Senin, 25 November 2013
Hari Biasa Pekan XXXIV
Yesus mewajibkan murid-murid-Nya agar mengutamakan-Nya di atas
segala-galanya dan di atas semua orang, dan mengusulkan kepada mereka,
agar demi diri-Nya dan demi Injil Bdk. Mrk 8:35. mengurbankan
"seluruh harta miliknya" (Luk 14:33). Sebelum sengsara-Nya Ia memberi
bagi mereka janda miskin dari Yerusalem sebagai contoh, yang walaupun
dirinya sangat berkekurangan, namun memberikan segala-galanya, yang ia
miliki untuk hidup Bdk. Luk 21:4.. Memenuhi perintah pelepasan
dari harta milik sangat perlu, supaya dapat masuk ke dalam Kerajaan
surga. --- Katekismus Gereja Katolik, 2544
Antifon Pembuka (Dan 3:52.53)
Terpujilah Engkau, Tuhan, Allah leluhur kami, kepada-Mulah pujian selama
segala abad. Terpujilah nama-Mu yang mulia dan kudus, kepada-Mulah
pujian selama segala abad.
Doa Pagi
Allah Bapa yang mahakuasa dan mahamulia, orang kecil selalu dapat
menghadap Engkau, dan orang yang terampas hak wewenangnya selalu
Kaulindungi. Kami mohon, berilah kami hati sederhana; perkenankanlah
kami mendekati siapa pun yang memerlukan bantuan. Anugerahilah kami
ke*beranian dan kerelaan hati untuk membagi satu sama lain segala yang
Kaupercayakan kepada kami. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu,
Tuhan kami yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dan Roh Kudus, Allah,
sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan dari Nubuat Daniel (1:1-6.8-20)
"Di antara mereka tidak didapati yang setara dengan Daniel, Hananya, Misael, dan Azarya."
Pada tahun ketiga pemerintahan Yoyakim, raja Yehuda, datanglah
Nebukadnezar, raja Babel, ke Yerusalem, dan mengepung kota itu. Tuhan
menyerahkan Yoyakim, raja Yehuda, dan juga sebagian dari
perkakas-perkakas di rumah Allah ke dalam tangan Raja Nebukadnezar.
Nebukadnezar membawa semuanya itu ke tanah Sinear, ke dalam rumah
dewanya dan perkakas-perkakas itu dimasukkannya dalam perbendaharaan
dewanya. Lalu Nebukadnezar bertitah kepada Aspenas, kepala istananya,
untuk membawa beberapa orang muda Israel, yang berasal dari keturunan
raja atau dari kaum bangsawan. Pemuda-pemuda itu hendaknya tidak
bercela, berperawakan baik, memahami berbagai-bagai hikmat,
berpengetahuan luas, dan mempunyai pengertian tentang ilmu. Pendek kata
hendaknya orang-orang yang cakap untuk bekerja dalam istana raja.
Hendaknya mereka diajar tulisan dan bahasa orang Kasim. Dan raja
menetapkan bagi mereka jatah makanan setiap hari dari santapan raja, dan
jatah minuman dari anggur yang biasa diminum raja. Mereka harus dididik
selama tiga tahun, dan sesudah itu mereka harus bekerja pada raja. Di
antara mereka itu ada juga beberapa orang Yehuda, yakni Daniel, Hananya,
Misael, dan Azarya. Tetapi Daniel bertekad untuk tidak menajiskan diri
dengan santapan raja dan dengan anggur yang biasa diminum raja. Maka ia
minta kepada pemimpin pegawai istana itu supaya ia tak usah menajiskan
diri. Maka Allah mengaruniakan kepada Daniel kasih dan sayang dari
pemimpin pegawai istana itu, namun katanya, "Makanan dan minuman telah
ditetapkan oleh raja sendiri. Aku takut, kalau-kalau tuanku raja
berpendapat bahwa kalian kelihatan kurang sehat dibandingkan dengan
pemuda-pemuda lain yang sebaya dengan kalian. Nanti akulah yang
dipersalahkan oleh raja, oleh karena kalian. Kemudian berkatalah Daniel
kepada penjenang, yang telah diangkat oleh pemimpin pegawai istana untuk
mengawasi Daniel, Hananya, Misael dan Azarya, 'Adakanlah percobaan
dengan hamba-hambamu ini selama sepuluh hari, dan biarlah kami diberi
sayur sebagai makanan dan air sebagai minuman. Sesudah itu bandingkanlah
perawakan kami dengan perawakan pemuda-pemuda yang makan dari santapan
raja. Kemudian perlakukanlah hamba-hambamu ini sesuai dengan
pendapatmu." Permintaan Daniel itu dikabulkannya. Maka diadakannya
percobaan dengan mereka selama sepuluh hari. Setelah lewat sepuluh hari,
ternyata perawakan mereka lebih baik, dan mereka kelihatan lebih gemuk
daripada semua pemuda lain yang telah makan dari santapan raja. Maka
selanjutnya penjenang itu selalu menyisihkan makanan dan minuman yang
disediakan bagi mereka dan memberikan sayur kepada mereka. Kepada
keempat pemuda itu Allah memberikan pengetahuan dan kepandaian tentang
berbagai-bagai tulisan dan hikmat, sedang Daniel juga mempunyai
pengertian tentang berbagai-bagai penglihatan dan mimpi. Setelah lewat
waktu yang ditetapkan raja, mereka sekalian harus dibawa menghadap Raja
Nebukadnezar. Raja bercakap-cakap dengan mereka semua. Di antara mereka
tidak didapati yang setara dengan Daniel, Hananya, Misael, dan Azarya.
Maka bekerjalah mereka itu pada raja. Dalam tiap-tiap masalah yang
menuntut kebijaksanaan dan pengertian dan yang ditanyakan raja kepada
mereka, ternyata mereka sepuluh kali lebih cerdas daripada semua orang
berilmu dan semua ahli jampi di seluruh kerajaannya.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah
Kidung Tanggapan Daniel 3:52.53.54.55.56
* Terpujilah Engkau, Tuhan, Allah leluhur kami.
U:Kepada-Mulah pujian selama segala abad.
* Terpujilah nama-Mu yang mulia dan kudus.
U:Kepada-Mulah pujian selama segala abad.
* Terpujilah Engkau dalam bait-Mu yang mulia dan kudus
U:Kepada-Mulah pujian selama segala abad.
* Terpujilah Engkau di atas takhta kerajaan-Mu.
U:Kepada-Mulah pujian selama segala abad.
* Terpujilah Engkau yang mendugai samudera raya.
U:Kepada-Mulah pujian selama segala abad.
* Terpujilah Engkau di bentangan langit.
U:Kepada-Mulah pujian selama segala abad.
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. Berjaga-jaga dan bersiap-siaplah, sebab Anak Manusia datang pada saat yang tidak kalian duga.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (21:1-4)
"Yesus melihat seorang janda miskin memasukkan dua peser ke dalam peti derma."
Di bait Allah, tatkala mengangkat muka, Yesus melihat orang-orang kaya
memasukkan persembahan mereka ke dalam peti persembahan. Ia melihat juga
seorang janda miskin memasukkan dua peser ke dalam peti itu. Maka Yesus
berkata, "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya janda miskin ini memberi
lebih banyak daripada semua orang itu. Sebab mereka semua memberikan
persembahannya dari kelimpahannya, tetapi janda ini memberikan dari
kekurangannya, bahkan ia memberikan seluruh nafkahnya."
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran, dan hidup kami.
Renungan
Belakangan ini ada begitu banyak orang Katolik bertanya tentang
persepuluhan. Apakah orang Katolik wajib melakukannya? Ketika ditanya
demikian ada orang katolik yang menjawab dengan mengatakan para pastor
wajib menyisihkan 20% dari apa yang ia terima dan harus digunakan untuk
membantu sesama yang kesulitan. Jadi, bukan lagi persepuluhan melainkan
perduapuluhan. Maksudnya adalah jangan pernah kita mengukur persembahan
kita berdasarkan kewajiban hukum ataupun berdasarkan besarnya jumlah.
Gereja Katolik mengajak umatnya untuk memberikan persembahan yang
mengalir dari hati dan kerelaannya.
Yesus mengamati dengan cermat dua orang yang memasukkan uang ke kotak
persembahan di Bait Allah. Tentu sumbangan si orang kaya jauh lebih
besar daripada sumbangan si janda miskin, namun Yesus lebih memuji si
janda miskin karena dia memberi dari kekurangannya, artinya memberikan
seluruh dirinya.
Injil hari ini ingin mempertegas bahwa di hadapan Tuhan yang lebih
penting adalah persembahan diri yang utuh dan tulus kepada-Nya. Segala
bentuk persembahan yang lain biasanya akan mengalir dari persembahan
diri itu. Setiap orang bisa melakukan persembahan dalam bentuk apa pun.
Ada yang memang dikaruniai rezeki banyak, ia bisa mempersembahkan itu
untuk karya pelayanan Gereja. Namun, ada juga orang yang mempersembahkan
keahliannya, mempersembahkan waktunya, dan bentuk-bentuk lainnya. Semua
itu akan berkenan kepada Tuhan bila mengalir dari hati yang tulus.
Tuhan, bukalah hatiku untuk mampu mempersembahkan diriku kepada-Mu dan memberikan yang terbaik dari yang aku miliki. Amin.
Ziarah Batin 2013, Renungan dan Catatan Harian