| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Selasa, 02 Juni 2020 Hari Biasa Pekan IX

Selasa, 02 Juni 2020
Hari Biasa Pekan IX 
    
 
“Gereja itu bagaikan bahtera besar berlayar di lautan dunia dan ditempuh oleh gelombang cobaan di dalam hidup” (St. Bonifasius)


Antifon Pembuka

Berbahagialah orang yang takwa kepada Tuhan, yang sangat menyukai segala perintah-Nya.

Doa Pembuka


Allah Bapa yang Mahakuasa dan kekal, Engkau menghendaki semua orang mengalami keselamatan dan damai-Mu. Jauhkanlah kami dari segala kesesatan yang menghalangi kami melakukan kehendak-Mu. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami yang hidup dan bertakhta bersama Bapa dalam persatuan Roh Kudus, kini dan sepanjang segala masa. Amin.   
   
Bacaan dari Surat Kedua Rasul Petrus (3:12-15a.17-18)

"Kita menantikan langit dan bumi yang baru."
   
Saudara-saudara terkasih, kalian menantikan dan berusaha mempercepat kedatangan hari Allah. Pada hari itu langit akan binasa oleh api dan unsur-unsur dunia akan lebur oleh nyalanya. Tetapi sesuai dengan janji Allah, kita menantikan langit dan bumi yang baru, tempat terdapat kebenaran. Sebab itu, Saudara-saudaraku terkasih, seraya menantikan semuanya itu, haruslah kalian berusaha supaya kedapatan tak bercacat dan tak bernoda di hadapan-Nya, serta dalam perdamaian dengan Dia. Anggaplah kesabaran Tuhan kita sebagai kesempatan bagimu untuk beroleh selamat. Saudara-saudaraku terkasih, kalian telah mengetahui hal ini sebelumnya. Karena itu waspadalah! Jangan sampai kalian terseret ke dalam kesesatan orang-orang yang tak mengenal hukum, dan jangan sampai kehilangan peganganmu yang teguh. Tetapi hendaklah kalian bertumbuh dalam kasih karunia dan semakin mengenal Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus. Terpujilah Dia. Bagi-Nya kemuliaan sekarang dan selama-lamanya.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
     
Mazmur Tanggapan
Ref. Tuhan, Engkaulah pelindung kami turun-temurun.
Ayat. (Mzm 90:2.3-4.10.14.16)
1. Sebelum gunung-gunung dilahirkan, sebelum bumi dan dunia diperanakkan, bahkan dari sediakala sampai selama-lamanya Engkaulah Allah.
2. Engkau mengembalikan manusia kepada debu, hanya dengan berkata, “Kembalilah, hai anak-anak manusia!” Sebab di mata-Mu seribu tahun sama seperti hari kemarin atau seperti satu giliran jaga di waktu malam.
3. Masa hidup kami tujuh puluh tahun, atau jika kuat, delapan puluh tahun, tapi isinya hanyalah kesukaran dan penderitaan; begitu cepat mereka lewat dan kami hanyut lenyap.
4. Kenyangkanlah kami di waktu pagi dengan kasih setia-Mu, supaya kami bersorak-sorai dan bersukacita sepanjang hayat. Biarlah hamba-hamba-Mu menyaksikan perbuatan-Mu, biarlah anak cucu mereka menyaksikan semarak-Mu.


Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya.
Ayat. (Ef 1:17-18)
Semoga Bapa Tuhan kita Yesus Kristus menerangi mata budi kita agar kita mengenal harapan panggilan kita.  .
   
   
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus (12:13-17)

"Berikanlah kepada kaisar apa yang menjadi hak kaisar dan kepada Allah apa yang menjadi hak Allah."

Pada waktu itu beberapa orang Farisi dan Herodian disuruh menghadap Yesus, untuk menjerat Dia dengan suatu pertanyaan. Orang-orang itu datang dan berkata kepada-Nya, “Guru, kami tahu, Engkau adalah seorang yang jujur. Engkau tidak takut kepada siapa pun, sebab Engkau tidak mencari muka, tetapi dengan jujur mengatakan jalan Allah. Nah, bolehkah kita membayar pajak kepada kaisar atau tidak?” Tetapi Yesus mengetahui kemunafikan mereka, lalu berkata kepada mereka, “Mengapa kalian mencobai Aku? Tunjukkanlah suatu dinar untuk Kulihat!” Mereka menunjukkan sekeping dinar. Lalu Yesus bertanya, “Gambar dan tulisan siapakah ini?” Jawab mereka, “Gambar dan tulisan kaisar.” Maka Yesus berkata kepada mereka, “Berikanlah kepada kaisar apa yang menjadi hak kaisar, dan kepada Allah apa yang menjadi hak Allah!” Mereka sangat heran mendengar Dia.
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.

   
Renungan
 

Berpolitik adalah kegiatan yang dilakukan karena alasan atau tujuan politik, atau sebaliknya, mempromosikan diri sendiri atau kebijakan seseorang. Dalam pengertian yang terakhir, itu bisa berarti manuver atau merencanakan kekuasaan. Jadi mengingat pengertian politik dan politik sebagaimana dipahami dalam pengertian itu, kita dapat melihat mana dari keduanya yang tidak diinginkan.

Dalam Injil, pertanyaan tentang membayar pajak bukan pertanyaan politis, melainkan pertanyaan politisasi. Itu adalah pertanyaan yang diajukan untuk menjebak Yesus dan untuk menangkap Dia dalam jawaban-Nya. Tetapi untuk pertanyaan politisasi itu, Yesus memberikan jawaban politis sekaligus spiritual. Dengan mengatakan
“Berikanlah kepada kaisar apa yang menjadi hak kaisar, dan kepada Allah apa yang menjadi hak Allah!”, Yesus tidak membuat dikotomi antara dua entitas. Sebaliknya Dia berbicara tentang integritas - apa yang "milik" Kaisar, pada kenyataannya milik Tuhan!

Bahkan bacaan pertama mendesak kita untuk hidup suci dan suci, dan itu berarti menjadi warga negara yang baik dan setia. 
Kita tidak membalas kejahatan dengan kejahatan. Kita adalah jalan Tuhan, yang merupakan jalan cinta dan damai.  Sudah seharusnya kita memberikan kembali kepada dunia apa yang menjadi milik dunia. Kita berjalan di jalan Tuhan, dan kita harus menunjukkan jalan itu ke dunia yang telah kehilangan arahnya.  
        
     
    
 
Antifon Komuni (Mrk 12:16)
 
Berikanlah kepada kaisar, yang menjadi hak kaisar. Berikanlah kepada Allah, yang menjadi hak Allah.
 

renunganpagi

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy