| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Jumat, 04 Januari 2013 Hari Biasa Masa Natal - Jumat Pertama

Jumat, 04 Januari 2013
Hari Biasa Masa Natal - Jumat Pertama

“Setialah kepada Injil dan setialah kepada Gereja” (Our Lady, 4 Januari 1975)

Antifon Pembuka (lih. Yoh 1:1)

Sejak awal mula sabda itu Allah, dan Ia berkenan dilahirkan sebagai Penebus dunia.

Doa Pagi

Terima kasih, ya Bapa, pada pagi ini kami masih Kauanugerahi hidup terlebih untuk hidup dalam iman akan Yesus Kristus, Putra-Mu. Semoga hari ini kami berpegang teguh pada ajaran-Nya dan berani melaksanakan melalui hal-hal kecil yang mampu kami lakukan. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.

Yohanes membuat perbedaan yang jelas antara anak-anak Allah dan anak-anak iblis. Mereka yang lahir dari Allah tidak akan berdosa dan tidak dapat berbuat dosa. Sebaliknya, ada dua hal ciri orang yang tidak berasal dari Allah, yang tidak berbuat kebenaran dan tidak mengasihi saudaranya.

Bacaan dari Surat Pertama Rasul Yohanes (3:7-10)
 
"Setiap orang yang tidak berbuat kebenaran tidak berasal dari Allah."
         
Anak-anakku, janganlah membiarkan seorang pun menyesatkan kamu. Barangsiapa berbuat kebenaran, dia adalah benar, sama seperti Kristus adalah benar. Barangsiapa tetap berbuat dosa, dia berasal dari Iblis, sebab Iblis berbuat dosa dari mulanya. Untuk inilah Anak Allah menyatakan diri-Nya, yakni untuk membinasakan perbuatan-perbuatan Iblis itu. Setiap orang yang lahir dari Allah, tidak berbuat dosa lagi; sebab benih ilahi tetap ada di dalam dia; dan ia tidak dapat berbuat dosa, karena ia lahir dari Allah. Inilah tandanya anak-anak Allah dan anak-anak Iblis: Setiap orang yang tidak berbuat kebenaran tidak berasal dari Allah; demikian juga setiap orang yang tidak mengasihi saudaranya.

Mazmur Tanggapan, do = c, 2/4, PS 807
Ref. Segala ujung bumi melihat keselamatan yang datang dari Allah kita
Ayat. (Mzm 98:1.7-8.9)
1. Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, sebab Ia telah melakukan karya-karya yang ajaib; keselamatan telah dikerjakan oleh tangan kanan-Nya, oleh lengan-Nya yang kudus.
2. Biarlah gemuruh laut dan segala isinya, dunia dan semua yang diam di dalamnya! Biarlah sungai-sungai bertepuk tangan, dan gunung-gunung bersorak-sorai bersama-sama.
3. Biarlah mereka bersorak-sorai di hadapan Tuhan, sebab Ia datang untuk menghakimi bumi. Ia akan menghakimi dunia dengan keadilan, dan mengadili bangsa-bangsa dengan kebenaran.

Bait Pengantar Injil, do = f, 4/4, kanon, PS 960
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (Ibr 1:1-2)
Dahulu kala dengan pelbagai cara Allah berbicara kepada leluhur kita dengan perantaraan para nabi. Pada zaman akhir ini Ia berbicara kepada kita dengan perantaraan Anak-Nya.

Hal pertama yang terjadi dalam hidup publik Yesus adalah memanggil para murid-Nya, Andreas dan saudaranya Simon. Saat perjumpaan mereka itu dicatat dengan baik, menandakan bahwa pertemuan dengan Yesus itu memang peristiwa teramat penting dalam hidup mereka. Pertanyaan pertama Yesus adalah, "Apa yang kamu cari?" Dari pertanyaan itu mereka mengambil keputusan untuk tinggal bersama Dia dan mengikutinya.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (1:35-42)
  
"Mereka datang dan melihat di mana Yesus tinggal, dan hari itu mereka tinggal bersama-sama dengan Dia."
  
Sekali peristiwa Yohanes berdiri di tempat ia membaptis orang di Sungai Yordan bersama dengan dua orang muridnya. Ketika melihat Yesus lewat, Yohanes berkata, “Lihatlah Anak domba Allah!” Mendengar apa yang dikatakan Yohanes, kedua murid itu pergi mengikuti Yesus. Tetapi Yesus menoleh ke belakang. Melihat bahwa mereka mengikuti Dia, Yesus lalu berkata kepada mereka, “Apakah yang kamu cari?” Kata mereka kepada-Nya, “Rabi (artinya: Guru), di manakah Engkau tinggal?” Yesus berkata kepada mereka, “Marilah, dan kamu akan melihatnya.” Mereka pun datang, dan melihat di mana Yesus tinggal, dan hari itu mereka tinggal bersama-sama dengan Dia. Waktu itu kira-kira pukul empat. Salah seorang dari kedua murid yang mendengar perkataan Yohanes lalu mengikut Yesus adalah Andreas, saudara Simon Petrus. Andreas mula-mula bertemu dengan Simon, saudaranya, dan ia berkata kepadanya,”Kami telah menemukan Mesias (artinya: Kristus).” Lalu Andreas membawa Simon kepada Yesus. Yesus memandang dia dan berkata, “Engkau Simon, anak Yohanes, engkau akan dinamakan Kefas (artinya: Petrus).”
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!

Renungan


Yesus bertanya kepada kedua murid Yohanes Pembaptis yang mengikuti-Nya, "Apakah yang kamu cari?" Pertanyaan itu membuat mereka gelagapan, kebingungan menemukan jawabannya. Padahal, itulah pertanyaan retorik bagi setiap orang yang mengikuti Yesus. Tanyakanlah kepada diri kita masing-masing: Mengapa aku mengikuti Yesus? Apa sebenarnya yang aku cari?

PINTU KEPADA IMAN
Surat Apostolik dari Paus Benediktus XVI
dalam rangka pencanangan Tahun Iman, No. 6


Pembaruan Gereja juga bisa dilaksanakan melalui kesaksian yang diberikan oleh hidup umat beriman: yakni justru melalui cara-mengada mereka di dunia ini, Umat Kristiani dipanggil untuk memancarkan sabda kebenaran yang diwariskan Tuhan kepada kita. Konsili sendiri, dalam Konstitusi Dogmatik Lumen Gentium, mengatakan ini: “Sedangkan Kristus, yang “suci, tanpa kesalahan, tanpa noda” (Ibr 7:26), tidak mengenal dosa (lih. 2Kor. 5:21), melainkan dating hanya untuk menebus dosa-dosa umat (lih Ibr 2:17), Gereja merangkum pendosa-pendosa dalam pangkuannya sendiri. Gereja itu suci, dan sekaligus harus selalu dibersihkan,serta terus-menerus menjalankan pertobatan dan pembaharuan. Gereja “dengan mengembara di antara penganiayaan dunia dan hiburan yang diterimanya dari Allah Gereja maju, sambil mewartakan salib dan wafat Tuhan ahingga Ia datang (lih 1Kor. 11:26). (Sumber: katolisitas.org)

Doa Malam

Syukur kepada-Mu, ya Yesus, dengan memanggil para rasul Engkau melestarikan ajaran-Mu. Dengan begitu, kami pun dapat menghayati iman yang Kauajarkan untuk menuju hidup yang kekal. Semoga ajaran yang mereka sampaikan meneguhkan iman kami akan Engkau, yang hidup dan berkuasa, kini dan sepanjang masa. Amin.

RUAH

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy