| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Jumat, 04 Oktober 2013 Pesta St. Fransiskus dari Assisi - Jumat Pertama Dalam Bulan

Jumat, 04 Oktober 2013

Pesta St. Fransiskus dari Assisi - Jumat Pertama Dalam Bulan

“Beritakanlah Injil selalu, dan jika perlu dengan perkataan.” (St Fransiskus dari Assisi)


Antifon Pembuka

Santo Fransiskus, utusan Allah, meninggalkan rumah ayahnya, melepaskan harta warisannya, dan menjadi miskin dan hina dina. Tetapi Tuhan mempermuliakannya.
        

Doa Pagi


Allah Bapa, Pembela kaum fakir miskin, Santo Fransiskus menjadi miskin dan hina dina seperti Kristus sendiri. Semoga kami mengikuti langkahnya dan dengan gembira mengabdi Putra-Mu, supaya kami tetap bersatu dengan Dikau dan bersukaria dalam cinta kasih-Mu. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin. 
   
 Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada umat di Galatia (6:14-18)    
                
"Pada tubuhku ada tanda-tanda milik Yesus."
      
Saudara-saudara, aku sekali-kali tidak mau bermegah selain dalam salib Tuhan kita Yesus Kristus, sebab olehnya dunia telah disalibkan bagiku dan aku bagi dunia. Sebab bersunat atau tidak bersunat tidak ada artinya, tetapi menjadi ciptaan baru, itulah yang ada artinya. Bagi semua orang, yang memberi dirinya dipimpin oleh patokan ini, dan bagi semua orang yang menjadi milik Allah, turunlah kiranya damai sejahtera dan rahmat. Selanjutnya janganlah ada orang yang menyusahkan aku, karena pada tubuhku ada tanda-tanda milik Yesus. Saudara-saudara, Kasih karunia Tuhan kita Yesus Kristus menyertai rohmu.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan do = f, 3/4, PS 848
Ref. Tuhan siapa diam di kemah-Mu, siapa tinggal di gunung-Mu yang suci?
Ayat. (Mzm 15:2-3a.3cd-4ab.5; Ul: 1a)
1. Yaitu orang yang berlaku tidak bercela, yang melakukan apa yang adil dan yang mengatakan kebenaran dengan segenap hatinya; yang tidak menyebarkan fitnah dengan lidahnya.
2. Yang tidak berbuat jahat terhadap teman, dan tidak menimpakan cela kepada tetangganya; yang memandang hina orang yang tercela, tetapi menjunjung tinggi orang-orang yang bertakwa.
3. Yang tidak meminjamkan uang dengan makan riba, dan tidak menerima suap melawan orang yang bersalah. Siapa yang berlaku demikian tidak akan goyah selama-lamanya.

Bait Pengantar Injil, do = f, 2/2, PS 951
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya.
Ayat. (Mat 11:29ab, 2/4)
Pikullah kuk yang Kupasang, dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (11:25-30)
          
"Aku lemah lembut dan rendah hati."
            
Sekali peristiwa berkatalah Yesus, “Aku bersyukur kepada-Mu, ya Bapa, Tuhan langit dan bumi! Sebab misteri Kerajaan Kausembunyikan bagi orang bijak dan orang pandai, tetapi Kaunyatakan kepada orang kecil. Ya Bapa, itulah yang berkenan di hati-Mu. Semua telah diserahkan oleh Bapa kepada-Ku, dan tidak seorang pun mengenal Bapa selain Anak, serta orang-orang yang kepadanya Anak itu berkenan menyatakannya. Datanglah kepada-Ku, kamu semua yang letih lesu dan berbeban berat. Aku akan memberikan kelegaan kepadamu. Pikullah kuk yang Kupasang, dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati. Maka hatimu akan mendapat ketenangan. Sebab enaklah kuk yang Kupasang, dan ringanlah beban-Ku.”
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!

Renungan

Giovanni di Pietro di Benardone lahir pada tahun 1181/1182 di Italia. Ayahnya, Pietro di Bernardone, memanggilnya Fransesco. Ayahnya adalah seorang pengusaha kain sutra yang sukses. Fransiskus mewarisi karier ayahnya sebagai pengusaha yang kaya dan sukses.

Tahun 1201, dia bergabung dengan ekspedisi militer melawan Perugia dan ditangkap sebagai tawanan perang di Colestrada. Pengalamannya sebagai tawanan selama satu tahun ini mengawali perjalanan hidup rohaninya. Dua tahun berikutnya (1203), Fransiskus menderita penyakit serius yang membawanya pada krisis rohani yang dalam. Setelah mengikuti perang pada tahun 1204, Fransiskus mendapat penampakan yang membawanya kembali ke kota kelahirannya, Assisi.

Suatu kali, dia mengadakan ziarah ke Roma. Di sana, dia bergabung dengan para pengemis di sekitar Basilika St. Petrus. Dia mendapat penampakan Yesus di Kapel St. Damiano, di mana ikon Yesus yang tersalib berkata kepadanya, "Fransiskus, pergi dan perbaikilah rumah-Ku yang akan menjadi puing-puing." Pengalaman ini menguatkannya untuk mendedikasikan dirinya untuk hidup dalam kemiskinan. Setelah kembali ke rumahnya, ia menjual kain mahal dari gudang ayahnya dan uangnya untuk memperbaiki rumah yang Yesus maksud. Ia juga mulai berkotbah di jalanan kota dan memukau banyak orang untuk menjadi pengikutnya. Dia pun mendirikan OFM (Order of Friars Minor) yang direstui oleh Paus Innocentius III tahun 1210. DIa juga mendirikan Ordo St. Clara yang mewadahi para wanita yang ingin menyerahkan hidupnya pada hidup klausura-kontemplatif.

Fransiskus dianugerahi banyak rahmat. Pada tahun 1224, dia mendapat anugerah luka-luka Yesus (stigmata). Dia adalah orang pertama yang menerima luka-luka Yesus. Dia juga menerima anugerah penampakan Yesus sendiri. Dia mendedikasikan seluruh hidupnya bagi pelayanan kaum miskin dan tersingkir. Fransiskus meninggal pada 3 Oktober 1226.

Pada 16 Juli 1228 dia dikanonisasi oleh Paus Gregorius IX. Dia dikenal sebagai pelindung binatang, lingkungan hidup, dan satu dari dua orang kudus pelindung negara Italia (bersama St. Katarina dari Siena). Fransiskus jugalah yang membuat perhentian-perhentian jalan salib dan kandang natal untuk pertama kalinya hingga menyebar ke seluruh dunia sampai sekarang.

St. Fransiskus memberikan teladan kepada kita untuk mengasihi alam semesta dan segala isinya. Bukankah Allah dapat kita temukan dalam indahnya taman, segarnya udara, bunyi rintik hujan dan ciptaan lainnya? Kita juga diajak untuk hidup sederhana. Sederhana bukan berarti berkekurangan dan kelaparan, melainkan berani mengatakan cukup atas kebutuhan diri dan mau memberikan kelebihan itu bagi orang lain.

(RUAH/wikipedia.org,catholic.org, thepocketscroll.files.wordpress.com)

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy