| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Senin, 30 November 2015 Pesta St. Andreas, Rasul

Senin, 30 November 2015
Pesta St. Andreas, Rasul

“Setelah Andreas tinggal bersama Yesus dan belajar banyak dari Dia, ia bergegas lari menuju saudaranya, untuk membagi dengan dia apa yang diketahuinya” (St. Yohanes Krisostomus)


Antifon Pembuka (Mat 4: 18-19)

Di tepi Danau Galilea Yesus melihat dua orang bersaudara: Petrus dan Andreas. Ia memanggil mereka, “Mari, ikutlah Aku. Kamu akan Kujadikan nelayan manusia.”

Beside the Sea of Galilee, the Lord saw two brothers, Peter and Andrew, and he said to them: Come after me and I will make you fishers of men.
   
  
Pada Misa ini ada Madah Kemuliaan
    
Doa Pagi

Allah Bapa, Raja mahamulia, kami bersujud menembah Engkau. Rasul Andreas telah Kauberi tugas mewartakan Injil dan membimbing umat-Mu. Semoga ia tetap mendoakan kami di hadapan-Mu. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dan Roh Kudus, Allah sepanjang segala masa. Amin.

Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada umat di Roma (10:9-18)
   
"Iman timbul dari pendengaran, dan pendengarkan dari firman Allah."
    
Saudara-saudara, jika kamu mengaku dengan mulut bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hati bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan. Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan, dan dengan mulut orang mengaku dan diselamatkan. Karena Kitab Suci berkata, “Barangsiapa percaya kepada Dia tidak akan dipermalukan.” Sebab tidak ada perbedaan antara orang Yahudi dan orang Yunani. Karena, Allah yang satu itu adalah Tuhan semua orang, dan Dia kaya bagi semua orang yang berseru kepada-Nya. Sebab, barangsiapa berseru kepada nama Tuhan akan diselamatkan. Tetapi bagaimana mereka dapat berseru kepada-Nya, jika mereka tidak percaya kepada Dia? Bagaimana mereka dapat percaya kepada Dia, jika tidak mendengar tentang Dia? Bagaimana mereka mendengar tentang Dia, jika tidak ada yang memberitakan-Nya? Dan bagaimana mereka dapat memberitakan-Nya, jika tidak diutus? Seperti ada tertulis, “Betapa indahnya kedatangan mereka yang membawa kabar baik.” Tetapi tidak semua orang telah menerima kabar baik itu. Yesaya sendiri berkata, “Tuhan, siapakah yang percaya kepada pemberitaan kami?” Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran dari firman Kristus. Tetapi aku bertanya: Adakah mereka tidak mendengarnya? Sungguh, mereka telah mendengarnya! “Suara mereka sampai ke seluruh dunia, dan perkataan mereka sampai ke ujung bumi.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Di seluruh bumi bergemalah suara mereka.
Ayat. (Mzm 19:2-3.4-5; R:5)
1. Langit menceritakan kemuliaan Allah, dan cakrawala memberitakan karya tangan-Nya; hari yang satu mengisahkannya kepada hari yang lain, dan malam yang satu menyampaikan pengetahuannya kepada malam berikut.
2. Meskipun tidak berbicara, dan tidak memperdengarkan suara, namun di seluruh bumi bergaunglah gemanya, dan amanat mereka sampai ke ujung bumi.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. (Mat 4:19)
Mari, ikutlah Aku, dan kamu akan Kujadikan penjala manusia.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (4:18-22)
  
"Ikutlah Aku, dan kamu akan Kujadikan penjala manusia."
  
Pada suatu hari, ketika Yesus sedang berjalan menyusur Danau Galilea, Ia melihat dua orang bersaudara, yaitu Simon yang disebut Petrus, dan Andreas, saudaranya. Mereka sedang menebarkan jala di danau, sebab mereka itu penjala ikan. Yesus berkata kepada mereka, “Mari, ikutlah Aku, dan kamu akan Kujadikan penjala manusia.” Mereka pun segara meninggalkan jalanya, lalu mengikuti Yesus. Setelah Yesus pergi dari sana, dilihatnya pula dua orang bersaudara, yaitu Yakobus anak Zebedeus, dan Yohanes saudaranya, bersama ayah mereka, Zebedeus, sedang membereskan jala di dalam perahu. Yesus memanggil mereka, dan mereka segera meninggalkan perahu serta ayahnya, lalu mengikuti Dia.
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
 
Renungan
 
Santo Andreas dipanggil oleh Yesus saat ia bersama saudaranya, Petrus, sedang menebarkan jalan di danau Galilea. Yesus berkata: ”Mari, ikutilah Aku, dan kamu akan Kujadikan penjala manusia” (Mat. 4:19). Tanpa pikir panjang, tanpa perhitungan apa-apa, tanpa dalih apa pun, mereka berdua langsung meninggalkan jala mereka dan mengikuti Yesus. Mereka sadar, bukan dihipnotis. Mereka sungguh tahu dan mau mengikuti Yesus.

Kita pun sadar bahwa kita mempunyai tugas untuk mengikuti Yesus dan mewartakan kabar sukacita kepada setiap orang. Namun, kita sering berdalih. Begitu banyak alasan dan kelemahan yang kita kemukakan untuk membenarkan pilihan dan tindakan kita, yaitu diam saja dan tidak mau tahu tentang tugas panggilan dan perutusan kita. Kita terlalu direpotkan oleh pikiran dan rencana kita pribadi. Kapankah kita mau memikirkan dan terlibat pada rencana Allah?

Tuhan, kehendak-Mulah yang lebih penting bagiku. Aku tahu itu. Aku sungguh sangat sadar. Namun, kesadaran itu tidaklah cukup! Bapa, turunkanlah Roh Kudus agar mengubah hatiku. Amin. (Ziarah Batin 2015, Renungan dan Catatan Harian)

Antifon Komuni (Bdk. Yoh 1:41-42)

Andreas mengatakan kepada saudaranya Simon: Kami telah menemukan Mesias, (artinya: Kristus), dan ia membawanya kepada Yesus.

Andrew told his brother Simon: We have found the Messiah, the Christ, and he brought him to Jesus.

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy