| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan

Rabu, 10 Desember 2014
Hari Biasa Pekan II Adven

 
Yes. 40:25-31; Mzm. 103:1-2,3-4,8,10; Mat. 11:28-30.
  
"Belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan"
    
Hidup kita tidak selalu berjalan dengan baik atau tanpa masalah. Ada kalanya kita sungguh merasakan letih dan lesu karena satu atau lebih beban yang harus kita tanggung. Dalam keadaan seperti itu, seringkali kita digoda untuk semakin menjauh dari Tuhan. Roh jahat membujuk kita untuk "berasionalisasi" macam-macam, misalnya: kalau Tuhan baik, mengapa Ia membiarkan saya menderita dengan segala macam beban hidup ini, mengapa Tuhan tidak mendengarkan doa yang telah sekian lama saya panjatkan, buat apa lagi saya berdoa, dll, dll. Mungkin, dalam keadaan seperti itu, kita berdoa dengan perasaan yang tidak enak, tidak nyaman dan terasa hampa. Namun, bagaimana pun juga harus kita lakukan. Ibaratnya seperti pada saat kita sedang sakit, seenak apapun makanan yang disajikan lidah kita merasakan tidak enak. Namun kita tetap harus memakannya supaya mendapatkan kekuatan. Masih ditambah lagi obat atau jamu yang rasanya tidak enak, tetapi juga harus kita makan. Pengalaman saya sendiri, hadir di hadapan Tuhan, lebih-lebih pada saat hidup ini terasa berbeban berat, meski tidak serta-merta membuat beban itu hilang atau semua masalah terselesaikan, namun selalu dan sungguh mendapatkan ketenangan. Ketenangan itulah yang membuat kita bisa berpikir jernih dan bertindak bijaksana sehingga pelan-pelan bisa mengatasi persoalan yang kita hadapi.
 
Doa: Tuhan, semoga segala keletihan dan kelesuan yang kami alami karena berbagai macam beban hidup yang harus kami tanggung, tidak membuat kami semakin menjauh dari-Mu tetapi sebaliknya justru semakin mendekatkan kami kepada-Mu. Amin. -agawpr-

Rabu, 10 Desember 2014 Hari Biasa Pekan II Adven

Rabu, 10 Desember 2014
Hari Biasa Pekan II Adven
 
Dalam Gereja kita mendapatkan kesucian oleh karena rahmat Tuhan. (Lumen Gentium, 48)

 
Antifon Pembuka (bdk. Hab 2:3; 1Kor 4:5)

Tuhan akan datang dan tidak akan berlambat. Ia akan menerangi yang tersembunyi dalam kegelapan, dan menyatakan dirinya kepada segala bangsa.
 
The Lord will come and he will not delay. He will illumine what is hidden in darkness and reveal himself to all the nations.
 

Doa Pagi


Allah yang Mahakuasa, Engkau memerintahkan kami untuk mempersiapkan jalan bagi Kristus Tuhan. Semoga Roh-Mu menyucikan jiwa, raga dan roh kami sehingga terpelihara dengan baik sampai kedatangan Putra-Mu. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
 
Allah mewahyukan diri sebagai Allah sumber kekuatan, semangat dan kehidupan. Setiap orang yang mau mencari dan terus membangun relasi dengan-Nya akan merasakan karunia tersebut dalam seluruh hidupnya.
 

Bacaan dari Kitab Yesaya (40:25-31)
   
 
"Tuhan yang mahakuasa memberikan kekuatan kepada yang lelah."
     
Yang Mahakudus berfirman, “Dengan siapa kalian hendak menyamakan Daku? Siapa yang setara dengan Daku? Arahkanlah matamu ke langit dan lihatlah! Siapa yang menciptakan semua bintang itu? Siapa yang menyuruh mereka ke luar seperti tentara, sambil memanggil nama mereka masing-masing? Tidak ada satu pun yang tidak hadir, sebab Dia itu Mahakuasa dan Mahakuat. Hai Yakub, hai Israel, mengapa engkau berkata begini, ‘Hidupku tersembunyi dari Tuhan, dan hatiku tidak diperhatikan Allahku?’ Tidakkah engkau tahu, dan tidakkah engkau mendengar? Tuhan itu Allah yang kekal, yang menciptakan alam semesta. Tuhan tidak menjadi lelah dan tidak menjadi lesu. Pengertian-Nya tidak terduga. Tuhan memberi kekuatan kepada yang lelah dan menambah semangat kepada mereka yang tidak berdaya. Orang-orang muda menjadi lelah dan lesu dan teruna-teruna jatuh tersandung. Tetapi orang yang menanti-nantikan Tuhan mendapat kekuatan baru. Mereka seumpama rajawali yang terbang tinggi dengan kekuatan sayapnya. Mereka berlari dan tidak menjadi lesu. Mereka berjalan dan tidak menjadi lelah.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = c, 2/2, PS 835
Ref. Pujilah Tuhan, hai jiwaku!
atau Puji, jiwaku, nama Tuhan, jangan lupa pengasih Yahwe.
Ayat. (Mzm 103:1-2.3-4.8-10)
1. Pujilah Tuhan, hai jiwaku! Pujilah nama-Nya yang kudus, hai segenap batinku! Pujilah Tuhan, hai jiwaku, janganlah lupa akan segala kebaikan-Nya!
2. Dialah yang mengampuni segala kesalahanmu, dan menyembuhkan segala penyakitmu! Dialah yang menebus hidupmu dari liang kubur, dan memahkotai engkau dengan kasih setia dan rahmat!
3. Tuhan adalah pengasih dan penyayang, panjang sabar dan berlimpah kasih setia. Tidak pernah Ia memperlakukan kita setimpal dengan dosa kita, atau membalas kita setimpal dengan kesalahan kita.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. Tuhan akan datang menyelamatkan umat-Nya. Berbahagialah orang yang menyongsong Dia
  
Allah sebagai sumber kekuatan, nyata dalam diri Yesus Kristus. Dia datang membawa pemulihan bagi mereka yang lemah dan tidak memberi beban yang tak tertanggungkan oleh umat-Nya. Dia selalu menyertai setiap orang yang mau berpaut kepada-Nya.
    
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (11:28-30)
   
"Datanglah kepada-Ku kalian yang letih lesu."
   
Sekali peristiwa bersabdalah Yesus, “Datanglah kepada-Ku, kalian semua yang letih lesu dan berbeban berat. Aku akan memberikan kelegaan kepadamu. Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah-lembut dan rendah hati. Maka hatimu akan mendapat ketenangan. Sebab enaklah kuk yang Kupasang, dan ringanlah beban-Ku.”
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
 
Renungan
 
Sebelum memilih dan memutuskan sesuatu hal, hendaknya Anda ingat sabda Tuhan, "Arahkanlah matamu ke langit dan lihatlah. Siapa yang menciptakan semua bintang itu?" Anda perlu hening dan tidak terburu-buru memilih dan memutuskannya agar tidak menyesali keputusan Anda sendiri. Tuhan tidak memberikan yang buruk kepada Anda. Tuhan tidak ingin Anda hidup dalam penyesalah seumur hidup. Tuhan tidak ingin Anda letih lesu dan berbeban berat karena pilihan Anda sendiri. Maka, belajarlah lemah lembut dan rendah hati dari Yesus yang berusaha menenangkan hati kita sebelum memutuskan. Jangan ambil keputusan melulu secara emosional.

Antifon Komuni (Yes 40:10; 35:5)
 
Lihatlah, Tuhan kita akan datang dengan kuasa dan akan menerangi mata hambanya.
 
Behold, our Lord will come with power and will enlighten the eyes of his servants.

Doa Malam

Allah Bapa yang mahabaik, betapa engkau mengasihi kami lebih dari segalanya. Ketika kami dalam kesulitan, Engkau mengundang kami datang kepada-Mu untuk menyerahkan semuanya pada-Mu. Engkau berjanji akan memberikan kelegaan bagi kami. Semoga kami dapat mengalami pemeliharaan-Mu yang besar dalam segala usaha kami. Dengan pengantaraan Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
   
Renungan: RUAH

Bapamu yang di sorga tidak menghendaki supaya seorangpun dari anak-anak ini hilang.

Selasa, 09 Desember 2014
Hari Biasa Pekan II Adven

 
Yes. 40:1-11; Mzm. 96:1-2,3,10ac,11-12,13; Mat. 18:12-14.
     
"Bapamu yang di sorga tidak menghendaki supaya seorangpun dari anak-anak ini hilang."
        
Beberapa kali kita mendengar atau membaca berita tentang orang yang hilang. Mungkin orang-orang yang menghilang (bukan orang-orang yang sengaja dihilangkan oleh orang lain karena unsur politis) tidak sadar atau tidak mau tahu kalau dirinya itu merepotkan keluarga dan sanak saudaranya. Mereka merasa cemas dan kuatir serta harus bersusah payah mencarinya. Atau tidak usah jauh-jauh contohnya. Kita ambil contoh saja apa yang kadangkala dialami orangtua ketika anaknya yang masih kecil pergi bermain dengan teman-temannya dan sampai sore menjelang malam belum pulang. Mereka pasti merasa cemas dan repot mencari anakn sampai ketemu. Demikian pulalah kita. Kalau kita menghilangkan diri dari hadapan Tuhan, itu berarti membuat Tuhan harus bersusah payah dan repot mencari kita. Oleh karena itu, salah satu bentuk pertobatan yang baik kita lakukan di masa adven ini adalah kita berhenti membuat Tuhan repot mencari kita, kita tidak lagi menghilangkan diri dari hadapan-Nya tetapi berusaha untuk selalu hadir di hadapan-Nya, termasuk hadir dalam kebersamaan dengan umat yang lain.

Doa: Tuhan, semoga kami semakin menjadi anak-anak-Mu yang tekun dan setia hadir di hadapan-Mu dan tidak lagi menghilangkan diri dengan berbagai macam alasan. Amin. -agawpr-

Selasa, 09 Desember 2014 Hari Biasa Pekan II Adven

Selasa, 09 Desember 2014
Hari Biasa Pekan II Adven
 
“Pada Dia kamu akan menemukan lebih daripada yang kamu minta dan kamu inginkan” (St. Yohanes dari Salib)
 

Antifon Pembuka (Za 14:5.7)

Tuhan pasti akan datang, diiringi semua orang kudus, bersinarkan cahaya gemilang.
   
Behold, the Lord will come, and all his holy ones with him;and on that day there will be a great light.
   
Doa Pagi
   

Ya Allah, Engkau telah menunjukkan keselamatan-Mu kepada segala ujung bumi. Semoga kami senantiasa berharap dalam sukacita sambil menantikan kelahiran Kristus, Putra-Mu. Dialah Tuhan, Pengantara kami yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
    
Kabar tentang kedatangan Tuhan didahului dengan ajakan pertobatan. Semua diajak bertobat, mengubah kehidupan masing-masing untuk menyambut kehadiran Tuhan, sang pembawa damai.
   

Bacaan dari Kitab Yesaya (40:1-11)
    
"Allah menghibur umat-Nya."
    
Beginilah firman Tuhan, “Hiburlah, hiburlah umat-Ku! Tenangkanlah hati Yerusalem dan serukanlah kepadanya, bahwa perhambaannya sudah berakhir, bahwa kesalahannya telah diampuni, sebab ia telah menerima hukuman dari tangan Tuhan dua kali lipat karena segala dosanya.” Ada suara berseru, “Siapkanlah di padang gurun jalan bagi Tuhan, luruskanlah di padang belantara jalan raya bagi Allah kita! Setiap lembah harus ditutup, setiap gunung dan bukit harus diratakan. Tanah yang berbukit-bukit harus menjadi rata, dan yang berlekak-lekuk menjadi datar. Maka kemuliaan Tuhan akan dinyatakan dan seluruh umat manusia akan melihatnya bersama! Sungguh, Tuhan sendiri telah mengatakannya.” Terdengarlah suatu suara, “ Berserulah!” Jawabku, “Apa yang harus kuserukan?” Serukanlah: Seluruh umat manusia adalah seperti rumput dan semua semaraknya seperti bunga di padang. Rumput menjadi kering, apabila Tuhan menghembusnya dengan nafas-Nya. Sesungguhnyalah bangsa itu seperti rumput. Rumput menjadi kering, bunga menjadi layu, tetapi firman Allah kita tetap untuk selama-lamanya.” Hai Sion, pembawa kabar baik, naiklah ke gunung yang tinggi! Hai Yerusalem, pembawa kabar baik, nyaringkanlah suaramu kuat-kuat, nyaringkanlah suaramu, jangan takut! Katakanlah kepada kota-kota Yehuda, “Lihat, itu Allahmu!” Lihat, itu Tuhan Allah! Ia datang dengan kekuatan, dan dengan tangan-Nya Ia berkuasa. Lihat, mereka yang menjadi upah jerih payah-Nya ada bersama-sama Dia, dan mereka yang diperoleh-Nya berjalan di hadapan-Nya. Seperti seorang gembala Ia menggembalakan ternak-Nya dan menghimpunkan-Nya dengan tangan-Nya. Anak-anak domba dipangku-Nya, induk-induk domba dituntun-Nya dengan hati-hati.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Lihat, Tuhan datang dengan kekuatan!
Ayat. (Mzm 96:1-2.3.10ac.11-12.13)
1. Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, menyanyilah bagi Tuhan, hai seluruh bumi! Menyanyilah bagi Tuhan, pujilah nama-Nya, kabarkanlah dari hari ke hari keselamatan yang datang daripada-Nya.
2. Sebab mahabesarlah Tuhan, dan sangat terpuji, Ia lebih dahsyat daripada segala dewata. Katakanlah di antara bangsa-bangsa: "Tuhan itu Raja! Ia akan mengadili bangsa-bangsa dalam kebenaran."
3. Biarlah langit bersukacita dan bumi bersorak-sorai, biar gemuruhlah laut serta segala isinya! Biarlah beria-ria padang dan segala yang ada di atasnya, dan segala pohon di hutan bersorak-sorai.
4. Bersukacitalah di hadapan Tuhan, sebab Ia datang, sebab Ia datang untuk menghakimi bumi. Ia akan menghakimi dunia dengan keadilan, dan bangsa-bangsa dengan kesetiaan-Nya.
 
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. Hari Tuhan sudah dekat, Ia datang sebagai penyelamat.

Kasih Allah yang demikian besar diibaratkan dengan seorang gembala yang meluangkan waktu untuk mencari seekor domba yang hilang. Bagi Allah seorang manusia yang menjauh dari-Nya masih berharga, sehingga Dia mau mencari dan membawanya pulang.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (18:12-14)
     
"Bapamu tidak menghendaki seorang pun dari anak-anak ini hilang."
    
Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Bagaimana pendapatmu? Jika seseorang mempunyai seratus ekor domba, dan seekor di antaranya sesat, tidakkah ia akan meninggalkan yang 99 ekor di pegunungan, lalu pergi mencari yang sesat itu? Dan Aku berkata kepadamu: Sungguh, jika ia berhasil menemukannya, lebih besarlah kegembiraannya atas yang seekor itu daripada atas yang sembilan puluh sembilan ekor yang tidak sesat. Demikian pula Bapamu yang di surga tidak menghendaki seorang pun dari anak-anak ini hilang.”
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran dan hidup kami.

Renungan


Masa Adven merupakan masa pengampunan dosa. Hari demi hari berlalu. Minggu dan bulan berlalu. Bisa jadi tanpa terasa hidup terasa berat, tiada lagi canda dan tawa. Tiada penghiburan yang menyegarkan hati dari manusia. Akibatnya kita mudah berdosa baik dosa fisik seperti memukul, dosa mental seperti memaki atau dosa spiritual seperti jarang atau tidak pernah menyambut Tubuh Kristus. Kinilah saatnya kita rasakan kembali bahwa “Bapamu yang di surga tidak menghendaki seorang pun dari anak-anak ini hilang.” Bapa menyayangi Anda, tidak membiarkan Anda tersesat. Tuhan datang dengan kekuatan untuk menghibur Anda dan Anda pun menjadi pembawa kabar baik bagi keluarga dan rekan kerja Anda.

Antifon Komuni (Bdk. 2Tim 4:8)
    
Hakim hanya akan memberikan mahkota kebenaran kepada orang-orang yang merindukan kedatangan-Nya.
    
The Just Judge will bestow a crown of righteousness on those who eagerly await his coming.
  
Doa Malam

Tuhan Yesus, bagaikan domba yang sesat, aku sering meninggalkan Engkau walau aku tanpa jasa sedikit pun. Namun Engkau tetap mencariku karena Engkau mencintaiku. Buatlah aku, ya Tuhan, untuk hidup dalam kawanan domba-Mu, bersedia kembali dan bangkit untuk mengikuti-Mu sampai selama-lamanya. Amin.

RUAH

Jangan takut, hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah.

Senin, 08 Desember 2014
Hari Raya Santa Perawan Maria Dikandung Tanpa Noda
   

Kej. 3:9-15,20; Mzm. 98:1,2-3ab,3bc-4; Ef. 1:3-6,11-12; Luk. 1:26-38.
  
"Jangan takut, hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah."
   
Di tengah-tengah masa adven ini, kita merayakan Hari Raya Bunda Bunda Maria Dikandung Tanpa Noda. Tidak seperti kita yang dikandung ibu dalam keadaan dosa (Mzm 51:7), bunda Maria dikandung tanpa dosa. Sebab, ia adalah perawan pilihan Allah untuk mengandung dan melahirkan Sang Juruselamat. Di satu sisi, ia memang sejak semua diciptakan demikian oleh Tuhan Allah, namun di sisi lain tentu Maria juga sungguh-sungguh memelihara keperawanan, kesucian dan kemurnian yang dianugerahkan Tuhan kepadanya itu. Itulah mengapa, ia pantas dipilih pertama kami untuk menerima Yesus. Di masa adven ini, marilah, kita juga berusaha sungguh-sungguh untuk menyucikan hidup kita dan memurnikan kehendak, perasaan, pikiran, perkataan dan perbuatan kita dari segala hal yang jahat/negatif agar kita pun pantas menyambut Kristus dalam hati kita. 

Doa: Tuhan, bantulah kami untuk menyucikan dan memurnikan hidup kami. Amin. -agawpr-

Senin, 08 Desember 2014 Hari Raya Santa Perawan Maria Dikandung Tanpa Noda

Senin, 08 Desember 2014
Hari Raya Santa Perawan Maria Dikandung Tanpa Noda
  
“Hawa, dengan ketidaktaatannya [karena berdosa]mendatangkan kematian bagi dirinya dan seluruh umat manusia, ... Maria dengan ketaatannya [tanpa dosa]mendatangkan keselamatan bagi dirinya dan seluruh umat manusia.... Oleh karena itu, ikatan ketidaktaatan Hawa dilepaskan oleh ketaatan Maria. Apa yang terikat oleh ketidakpercayaan Hawa dilepaskan oleh iman Maria.” --- St. Ireneus

  
Antifon Pembuka (Yes 61:10)

Aku bersukaria di dalam Tuhan, jiwaku bersorak-sorai di dalam Allahku. Sebab Ia mengenakan pakaian keselamatan padaku dan menyelubungi aku dengan jubah kebenaran, seperti mempelai laki-laki mengenakan perhiasan kepala.

Gaudens gaudebo in Domino et exsultabit anima mea in Deo meo: quia induit me vestimentis salutis, et indumento iustitiæ circumdedit me, quasi sponsam ornatam monilibus suis.
 

Pengantar


Pada tanggal 8 Desember 1854, Paus Pius IX mengumumkan Dogma Perawan Maria Dikandung Tanpa Noda (Ineffabilis Deus), yang bunyinya antara lain sebagai berikut: Dengan inspirasi Roh Kudus, untuk kemuliaan Allah Tritunggal, untuk penghormatan kepada Bunda Perawan Maria, untuk meninggikan iman Katolik dan kelanjutan agama Katolik, dengan kuasa dari Yesus Kristus Tuhan kita, dan Rasul Petrus dan Paulus, dan dengan kuasa kami sendiri: "Kami menyatakan, mengumumkan dan mendefinisikan bahwa doktrin yang mengajarkan bahwa Bunda Maria yang terberkati, seketika pada saat pertama ia terbentuk sebagai janin, oleh rahmat yang istimewa dan satu-satunya yang diberikan oleh Tuhan yang Maha Besar, oleh karena jasa-jasa Kristus Penyelamat manusia, dibebaskan dari semua noda dosa asal, adalah doktrin yang dinyatakan oleh Tuhan dan karenanya harus diimani dengan teguh dan terus-menerus oleh semua umat beriman."

Tobat 3

Tuhan Yesus Kristus, berdasarkan rahmat penebusan yang masih akan diperoleh, Engkau menjauhkan segala noda dari hati Santa Perawan Maria sejak saat penciptaannya. Tuhan, kasihanilah kami.

Engkau telah memilih Santa Perawan Maria sebagai Ibunda-Mu yang pantas dalam penjelmaan-Mu. Kristus, kasihanilah kami.

Engkau telah menanyakan kesediaan Santa Perawan Maria melalui Malaikat Gabriel dan dengan demikian tetap menghormati kebebasan manusia. Tuhan, kasihanilah kami.
  
 
Pada Misa hari ini ada Madah Kemuliaan dan Syahadat
   
Doa Pagi

Ya Allah, dalam diri Perawan Maria yang dikandung tanpa noda, Engkau telah menyiapkan kediaman yang layak bagi Putra-Mu. Sebagaimana Engkau telah membeaskan dia dari setiap noda dosa, semoga berkat doanya Engkau pun memperkenankan kami sampai kepada-Mu dalam keadaan suci murni. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
   
Bacaan Pertama
Bacaan dari Kitab Kejadian (3:9-15.20)
    
"Aku akan mengadakan permusuhan antara keturunanmu dan keturunan wanita itu."
     
Pada suatu hari, di Taman Eden, setelah Adam makan buah pohon terlarang, Tuhan Allah memanggil manusia itu dan berfirman kepadanya, “Di manakah engkau?” Ia menjawab, “Ketika aku mendengar bahwa Engkau ada dalam taman ini, aku menjadi takut, karena aku telanjang; sebab itu aku bersembunyi.” Lalu Tuhan berfirman, “Siapakah yang memberitahukan kepadamu bahwa engkau telanjang? Apakah engkau makan dari buah pohon, yang Kularang engkau makan itu?” Manusia itu menjawab, “Perempuan yang Kautempatkan di sisiku, dialah yang memberi dari buah pohon itu kepadaku, maka kumakan.” Kemudian berfirmanlah Tuhan Allah kepada perempuan itu, “Apakah yang telah kauperbuat ini?” Jawab perempuan itu, “Ular itu yang memperdayakan aku, maka kumakan.” Lalu berfirmanlah Tuhan Allah kepada ular itu, “Karena engkau berbuat demikian, terkutuklah engkau di antara segala ternak dan di antara segala binatang hutan! Dengan perutmulah engkau akan menjalar, dan debu tanahlah akan kaumakan seumur hidupmu! Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan itu, antara keturunanmu dan keturunannya. Keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan engkau akan meremukkan tumitnya.” Manusia itu memberi nama Hawa kepada isterinya, sebab dialah yang menjadi ibu semua yang hidup.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
    
Mazmur Tanggapan, do = a, 2/4, PS 830
Ref. Aku wartakan karya agung-Mu Tuhan, karya agung-Mu karya keselamatan.
Ayat. (Mzm 98:1.2-3ab.3bc-4; Ul: lh.1ab)
1. Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, sebab Ia telah melakukan karya-karya yang ajaib; keselamatan telah dikerjakan oleh tangan kanan-Nya, oleh lengan-Nya yang kudus.
2. Tuhan telah memperkenalkan keselamatan yang datang daripada-Nya, Ia telah menyatakan keadilan-Nya di hadapan para bangsa. Ia ingat akan kasih dan kesetiaan-Nya terhadap kaum Israel.
3. Segala ujung bumi telah melihat keselamatan yang datang dari Allah kita. Bersorak-sorailah bagi Tuhan, hai seluruh bumi, bergembiralah dan bermazmurlah!
  
Bacaan Kedua
Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Efesus (1:3-6.11-12)
  
"Di dalam Kristus, Allah telah memilih kita."
   
Saudara-saudara, terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus yang dalam Kristus telah mengaruniakan kepada kita segala berkat rohani di surga. Sebab di dalam Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya. Dalam kasih Ia telah menentukan kita dari semua untuk menjadi anak-anak-Nya oleh perantaraan Yesus Kristus, sesuai dengan kerelaan kehendak-Nya, supaya terpujilah kasih karunia-Nya yang mulia, yang dikaruniakan-Nya kepada kita di dalam Dia yang dikasihi-Nya. Aku katakan “di dalam Kristus”, karena di dalam Dialah kami mendapat bagian yang dijanjikan Allah, yakni kami yang dari semula ditentukan untuk menerima bagian itu sesuai dengan maksud Allah, yang di dalam segala sesuatu bekerja menurut kepuusan kehendak-Nya. Dengan demikian kami, yang sebelumnya telah menaruh harapan pada Kristus, ditentukan-Nya supaya menjadi pujian bagi kemuliaan-Nya.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
    
Bait Pengantar Injil, do = bes, 2/2, PS 957
Ref. Alleluya, alleluya.
Ayat. (Luk 1:28, 2/4)
Salam Maria, penuh rahmat; Tuhan sertamu. Terpujilah engkau di antara wanita.
  
Bacaan Injil
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (1:26-38)
   
"Engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki."
    
Dalam bulan yang keenam Allah mengutus Malaikat Gabriel ke sebuah kota di Galilea, bernama Nazaret, kepada seorang perawan yang bertunangan dengan seorang bernama Yusuf dari keluarga Daud; nama perawan itu Maria. Ketika masuk ke rumah Maria, malaikat itu berkata, “Salam, hai engkau yang dikaruniai, Tuhan menyertai engkau.” Maria terkejut mendengar perkataan itu, lalu bertanya di dalam hatinya, apakah arti salam itu. Kata malaikat itu kepadanya, “Jangan takut, hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah. Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus. Ia akan menjadi besar dan akan disebut Anak Allah Yang Mahatinggi. Dan Tuhan Allah akan mengaruniakan kepada-Nya takhta Daud, bapa leluhur-Nya. Ia akan menjadi raja atas kaum keturunan Yakub sampai selama-lamanya, dan Kerajaan-Nya tidak akan berkesudahan.” Kata Maria kepada malaikat itu, “Bagaimana hal itu mungkin terjadi, karena aku tidak bersuami?” jawab malaikat itu kepadanya, “Roh Kudus akan turun atasmu, dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah. Dan sesungguhnya, Elisabet, sanakmu itu, ia pun sedang mengandung seorang anak laki-laki pada hari tuanya, dan inilah bulan yang keenam bagi dia yang disebut mandul itu. Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil.” Maka kata Maria, “Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; terjadilah padaku menurut perkataanmu itu.” Lalu malaikat itu meninggalkan dia.
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
    
Yesus lahir tanpa merusak keperawanan Bunda Maria, seperti halnya setelah kebangkitan-Nya, Dia dapat datang ke dalam ruang tempat para murid-Nya berdoa, tanpa merusak semua pintu yang terkunci   (Lih. Yoh 20:26). (St. Agustinus, Letters no. 137., seperti dikutip oleh John R. Willis, SJ, The Teaching of the Church Fathers, p. 360.))
    
     
Renungan
    
   
Peristiwa kekalahan, menyerah, dan tunduk merupakan peristiwa yang selalu kita hindari. Kita tidak mau dilecehkan. Kita tidak mau kalau tidak kelihatan hebat. Sungguh terbalik dengan semangat hidup yang ditampilkan Bunda Maria. Sang Bunda justru berkata: ”Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu.” Ungkapan penyerahan diri yang total pada kehendak Allah.

Oleh karena itu, wajarlah kalau Bunda Maria diberi gelar “Dikandung Tanpa Dosa” karena tidak ada kuasa “kodrat kelemahan manusiawi” yang menundukannya. Dengan tegas dan jelas Bunda Maria hanya menaati kehendak Allah. Bunda Maria sungguh menyadari dan menghayati kedudukan dirinya sebagai yang tercipta dihadapan Sang Pencipta.

Yesus, dalam rahim Bunda Maria, Engkau telah dikandung. Bunda Marialah yang telah mencintai dan membesarkan-Mu. Semoga aku menyadari bahwa Maria pun Bundaku. Aku pun dicintai dan dibesarkan oleh iman Bunda Maria. Amin.
    
“Saya percaya bahwa Dia (Tuhan Yesus) telah menjadi manusia, menyatukan kemanusiaan dengan keilahian dalam satu Pribadi; dikandung oleh satu kuasa Roh-Kudus, dilahirkan oleh Perawan Maria yang terberkati, yang setelah melahirkan-Nya tetap murni dan tetap perawan tak bernoda.” (John Wesley, 1703-1791, salah seorang pemimpin Gereja Protestan)
 
    
Ziarah Batin 2014, Renungan dan Catatan Harian

Bertobatlah dan berilah dirimu dibaptis dan Allah akan mengampuni dosamu.

Minggu, 07 Desember 2014 
Hari Minggu Adven II
   
 Yes. 40:1-5,9-11; Mzm. 85:9ab-10,11-12,13-14; 2Ptr. 3:8-14; Mrk. 1:1-8.  
 
"Bertobatlah dan berilah dirimu dibaptis dan Allah akan mengampuni dosamu."
  
Kita memasuki Minggu Adven II. Oleh St. Yohanes Pembaptis, kita diajak untuk semakin bersungguh-sungguh mempersiapkan diri menyambut kedatangan Tuhan. Kita semua memang sudah dibaptis dan pembaptisan itu berlaku satu kali untuk selamanya. Namun, bukan berarti cukup hanya berhenti di situ. Baptisan tanpa disertai usaha pertobatan setiap saat, akan menjadi hampa dan tidak menghasilkan buah apa-apa. Baptisan yang dulu telah kita terima memang merupakan tanda pertobatan kita untuk menjadi pengikut Kristus. Namun selanjutnya, baptisan itu harus terus-menerus kita isi dengan pertobatan sebab janji baptis yang pernah kita ucapkan dan minimal setahun sekali kita perbarui menuntut pemenuhan secara kontinyu. Oleh karena itu, marilah kita berusaha sungguh-sungguh untuk meluruskan jalan hidup kita yang mungkin selama ini tidak teratur dan terlalu banyak kelokan yang kita buat karena kita mengabaikan kehendak Tuhan dan hanya mengikuti dorongan nafsu dan keinginan kita sendiri. 

Doa: Tuhan, bantulah kami dengan rahmat-Mu untuk mampu menghasilkan buah-buah pertobatan yang nyata agar kami semakin layak menyambut kedatangan Putera-Mu. Amin. -agawpr-

Minggu, 07 Desember 2014 Hari Minggu Adven II

Minggu, 07 Desember 2014
Hari Minggu Adven II
     
Yohanes Pembaptis adalah perintis Tuhan yang langsung Bdk. Kis 13:24.; ia diutus untuk menyiapkan jalan bagi-Nya Bdk. Mat 3:3.. Sebagai "nabi Allah yang mahatinggi" (Luk 1:76) Ia menonjol di antara semua nabi Bdk. Luk 7:26.. Ia adalah yang terakhir dari mereka Bdk. Mat 11:13. dan sejak itu Kerajaan Allah diberitakan Bdk. Kis 1:22; Luk 16:16.. Ia sudah bersorak gembira dalam rahim ibunya mengenai kedatangan Kristus Bdk. Luk 1:41. dan mendapat kegembiraannya sebagai "sahabat mempelai" (Yoh 3:29), yang ia lukiskan sebagai "Anak Domba Allah, yang menghapus dosa dunia" (Yoh 1:29). Ia mendahului Yesus "dalam roh dan kuasa Elia" (Luk 1:17) dan memberikan kesaksian untuk Dia melalui khotbahnya, pembaptisan pertobatan, dan akhirnya melalui mati syahidnya Bdk. Mrk 6:17-29. (Katekismus Gereja Katolik, 523)
 
Antifon Pembuka (bds. Yes 30:19,30)

Hai umat Sion, lihatlah, Tuhan akan datang menyelamatkan para bangsa. Ia akan memperdengarkan suara-Nya yang megah untuk menggembirakan hatimu.

O people of Sion, behold, the Lord will come to save the nations, and the Lord will make the glory of his voice heard in the joy of your heart.
 
Populus Sion, ecce Dominus veniet ad salvandas gentes: et auditam faciet Dominus gloriam vocis suae, in laetitia cordis vestri.
 
Tobat 3

Tuhan Yesus Kristus, menjelang kedatangan-Mu, Nabi Yeremia berseru, "Di padang gurun, ratakanlah jalan Tuhan. Luruskanlah lorong-lorong-Nya." Tuhan, kasihanilah kami.

Mempersiapkan kedatangan-Mu, Yohanes Pembaptis mewartakan pertobatan hati sebagai persiapan. Kristus, kasihanilah kami.

Menjelang kedatangan-Mu, Yohanes Pembaptis memberi teladan hidup penuh matiraga dalam hal pakaian dan makanan. Tuhan, kasihanilah kami.

Doa Pagi

Ya Allah Bapa kami, Engkau telah menaungi kami dengan Roh-Mu. Semoga Roh-Mu itu menyucikan jiwa, raga dan roh kami sehingga tetap terpelihara dengan baik sampai kedatangan Putra-Mu terkasih. Dialah Tuhan kami, Yesus Kristus yang bersama Engkau dan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.

Bacaan dari Kitab Yesaya (40:1-5.9-11)
  
"Siapkanlah jalan bagi Tuhan."
   
Beginilah firman Tuhan, “Hiburlah, hiburlah umat-Ku! Tenangkanlah hati Yerusalem dan serukanlah kepadanya bahwa perhambaannya sudah berakhir, bahwa kesalahannya telah diampuni, sebab ia telah menerima hukuman dari tangan Tuhan dua kali lipat karena segala dosanya. Ada suara berseru-seru, ‘Siapkanlah di padang gurun jalan bagi Tuhan, luruskanlah di padang belantara jalan raya bagi Allah kita! Setiap lembah harus ditimbuni, setiap gunung dan bukit diratakan. Tanah yang berbukit-bukit harus menjadi rata, dan yang berlekak-lekuk menjadi datar. Maka kemuliaan Tuhan akan dinyatakan dan seluruh umat manusia akan melihatnya bersama-sama. Sungguh, Tuhan sendiri telah mengatakannya.’ Hai Sion, pembawa kabar baik, naiklah ke gunung yang tinggi! Hai Yerusalem, pembawa kabar baik, nyaringkanlah suaramu kuat-kuat, nyaringkanlah suaramu, jangan takut! Katakanlah kepada kota-kota Yehuda, ‘Lihat, itu Allahmu!’ Lihat, itu Tuhan Allah! Ia datang dengan kekuatan, dan dengan tangan kanan-Nya Ia berkuasa. Lihat, mereka yang menjadi upah jerih payah-Nya ada bersama-sama Dia, dan mereka yang diperoleh-Nya berjalan di hadapan-Nya. Seperti seorang gembala Ia menggembalakan kawanan ternak-Nya, dan menghimpunnya dengan tangan-Nya. Anak-anak domba dipangku-Nya, induk-induk domba dituntun-Nya dengan hati-hati.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = a, 4/4, Pelog Bem, PS 815
Ref. Perlihatkanlah kepada kami kasih setia-Mu, ya Tuhan.
Ayat. (Mzm 85:9a.11-12.13-14; Ul: 8)
1. Aku ingin mendengar apa yang difirmankan Tuhan. Sungguh, keselamatan dari Tuhan dekat pada orang-orang yang takwa, dan kemuliaan-Nya diam di negeri kita.
2. Kasih dan kesetiaan akan bertemu, keadilan dan damai sejahtera akan berpelukan. Kesetiaan akan tumbuh dari bumi, dan keadilan akan merunduk dari langit.
3. Tuhan akan memberikan kesejahteraan, dan negeri kita akan memberikan hasilnya. Keadilan akan berjalan di hadapan-Nya, dan damai akan menyusul di belakang-Nya.
 
Bacaan dari Surat Kedua Rasul Petrus (2Ptr 3:8-14)
  
"Kita menantikan langit dan bumi yang baru."
    
Saudara-saudaraku terkasih, hal yang satu ini tidak boleh kamu lupakan, yaitu bahwa di hadapan Tuhan satu hari sama seperti seribu tahun, dan seribu tahun sama seperti satu hari. Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya, sekalipun ada orang yang mengangapnya demikian. Tetapi Tuhan sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat. Tetapi hari Tuhan akan tiba seperti pencuri. Pada hari itu langit akan lenyap dengan gemuruh yang dahsyat, dan unsur-unsur dunia akan hangus dalam nyala api; bumi dan segala yang ada di atasnya akan hilang lenyap. Jadi, jika segala sesuatu ini akan hancur secara demikian, betapa suci dan salehnya kamu harus hidup. Kamu menantikan dan berusaha mempercepat kedatangan hari Allah. Pada hari itu langit akan binasa oleh api dan unsur-unsur dunia akan lebur oleh nyalanya. Tetapi sesuai dengan janji Allah, kita menantikan langit dan bumi yang baru, di mana terdapat kebenaran. Sebab itu, Saudara-saudaraku terkasih, seraya menantikan semuanya itu haruslah kamu berusaha supaya kedapatan tak bercacat dan tak bernoda di hadapan Allah, dan dalam perdamaian dengan Dia.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah

Bait Pengantar Injil, do = g, 4/4, Pelog Bem, PS 962
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya.
Ayat. (Luk 3:4.6)
Persiapkanlah jalan bagi Tuhan, luruskanlah jalan bagi-Nya; maka semua orang akan melihat keselamatan yang datang dari Tuhan. 

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus (1:1-8)
  
"Luruskanlah jalan bagi Tuhan."
  
Inilah permulaan Injil tentang Yesus Kristus, Anak Allah. Seperti ada tertulis dalam Kitab Nabi Yesaya, “Lihatlah Aku menyuruh utusan-Ku mendahului Engkau, ia akan mempersiapkan jalan bagi-Mu; ada suara orang yang berseru-seru di padang gurun: Siapkanlah jalan bagi Tuhan, luruskanlah jalan bagi-Nya,” demikianlah Yohanes Pembaptis tampil di padang gurun dan menyerukan, “Bertobatlah dan berilah dirimu dibaptis, dan Allah akan mengampuni dosamu.” Lalu datanglah kepada Yohanes orang-orang dari seluruh daerah Yudea dan semua penduduk Yerusalem, dan sambil mengakui dosanya mereka dibaptis di sungai Yordan. Yohanes memakai jubah bulu unta dan ikat pinggang kulit, makanannya belalang dan madu hutan. Inilah yang diberitakannya, “Sesudah aku akan datang Ia yang lebih berkuasa dari padaku. Membungkuk dan membuka tali kasut-Nya pun aku tidak layak. Aku membaptis kamu dengan air, tetapi Ia akan membaptis kamu dengan Roh Kudus.”
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
 
Renungan
 
Kedatangan atau kunjungan orang penting pasti jauh-jauh hari sudah dipersiapkan. Misalnya, perjalanan dinas seorang presiden ke suatu wilayah pasti akan diatur dengan sebaik mungkin. Pihak-pihak terkait tentu melakukan persiapan untuk menyambut kedatangannya. Rasa malu terjadi, bila persiapan apalagi penyambutannya tidak berjalan dengan lancar. Sebaliknya, rasa bahagia dialami bila sebelum maupun selama penerimaan tamu agung itu terlaksana dengan baik.

Bangsa Israel sedang menantikan kedatangan Mesias. Dengan sendirinya, mereka harus berbuat sesuatu untuk mempersiapkan hari kedatangan-Nya. Dengan persiapan tersebut, mereka kedapatan layak untuk menyambut-Nya. Tuhan sendiri lewat para utusan-Nya, para nabi, membantu mempersiapkan umat. Injil Minggu Adven II menampilkan peran Yohanes Pembaptis. Ia diutus mempersiapkan hati umat sehingga layak menyongsong kedatangan sang Mesias. Ia adalah perintis jalan bagi Tuhan.

Yohanes Pembaptis dalam mempersiapkan hati umat, baik dengan kata-kata, tetapi dengan perbuatannya. Ia mewartakan pertobatan, baik dengan kata-kata maupun dengan cara hidupnya yang sepadan. Kesesuaian antara pewartaan dan kesaksian hidup Yohanes Pembaptis menarik banyak orang. Mereka datang kepadanya dari pelbagai tempat. Mereka menjawab seruan dari perintis jalan Tuhan ini. Mereka mengakui dosa merek dan kemudian memberi diri dibaptis. Kesaksian Yohanes Pembaptis ini menjadikannya populer. Namun, ia tidak larut di dalamnya. Ia sadar siapa dirinya. Ia hanyalah perintis jalan bagi Tuhan. Ia mengakui dengan jujur bahwa sesudah dia akan datang Seorang yang lebih berkuasa daripadanya. Bahkan ia merasa tidak layak membuka tali kasutnya. Ia membaptis dengan air, sebaliknya Dia yang kedatangan-Nya disiapkan itu akan membaptis dengan Roh Kudus.

Apa tanggapan kita terhadap pewartaan dan cara hidup Yohanes Pembaptis ini? Sebagaimana para pendengar Yohanes Pembaptis pada zamannya, demikian juga kita yang hidup pada zaman ini. Kita diundang untuk bertobat dan membarui diri. Dengan cara itu, kita kedapatan layak dan pantas untuk menyambut kedatangan Tuhan dalam hati dan hidup kita. Mari kita siapkan sebuah hati yang layak bagi Mesias. (Buyung/Cafe Rohani)

Antifon Komuni (Bar 5:5;4:36)

Hai Yerusalem, bangkitlah dan berdirilah tegak. Nikmatilah suka cita yang datang dari Allahmu.

Ierusalem surge, et sta in excelso: et vide iucunditatem, quae veniet tibi a Deo tuo.

Jerusalem, arise and stand upon the heights, and behold the joy which comes to you from God.

Luruskanlah jalan-Nya


Mewartakan Kerajaan Allah adalah tugas kita semua.

Sabtu, 06 Desember 2014
Hari Biasa Pekan I Adven
  
Yes. 30:19-21,23-26; Mzm. 147:1-2,3-4,5-6; Mat. 9:35 - 10:1,6-8.
 
"Pergilah dan beritakanlah: Kerajaan Sorga sudah dekat. Sembuhkanlah orang sakit; bangkitkanlah orang mati; tahirkanlah orang kusta; usirlah setan-setan."
 
Mewartakan Kerajaan Allah adalah tugas kita semua. Caranya adalah seperti yang disebut oleh Yesus ketika mengutus para murid. Mungkin kita bukan dokter yang bisa menyembuhkan penyakit, tetapi kerendahan hati kita untuk memohon maaf mampu menyembuhkan sakit hati seorang teman atau tetangga. Memang kita tidak bisa membangkitkan orang mati, tetapi kehadiran dan kata-kata peneguhan serta penghiburan kita, mampu membangkitkan semangat dan gairah hidup orang lain yang sudah/nyaris mati. Mungkin kita juga tidak bisa mentahirkan orang kusta yang karena penyakitnya selalu dikucilkan, tetapi kehadiran kita untuk menerima mereka yang disingkirkan oleh masyarakat, mampu memberi harapan bagi mereka. Mungkin kita juga tidak mempunyai karunia exorsisme, namun dalam nama Tuhan, kita mampu mengusir setan dan segala karya-karyanya, sesuai dengan janji baptis kita. Dengan cara-cara demikian itulah, kita secara nyata dan aktual memberitakan dan menghadirkan Kerajaan Allah.

Doa: Tuhan, jadikanlah kami pewarta dan saksi akan kehadiran dan kedekatan-Mu dengan kami. Amin. -agawpr-

Sabtu, 06 Desember 2014 Hari Biasa Pekan I Adven

Sabtu, 06 Desember 2014
Hari Biasa Pekan I Adven
  
“Agar iman dan harapan menghasilkan buah sepenuhnya, diperlukan kesabaran” (St. Siprianus)
  

Antifon Pembuka (Bdk. Mzm 80 (79): 4, 2)
 
Datanglah, ya Tuhan, perlihatkanlah wajah-Mu, maka selamatlah kami.
  
Come and show us your face, O Lord, who are seated upon the Cherubim, and we will be saved.


Doa Pagi


Ya Allah, yang mengutus Putra Tunggal-Mu ke dunia ini untuk membebaskan umat manusia dari perbudakan, Engkau menganugerahkan pada orang-orang yang taat menunggu rahmat kasih sayang-Mu dari tempat tinggi, bahwa kami dapat mencapai kemerdekaan sejati. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
  
Kedamaian dan kesejahteraan juga dinubuatkan oleh Yesaya sebagai bagian dari zaman Mesias.Allah begitu memperhatikan umat-Nya dengan berbagai macam hasil bumi dan sumber penghidupan serta keindahan alam.

  
Bacaan dari Kitab Yesaya (30:19-21.23-26)
    
 
"Pastilah Tuhan mengasihi kalian apabila kalian berseru-seru."
     
Beginilah firman Tuhan, Yang Mahakudus Allah Israel, “Hai bangsa di Sion yang mendiami Yerusalem, kalian tidak akan terus menangis. Pastilah Tuhan akan mengasihani kalian, apabila kalian berseru-seru. Begitu mendengar teriakmu Ia akan menjawab. Walaupun Tuhan memberi kalian roti dan air serba sedikit, namun Gurumu, tidak akan menyembunyikan diri lagi. Kalian akan terus melihat Dia dan entah kalian menyimpang ke kanan entah ke kiri, sabda-Nya ini akan kalian dengar dari belakangmu, “Inilah jalannya, ikutilah jalan ini!” Pada waktu itu Tuhan akan mencurahkan hujan bagi benih yang baru kalian taburkan di ladang, dan dari hasil tanah itu kalian akan makan roti yang lezat dan berlimpah-limpah. Pada waktu itu ternakmu akan merumput di padang rumput yang luas. Sapi-sapi dan keledai-keledai yang mengerjakan tanah akan memakan makanan campuran yang sedap, yang sudah ditampi dan diayak. Dari setiap gunung yang tinggi dan dari setiap bukit yang menjulang akan memancar sungai-sungai pada hari pembunuhan yang besar, apabila menara-menara runtuh. Maka terang bulan purnama akan seperti terang matahari terik, dan terang matahari terik akan tujuh kali ganda, yaitu seperti terangnya tujuh hari, pada waktu Tuhan membalut luka umat-Nya dan menyembuhkan bekas-bekas pukulan.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
  
Mazmur Tanggapan
Ref. Berbahagialah orang yang menanti-nantikan Tuhan.
Ayat. (Mzm 147:1-2.3-4.5-6)
1. Sungguh, bermazmur bagi Allah kita itu baik, bahkan indah, dan layaklah memuji-muji Dia. Tuhan membangun Yerusalem, Ia menghimpun orang-orang Israel yang tercerai berai.
2. Ia menyembuhkan orang-orang yang patah hati, dan membalut luka-luka mereka; Ia menentukan jumlah bintang-bintang, masing-masing dipanggil dengan menyebut nama-Nya.
3. Besarlah Tuhan kita dan berlimpahlah kekuatan-Nya, kebijaksanaan-Nya tidak terhingga. Tuhan menegakkan kembali orang-orang yang tertindas, tetapi orang-orang fasik direndahkan-Nya ke tanah.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. Inilah Raja kita, Tuhan semesta alam. Ia datang membebaskan umat-Nya.
  
Belas kasihan dan kasih Allah kepada umat-Nya tidak hanya sekadar didengungkan sebagai janji, tetapi benar-benar dinyatakan dalam kehadiran Yesus. Bahkan Yesus pun memanggil dan mengutus para murid-Nya untuk turut dalam karya kasih Allah tersebut.
    
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (9:35-10:1.6-8)
   
"Melihat orang banyak itu, tergerak hati Yesus oleh belas kasihan."
    
Sekali peristiwa Yesus berkeliling ke semua kota dan desa. Ia mengajar dalam rumah-rumah ibadat dan mewartakan Injil Kerajaan Surga serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan. Melihat orang banyak yang mengikuti-Nya, tergeraklah hati Yesus oleh belas kasihan, karena mereka lelah dan terlantar seperti domba yang tidak bergembala. Maka Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Tuaian memang banyak, tetapi pekerjanya sedikit. Maka mintalah kepada tuan yang empunya tuaian, supaya ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu.” Lalu Yesus memanggil kedua belas murid-Nya dan memberi mereka kuasa untuk mengusir roh-roh jahat dan untuk melenyapkan segala penyakit serta segala kelemahan. Yesus mengutus mereka dan berpesan, “Pergilah kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel! Pergilah dan wartakanlah: Kerajaan Surga sudah dekat. Sembuhkanlah orang sakit; bangkitkanlah orang mati; tahirkanlah orang kusta; usirlah setan-setan. Kalian telah memperoleh dengan cuma-cuma, maka berikanlah pula dengan cuma-cuma.”
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
 
Renungan
 
Duabelas murid Yesus menerima kuasa dari-Nya untuk mengusir roh jahat, melenyapkan penyakit dan kelemahan. Tuhan Yesus tetap membutuhkan manusia biasa untuk mewartakan bahwa Kerajaan Surga di dekat Anda, “Berikanlah pula dengan cuma-cuma”, seperti yang Nabi Yesaya nubuatkan bahwa Tuhan menyembuhkan bekas-bekas pukulan. Sayangilah pasangan hidup Anda, anak-anak Anda, orangtua Anda, janganlah memukul, mengasari, menampar, dan memaki. Jangan lukai hati orang lain khususnya yang Anda kasihi dan yang telah mengasihi Anda. Sembuhkanlah luka hati dengan kata “maaf” sehingga Kerajaan Surga hadir dalam keluarga Anda hari ini.

Doa Malam

Tuhan, Engkau telah memberi aku talenta, kesehatan dan kemampuan yang cukup. Semoga aku tidak menikmatinya bagi diriku sendiri. Mampukan aku untuk mengembangkannya lewat berbagai pelayanan yang dapat aku lakukan bagi siapa saja yang membutuhkannya tanpa memandang muka. Amin.

Antifon Komuni (Why 22:12)

Sesungguhnya Aku datang segera dan Aku membawa upah-Ku untuk membalaskan kepada setiap orang menurut perbuatannya.

Behold, I am coming soon and my recompense is with me, says the Lord, to bestow a reward according to the deeds of each.
 
RUAH

Tanpa tuhan, kita bukan apa-apa dan bukan siapa-siapa.

Jumat, 05 Desember 2014 
Hari Biasa Pekan I Adven -- Jumat Pertama Dalam Bulan           
 
Yes. 29:17-24; Mzm. 27:1,4,13-14; Mat. 9:27-31.
          
Kepercayaan diri merupakan salah satu kunci utama keberhasilan. Kalau orang bercita-cita untuk menjadi atau meraih sesuatu dan dia percaya penuh bahwa hal itu akan tercapai, maka kemungkinan besar cita-cita itu akan menjadi kenyataan. Itu baru percaya diri. Nah, sebagai orang beriman, kita tidak hanya mempunyai kepercayaan diri. Tetapi lebih dari itu, kita mempunyai kepercayaan kepada Tuhan, yang tentunya lebih dahysat kekuatannya untuk mewujudkan cita-cita dan kehendak baik kita. Maka bagi kita, bukan karena percaya diri lalu kita mengandalkan diri sendiri dan mengabaikan Tuhan. Tetapi justru karena kita percaya kepada Tuhan, maka kita menjadi percaya diri. Tanpa tuhan, kita bukan apa-apa dan bukan siapa-siapa. "Saat kamu menginginkan sesuatu, yakinkah akan mimpimu itu, dan dengan rahmat Tuhan, seluruh alam semesta akan membantumu untuk meraihnya", kata Paolo Coelho dalam novel spiritualnya, Sang Alkemis.
     
Doa: Tuhan, semoga semakin bertambah kepercayaan diri kami, semakin bertambah pula kepercayaan kami kepada-Mu. -agawpr-

Jumat, 05 Desember 2014 Hari Biasa Pekan I Adven -- Jumat Pertama Dalam Bulan

Jumat, 05 Desember 2014
Hari Biasa Pekan I Adven -- Jumat Pertama Dalam Bulan
 
“Biarlah aku mendambakan Dikau, ya Tuhan, dengan mencari Engkau” (St. Anselmus)
  

Antifon Pembuka 
  
Lihatlah, Tuhan akan datang dengan mulia, mengunjungi umat-Nya dalam damai, dan memberi mereka hidup abadi.

Behold, the Lord will come descending with splendor to visit his people with peace, and he will bestow on them eternal life.


Doa Pagi


Allah Bapa di surga, sumber cahaya sejati, kami bersyukur karena Engkau telah mengangkat kami dan membuat kami melihat berkat Yesus Putra-Mu terkasih. Semoga seluruh dunia akhirnya mengakui apa yang dapat mendatangkan damai, ialah cinta kasih dan keadilan sosial, yang sangat didambakan setiap orang. Dengan pengantaraan Kristus, Putra-Mu, yang bersama dengan Dikau, dalam persatuan dengan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, kini dan sepanjang masa. Amin.
  
Bacaan dari Kitab Yesaya (29:17-24)
    
 
"Pada waktu itu orang-orang buta akan melihat."
     
Beginilah firman Tuhan, “Tiada lama lagi Libanon akan berubah menjadi kebun buah-buahan, kebun subur selebat hutan. Pada waktu itu orang-orang tuli akan mendengar sabda sebuah kitab, dan mata orang-orang buta akan melihat, lepas dari kekelaman dan kegelapan. Orang-orang sengsara akan bersukaria dalam Tuhan dan orang-orang miskin di antara manusia akan bersorak-sorai di dalam Yang Mahakudus Allah Israel. Sebab orang yang gagah sombong akan lenyap dan orang pencemooh akan habis. Semua orang yang berniat jahat akan dilenyapkan, yaitu mereka yang begitu saja menyatakan seseorang berdosa di dalam suatu perkara, yang memasang jerat terhadap orang yang menegur mereka di pintu gerbang, dan yang menyalahkan orang benar dengan alasan yang dibuat-buat. Sebab itu beginilah firman Tuhan, Allah kaum keturunan Yakub, yang telah membebaskan Abraham, “Mulai sekarang Yakub takkan lagi mendapat malu, dan mukanya tidak lagi pucat. Sebab keturunan Yakub akan melihat karya tangan-Ku di tengah-tengah mereka, dan mereka akan menguduskan nama-Ku. Mereka akan menguduskan Yang Kudus Allah, dan mereka akan gentar terhadap Allah Israel. Pada waktu itu orang-orang yang sesat pikiran akan mendapat pengertian, dan mereka yang bersungut-sungut akan menerima pengajaran.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = d, 4/4, PS 865
Ref. Tuhan adalah terang dan keselamatanku
atau Tuhan, Engkaulah penyelamatku.
Ayat. (Mzm 27:1.4.13-14)
1. Tuhan adalah terang dan keselamatanku, kepada siapakah aku harus takut? Tuhan adalah benteng hidupku, terhadap siapakah aku harus gentar?
2. Satu hal telah kuminta kepada Tuhan, satu inilah yang kuingini: diam di rumah Tuhan seumur hidupku, menyaksikan kemurahan Tuhan, dan menikmati bait-Nya.
3. Sungguh, aku percaya akan melihat kebaikan Tuhan di negeri orang-orang yang hidup! Nantikanlah Tuhan! Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu! Ya, nantikanlah Tuhan!
  
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. Tuhan pasti datang; Ia datang dengan megah, dan mata para hamba-Nya akan berseri-seri.
 
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (9:27-31)
   
"Dua orang buta disembuhkan karena percaya kepada Yesus."
    
Sekali peristiwa ada dua orang buta mengikuti Yesus sambil berseru-seru, “Kasihanilah kami, hai Anak Daud!” Setelah Yesus masuk ke dalam sebuah rumah, datanglah kedua orang buta itu kepada-Nya. Yesus berkata kepada mereka, “Percayakah kalian, bahwa Aku dapat melakukannya?” Mereka menjawab, “Ya Tuhan, kami percaya.” Lalu Yesus menjamah mata mereka sambil berkata, “Terjadilah padamu menurut imanmu.” Maka meleklah mata mereka. Lalu dengan tegas Yesus berpesan kepada mereka, “Jagalah, jangan seorang pun mengetahui hal ini.” Tetapi mereka keluar dan memasyhurkan Yesus ke seluruh daerah itu.
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
 
Renungan

 
Dua kisah orang buta yang berteriak minta pertolongan Yesus, yang hari ini diceritakan dalam Injil adalah kisah cerita dua manusia yang berani meminta bantuan. Dua orang buta mengikuti Yesus dan berseru-seru mohon disembuhkan. Orang buta itu tak berdaya. Secara fisik, mereka tidak bisa berbuat banyak. Banyak hal bergantung pada kemurahan hati orang lain. Melihat upaya dan mendengar seruan mereka, dan setelah bertanya kepada mereka, Yesus kemudian menyentuh mata kedua orang itu dan sembuhlah mereka. Dua orang buta ini bisa menjadi guru bagi kita dalam mengarungi kehidupan sehari-hari. Mereka yakin bahwa dalam nama Yesus segala sesuatu bahkan yang tampaknya tidak mungkin menjadi mungkin. Buta menjadi melek. Tuli bisa mendengar. Kusta menjadi tahir. Yang mati dibangkitkan.

Banyak orang percaya pada Yesus, pada sabda, pada pengajaran dan pada karya-Nya, tetapi tidak mengimani pribadi dan sabda-Nya tersebut. Sebab mereka mengikuti Yesus masih dengan penuh perhitungan untung rugi, nyaman dan tidak nyaman. Maka marilah kita menghayati iman dalam hidup sehari-hari, dengan dan dalam iman kita hidup dan bertindak. Pada masa adven, masa penantian yang penuh harapan ini, kita tingkatkan dan perdalam keutamaan harapan , baik dalam diri kita sendiri maupun orang lain atau sesama kita. Kesengsaraan, kemiskinan, kesulitan, tantangan dan hambatan merupakan media bagi kita untuk semakin beriman, semakin terbuka pada Penyelenggaraan Ilahi, karya Roh Kudus. Melalui mukjizat Yesus yang menyembuhkan dua orang buta, yang berteriak-teriak, “Yesus, Anak Daud, kasihanilah kami!” Yesus mengajarkan agar kita tidak lekas menyerah dalam doa permohonan kita. Maka hadapilah semuanya itu dengan rendah hati dan dalam doa serta kasih karunia Roh Kudus.

Antifon Komuni (Bdk. Flp 3:20-21)

Kami menunggu penyelamat, Tuhan Yesus Kristus, yang akan mengubah tubuh kita yang hina ini, sehingga serupa dengan tubuh-Nya yang mulia.

We await a savior, the Lord Jesus Christ, who will change our mortal bodies, to conform with his glorified body.

 
STATE IN FIDE

Barangsiapa melakukan kehendak Bapa akan masuk Kerajaan Allah.

Kamis, 04 Desember 2014
Hari Biasa Pekan I Adven
     
 Yes. 26:1-6; Mzm. 118:1,8-9,19-21,25-27a; Mat. 7:21,24-27.

 Berdoa dan menyerukan nama Tuhan itu penting. Namun tidak cukup. Ibarat orang yang sedang mendayung sampan, kalau ia hanya mendayung di sebelah kanan saja dan tidak pernah mendayung di sebelah kiri, maka sampan tidak akan maju. Hanya berputar-putar saja di tempat. Maka, ia harus mendayung bergantian. Kadang di kanan, kadang di kiri. Demikian pula, hidup kita akan maju dan kita akan selamat sampai tujuan kalau hidup secara seimbang. Ora et labora. Berdoa dan bekerja. Oleh karena itu, apa yang menjadi doa-doa kita, hendaknya kita wujudkan dalam pekerjaan kita dan pekerjaan kita hendaknya sebagai wujud pelaksanaan akan kehendak Tuhan. Kalau kita berdoa mohon rejaki, ya kita harus bekerja untuk mendapatkan rejeki yang halal, tidak mengambil hak orang lain. Kalau kita berdoa mohon rahmat keselamatan di jalan, ya kita berkendara dengan hati-hati dan taat pada aturan lalu lintas. Kalau kita mohon agar dapat hidup dengan tenang dan damai, ya kita harus berdamai dengan semua orang. Dan seterusnya, dan seterusnya.

Doa: Tuhan, berilah kami rahmat-Mu agar kami mewujudkan doa-doa kami dalam pekerjaan kami dan menjadikan pekerjaan kami sebagai pelaksanaan kehendak-Mu. Amin. -agawpr-

Kamis, 04 Desember 2014 Hari Biasa Pekan I Adven

Kamis, 04 Desember 2014
Hari Biasa Pekan I Adven
 
“Tuhan menyembunyikan waktunya bagi kita, supaya kita berjaga-jaga” (St. Efrem)

 
Antifon Pembuka (bdk. Mzm 119 (118): 151-152)

Engkau sungguh dekat, ya Tuhan dan segala jalan-Mu benar; sejak dulu aku tahu dari sabda-Mu, bahwa Engkau selalu besertaku.
 
You, O Lord, are close, and all your ways are truth. From of old I have known of your decrees, for you are eternal.

   
Doa Pagi


Allah yang Mahakuasa, bukalah pintu-pintu hati kami yang tertutup oleh kesombongan dan kekejian. Limpahkanlah ke dalam hati kami sukacita dan damai sejahtera sehingga langkah kami hari ini menggembirakan mereka yang kami jumpai. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.
  

Tuhan menjadi satu-satunya tumpuan perlindungan dan keselamatan. Setiap orang yang berlindung di dalam Tuhan akan merasakan kenyamanan dan keamanan. Oleh karena itu, setiap orang yang percaya akan merasakan damai sejahtera.

  
Bacaan dari Kitab Yesaya (26:1-6)
   
 
"Bangsa yang benar dan tetap setia biarlah masuk."
    
Pada masa itu nyanyian ini akan dinyanyikan di tanah Yehuda, “Kita mempunyai kota yang kuat! Tuhan telah memasang tembok dan benteng untuk keselamatan kita. Bukalah pintu-pintu gerbangnya, agar masuklah bangsa yang benar dan yang tetap setia. Engkau menjaga orang yang teguh hatinya dengan damai sejahtera, sebab ia percaya kepada-Mu. Percayalah kepada Tuhan selama-lamanya, sebab Tuhan Allah adalah gunung batu yang kekal. Kota-kota di atas gunung telah ditaklukkan-Nya; benteng-benteng yang kuat telah dirobohkan-Nya, diratakan-Nya dengan tanah dan dicampakkan-Nya menjadi debu. Kaki orang-orang sengsara dan telapak orang-orang lemah akan menginjak-injaknya.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Diberkatilah dia yang datang dalam nama Tuhan.
Atau. Alleluya
Ayat. (Mzm 118:1.8-9.19-21.25-27a)
1. Bersyukurlah kepada Tuhan, sebab Ia baik! Kekal abadi kasih setia-Nya. Lebih baik berlindung pada Tuhan daripada percaya kepada manusia! Lebih baik berlindung pada Tuhan daripada percaya kepada para bangsawan!
2. Bukakanlah aku pintu gerbang kebenaran, aku hendak masuk ke dalamnya, hendak mengucap syukur kepada Tuhan. Inilah pintu gerbang Tuhan, orang-orang benar akan masuk ke dalamnya. Aku bersyukur kepada-Mu, sebab Engkau telah menjawab aku dan telah menjadi keselamatanku.
3. Ya Tuhan, berilah kiranya keselamatan! Ya Tuhan, berilah kiranya kemujuran! Diberkatilah dia yang datang dalam nama Tuhan! Kami memberkati kamu dari dalam rumah Tuhan. Tuhanlah Allah, Dia menerangi kita. Ikatkanlah korban hari raya itu dengan tali pada tanduk-tanduk mezbah.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. (Yes 55:6)
Carilah Tuhan, selama Ia berkenan ditemui; berserulah kepada-Nya, selama Ia dekat.
 
Dalam membangun relasi dengan Tuhan, tidak cukup orang hanya berseru dan memohon kepada-Nya. Mereka harus melangkah lebih lagi dengan mendengarkan dan melaksanakan kehendak Allah dalam kehidupan mereka sehari-hari.
 
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (7:21.24-27)
    
"Barangsiapa melakukan kehendak Bapa akan masuk Kerajaan Allah."
      
Pada suatu ketika Yesus bersabda kepada murid-murid-Nya, “Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku, ‘Tuhan! Tuhan!’ akan masuk Kerajaan Surga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku di surga. Semua orang yang mendengar perkataan-Ku dan melakukannya, ia sama dengan orang bijaksana yang membangun rumahnya di atas batu. Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu. Tetapi rumah itu tidak roboh sebab dibangun di atas batu. Tetapi setiap orang yang mendengar perkataan-Ku dan tidak melakukannya, ia sama dengan orang bodoh, yang membangun rumahnya di atas pasir. Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu. Maka robohlah rumah itu dan hebatlah kerusakannya.”
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
 
Renungan
 
Apakah kita adalah orang Katolik yang bijaksana? Yesus ingin agar kita membaca Injil dan mempraktekkannya. Kita datang mengikuti Misa Kudus setiap hari Minggu, syukur kalau juga bisa menghadiri harian dan menerima Tubuh Kristus dengan maksud memperoleh kekuatan rohani agar tidak menjadi pribadi yang angkuh, sombong, egois, maunya sendiri, susah diatur, tidak mau berdamai, memendam kebencian dan dendam. Sebaliknya kita mau lebih bertanggung jawab dan setia sebagai suami Katolik, isteri Katolk, orangtua Katolik, mertua Katolik, menantu Katolik dan anak Katolik. Melakukan kehendak Bapa di surga adalah syarat masuk Kerajaan-Nya. Semoga hari ini kita mempraktekkan kasih yang mendidik dan tulus.

Doa Malam

Allah Bapa yang Mahabaik, terima kasih karena Engkau tidak pernah menolak orang berdosa yang bertobat. Buatlah aku mampu bermawas diri di masa Adven ini agar pantas menyambut Putera-Mu, Sang Imanuel, pada Natal malam nanti. Amin.
 
 
RUAH

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy