| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Senin, 07 Januari 2011 Hari Biasa Sesudah Penampakan Tuhan

Senin, 07 Januari 2011
Hari Biasa Sesudah Penampakan Tuhan

Ia berkenan lahir bagi kita, dan Ia tidak mau bahwa kita tidak mengenali Dia --- St. Petrus Krisologus

Antifon Pembuka

Hari mulia menyinari kita. Marilah menyembah Tuhan, hai segala bangsa. Hari ini cahaya cemerlang turun ke bumi.

Doa Pagi

Syukur dan terima kasih, ya Bapa, atas hari baru yang boleh kami nikmati. Semoga kami mampu memancarkan sinar kasih-Mu kepada setiap orang yang kami jumpai hari ini. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.

Yohanes menggariskan beberapa hal penting hidup Kristen. Ringkasan segala perintah Tuhan adalah perintah untuk percaya akan nama Yesus Kristus, Anak-Nya. Ada tugas penting, yakni menguji roh-roh. Sebab, ternyata ada pula nabi-nabi palsu, yakni menolak Yesus yang berasal dari Allah. Sebaliknya, Roh Allah akan membuat orang mengakui bahwa Yesus Kristus telah datang sebagai manusia (Allah menjelma menjadi manusia).

Bacaan dari Surat Pertama Rasul Yohanes (1Yoh 3:22-4:6)
 
"Ujilah roh-roh, apakah mereka berasal dari Allah."
 
Saudara-saudaraku terkasih, apa saja yang kita minta dari Allah, kita peroleh dari pada-Nya, karena kita menuruti segala perintah-Nya dan berbuat apa yang berkenan kepada-Nya. Dan inilah perintah-Nya itu: supaya kita percaya akan nama Yesus Kristus, Anak-Nya, dan supaya kita saling mengasihi sesuai dengan perintah yang diberikan Kristus kepada kita. Barangsiapa menuruti segala perintah-Nya, ia diam di dalam Allah dan Allah di dalam dia. Dan beginilah kita ketahui bahwa Allah ada di dalam kita, yaitu dalam Roh yang telah Ia karuniakan kepada kita. Saudara-saudaraku terkasih, janganlah setiap roh kamu percayai, tetapi ujilah roh-roh itu, apakah mereka berasal dari Allah. Sebab banyak nabi palsu telah muncul dan pergi ke seluruh dunia. Beginilah kita mengenal Roh Allah: Setiap roh yang mengaku bahwa Yesus Kristus telah datang sebagai manusia, berasal dari Allah, tetapi setiap roh yang tidak mengakui Yesus, tidak berasal dari Allah. Roh ini adalah roh antikristus, dan tentang dia telah kamu dengar bahwa ia akan datang, bahkan sekarang ini sudah ada di dalam dunia. Kamu berasal dari Allah, anak-anakku, dan kamu telah mengalahkan nabi-nabi palsu itu, sebab Roh yang ada di dalam kamu lebih besar daripada roh yang ada di dalam dunia. Mereka itu berasal dari dunia; sebab itu mereka berbicara tentang hal-hal duniawi, dan dunia mendengarkan mereka. Kamu berasal dari Allah! Barangsiapa berasal dari Allah, ia mendengarkan kami. Barangsiapa tidak berasal dari Allah, ia tidak mendengarkan kami. Itulah tandanya Roh Kebenaran dan roh yang menyesatkan.
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Bangsa-bangsa akan Kuberikan kepadamu menjadi milik pusakamu.
Ayat. (Mzm 2:7-8.10-11)
1. Aku akan menceritakan tentang ketetapan Tuhan: Ia berkata kepadaku, Anak-Kulah engkau! Pada hari ini engkau telah Kuperanakkan. Mintalah kepada-Ku, maka bangsa-bangsa akan Kuberikan kepadamu menjadi milik pusakamu, dan ujung bumi menjadi kepunyaanmu.
2. Oleh sebab itu, hai raja-raja, bertindaklah bijaksana, terimalah pengajaran, hai para hakim dunia! Beribadahlah kepada Tuhan dengan takwa, dan ciumlah kaki-Nya dengan gemetar.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, Alleluya
Ayat. (Mat 9:35b)
Yesus memberitakan Injil Kerajaan Allah serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan

Ketika pendahulunya ditangkap, Yesus merasa tiba waktunya untuk memulai misi-Nya. Apa yang dilakukan-Nya adalah pergi ke Kapernaum di daerah Zabulon dan Naftali yang dikatakan adalah tempat bangsa yang mengalami kegelapan. Dia menyerukan pertobatan, dan memaklumkan Kerajaan Allah, kerajaan damai sejahtera dan sukacita telah dekat. Karena itu, Ia berkeliling menjumpai orang-orang yang menderita, melenyapkan segala penyakit dan kelemahan.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (4:12-17.23-25)
 
"Kerajaan Surga sudah dekat"
 
Ketika mendengar bahwa Yohanes Pembaptis ditangkap, Yesus menyingkir ke Galilea. Ia meninggalkan Nazaret dan diam di Kapernaum, di tepi danau, di daerah Zebulon dan Naftali, supaya genaplah firman yang disampaikan oleh Nabi Yesaya: Tanah Zebulon dan tanah Naftali, jalan ke laut, daerah seberang Sungai Yordan, Galilea, wilayah bangsa-bangsa lain; bangsa yang diam dalam kegelapan telah melihat Terang yang besar, dan bagi mereka yang diam di negeri yang dinaungi maut telah terbit Terang. Sejak waktu itu Yesus memberitakan, "Bertobatlah, sebab Kerajaan Surga sudah dekat!" Yesus pun berkeliling di seluruh Galilea; Ia mengajar dalam rumah-rumah ibadat dan memberitakan Injil Kerajaan Allah serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan di antara bangsa itu. Maka tersiarlah berita tentang Dia di seluruh Siria, dan dibawalah kepada-Nya semua orang yang buruk keadaannya, yang menderita pelbagai penyakit dan sengsara, yang kerasukan, yang sakit ayan dan lumpuh, lalu Yesus menyembuhkan mereka. Maka orang banyak berbondong-bondong mengikuti Dia. Mereka datang dari Galilea dan dari Dekapolis, dari Yerusalem, dari Yudea dan dari seberang Yordan.
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.

Renungan

Yesus memenuhi nubuat Yesaya, menyingkir ke tanah Zebulon dan Naftali untuk menghindari kemarahan Herodes. Dalam keadaan terpojok itulah, Yesus memulai apa yang bisa dimulai, yaitu melanjutkan pewartaan 'kakak sepupu-Nya', yakni Yohanes Pembaptis yang tidak mungkin lagi diharapkan kembali. Bahkan, Yesus masih bisa mengajar dan menyembuhkan berbagai penyakit dan kelemahan. Yesus terpojok, tetapi tidak kehabisan akal. Bagaimana dengan kita, jika sedang terpojok?

Konsili Vatikan Kedua adalah sebuah seruan yang begitu kuat kepada kita untuk menemukan kembali setiap hari keindahan iman kita, untuk mengenali keindahan tersebut secara mendalam sehingga dapat memasuki suatu hubungan pribadi dengan Tuhan secara lebih intens dan untuk menghayati panggilan Kristiani kita sampai akhir --- Paus Benediktus XVI

Doa Malam

Bapa yang berbelas kasih, buatlah istirahat kami malam ini membawa kesegaran jiwa dan raga kami setelah melakukan banyak pekerjaan hari ini. Kami mohon agar esok kami dapat melanjutkan tugas dan kewajiban kami dengan baik. Amin.

RUAH

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy