| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Aku tidak mau menyuruh mereka pulang dengan lapar, nanti mereka pingsan di jalan.

Rabu, 03 Desember 2014
Pesta St. Fransiskus Xaverius, Imam dan Pelindung karya misi
          
    
1Kor. 9:16-19,22-23; Mzm. 117:1,2; Mrk. 16:15-20.
           
Siapa pun yang datang kepada Tuhan dengan penuh iman, tidak akan dibiarkan pergi dengan tangan hampa. Meskipun tidak setiap doa dan permohonan kita selalu dan langsung dikabulkan, meskipun tidak otomatis dan serta merta semua persoalan yang kita hadapi langsung terselesaikan, namun kalau kita datang kepada Tuhan, Ia pasti memberi kekuatan kepada kita. Dengan kekuatan yang diberikan-Nya itu, kita menjadi mampu untuk tetap bersabar dan berserah menunggu doa kita dikabulkan. Pengharapan kita dikuatkan sehingga kita tidak lelah dan bosan berdoa. Kita juga diberi-Nya kekuatan untuk menanggung setiap beban kehidupan sehingga kita tidak sampai pingsan atau pun terpuruk tanpa daya.

Doa: Tuhan, semoga kami selalu datang dan menimba kekuatan hidup daripada-Mu. Amin. -agawpr-

Rabu, 03 Desember 2014 Pesta St. Fransiskus Xaverius, Imam dan Pelindung karya misi

Rabu, 03 Desember 2014
Pesta St. Fransiskus Xaverius, Imam dan Pelindung karya misi
(Peringatan Wajib St. Fransiskus Xaverius)
   
“Asal ada orang yang melatihkan pokok-pokok agama Kristiani kepada mereka, aku yakin bahwa mereka akan menjadi orang Kristen yang baik sekali. (St. Fransiskus Xaverius)
    

Antifon Pembuka (Mzm 95:3-4)

Ceriterakanlah kemuliaan Tuhan di antara para bangsa dan karya-Nya yang agung di antara segala suku. Sebab Tuhan yang Mahaagung dan sangat terpuji.

atau (Mzm 18 (17): 50; 22 (21): 23)

Aku mau menyanyikan syukur bagi-Mu di antara bangsa-bangsa. Aku akan memasyhurkan nama-Mu kepada saudara-saudaraku.
 
I will praise you, Lord, among the nations; I will tell of your name to my kin.
 

Doa Pagi

Ya Allah, semoga dalam hidup menggereja kami digerakkan oleh Roh-Mu sendiri. Semoga teladan Santo Fransiskus Xaverius memampukan kami untuk hidup solider dan rela berkorban bagi sesama yang sangat membutuhkan, siapa pun mereka, yang tidak lain adalah pribadi yang secitra dengan-Mu yang Kaukasihi dengan kasih setia-Mu yang kekal abadi. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
  

** Khusus di Indonesia dan di gereja/serikat/kongregasi dengan pelindung St. Fransiskus Xaverius pada misa ini ada MADAH KEMULIAAN. Bacaan berikut berlaku khusus di Indonesia (Pelindung Karya Misi), dan fakultatif di luar Indonesia, fakultatif artinya dapat digunakan di gereja/serikat/kongregasi yang berlindung pada St. Fransiskus Xaverius, fakultatif dengan menggantikan bacaan dari siklus Pekan I Adven **
  
Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada umat di Korintus (9:16-19.22-23)
    
"Celakalah aku jika tidak memberitakan Injil."
    
Saudara-saudara, jika aku memberitakan Injil, aku tidak mempunyai alasan untuk memegahkan diri. Sebab itu adalah keharusan bagiku. Celakalah aku jika tidak memberitakan Injil. Seandainya aku melakukan pemberitaan itu atas kehendakku sendiri, memang aku berhak menerima upah. Tetapi karena aku melakukannya bukan atas kehendakku sendiri, pemberitaan itu merupakan tugas yang ditanggungkan Allah kepadaku. Kalau demikian apakah upahku? Upahku ialah: bahwa aku boleh memberitakan Injil tanpa imbalan, dan bahwa aku tidak menuntut hakku sebagai pemberita Injil. Sesungguhnya aku bukan hamba siapa pun. Meskipun begitu, aku menjadikan diriku hamba semua orang, supaya aku boleh memenangkan sebanyak mungkin orang. Bagi orang-orang yang lemah aku menjadi seperti orang yang lemah, supaya aku dapat menyelamatkan mereka yang lemah. Bagi semua orang aku telah menjadi segala-galanya, supaya sedapat mungkin aku memenangkan beberapa orang dari antara mereka. Segala sesuatu ini aku lakukan karena Injil, supaya aku mendapat bagian di dalamnya.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = f, 4/4 PS 827
Ref. Pergi ke seluruh dunia, wartakanlah Injil.
Ayat. (Mzm 117:1.2; R: Mrk 16:15)
1. Pujilah Tuhan, hai segala bangsa, megahkanlah Dia, hai segala suku bangsa!
2. Sebab kasih-Nya hebat atas kita, dan kesetiaan Tuhan untuk selama-lamanya.
 
Bait Pengantar Injil, la = e, 4/4, PS 958
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (Mat 28:19-20)
Pergilah dan jadikanlah semua bangsa murid-Ku, Aku menyertai kamu senantiasa sampai akhir zaman   
   
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus (16:15-20)
   
"Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil!"
    
Pada suatu hari Yesus yang bangkit dari antara orang mati menampakkan diri kepada kesebelas murid, dan berkata kepada mereka, “Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk. Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum. Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya: Mereka akan mengusir setan-setan demi nama-Ku, mereka akan berbicara dalam bahasa-bahasa yang baru bagi mereka, mereka akan memegang ular, dan sekalipun minum racun maut, mereka tidak akan mendapat celaka; mereka akan meletakkan tangannya atas orang sakit, dan orang itu akan sembuh.” Sesudah berbicara demikian kepada mereka, terangkatlah Tuhan Yesus ke surga lalu duduk di sebelah kanan Allah. Maka pergilah para murid memberitakan Injil ke segala penjuru, dan Tuhan turut bekerja dan meneguhkan firman itu dengan tanda-tanda yang menyertainya.
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
 
*** Bacaan dari Siklus Pekan I Adven, Pw. St. Fransiskus Xaverius ***
    
Bacaan dari Kitab Yesaya (25:6-10a)
   
"Tuhan akan menghidangkan suatu jamuan, dan menghapus air mata dari wajah semua orang."
     
Di Gunung Sion Tuhan semesta alam akan menghidangkan bagi segala bangsa suatu jamuan dengan masakan mewah, dengan anggur yang tua benar; suatu jamuan dengan lemak dan sumsum dan dengan anggur tua yang disaring endapannya. Di atas gunung itu Tuhan akan mengoyakkan kain kabung yang diselubungkan kepada segala suku dan tudung yang ditudungkan kepada segala bangsa. Ia akan meniadakan maut untuk seterusnya, dan Ia akan menghapus air mata dari wajah semua orang. Aib umat-Nya akan Ia jauhkan dari seluruh bumi, sebab Tuhan telah mengatakannya. Pada hari itu orang akan berkata, “Sesungguhna, inilah Allah kita, yang kita nanti-nantikan supaya menyelamatkan kita. Inilah Tuhan yang kita nanti-nantikan; marilah kita bersorak sorai dan bersukacita karena keselamatan yang diadakan-Nya! Sebab tangan Tuhan akan melindungi gunung ini!”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
  
Mazmur Tanggapan, do = es, 3/2, PS 849
Ref. Tuhanlah gembalaku, tak'kan kekurangan aku
Ayat. (Mzm 23:1-3a. 3b-4. 5. 6; 2/2)
1. Tuhanlah gembalaku, aku takkan berkekurangan. Ia membaringkan daku di padang rumput yang hijau. Ia membimbing aku ke air yang tenang dan menyegarkan daku.
2. Ia menuntun aku di jalan yang lurus, demi nama-Nya yang kudus. Sekalipun berjalan dalam lembah yang kelam, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku. Tongkat gembalaan-Mu, itulah yang menghibur aku.
3. Engkau menyediakan hidangan bagiku di hadapan segala lawanku. Engkau mengurapi kepalaku dengan minyak, pialaku penuh berlimpah.
4. Kerelaan dan kemurahan-Mu mengiringi aku seumur hidupku. Aku akan diam di dalam rumah Tuhan sepanjang masa.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. Tuhan akan datang menyelamatkan umat-Nya; berbahagialah orang yang menyongsong Dia.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (15:29-37)
    
"Yesus menyembuhkan banyak orang sakit dan melipatgandakan roti."
       
Pada suatu ketika Yesus menyusuri pantai Danau Galilea, lalu naik sebuah bukit dan duduk di situ. Maka datanglah orang banyak berbondong-bondong kepada-Nya membawa orang lumpuh, orang timpang, orang buta, orang bisu, dan banyak lagi yang lain, lalu meletakkan mereka pada kaki Yesus, dan mereka semua disembuhkan-Nya. Maka takjublah orang banyak itu melihat orang bisu berkata-kata, orang timpang sembuh, orang lumpuh berjalan, orang buta melihat, dan mereka memuliakan Allah Israel. Lalu Yesus memanggil murid-murid-Nya dan berkata, “Hati-Ku tergerak oleh belas kasihan kepada orang banyak ini. Sudah tiga hari mereka mengikuti Aku dan mereka tidak mempunyai makanan. Aku tidak mau menyuruh mereka pulang dengan lapar, nanti mereka pingsan di jalan.” Para murid menyahut, “Bagaimana mungkin di tempat sunyi ini kita mendapat roti untuk mengenyangkan orang banyak yang begitu besar jumlahnya?” Kata Yesus kepada mereka, “Berapa roti ada padamu?” “Tujuh”, jawab mereka, “dan ada juga beberapa ikan kecil.” Yesus lalu menyuruh orang banyak itu duduk di tanah. Sesudah itu Ia mengambil ketujuh roti dan ikan-ikan itu. Ia mengucap syukur, membagi-bagi roti itu dan memberikannya kepada para murid. Lalu para murid membagikannya kepada orang banyak. Mereka semuanya makan sampai kenyang. Kemudian potongan-potongan roti yang sisa dikumpulkan, tujuh bakul penuh.
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
 
Renungan
      
Injil hari ini menyiratkan suatu makna yang mendalam. Yesus menjanjikan bahwa apabila kita percaya akan nama-Nya dan memberi diri sepenuhnya kepada Yesus dalam rahmat baptisan, dan Yesus menjanjikan bahwa kita akan mampu “mengusir setan dalam nama-Nya”, akan mampu “berbicara bahasa – bahasa baru”, dapat “memegang ular, dan sekalipun mereka minum racun maut, tidak akan celaka” bahkan kita akan mampu “menyembuhkan orang yang sakit”. Tentu hal tersebut tidak dapat diartikan secara hurufiah saja. Mengikuti Yesus artinya akan berani menanggung resiko yang tidak mudah, itulah mengapa Yesus pernah mengatakan bahwa kita harus “memikul salib bersama Dia”.

Pada pekan pertama Adven ini, Gereja berpesan agar kita tetap setia kepada Yesus dengan berjaga-jaga ; sebab kita sendiri tidak pernah tahu kapan kedatangan kedua-Nya itu tiba. Sebelum kedatangan Yesus yang kedua pada akhir zaman, ada banyak rintangan yang tentu tidak mudah dan menguji kesetiaan kita kepada Yesus. Kita yang telah menerima baptisan artinya menerima harkat Ilahi dan diangkat menjadi anak – anak Allah dan dalam arti yang sesungguhnya kita bersatu dengan Kristus sendiri. Rahmat Allah yang bekerja melalui baptisan itu menuntut dari kita untuk bersaksi tentang Yesus dengan cara yang relevan dalam konteks zaman kita, dengan melakukan perbuatan kasih yang memberikan keselamatan bagi orang lain, sebab persatuan dengan Kristus itu tidak boleh dinikmati sendiri. Namun, bersaksi tentang Kristus memang memiliki kendala yang tidak mudah, ada banyak rintangan. Aral rintangan itu hanya dapat kita lalui apabila kita sepenuhnya mau mengolah diri dengan percaya dan memberi diri sehabis-habis-nya kepada Yesus, sehingga kita terlepas dari segala hal duniawi yang mengikat kita untuk bersaksi tentang Yesus.

Ketika Yesus mengatakan “mengusir setan dalam nama-Nya” itu artinya bahwa hanya di dalam nama Yesuslah ada kekuatan, dan hanya di dalam nama Yesus pula segala keinginan daging dapat dilepaskan apabila kita berserah diri dan percaya pada-Nya. “Berbicara bahasa baru” artinya bahwa berkat rahmat baptisan, kita tidak lagi menjadi manusia lama, tetapi menjadi manusia baru, dan secara otomatis bibir kita adalah alat yang digunakan untuk pewartaan kasih sehingga bahasa cinta yang diajarkan Yesus dapat dikenal oleh orang – orang yang belum mengenal-Nya. “Memegang ular, meminum racut maut namun tidak membuat kita celaka” maksudnya bahwa segala jaminan kekal hanya ada di dalam nama Yesus dan apabila kita percaya kepada Yesus sepenuhnya kita akan memperoleh hadiah kekal yaitu sukacita surga, ayat tersebut sekaligus memberikan kepada kita sebuah gambaran bagaimana sulitnya mewartakan kebenaran. “Menyembuhkan orang yang sakit” maksudnya bahwa karena baptisan yang menuntut kita untuk mewartakan kebenaran tentang Yesus, maka kita harus menyembuhkan mereka yang sakit secara spiritual, yaitu mereka yang belum mampu menerima Yesus di dalam-hatinya. Semoga di masa Adven ini kita semakin tekun dan setia untuk berjaga-jaga menantikan Kristus dengan doa dan karya.

Antifon Komuni (Mat 10:27)

Apa yang Kukatakan kepadamu dalam gelap, katakanlah itu dalam terang; dan apa yang dibisikkan ke telingamu, beritakanlah itu dari atas atap rumah.

What I say to you in the darkness speak in the light, says the Lord, what you hear whispered, proclaim on the housetops.
 
DEUS PROVIDEBIT

Pojok Katekese: Takut Jadi Bujang Lapuk

"Cinta yang dewasa timbul karena menghendaki yang baik bagi yang lain"

TANYA: 
Romo Yth., 

Saya aktivis Mudika, sudah berusia tiga puluh satu tahun. Saya berkecimpung di Mudika sekitar sepuluh tahun, tapi belum pernah mendapatkan pacar. Padahal, beberapa teman seangkatan saya sudah mendapatkan jodoh. sebenarnya, wajah saya tidak kalah ganteng dibanding teman-teman lain. Saya juga tidak pernah merasa sulit dalam pergaulan. Ada beberapa gadis yang tampaknya tidak keberatan kalau saya dekati. Beberapa teman pengurus Mudika di paroki juga mengalami hal serupa. Masalah ini pernah kami diskusikan bersama. Kesimpulannya, kami sebagai pengurus lebih suka menjaga "anak buah". Kalau kami - sebagai pengurus - menggaet "anak buah", kesannya seperti pagar makan tanaman. Romo, saya tidak ingin jadi bujang lapuk. Bagaimana? 

Andi - Brebes

JAWAB: 

  Saudara Andi yang terkasih, sebenarnya Andi tidak perlu kemrungsung atau panik menghadapi persoalan ini. Andi tidak perlu takut akan menjadi bujang lapuk, tidak laku, terlebih karena Andi mempunyai modal wajah ganteng dan ramah dalam pergaulan. Usia tiga puluh satu tahun belumlah tua untuk membangun keluarga meskipun teman-teman Andi sudah lebih dahulu mendapatkan jodoh. 

 Andi tidak perlu malu karena terhadap keadaan setiap orang itu unik dan berbeda-beda. Menurut pendapat banyak orang, jodoh ada di tangan Tuhan. Seperti rezeki, kadang-kadang jodoh datang secara spontan tanpa direncanakan dulu. Maksudnya, ternyata ada kekuatan di luar kekuasaan diri manusia yang ikut campur dalam urusan jodoh. Berdasarkan pengalaman hidup, hal ini ada benarnya. 

 Menurut pendapat saya jika ada seorang pengurus Mudika menggaet "anak buah"-nya sebagai pacar dan bahkan jodoh, itu adalah sesuatu yang normal dan baik, asal memang sudah saling mencintai. Andi tidak perlu merasa seperti pagar makan tanaman. Pepatah itu berlaku bagi orang yang sengaja merusak pribadi "anak buah"-nya dengan perbuatan tercela. 

 Maksud diadakannya kegiatan Mudika antara lain supaya muda-mudi Katolik bisa saling mengenal. Perlu disyukuri kalau memang ada dari antara muda-mudi yang meningkatkan atau memperkembangkan hubungan "kenalan" itu ke tingkat yang lebih pribadi, menuju perkawinan. Cobalah terus dengan pebuh kesabaran, jangan pesimis. Yakinlah, akan datang masanya Tuhan mengirim seorang yang cocok bagi Andi. 

(Sumber: buku "Ingin kawin lagi?" - Y. Hardiwiratno, MSF)

Berbahagialah mata yang melihat apa yang kamu lihat.

Selasa, 02 Desember 2014
Hari Biasa Pekan I Adven
 
  
 Yes. 11:1-10; Mzm. 72:2,7-8,12-13,17; Luk. 10:21-24.
    
Melihat adalah suatu anugerah yang mestinya selalu mendatangkan syukur. Misalnya, kita bersyukur karena dianugerahi kesempatan untuk berjiarah atau berwisata ke suatu tempat sehingga bisa melihat pemandangan yang indah dan mengagumkan. Yesus pun bersyukur karena dalam diri orang-orang yang kecil, Ia melihat bahwa Allah Bapa hadir, berkarya dan menyatakan diri serta kehendak-Nya. Hendaknya, kita pun juga demikian. Kita tidak hanya bersyukur atas hal-hal besar yang kita alami dan kita lihat. Namun, kita belajar untuk semakin peka dan mampu melihat kehadiran dan karya Tuhan dalam diri orang-orang kecil dan juga dalam persistiwa-peristiwa kecil sehari-hari yang tampaknya remeh, sehingga kita senantiasa bersyukur dalam segala hal.

Doa: Tuhan, berilah kami kepekaan untuk menyadari kehadiran dan karya-Mu dalam peristiwa-peristiwa hidup kami dan ajarilah kami bersyukur dalam segala hal. Amin. -agawpr-
 

Selasa, 02 Desember 2014 Hari Biasa Pekan I Adven

Selasa, 02 Desember 2014
Hari Biasa Pekan I Adven
   
“Kita memerlukan Allah menjelma, yang akan mati, agar kita hidup” (St. Gregorius dari Nazianze)

     
Antifon Pembuka (Bdk. Za 14:5.7)
   
Tuhan pasti akan datang, diiringi semua orang kudus, bersinarkan cahaya gemilang.
     
Behold, the Lord will come, and all his holy ones with him; and on that day there will be a great light.
 
Doa Pagi


Allah Bapa yang mahakudus, kami bersyukur kepada-Mu sebab Engkaulah sumber hidup dan sukacita kami. Kami percaya bahwa Engkau mengutus Putra-Mu ke dunia agar kami selamat. Semoga lewat sabda-Mu hari ini kami semakin diteguhkan agar tetap setia pada Putera-Mu. Tambahkanlah iman kami dan berilah kami kebijaksanaan untuk dapat memahami kehendak-Mu dan buatlah kami juga lemah lembut dan rendah hati. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
  
Kehadiran penyelamat dunia akan membawa kedamaian dan ketentraman. Semua kehidupan akan bergaul dengan nyaman, saling menghormati dan menghargai tanpa ada permusuhan, tanpa ada upaya saling menyakiti.


Bacaan dari Kitab Yesaya (11:1-10)
  
 
"Ia akan menghakimi orang-orang lemah dengan keadilan."
    
Pada akhir zaman sebuah tunas akan keluar dari tunggul Isai, dan taruk yang akan tumbuh dari pangkalnya akan berbuah. Roh Tuhan akan ada padanya, roh hikmat dan pengertian, roh nasihat dan keperkasaan, roh pengenalan dan takut akan Tuhan; ya, kesenangannya ialah takut akan Tuhan. Ia tidak akan menghakimi dengan sekilas pandang saja atau menjatuhkan keputusan menurut kata orang. Tetapi ia kan menghakimi orang-orang lemah dengan keadilan, dan dengan kejujuran akan menjatuhkan keputusan terhadap orang-orang yang tertindas di negeri. Ia akan menghajar bumi dengan perkataannya seperti dengan tongkat, dan dengan nafas mulutnya ia akan membunuh orang fasik. Ia tidak akan menyimpang dari kebenaran dan kesetiaan, seperti ikat pinggang yang tetap terikat pada pinggang. Pada waktu itu serigala akan tinggal bersama domba dan macan tutul akan berbaring di samping kambing. Anak lembu dan anak singa akan merumput bersama-sama, dan seorang anak kecil akan menggiringnya. Lembu dan beruang akan sama-sama makan rumput dan anak-anaknya akan sama-sama berbaring, sedang singa akan makan jerami seperti lembu. Bayi akan bermain-main dekat liang ular tedung, dan anak yang cerai susu akan mengulurkan tangannya ke sarang ular beludak. Tidak ada yang akan berbuat jahat atau yang berlaku busuk di seluruh gunung-Mu yang kudus. Sebab seluruh bumi penuh dengan pengenalan akan Tuhan, seperti air laut yang menutupi dasarnya. Maka pada waktu itu taruk dari pangkal Isai akan berdiri sebagai panji-panji bagi para bangsa. Dia akan dicari oleh suku-suku bangsa, dan tempat kediamannya akan menjadi mulia.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
  
Mazmur Tanggapan, do = d, 2/2, PS 809
Ref. Berbelaskasihlah Tuhan dan adil, Allah kami adalah rahim.
Ayat. (Mzm 72:2.7-8.12-13.17; Ul: 7)
1. Ya Allah, kiranya raja mengadili umat-Mu dengan keadilan dan menghakimi orang-orang-Mu yang tertindas dengan hukum!
2. Kiranya keadilan berkembang dalam zamannya dan damai sejahtera berlimpah, sampai tidak ada lagi bulan! Kiranya ia memerintah dari laut sampai ke laut, dari Sungai Efrat sampai ke ujung bumi!
3. Sebab ia akan melepaskan orang miskin yang berteriak minta tolong, ia kan membebaskan orang tertindas, dan orang yang tidak punya penolong; ia akan sayang kepada orang lemah dan orang miskin, ia akan menyelamatkan nyawa orang papa.
4. Biarlah namanya tetap selama-lamanya, kiranya namanya semakin dikenal selama ada matahari. Kiranya segala bangsa saling memberkati dengan namanya, dan menyebut dia berbahagia.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. Tuhan pasti datang; Ia datang dengan megah, dan mata para hamba-Nya akan berseri-seri.

Tidak semua orang mampu mengenali Allah yang telah mewahyukan diri-Nya. Walaupun mereka pandai dan bijak, belum tentu mengenali Allah. Hanya orang-orang yang berkenan kepada-Nya yang mendapatkan anugerah istimewa untuk mengenali-Nya.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (10:21-24)
  
"Yesus bergembira dalam Roh Kudus."
      
Pada waktu itu bergembiralah Yesus dalam Roh Kudus dan berkata, “Aku bersyukur kepada-Mu, Bapa, Tuhan langit dan bumi, karena semuanya itu Engkau sembunyikan bagi orang bijak dan pandai, tetapi Engkau nyatakan kepada orang kecil. Ya Bapa, itulah yang berkenan di hati-Mu. Semua telah diserahkan kepada-Ku oleh Bapa-Ku dan tiada seorang pun yang tahu siapakah Anak selain Bapa, dan siapakah Bapa selain Anak dan orang yang oleh Anak diberi anugerah mengenal Bapa.” Sesudah itu berpalinglah Yesus kepada murid-murid-Nya dan berkata, “Berbahagialah mata yang melihat apa yang kalian lihat. Sebab Aku berkata kepadamu, banyak nabi dan raja ingin melihat apa yang kalian lihat, namun tidak melihatnya, dan ingin mendengar apa yang kalian dengar, namun tidak mendengarnya.”
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus
  
Renungan
  
Kita hendaknya senantiasa memohon Roh Tuhan agar lewat Yesus kita menerima anugerah untuk mengenal Bapa. Anugerah ni akan membuat kita menjadi pencinta kedamaian seperti kata Yesaya, “Tidak ada yang akan berbuat jahat atau berlaku busuk”, dengan demikian, “anak lembu dan anak singa akan merumput bersama-sama.” Hidup kita sebagai insan Katolik akan lebih terasa indah jika Roh Tuhan ada pada kita sehingga mata kita akan melihat anggota keluarga kita sebagai anugerah dari Tuhan Yesus sendiri. Mohonlah hari ini roh pengenalan dan takut akan Tuhan bagi Anda dan keluarga anda.
  
Doa Malam
 
Ya Allah yang Mahakuasa dan kekal, aku bersyukur atas Mesias yang dinantikan kedatangan-Nya. Bukalah hatiku agar aku semakin mengenal serta mengimani-Nya, yang selalu hadir dalam setiap perayaan Sakramen-sakramen dalam Gereja Katolik, khususnya Dia yang selalu hadir dalam perayaan Ekaristi dan dapat dirasakan kehadiran-Nya setiap hari. Amin.


RUAH

Siapa pun yang mau menerima dan mengimani-Nya, entah dari mana asalnya, akan dipanggil-Nya untuk memasuki Kerajaan Sorga dan menerima anugerah keselamatan-Nya

Senin, 01 Desember 2014
Hari Biasa Pekan I Adven

 Yes. 2:1-5 atau Yes. 4:2-6; Mzm. 122:1-2,3-4a,(4b-5,6-7), 8-9; Mat. 8:5-11.
       
 "Banyak orang akan datang dari Timur dan Barat dan duduk makan bersama-sama dengan Abraham, Ishak dan Yakub di dalam Kerajaan Sorga"
   
 Keselamatan Tuhan terbuka untuk semua orang. Siapa pun yang mau menerima dan mengimani-Nya, entah dari mana asalnya, akan dipanggil-Nya untuk memasuki Kerajaan Sorga dan menerima anugerah keselamatan-Nya. Dan iman yang kita miliki, hendaknya tidak hanya menghasilkan keselamatan bagi kita sendiri tetapi juga bagi orang lain, seperti yang dilakukan seorang perwira dalam Injil hari ini. Imannya kepada Yesus menggerakkannya untuk mau berjerih lelah datang kepada-Nya dan memohonkan keselamatan bagi hambanya yang sedang sakit dan sangat menderita. Maka, kita pun dipanggil agar dengan iman kita, kita pun mau berjerih lelah dalam karya pelayanan kita yang mendatangkan berkat dan keselamatan bagi orang lain.  

Doa: Tuhan, semoga berkat iman kami kepada-Mu, kami selalu giat melayani untuk berbagi berkat dan keselamatan bagi orang lain. Amin. -agawpr-

Senin, 01 Desember 2014 Hari Biasa Pekan I Adven

Senin, 01 Desember 2014
Hari Biasa Pekan I Adven
  
Gereja selalu merayakan Masa Adven secara khusus dan khidmat (St. Karolus Borromeus)
  

Antifon Pembuka (bdk. Yer 31:10; Yes 35:4)

Dengarkanlah sabda Tuhan, hai bangsa-bangsa, dan wartakanlah sampai ke batas bumi: Janganlah takut! Lihatlah, Penebus kita akan datang.
 
Doa Pagi

Allah Bapa di surga, kami mengucap syukur kepada-Mu atas hari baru di awal bulan Desember ini. Kami mohon, berkatilah usaha kami pada awal masa Adven ini agar senantiasa membuka diri dan bertobat. Dengan demikian, kami layak menerima pengampunan dosa dari pada-Mu. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.

Bacaan dari Kitab Yesaya (2:1-5)
    
 
"Tuhan menghimpun semua bangsa dalam kerajaan damai abadi Allah."
       
Inilah firman yang dinyatakan kepada Yesaya, putera Amos, tentang Yehuda dan Yerusalem, “Pada hari-hari yang terakhir akan terjadilah hal-hal ini: Gunung tempat rumah Tuhan akan berdiri tegak di atas gunung-gunung dan menjulang tinggi di atas bukit-bukit. Segala bangsa akan berduyun-duyun ke sana, dan banyak suku bangsa akan pergi serta berkata, ‘Mari kita naik ke gunung Tuhan, ke rumah Allah Yakub, supaya Ia mengajar kita tentang jalan-jalan-Nya, dan supaya kita berjalan menempuh jalan itu. Sebab dari Sion akan keluar pengajaran, dan dari Yerusalem akan keluar sabda Tuhan. ‘Tuhan akan menjadi hakim antara bangsa-bangsa dan akan menjadi wasit bagi banyak suku bangsa. Maka mereka akan menempa pedang-pedangnya menjadi mata bajak dan tombak-tombaknya menjadi pisau pemangkas. Bangsa yang satu tidak akan lagi mengangkat pedang terhadap bangsa yang lain, dan mereka tidak akan lagi berlatih perang. Hai kaum keturunan Yakub, mari kita berjalan di dalam terang Tuhan!”
  
Atau

  
Bacaan dari Kitab Yesaya (4:2-6)
 
Pada waktu itu tunas yang ditumbuhkan Tuhan akan menjadi permai dan mulia, dan hasil bumi akan menjadi kebanggaan serta kehormatan bagi orang-orang Israel yang selamat. Dan semua orang yang tertinggal di Sion dan yang tersisa di Yerusalem akan disebut kudus. Mereka itu ialah setiap orang di Yerusalem yang tercatat untuk beroleh hidup, apabila Tuhan telah membersihkan kekotoran puteri Sion dan menghapuskan segala noda darah Yerusalem dari tengah-tengahnya dengan roh yang mengadili dan yang membakar. Maka Tuhan akan menjadikan di atas seluruh wilayah Gunung Sion dan di atas semua pertemuan yang diadakan di situ segumpal awan pada waktu siang dan segumpal asap serta sinar api yang menyala-nyala pada waktu malam. Sebab di atas semuanya itu akan nampak kemuliaan Tuhan sebagai tudung dan pondok tempat bernaung terhadap panas terik pada waktu siang dan sebagai perlindungan serta persembunyian terhadap angin ribut serta hujan.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
  
Mazmur Tanggapan, do = c, 2/4, PS 844
Ref. 'Ku menuju ke altar Allah dengan sukacita.
Ayat. (Mzm 122:1-2.3-4a. (4b-5.6-7). 8-9)
1. Aku bersukacita, ketika orang berkata kepadaku, “Mari kita pergi ke rumah Tuhan.” Sekarang kaki kami berdiri di pintu gerbangmu, hai Yerusalem.
2. Hai Yerusalem, yang telah didirikan sebagai kota yang bersambung rapat, kepadamu suku-suku berziarah yakni suku-suku Tuhan.
3. Untuk bersyukur kepada nama Tuhan sesuai dengan peraturan bagi Israel. Sebab di Yerusalemlah ditaruh kursi-kursi pengadilan, kursi-kursi milik keluarga Raja Daud.
4. Berdoalah untuk kesejahteraan Yerusalem: “Biarlah orang-orang yang mencintaimu mendapat kesentosaan. Biarlah kesejahteraan ada di lingkungan tembokmu, dan kesentosaan di dalam purimu!”
5. Oleh karena saudara-saudara dan teman-temanku aku hendak mengucapkan: Semoga kesejahteraan ada di dalammu!” Oleh karena rumah Tuhan, Allah kita, aku hendak mencari kebaikan bagimu.
    
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya.
Ayat. (Mzm 80:8)
Ya Allah, pulihkanlah kami buatlah wajah-Mu bersinar, maka selamatlah kami.
    
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (8:5-11)
   
"Banyak orang akan datang dari timur dan barat masuk Kerajaan Surga."
    
Pada waktu itu Yesus masuk ke kota Kapernaum. Maka datanglah seorang perwira mendapatkan Dia dan mohon kepada-Nya, “Tuan, hambaku terbaring di rumah karena sakit lumpuh, dan ia sangat menderita.” Yesus berkata kepadanya, “Aku akan datang menyembuhkannya.” Tetapi perwira itu menjawab, “Tuan, aku tidak layak menerima Tuan di dalam rumahku. Katakan saja sepatah kata, maka hambaku itu akan sembuh. Sebab aku sendiri seorang bawahan, dan di bawahku ada pula prajurit. Jika aku berkata kepada salah seorang prajurit itu, ‘Pergi!’ maka ia pergi; dan kepada seorang lagi, ‘Datang!’ maka ia datang; ataupun kepada hambaku, ‘Kerjakanlah ini!’ maka ia mengerjakannya.” Mendengar hal itu heranlah Yesus. Maka Ia berkata kepada mereka yang mengikuti-Nya, “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya iman sebesar ini tidak pernah Kujumpai pada seorang pun di antara orang Israel. Aku berkata kepadamu, banyak orang akan datang dari timur dan barat, dan duduk makan bersama dengan Abraham, Ishak dan Yakub di dalam Kerajaan Surga.”
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
 
Renungan
 
Hidup beriman sebenarnya tidak pernah terlepas dari hidup sehari-hari. Demikian juga sebaliknya, hidup sehari-hari senantiasa diwarnai oleh hidup beriman seseorang. Itulah yang terjadi dengan seorang perwira di Kapernaum saat memohon kesembuhan hambanya kepada Yesus. Saat Yesus berkata bahwa ”Aku akan datang menyembuhkannya.” Perwira itu langsung menanggapinya dengan penuh iman. Yesus kaget sekaligus kagum dengan kata-kata yang diungkapkan perwira itu. Perwira itu sungguh percaya akan kekuatan dan daya dari ”kata-kata (Firman) Yesus”.
 
Kita sering menuntut tanda-tanda kehadiran Allah dalam kehidupan kita. Kita lupa bahwa seluruh alam semesta bahkan diri kita ada di muka bumi ini karena ”Firman Allah”. Allah itu bukanlah Allah yang tidak peduli dan tidak mau tahu akan hidup kita. Allah senantiasa berkarya sampai saat ini, bahkan kala kita terpuruk, dan dihabisi oleh kelemahan kita. Allah-lah yang membersihkan kita. Allah-lah yang menudungi kita kala kita menghadapi kehidupan seperti apa pun.

Ya Allah, aku percaya pada Sabda-Mu. Dalam Sabda-Mu ada keselamatan, ada sukacita, penghiburan, dan pembebasan. Bukalah telinga hatiku agar setia mendengarkan Sabda-Mu. Amin.
      
  
Ziarah Batin 2014, Renungan dan Catatan Harian

Hati-hatilah dan berjaga-jagalah!

Minggu, 30 November 2014
Hari Minggu Adven I (B)
 
  
Yes. 63:16b-17; 64:1,3b-8; Mzm. 80:2ac,3b,15-16,18-19; 1Kor. 1:3-9; Mrk. 13:33-37.
   
 Hari ini, kita memasuki masa Adven, masa penantian akan kedatangan Tuhan. Kita diajak untuk menanti-Nya dengan berjaga-jaga. Seperti seorang hamba yang diserahi tanggung jawab untuk mengurus rumah, kita tetap hidup seperti biasa dengan segala tugas dan pekerjaan kita masing-masing. Namun juga seperti penjaga pintu yang siap membukakan pintu bagi tuannya sewaktu-waktu ia datang, di tengah kesibukan sehari-hari, kita tidak boleh lengah dan hanyut. Kita tahu bahwa godaan utama orang yang berjaga adalah ngantuk dan tertidur. Untuk itu, Tuhan mengingatkan agar kita tetap terjaga dan senantiasa membuka pintu hati kita akan kehadiran Tuhan. Barangsiapa berjaga, akan terjamin keselamatannya dan pada saatnya nanti akan menerima warta sukacita akan datangnya Sang Penyelamat, seperti yang dialami para gembala yang setia menjaga kawanannya.

Doa: Tuhan, bentuklah kami untuk senantiasa berjaga dalam doa dan karya menantikan kedatangan-Mu. Amin. -agawpr-

Minggu, 30 November 2014 Hari Minggu Adven I (B)

Minggu, 30 November 2014
Hari Minggu Adven I (B)
 
Adven adalah masa amat khusus. Ini adalah masa suci. (St. Karolus Borromeus)
 
Antifon Pembuka (Mzm 25:1-3)
  
Kepada-Mu, ya Tuhan, kuangkat jiwaku; Allahku, kepada-Mu aku percaya. Janganlah kiranya aku mendapat malu. Janganlah musuh-musuhku beria-ria atas aku. Ya, semua orang yang menantikan Dikau takkan mendapat malu.

To you, I lift up my soul, O my God. In you, I have trusted; let me not be put to shame. Nor let my enemies exult over me; and let none who hope in you be put to shame.

Ad te levavi animam meam: Deus meus in te confido, non erubescam: necque irrideant me inimici mei: etenim universi qui te exspectant, non confundentur.
 
Gloria ditiadakan, ada Credo
 
Doa Pagi

Allah Yang Mahakuasa, anugerahilah kami, umat-Mu, kehendak yang kuat untuk menyongsong kedatangan Kristus dengan cara hidup yang baik. Semoga dengan demikian kami layak mewarisi Kerajaan Surga, bersama Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.

Bacaan dari Kitab Yesaya (63:16b-17;64:1.3b-8)
       
"Sudilah Engkau mengoyakkan langit dan turun."
         
Ya Tuhan, Engkau sendirilah Bapa kami. Sejak dahulu kala nama-Mu ialah "Penebus kami". Ya Tuhan, mengapa Engkau biarkan kami sesat dari jalan-Mu? Mengapa Engkau tegarkan hati kami, sehingga kami tidak takut kepada-Mu? Kembalilah oleh karena hamba-hamba-Mu, dan oleh karena suku-suku milik pusaka-Mu. Sudilah Engkau mengoyakkan langit dan turun, sehingga gunung-gunung goyang di hadapan-Mu. Karena sejak dahulu kala orang tidak pernah mendengar, dan juga tidak ada telinga yang mendengarl tidak ada mata yang melihat Allah yang bertindak bagi orang yang menanti-nantikan Dia. Hanya Engkau yang berbuat demikian. Engkau menyongsong mereka yang melakukan kebenaran, dan yang mengindahkan jalan yang Kautunjukkan! Sesungguhnya, Engkau ini murka sebab kami berdosa. Terhadap Engkau kami memberontak sejak dahulu kala. Demikianlah kami semua seperti orang najis, dan segala kesalehan kami seperti kain kotor. Kami semua menjadi layu seperti daun, dan kami lenyap oleh kejahatan kami seperti daun dilenyapkan oleh angin. Tidak ada yang memanggil nama-Mu atau yang bangkit untuk berpegang kepada-Mu, sebab Engkau menyembunyikan wajah-Mu terhadap kami. Engkau menyerahkan kami ke dalam kekuasaan dosa kami. Tetapi sekarang, ya Tuhan, Engkaulah Bapa kami! Kami ini tanah liat dan Engkaulah yang membentuk kami, dan kami semua adalah buatan tangan-Mu.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
     
Mazmur Tanggapan, do = d, 4/4, PS 865
Ref. Tuhan, Dikaulah penyelamatku.
Ayat. (Mzm 80:2ac+3b.15-16.18-19; Ul: 4)
1. Hai gembala Israel, pasanglah telinga-Mu, Engkau, yang duduk di atas para kerub, tampillah bersinar. Bangkitkanlah keperkasaan-Mu, dan datanglah menyelamatkan kami.
2. Allah semesta alam, kembalilah, pandanglah dari langit, dan lihatlah! Tengoklah pohon anggur ini, lindungilah batang yang ditanam oleh tangan kanan-Mu.
3. Kiranya tangan-Mu melindungi orang yang ada di sebelah kanan-Mu, anak manusia yang telah Kauteguhkan bagi diri-Mu. Maka kami tidak akan menyimpang dari pada-Mu. Biarlah kami hidup, maka kami akan menyerukan nama-Mu.
   
Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada Jemaat di Korintus (1Kor 1:3-9)
        
"Kamu menantikan penampakan Tuhan kita Yesus Kristus."
          
Saudara-saudara, kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita dan dari Tuhan Yesus Kristus menyertai kamu. Aku, Paulus, senantiasa mengucap syukur kepada Allahku karena kamu, atas kasih karunia Allah yang dianugerahkan-Nya kepada kamu dalam Kristus Yesus. Sebab di dalam Kristus kamu telah menjadi kaya dalam segala hal, yaitu dalam segala macam perkataan dan pengetahuan, sesuai dengan kesaksian tentang Kristus yang telah diteguhkan di antara kamu, sehingga kamu tidak kekurangan suatu karunia pun sementara kamu menantikan penampakan Tuhan kita Yesus Kristus. Dia juga akan meneguhkan kamu sampai kesudahannya, sehingga kamu tak bercacat pada hari Tuhan kita Yesus Kristus. Sebab setialah Allah yang telah memanggil kamu kepada persekutuan dengan Anak-Nya Yesus Kristus, Tuhan kita.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah
  
Bait Pengantar Injil, do = d, 2/2, PS 951
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya.
Ayat. (Mrk 85:8; 2/4)
Perlihatkanlah kepada kami kasih setia-Mu, ya Tuhan dan berilah kami keselamatan yang dari pada-Mu.
  
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus (13:33-37)
       
"Berjaga-jagalah sebab kamu tidak tahu bilamana tuan rumah pulang!"
         
Sekali peristiwa Yesus bersabda kepada murid-murid-Nya, "Hati-hatilah dan berjaga-jagalah! Sebab kamu tidak tahu bilamana waktunya tiba. Ibaratnya seperti seorang yang bepergian, yang meninggalkan rumahnya dan menyerahkan tanggung jawab kepada hamba-hambanya, masing-masing sesuai dengan tugasnya, dan memerintahkan supaya penunggu pintu berjaga-jaga. Karena itu berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu bilamana tuan rumah itu pulang: Menjelang malam atau tengah malam, atau larut malam atau pagi-pagi buta. Hal ini Kukatakan supaya kalau ia tiba-tiba datang, jangan sampai kamu didapatinya sedang tidur. Apa yang Kukatakan kepada kamu Kukatakan kepada semua orang: Berjaga-jagalah!"
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.

Antifon Komuni (Mzm 85:13)

Tuhan akan memberikan kebaikan dan negeri kita akan memberikan hasilnya.
 
The Lord will bestow his bounty, and our earth shall yield its increase.
  
Dominus dabit benignitatem: et terra nostra dabit fructum suum.
   
Renungan
    
Dalam bacaan Injil hari ini, kita mendengarkan bagaimana Yesus meminta para murid-Nya untuk berjaga-jaga senantiasa. Dalam meminta para murid-Nya untuk berjaga-jaga, Yesus menggunakan perumpamaan seorang hamba yang diberi tugas oleh tuannya saat tuannya itu harus pergi. Dalam konsep Yahudi masa itu, seorang hamba harus melaksanakan tugas yang diberikan oleh tuannya (Mat 8:9). Nasib dan masa depan hamba ada di dalam tangan tuannya. Ia tidak akan berani melawan tuannya karena tuannya memiliki kuasa atas dirinya (Mat 25:30). Hamba yang jahat, yang tidak melakukan tugasnya, bahkan menyengsarakan hamba-hamba yang lain, akan dihukum (Mat 22:13, 24:51), sedangkan hamba yang setia dan baik akan mendapatkan imbalan (Mat 24:45).

Yesus meminta para murid untuk menjadi seperti hamba yang baik, yang mau melaksanakan tugas yang Ia percayakan kepada mereka, dan selalu berjaga-jaga menantikan kedatangan-Nya. Yesus telah mempercayakan tugas mulia itu kepada para murid-Nya dan ia sungguh mengharapkan mereka dapat menjalankannya dengan baik sampai Ia datang. Kalau dihitung dalam perikop singkat yang kita baca/dengarkan hari ini, ungkapan “berjaga-jaga” diulangi oleh Yesus sebanyak empat kali; cukup banyak untuk suatu perikop yang singkat ini. Ini menunjukkan akan pentingnya berjaga-jaga. Yesus sadar bahwa para murid lemah. Sebagaimana bangsa Israel yang meski seringkali diselamatkan oleh Allah namun cenderung mengikuti kehendak mereka sendiri daripada kehendak Allah, demikian pula para murid cenderung tidak melaksanakan apa yang diperinthakan oleh Yesus. Mereka lebih suka melaksanakan kehendak mereka yang memberikan kenyamanan pada diri mereka meski berujung pada kejatuhan.

Perintah Yesus bagi para murid berlaku juga bagi kita. Yesus telah mempercayakan kepada kita suatu tugas mulia, yaitu mewartakan kasih-Nya kepada umat manusia. Namun, pada kenyataannya tidak sedikit di antara kita yang enggan melaksanakannya. Kita lebih suka melaksanakan keinginan diri kita dan melalaikan perintah-Nya; mengutamakan kehendak diri sendiri daripada kehendak Allah. Akibatnya, seperti bangsa Israel yang jatuh karena ulahnya sendiri, kita pun demikian. Lalu setelah terjatuh dan menderita kita berteriak-teriak kepada Allah, mengiba-iba agar Ia bermurah hati dan merayu-rayu-Nya agar menolong kita kembali.

Yesus meminta supaya kita berjaga-jaga sampai akhir dengan melaksanakan tugas yang telah Ia berikan kepada kita masing-masing. Ia tahu bahwa apabila kita duduk berdiam diri, godaan akan selalu datang untuk tidak berjaga-jaga. Dalam situasi pengangguran, kita cenderung akan lengah. Oleh karena itu, Ia sungguh berharap agar kita tidak tidur tetapi berjaga dan melaksanakan tugas kita dengan baij. Dan apabila Ia datang dan mendapati kita sedang berjaga dan menjalankan tugas kita, tentu akan diberikan ganjaran yang berlimpah, jauh melebihi apa yang kita dapat pikirkan dan harapkan.

Apakah kita sudah berjaga-jaga menantikan kedatangan-Nya sambil melaksanakan semua tugas yang Ia percayakan kepada kita? Ataukah kita masih bersantai-ria dan menunda-nunda untuk melaksanakan tugas kita, atau bahkan menggunakan kesempatan untuk mencari kenikmatan sendiri dengan menyiksa dan menyesatkan orang lain? Apa yang akan kita peroleh saat Ia datang? Apakah kita akan ditinggalkan atau kita akan dikumpulkan oleh malaikat-malaikat-Nya untuk diselamatkna? Semua itu sungguh tergantung pada kesiapan kita untuk menyambut Dia, Sang Anak Manusia.

Saudara-saudari, Allah memberi kita hak dan kesempatan untuk memilih yang terbaik. Mari kita gunakan sebaik-baiknya. Selamat memasuki masa Adven! (Radik/RUAH)

Berjagalah


Berjaga-jagalah agar kalian terluput dari malapeltaka yang akan terjadi.

Sabtu, 29 November 2014
Peringatan Wajib Beato Dionisius dan Redemptus, Biarawan dan Martir Indonesia
        
Why. 22:1-7; Mzm. 95:1-2,3-5,6-7; Luk. 21:34-36,  
                
Hari ini adalah hari terakhir sebelum kita memasuki masa Adven. Saya rasa, pesan Yesus dalam bacaan Injil sudah sangat jelas. Marilah kita memasuki masa Adven, yakni masa penantian akan kedatangan Kristus yang berinkarnasi. Ia yang adalah Allah, berkenan untuk masuk (in) ke dalam daging (carne) dan tinggal di tengah-tengah kita yang juga hidup dalam daging. Tujuannya adalah agar terjadi pertukaran yang menyelamatkan. Allah berkenan mengenakan kodrat manusia yang berdaging agar kita yang sudah hidup dalam daging ini dapat mengenakan keilahian-Nya. Bagaimana caranya? Pelan-pelan, kita melepaskan diri dari ikatan kodrat kedagingan kita dengan selalu menjaga diri, menghindarkan diri dari pesta pora dan kemabukan serta kepentingan-kepentingan duniawi lainnya sambil senantiasa berdoa. Dengan kata lain, kita diajak untuk bermati raga sambil semakin tekun berdoa.

Doa: Tuhan, bantulah kami untuk melepaskan diri dari berbagai macam ikatan kedagingan dan keduniawian agar kami Kaudapati pantas di hadapan-Mu. Amin. -agawpr-

Sabtu, 29 November 2014 Peringatan Wajib Beato Dionisius dan Redemptus, Biarawan dan Martir Indonesia

Sabtu, 29 November 2014
Peringatan Wajib Beato Dionisius dan Redemptus, Biarawan dan Martir Indonesia
    
“Dalam Kerajaan Surga ada rombongan para martir yang tak terbilang, dimahkotai karena kemenangan mereka yang mulia dalam penderitaan dan perjuangan” (St. Siprianus)
    

Antifon Pembuka
   
Para kudus bergembira di surga, sebab telah mengikuti jejak Kristus. Mereka menumpahkan darahnya demi Dia, sehingga kini bersukaria selamanya.
   
Doa Pagi

  
Ya Allah, Engkau telah menguatkan Gereja-Mu dengan pelayanan yang mengagumkan melalui kesaksian para martir yang kudus, Beato Dionisius dan Redemptus. Semoga umat-Mu, yang setia kepada perutusan yang telah dipercayakan kepada Gereja-Mu itu, memperoleh kebebasan beragama yang lebih besar dan memberi kesaksian tentang kebenaran di hadapan dunia. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
 
Suasana kehidupan yang indah bersama Allah dinyatakan kepada Yohanes dan menjadi peneguhan bahwa apa yang sudah diwartakan dan dinubuatkan oleh para nabi adalah kehidupan semacam ini. Karena itu, berbahagialah setiap orang yang menuruti nubuat-nubuat tersebut.

   
Bacaan dari Kitab Wahyu (22:1-7)
    
 
"Malam takkan ada lagi, sebab Tuhan Allah menerangi mereka."
      
Aku, Yohanes, mendapat penglihatan sebagai berikut: Malaikat Tuhan menunjukkan kepadaku sungai air kehidupan. Airnya jernih bagaikan kristal, dan mengalir keluar dari takhta Allah dan takhta Anak Domba. Di tengah-tengah jalan kota itu yaitu seberang menyeberang sungai itu ada pohon-pohon kehidupan yang berbuah dua belas kali, tiap-tiap bulan sekali. Dedaunan pohon itu dipakai untuk menyembuhkan bangsa-bangsa. Maka takkan ada lagi laknat. Takhta Allah dan takhta Anak Domba akan ada di dalamnya dan hamba-hamba-Nya akan beribadah kepada-Nya. Mereka akan melihat wajah-Nya dan nama-Nya akan tertulis di dahi mereka. Malam takkan ada lagi di sana, dan mereka takkan memerlukan lagi cahaya lampu dan cahaya matahari, sebab Tuhan Allah akan menerangi mereka, dan mereka akan memerintah sebagai raja sampai selama-lamanya. Lalu Ia berkata kepadaku, “Semua perkataan ini tepat dan benar. Tuhan Allahlah yang memberi roh kepada para nabi dan telah mengutus malaikat-Nya untuk menunjukkan kepada hamba-hamba-Nya apa yang harus segera terjadi. Sungguh Aku datang segera. Berbahagialah orang yang menuruti perkataan nubuat kitab ini!”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = es, 4/4, PS 854.
Ref. Singkirkanlah penghalang Sabda-Mu, cairkanlah hatiku yang beku, dan bimbinglah kami di jalan-Mu.
atau Maranata! Datanglah, ya Tuhan Yesus!
Ayat. (Mzm 96:1-2.6-7.8-9; R: 8)
1. Marilah kita bernyanyi-nyanyi bagi Tuhan, bersorak-sorai bagi Gunung Batu keselamatan kita. Biarlah kita menghadap wajah-Nya dengan lagu syukur, bersorak-sorailah bagi-Nya dengan nyanyian Mazmur.
2. Masuklah, mari kita sujud menyembah, berlutut di hadapan Tuhan yang menjadikan kita. Sebab Dialah Allah kita; kita ini umat gembalaan-Nya serta kawanan domba-Nya.
3. Pada hari ini, kalau kamu mendengar suara-Nya, jangan bertegar hati seperti di Meriba, seperti waktu berada di Masa di padang gurun, ketika nenek moyangmu mencobai dan menguji Aku, padahal mereka melihat perbuatan-Ku.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. Berjaga-jaga dan berdoalah selalu, agar kalian layak berdiri di hadapan Anak Manusia.
  
Yesus masih menegaskan pentingnya sikap siap sedia menyambut kedatangan hari Tuhan. Kesiapsediaan itu bisa dikerjakan dengan menghindarkan diri dari berbagai kepentingan duniawi sambil senantiasa memperkuat hidup doa.
  
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (21:34-36)
    
"Berjaga-jagalah agar kalian terluput dari malapeltaka yang akan terjadi."
        
Pada waktu itu Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Jagalah dirimu, jangan sampai hatimu sarat dengan pesta pora dan kemabukan serta kepentingan-kepentingan duniawi, dan jangan sampai hari Tuhan tiba-tiba datang jatuh ke atas dirimu seperti suatu jerat. Sebab ia akan menimpa semua penduduk bumi ini. Berjaga-jagalah senantiasa, sambil berdoa, agar kalian mendapat kekuatan untuk luput dari semua yang akan terjadi itu, dan agar kalian tahan berdiri di hadapan Anak Manusia.”
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
  
Renungan

Pengadilan adalah saat yang menentukan bagi kita. Hidup atau mati, keselamatan atau kebinasaan tergantung pada pilihan kita sendiri. Oleh karena itu, kita diundang untuk meninggalkan cara hidup yang tidak sesuai dengan kehendak Allah. Kita harus berjaga-jaga dan berdoa untuk tahan berdiri di hadapan Anak Manusia. Kita mesti hidup dalam kasih, sebab seperti dikatakan St. Yohanes dari Salib, “Pada malam kehidupan kita, kita akan diadili sesuai dengan cinta kita.”
     
SORE: VIGILI ADVEN UNTUK KEHIDUPAN
        
Doa Malam
  
Ya Yesus yang baik, Engkaulah pembaru dan penuntun hidupku, khususnya sepanjang bulan November ini. Maka, dipuji dan dimuliakanlah Engkau, yang hidup dan berkuasa, kini dan sepanjang masa. Amin.

RUAH

Langit dan bumi dengan segala isinya akan berlalu, namun sabda Tuhan tetap abadi.

Jumat, 28 November 2014
Hari Biasa Pekan XXXIV
 
                    
Why. 20:1-4,11 - 21:2; Mzm. 84:3,4,5-6a,8a; Luk. 21:29-33. 
              
 Langit dan bumi dengan segala isinya akan berlalu, namun sabda Tuhan tetap abadi. Oleh karena itu, berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya. Kadang, Sabda Tuhan memang sangat keras sehingga mereka yang tidak kuat bisa saja mengundurkan diri dan tidak mau lagi mendengarkan-Nya, seperti yang dikisahkan dalam Injil Yohanes 6:60-66. Namun, sekeras apa pun sabda Tuhan itu, bagi kita tetaplah merupakan sabda hidup yang kekal (Yoh 6:68). Untuk itu, marilah kita terus-menerus berdoa sambil berusaha agar kita mampu menjadi pendengar, pembaca, pewarta dan pelaksana sabda Tuhan yang baik.

Doa: Tuhan, bantulah kami dengan rahmat-Mu agar kami mampu menjadi pembaca, pendengar, pewarta dan pelaksana sabda-Mu yang baik. Amin. -agawpr-

Jumat, 28 November 2014 Hari Biasa Pekan XXXIV

Jumat, 28 November 2014
Hari Biasa Pekan XXXIV
  
Tuhan itu penuh kasih sayang dan belas kasih; Ia lebih menghendaki orang berdosa bertobat daripada mati. (St. Hieronimus)
  

Antifon Pembuka (Why 21:1)
 
Maka aku melihat langit yang baru dan bumi yang baru. Langit yang pertama dan bumi yang pertama telah berlalu, dan laut pun tidak ada lagi.
 
Doa Pagi

   
Ya Allah, melalui Yesus Putra-Mu, Engkau mengingatkan kami para murid-Mu untuk berjaga-jaga dan selalu siap sedia menyongsong kehadiran-Mu yang menyelamatkan. Kami mohon, curahkanlah Roh Kudus-Mu untuk membimbing kami, semoga berkat daya surgawi kami dapat mengabdi Engkau dengan jujur dan setia sebagai pengikut Kristus. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.

Bacaan dari Kitab Wahyu (20:1-4. 11-21:2)
     
"Orang-orang mati dihakimi menurut perbuatan mereka. Aku melihat Yerusalem Baru turun dari surga."
    
Aku, Yohanes, melihat seorang malaikat turun dari surga memegang anak kunci jurang maut dan sebuah rantai besar di tangannya. Ia menangkap naga, si ular tua, yaitu Iblis dan Setan. Dan ia mengikatnya seribu tahun lamanya, lalu melemparkannya ke dalam jurang maut. Pintu jurang maut itu kemudian ditutup dan dimeteraikannya, jangan sampai naga itu menyesatkan lagi bangsa-bangsa, sebelum masa seribu tahun itu berakhir. Kemudian naga itu akan dilepaskan untuk sedikit waktu lamanya. Lalu aku melihat takhta-takhta dan orang-orang yang duduk di atasnya. Kepada mereka diserahkan kuasa untuk menghakimi. Aku juga melihat jiwa mereka yang telah dipenggal kepalanya karena kesaksian tentang Yesus dan karena sabda Allah. Mereka itu tidak menyembah binatang dan patungnya, dan tidak menerima tanda binatang itu pada dahi dan tangan mereka. Mereka hidup kembali dan memerintah sebagai raja bersama dengan Kristus untuk masa seribu tahun. Lalu aku melihat sebuah singgasana, putih dan besar, dan aku melihat Dia yang duduk di atasnya. Dari hadapan-Nya lenyaplah bumi dan langit dan tidak ditemukan lagi tempatnya. Dan aku melihat orang-orang mati, besar dan kecil, berdiri di depan takhta itu. Kemudian semua kitab dibuka. Juga sebuah kitab lain dibuka, yaitu Kitab Kehidupan. Dan orang-orang mati dihakimi menurut perbuatan mereka, berdasarkan apa yang tertulis dalam kitab-kitab itu. Maka laut menyerahkan orang-orang mati yang ada di dalamnya. Demikian pula maut dan kerajaan maut menyerahkan orang-orang mati yang ada di dalamnya. Dan mereka masing-masing dihakimi menurut perbuatan mereka. Kemudian maut dan kerajaan maut itu dilemparkan ke dalam lautan api. Itulah kematian yang kedua, yakni lautan api. Dan barangsiapa namanya tidak ditemukan tertulis dalam Kitab Kehidupan, dilemparkan ke dalam lautan api itu. Lalu aku melihat langit dan bumi yang baru. Langit dan bumi yang pertama telah berlalu, dan laut pun tidak ada lagi. Dan aku, Yohanes, melihat kota kudus, yaitu Yerusalem baru, turun dari surga, dari hadapan Allah, berhias bagaikan mempelai yang berdandan untuk suaminya.
Demikianlah sabda Tuhan
U: Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = g, 2/4, PS 841
Ref. Berbahagialah yang mendiami rumah Tuhan.
atau Lihatlah, kemah Allah ada di tengah-tengah manusia.
Ayat. (Mzm 84:3.4.5-6a.8a)
1. Jiwaku merana karena merindukan pelataran rumah Tuhan; Jiwa dan ragaku bersorak sorai kepada Allah yang hidup.
2. Bahkan burung pipit mendapat tempat dan burung layang-layang mendapat sebuah sarang, tempat mereka menaruh anak-anaknya, pada mezbah-mezbah-Mu ya Tuhan semesta alam, ya Rajaku dan Allahku.
3. Berbahagialah orang yang diam di rumah-Mu, yang memuji-muji Engkau tanpa henti. Berbahagialah para peziarah yang mendapat kekuatan dari pada-Mu. Langkah mereka makin lama makin tinggi.
 
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. (Luk 21:28b)
Angkatlah kepalamu, sebab penyelamatanmu sudah dekat.
 
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (21:29-33)
    
"Jika kalian melihat hal-hal itu terjadi, ketahuilah bahwa Kerajaan Allah sudah dekat."
     
Pada waktu itu Yesus mengemukakan perumpamaan ini kepada murid-murid-Nya, “Perhatikanlah pohon ara atau pohon apa saja. Apabila kalian melihat pohon-pohon itu sudah bertunas, kalian tahu dengan sendirinya, bahwa musim panas sudah dekat. Demikian pula jika kalian melihat hal-hal itu terjadi, ketahuilah bahwa Kerajaan Allah sudah dekat. Aku berkata kepadamu: Sungguh, angkatan ini takkan berlalu, sebelum semuanya terjadi. Langit dan bumi akan berlalu, tetapi sabda-Ku takkan berlalu.”
Demikianlah Injil Tuhan.
U. Terpujilah Kristus.
 
Renungan
  
Memasuki musim dingin daun-daun pohon ara akan gugur sehingga tampak gundul, seperti orang mati, tinggal ranting-ranting. Orang tidak dapat berteduh dibawahnya dan tidak dijumpai buah. Beda bila musim panas tiba. Getah di nadi tumbuhan itu mulai cair dari kebekuan dan mengalir memunculkan kehidupan tunas-tunas baru. Pohon kembali hidup, segar. Seperti pohon apel, munculnya tunas daun selalu disertai kuncup-kuncup bunga yang segera mekar dan menghasilkan buah. Lalu buah hijau itu akan memerah hingga ungu kehitaman dan matang lezat siap dimakan.
Daun-daun ara yang lebar membuat rindang dan menjadi payung sejuk tempat bernaung. Dekat Kota Yerusalem bahkan dikenal ada Bethphage yang artinya: “rumah pohon ara”. Dan gambaran keindahan, kedamaian dan kebahagiaan hidup biasa diuangkapkan demikian: “.... tiap-tiap orang hidup dengan aman di bawah pohon anggur dan pohon ara” (1Raj 4:25; Mi 4:4).

Tentang pohon ara yang bertunas banyak dihubungkan dengan masa turunnya berkat (Yl 2:22). Kerajaan Allah sudah dekat. Bahkan sudah hadir di dunia ini karena Tuhan sendiri telah datang dan berkarya. Dengan menderita, disalibkan, wafat dan bangkit, Yesus menebus kita dari perbudakan dosa, hidup pun penuh berkat. Bacaan hari ini menjadi gema dari Hari Raya Tuhan Yesus Kristus Raja Semesta Alam, puncak tahun liturgi sebelum mengawali masa Adven. Kerajaan Allah menghadirkan kedamaian, keadilan dan kasih.

Sebagaimana pohon ara mengenal musim, hidup iman pun mempunyai musim. Bila kemarau panjang, dingin mencekam, mengalami penderitaan atau siksaan, kita tidak boleh cemas dan kecil hati. Berita Injil memberi harapan penuh. Dalam Kerajaan Allah nan abadi nanti segenap umat Allah akan dilepas dari penderitaan dan dipenuhi sukacita. Cinta Yesus menjadi jaminan dan bukti. Sabda-Nya langgeng, tetap kokoh berlaku sama seperti sejak pertama kali difirmankan. Tuhan Yesus sekarang tidak nampak, namun Sabda-Nya hidup dan bekerja dalam diri kita yang mendamba dan percaya.

Mari kita melihat dengan mata hati, peristiwa-peristiwa alam seperti pohon ara di atas dalam ranah rohani. Di dalamnya Yesus mengajar kita rahasia keindahan dan makna, agar apa pun yang terjadi nanti, tetap ada damai di hati. (Eligius Ipong Suponodi, O.Carm).

Angkatlah kepalamu, sebab penyelamatmu sudah dekat.

Kamis, 27 November 2014
Hari Biasa Pekan XXXIV
            


Why. 18:1-2,21-23; 19:1-3,9a; Mzm. 100:2,3,4,5; Luk. 21:20-28.
           
Ngeri juga saya menbaca Injil hari ini. Apakah memang demikianlah yang nantianya akan terjadi: keselamatan mesthi didahului dengan kekacauan yang menyebabkan derita? Tidak ada yang tahu. Yang jelas, memang antara datangnya penyelamatan abadi dengan penderitaan, seringkali sangat dekat. Hal ini banyak saya jumpai ketika melakukan pendampingan terhadap saudara-saudari yang menderita sakit keras dan menghadapi sakratul maut. Pada hari-hari tersebut, mereka mengalami penderitaan yang luar biasa. Lalu datanglah tahap penyerahan dan kepasrahan kepada Tuhan yang tentunya sudah mempunyai rencana terbaik. Maka, begitu datang saat penyelamatan itu, di mana Tuhan menyembuhkannya secara total, mereka pun berisitirahat dalam damai abadi. Tidak ada lagi rasa sakit dan penderitaan apa pun. Yang ada hanyalah kebahagiaan abadi berada dalam pelukan Sang Juru Selamat. Maka, saya selalu berdoa bagi mereka, apabila saat-saat kritis itu terjadi, mereka bisa bangkit dan mengangkat muka untuk menyambut Sang Penyelamat yang sudah dekat.

Doa: Tuhan, bantulah kami agar dengan bijaksana mampu mempersiapkan diri hari demi hari untuk menyambut datangnya penyelamatan-Mu. Amin. -agawpr-

Kamis, 27 November 2014 Hari Biasa Pekan XXXIV

Kamis, 27 November 2014
Hari Biasa Pekan XXXIV

Kecerdikan tidak berguna, apabila ketulusan tidak ada -- St Yohanes Krisostomus
  

Antifon Pembuka (Why 19:1.2)

Keselamatan dan kemuliaan dan kekuasaan ada pada Allah kita, sebab benar dan adil segala penghakiman-Nya.
    
Doa Pagi    

Allah Bapa kami di surga, melalui Yesus Kristus, Putra-Mu, Engkau berkenan menyelamatkan dunia. Tolonglah kami dalam menyiapkan diri menyongsong kedatangan Putra-Mu itu sehingga kami pantas mengalami karya keselamatan-Mu. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami, yang bersama Dikau dalam persatuan dengan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa.
 
Penghancuran segala hal yang bersifat jahat dan tidak berkenan di hadapan Allah menjadi bagian dari proses kehadiran dunia baru. Dengan kemenangan kebaikan ini, orang-orang yang ada di pihak Allah akan bersukacita dan menyerukan pujian mereka atas Allah yang penuh kuasa dan kemuliaan.

 
Bacaan dari Kitab Wahyu (18:1-2.21-23; 19:1-3.9a)
   
 
"Kota Raya Babilon jatuh."
       
Aku, Yohanes, melihat seorang malaikat turun dari surga. Ia mempunyai kekuasaan besar, dan bumi menjadi terang karena kemuliaannya. Ia berseru dengan suara nyaring, katanya, “Sudah roboh, sudah robohlah Babel, kota besar iru! Kota itu telah menjadi tempat kediaman roh-roh jahat, dan tempat bersembunyi semua roh najis dan segala burung yang najis yang dibenci.” Dan tampaklah seorang malaikat yang kuat, mengangkat sebuah batu sebesar batu kilangan, lalu melemparkannya ke dalam laut, katanya, “Demikianlah Babel, kota besar itu, akan dicampakkan dengan keras ke bawah, dan takkan diketemukan lagi. Suara para pemain kecapi, para penyanyi, para peniup seruling dan sangkakala, takkan terdengar lagi di dalammu. Tak seorang pun ahli kesenian akan diketemukan lagi padamu. Pun suara kilangan takkan terdengar lagi di dalammu. Cahaya lampu takkan bersinar lagi dan suara pengantin pria dan mempelai wanita takkan kedengaran lagi di dalammu. Sebab para pedagangmu adalah pembesar-pembesar di bumi dan oleh ilmu sihirmu semua bangsa disesatkan.” Kemudian aku mendengar seolah-olah ada suara yang nyaring, seperti suara himpunan besar orang banyak di surga, katanya, “Alleluya. Keselamatan dan kemuliaan dan kekuasaan ada pada Allah kita, sebab besar dan adillah segala penghakiman-Nya. Sebab Dialah yang telah menghakimi pelacur besar itu, yang merusak bumi dengan percabulannya. Dialah yang telah membalas darah hamba-hamba-Nya kepada pelacur itu.” Dan untuk kedua kalinya mereka berkata, “Alleluya! Ya, asap Kota Babel naik selama-lamanya.” Lalu malaikat itu berkata kepadaku, “Tuliskanlah: Berbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan nikah Anak Domba!”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
 
Mazmur Tanggapan
Ref. Berbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan nikah Anak Domba.
Ayat. (Mzm 100:2.3.5; R:Why 19:9a)
1. Beribadahlah kepada Tuhan dengan sukacita.; datanglah ke hadapan-Nya dengan sorak-sorai!
2. Ketahuilah bahwa Tuhan itu Allah; Dialah yang menjadikan kita. Punya Dialah kita, kita ini umat-Nya dan kawanan domba gembalaan-Nya.
3. Masuklah melalui pintu gerbang-Nya dengan nyanyian syukur, masuklah ke pelataran-Nya dengan puji-pujian, bersyukurlah kepada-Nya, dan pujilah nama-Nya!
4. Sebab Tuhan itu baik, kasih setia-Nya untuk selama-lamanya; kesetiaan-Nya tetap turun-menurun, kasih setia-Nya untuk selama-lamanya.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. (Luk 21:28b)
Angkatlah kepalamu, sebab penyelamatmu sudah dekat.
  
Tanda kehadiran dunia baru dengan datangnya Anak Manusia didahului dengan berbagai macam yang menakutkan di muka bumi. Walau demikian setiap orang yang masih memiliki iman akan Yesus Kristus akan memandang Anak manusia datang membawa keselamatan bagi mereka.
   
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (21:20-28)
   
"Yerusalem akan diinjak-injak oleh para bangsa asing sampai genaplah zaman bangsa-bangsa itu."
       
Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Apabila kalian melihat Yerusalem dikepung oleh tentara, ketahuilah bahwa keruntuhannya sudah dekat. Pada waktu itu orang-orang yang berada di Yudea harus melarikan diri ke pegunungan, orang-orang yang ada di dalam kota harus mengungsi, dan orang-orang yang berada di pedusunan jangan masuk lagi ke dalam kota. Sebab itulah masa pembalasan dan genaplah semua yang tertulis. Celakalah para ibu yang sedang hamil atau yang sedang menyusui bayi pada masa itu! Sebab kesesakan yang dahsyat akan menimpa seluruh negeri, dan murka akan menimpa bangsa ini. Mereka akan tewas oleh mata pedang dan diangkut sebagai tawanan ke segala bangsa. Yerusalem akan diinjak-injak oleh bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, sampai genaplah zaman bangsa-bangsa itu.” Dan akan tampaklah tanda-tanda pada matahari, bulan dan bintang-bintang. Bangsa-bangsa di bumi akan ketakutan dan bingung menghadapi deru dan gelora laut. Orang akan mati ketakutan karena cemas berhubung dengan segala sesuatu yang menimpa bumi ini, karena kuasa-kuasa langit bergoncangan. Pada waktu itu orang akan melihat Anak Manusia datang dalam awan dengan segala kekuasaan dan kemuliaan-Nya. Apabila semuanya itu mulai terjadi, bangkitlah dan angkatlah mukamu, sebab penyelamatanmu sudah dekat.”
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
 
Renungan

Situasi tidak menentu bakal terjadi. Kekacauan hidup akan kita alami. Semuanya itu akan terjadi mendahului datangnya hari Tuhan. Banyak orang akan hidup dalam ketakutan dan kecemasan. Bagaimana dengan kita sebagai pengikut Kristus? Kita diundang untuk tetap kokoh kuat dalam iman, dalam segala situasi hidup kita. Yesuslah pegangan hidup kita.
 
Doa Malam
 
Allah Bapa sumber kehidupan, bangkitkanlah harapanku dalam hidup perziarahan ini. Di saat aku mengalami kepahitan hidup, tambahkanlah imanku sehingga aku tetap setia pada-Mu, dalam segala keadaan hidupku, kini dan untuk selama-lamanya. Amin.
 

RUAH

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy