| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Jumat, 01 Februari 2013 Jumat Pertama, Hari Biasa Pekan III

Jumat, 01 Februari 2013
Jumat Pertama, Hari Biasa Pekan III

Dengan penciptaan, Sabda menyatakan Allah itu Pencipta --- St Ireneus.

Antifon Pembuka (Mzm 37:3)

Percayalah kepada Tuhan dan lakukanlah yang baik, diamlah di negeri dan berlakulah setia.

Doa Pagi

Allah Bapa yang penuh kasih, kami bersyukur kepada-Mu atas hari baru di bulan baru ini. Kami mohon, kuatkanlah kami dalam memulai segala aktivitas kami hari ini agar dapat bertekun dalam melakukannya. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.

Ketika keadaan menjadi sulit, tidak mudah orang bertahan dalam iman. Maka, penulis surat kepada orang Ibrani mengajak umat untuk melihat ke belakang, bahwa pengalaman mereka sendiri sebagai orang Kristen, mereka sudah biasa menerima celaan dan cobaan. Jadi ini bukan hal baru. Mereka diajak juga melihat ke depan bahwa harapan yang akan mereka peroleh, jika bertekun, yakni kehidupan.

Bacaan dari Surat kepada Orang Ibrani (10:32-39)
  
"Kalian telah menderita banyak, sebab itu janganlah melepaskan kepercayaanmu."
   
Saudara-saudara, ingatlah akan masa yang lalu. Sesudah kamu menerima terang, kamu banyak menderita karena kamu harus bertahan dalam perjuangan yang berat, baik waktu kamu dijadikan tontonan oleh cercaan dan penderitaan, maupun waktu kamu mengambil bagian dalam penderitaan mereka yang diperlakukan sedemikian. Memang kamu telah turut mengambil bagian dalam penderitaan orang-orang hukuman, dan ketika hartamu dirampas, kamu menerima hal itu dengan sukacita, sebab kamu tahu, bahwa kamu memiliki harta yang lebih baik dan yang lebih langgeng sifatnya. Sebab itu janganlah melepaskan kepercayaanmu, karena besarlah upah yang menantinya. Kamu sungguh memerlukan ketekunan, supaya sesudah kamu melakukan kehendak Allah, kamu memperoleh apa yang dijanjikan itu. Sebab dalam Alkitab tertulis: "Sedikit, atau bahkan sangat sedikit waktu lagi, Dia yang ditetapkan untuk datang itu akan tiba tanpa menangguhkan kedatangan-Nya. Tetapi orang-Ku yang benar akan hidup oleh iman, dan apabila ia mengundurkan diri, Aku tidak berkenan lagi kepadanya." Tetapi kita bukanlah orang-orang yang mengundurkan diri dan akan binasa! Sebaliknya: Kita ini orang-orang yang percaya dan yang beroleh hidup.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Orang-orang benar akan diselamatkan oleh Tuhan.
Ayat (Mzm 37:3-4.5-6.23-24.39-40)
1. Percayalah kepada Tuhan dan lakukanlah yang baik, diamlah di negeri dan berlakulah setia; bergembiralah karena Tuhan; maka Ia akan memenuhi keinginan hatimu!
2. Serahkanlah hidupmu kepada Tuhan dan percayalah pada-Nya, maka Ia akan bertindak; Ia akan memunculkan kebenaranmu seperti terang, dan menampilkan hakmu seperti siang.
3. Tuhan menetapkan langkah-langkah orang yang hidupnya berkenan kepada-Nya. Kalaupun ia jatuh, tidaklah sampai binasa, sebab Tuhan menopang tangannya.
4. Orang-orang benar akan diselamatkan oleh Tuhan; Dialah tempat perlindungan mereka pada waktu kesesakan; Tuhan menolong dan meluputkan mereka dari tangan orang-orang fasik. Tuhan menyelamatkan mereka, sebab mereka berlindung pada-Nya.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. Terpujilah Engkau, Bapa, Tuhan langit dan bumi, sebab misteri kerajaan Kaunyatakan kepada kaum sederhana.

Bagaimanakah Kerajaan Allah itu tumbuh di bumi? Pertama, ketika kita mau memulai dengan menaburkan benih kebaikan, pertumbuhannya akan dibantu oleh Tuhan. Tuhan bekerja "pada waktu malam". Artinya, sementara kita tidak melihatnya, Tuhan bekerja untuk menumbuhkan apa yang kita usahakan. Kedua, Kerajaan Allah itu mulai dengan benih yang sangat kecil, tetapi mampu menjadi besar.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus (4:26-34)
 
"Kerajaan Surga seumpama orang yang menabur benih. Benih itu tumbuh, namun orang itu tidak tahu."
 
Pada suatu ketika Yesus berkata, "Beginilah halnya Kerajaan Allah: Kerajaan Allah itu seumpama orang yang menaburkan benih di tanah. Malam hari ia tidur, siang hari ia bangun, dan benih itu mengeluarkan tunas, dan tunas itu makin tinggi! Bagaimana terjadinya, orang itu tidak tahu! Bumi dengan sendirinya mengeluarkan buah, mula-mula tangkai, lalu bulir, kemudian butir-butir yang penuh isi pada bulir itu. Apabila buah itu sudah cukup masak, orang itu segera menyabit, sebab musim menuai sudah tiba". Yesus berkata lagi, "Dengan apa hendak kita bandingkan Kerajaan Allah itu? Atau dengan perumpamaan manakah kita hendak menggambarkannya? Hal Kerajaan itu seumpama biji sesawi yang ditaburkan di tanah. Memang biji itu yang paling kecil daripada segala jenis benih yang ada di bumi. Tetapi apabila ditaburkan, ia tumbuh dan menjadi lebih besar daripada segala sayuran yang lain, dan mengeluarkan cabang-cabang yang besar, sehingga burung-burung di udara dapat bersarang dalam rimbunannya". Dalam banyak perumpamaan semacam itu Yesus memberitakan sabda kepada mereka sesuai dengan pengertian mereka, dan tanpa perumpamaan Ia tidak berkata-kata kepada mereka. Tetapi kepada murid-murid-Nya Ia menguraikan segala sesuatu secara tersendiri.
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!

Renungan

Adakah kebaikan yang telah ditaburkan tidak tumbuh dan berbuah? Jika ada, mungkin perlu dilihat dalam 3 saringan berikut: Maksud (motivasi), tindakan dan tujuan. Jika ketiganya benar-benar murni dan tulus, maka pasti akan tumbuh dan berbuah. Seperti itulah halnya Kerajaan Allah itu. Sekecil apa pun kebaikan yang kita lakukan, pada waktunya pasti tumbuh dan berbuah. Maka, janganlah jenuh berbuat baik.

Allah menciptakan bumi supaya menunjukkan dan menyampaikan kemuliaan-Nya. Supaya makhluk-Nya mengambil bagian dalam kebenaran-Nya, kebaikan-Nya, dan keindahan-Nya - itulah kemuliaan untuknya Allah menciptakannya. --- Katekismus Gereja Katolik, 319

Doa Malam

Ya Yesus, Engkau menghendaki agar aku mempunyai iman yang teguh sekalipun kecil seperti biji sesawi. Engkau sendiri berkenan menyediakan segala rahmat yang aku butuhkan. Tuhan, tinggallah di dalam hatiku dan kasihanilah aku, orang berdosa ini. Amin.

RUAH

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy