Jumat, 17 Januari 2014
Peringatan Wajib St. Antonius, Abas
Semua orang di desa tahu, orang apakah Antonius itu dan mereka memanggilnya "Sahabat Tuhan" --- St. Atanasius
Antifon Pembuka (Mzm 91:13-14)
Orang jujur bertumbuh bagaikan palma, berkembang bagaikan pohon jati.
Mereka ditanam dekat bait Tuhan, bertunas di pelataran rumah Allah.
Doa Pagi
Allah Bapa di surga, berkenanlah menjaga dan menuntunku dalam menjalani
aktivitasku sepanjang hari ini. Ajarilah aku berbuat baik kepada siapa
saja yang kujumpai hari ini. Amin.
Bacaan dari Kitab Pertama Samuel (8:4-7.10-22a)
"Kalian akan berteriak karena rajamu, tetapi Tuhan tidak akan menjawab kalian."
Sekali peristiwa berkumpullah semua tua-tua Israel. Mereka datang kepada
Samuel di Rama dan berkata kepadanya, “Engkau sudah tua dan anak-anakmu
tidak hidup seperti engkau. Maka angkatlah sekarang seorang raja untuk
memerintah kami, seperti halnya dengan segala bangsa lain.” Waktu mereka
berkata: “Berikanlah kepada kami seorang raja untuk memerintah kami”’
Samuel menjadi kesal hati. Maka berdoalah Samuel kepada Tuhan. Tuhan
bersabda kepada Samuel, “Dengarkanlah perkataan bangsa itu!” Segala hal
yang mereka katakan kepadamu, turutilah! Sebab bukan engkau yang mereka
tolak, tetapi Akulah yang mereka tolak! Maksud mereka: jangan Aku
menjadi raja atas mereka.” Samuel menyampaikan segala sabda Tuhan kepada
bangsa itu, yang meminta seorang raja kepadanya. Kata Samuel, “Inilah
yang menjadi hak raja yang akan memerintah kamu: Anak-anakmu laki-laki
akan diambilnya dan dipekerjakannya pada kereta dan pada kuda, dan
mereka harus berlari di depan keretanya. Ia akan menjadikan mereka
kepala pasukan seribu dan kepala pasukan lima puluh. Mereka harus
membajak ladangnya dan mengerjakan penuaian baginya; mereka harus
membuat senjata-senjata dan perkakas keretanya. Anak-anakmu perempuan
akan diambilnya sebagai juru campur rempah-rempah, juru masak dan juru
makanan. Selanjutnya dari ladangmu, dari kebun anggur dan kebun zaitunmu
akan diambilnya yang paling baik, untuk diberikannya kepada
pegawai-pegawainya; dari gandum dan hasil kebun anggurmu akan diambilnya
sepersepuluh, untuk diberikannya kepada pegawai-pegawai istana dan
kepada pegawai-pegawainya yang lain. Budak-budakmu laki-laki dan
budak-budakmu perempuan, ternakmu yang terbaik dan keledai-keledaimu
akan diambilnya dan dipakainya untuk pekerjaannya. Dari kambing dombamu
akan diambilnya sepersepuluh dan kamu sendiri akan menjadi budaknya.
Pada waktu itu kamu akan berteriak karena raja yang kamu inginkan itu,
tetapi Tuhan tidak akan menjawab kamu.” Tetapi bangsa itu tidak mau
mendengarkan perkataan Samuel. Mereka bersikeras, “Tidak, kami harus
punya raja. Biar kami pun sama seperti segala bangsa lain! Raja kami
akan menghakimi kami dan memimpin kami dalam perang!” Samuel
mendengarkan segala perkataan bangsa itu, dan menyampaikannya kepada
Tuhan. Tuhan bersabda kepada Samuel, “Turutilah permintaan mereka, dan
angkatlah seorang raja bagi mereka!”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, do = f, 2/4, PS 868
Ref. Kerelaan Tuhan hendak kunyanyikan selama-lamanya.
Ayat. (Mzm 89:16-19)
1. Berbahagialah bangsa yang tahu bersorak-sorai, ya Tuhan, mereka hidup
dalam cahaya wajah-Mu; karena nama-Mu mereka bersorak-sorai sepanjang
hari, dan karena keadilan-Mu mereka bermegah-megah.
2. Sebab Engkaulah semarak kekuatan mereka, dan karena Engkau berkenan,
tanduk kami ditinggikan. Sebab milik Tuhanlah perisai kita, milik Yang
Kudus Israellah raja kita.
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. Seorang nabi agung telah muncul di tengah kita, dan Allah mengunjungi umat-Nya.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus (2:1-12)
"Di dunia ini Anak Manusia memiliki kuasa pengampunan dosa."
Selang beberapa hari sesudah Yesus datang ke Kapernaum, tersiarlah
kabar, bahwa Ia ada di rumah. Maka datanglah orang-orang berkerumun
sehingga tidak ada lagi tempat, bahkan di muka pintu pun tidak.
Sementara Yesus memberitakan sabda kepada mereka, beberapa orang datang
membawa kepada-Nya seorang lumpuh, digotong oleh empat orang. Tetapi
mereka tidak dapat membawanya ke hadapan Yesus karena orang banyak itu.
Maka mereka membuka atap yang di atas Yesus. Sesudah atap terbuka,
mereka menurunkan tilam, tempat orang lumpuh itu terbaring. Melihat iman
mereka, berkatalah Yesus kepada orang lumpuh itu, “Hai anak-Ku, dosamu
sudah diampuni!” Tetapi di situ duduk juga beberapa ahli Taurat. Mereka
berpikir dalam hati, “Mengapa orang ini berkata begitu? Ia menghujat
Allah! Siapa yang dapat mengampuni dosa selain Allah sendiri?” Tetapi
Yesus langsung tahu dalam hati-Nya bahwa mereka berpikir demikian; maka
Ia berkata kepada mereka, “Mengapa kamu berpikir begitu dalam hatimu?
Manakah lebih mudah, mengatakan kepada orang lumpuh itu ‘Dosamu sudah
diampuni’ atau mengatakan ‘Bangunlah, angkatlah tilammu dan
berjalanlah’? Tetapi supaya kamu tahu, bahwa di dunia ini Anak Manusia
berkuasa mengampuni dosa.” – lalu berkatalah Yesus kepada orang lumpuh
itu - : “Kepadamu Kukatakan: Bangunlah, angkatlah tempat tidurmu, dan
pulanglah ke rumahmu!” Dan orang itu pun bangun, segera mengangkat
tempat tidurnya, dan pergi ke luar di hadapan orang-orang itu. Mereka
semua takjub lalu memuliakan Allah, katanya, “Yang seperti ini belum
pernah kita lihat!”
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
Atau
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (19:16-26)
Ada seorang datang kepada Yesus, dan berkata: "Guru, perbuatan baik
apakah yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?" Jawab
Yesus: "Apakah sebabnya engkau bertanya kepada-Ku tentang apa yang baik?
Hanya Satu yang baik. Tetapi jikalau engkau ingin masuk ke dalam hidup,
turutilah segala perintah Allah." Kata orang itu kepada-Nya: "Perintah
yang mana?" Kata Yesus: "Jangan membunuh, jangan berzinah, jangan
mencuri, jangan mengucapkan saksi dusta, hormatilah ayahmu dan ibumu dan
kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri." Kata orang muda itu
kepada-Nya: "Semuanya itu telah kuturuti, apa lagi yang masih kurang?"
Kata Yesus kepadanya: "Jikalau engkau hendak sempurna, pergilah, juallah
segala milikmu dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka
engkau akan beroleh harta di sorga, kemudian datanglah ke mari dan
ikutlah Aku." Ketika orang muda itu mendengar perkataan itu, pergilah ia
dengan sedih, sebab banyak hartanya. Yesus berkata kepada
murid-murid-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya sukar sekali bagi
seorang kaya untuk masuk ke dalam Kerajaan Sorga. Sekali lagi Aku
berkata kepadamu, lebih mudah seekor unta masuk melalui lobang jarum
dari pada seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan Allah." Ketika
murid-murid mendengar itu, sangat gemparlah mereka dan berkata: "Jika
demikian, siapakah yang dapat diselamatkan?" Yesus memandang mereka dan
berkata: "Bagi manusia hal ini tidak mungkin, tetapi bagi Allah segala
sesuatu mungkin."
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus
Renungan
Anton adalah seorang yang "maniak kerja". Pekerjaan utamanya guru. Pukul
05.00 dia meninggalkan rumah, mengajar sampai jam 14.00. Sesudah
mengajar, ia memberi les; hampir tiap petang 2 atau 3 les, pulang ke
rumah hampir selalu pkl. 20.00. Sesudah mandi dan makan, santai sejenak,
nonton televisi, dan biasanya baru setengah jam sudah tertidur di sofa.
Untuk apa setiap hari Anton membanting tulang, memeras keringat? Untuk
menjamin hidupnya, agar terpenuhilah kebutuhan hidup keluarganya. Tapi,
hidup yang diburu Anton adalah hidup di dunia: punya rumah, mobil,
tabungan, dan lain-lain. Semua itu hanya menjamin hidup 60-70 tahun.
Semua itu tidak berarti lagi ketika Anton meninggal.
Injil hari ini menampilkan cakrawala baru, "Guru, apakah yang harus
kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?" Penanya tidak mau berhenti
pada kehidupan di dunia ini, tetapi pada kehidupan yang kekal, yang
tidak akan habis pada waktu kematian. Dan jawaban Yesus sangat jelas,
"Jikalau engkau ingin masuk ke dalam hidup, turutilah segala perinta
Allah...Jangan membunuh, jangan berzinah, jangan mencuri, jangan
mengucapkan saksi dusta, hormatilah ayahmu dan ibumu dan kasihilah
sesamamu manusia seperti dirimu sendiri." Dengan melakukan semua
perintah Allah, dijamin orang tidak hanya hidup bahagia di duniaini,
tetapi juga hidup bahagia kekal di akhirat.
Contemplatio: Duduklah dalam keheningan, pejamkan
mata. Simaklah acara harian anda: bekerja dari pagi hingga malam.
Bertanyalah kepada diri anda sendiri: Apa semua itu menjamin saya masuk
ke hidup yang kekal? Apa yang sudah saya lakukan untuk masuk ke hidup
yang kekal.
Oratio: Tuhan Yesus, terima kasih Engkau memberiku
pekerjaan sebagai peluang untuk mencukupi kebutuhan hidup di dunia ini.
Semoga aku tetap sadar bahwa aku harus juga meluangkan waktu untuk
meraih hidup yang kekal. Amin.
Missio: Aku akan meluangkan sebagian waktuku untuk meningkatkan hidup doa, hidup rohani, membaca Alkitab.
"Guru, perbuatan baik apakah yang harus kuperbuat untuk memperoleh
hidup yang kekal?" - Jikalau engkau ingin masuk ke dalam hidup,
turutilah segala perintah Allah " (Mat 19:16-17). (Katekismus Gereja
Katolik, 2075)
Renungan Harian Mutiara Iman 2014