| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Rabu, 02 Oktober 2013 Peringatan Wajib Para Malaikat Pelindung

Rabu, 02 Oktober 2013
Peringatan Wajib Para Malaikat Pelindung

Dalam segala pekerjaan baik, para malaikat bekerja sama dengan kita --- St. Thomas Aquinas


Antifon Pembuka (Dan 3:38)


Pujilah Tuhan, hai segala malaikat-Nya. Bermadahlah, luhurkanlah Dia selama-lamanya.


Doa Pagi
       
Allah Bapa kami yang kekal dan kuasa, saat ini kami akan menyusuri jalan kehidupan kami. Bantulah kami menjalaninya sesuai dengan sabda-Mu yang Engkau berikan kepada kami hari ini, yaitu agar kami menjadi percaya kepada-Mu seutuhnya seperti anak kecil yang menyambut-Mu apa adanya. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.

Bacaan dari Kitab Keluaran (23:20-23a)  
 
"Malaikat-Ku akan berjalan di depanmu."
 
Inilah firman Tuhan, “Sungguh, Aku mengutus seorang malaikat berjalan di depanmu, untuk melindungi engkau di jalan dan untuk membawa engkau ke tempat yang telah Kusediakan. Jagalah dirimu di hadapannya dan dengarkanlah perkataannya; janganlah engkau mendurhaka kepadanya, sebab pelanggaranmu tidak akan diampuni olehnya, sebab nama-Ku ada di dalam dia. Tetapi jika engkau sungguh-sungguh mendengarkan perkataannya, dan melakukan segala yang Kufirmankan, maka Aku akan menggempur musuhmu, dan menang atas lawanmu. Sebab malaikat-Ku akan berjalan di depanmu.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan,
Ref. Malaikat-malaikat akan diperintahkan-Nya untuk menjaga engkau di segala jalanmu.
Ayat. (Mzm 91:1-2.3-4.5-6.10-11)
1. Orang yang duduk dalam lindungan Yang Mahatinggi dan bermalam dalam naungan Yang Mahakuasa akan berkata kepada Tuhan, “Tuhanlah tempat perlindungan dan kubu pertahananku, Allahku, yang kupercayai.”
2. Sungguh, Dialah yang akan melepaskan engkau dari jerat penangkap burung, dari penyakit sampar yang busuk. Dengan kepak-Nya Ia akan menudungi engkau, di bawah sayap-Nya engkau akan berlindung, kesetiaan-Nya adalah perisai dan pagar tembok.
3. Engkau tak usah takut terhadap kedahsyatan malam, terhadap panah yang terbang di waktu siang; terhadap penyakit sampar yang menjalar di dalam gelap, terhadap penyakit menular yang mengamuk di waktu petang.
4. Malapetaka tidak akan menimpa kamu, dan tulah tidak akan mendekat kepada kemahmu; sebab malaikat-malaikat akan diperintahkan-Nya untuk menjaga engkau di segala jalanmu.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. Pujilah Tuhan, hai segala tentara-Nya, muliakanlah Dia, hai para hamba yang melakukan kehendak-Nya.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (18:1-5.10)
  
"Malaikat mereka di surga selalu memandang wajah Bapa-Ku di surga."
     
Sekali peristiwa datanglah murid-murid kepada Yesus dan bertanya, “Siapakah yang terbesar dalam Kerajaan Surga?” Maka Yesus memanggil seorang anak kecil dan menempatkannya di tengah-tengah mereka lalu berkata, “Aku berkata kepadamu: Sungguh, jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Surga. Sedangkan barangsiapa merendahkan diri dan menjadi seperti anak kecil ini, dialah yang terbesar dalam Kerajaan Surga. Barangsiapa menyambut seorang anak seperti ini dalam nama-Ku, ia menyambut Aku. Ingatlah, jangan menganggap rendah seorang dari anak-anak kecil ini. Karena Aku berkata kepadamu: Malaikat mereka ada di surga, dan selalu memandang wajah Bapa-Ku yang di surga.”
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran, dan hidup kami.

Renungan

"Setiap negara terus mengembangkan sistem keamanan dan perlengkapan perangnya. Tujuannya, agar keamanan semakin terjamin. Perusahaan pakai satpam, rumah pakai tembok tinggi, kebun pakai kawat duri, manusia berlatih bela diri; semua itu bertujuan agar hidup lebih aman dan nyaman. Tidak salah, kalau kita bertanya kepada diri sendiri, "Apakah kehidupan sekarang ini semakin tidak nyaman karena keberadaan orang lain?" Atau, "Kehidupan sekitar kita yang tidak nyaman apakah karena keberadaan kita?"

Menjaga diri adalah suatu keharusan. Itu adalah satu pertanda bahwa kita menghargai diri kita dan pertanda adanya kesadaran bahwa kita begitu berharga. Jika manusia memahami apa artinya menghargai dan sadar bahwa setiap pribadi itu berharga, adakah orang yang berniat merusak dirinya yang berharga itu? Tentu tidak! Tetapi, mengapa semakin banyak kasus memilukan dan mengenaskan dalam kehidupan ini? Ada banyak perampasan dan perampokan. Ada banyak penganiayaan dan pemerkosaan. Ada banyak kekayaan yang mencolok dan kemiskinan yang demikian parah. Apa penyebab semua ini? Mungkinkah orang yang sadar dirinya berharga dan tahu menghargai sebagai pelakunya?

Para penjaga jiwa yang terkasih, Injil hari ini menunjukkan kepada kita salah satu sisi sebab kesenjangan dan sikap minusnya rasa hormat kepada sesama. Dan Yesus memberikan jawaban yang sangat tepat, cara menjadi yang terbesar dan menjadi pribadi yang luar biasa di antara sesama. Seseorang tidak menjadi hebat dan luar biasa ketika dia berada di atas yang lain, menjadi lebih kaya atau lebih hebat. Tetapi, seseorang itu pasti akan menjadi orang yang berjiwa besar, hebat dan luar biasa ketika ia bisa menjadi bagian dari semua orang. Caranya, dengan melayani, mengangkat yang lemah, menyadarkan yang kehilangan harapan dan meyakinkan semua bahwa kita ini adalah makhluk berharga yang pantas hidup dan merasakan bahagia.

Di mata Tuhan kita itu sangat berharga (Yes 43:4a). Oleh karena itu, Ia menjaga dan melindungi jiwa-raga kita dengan mengutus para malaikat-Nya. Sadarkah, bahwa hidup kita yang begitu berharga ini senantiasa dijaga oleh malaikat pelindung?
CAFE ROHANI

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy