| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Selasa, 04 Juli 2017 Hari Biasa Pekan XIII

Selasa, 04 Juli 2017
Hari Biasa Pekan XIII

“Orang yang memiliki hati nurani suci, tidak mengejar kesenangan hati manusia” (St. Agustinus)


Antifon Pembuka (Mzm 26:3.11b)

Mataku tertuju kepada kasih setia-Mu, dan aku hidup dalam kebenaran-Mu. Bebaskanlah aku dan kasihanilah aku.

Doa Pembuka


Allah Bapa Raja Kedamaian, semoga Kauhalau segala paksaan dan penindasan dari dunia kami ini. Curahkanlah Roh-Mu, agar terusirlah rasa dendam, benci, dan iri hati dan perbaruilah dunia dan kami dalam kedamaian sejati. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.  
      

Bacaan dari Kitab Kejadian (19:15-29)
  
  
"Tuhan menurunkan hujan belerang dan api ke atas Sodom dan Gomora."
   
Pada suatu pagi, di saat fajar menyingsing dua malaikat Tuhan mendesak Lot, agar segera berangkat, katanya, “Bangunlah, bawalah istrimu dan kedua anakmu yang ada di sini, supaya engkau jangan sampai mati lenyap karena kedurjanaan kota ini.” Ketika Lot berlambat-lambat, maka tangannya, tangan istri dan kedua anaknya dipegang oleh kedua orang itu, sebab Tuhan hendak mengasihani dia. Lalu kedua orang itu menuntunnya ke luar kota dan melepaskannya di sana. Kemudian berkatalah salah seorang dari mereka, “Larilah, selamatkanlah dirimu. Janganlah menoleh ke belakang, dan janganlah berhenti di mana pun di Lembah Yordan. Larilah ke pegunungan, supaya engkau jangan mati binasa.” Kata Lot kepada mereka, “Janganlah kiranya demikian, Tuanku. Sungguh, hambamu ini telah dikaruniai belas kasihan di hadapanmu, dan Tuanku telah berbuat kemurahan besar kepadaku dengan memelihara hidupku. Tetapi jika aku harus lari ke pegunungan, aku pasti tersusul oleh bencana itu, sehingga matilah aku. Lihatlah di sana ada kota yang cukup dekat, kota itu kecil! Izinkanlah aku lari ke sana. Bukankah kota itu kecil? Jika demikian, nyawaku akan terpelihara.” Sahut malaikat itu kepadanya, “Baiklah, permintaanmu ini pun kukabulkan. Kota yang kausebut itu takkan kujungkirbalikkan! Cepatlah, larilah ke sana, sebab aku tidak dapat berbuat apa-apa, sebelum engkau sampai ke sana.” Itulah sebabnya nama kota itu disebut Zoar. Matahari telah terbit menyinari bumi, ketika Lot tiba di Zoar. Kemudian Tuhan menurunkan hujan belerang dan api dari langit atas Sodom dan Gomora. Api itu berasal dari Tuhan. Tuhan menunggangbalikkan kota-kota itu, dan seluruh Lembah Yordan serta semua penduduk kota dan tumbuh-tumbuhan di ladang. Tetapi istri Lot yang berjalan di belakang suaminya, menoleh ke belakang, lalu berubahlah ia menjadi tiang garam. Pagi-pagi Abraham pergi ke tempat ia berdiri di hadapan Tuhan. Ia memandang ke arah Sodom dan Gomora serta ke seluruh tanah Lembah Yordan. Maka dilihatnya asap dari bumi membubung ke atas seperti asap dari dapur peleburan. Pada waktu Allah memusnahkan kota-kota di Lembah Yordan dan menunggangbalikkan kota-kota kediaman Lot, Allah ingat akan Abraham, sehingga Ia menyelamatkan Lot dari tengah-tengah tempat yang ditunggangbalikkan-Nya itu.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Ya Tuhan, mataku tertuju kepada kasih setia-Mu.
Ayat. (Mzm 26:2-3.9-10.11-12)
1. Ujilah aku, ya Tuhan, dan cobalah aku, selidikilah batinku dan hatiku. Sebab mataku tertuju pada kasih setia-Mu, dan aku hidup dalam kebenaran-Mu.
2. Janganlah mencabut nyawaku bersama-sama orang berdosa, atau memotong hidupku bersama-sama penumpah darah, yang pada tangannya melekat perbuatan mesum, dan tangan kanannya menerima suapan.
3. Tetapi aku ini hidup dalam ketulusan; bebaskanlah aku dan kasihanilah aku. Kakiku berdiri di tanah yang rata; aku mau memuji Tuhan dalam jemaat.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. (Mzm 129:5)
Aku menanti-nantikan Tuhan, jiwaku mengharapkan sabda-Nya.
    
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (8:23-27)
  
"Yesus bangun, menghardik angin dan danau, maka danau menjadi teduh sekali."
  
Pada suatu hari Yesus naik ke dalam perahu, dan murid-murid-Nya mengikuti Dia. Sekonyong-konyong mengamuklah angin ribut di danau itu, sehingga perahu ditimbus gelombang. Tetapi Yesus tidur. Maka murid-murid-Nya membangunkan Dia, katanya, “Tuhan, tolonglah, kita binasa!” Yesus berkata kepada mereka, “Mengapa kalian takut, hai orang yang kurang percaya!” Lalu bangunlah Yesus menghardik angin dan danau. Maka danau menjadi teduh sekali. Dan heranlah orang-orang itu, katanya, “Orang apakah Dia ini, sehingga angin dan danau pun taat kepada-Nya?”
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!

Renungan


Pesan malaikat kepada Lot dan isteri serta anakanaknya tidak diindahkan oleh isteri Lot yang tega melanggarnya dengan menoleh ke belakang untuk melihat nasib kota Sodom dan penduduknya. Akibatnya ia berubah menjadi tiang garam, tak dapat bergerak maju dan mati di tempat. Itulah nasib orang yang tidak percaya pada malaikat yang dengan jelas telah memberi perintah agar tidak boleh menoleh ke belakang, tetapi jalan lurus ke depan menuju kota yang telah ditunjukkannya. Dalam hal ini angin ribut jauh lebih taat pada perintah Yesus Kristus daripada manusia. Manusia cenderung kurang percaya, bimbang. Lot serta anak-anaknya patut dicontoh dalam ketaatan pada pesan atau perintah malaikat. Mereka berjalan lurus ke depan dan tidak menoleh ke belakang sehingga mereka dapat tiba dengan selamat di kota kecil Zoar. 
 
Ketaatan karena percaya pada pemberi pesan atau perintah adalah juga pesan yang disampaikan oleh Yesus kepada para murid-Nya yang ditegur dengan kata-kata, "Mengapa kamu takut, kamu yang kurang percaya?" Orang yang percaya pada Yesus dan mau menaati perintah-Nya akan memperoleh kekuatan dan hidup, bukan kematian. Penting kiranya selalu memperhatikan dan melaksanakan pesan-pesan yang disampaikan Tuhan kepada kita melalui berbagai orang dengan macam-macam cara demi kebaikan dan kebahagiaan kita dari banyak orang lain.  (RENUNGAN MUTIARA IMAN 2017)
 
Antifon Komuni (Mat 8:25-26)

Para murid membangunkan Yesus dan berkata, "Tuhan, tolonglah, kita binasa!" Yesus bangun dan berkata, "Mengapa kalian takut, hai orang-orang yang kurang percaya?"

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy