silahkan klik gambar untuk memperbesar
Perlihatkanlah kepada kami kasih setia-Mu, ya Tuhan, dan berilah keselamatan yang dari pada-Mu.(Mzm 85:8)
| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |
| Meditasi Antonio Kardinal Bacci |
Lumen Christi | Facebook
| Gabung Saluran/Channel WhatsApp RenunganPagi.ID
CARI RENUNGAN
Sabtu, 28 Desember 2013 Pesta Kanak-kanak Suci, Martir
Sabtu, 28 Desember 2013
Pesta Kanak-kanak Suci, Martir
“Raja Agung lahir sebagai anak miskin. Para sarjana menyembah Dia, yang masih berbaring di palungan, tetapi memerintah langit dan bumi” (St. Quidvultdeus)
Antifon Pembuka
Kanak-kanak tak bersalah dibunuh demi Kristus. Kini mereka mengikuti Anak Domba tak bercela, dan senantiasa berseru, "Terpujilah Kristus!"
Pengantar
Pesta Kanak-kanak Suci yang kita rayakan pada hari ini menunjuk pada kenyataan bahwa kuasa kegelapan menjadi gusar terhadap terang Kristus. Ini dapat dilihat di sepanjang sejarah keselamatan. Dengan lahirnya Yesus, Raja Herodes merasa kedudukannya terancam dengan hadirnya Raja baru tersebut. Ia merasakan takhtanya mulai digoyang. Itulah sebabnya, ia tidak segan-segan membunuh anak-anak. Telinganya sudah tuli untuk mendengar ratapan para ibu yang harus kehilangan anaknya. Mata hatinya buta untuk melihat penderitaan begitu banyak orang. Kehadiran seorang pembawa damai kerap menimbulkan ketidaknyamanan bagi orang yang congkak dan arogan. Kedatangan Yesus, Sang Raja Damai, menyebabkan kekacauan besar dalam diri Herodes. Anak-anak yang tidak bersalah menjadi korban kekejamannya hanya karena ingin memastikan bahwa Yesus termasuk di antara anak-anak tersebut.
Doa Pagi
Allah sumber hidup kami, hari ini kami mengenangkan kanak-kanak suci yang menjadi martir karena ambisi dan kebengisan Raja Herodes. Kami pun mohon belas kasih-Mu bagi arwah para janin yang digugurkan maupun kanak-kanak yang dibunuh oleh orang tuanya. Semoga mereka menikmati sukacita abadi bersama-Mu di surga. Amin. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dan Roh Kudus, Allah sepanjang segala masa. Amin
Allah adalah terang. Itu berarti bahwa Allah itu dapat dikenal walaupun tidak kelihatan. Karena Ia menyatakan diri-Nya sebagai Cinta. Selain itu, Allah itu kudus dan sempurna. Karena kegelapan dosa tidak ada sama sekali pada-Nya.
Bacaan dari Surat Pertama Rasul Yohanes (1:5-2:2)
Pesta Kanak-kanak Suci, Martir
“Raja Agung lahir sebagai anak miskin. Para sarjana menyembah Dia, yang masih berbaring di palungan, tetapi memerintah langit dan bumi” (St. Quidvultdeus)
Antifon Pembuka
Kanak-kanak tak bersalah dibunuh demi Kristus. Kini mereka mengikuti Anak Domba tak bercela, dan senantiasa berseru, "Terpujilah Kristus!"
Pengantar
Pesta Kanak-kanak Suci yang kita rayakan pada hari ini menunjuk pada kenyataan bahwa kuasa kegelapan menjadi gusar terhadap terang Kristus. Ini dapat dilihat di sepanjang sejarah keselamatan. Dengan lahirnya Yesus, Raja Herodes merasa kedudukannya terancam dengan hadirnya Raja baru tersebut. Ia merasakan takhtanya mulai digoyang. Itulah sebabnya, ia tidak segan-segan membunuh anak-anak. Telinganya sudah tuli untuk mendengar ratapan para ibu yang harus kehilangan anaknya. Mata hatinya buta untuk melihat penderitaan begitu banyak orang. Kehadiran seorang pembawa damai kerap menimbulkan ketidaknyamanan bagi orang yang congkak dan arogan. Kedatangan Yesus, Sang Raja Damai, menyebabkan kekacauan besar dalam diri Herodes. Anak-anak yang tidak bersalah menjadi korban kekejamannya hanya karena ingin memastikan bahwa Yesus termasuk di antara anak-anak tersebut.
Doa Pagi
Allah sumber hidup kami, hari ini kami mengenangkan kanak-kanak suci yang menjadi martir karena ambisi dan kebengisan Raja Herodes. Kami pun mohon belas kasih-Mu bagi arwah para janin yang digugurkan maupun kanak-kanak yang dibunuh oleh orang tuanya. Semoga mereka menikmati sukacita abadi bersama-Mu di surga. Amin. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dan Roh Kudus, Allah sepanjang segala masa. Amin
Allah adalah terang. Itu berarti bahwa Allah itu dapat dikenal walaupun tidak kelihatan. Karena Ia menyatakan diri-Nya sebagai Cinta. Selain itu, Allah itu kudus dan sempurna. Karena kegelapan dosa tidak ada sama sekali pada-Nya.
Bacaan dari Surat Pertama Rasul Yohanes (1:5-2:2)
"Darah Yesus Kristus menyucikan kita dari segala dosa."
Saudara-saudara terkasih, inilah berita yang telah kami dengar dari Yesus Kristus, dan yang kami sampaikan kepada kamu: Allah adalah terang, dan di dalam Dia sama sekali tidak ada kegelapan. Jika kita katakan bahwa kita beroleh persekutuan dengan Dia namun kita hidup di dalam kegelapan, kita berdusta, dan kita tidak melakukan kebenaran. Tetapi jika kita hidup di dalam terang sama seperti Dia ada di dalam terang, maka kita beroleh persekutuan seorang dengan yang lain, dan darah Yesus, Anak-Nya itu, menyucikan kita dari segala dosa. Jika kita berkata bahwa kita tidak berdosa, maka kita menipu diri kita sendiri, dan kebenaran tidak ada di dalam kita. Jika kita mengaku dosa kita, maka Allah adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan. Jika kita berkata bahwa kita tidak berbuat dosa, maka kita membuat Dia menjadi pendusta, dan firman-Nya tidak ada di dalam kita. Anak-anakku, hal-hal ini kutuliskan kepada kamu, supaya kamu jangan berbuat dosa; namun jika seorang berbuat dosa, kita mempunyai seorang pengantara pada Bapa, yaitu Yesus Kristus yang adil. Dialah pendamaian untuk segala dosa kita; malahan bukan untuk dosa kita saja, tetapi juga untuk dosa seluruh dunia.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Jiwa kita terluput seperti burung terlepas dari jerat penangkap.
Ayat. (Mzm 124:2-3.4-5.7b-8)
1. Jika bukan Tuhan yang memihak kepada kita, ketika manusia bangkit melawan kita, maka mereka telah menelan kita hidup-hidup, ketika amarah mereka menyala-nyala terhadap kita.
2. Maka air telah menghanyutkan kita, dan sungai telah mengalir menimbus kita; telah mengalir melanda kita air yang meluap-luap itu.
3. Jerat itu telah putus, dan kita pun terluput! Pertolongan kita dalam nama Tuhan, yang menjadikan langit dan bumi.
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. Allah, Tuhan kami, Engkau kami puji dan kami muliakan. Kepada-Mu barisan para martir berkurban dengan mempertaruhkan nyawa.
Raja Herodes berusaha untuk membunuh kanak-kanak Yesus. Karena dia gagal untuk melihat dan percaya bahwa dalam diri Anak ini tergantunglah harapan akan keselamatan seluruh umat manusia.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (2:13-18)
"Herodes menyuruh agar semua anak laki-laki di Betlehem dan sekitarnya dibunuh."
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
Renungan
Sifat anak yang polos, tampil apa adanya, tidak bisa berbohong dan bergantung kepada orang lain, menjadi gambaran ungkapan iman yang mengandalkan Tuhan. Merekalah yang empunya Kerajaan Surga. Anak-anak yang hatinya masih suci dan tidak bersalah ini harus menanggung murka Herodes. Mereka menjadi martir yang menyelamatkan Bayi Yesus. Walau belum menyadarinya, mereka telah mengurbankan nyawa bagi rencana karya keselamatan Allah. Bagaimana semangat kemartiran kita?
Doa Malam
Ya Bapa yang Maharahim, syukur dan terima kasih atas rahmat kehidupan bagi kami. Ampunilah mereka yang menyia-nyiakannya. Kuasailah hati mereka dengan kehangatan cinta-Mu agar mereka merasakan betapa berhargalah hidup mereka. Demi Kristus, Tuhan kami. Amin.
RUAH
Jumat, 27 Desember 2013 Pesta St Yohanes, Rasul, Penginjil
Jumat, 27 Desember 2013
Pesta St. Yohanes, Rasul, Penginjil
Santo Yohanes berlangkah lebih jauh lagi dan berkata: "Allah adalah kasih" (1 Yoh 4:8-16): Cinta adalah kodrat Allah. Dengan mengutus Putera-Nya yang tunggal dan Roh cinta pada kepenuhan waktu, Allah mewahyukan rahasia-Nya yang paling dalam Bdk. 1 Kor 2:7-16; Ef 3:9-12.; Ia sendiri adalah pertukaran cinta abadi, Bapa, Putera, dan Roh Kudus, dan Ia telah menentukan supaya kita mengambil bagian dalam pertukaran itu. (Katekismus Gereja Katolik, 221)
Antifon Pembuka
Yohanes inilah yang duduk di sisi Yesus waktu perjamuan. Bahagialah rasul ini, sebab rahasia surgawi diwahyukan kepadanya, dan sabda kehidupan diwartakannya ke seluruh dunia.
Doa Pagi
Tuhan Yesus Kristus, kami bersyukur kepada-Mu karena Engkau hadir ke dunia membawa warta kasih. Rasul-Mu Santo Yohanes telah memahami firman ini dan mewartakan melalui Injil yang ditulisnya. Bantulah kami ya Tuhan agar dapat menghayati dan menyampaikan kasih-Mu kepada sesama kami. Sebab Engkaulah Tuhan, Pengantara kami yang hidup dan berkuasa, sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan dari Surat Pertama Rasul Yohanes (1:1-4)
Pesta St. Yohanes, Rasul, Penginjil
Santo Yohanes berlangkah lebih jauh lagi dan berkata: "Allah adalah kasih" (1 Yoh 4:8-16): Cinta adalah kodrat Allah. Dengan mengutus Putera-Nya yang tunggal dan Roh cinta pada kepenuhan waktu, Allah mewahyukan rahasia-Nya yang paling dalam Bdk. 1 Kor 2:7-16; Ef 3:9-12.; Ia sendiri adalah pertukaran cinta abadi, Bapa, Putera, dan Roh Kudus, dan Ia telah menentukan supaya kita mengambil bagian dalam pertukaran itu. (Katekismus Gereja Katolik, 221)
Antifon Pembuka
Yohanes inilah yang duduk di sisi Yesus waktu perjamuan. Bahagialah rasul ini, sebab rahasia surgawi diwahyukan kepadanya, dan sabda kehidupan diwartakannya ke seluruh dunia.
Doa Pagi
Tuhan Yesus Kristus, kami bersyukur kepada-Mu karena Engkau hadir ke dunia membawa warta kasih. Rasul-Mu Santo Yohanes telah memahami firman ini dan mewartakan melalui Injil yang ditulisnya. Bantulah kami ya Tuhan agar dapat menghayati dan menyampaikan kasih-Mu kepada sesama kami. Sebab Engkaulah Tuhan, Pengantara kami yang hidup dan berkuasa, sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan dari Surat Pertama Rasul Yohanes (1:1-4)
"Apa yang telah kami lihat dan kami dengar, itulah yang kami tuliskan kepada kamu."
Saudara-saudara terkasih, apa yang telah ada sejak semula, yang telah kami dengar dan kami lihat dengan mata kami, yang telah kami saksikan, dan kami raba dengan tangan kami; yakni firman hidup, itulah yang kami tuliskan kepada kamu. Hidup telah dinyatakan, dan kami telah melihatnya! Dan sekarang kami bersaksi serta memberitakan kepada kamu tentang hidup kekal, yang ada bersama-sama dengan Bapa, dan yang telah dinyatakan kepada kami. Apa yang telah kami lihat dan kami dengar itu, kami beritakan kepada kamu juga, supaya kamu pun beroleh persekutuan dengan kami. Dan persekutuan kami adalah persekutuan dengan Bapa dan dengan Anak-Nya, yakni Yesus Kristus. Semuanya ini kami tuliskan kepada kamu, supaya sukacita kami menjadi sempurna.
Demikianlah sabda Tuhan.
Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, do = g, 2/4, PS 836
Ref. Segala bangsa bertepuk tanganlah berpekiklah untuk Allah raja semesta.
Ayat. (Mzm 97:1-2.5-6.11-12)
1. Tuhan adalah Raja, biarlah bumi bersorak-sorai, biarlah banyak pulau bersukacita. Awan dan kekelaman ada di sekeliling-Nya, keadilan dan hukum adalah tumpuan takhta-Nya.
2. Gunung-gunung luluh laksana lilin di hadapan Tuhan, di hadapan Tuhan semesta alam. Langit memberitakan keadilan-Nya dan segala bangsa melihat kemuliaan-Nya.
3. Terang sudah terbit bagi orang benar, dan sukacita bagi orang-orang yang tulus hati. Bersukacitalah karena Tuhan, hai orang-orang benar, dan nyanyikanlah syukur bagi nama-Nya yang kudus.
Bait Pengantar Injil, do = f, PS 956
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya. Alleluya, alleluya, alleluya.
Ayat. Allah, Tuhan kami, Engkau kami puji dan kami muliakan, kepada-Mu paduan para rasul bersyukur.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (20:2-8)
"Murid yang lain itu berlari lebih cepat daripada Petrus sehingga lebih dahulu sampai di kubur."
Pada hari Minggu Paskah, setelah mendapati makam Yesus kosong, Maria Magdalena berlari-lari mendapatkan Simon Petrus dan murid yang lain yang dikasihi Yesus. Ia berkata kepada mereka, "Tuhan telah diambil orang dari kuburnya, dan kami tidak tahu di mana Ia diletakkan." Maka berangkatlah Petrus dan murid yang lain itu ke kubur. Keduanya berlari bersama-sama, tetapi murid yang lain itu berlari lebih cepat daripada Petrus, sehingga ia lebih dahulu sampai di kubur. Ia menjenguk ke dalam, dan melihat kain kapan terletak di tanah; tetapi ia tidak masuk ke dalam. Maka tibalah Simon menyusul dia, dan masuk ke dalam kubur itu. Ia melihat kain kapan terletak di tanah, sedang kain peluh yang tadinya ada di kepala Yesus tidak terletak dekat kain kapan itu, tetapi agak di samping di tempat yang lain, dan sudah tergulung. Maka masuklah juga murid yang lain, yang lebih dahulu sampai di kubur itu; ia melihatnya dan percaya.
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran dan hidup kami.
Renungan
”Ia melihatnya dan percaya” (Yoh 20:8). Itulah ucapan spontan yang keluar dari Yohanes ketika tiba di kubur Yesus yang sudah kosong. Ia dan Petrus berlari ke kubur Yesus setelah mendapat warta dari Maria Magdalena. Pengalaman Yohanes, murid yang dikasihi Yesus, sebagai saksi mata kebangkitan Yesus sungguh istimewa. Ia merupakan sosok yang menunjukkan kualitas-kualitas ideal seorang murid Yesus, yakni duduk paling dekat dengan Yesus pada Perjamuan Malam Terakhir; dia melihat arti terdalam dari makam kosong; dia mengenali Tuhan yang bangkit dengan berucap ”Itu Tuhan,” ketika para murid kembali ke pekerjaan sebagai nelayan pascakebangkitan.
Ia dilukiskan bersama Petrus berlari dan mendapati kubur kosong serta ”melihatnya dan percaya” mengandung makna yang mendalam. Hal ini barangkali bukan masalah kekuatan fisik tetapi urgensi untuk berjumpa dan ada bersama dengan Tuhannya. Walaupun ketika sampai di kubur, Petrus diizinkan masuk terlebih dahulu, karena ia adalah pemimpin yang diberi prioritas, namun bagi Petrus, kubur itu sudah kosong karena Yesus tidak ada lagi di situ. Tetapi, perasaan berbeda dialami oleh Yohanes ketika ia melihat ke dalam: ”ia melihatnya dan percaya.” Sikap dan pernyataan iman Yohanes-lah yang mengemuka. Ia melihat dengan iman bahwa Tuhannya telah bangkit dan kembali kepada Bapa-Nya.
Yohanes mengajak kita untuk melangkah lebih dalam melampaui hal-hal yang kelihatan dan terjangkau oleh pikiran manusia, yakni mengakui dalam iman Kristus yang bangkit dan bertumbuh menjadi saksi setia dari kebangkitan-Nya.
Tuhan Yesus, tumbuhkanlah imanku akan Kristus yang bangkit dan kuatkanlah aku untuk menjadi saksi kebangkitan-Nya yang setia. Amin.
Ziarah Batin 2013, Renungan dan Catatan Harian
Kamis, 26 Desember 2013 Pesta St. Stefanus, Martir Pertama
Kamis, 26 Desember 2013
Pesta St. Stefanus, Martir Pertama
“Cinta yang dibawa Kristus dari surga ke dunia, mengangkat Stefanus dari dunia ke surga” (St. Fulgensius dari Ruspe)
Antifon Pembuka
Pintu surga terbuka bagi Stefanus. Dialah yang pertama di antara para martir. Maka ia berseri mulia di surga, dimahkotai dengan kemenangan.
Doa Pagi
Yesus yang penuh kasih dan belas kasihan, Engkau selalu rela mengampuni dosa-dosa kami. Hamba-Mu, St. Stefanus, telah mampu berjuang untuk kebenaran demi nama-Mu. Semoga karena doa dan teladannya, kami pun mampu mengikuti jejaknya. Amin.
Stefanus dipenuhi dengan karunia dan kuasa melalui persatuannya dengan Kristus dan kehadiran Roh Kudus. Dalam situasi sulit, ia tetap berani mewartakan kebenaran Allah. Tetapi akhirnya, Stefanus harus mati dirajam. Saat dirajam, ia tetap memberi kesaksian iman. Ia menyerahkan rohnya kepada Yesus sendiri.
Bacaan dari Kisah Para Rasul (6:8-10; 7:54-59)
Pesta St. Stefanus, Martir Pertama
“Cinta yang dibawa Kristus dari surga ke dunia, mengangkat Stefanus dari dunia ke surga” (St. Fulgensius dari Ruspe)
Antifon Pembuka
Pintu surga terbuka bagi Stefanus. Dialah yang pertama di antara para martir. Maka ia berseri mulia di surga, dimahkotai dengan kemenangan.
Doa Pagi
Yesus yang penuh kasih dan belas kasihan, Engkau selalu rela mengampuni dosa-dosa kami. Hamba-Mu, St. Stefanus, telah mampu berjuang untuk kebenaran demi nama-Mu. Semoga karena doa dan teladannya, kami pun mampu mengikuti jejaknya. Amin.
Stefanus dipenuhi dengan karunia dan kuasa melalui persatuannya dengan Kristus dan kehadiran Roh Kudus. Dalam situasi sulit, ia tetap berani mewartakan kebenaran Allah. Tetapi akhirnya, Stefanus harus mati dirajam. Saat dirajam, ia tetap memberi kesaksian iman. Ia menyerahkan rohnya kepada Yesus sendiri.
Bacaan dari Kisah Para Rasul (6:8-10; 7:54-59)
"Aku melihat langit terbuka."
Sekali peristiwa Stefanus, yang penuh dengan karunia dan kuasa, mengadakan mukjizat dan tanda-tanda di antara orang banyak. Tetapi tampillah beberapa orang dari jemaat Yahudi yang disebut jemaat orang Libertini. – Anggota jemaat ini adalah orang-orang dari Kirene dan dari Aleksandria. – Mereka tampil bersama dengan beberapa orang Yahudi dari Kilikia dan dari Asia. Orang-orang ini bersoal jawab dengan Stefanus, tetapi mereka tidak sanggup melawan hikmat Stefanus dan Roh Kudus yang mendorong dia berbicara. Mendengar semua yang dikatakan Stefanus, para anggota Mahkamah Agama sangat tertusuk hatinya. Maka mereka menyambutnya dengan gertakan gigi. Tetapi Stefanus, yang penuh dengan Roh Kudus, menatap ke langit; ia melihat kemuliaan Allah, dan Yesus berdiri di sebelah kanan Allah. Maka katanya, “Sungguh, aku melihat langit terbuka, dan Anak Manusia berdiri di sebelah kanan Allah.” Maka berteriak-teriaklah mereka, dan sambil menutup telinga serempak menyerbu dia. Mereka menyeret dia ke luar kota, lalu melemparinya dengan batu. Dan saksi-saksi meletakkan jubah mereka di depan kaki seorang muda yang bernama Saulus. Sementara dilempari, Stefanus berdoa, “Ya Tuhan Yesus, terimalah rohku.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Ke dalam tangan-Mu, Tuhan, kuserahkan jiwaku.
Ayat. (Mzm 31:3cd-4.6.8ab.16bc.17)
1. Jadilah bagiku gunung batu tempat berlindung, dan kubu pertahanan untuk menyelamatkan daku! Sebab Engkaulah bukit batu dan pertahananku; oleh karena nama-Mu Engkau akan menuntun dan membimbing aku.
2. Ke dalam tangan-Mu kuserahkan nyawaku; sudilah membebaskan daku, ya Tuhan, Allah yang setia. Aku akan bersorak sorai dan bersukacita karena kasih setia-Mu, sebab Engkau telah menilik sengsaraku.
3. Lepaskanlah aku dari tangan musuh-musuhku dan bebaskanlah dari orang-orang yang mengejarku! Buatlah wajah-Mu bercahaya atas hamba-hamba-Mu, selamatkanlah aku oleh kasih setia-Mu!
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. Diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan! Tuhanlah Allah, Dia menerangi kita.
Yesus mengingatkan para murid-Nya bahwa mereka akan mengalami banyak penolakan oleh karena nama-Nya. Dalam situasi seperti itu, mereka justru memberi kesaksian tentang iman mereka. Barangsiapa bertahan hingga kesudahannya, justru akan selamat.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (10:17-22)
"Karena Aku, kamu akan digiring ke muka para penguasa dan raja-raja."
Pada waktu mengutus murid-murid-Nya, Yesus berkata, “Waspadalah terhadap semua orang! Sebab ada yang akan menyerahkan kamu kepada majelis agama; dan mereka akan menyesah kamu di rumah ibadatnya. Karena Aku, kamu akan digiring ke muka para penguasa dan raja-raja sebagai suatu kesaksian bagi mereka dan bagi orang-orang yang tidak mengenal Allah. Apabila mereka menyerahkan kamu, janganlah kamu kuatir akan bagaimana dan akan apa yang harus kamu katakan, karena semuanya itu akan dikaruniakan kepadamu pada saat itu juga. Karena bukan kamu yang berbicara, melainkan Roh Bapamu; Dialah yang akan berbicara dalam dirimu. Orang akan menyerahkan saudaranya untuk dibunuh; demikian juga seorang ayah akan menyerahkan anaknya. Anak-anak akan memberontak terhadap orangtuanya dan akan membunuh mereka. Dan kamu akan dibenci semua orang oleh karena nama-Ku; tetapi orang yang bertahan sampai pada kesudahannya akan selamat.”
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
Renungan
Yesus adalah jalan, kebenaran, dan hidup. Seluruh hidup dan karya Yesus menunjukkan kebenaran Allah. Misi Yesus ini mendapat tantangan dari banyak pihak. Kita sebagai pengikut Yesus akan mengalami hal yang sama, seperti telah dialami oleh Stefanus. Memang, membela kebenaran itu sering mengalami banyak hambatan. Kita tetap berani melangkah karena kuasa Yesus akan menyertai kita. Mari kita mengabdi kebenaran Tuhan sampai akhir.
Doa Malam
Ya Yesus, kami mohon rahmat pertobatan bagi mereka yang menganiaya sesamanya, bahkan membunuhnya. Kuasailah hati mereka agar mereka menyadari kesalahannya dan mau kembali ke jalan yang benar. Sebab itulah yang Engkau kehendaki sejak dahulu hingga kini dan untuk selama-lamanya. Amin.
RUAH
Langganan:
Postingan (Atom)
terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati