| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Rabu, 24 Desember 2014 Vigili Natal

Rabu, 24 Desember 2014
Vigili Natal 

Setelah Saul disingkirkan, Allah mengangkat Daud menjadi raja mereka. Tentang Daud Allah telah menyatakan: Aku telah mendapat Daud bin Isai, seorang yang berkenan di hati-Ku dan yang melakukan segala kehendak-Ku. Dan dari keturunannyalah, sesuai dengan yang telah dijanjikan-Nya, Allah telah membangkitkan Juruselamat bagi orang Israel, yaitu Yesus. --- Kis 13:22-23

Antifon Pembuka (Bdk. Kel 16:6-7)

Hari ini kamu akan tahu bahwa Tuhan akan datang menyelamatkan kita, dan besok pagi akan kamu saksikan kemuliaan-Nya.

Today you will know that the Lord will come, and he will save us, and in the morning you will see his glory.

Hodie scietis, quia veniet Dominus, et salvabit nos; et mane videbitis gloriam eius.
  
Bacaan-bacaan di bawah ini dipakai dalam Perayaan Ekaristi tanggal 24 Desember sore, sebelum atau sesudah Ibadat Sore (Vesper) I Natal. Pada Misa ini ada Madah Kemuliaan, ada Syahadat (berlutut saat "Ia dikandung dari Roh Kudus"), Prefasi Natal I, II atau III.
  
Doa

Ya Allah, setiap tahun Engkau menggembirakan kami dengan menantikan penebusan. Semoga kami, yang dengan gembira menerima Putra Tunggal-Mu sebagai Penebus, layak menghadap Dia dengan hati tenang, manakala Ia datang sebagai hakim. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
 
Bacaan dari Kitab Yesaya (62:1-5)
   
"Seorang mempelai girang hati melihat pengantin perempuan."
    
Oleh karena Sion aku tidak akan berdiam diri dan oleh karena Yerusalem aku tidak akan tinggal tenang, sampai kebenarannya bersinar seperti cahaya dan keselamatannya menyala seperti suluh. Maka bangsa-bangsa akan melihat kebaenaranmu, dan orang akan menyebut engkau dengan nama baru yang akan ditentukan oleh Tuhan sendiri. Engkau akan menjadi mahkota keagungan di tangan Tuhan dan serban kerajaan di tangan Allahmu. Engkau tidak akan disebut lagi "yang ditinggalkan suami", dan negerimu tidak akan disebut lagi "yang sunyi", tetapi engkau akan dinamai "yang berkenan kepada-Ku" dan negerimu "yang bersuami", sebab Tuhan telah berkenan kepadamu, dan negerimu akan bersuami, sebab seperti seorang muda belia menjadi suami seorang anak dara, demikianlah Dia yang membangun engkau akan menjadi suamimu, dan seperti girang hatinya seorang mempelai melihat pengantin perempuan, demikianlah Allahmu akan girang hati atasmu.
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.
 
Mazmur Tanggapan, do = d, 2/4, PS 868
Ref. Kerelaan Tuhan hendak kunyanyikan selama-lamanya.
Ayat. (Mzm 89:4-5.16-17.27.29; Ul: 2)
1. Aku hendak menyanyikan kasih setia Tuhan selama-lamanya, hendak menuturkan kesetiaan-Mu turun-menurun. Sebab kasih setia-Mu dibangun untuk selama-lamanya kesetiaan-Mu tegak seperti langit.
2. Engkau berkata, "Telah Kuikat perjanjian dengan orang pilihan-Ku Aku telah bersumpah kepada Daud, hamba-Ku: Aku hendak menegakkan anak cucumu untuk selama-lamanya, dan membangun takhtamu turun-menurun."
3. Dia pun akan berseru kepada-Ku, "Bapa-kulah Engkau, Allahku dan gunung batu keselamatanku." Untuk selama-lamanya Aku akan memelihara kasih setia-Ku bagi dia, dan perjanjian-Ku dengannya akan Kupegang teguh.

Bacaan dari Kisah Para Rasul (13:16-17.22-25)
   
"Aku bukanlah Dia yang kamu sangka, tetapi Ia akan datang kemudian daripada aku. Membuka kasut dari kaki-Nya pun aku tidak layak."
       
Pada suatu hari Sabat, di rumah ibadat di Perga, setelah pembacaan dari hukum Taurat dan kitab nabi-nabi, Paulus bangkit dan memberi isyarat dengan tangannya, lalu berkata, "Hai orang-orang Israel dan kamu yang takut akan Allah, dengarkanlah! Allah umat Israel telah memilih nenek moyang kita, dan membuat umat itu menjadi besar, ketika mereka tinggal di Mesir sebagai orang asing. Dengan tangan-Nya yang perkasa Ia telah memimpin mereka keluar dari negeri itu. Lalu Allah mengangkat Daud menjadi raja mereka. Tentang Daud ini Allah telah menyatakan: Aku telah mendapat Daud bin Isai, seorang yang berkenan di hati-Ku dan yang melakukan segala kehendak-Ku. Dan dari keturunannyalah, sesuai dengan yang telah dijanjikan-Nya, Allah telah membangkitkan Juruselamat bagi orang Israel, yaitu Yesus. Menjelang kedatangan Yesus itu, Yohanes telah menyerukan kepada seluruh bangsa Israel supaya mereka bertobat dan memberi diri dibaptis. Dan ketika hampir selesai menunaikan tugasnya, Yohanes berkata: Aku bukanlah Dia yang kamu sangka, tetapi Ia akan datang kemudian daripada aku. Membuka kasut dari kaki-Nya pun aku tidak layak.
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.

Bait Pengantar Injil, do = es, 2/2, PS 955
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya.
Ayat. Besok kejahatan bumi akan dihancurkan: Juruselamat dunia akan memerintah atas kami.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius 1:1-25 (Singkat: Mat 1:18-25)
  
"Silsilah Yesus, anak Daud."
   
Inilah silsilah Yesus Kristus, anak Daud, anak Abraham.

Abraham memperanakkan Ishak, Ishak memperanakkan Yakub, Yakub memperanakkan Yehuda dan saudara-saudaranya, Yehuda memperanakkan Peres dan Zerah dari Tamar, Peres memperanakkan Hezron, Hezron memperanakkan Ram, Ram memperanakkan Aminadab, Aminadab memperanakkan Nahason, Nahason memperanakkan Salmon, Salmon memperanakkan Boas dari Rahab, Boas memperanakkan Obed dari Rut, Obed memperanakkan Isai, Isai memperanakkan raja Daud.

Daud memperanakkan Salomo dari isteri Uria, Salomo memperanakkan Rehabeam, Rehabeam memperanakkan Abia, Abia memperanakkan Asa, Asa memperanakkan Yosafat, Yosafat memperanakkan Yoram, Yoram memperanakkan Uzia, Uzia memperanakkan Yotam, Yotam memperanakkan Ahas, Ahas memperanakkan Hizkia, Hizkia memperanakkan Manasye, Manasye memperanakkan Amon, Amon memperanakkan Yosia, Yosia memperanakkan Yekhonya dan saudara-saudaranya pada waktu pembuangan ke Babel.

Sesudah pembuangan ke Babel, Yekhonya memperanakkan Sealtiel, Sealtiel memperanakkan Zerubabel, Zerubabel memperanakkan Abihud, Abihud memperanakkan Elyakim, Elyakim memperanakkan Azor, Azor memperanakkan Zadok, Zadok memperanakkan Akhim, Akhim memperanakkan Eliud, Eliud memperanakkan Eleazar, Eleazar memperanakkan Matan, Matan memperanakkan Yakub, Yakub memperanakkan Yusuf suami Maria, yang melahirkan Yesus yang disebut Kristus.

Jadi seluruhnya ada: empat belas keturunan dari Abraham sampai Daud, empat belas keturunan dari Daud sampai pembuangan ke Babel, dan empat belas keturunan dari pembuangan ke Babel sampai Kristus.

Kelahiran Yesus Kristus adalah sebagai berikut: Pada waktu Maria, ibu Yesus, bertunangan dengan Yusuf, ternyata Maria mengandung dari Roh Kudus, sebelum mereka hidup sebagai suami isteri. Karena Yusuf, suaminya, seorang yang tulus hati, dan tidak mau mencemarkan nama isterinya di muka umum, ia bermaksud menceraikannya dengan diam-diam. Tetapi ketika Yusuf mempertimbangkan maksud itu, malaikat Tuhan nampak kepadanya dalam mimpi dan berkata, "Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai isterimu, sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus. Maria akan melahirkan anak laki-laki, dan engkau akan menamai Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka." Hal itu terjadi supaya genaplah firman Tuhan yang disampaikan oleh nabi: 'Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan mereka akan menamai Dia Imanuel' yang berarti: Allah menyertai kita. Sesudah bangun dari tidurnya, Yusuf berbuat seperti yang diperintahkan malaikat Tuhan itu kepadanya. Ia mengambil Maria sebagai isterinya, tetapi tidak bersetubuh dengan dia sampai ia melahirkan anaknya laki-laki, dan Yusuf menamai anak itu Yesus.
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
 
Renungan 
  
Hanya orang-orang yang luar biasa, yang silsilah sampai sekian banyak keturunan masih diingat, bahkan ditulis dengan urutan yang sangat sistematis. Kalau di Jawa, mungkin yang memiliki catatan silsilah begitu lengkap dan panjang hanya para raja di Keraton Yogyakarta. Saya sendiri hanya tahu sampai pada simbah buyut, yang kebetulan makamnya ada di dekat rumah. Padahal, paling tidak katanya ada 10 level keturunan ke atas dan 10 level keturunan ke bawah. Yang keatas itu adalah: 10. galih asem (mbah galih asem), 9. debog bosok (mbah debog bosok), 8. gropak sente (mbah gropak sente), 7. gantung siwur (mbah gantung siwur), 6. udeg-udeg (mbah udeg-udeg), 5. wareng (mbah wareng), 4. canggah (mbah canggah), 3. buyut (mbah buyut), 2. embah, 1. bapak, 0. kita.

Berdasarkan silsilah yang ditulis oleh Penginjil Mateus, silsilah Yesus tidak hanya diingat dan dicatat sampai 10 level tetapi 14 x 3 (= 42). Luar biasa. Apalagi kalau kita membaca juga sislilah Yesus yang ditulis oleh Lukas (3:23-38), karena Lukas mencatat tidak hanya sampai Abraham sebagaimana Matius, tetapi sampai Adam sehingga seluruhnya ada 76 keturunan. Semoga saya tidak salah hitung. Dalam kedua sislisah tersebut, memang terdapat perbedaan. Silsilah dalam Lukas dimulai dari Adam lalu ke Daud. Sementara Matius memulai dari Abraham hingga Daud. Ketika keduanya sama-sama sampai ke Daud, terjadilah perpisahan nama anak Daud yang disebutkan: Natan (dari garis silsilah Maria) dan Salomo (dari garis Yusuf). Jadi, rupanya, Matius membuatnya berdasarkan garis keturuanan Yusuf dan Lukan sesuai garis keturunan Maria. Oleh karena itu, sebelum menyebut nama Yusuf, Lukas menambahkan "menurut anggapan orang" (ay.23), karena sebenarnya yang harus disebut adalah Maria, namun kebiasaan Yahudi dalam menyebutkan silsilah selalu menggunakan nama ayah meskipun jelas jelas garis keturunan itu ditarik dari sisi ibu.

Kembali pada Injil Matius yang menjadi bacaan kita pada vigili Natal ini. Dari sekian banyak daftar nama yang disebut sebagai leluhur Yesus, kita tahu bahwa tidak semuanya adalah orang baik-baik yang bersih dari segala dosa dan cacat cela. Pada ayat 3 disebutkan bahwa Yehuda memperanakkan Peres dan Zerah dari Tamar. Siapakah Yehuda dan Tamar? Mereka adalah mertua dan menantu (Kej 38:1-30). Pada suatu ketika, Yehuda mengira Tamar, menantunya, sebagai perempuan sundal, lalu menghampirinya sampai akhirnya Tamar mengandung (ay.13-18). Di sini kita melihat paling tidak tiga kedosaan. Dari pihak Tamar, ia tahu bahwa yang datang adalah ayah mertuanya, tapi membiarkannya bahkan seolah sengaja dan mau diajak berhubungan. Dari pihak Yehuda yang tidak tahu bahwa perempuan itu adalah menantunya, namun rupanya ia adalah lelaki yang doyan main perempuan, termasuk dengan perempuan sundal (ay.16). Maka, terjadilah dosa yang ketiga, yakni hubungan antara mertua dan menantu sampai punya anak.

Lalu pada ayat 5 dikatakan, "Boas memperanakkan Obed dari Rut". Berdasarkan Kitab Rut, Rut adalah orang Moab dan itu berarti bukan orang Israel, tidak termasuk bangsa pilihan. Namun, setelah suaminya meninggal, Rut ikut mertuanya, Naomi, ke Israel dan menetap di Betlehem (bab 1). Sampailah pada suatu ketika, Rut bekerja di ladang gandum Boas, yang tidak lain adalah sanak dari suami Naomi (bab 2). Kemudian, Naomi meminta Rut agar pada malam hari ia mendekati Boas yang sedang berada dan tertidur di tempat pengirikan gandum, lalu membuka selimut Boas dari bagian kaki dan membaringkan diri di situ (bab 3). Setelah itu, terjadilah proses Boas menebus atau membeli seluruh harta warisan Naomi dan Rut menjadi istrinya (bab 4). Di sini memang tampak tidak adanya perbuatan jahat atau dosa, namun dengan hadirnya Rut, berarti masuknya seorang asing dalam garis keturunan Daud.

Yang terakhir, pada ayat 6 disebutkan "Daud memperanakkan dari istri Uria". Kita ingat akan kisah antara Daud dengan Batsyeba yang dikisahkan dalam 2 Sam 11:1-27. Pada waktu itu, Daud bangun tidur di sore hari dan melihat Batsyeba yang sedang mandi (ay.2) lalu menidurinya (ay.4) sampai akhirnya Batsyeba mengandung (ay.5). Dosa dan kejahatan Daud tidak berhenti di sini. Ia kemudian membuat taktik perang agar Uria, suami Batsyeba, tewas di medan perang, sehingga ia bisa megambil Batsyeba sebagai istrinya (ay.15). Dan itulah yang terjadi (ay.26-27).

Dari sislilah Yesus yang di dalamnya ternyata hadir dan terlibat pula orang-orang yang rapuh dan lemah, bahkan tidak luput dari kejahatan dan dosa besar hendak ditegaskan bahwa rencana dan karya keselamatan Allah tidak rusak dan terbatalkan oleh kerapuhan, kelemahan, dosa dan kejaharan manusia. Bahkan, Allah memakai orang-orang tersebut untuk mewujudkan karya keselamatan-Nya dalam sejarah hidup manusia. Untuk mewujudkan kehendak-Nya, Allah tidak hanya memakai orang-orang yang baik saja, tetapi orang-orang yang berdosa pun dipakai oleh-Nya. Dengan demikian, untuk jaman sekarang ini, Tuhan Allah pun berkenan untuk memakai kita yang rapuh dan lemah, mungkin juga banyak dosa ini, untuk mewujudkan karya keselamatan-Nya yang dijamin terus berlangsung sepanjang sejarah.

Oleh karena itu, marilah kita membuka diri untuk menyambut kehadiran Kristus, Sang Juruselamat kita. "Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka" (Mat 1:21). Dengan menerima Dia, kita pun menerima keselamatan yang dibawa dan dikerjakan-Nya, kemudian kita bersama-sama dengan Dia terus-menerus mengerjakan dan mewujudkan karya keselamatan itu sepanjang sejarah hidup kita. Sebab, pada zaman sekarang ini, Kristus hadir dan menyelamatkan umat manusia, melalui sekian banyak orang yang mau terlibat dan mengambil bagian dalam karya penyelamatan-Nya itu. Dan kita semua diundang untuk terlibat bersama Sang Juruselamat untuk menjadi juruselamat-juruselamat di mana pun kita berada.
     
Antifon Komuni (Bdk. Yes 40:5)
 
Kemuliaan Tuhan akan dinyatakan, dan semua orang akan menyaksikan keselamatan yang dari Allah. 
 
Revelabitur gloria Domini: et videbit omnis caro salutare Dei nostri.
 
The glory of the Lord will be revealed, and all flesh will see the salvation of our God. 

Rm. Ag. Agus Widodo, Pr.

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy