| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

"Di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam nama-Ku, di situ Aku ada di tengah-tengah mereka."

Minggu, 07 September 2014
Hari Minggu Biasa XXIII - Minggu Kitab Suci Nasional
Yeh. 33:7-9; Mzm. 95:1-2,6-7,8-9; Rm. 13:8-10; Mat. 18:15-20.
 
"Di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam nama-Ku, di situ Aku ada di tengah-tengah mereka."
   
Kita adalah makhluk sosial. Tidak bisa hidup sendiri. Secara naluriah, kita juga lebih suka mempunyai teman dan hidup bersama dengan orang lain daripada sendirian. Kita lebih suka ngobrol dengan orang lain daripada ngomong sendiri (hehehehe). Kita selalu merasa senang kalau bisa berkumpul dengan teman, sahabat, tetangga. Maka, banyak di antara kita giat mengikuti berbagai macam perkumpulan atau organisasi. Sekarang, melalui WA, FB, BB, kita juga membuat grup untuk menjadi tempat ngobrol. Mari kita sejenak berefleksi: apa yang paling banyak kita omongkan bersama teman dan sahabat, baik secara langsung maupun melalui media sosial? Sekedar guyon, omong saru, saling mengejek, bergosip? Atau berdiskusi, berbagi pengalaman iman, berdoa, saling meneguhkan dan memberi masukan? Atau ..., ..., ...? Tuhan menghendaki agar kita berkumpul dalam nama-Nya. "Di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam nama-Ku, di situ Aku ada di tengah-tengah mereka." Apa tandanya, kita berkumpul dalam nama Tuhan? Tidak cukup hanya berdoa, tetapi harus pula ada cinta kasih. "Ubi caritas et amor, Deus ibi est". Di mana ada cinta dan kasih, hadirlah Tuhan. Contoh konkrit cinta kasih itu tampak dalam bagaimana kita bersikap terhadap orang lain yang melakukan kesalahan. Cinta kasih tidak mengijinkan kita untuk menggosipkan dan membicarakan kejelekannya ramai-ramai tanpa kehadiran yang bersangkutan, tetapi mendorong kita untuk mengajaknya omong-omong dari hati ke hati, entah 4 mata atau bersama-sama dengan yang lain. Nah, doa menjadi penting karena kebiasaan kita berdoa bersama dalam setiap perkumpulan kita, diharapkan semakin meneguhkan perkumpulan kita sebagai persekutuan cinta kasih.      
  
Doa: Tuhan, bantulah kami untuk menjadikan perkumpulan kami, sebagai persekutuan cinta kasih. Amin. -agawpr-

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy