Minggu, 25 Januari 2015
Hari Minggu Biasa III
"Sesudah Yohanes ditangkap, datanglah Yesus ke Galilea memberitakan
Injil Allah, katanya: 'Waktunya telah genap; Kerajaan Allah sudah dekat.
Bertobatlah dan percayalah kepada Injil'" (Mrk 1:14-15). "Untuk
memenuhi kehendak Bapa, Kristus meresmikan Kerajaan surga di dunia" (LG
3). Tetapi kehendak Bapa itulah "mengangkat manusia untuk ikut serta
menghayati hidup ilahi" (LG 2). Ia melakukan itu, dengan mengumpulkan
manusia-manusia di keliling Anak-Nya Yesus Kristus. Perhimpunan ini
adalah Gereja; ia merupakan "benih serta awal Kerajaan Allah di dunia"
(LG 5). -- Katekismus Gereja Katolik, 541
Antifon Pembuka (Mzm 96:1.6)
Nyanyikanlah nyanyian baru bagi Tuhan, bernyanyilah bagi Tuhan, hai
seluruh bumi. Keagungan dan semarak ada di hadapan-Nya, kekuatan dan
kehormatan ada di tempat kudus-Nya.
O sing a new song to the Lord; sing to the Lord, all the earth. In his
presence are majesty and splendor, strength and honor in his holy place.
Doa Pagi
Allah Bapa kami, melalui Yesus Kristus, Putra-Mu, Engkau telah memanggil
kami untuk bertobat dan percaya kepada Injil. Kami mohon, berilah kami
keberanian untuk menanggapi panggilan-Mu dan menempuh jalan yang
ditunjukkan oleh Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama
Engkau dan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa.
Amin.
Bacaan dari Nubuat Yunus (3:1-5.10)
"Orang Niniwe berbalik dari tingkah lakunya yang jahat."
Untuk kedua kalinya Tuhan berfirman kepada Yunus, "Bangunlah, dan
berangkatlah ke Niniwe, kota besar itu. Sampaikanlah kepadanya seruan
yang Kufirmankan kepadamu." Maka bersiaplah Yunus, lalu pergi ke Niniwe,
sesuai dengan firman Allah. Niniwe adalah sebuah kota yang mengagumkan
besarnya, tiga hari perjalanan luasnya. Mulailah Yunus masuk ke dalam
kota itu sehari perjalanan jauhnya, lalu berseru, "Empat puluh hari lagi
Niniwe akan ditunggangbalikkan." Orang Niniwe percaya kepada Allah,
lalu mereka mengumumkan puasa; baik orang dewasa maupun anak-anak
mengenakan kain kabung. Ketika Allah melihat perbuatan mereka itu, yakni
bagaimana mereka berbalik dari tingkah lakunya yang jahat, maka
menyesallah Allah karena malapetaka yang telah dirancangkan-Nya terhadap
mereka; dan Ia pun tidak jadi melakukannya.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, mi = fis, 4/4, PS 845
Ref. Tuhan adalah kasih setia bagi orang yang berpegang pada perjanjian-Nya.
Ayat. (Mzm 25:4bc-5ab.6-7bc.8-9)
1. Beritahukanlah jalan-jalan-Mu kepadaku, ya Tuhan, tunjukkanlah
lorong-lorong-Mu kepadaku. Bawalah aku berjalan dalam kebenaran-Mu dan
ajarlah aku, sebab Engkaulah Allah yang menyelamatkan aku.
2. Ingatlah segala rahmat dan kasih setia-Mu, ya Tuhan, sebab semuanya
itu sudah ada sejak purbakala. Ingatlah kepadaku sesuai dengan kasih
setia-Mu, oleh karena kebaikan-Mu, ya Tuhan.
3. Tuhan itu baik dan benar, sebab itu Ia menunjukkan jalan kepada orang
yang sesat. Ia membimbing orang yang rendah hati menurut hukum, dan Ia
mengajarkan jalan-Nya kepada orang-orang yang rendah hati.
Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada Jemaat di Korintus (1Kor 7:29-31)
"Dunia seperti yang kita kenal sekarang ini akan berlalu."
Saudara-saudara, waktunya singkat! Sebab itu dalam waktu yang masih sisa
ini mereka yang beristeri hendaknya berlaku seolah-olah tidak
beristeri; orang-orang yang menangis seolah-olah tidak menangis;
orang-orang yang bergembira seolah-olah tidak bergembira; dan
orang-orang yang membeli seolah-olah tidak memiliki apa yang mereka
beli. Pendeknya orang-orang yang mempergunakan barang-barang duniawi
seolah-olah sama sekali tidak mempergunakannya. Sebab dunia seperti yang
kita kenal sekarang ini akan berlalu.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah
Bait Pengantar Injil, do = g , 4/4, PS 962
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (Mrk 1:15)
Kerajaan Allah sudah dekat. Percayalah kepada Injil!
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus (1:14-20)
"Bertobatlah dan percayalah kepada Injil!"
Sesudah Yohanes Pembaptis ditangkap, datanglah Yesus ke Galilea,
memberitakan Injil Allah. Yesus memberitakan, "Waktunya telah genap.
Kerajaan Allah sudah dekat. Bertobatlah dan percayalah kepada Injil!"
Ketika Yesus sedang berjalan menyusur Danau Galilea, Ia melihat Simon
dan Andreas, saudara Simon. Mereka sedang menebarkan jala di danau,
sebab mereka itu penjala ikan. Yesus berkata kepada mereka, "Mari,
ikutlah Aku, dan kamu akan Kujadikan penjala manusia." Mereka pun segera
meninggalkan jalanya, dan mengikuti Yesus. Setelah Yesus meneruskan
perjalanan-Nya sedikit lagi, dilihat-Nya Yakobus anak Zebedeus, dan
Yohanes saudaranya, sedang membereskan jala di dalam perahu. Yesus
segera memanggil mereka, dan mereka meninggalkan ayahnya, Zebedeus, di
atas perahu bersama orang-orang upahannya. Lalu mereka mengikuti Yesus.
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah KristusRenungan
“Mari, ikutlah Aku dan kamu akan Kujadikan penjala manusia.” Sepertinya
panggilan murid-murid pertama Yesus dalam perikop Markus ini sangat
sederhana. Mereka sedang mencari ikan, artinya mereka sedang bekerja.
Pada saat itulah Yesus memanggil mereka. Bila demikian,
sebenarnya setiap hari Yesus selalu memanggil kita. Ia hadir di
tengah-tengah kita bekerja. Kita ingat, setelah Yesus bangkit, Ia
berpesan, “Ia mendahului kamu ke Galilea; di sana kamu akan melihat Dia”
(Mat. 28:7). Galilea adalah tempat Yesus berkaryal tempat Yesus
mengajar dan membuat mukjizat. Di tempat kita bekerja semestinya kita
sadari bahwa Yesus hadir di situ: meneguhkan, mengingatkan, mengingatkan
dan memberi daya. Apakah di tempat kerja kita sungguh menampakkan murid
Yesus yang bekerja dengan jujur, disiplin, kasih dan gembira? Kehadiran
kita diharapkan membawa suasana tersendiri bagi rekan-rekan, mereka
juga akan merasakan daya Yesus hadir lewat diri kita. Dengan kejujuran
dan kedisiplinan kita, semoga mereka menjadi tidak enak bila akan
mencuri waktu, melakukan korupsi, bertindak tidak adil, dan sebagainya. Tanggapan
para murid atas panggilan Yesus tersebut adalah segera meninggalkan
jalanya dan mengikuti Dia. Ya, mereka tidak tawar-menawar dan tidak
menunda-nunda, atau mengulur waktu. Mereka “segera” menjawab panggilan Yesus. Sikap segera inilah yang dikehendaki Yesus dalam hidup kita. Bila ada orang yang membutuhkan uluran tangan kita, segeralah kita membantu. Bila ada tetangga atau saudara yang kesusahan, segeralah datang, melihat dan ikut meringankan bebannya. Bila ada yang sakit, segeralah
datang dan kunjungi, teguhkan dengan perhatian dan doa, serta
tumpangkan tangan kita. Kehadiran yang disertai dengan “hati” dan
keikhlasan akan membawa berkat bagi orang yang kita datangi. Mari kita
coba! Tuhan memberkati. (JK/Inspirasi Batin 2015)
Antifon Komuni
Tujukanlah pandanganmu kepada Tuhan maka wajahmu akan berseri-seri dan tidak akan malu tersipu-sipu.
Look toward the Lord and be radiant; let your faces not be ashamed. (Bdk. Mzm 34:6)
atau
Akulah terang dunia, Sabda Tuhan. Barangsiapa mengikuti Aku, ia tidak
akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang
kehidupan.
I am the light of the world, says the Lord; whoever follows me will not walk in darkness, but will have the light of life. (Yoh 8:12)