| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Sabtu, 06 Juni 2020 Hari Biasa Pekan IX

Sabtu, 06 Juni 2020
Hari Biasa Pekan IX

“Cinta kasih merupakan panggilan yang sangat mendasar bagi setiap manusia dan sudah tertera dalam kodratnya” (St. Yohanes Paulus II)


Antifon Pembuka (Mzm 71:14-15)


Pujilah Tuhan yang adil dan agungkanlah Raja yang kekal! Pandnaglah apa yang dikerjakan-Nya bagimu, muliakanlah Dia dengan segenap mulut. 


Doa Pembuka 
    
Allah Bapa Mahabaik, kebaikan-Mu senantiasa Kaunyatakan kepada kami. Mampukanah kami menjadi pewarta kebaikan-Mu dengan kata dan perbuatan. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus hidup dan berkuasa, Allah sepanjang segala masa. Amin.


Kerinduan akan kedatangan Allah memberi kekuatan dalam menanggung segala cobaan hidup. Kita akan dikaruniai mahkota kebenaran oleh-Nya, apabila kita mampu memelihara iman sampai akhir. Sembari menunggu saat itu, kita mesti melakukan tugas pelayanan kita dengan sabar dan tekun.


Bacaan dari Surat Kedua Rasul Paulus kepada Timotius (4:1-8)

   
"Lakukanlah pekerjaan seorang pewarta Injil. Hidupku mulai dicurahkan dan Tuhan akan mengaruniakan mahkota keselamatan kepadaku."

Saudara terkasih, di hadapan Kristus Yesus yang akan menghakimi orang yang hidup dan yang mati, aku berpesan dengan sungguh kepadamu demi penyataan-Nya dan demi kerajaan-Nya: Wartakanlah sabda Allah. Siap sedialah selalu, baik atau tidak waktunya. Nyatakanlah yang salah, tegur dan nasihatilah dengan segala kesabaran dan pengajaran. Sebab akan datang waktunya, orang tidak dapat lagi menerima ajaran sehat, tetapi akan mengumpulkan guru-guru menurut kehendaknya, untuk memuaskan keinginan telinganya. Mereka akan memalingkan telinganya dari kebenaran dan membukanya bagi dongeng. Tetapi engkau, kuasailah dirimu dalam segala hal, sabarlah dalam penderitaan, lakukanlah pekerjaan pewarta Injil dan tunaikanlah tugas pelayananmu! Mengenai aku, darahku mulai dicurahkan sebagai persembahan, dan saat kematianku sudah mendekat. Aku telah menyelesaikan pertandingan yang baik, mencapai garis akhir dan memelihara iman. Kini tersedia bagiku mahkota kebenaran yang akan dikaruniakan kepadaku pada hari-Nya oleh Tuhan, hakim yang adil; bukan hanya kepadaku, tetapi juga kepada semua orang yang merindukan kedatangan-Nya.

Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan

Ref. Mulutku akan menceritakan keselamatan yang datang dari-Mu, ya Tuhan.
Ayat. (Mzm 71:8-9.14-15a.16-17.22; R.15b)

1. Mulutku penuh dengan puji-pujian kepada-Mu, sepanjang hari penuh penghormatan kepada-Mu. Janganlah membuang aku pada masa tuaku, janganlah meninggalkan aku apabila kekuatanku habis.
2. Tetapi aku senantiasa mau berharap kepada-Mu, dan menambah puji-pujian bagi-Mu. Mulutku akan menceritakan keadilan-Mu dan sepanjang hari mengisahkan keselamatan yang datang dari-Mu.
3. Aku datang dengan keperkasaan Tuhan Allah, hendak memasyhurkan hanya keadilan-Mu saja! Ya Allah, Engkau telah mengajar aku sejak kecilku, dan sampai sekarang aku memberitakan perbuatan-Mu yang ajaib.
4. Aku pun mau menyanyikan syukur dengan gambus atas kesetiaan-Mu, ya Allahku, menyanyikan mazmur bagi-Mu dengan kecapi, ya Yang Kudus Israel.

Bait Pengantar Injil

Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. Berbahagialah yang bersemangat miskin, sebab bagi merekalah Kerajaan Allah.

Allah lebih menyukai pemberian diri seutuhnya kepada-Nya, bukan hanya secara lahiriah. Janda miskin dengan pakaian sederhana, jauh lebih berkenan pada Allah daripada ahli Taurat yang dari penampilannya nampak suci dan kudus hanya karena pakaian dan tingkah lakunya.


Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus (12:38-44)

    
"Janda miskin itu telah memberi lebih banyak daripada semua orang lain."

Pada suatu hari Yesus dalam pengajaran-Nya berkata, “Waspadalah terhadap ahli-ahli Taurat. Mereka suka berjalan-jalan dengan pakaian panjang dan suka menerima penghormatan di pasar. Mereka suka menduduki tempat-tempat terdepan dalam rumah ibadat dan tempat terhormat dalam perjamuan. Mereka mencaplok rumah janda-janda sambil mengelabui orang dengan doa panjang-panjang. Mereka ini pasti akan menerima hukuman yang lebih berat. Pada kali lain sambil duduk berhadapan dengan peti persembahan Yesus memperhatikan bagaimana orang banyak memasukkan uang ke dalam peti itu. Banyak orang kaya memberi jumlah yang besar. Lalu datanglah sejumlah janda miskin. Ia memasukkan dua peser, yaitu satu duit. Maka Yesus memanggil para murid-Nya dan berkata kepada mereka, “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya janda miskin itu memberi lebih banyak daripada semua orang yang memasukkan uang ke dalam peti persembahan. Sebab mereka semua memberi dari kelimpahannya, tetapi janda itu memberi dari kekurangannya: semua yang ada padanya, yaitu seluruh nafkahnya.”

Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!

Renungan


Adalah fakta yang tak terbantahkan bahwa sebagian besar institusi keagamaan cukup kaya. Itu karena para donatur menyumbangkan uang untuk lembaga-lembaga keagamaan ini untuk pemeliharaan dan pemeliharaan fungsi-fungsi keagamaan dan juga sebagai bentuk amal. Tetapi itu juga merupakan fakta bahwa beberapa orang memiliki gagasan bahwa menawarkan kelebihan seseorang dalam "roh" kasih akan membasuh dosa. Ini mungkin juga sedikit meringankan hati nurani terutama jika uangnya tidak lancar.

Apa pun masalahnya, faktanya penawaran itu masih dari kelebihan. Dalam Injil, Yesus memberi tahu para murid-Nya bahwa persembahan cinta dari kemiskinan seseorang jauh lebih berarti daripada kontribusi dari kelebihan kekayaan seseorang. Jadi Yesus memperjelas bahwa berkat, rahmat, dan pengampunan dari Tuhan tidak pantas diberikan oleh karena jumlah yang diberikan kepada Gereja atau lembaga keagamaan mana pun.

Sebaliknya, anugerah Allah diberikan secara bebas kepada orang suci maupun orang berdosa dan tidak sesuai dengan pahala. Meskipun demikian, ketulusan niat untuk mempersembahkan dalam roh pengorbanan membuka hati kita untuk menerima kelimpahan berkat dan rahmat Allah.

Janda itu adalah model ketulusan dan pengorbanan itu karena, sebagaimana Yesus katakan, dari kecil yang dimilikinya, ia telah memasukkan semua yang dimilikinya, semua yang harus ia jalani. Mungkin karena janda tahu bahwa Tuhan akan menyediakan baginya dan dia menaruh harapan dan kepercayaannya kepada-Nya. Semoga kita juga percaya bahwa Tuhan akan selalu menyediakan bagi kita karena Dia mengasihi dan memperhatikan kita.


Antifon Komuni (Mrk 12:43)
 
Sungguh, janda miskin memasukkan ke dalam peti dana lebih banyak daripada orang lain. 
 
Doa Malam

Yesus Guru yang sejati, Engkau mengajar kami agar selalu rendah hati dan tidak mencari kehormatan pribadi. Jangan tinggalkan kami ya Yesus, terutama dalam menyelesaikan pertandingan di dunia ini untuk mempersembahkan diri seutuhnya demi Kerajaan Surga. Ini kami mohon kepada-Mu, sebab Engkaulah andalan dan kekuatan hidup kami, kini dan sepanjang masa. Amin.
  
   

RENUNGANPAGI

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy