesias yang diutus-Nya harus menderita. Karena itu sadarlah dan bertobatlah, supaya dosamu dihapuskan, agar Tuhan mendatangkan waktu kelegaan, dan mengutus Yesus, yang dari semula diuntukkan bagimu sebagai Kristus. Kristus itu harus tinggal di Surga sampai waktu pemulihan segala sesuatu, seperti yang difirmankan Allah dengan perantaraan nabi-nabi-Nya yang kudus di zaman dahulu. Bukankah telah dikatakan Musa: Tuhan Allah akan membangkitkan bagimu seorang nabi dari antara saudara-saudaramu, sama seperti aku! Dengarkanlah dia dalam segala sesuatu yang akan dikatakannya kepadamu. Dan akan terjadi, bahwa semua orang yang tidak mendengarkan nabi itu, akan dibasmi dari umat kita. Dan semua nabi yang pernah berbicara, mulai dari Samuel, dan sesudah dia, telah bernubuat tentang zaman ini. Kamulah yang mewarisi nubuat-nubuat itu dan mendapat bagian dalam perjanjian yang telah diadakan Allah nenek moyang kita, ketika Ia berfirman kepada Abraham: Oleh keturunanmu semua bangsa di muka bumi akan diberkati, dan bagi kamulah pertama-tama Allah membangkitkan Hamba-Nya dan mengutus-Nya kepada kamu, supaya Ia memberkati kamu dengan memimpin kamu masing-masing kembali dari segala kejahatanmu.”

Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = d, 2/4, PS 832

Ref. Betapa megah nama-Mu Tuhan di seluruh bumi.
Ayat. (Mzm 8:2ab.5.6-7.8-9)

1. Ya Tuhan, Allah kami, apakah manusia sehingga Engkau mengingatnya? Apakah anak manusia, sehingga Engkau mengindahkannya?
2. Kauciptakan dia hampir setara dengan Allah, Kaumahkotai dengan kemuliaan dan semarak. Kauberi dia kuasa atas buatan tangan-Mu; segala-galanya telah Kautundukkan di bawah kakinya.
3. Domba, sapi dan ternak semuanya, hewan di padang dan margasatwa; burung di udara dan ikan di laut, dan semua yang melintasi arus lautan.

Bait Pengantar Injil, do = d, PS 959

Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (Mzm 118:24)
Ayat. Inilah hari yang dijadikan Tuhan, marilah kita bersorak-sorai dan bersukacita karenanya.

Manusia mempunyai akal budi dan kehendak bebas. Dua anugerah Allah ini membedakan manusia dengan makhluk ciptaan lainnya. Dengan akal budinya, manusia sanggup berpikir dengan benar. Dia mampu memilih mana yang baik dan benar, serta menentukan prioritas dalam hidupnya. Tuhan selalu hadir menjernihkan mata hati agar mengerti kehendak-Nya.


Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (24:35-48)

"Mesias harus menderita dan bangkit dari antara orang mati pada hari yang ketiga."

Dua murid yang dalam perjalanan ke Emaus ditemani oleh Yesus yang bangkit, segera kembali ke Yerusalem. Mereka menceritakan kepada saudara-saudara apa yang telah terjadi di tengah jalan, dan bagaimana mereka mengenali Yesus pada waktu Ia memecah-mecahkan roti. Sementara mereka bercakap-cakap tentang hal itu, Yesus tiba-tiba berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata, “Damai sejahtera bagi kamu!” Mereka terkejut dan takut, karena menyangka bahwa mereka melihat hantu. Akan tetapi Yesus berkata kepada mereka, “Mengapa kamu terkejut, dan apa sebabnya timbul keragu-raguan di dalam hatimu? Lihatlah tangan dan kaki-Ku: Aku sendirilah ini! Rabalah Aku dan lihatlah, karena hantu kan tidak ada daging dan tulangnya, seperti yang kamu lihat ada pada-Ku.” Sambil berkata demikian Ia memperlihatkan tangan dan kaki-Nya kepada mereka. Dan ketika mereka belum juga percaya karena girang dan masih heran, berkatalah Yesus kepada mereka, “Adakah padamu makanan di sini?” Lalu mereka memberikan kepada-Nya sepotong ikan goreng. Ia mengambilnya dan memakannya di depan mata mereka. Yesus berkata kepada mereka, “Inilah perkataan yang telah Kukatakan kepadamu ketika Aku masih bersama-sama dengan kamu, yakni bahwa harus digenapi semua yang ada tertulis tentang Aku dalam Kitab Taurat Musa, kitab nabi-nabi dan Kitab Mazmur.” Lalu Yesus membuka pikiran mereka, sehingga mereka mengerti Kitab Suci. Kata-Nya kepada mereka, “Ada tertulis demikian: Mesias harus menderita dan bangkit dari antara orang mati pada hari yang ketiga. Dan lagi: Dalam nama-Nya berita tentang pertobatan dan pengampunan dosa harus disampaikan kepada segala bangsa, mulai dari Yerusalem. Kamu adalah saksi dari semuanya ini.”

Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran, dan hidup kami.

Renungan


Yesus menampakkan diri kepada komunitas para murid. Ia menyampaikan salam Paskah, “Damai sejahtera” bagi mereka. Mereka juga diutus untuk menyampaikan kepada segala bangsa tentang karya agung Tuhan, yaitu berita tentang pertobatan dan pengampunan dosa. Berkat derita dan salib Tuhan, umat manusia dibebaskan dari dosa dan maut. Yesus mengutus mereka sebagai saksi dari kebangkitan-Nya. Kita pun berkat rahmat baptis, diutus menjadi saksi kebangkitan Kristus.


Doa Malam


Yesus, jadikanlah aku pembawa sukacita karena pengalaman akan kasih-Mu. Buatlah hatiku semakin peka akan kehadiran-Mu, agar damai sejahtera dapat kualami melalui berbagai peristiwa hidup. Limpahkanlah juga damai-Mu dalam istirahat malam ini. Amin.



RUAH

Rabu, 11 April 2012 Hari Rabu dalam Oktaf Paskah

Rabu, 11 April 2012
Hari Rabu dalam Oktaf Paskah

HATI YANG BERKOBAR

Seperti Kristus bangkit dari mati, kita juga akan menjalani (St. Agustinus)

Antifon Pembuka
(Mat 25:34)

Marilah, hai kamu yang diberkati Bapa-Ku. Terimalah Kerajaan yang telah disediakan bagimu sejak dunia dijadikan


Doa Pagi

Tuhan, Engkau telah menanamkan banyak hal yang baik bagi kami. Semoga kami mudah berbagi dengan sesama tanpa harus diminta terlebih dahulu. Mampukan tanganku selalu terulur bagi kebutuhan sesama yang aku jumpai hari ini. Amin.

Bacaan dari Kisah Para Rasul (3:1-10)

"Apa yang kupunyai, kuberikan kepadamu: Dalam nama Yesus Kristus, berjalanlah!"

Pada suatu hari menjelang waktu sembahyang, yaitu pukul tiga petang, naiklah Petrus dan Yohanes ke Bait Allah. Di situ ada seorang laki-laki yang lumpuh sejak lahirnya sehingga ia harus diusung. Tiap-tiap hari orang itu diletakkan dekat pintu gerbang Bait Allah, yang bernama Gerbang Indah, untuk meminta sedekah kepada orang yang masuk ke dalam Bait Allah. Ketika orang itu melihat, bahwa Petrus dan Yohanes hendak masuk ke Bait Allah, ia meminta sedekah. Mereka menatap dia dan Petrus berkata, "Lihatlah kepada kami." Lalu orang itu menatap mereka dengan harapan akan mendapat sesuatu dari mereka. Tetapi Petrus berkata, "Emas dan perak tidak ada padaku! Tetapi apa yang kupunyai, kuberikan kepadamu: Demi nama Yesus Kristus, orang Nazaret itu, berjalanlah!" Lalu Petrus memegang tangan kanan orang itu dan membantu dia berdiri. Seketika itu juga kuatlah kaki dan mata kaki orang itu. Ia melonjak berdiri lalu berjalan kian kemari dan mengikuti Petrus dan Yohanes ke dalam Bait Allah; ia berjalan dan melompat-lompat serta memuji Allah. Ketika seluruh rakyat melihat dia berjalan sambil memuji Allah, mereka mengenali dia sebagai orang yang biasanya duduk meminta sedekah di Gerbang Indah Bait Allah. Maka mereka takjub dan tercengang tentang apa yang telah terjadi padanya.
Demikianlah sabda Tuhan
Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Biarlah bersukahati orang-orang yang mencari Tuhan.
Ayat. (Mzm 105:1-2.3-4.6-7.8-9; Ul: 7a.8a)

1. Bersyukurlah kepada Tuhan, serukanlah nama-Nya, maklumkanlah perbuatan-Nya di antara bangsa-bangsa. Bernyanyilah bagi Tuhan, bermazmurlah bagi-Nya; percakapkanlah segala perbuatan-Nya yang ajaib!
2. Bermegahlah dalam nama-Nya yang kudus, biarlah bersukahati orang-orang yang mencari Tuhan. Carilah Tuhan dan kekuatan-Nya, carilah selalu wajah-Nya!
3. Hai anak cucu Abraham, hamba-Nya, hai anak-anak Yakub, pilihan-Nya, Dialah Tuhan, Allah kita, ketetapan-Nya berlaku di seluruh bumi.
4. Selama-lamanya ia ingat akan perjanjian-Nya, akan firman yang diperintahkan-Nya kepada seribu angkatan; akan perjanjian yang diikat-Nya dengan Abraham, dan akan sumpah-Nya kepada Ishak.

Bait Pengantar Injil, do = f, PS 959
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (Mzm 118:24)
Inilah hari yang dijadikan Tuhan, marilah kita bersorak-sorai dan bersukacita karenanya.


Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (24:13-35)

"Mereka mengenali Yesus pada waktu Ia memecah-mecahkan roti."

Pada hari Sabat sesudah Yesus dimakamkan, dua orang dari murid-murid Yesus pergi ke sebuah kampung bernama Emaus, yang terletak kira-kira tujuh mil jauhnya dari Yerusalem, dan mereka bercakap-cakap tentang segala sesuatu yang telah terjadi. Ketika mereka sedang bercakap-cakap dan bertukar pikiran, datanglah Yesus sendiri mendekati mereka, lalu berjalan bersama-sama dengan mereka. Tetapi ada sesuatu yang menghalangi mata mereka, sehingga mereka tidak dapat mengenali Dia. Yesus berkata kepada mereka, "Apakah yang kamu percakapkan sementara kamu berjalan?" Maka berhentilah mereka dengan muka muram. Seorang dari mereka, namanya Kleopas, menjawab-Nya, "Adakah Engkau satu-satunya orang asing di Yerusalem, yang tidak tahu apa yang terjadi di situ pada hari-hari belakangan ini?" Kata-Nya kepada mereka, "Apakah itu?" Jawab mereka, "Apa yang terjadi dengan Yesus orang Nazaret! Dia adalah seorang nabi, yang berkuasa dalam pekerjaan dan perkataan di hadapan Allah dan di depan seluruh bangsa kami. Tetapi imam-imam kepala dan pemimpin-pemimpin kami telah menyerahkan Dia untuk dihukum mati, dan mereka telah menyalibkan-Nya. Padahal kami dahulu mengharapkan, bahwa Dialah yang datang untuk membebaskan bangsa Israel. Tetapi sementara itu telah lewat tiga hari, sejak semuanya itu terjadi. Dan beberapa perempuan dari kalangan kami telah mengejutkan kami: Pagi-pagi buta mereka telah pergi ke kubur, dan tidak menemukan mayat-Nya. Lalu mereka datang dengan berita, bahwa telah kelihatan kepada mereka malaikat-malaikat, yang mengatakan bahwa Yesus hidup. Dan beberapa teman kami telah pergi ke kubur itu dan mendapati bahwa memang benar yang dikatakan perempuan-perempuan itu, tetapi Yesus sendiri tidak mereka lihat." Lalu Ia berkata kepada mereka, "Hai kamu orang bodoh, betapa lambannya hatimu, sehingga kamu tidak percaya akan segala sesuatu yang telah dikatakan para nabi! Bukankah Mesias harus menderita semuanya itu untuk masuk ke dalam kemuliaan-Nya?" Lalu Ia menjelaskan kepada mereka apa yang tertulis tentang Dia dalam seluruh Kitab Suci, mulai dari kitab-kitab Musa dan segala kitab nabi-nabi. Sementara itu mereka mendekati kampung yang mereka tuju. Ia berbuat seolah-olah hendak meneruskan perjalanan-Nya. Tetapi mereka mendesak-Nya dengan sangat, "Tinggallah bersama-sama dengan kami, sebab hari telah menjelang malam dan matahari hampir terbenam." Lalu masuklah Ia untuk tinggal bersama-sama dengan mereka. Waktu duduk makan dengan mereka, Ia mengambil roti, mengucap berkat, lalu memecah-mecahkan roti itu dan memberikannya kepada mereka. Ketika itu terbukalah mata mereka, dan mereka pun mengenali Dia. Tetapi Yesus lenyap dari tengah-tengah mereka. Kata mereka seorang kepada yang lain, "Bukankah hati kita berkobar-kobar, ketika Ia berbicara dengan kita di tengah jalan, dan ketika Ia menerangkan Kitab Suci kepada kita? Lalu bangunlah mereka dan langsung kembali ke Yerusalem. Di situ mereka mendapati kesebelas murid. Mereka sedang berkumpul bersama teman-teman mereka. Kata mereka kepada kedua murid itu, "Sungguh, Tuhan telah bangkit, dan telah menampakkan diri kepada Simon." Lalu kedua murid itu pun menceritakan apa yang terjadi di tengah jalan, dan bagaimana mereka mengenali Yesus pada waktu Ia memecah-mecahkan roti.
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran, dan hidup kami.


Renungan

Mata hati kita sering dibutakan oleh perasaan sedih, cemas, bingung dan perasaan negatif lainnya. Perasaan negatif itu melumpuhkan kemampuan untuk melihat kebenaran. Pandangannya tidak lagi objektif. Malaikat tidak dilihatnya sebagai malaikat; Tuhan Yesus dipandangnya sebagai tukang kebun. Ketika Yesus bertanya ”siapakah yang engkau cari?” Maria pun tidak bisa menjawabnya. Kesadarannya pulih kembali ketika Yesus secara pribadi memanggil namanya: ”Maria!”

Panggilan yang personal itulah yang menghentikan ”puting beliung perasaan negatifnya” dan membangunkan kesadarannya bahwa Yesus hadir didekatnya. Tampaknya, saking gembiranya, dia ingin memegang dan menggenggam Tuhan Yesus. Namun, Tuhan mengingatkan: ”Jangan memegang Aku!” Tuhan tidak mungkin kita genggam dan kuasai.

Pengalaman disapa oleh Tuhan secara pribadi adalah bekal yang cukup kuat dan penuh daya untuk menjadi saksi kebangkitan. Pengalaman itu akan kita miliki kalau kita keluar dari aneka perasaan negatif dan berfokus pada Allah sendiri.

Doa: Tuhan Yesus, sapalah aku dengan namaku seperti Engkau menyapa Maria Magdalena agar aku mempunyai pengalaman indah, mendalam, dan kuat tentang kasih-Mu sehingga aku layak menjadi saksi-Mu. Amin.

Ziarah Batin 2012, Renungan dan Catatan Harian

Doa Malam

Yesus, kehadiran-Mu sering tak kami sadari. Hati kami sering diliputi oleh berbagai persoalan hidup. Hal-hal duniawi sering memikat dan kecenderungan negatif sering mengikutinya. Tetapkan hati kami untuk semakin menyadari akan kehadiran-Mu setiap saat. Sebab Engkaulah yang hidup dan berkuasa, kini dan sepanjang masa. Amin.

Selasa, 10 April 2012 Hari Selasa dalam Oktaf Paskah

Selasa, 10 April 2012
Hari Selasa dalam Oktaf Paskah

YESUS MENAMPAKKAN DIRI KEPADA MARIA MAGDALENA


"Jika Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah pemberitaan kami dan sia-sialah juga kepercayaan kamu" (1 Kor 15:17). Kebangkitan terutama mensahkan apa yang telah dilakukan atau diajarkan Kristus. Semua kebenaran, juga yang tidak dapat dimengerti oleh pikiran manusia, mendapat pembenarannya setelah Kristus, oleh kebangkitan-Nya, memberikan bukti terhadap otoritas ilahi-Nya yang definitif yang telah dijanjikan. (Katekismus Gereja Katolik, 651)


Antifon Pembuka (Sir 15:3-4)


Kebijaksanaan dianugerahkan kepada kita laksana air untuk diminum. Kebijaksanaan Tuhan berakar dalam hati kita, dan membahagiakan kita selama-lamanya. Alleluya.


Doa Pagi


Terima kasih ya Tuhan, atas sabda-Mu hari ini. Engkau membuka jalan pertobatan bagi kami. Bimbinglah langkah kami untuk terus bertobat dan menyerahkan diri seutuhnya kepada-Mu, Tuhan dan Penyelamat kami, kini dan sepanjang masa. Amin.


Baptisan Yohanes Pembaptis menjadi tanda pertobatan. Baptisan Yesus Kristus dengan api dan roh menghapuskan segala noda dosa. Memang, pertobatan menghasilkan rahmat pengampunan dosa. Manusia lama yang penuh dosa telah dibarui menjadi manusia baru yang penuh rahmat. Roh Kudus akan meneguhkan semangat pertobatan dan memelihara hidup baru ini.


Bacaan dari Kisah Para Rasul (2:36-41)

"Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing dirimu dibaptis dalam nama Yesus."

Pada hari Pentakosta, berkatalah Petrus kepada orang-orang Yahudi, “Seluruh kaum Israel harus tahu dengan pasti, bahwa Allah telah membuat Yesus, yang kamu salibkan itu, menjadi Tuhan dan Kristus.” Ketika mendengar hal itu, hati mereka sangat terharu, lalu mereka bertanya kepada Petrus dan rasul-rasul yang lain, “Apakah yang harus kami perbuat, Saudara-saudara?” Jawab Petrus kepada mereka, “Bertobatlah, dan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu; maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus. Sebab bagi kamulah janji itu, bagi anak-anakmu dan bagi semua orang yang masih jauh, yaitu sebanyak yang akan dipanggil oleh Tuhan Allah kita.” Dan dengan banyak perkataan lain lagi Petrus memberi suatu kesaksian yang sungguh-sungguh, dan ia mengecam dan menasihati mereka, katanya, “Berilah dirimu diselamatkan dari angkatan yang jahat ini.”

Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = es, 2/4, PS 852

Ref. Sabda-Mu adalah kebenaran, hukum-Mu kebebasan.

atau Bumi penuh dengan kasih setia-Mu.
Ayat. (Mzm 33:4-5.18-19.20.22)

1. Firman Tuhan itu benar, segala sesuatu dikerjakan-Nya dengan kesetiaan. Ia senang pada keadilan dan hukum; bumi penuh dengan kasih setia-Nya.
2. Sungguh, mata Tuhan tertuju kepada mereka yang takwa, kepada mereka yang berharap akan kasih setia-Nya; Ia hendak melepaskan jiwa mereka dari maut dan memelihara hidup mereka pada masa kelaparan.
3. Jiwa kita menanti-nantikan Tuhan, Dialah penolong dan perisai kita. Kasih setia-Mu, ya Tuhan, kiranya menyertai kami, seperti kami berharap kepada-Mu.

Bait Pengantar Injil, do = d, PS 959

Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (Mzm 118:24)
Inilah hari yang dijadikan Tuhan, marilah kita bersorak-sorai dan bersukacita karenanya.

Pengalaman dikasihi Tuhan sangat mengesan dalam sejarah hidup seseorang. Apalagi pengalaman itu membebaskannya dari kuasa kegelapan dosa. Maria Magdalena mengalami kasih Tuhan yang luar biasa dalam hidupnya. Tuhan telah mengubah arah hidupnya. Tidak heran, dia terus mencari Tuhan. Dia ingin selalu dekat dan bersatu dengan Tuhan.


Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (20:11-18)

"Aku telah melihat Tuhan, dan Dialah yang mengatakan hal-hal itu kepadaku."


Setelah makam Yesus kedapatan kosong, maka Maria Magdalena berdiri dekat kubur dan menangis. Sambil menangis ia menjenguk ke dalam kubur itu, dan tampaklah olehnya dua orang malaikat berpakaian putih, yang seorang duduk di sebelah kepala dan yang lain di sebelah kaki di tempat mayat Yesus terbaring. Kata malaikat-malaikat itu kepadanya, “Ibu, mengapa engkau menangis?” Jawab Maria kepada mereka, “Tuhanku telah diambil orang, dan aku tidak tahu di mana Ia diletakkan.” Sesudah berkata demikian ia menoleh ke belakang, dan melihat Yesus berdiri di situ, tetapi ia tidak tahu, bahwa itu adalah Yesus. Kata Yesus kepadanya, “Ibu, mengapa engkau menangis? Siapakah yang engkau cari?” Maria menyangka orang itu adalah penunggu taman. Maka ia berkata kepada-Nya, “Tuan, jikalau Tuan yang mengambil Dia, katakanlah kepadaku, di mana Tuan meletakkan Dia, supaya aku dapat mengambil-Nya.” Kata Yesus kepadanya, “Maria!” Maria berpaling dan berkata kepada-Nya dalam bahasa Ibrani, “Rabuni!” artinya Guru. Kata Yesus kepadanya, “Janganlah engkau memegang Aku, sebab Aku belum pergi kepada Bapa. Tetapi pergilah kepada saudara-saudara-Ku dan katakanlah kepada mereka, bahwa sekarang Aku akan pergi kepada Bapaku dan Bapamu, kepada Allahku dan Allahmu.” Maria Magdalena pergi dan berkata kepada murid-murid, “Aku telah melihat Tuhan!” dan juga bahwa Tuhanlah yang mengatakan hal-hal itu kepadanya.

Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran, dan hidup kami.


Renungan


Maria meratapi Yesus, karena ia mendapati kubur Yesus telah kosong. Namun kemudian Yesus menampakkan diri kepadanya. Awalnya ia tidak mengenali-Nya, tetapi kemudian ia sadar bahwa Orang yang berdialog dengan dia adalah Yesus sendiri. Hal itu terjadi ketika ia mendengar Yesus memanggil namanya. Tuhan dikenal berkat suara-Nya. Kita pun diundang untuk mengenali Yesus tatkala mendengarkan suara-Nya (antara lain, dalam Kitab Suci).


Doa Malam


Tuhan, kedukaan yang kualami sering membutakan mata hati, sehingga kehadiran-Mu sering kuabaikan. Ampunilah aku dan berikanlah damai dalam istirahat malam ini. Amin.


RUAH

Senin, 09 April 2012 Hari Senin dalam Oktaf Paskah

Senin, 09 April 2012
Hari Senin dalam Oktaf Paskah

Maka kata Yesus kepada mereka: "Jangan takut. Pergi dan katakanlah kepada saudara-saudara-Ku, supaya mereka pergi ke Galilea, dan di sanalah mereka akan melihat Aku." -- Markus 28:10


Antifon Pembuka (bdk. Kel 13:5.9)

Tuhan telah mengantar kamu masuk ke tanah yang berlimpah-limpah susu dan madu. Semoga hukum Tuhan kamu renungkan selalu. Alleluya.


Doa Pagi

Allah Bapa yang mahamulia, ampunilah segala yang jahat dalam hati kami. Lapangkanlah hati dan budi kami agar kami semakin mampu melihat rencana-Mu dalam aneka peristiwa hidup sehari-hari. Semoga sepanjang hari ini hati kami diliputi oleh sukacita Paskah. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.


Bacaan dari Kisah Para Rasul (2:14.22-32)


"Yesus inilah yang dibangkitkan Allah, dan tentang hal itu kami semua adalah saksi."

Pada hari Pentakosta, bangkitlah Petrus berdiri bersama kesebelas rasul. Dengan suara nyaring ia berkata kepada orang banyak, "Hai kamu orang Yahudi dan kamu semua yang tinggal di Yerusalem, ketahuilah dan camkanlah perkataanku ini: Yang aku maksudkan, ialah Yesus dari Nazaret, seorang yang telah ditentukan Allah dan yang dinyatakan kepadamu dengan kekuatan, mukjizat dan tanda-tanda yang dilakukan oleh Allah dengan perantaraan Dia di tengah-tengah kamu, seperti yang kamu tahu. Dia yang diserahkan Allah menurut maksud dan rencana-Nya, telah kamu salibkan dan kamu bunuh dengan tangan bangsa-bangsa durhaka. Tetapi Allah membangkitkan Dia dengan melepaskan-Nya dari sengsara maut, karena tidak mungkin Ia tetap berada dalam kuasa maut itu. Sebab Daud berkata tentang Dia: Aku senantiasa memandang kepada Tuhan. Karena Ia berdiri di sebelah kananku, aku tidak goyah. Sebab itu hatiku bersukacita dan jiwaku bersorak-sorak, bahkan tubuhku akan diam dengan tenteram. Sebab Engkau tidak menyerahkan aku kepada dunia orang mati, dan tidak membiarkan Orang Kudus-Mu melihat kebinasaan. Engkau memberitahukan kepadaku jalan kehidupan; Engkau akan melimpahi aku dengan sukacita di hadapan-Mu. Saudara-saudara, aku boleh berkata-kata dengan terus terang kepadamu tentang Daud, bapa bangsa kita. Ia telah mati dan dikubur, dan kuburnya masih ada pada kita sampai hari ini. Tetapi ia adalah seorang nabi, dan ia tahu, bahwa Allah telah berjanji kepadanya dengan mengangkat sumpah, bahwa Ia akan mendudukkan seorang dari keturunan Daud sendiri di atas takhtanya. Karena itu Daud telah melihat ke depan dan telah berbicara tentang kebangkitan Mesias, ketika ia mengatakan, bahwa Dia tidak ditinggalkan di dalam dunia orang mati, dan bahwa daging-Nya tidak mengalami kebinasaan. Yesus inilah yang dibangkitkan Allah, dan tentang hal itu kami semua adalah saksi."
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = g, 2/4, PS 840
Ref. Bahagia kuterikat pada Yahwe. Harapanku pada Allah Tuhanku.
atau Jagalah aku, ya Allah, sebab pada-Mu aku berlindung.

Ayat. (Mzm 16:1-2a.5.7-8.9-10.11; Ul: 5a)
1. Jagalah aku, ya Allah, sebab pada-Mu aku berlindung. Aku berkata kepada Tuhan, "Engkaulah Tuhanku, Engkaulah bagian warisan dan pialaku, Engkau sendirilah yang meneguhkan bagian yang diundikan kepadaku."
2. Aku memuji Tuhan, yang telah memberi nasihat kepadaku, pada waktu malam aku diajar oleh hati nuraniku. Aku senantiasa memandang kepada Tuhan; karena Ia berdiri di sebelah kananku, aku tidak goyah.
3. Sebab itu hatiku bersukacita dan jiwaku bersorak-sorai, dan tubuhku akan diam dengan tenteram; sebab Engkau tidak menyerahkan aku ke dunia orang mati, dan tidak membiarkan Orang Kudus-Mu melihat kebinasaan.
4. Engkau memberitahukan kepadaku jalan kehidupan; di hadapan-Mu ada sukacita berlimpah, di tangan kanan-Mu ada nikmat yang abadi.

Bait Pengantar Injil, do = d, PS 959
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (Mzm 118:24)
Inilah hari yang dijadikan Tuhan, marilah kita bersorak-sorai dan bersukacita karenanya.


Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius
(28:8-15)


"Katakanlah kepada saudara-saudara-Ku, supaya mereka pergi ke Galilea, dan disanalah mereka akan melihat Aku."

Pada waktu itu, perempuan-perempuan pergi dari kubur, diliputi rasa takut dan sukacita yang besar. Mereka berlari cepat-cepat untuk memberitahukan kepada para murid bahwa Yesus telah bangkit. Tiba-tiba Yesus menjumpai mereka dan berkata, "Salam bagimu." Mereka mendekati-Nya, memeluk kaki-Nya dan menyembah-Nya. Maka kata Yesus kepada mereka, "Jangan takut! Pergi dan katakanlah kepada saudara-saudara-Ku, supaya mereka pergi ke Galilea, dan di sanalah mereka akan melihat Aku." Ketika mereka masih di tengah jalan, datanglah beberapa orang dari penjaga makam Yesus ke kota dan memberitahukan segala yang terjadi itu kepada imam-imam kepala. Dan sesudah berunding dengan kaum tua-tua, mereka mengambil keputusan, lalu memberikan sejumlah besar uang kepada serdadu-serdadu itu dan berkata, "Kamu harus mengatakan, bahwa murid-murid Yesus datang malam-malam dan mencuri jenazah-Nya ketika kamu sedang tidur. Dan apabila hal ini kedengaran oleh wali negeri, kami akan berbicara dengan dia, sehingga kamu tidak beroleh kesulitan apa-apa." Mereka menerima uang itu dan berbuat seperti yang dipesankan kepada mereka. Dan cerita ini tersiar di antara orang Yahudi sampai sekarang ini.
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran, dan hidup kami.


Renungan

Ketakutan itu membunuh kecerdasan. Para Imam dan tetua Yahudi ketakutan dengan peristiwa kebangkitan Yesus. Ketakutan itu melahirkan kebodohan, yaitu menyuap. Mereka mengira bahwa sejumlah uang bisa menutupi kebenaran. Mereka memberi sejumlah uang kepada para penjaga agar mereka menyampaikan informasi bohong tentang Yesus.

Di sisi lain Tuhan Yesus dengan tegas berkata: ”Jangan takut. Pergi dan katakanlah kepada sau*dara-saudara-Ku, supaya mereka pergi ke Galilea, dan di sanalah mereka akan melihat Aku!” Galilea adalah tempat Yesus bertemu dan memanggil murid-murid-Nya yang sedang menjala ikan, mencari nafkah. Ini hidup mereka yang biasa. Tuhan Yesus mengatakan bahwa dalam hidup yang biasa itu mereka akan ”melihat” Dia yang bangkit. Ini sebuah kenyataan yang tidak bisa diganti oleh uang suap.

Kata ”melihat sama dengan memandang”. Kata ini mempunyai makna mendalam, yaitu ”kontemplasi”. Dalam suasana tenang, tidak dikuasai oleh rasa takut, kita bisa meng-kontemplasikan, merasakan, dan menghayati kehadiran Yesus yang bangkit dalam hidup kita sehari-hari.

Doa: Tuhan, bebaskan aku dari rasa takut, cemas dan khawatir agar aku dapat merasakan kehadiran, cinta, dan penyertaan-Mu dalam hidupku setiap hari. Amin.


Doa Malam

Tuhan, jauhkanlah dari hatiku tipu-daya untuk mengelabuhi sesama demi kepentingan pribadi. Kuatkanlah aku untuk semakin berani membuka hati dan mendengarkan kebenaran nuraniku. Engkau yang hidup dan berkuasa, kini dan sepanjang masa. Amin.

Ziarah Batin 2012, Renungan dan Catatan Harian

Bacaan Harian 09 - 15 April 2012

Bacaan Harian 09 - 15 April 2012

Senin, 09 April: Hari Senin Dalam Oktaf Paskah (P).

Kis 2:14.22-32; Mzm 16:1-2a.5.7-11; Mat 28:8-15.
Datang dan sembahlah Dia.
Yesus bangkit! Kematian-Nya tak mampu memisahkan-Nya dari para murid. Ia adalah Immanuel, Allah beserta kita (Mat 1:23). Ia bahkan berjanji, untuk senantiasa menyertai para murid sampai akhir zaman (Mat 28:20). Ia pun telah mempersiapkan Ekaristi supaya selalu bersatu dengan para murid. Ya, Yesus selalu mau hadir dalam hidup kita! Maria Magdalena dan Maria yang lain, saat bertemu Yesus yang hadir, langsung mendekat, memeluk kaki, menyembah-Nya. Ketakutan pun lenyap dan mereka bersaksi dengan sukacita! Sebaliknya, imam-imam kepala menolak kehadiran Yesus; hidup mereka diliputi rasa kuatir dan takut, lalu menyebarkan kabar bohong. Nah, mau sukacita atau terus kuatir? Mau bercerita indah atau terus bercerita bohong?

Selasa, 10 April:Hari Selasa Dalam Oktaf Paskah (P).

Kis 2:36-41; Mzm 33:4-5.18-20.22; Yoh 20:11-18.
Menemukan Tuhan yang hilang.
Maria Magdalena mengalami kehilangan Tuhan. Ia pun berusaha mencari Tuhan, datang ke kubur dan menangis di situ. Tak sia-sia! Tuhan Yesus datang dan menyapa “Maria!” Segera setelah itu, ia bersaksi dengan sukacita “Aku telah melihat Tuhan!” Sesungguhnya, dalam hidup kita, kita pun mudah mengalami kehilangan Tuhan. Lalu, hidup terasa hampa, kuatir, sedih, hilang sukacita. Beranikah kita juga berusaha datang ke “kubur” Tuhan dan “menangisi” segala sesuatu yang telah membuat Tuhan “terkubur” dalam hidup kita? Kalau begitu, Tuhan Yesus pasti juga akan berdiri di hadapan kita, memanggil nama kita. Percayalah, segera setelah itu, kita pun pasti terdorong untuk bersaksi dengan sukacita: “Aku telah melihat Tuhan!”

Rabu, 11 April: Hari Rabu Dalam Oktaf Paskah (P).

Kis 3:1-10; Mzm 105:1-4.6-9; Luk 24:13-35.
Ekaristi yang mengubah.
Setelah kematian Yesus, dua orang murid dengan hati sedih meninggalkan Yerussalem menuju Emaus. Saat Yesus menghampiri mereka dan menjelaskan isi Kitab Suci, hati mereka berkobar-kobar; saat Yesus melakukan tindakan ekaristik, mereka pun mengenali Yesus. Perjumpaan itu mendorong mereka untuk kembali ke Yerusalem, berbagi pengalaman Yesus yang bangkit. Di dalam perayaan Ekaristi, Yesus masih setia menghampiri kita. Dengan menyampaikan isi Kitab Suci (Liturgi Sabda) dan tindakan ekaristik (Liturgi Ekatisti), Ia mau hadir dan bersatu dengan kita. Adakah Ekaristi membuat hati kita berkobar-kobar dan mata kita mampu mengenali Tuhan? Adakah Ekaristi menggerakkan kita juga untuk berbagi?

Kamis, 12 April: Hari Kamis Dalam Oktaf Paskah (P).

Kis 3:11-26; Mzm 8:2a.5-9; Luk 24:35-48.
Damai bagi orang yang percaya.
Betapa pentingnya DAMAI! Dalam karya dan pelayanan-Nya, Yesus membawa damai itu kepada orang-orang percaya yang datang kepada-Nya. Melalui wafat dan kebangkitan-Nya, Ia membawa kepenuhan damai, karena Ia mendamaikan manusia dengan Allah. Yesus sungguh Raja Damai (Yes 9:6)! Maka, saat menampakkan diri kepada para murid, Ia berkata: “Damai sejahtera bagi kamu!” Saat para murid terhalang menerima damai itu karena ragu dan menganggap Yesus hantu, Ia pun memperlihatkan luka-luka-Nya, makan di tengah mereka, dan mengingatkan isi Kitab Suci. Yesus sungguh mau damai itu menjadi milik para murid! Dan di atas semua itu, ingatlah pesan-Nya: “Kamu adalah saksi dari semuanya ini!”

Jumat, 13 April: Hari Jumat Dalam Oktaf Paskah (P).

Kis 4:1-12; Mzm 118:1-2.4.22-27a; Yoh 21:1-14.
Melayakkan diri dan datang pada-Nya.
Saat para murid sedang kecewa dengan pekerjaan mereka, Yesus datang menemui mereka dan memberikan petunjuk. Syukurlah Petrus menyadari kehadiran Yesus itu, lalu ia mengenakan pakaian dan langsung terjun berenang untuk sampai kepada-Nya. Di tengah kesibukan pekerjaan kita yang mungkin mengecewakan, percayalah bahwa Yesus selalu hadir untuk memberi petunjuk. Yang dibutuhkan dari kita hanyalah usaha untuk “mengenakan pakaian”, yaitu melayakkan diri kita di hadapan-Nya, dan terjun “berenang” untuk berjumpa dengan-Nya. Niscaya, kita akan beroleh kepenuhan “ikan dalam perahu” dan dapat menikmatinya dalam sukacita perjamuan bersama dengan-Nya.

Sabtu, 14 April: Hari Sabtu Dalam Oktaf Paskah (P).

Kis 4:13-21; Mzm 118:1.14-21; Mrk 16:9-15.
Hidup adalah pewartaan.
Karena kasih-Nya yang tanpa batas kepada manusia, Ia mau semua orang mempunyai hidup dalam segala kelimpahan (Yoh 10:10). Untuk itu, Yesus selalu membutuhkan “para pewarta” untuk menyampaikan berita kasih-Nya. Tengoklah pengalaman hidup kita, pengenalan kita akan Dia tentu karena Ia telah “mengirim” orang-orang kepada kita dan bersaksi tentang kasih-Nya; dalam berbagai peristiwa dan cara! Sekarang Ia mau kita pun melakukan yang sama: menyampaikan berita kasih-Nya itu kepada orang-orang di sekitar kita melalui kata dan perbuatan. Ingatlah selalu amanat agung-Nya: “Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk.”

Minggu, 15 April: Hari Minggu Paskah II (P). Minggu Kerahiman Ilahi.

Kis 4:32-35; Mzm 118:2-4.16ab-18.22-24; 1Yoh 5:1-6; Yoh 20:19-31.
Percaya akan Kerahiman Tuhan.
Tomas baru akan percaya kalau ia sendiri dapat membuktikan kebenarannya. Apakah kita juga menuntut tanda dan bukti nyata yang memuaskan akal budi kita untuk bisa sungguh-sungguh menyerahkan hidup kepada-Nya? Tidak cukupkah pengalaman dalam hidup keseharian kita untuk membawa kita percaya? Agaknya, inilah kenyataan: selama kita masih hidup dalam “penjara” tubuh, akal budi kita selalu memiliki keterbatasan untuk memahami misteri Allah yang Maha Rahim. Yang dibutuhkan adalah kepercayaan penuh akan kerahiman-Nya, lalu kita pun akan mengalami kasih Allah yang seringkali justru melampaui daya tangkap akal budi kita. Itu adalah rahmat; semata-mata karena kerahiman-Nya!

Kobus: Bukti (Yoh 20:1-9)

Minggu, 08 April 2012 HARI RAYA PASKAH KEBANGKITAN TUHAN

Minggu, 08 April 2012
HARI RAYA PASKAH KEBANGKITAN TUHAN

Dan Ia telah menugaskan kami memberitakan kepada seluruh bangsa dan bersaksi, bahwa Dialah yang ditentukan Allah menjadi Hakim atas orang-orang hidup dan orang-orang mati. --- Kis 10:42

Kristus cahaya dunia
Syukur kepada Allah

Antifon Pembuka (bdk. Mzm 138:5-6)

Aku telah bangkit dan tetap bersama Engkau, ya Bapa. Tangan-Mu Kautumpangkan atas diri-Ku. Kebijaksanaan-Mu sangat menakjubkan. Alleluya.

Doa Renungan

Allah Bapa kami, sumber kehidupan sejati, hari ini Putra-Mu bangkit jaya atas maut dan membukakan pintu kehidupan abadi. Kami mohon, perkenankanlah kami merayakan kebangkitan-Nya dengan penuh syukur. Semoga karenanya kami diperbarui oleh Roh-Mu serta bangkit dan hidup dalam sinar cahaya-Mu. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama Dikau dan dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah sepanjang segala masa. Amin.

Bacaan Pertama
Bacaan dari Kisah Para Rasul (10:34a.37-43)

"Kami telah makan dan minum bersama dengan Yesus setelah Ia bangkit dari antara orang mati."

Sekali peristiwa Allah menyuruh Petrus pergi ke rumah perwira Kornelius. Di sana Petrus berkata, "Kamu tahu tentang segala sesuatu yang terjadi di seluruh tanah Yudea, mulai dari Galilea, sesudah pembaptisan yang diberitakan oleh Yohanes, yaitu tentang Yesus dari Nazaret: Bagaimana Allah mengurapi Dia dengan Roh dan kuat kuasa. Yesus itulah yang berjalan berkeliling sambil berbuat baik dan menyembuhkan semua orang yang dikuasai Iblis, sebab Allah menyertai Dia. Kami adalah saksi dari segala sesuatu yang diperbuat Yesus di tanah Yudea maupun di Yerusalem! Dia telah dibunuh dan digantung pada kayu salib. Tetapi Allah telah membangkitkan Dia pada hari yang ketiga. Dan Allah berkenan bahwa Ia menampakkan diri, bukan kepada seluruh bangsa, tetapi kepada saksi-saksi, yang sebelumnya telah ditunjuk oleh Allah, yaitu kepada kami yang telah makan dan minum bersama dengan Dia, setelah Ia bangkit dari antara orang mati. Dan Yesus telah menugaskan kami memberitakan kepada seluruh bangsa dan bersaksi bahwa Dialah yang ditentukan Allah menjadi Hakim atas orang-orang hidup dan orang-orang mati. Tentang Dialah semua nabi bersaksi, bahwa barangsiapa percaya kepada-Nya, ia akan mendapat pengampunan dosa oleh karena nama-Nya."
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = f, 2/4, PS 821
Ref. Pada hari ini Tuhan bertindak! Mari kita rayakan dengan gembira.
Ayat. (Mzm 118:1-2.16ab-17.22-23; Ul:24)
1. Bersyukurlah kepada Tuhan, sebab Ia baik,
kekal abadi kasih setia-Nya.
Biarlah Israel berkata, "Kekal abadi kasih setia-Nya."
2. Tangan kanan Tuhan berkuasa meninggikan,
tangan kanan Tuhan melakukan keperkasaan.
Aku tidak akan mati, tetapi hidup,

dan aku akan menceritakan perbuatan-perbuatan Tuhan!
3. Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan telah menjadi batu penjuru.
Hal itu terjadi dari pihak Tuhan,
suatu perbuatan ajaib di mata kita.


Bacaan Kedua
Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Kolose (3:1-4)

"Pikirkanlah perkara yang di atas, dimana Kristus berada."

Saudara-saudara, kamu telah dibangkitkan bersama dengan Kristus. Maka carilah perkara yang di atas, di mana Kristus berada, duduk di sebelah kanan Allah. Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang di bumi. Sebab kamu telah mati, dan hidupmu tersembunyi bersama dengan Kristus dalam Allah. Kristuslah hidup kita! Apabila Ia menyatakan diri kelak, kamu pun akan menyatakan diri bersama dengan Dia dalam kemuliaan.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah

atau

Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada umat di Korintus (1Kor 5:6b-8)

"Buanglah ragi yang lama, agar kamu menjadi adonan baru."

Saudara-saudara, kamu tahu bahwa ragi yang sedikit saja dapat mengkhamirkan seluruh adonan. Maka buanglah ragi yang lama, supaya kamu menjadi adonan yang baru, sebab kamu memang tidak beragi. Sebab Kristus, anak domba Paskah kita, sudah disembelih. Karena itu marilah kita berpesta, bukan dengan roti yang lama, bukan pula dengan ragi keburukan dan kejahatan, tetapi dengan roti yang tidak beragi, yaitu kemurnian dan kebenaran.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Madah Paskah, do = d, PS 518

dinyanyikan sebelum Alleluya, Paskah Pagi
Hai umat Kristen, pujilah Kristus, Sang Kurban Paskah.
Cempe menebus domba: Kristus yang tak berdosa mendamaikan kita dengan Bapa.
Maut dan kehidupan dahsyat saling menyerang:
Sang Hidup yang mati, bangkit jaya.
Katakan, Maria, yang kaulihat di jalan!
Kubur dan kemuliaan Sang Kristus yang hidup serta bangkit:
Saksi malaikat, kain peluh dan kafan.
Kristus, harapanku bangkit, mendahului ke Galilea.
Kita yakin Kristus bangkit dari kematian: Kau Raja Pemenang, kasihanilah.

Bait Pengantar Injil, do = f, PS 959
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (1Kor 5:7b-8a)
Mari kita merayakan perjamuan Paskah, sebab Yesus Kristus sudah dikurbankan.


Bacaan Injil
PAGI
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (20:1-9
)

"Yesus harus bangkit dari antara orang mati."

Pada hari pertama minggu itu, pagi-pagi benar ketika hari masih gelap, pergilah Maria Magdalena ke kubur Yesus, dan ia melihat bahwa batu telah diambil dari kubur. Maka ia berlari-lari mendapatkan Simon Petrus dan murid yang lain yang dikasihi Yesus. Ia berkata kepada mereka, "Tuhan telah diambil orang dari kubur-Nya, dan kami tidak tahu di mana Ia diletakkan." Maka berangkatlah Petrus dan murid yang lain itu ke kubur. Keduanya berlari bersama-sama, tetapi murid yang lain itu berlari lebih cepat daripada Petrus, sehingga ia lebih dahulu sampai di kubur. Ia menjenguk ke dalam dan melihat kain kafan terletak di tanah; akan tetapi ia tidak masuk ke dalam. Maka tibalah juga Simon Petrus menyusul dia, dan masuk ke dalam kubur itu. Ia melihat kain kafan terletak di tanah, sedang kain peluh yang tadinya ada di kepala Yesus tidak terletak dekat kain kafan itu, tetapi agak di samping, di tempat yang lain, dan sudah tergulung. Maka masuklah juga murid yang lain, yang lebih dahulu sampai ke kubur itu; ia melihatnya dan percaya. Sebab selama itu mereka belum mengerti isi Kitab Suci, yang mengatakan bahwa ia harus bangkit dari antara orang mati.
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!

Renungan


Perasaan gundah, cemas dan tak menentu menyelimuti para murid, khususnya Maria Magdalena. Dia mempunyai pengalaman yang indah dan mendalam dengan Yesus. Sentuhan kasih Yesus telah membebaskan dia dari aneka belenggu dosa dan sejarah masa lalu. Maka peristiwa Yesus wafat di salib menggoncangkan jiwanya. Tetapi, dia masih mempunyai sisa harapan, yaitu bisa mengunjungi makam-Nya. Di sana dia bisa menangis dan mengadu tentang hidupnya. Alangkah terkejutnya tatkala sampai di makam, kubur Yesus telah terbuka dan kosong.

Dalam suasana sedih, makam kosong adalah tanda bahwa ”Tuhan diambil orang”; Tuhan tidak menjadi miliknya lagi. Ini menakutkan! Inilah proses pemurnian imannya. Bagi murid yang percaya, makam kosong adalah tanda bahwa apa yang disabdakan dalam Kitab Suci telah digenapi, yaitu Yesus bangkit. Cinta-Nya tidak dibatasi oleh kematian-Nya.

Pengalaman akan Allah adalah pengalaman hati tersentuh secara pribadi oleh Allah yang berkenan mewahyukan diri. Pengalaman ini mutlak merupakan anugerah Allah bukan buatan manusia dan pengalaman ini mengubah hidup seseorang. Manusia hanya bisa menerimanya, tetapi tidak bisa menciptakan atau menguasai-Nya. Kita juga seperti Magdalena tatkala mengalami kesedihan justru menghadapi kekosongan seolah bukan sentuhan kasih-Nya. Apakah kita masih mau beriman dan sabar sampai Tuhan menyentuh kita?

Tuhan, kuatkanlah imanku bila aku menghadapi kekosongan dan kekeringan hidup. Amin.

Ziarah Batin 2012, Renungan dan Catatan Harian


Rasa sedih dan duka lara seringkali mengaburkan pikiran dan pandangan. Hidup seakan menjadi suram. Semuanya serba gelap tiada setitik cahaya yang mampu menerangi arah jalan. Paskah, kebangkitan Tuhan, menjadi cahaya yang terang benderang bagi umat manusia. Seluruh alam semesta diundang merayakan kemenangan Tuhan. Dia telah bangkit. Alleluya!

SORE

Bait Pengantar Injil, do = f, PS 959

Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. Tuhan Yesus, bukalah arti Kitab Suci bagi kami, kobarkanlah hati kami karena ajaran-Mu.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (24:13-35)

"Mereka mengenali Yesus pada waktu Ia memecah-mecahkan roti."

Pada hari Sabat sesudah Yesus dimakamkan, dua orang dari murid-murid Yesus pergi ke sebuah kampung bernama Emaus, yang terletak kira-kira tujuh mil jauhnya dari Yerusalem, dan mereka bercakap-cakap tentang segala sesuatu yang telah terjadi. Ketika mereka sedang bercakap-cakap dan bertukar pikiran, datanglah Yesus sendiri mendekati mereka, lalu berjalan bersama-sama dengan mereka. Tetapi ada sesuatu yang menghalangi mata mereka, sehingga mereka tidak dapat mengenali Dia. Yesus berkata kepada mereka, "Apakah yang kamu percakapkan sementara kamu berjalan?" Maka berhentilah mereka dengan muka muram. Seorang dari mereka, namanya Kleopas, menjawab-Nya, "Adakah Engkau satu-satunya orang asing di Yerusalem, yang tidak tahu apa yang terjadi di situ pada hari-hari belakangan ini?" Kata-Nya kepada mereka, "Apakah itu?" Jawab mereka, "Apa yang terjadi dengan Yesus orang Nazaret! Dia adalah seorang nabi, yang berkuasa dalam pekerjaan dan perkataan di hadapan Allah dan di depan seluruh bangsa kami. Tetapi imam-imam kepala dan pemimpin-pemimpin kami telah menyerahkan Dia untuk dihukum mati, dan mereka telah menyalibkan-Nya. Padahal kami dahulu mengharapkan, bahwa Dialah yang datang untuk membebaskan bangsa Israel. Tetapi sementara itu telah lewat tiga hari, sejak semuanya itu terjadi. Dan beberapa perempuan dari kalangan kami telah mengejutkan kami: Pagi-pagi buta mereka telah pergi ke kubur, dan tidak menemukan mayat-Nya. Lalu mereka datang dengan berita, bahwa telah kelihatan kepada mereka malaikat-malaikat, yang mengatakan bahwa Yesus hidup. Dan beberapa teman kami telah pergi ke kubur itu dan mendapati bahwa memang benar yang dikatakan perempuan-perempuan itu, tetapi Yesus sendiri tidak mereka lihat." Lalu Ia berkata kepada mereka, "Hai kamu orang bodoh, betapa lambannya hatimu, sehingga kamu tidak percaya akan segala sesuatu yang telah dikatakan para nabi! Bukankah Mesias harus menderita semuanya itu untuk masuk ke dalam kemuliaan-Nya?" Lalu Ia menjelaskan kepada mereka apa yang tertulis tentang Dia dalam seluruh Kitab Suci, mulai dari kitab-kitab Musa dan segala kitab nabi-nabi. Sementara itu mereka mendekati kampung yang mereka tuju. Ia berbuat seolah-olah hendak meneruskan perjalanan-Nya. Tetapi mereka mendesak-Nya dengan sangat, "Tinggallah bersama-sama dengan kami, sebab hari telah menjelang malam dan matahari hampir terbenam." Lalu masuklah Ia untuk tinggal bersama-sama dengan mereka. Waktu duduk makan dengan mereka, Ia mengambil roti, mengucap berkat, lalu memecah-mecahkan roti itu dan memberikannya kepada mereka. Ketika itu terbukalah mata mereka, dan mereka pun mengenali Dia. Tetapi Yesus lenyap dari tengah-tengah mereka. Kata mereka seorang kepada yang lain, "Bukankah hati kita berkobar-kobar, ketika Ia berbicara dengan kita di tengah jalan, dan ketika Ia menerangkan Kitab Suci kepada kita? Lalu bangunlah mereka dan langsung kembali ke Yerusalem. Di situ mereka mendapati kesebelas murid. Mereka sedang berkumpul bersama teman-teman mereka. Kata mereka kepada kedua murid itu, "Sungguh, Tuhan telah bangkit, dan telah menampakkan diri kepada Simon." Lalu kedua murid itu pun menceritakan apa yang terjadi di tengah jalan, dan bagaimana mereka mengenali Yesus pada waktu Ia memecah-mecahkan roti.
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!


Renungan

Kebutaan rohani menghinggapi para murid. Mereka mengalami keputusasaan mendalam ketika tahu bahwa Guru yang mereka harapkan ternyata mati konyol secara mengerikan di kayu salib. Mereka mengharapkan bahwa Yesus dari Nazaret, bukan hanya nabi, tetapi lebih dari itu seorang pembebas mesianis. Yesus yang bangkit dan menampakkan diri menegur kebutaan mereka. Yesus lalu membuka pikiran mereka dan membuat hati mereka berkobar-kobar ketika Ia menjelaskan apa yang tertulis tentang Mesias dalam Kitab Suci. Akhirnya, Yesus membuka mata mereka ketika Ia memecah-mecahkan roti. Derita dan salib harus dilewati untuk mencapai kemuliaan kebangkitan.

SELAMAT PASKAH

Doa Malam


Yesus, kehadiran-Mu sering tak kami sadari. Hati kami sering diliputi oleh berbagai persoalan hidup. Hal-hal duniawi sering memikat dan kecenderungan negatif sering mengikutinya. Tetapkan hati kami untuk semakin menyadari akan kehadiran-Mu setiap saat. Amin.

RUAH

MALAM PASKAH: KRISTUS HIDUP, HADIR, MENYERTAI KITA

MALAM PASKAH: KRISTUS HIDUP,HADIR, MENYERTAI KITA
Pengantar
Malam hari ini, Tuhan kita Yesus Kristus beralih dari kematian untuk memasuki kehidupan. Kita berkumpul bersama untuk berjaga dalam doa (Latin:vigili,Jawa: tirakat) dengan perayaan agung untuk mengenangkan saat-saat Tuhan bangkit dari kematian. Inilah malam pembebasan, seperti ketika bangsa Israelberjaga di malam saat Tuhan akan lewat dan menghukum bangsa Mesir atau saatmereka berjaga-jaga menantikan Tuhan membelah Laut Merah agar mereka dapatmelewati dasar laut dan memperoleh kebebasan dari perbudakan Mesir.
Malam hari ketika Tuhan lewat (pesach) yang dikenangkan bangsa Israel setiap Tahun melambangkan kebangkitan Kristus (Paskah), di mana Ia menang atas dosa dan kematian. Pada Malam Paskah ini, kita menantikan dan menyongsong Kristus yang akan beralih dari kematian menuju kehidupan. Kematian-Nya menghancurkan dosa dan maut, dan kebangkitan-Nya memperbarui kehidupan. Dialah cahaya dunia yangmemberikan kegembiraan dan pengharapan akan masa depan bangsa manusia yangpenuh kemuliaan karena kebangkitan-Nya menjadi pokok keselamatan kita. Maka,marilah kita mulai perayaan agung ini dengan menyambut Kristus, Sang Cahaya dunia.

Homili
Jangan takut! Kamu mencari Yesus dari Nazareth yang tersalib itu? Ia sudah bangkit dan tidak ada di sini.” Inilahpewartaan awal mula mengenai kebangkitan Kristus yang kita rayakan pada Malam Paskah ini dan menjadi salah satu bagian terpenting dari iman kita. Dalam syahadat,antaralain kita menyatakan, “Aku percaya akan Yesus Kristus, …. yang menderita sengsara dalam pemerintahan Pontius Pilatus disalibkan, wafat, dan dimakamkan; yang turun ke tempat penantian pada hari ketiga bangkit dari antara orang mati;…”
Pada kesempatan ini, baiklah kita memperdalam iman kita akan makna Kristus yang bangkit. Pertama-tama, harus kita sadari bahwa penggunaan kata “bangkit” atau “kebangkitan” untuk Yesus ini merupakan kiasan. Yang hendak diwartakan dengan kisah-kisah kebangkitan Yesus, seperti misalnya dalam bacaan Injil tadi, bukan pertama-tama laporan historis, tetapi pernyataan dan penghayatan iman Gereja. Dalam iman, para murid mengalami bahwa Yesus yang telah wafat itu hidup, hadir dan menyertai mereka. Inilah yang tersirat dari kata-kata pemuda yang menjumpai Maria Magdalena dan teman-temannya di makam, “… Ia mendahului kamu ke Galilea. Di sana kamu akan melihat Dia”
Olehkarena itu, marilah kita memaknai kebangkitan Yesus dalam terang iman itu pula.Yesus bangkit, berarti Ia kini hidup, hadir dan menyertai kita, sebagaimana janji-Nya sendiri, “… ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman” (Mat 28:20). Dengan kebangkitan-Nya, Yesus tidak lagi hadir secara fisikseperti yang dialami para murid sebelum wafat-Nya. Dengan bangki, Ia selalu hadir dan menyertai kita tidak lagi dibatasi ruang dan waktu, tetapi bersifat universal: kapan pun, di mana pun, dan dalam keadaan apa pun. Maka, ditegaskan kepada kita “Jangan takut” karena Tuhan selalu hadir dan menyertai kita; kapanpun, di mana pun, dan dalam keadaan apa pun.
Kebangkitan Yesus yang bermakna bahwa kini dan selamanya, Ia hidup, hadir dan menyertai kita menegaskan kasih setia Allah yang tiada batasnya. Sejak awal mula, Tuhan Allah menciptakan manusia karena cinta kasih-Nya. Sebagaimana kita dengarkan kisahnya dalam bacaan I tadi, sebelum menciptakan manusia, Allah telah menciptakan alam semesta dengan segala isinya sebagai tempat dan penopang kehidupan manusia. Kalau alam semesta diciptakan dalam keadaan baik, manusia lebih lagi. Manusia diciptakan dalam keadaan sungguh amat baik.
Kasihsetia Allah yang tanpa batas itu juga tampak dalam peristiwa pembebasan dari Mesir melewati Laut Merah (bacaan II). Ketika umat-Nya menjadi budak di tanah Mesir, Allah membebaskan mereka dan menuntun mereka menyeberangi Laut Merahsampai akhirnya memasuki Tanah Terjanji. Penyeberangan Laut Merah ini melambangkan pembaptisan kita, di mana dengan pembaptisan, kita dibebaskan dari perbudakan dosa dan di antar menyeberangi samudera dan padang gurun kehidupan ini sampai akhirnya kita memasuki tanah air surgawi.
Selanjutnya,sebagai bekal perjalanan hidup kita menuju tanah air surgawi, Tuhan berkenan menganugerahi hati yang baru (bacaan II). Dengan hati baru itu, kita mendapat kekuatan untuk mengetahui kehendak Tuhan dan melaksanakannya dalam hidup sehari-hari sehingga kita sungguh-sungguh hidup sebagai umat Tuhan dan Diamenjadi Allah kita.
Sekarang,kasih setia Allah itu menjadi nyata dalam diri Yesus Kristus. “Kristus telah mati satu kali untuk segaladosa kita. Ia yang benar telah mati untuk orang-orang yang tidak benar, supayaIa membawa kita kepada Allah” (1Ptr 3:18). Sebab, melalui pembaptisan kita telah dipersatukan dengan kematian-Nya sehingga kita juga diikut-sertakan dalamkebangkitan-Nya.
Dengan kebangkitan-Nya, Tuhan tidak hanya memberi bekal bagi perjalanan hidup kita tetapi Ia sendiri selalu hadir dan menyertai kita. Dialah cahaya sejati yang menerangi hidup kita sehingga kita mampu melihat kasih Allah dan mensyukurinya serta mengejawantahkannya dalam hidup kita sehari-hari. Dialah cahaya sejati yang menerangi kita sehingga kita mampu meninggalkan perbuatan-perbuatan kegelapan, yakni perbuatan-perbuatan dosa,untuk lebih melakukan perbuatan-perbuatan terang, yakni kasih, sukacita, damaisejahtera. Dialah cahaya sejati yang selalu menerangi setiap langkah hidupkita. Oleh karena itu, jangan takut menapaki lorong-lorong kehidupan kitasebagai orang katolik yang sejati, untuk selalu peduli dan berbagi kepada sesama karena Tuhan selalu hadir dan menyertai kita, karena Tuhan telah peduli pada kita dan membagikan hidup-Nya demi keselamatan kita.

Rm. Ag. Agus Widodo, Pr

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy