| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Apabila kamu telah meninggikan Anak Manusia, barulah kamu tahu bahwa Akulah Dia.

Selasa, 08 April 2014
Hari Biasa Pekan V Prapaskah
 
Bilangan 21:4-9; Mazmur 102:2-3.16-18.19-21; Yohanes 8:21-30
 
Sekali peristiwa, Yesus berkata kepada orang banyak, “Aku akan pergi, dan kamu akan mencari Aku; tetapi kamu akan mati dalam dosamu. ... sebab jikalau kamu tidak percaya, bahwa Akulah Dia, kamu akan mati dalam dosamu. ... Aku berbicara tentang hal-hal, sebagaimana diajarkan Bapa kepada-Ku. Dan Ia yang telah mengutus Aku, menyertai Aku! Ia tidak membiarkan Aku sendiri, sebab Aku senantiasa berbuat apa yang berkenan kepada-Nya.”

Konteks Injil hari ini adalah sengsara dan wafat Yesus yang sudah dekat. Dengan terus terang, Yesus mengatakan "Aku akan pergi". Ia menghadapi derita dan wafat-Nya dengan penuh keberanian, kendati secara manusiawi ketika derita itu semakin dekat Ia juga mengalami kesedihan, kegentaran dan ketakutan (Mat 26:37-39). Amat jelas bahwa satu-satunya yang memberi kekuatan untuk mengalahkan ketakutan dan memberi keberanian untuk menghadapi derita adalah Allah Bapa sendiri. Karena Yesus selalu melakukan segala sesuatu yang berkenan kepada Bapa, maka Ia amat yakin bahwa Bapa yang mengutus-Nya selalu menyertai dan tidak pernah membiarkan-Nya sendirian (Yoh 8:29). Di Getsemani, ketika Ia mengalami ketakutan, "seorang malaikat dari langit menampakkan diri kepada-Nya untuk memberi kekuatan kepada-Nya." (Luk 33:43).

Dalam kehidupan kita sehari-hari, kita pun kadangkala harus menghadapi kesulitan, masalah dan penderitaan yang seringkali membuat kita takut, gentar dan tak berdaya. Atau mungkin yang harus kita hadapi bukanlah masalah atau derita tetapi kita harus melaksanakan tugas baru atau berada di tempat yang sama sekali asing. Dalam situasi seperti ini, kita pun seringkali mengalami keraguan, kecemasan dan ketakutan. Hari ini, Yesus memberikan inspirasi dan teladan keberanian atas dasar keyakinan akan penyertaan Allah. Sebagaimana untuk Yesus, Bapa mengutus malaikat-Nya, demikian pula untuk kita masing-masing Bapa juga mengutus malaikat pelindung untuk menemani, menerangi dan membimbing kita setiap saat.

Doa: Ya, Malaikat pelindungku, engkau diutus Tuhan untuk menyertai aku. Lindungilah, terangilah dan bimbinglah aku setiap saat. Amin. -agawpr-

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy