Senin, 15 Desember 2014
Hari Biasa Pekan III Adven
Kami menyayangi Engkau dengan rasa cinta, yang Engkau tanamkan dalam diri kami (Guillaume dari St. Thiery)
Antifon Pembuka (Bdk. Yer 31:10; Yes 35:4)
Dengarkanlah sabda Tuhan, hai para bangsa, dan wartakanlah sampai ke ujung bumi: Janganlah takut! Lihatlah, Penebus kita datang.
Hear the word of the Lord, O nations; declare it to the distant lands: Behold, our Savior will come; you need no longer fear.
Doa Pagi
Ya Tuhan, bukalah mata hati kami di awal hari ini. Mampukan kami
memandang kemurahan dan karya-Mu serta memuji dan memuliakan Engkau
lewat pekerjaan dan pelayanan kami pada hari ini, yang hendak kami
lakukan dengan gembira hati. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
Amin.
Bacaan dari Kitab Bilangan (24:2-7.15-17a)
"Sebuah bintang terbit dari Yakub."
Pada waktu itu Bileam memandang ke depan, dan ia melihat orang Israel
berkemah menurut suku mereka. Maka Roh Allah menghinggapi dia. Lalu ia
mengucapkan sanjak, katanya, “Inilah tutur kata Bileam bin Beor, tutur
kata orang yang terbuka matanya; tutur kata orang yang mendengar firman
Allah, yang melihat penglihatan dari Yang Mahakuasa sambil rebah, namun
dengan mata tersingkap. Alangkah indahnya kemah-kemahmu, hai Yakub, dan
tempat-tempat kediamanmu, hai Israel! Laksana lembah yang membentang
luas, laksana taman di tepi sungai, laksana pohon gaharu yang di taman
Tuhan, laksana pohon ara di tepi air. Seorang pahlawan tampil dari
wangsanya memerintah bangsa yang tak terbilang banyaknya. Rajanya akan
naik tinggi melebihi Agag, dan kerajaannya akan dimuliakan.” Kemudian
diucapkannya lagi sanjaknya, “Inilah tutur kata Bileam bin Beor, tutur
kata orang yang terbuka matanya, tutur kata orang yang mendengar firman
Allah, dan yang memperoleh pengenalan akan Yang Mahatinggi, yang melihat
penglihatan dari Yang Mahakuasa, sambil rebah, namun dengan mata
tersingkap. Aku melihat dia, tetapi bukan sekarang. Aku memandang dia,
tetapi bukan dari dekat: sebuah bintang terbit dari Yakub, tongkat
kerajaan timbul dari Israel; ia meremukkan pelipis-pelipis Moab, dan
menghancurkan semua anak Set.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, do = d, 4/4, PS 845
Ref. Tuhan adalah kasih setia, bagi orang yang berpegang pada perjanjian-Nya
Ayat. (Mzm 25:4bc-5ab.6-7c.8-9)
1. Beritahukanlah jalan-jalan-Mu kepadaku, ya Tuhan, tunjukkanlah
lorong-lorong-Mu kepadaku. Bawalah aku berjalan dalam
kebenaran-kebenaran-Mu dan ajarlah aku, sebab Engkaulah Allah yang
menyelamatkan daku.
2. Ingatlah segala rahmat dan kasih setia-Mu, ya Tuhan, sebab semuanya
itu sudah ada sejak purbakala. Dosa-dosaku pada waktu muda, dan
pelanggaran-pelanggaranku janganlah Kauingat, tetapi ingatlah kepadaku
sesuai dengan kasih setia-Mu.
3. Tuhan itu baik dan benar; sebab itu Ia menunjukkan jalan kepada orang
yang sesat. Ia membimbing orang-orang yang rendah hati menurut hukum,
dan mengajarkan jalan-Nya kepada orang-orang yang bersahaja.
Bait Pengantar Injil, do = c, PS 954
Ref. Alleluya
Ayat. (Mzm 85:8)
Perlihatkanlah kepada kami kasih setia-Mu ya Tuhan, dan berilah kami keselamatan-Mu.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (21:23-27)
"Dari manakah pembaptisan yang diberikan Yohanes?"
Pada suatu hari Yesus masuk ke bait Allah. Ketika Ia sedang mengajar,
datanglah imam-imam kepala dan pemuka-pemuka bangsa Yahudi kepada-Nya;
mereka bertanya, “Dengan kuasa manakah Engkau melakukan hal-hal itu? Dan
siapakah yang memberikan kuasa itu kepada-Mu?” Jawab Yesus kepada
mereka, “Aku juga akan mengajukan satu pertanyaan kepadamu, dan jika
kalian memberi jawabannya, Aku pun mengatakan kepada kalian dengan kuasa
manakah Aku melakukan hal-hal itu. Nah, dari manakah pembaptisan yang
diberikan Yohanes? Dari surga atau dari manusia?” Mereka lalu berunding
satu sama lain, “Jika kita katakan, ‘Dari surga’, Ia akan berkata kepada
kita, ‘Kalau begitu, mengapa kalian tidak percaya kepadanya?’ Tetapi
jika kita katakan, ‘Dari manusia’, kita takut kepada orang banyak, sebab
semua orang menganggap Yohanes itu nabi.” Mereka lalu menjawab, “Kami
tidak tahu.” Maka Yesus pun berkata kepada mereka, “Jika demikian, Aku
pun tidak mau mengatakan kepada kalian dengan kuasa manakah Aku
melakukan hal-hal itu.”
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
Renungan
Sejarah hidup bangsa Israel adalah sejarah berkat Allah yang menaungi
dan melindungi mereka; ”Allah, yang membawa mereka keluar dari Mesir,
adalah bagi mereka seperti tanduk kekuatan lembu hutan.” Sejarah bangsa
yang diberkati. Namun, dalam perjalanan hidup rohani mereka, mereka
sudah salah tafsir. Mereka berpikir bahwa berkat itu hanyalah milik
mereka. Allah seolah-olah tidak memberkati bangsa yang lain.
Maka, berkat itu, yang tadinya sebagai Tanda Cinta Allah, menjadi suatu
kesombongan rohaniah bagi mereka. Mereka menjadi picik dan tidak mau
mendengarkan siapa pun. Bahkan para nabi pun yang berbicara atas nama
Allah, mereka tolak bahkan mereka aniaya. Mereka lupa bahwa Allah adalah
Bapa bagi setiap bangsa. Rahim bagi setiap manusia. Berkatnya pun
mengalir bagi kehidupan dunia ini. Karena kita anak-anak Allah, maka
kita hendaknya menjadi saluran kasih Allah bagi sesama. Kita boleh
berbangga menjadi pengikut Kristus, tetapi kebanggaan itu menjadi tidak
berarti kalau kita tidak berbagi kasih dengan orang lain.
Ya Tuhan, aku bangga menjadi pengikut-Mu. Semoga aku sungguh-sungguh
menyadari diriku adalah saluran kasih-Mu bagi orang lain. Amin
Ziarah Batin 2014, Renungan dan Catatan Harian