Jumat, 02 Mei 2014
Peringatan Wajib St. Atanasius, Uskup dan Pujangga Gereja
[Jumat Pertama dalam Bulan]
Bidah-bidah pertama kurang mengakui ke-Allah-an Kristus daripada
kemanusiaan-Nya yang benar [Doketisme gnostis]. Sudah sejak waktu para
Rasul, iman Kristen menegaskan inkarnasi benar dari Putra Allah, yang
"datang mengenakan daging" Bdk. 1 Yoh 4:2-3; 2 Yoh 7..
Tetapi dalam abad ke-3 Gereja sudah harus menegaskan, dalam konsili
yang berkumpul di Antiokia melawan Paulus dari Samosata, bahwa Yesus
Kristus adalah Putra Allah menurut kodrat-Nya dan bukan melalui adopsi.
Dalam Kredonya konsili ekumenis pertama tahun 325, Konsili Nikea,
mengakui, bahwa Putra Allah "dilahirkan, bukan dijadikan, sehakikat
(homousios) dengan Bapa". Ia menghukum Arius, yang menyatakan bahwa
"Putra Allah ada dari ketiadaan" (DS 130) dan "dari substansi atau
hakikat yang lain" daripada Bapa (DS 126). (Katekismus Gereja Katolik, 465)
Antifon Pembuka (Bdk. Sir 44:15.14)
Kebijaksanaan orang suci diwartakan para bangsa. Kemuliaannya dikabarkan
umat, dan nama mereka hidup terus, dikenang turun-menurun. Alleluya.
Doa Pagi
Allah Bapa yang Maharahim, milik tak seberapa yang ada pada kami rupanya
tak mencukupi untuk sekian banyak orang yang ada di sekitar kami.
Tetapi Engkau selalu menyelenggarakan segala yang kami perlukan.
Datanglah di tengah-tengah kami, ucapkanlah Sabda-Mu dan bagikanlah
rezeki-Mu. Jadikanlah rezeki tak seberapa yang kami perlukan tanda
kelimpahan dan kemurahan hati-Mu. Dengan pengantaraan Kristus, Putra-Mu,
Tuhan kami, yang bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan
berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan Pertama
Bacaan dari Kisah Para Rasul (5:34-42)
"Para rasul bergembira karena mereka dianggap layak menderita penghinaan oleh karena nama Yesus."
Pada waktu itu para rasul sedang diperiksa oleh Mahkamah Agama Yahudi.
Maka seorang Farisi dalam Mahkamah Agama itu, yang bernama Gamaliel,
seorang ahli Taurat yang sangat dihormati seluruh orang banyak, bangkit
dan meminta supaya para rasul itu disuruh keluar sebentar. Sesudah itu
ia berkata kepada sidang, "Hai orang-orang Israel, pertimbangkanlah
baik-baik apa yang hendak kamu perbuat terhadap orang-orang ini! Sebab
dahulu telah muncul Si Teudas, yang mengaku dirinya seorang istimewa,
dan ia mempunyai kira-kira empat ratus pengikut; tetapi ia dibunuh, lalu
cerai-berailah seluruh pengikutnya dan lenyap. Sesudah dia, pada waktu
pendaftaran penduduk, muncullah Si Yudas, seorang Galilea. Ia menyeret
banyak orang dalam pemberontakannya, tetapi ia juga tewas dan
cerai-berailah seluruh pengikutnya. Karena itu aku berkata kepadamu:
Janganlah bertindak terhadap orang-orang ini. Biarkanlah mereka, sebab
jika maksud dan perbuatan mereka berasal dari manusia, tentu akan
lenyap; tetapi kalau berasal dari Allah, kamu tidak akan dapat
melenyapkan orang-orang ini; mungkin ternyata juga nanti, bahwa kamu
melawan Allah." Nasihat itu diterima. Sesudah itu para rasul dilepaskan.
Rasul-rasul itu meninggalkan sidang Mahkamah Agama dengan gembira,
karena mereka telah dianggap layak menderita penghinaan oleh karena nama
Yesus. Dan setiap hari mereka melanjutkan pengajaran mereka di Bait
Allah dan di rumah-rumah umat dan memberitakan Injil tentang Yesus yang
adalah Mesias.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, do = d, 4/4, PS 865
Ref. Tuhan, Dikaulah penyelamatku.
Ayat. (Mzm 27:1.4.13-14; Ul:1a)
1. Tuhan adalah terang dan keselamatanku, kepada siapakah aku harus
takut? Tuhan adalah benteng hidupku, terhadap siapakah aku harus gentar?
2. Satu hal telah kuminta kepada Tuhan, satu inilah yang kuingini: diam
di rumah Tuhan seumur hidupku, menyaksikan kemurahan Tuhan, dan
menikmati bait-Nya.
3. Sungguh, aku percaya akan melihat kebaikan Tuhan di negeri
orang-orang yang hidup! Nantikanlah Tuhan! Kuatkanlah dan teguhkanlah
hatimu! Ya, nantikanlah Tuhan.
Bait Pengantar Injil, do = d, 2/2, PS 953
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. (Mat 4:4b, 2/4)
Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah.
Bacaan Injil
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (6:1-15)
"Yesus membagi-bagikan roti kepada orang banyak yang duduk di situ, sebanyak mereka kehendaki."
Pada waktu itu Yesus berangkat ke seberang danau Galilea, yaitu danau
Tiberias. Orang banyak berbondong-bondong mengikuti Dia, karena mereka
melihat mukjizat-mukjizat penyembuhan, yang diadakan-Nya terhadap
orang-orang sakit. Yesus naik ke atas gunung dan duduk di situ dengan
murid-murid-Nya. Ketika itu Paska, hari raya orang Yahudi, sudah dekat.
Ketika Yesus memandang sekeliling-Nya, dan melihat bahwa orang banyak
berbondong-bondong datang kepada-Nya, berkatalah Ia kepada Filipus, "Di
manakah kita akan membeli roti, sehingga mereka ini dapat makan?" Hal
itu dikatakan-Nya untuk mencobai dia, sebab Ia sendiri tahu apa yang
hendak dilakukan-Nya. Jawab Filipus kepada-Nya, "Roti seharga dua ratus
dinar tidak akan cukup untuk mereka ini, sekalipun masing-masing
mendapat sepotong kecil saja!" Seorang dari murid-murid-Nya, yaitu
Andreas, saudara Simon Petrus, berkata kepada-Nya, "Di sini ada seorang
anak, yang membawa lima roti jelai dan mempunyai dua ikan; tetapi apakah
artinya itu untuk orang sebanyak ini?" Kata Yesus, "Suruhlah
orang-orang itu duduk!" Ada pun di tempat itu banyak rumput. Maka
duduklah orang-orang itu, kira-kira lima ribu laki-laki banyaknya. Lalu
Yesus mengambil roti itu, mengucap syukur dan membagi-bagikannya kepada
mereka yang duduk di situ; demikian juga dibuat-Nya dengan ikan-ikan
itu, sebanyak yang mereka kehendaki. Dan setelah mereka kenyang Ia
berkata kepada murid-murid-Nya, "Kumpulkanlah potongan-potongan yang
lebih, supaya tidak ada yang terbuang." Maka mereka pun mengumpulkannya,
dan mengisi dua belas bakul penuh dengan potongan-potongan dari kelima
roti jelai yang lebih setelah orang makan. Ketika orang-orang itu
melihat mukjizat yang telah diadakan Yesus, mereka berkata, "Dia ini
benar-benar nabi yang akan datang ke dalam dunia!" Karena Yesus tahu
bahwa mereka akan datang dan hendak membawa Dia dengan paksa untuk
dijadikan raja, Ia menyingkir lagi ke gunung seorang diri.
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
atau Bait Pengantar Injil dan bacaan Injil dari Rumus Khusus Pw. St. Atanasius
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. (bdk. Yoh 16:13)
Roh Kebenaran akan datang dan mengajar kalian segala kebenaran. Ia akan mengingatkan segala yang telah Kunyatakan kepadamu.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (10:22-25a)
"Apabila kamu dianiaya di suatu kota, larilah ke kota yang lain."
Tatkala mengutus murid-murid-Nya, Yesus berkata kepada mereka, "Kamu akan dibenci semua orang oleh karena nama-Ku. Tetapi barangsiapa bertahan sampai kesudahannya, ia akan selamat. Apabila kamu dianiaya di suatu kota, larilah ke kota yang lain. Aku berkata kepadamu: Sungguh, sebelum kamu selesai mengunjungi kota-kota Israel, Anak Manusia sudah datang. Seorang murid tidaklah melebihi gurunya, dan seorang hamba tidak melebihi tuannya. Cukuplah bagi seorang murid jika ia menjadi sama seperti gurunya, dan bagi seorang hamba juga ia menjadi sama seperti tuannya."
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
Renungan
Hari ini Gereja memperingati St Athanasius, Uskup dan Pujangga Gereja.
Athanasius adalah pembela terbesar ajaran Gereja Katolik tentang
Tritunggal Mahakudus dan Misteri Penjelmaan Sabda menjadi Manusia. Ia
dikenal sebagai ”Bapa Ortodoksi” karena perjuangannya yang besar dalam
menentang ajaran-ajaran sesat yang berkembang pada masa itu. Sebagai
uskup, Athanasius berusaha menyampaikan ajaran yang benar. Ia menentang
dan melawan ajaran-ajaran sesat dalam Gereja, sehingga beberapa kali
hidupnya terancam dan ia harus melarikan diri untuk menyelamatkan diri
dari kepungan musuh-musuhnya. Athanasius dikenal sebagai uskup yang
banyak menulis. Dengan tulisan-tulisannya ia berusaha menerangkan dan
membela ajaran iman yang benar.
Petrus dan Yohanes dalam bacaan pertama juga menyampaikan ajaran yang
benar bahwa Yesus Kristus adalah jalan, kebenaran dan hidup. Yesus
Kristus adalah Juru Selamat yang dibangkitakan oleh Allah dan berkuasa
menyembuhkan segala penyakit. Yesus adalah batu yang dibuang oleh
tukang-tukang bangunan tetapi telah menjadi batu penjuru.
Yesus datang untuk memberikan hidup kepada kita, memberikan harapan di
saat kita susah, dan memerintahkan yang baik dan benar kepada kita,
sehingga kita akan menghasilkan buah dalam hidup dan karya kita.
Ya Bapa, ajarlah aku untuk mendengarkan Yesus Putra-Mu, sehingga aku
berjalan di jalan yang benar dan hidupku menghasilkan buah. Amin.
Ziarah Batin 2014, Renungan dan Catatan Harian