Kamis, 28 Agustus 2014
Peringatan Wajib St. Agustinus, Uskup dan Pujangga Gereja
“Allah
yang Maha Besar sama sekali tidak membebaskan para kudus-Nya dari
pencobaan, tetapi hanya melindungi hati mereka (“the inner man”), di
mana iman berada, supaya dengan pencobaan dari luar, mereka [malah]
bertumbuh di dalam rahmat… Pencobaan/penganiayaan ini yang terjadi di
hari terakhir adalah sangat hebat, dan akan menjadi yang terakhir untuk
dihadapi oleh Gereja yang Kudus di seluruh dunia, seluruh kota Kristus
akan diserang oleh kota Iblis, yang keduanya ada di dunia.” (St.
Agustinus)
Antifon Pembuka (Mzm 145:2-3)
Setiap
hari aku hendak meluhurkan Dikau dan memuji nama-Mu selama-lamanya.
Agungkanlah Tuhan dan amat terpuji, keagungan-Nya tak terselami.
Tobat 3 (bds. Mat 24:42-51)
Tuhan Yesus Kristus, Engkaulah pembawa damai sejahtera ke dunia. Engkaulah yang dinanti-nantikan umat manusia. Tuhan, kasihanilah kami.
Engkaulah cahaya penghalau kegelapan dunia. Engkaulah yang didamba-dambakan umat manusia. Kristus, kasihanilah kami.
Engkaulah pembawa keselamatan dunia. Engkaulah yang diharap-harapkan umat manusia. Tuhan, kasihanilah kami.
Doa Pagi
Allah
Bapa kami di surga, melalui Yesus Kristus, Putra-Mu, Engkau berkenan
menyelamatkan dunia. Tolonglah kami dalam menyiapkan diri menyongsong
kedatangan Putra-Mu itu sehingga kami pantas mengalami karya
keselamatan-Mu. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami, yang bersama Dikau
dalam persatuan dengan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang
segala masa. Amin.
Paulus
meneguhkan umat Korintus atas iman akan Yesus Kristus yang telah mereka
hidupi. Iman itu mengalirkan kasih karunia di tengah-tengah mereka.
Pengalaman iman tersebut menjadi sarana bagi mereka untuk saling berbagi
dan saling meneguhkan dalam perziarahan iman sampai bersatu dengan
Allah sendiri.
Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada umat di Korintus (1:1-9)
"Di dalam Kristus kalian telah menjadi kaya dalam segala hal."
Dari
Paulus yang oleh kehendak Allah dipanggil menjadi rasul Kristus Yesus,
dan dari Sostenes, saudara kita, kepada jemaat Allah di Korintus, yaitu
mereka yang dikuduskan dalam Kristus Yesus dan yang dipanggil menjadi
orang kudus, serta kepada saudara sekalian di mana pun, yang berseru
kepada nama Yesus Kristus, Tuhan mereka dan Tuhan kita. Kasih karunia
dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita, dan dari Tuhan Yesus Kristus
menyertai kalian. Aku senantiasa mengucap syukur kepada Allahku karena
kalian, atas kasih karunia Allah yang dianugerahkan-Nya kepada kalian
dalam Kristus Yesus. Sebab di dalam Kristus kalian telah menjadi kaya
dalam segala hal: dalam segala macam perkataan dan pengetahuan, sesuai
dengan kesaksian tentang Kristus yang telah diteguhkan di antara kalian,
sehingga kalian tidak kekurangan sesuatu karunia pun sementara kalian
menantikan penampakan Tuhan kita Yesus Kristus. Dia juga akan meneguhkan
kalian sampai kesudahannya, sehingga kalian tak bercacat pada hari
Tuhan kita Yesus Kristus. Sebab setialah Allah yang telah memanggil
kalian kepada persekutuan dengan Putera-Nya Yesus Kristus, Tuhan kita.Demikianlah sabda TuhanU. Syukur kepada Allah. Mazmur TanggapanRef. Aku hendak memuji nama-Mu selama-lamanya, ya Allah Rajaku.Ayat. (Mzm 145:2-3.4-5.6-7)1.
Setiap hari aku hendak memuji Engkau, dan memuliakan nama-Mu untuk
selama-lamanya. Besarlah Tuhan, dan sangat terpuji; kebesaran-Nya tidak
terselami.2. Angkatan demi angkatan akan memegahkan karya-karya-Mu,
dan akan memberitakan keperkasaan-Mu. Semarak kemuliaan-Mu yang agung
akan kukidungkan, dan karya-karya-Mu yang ajaib akan kunyanyikan.3.
Kekuatan karya-karya-Mu yang dahsyat akan dimaklumkan, dan kebesaran-Mu
hendak kuceritakan. Kenangan akan besarnya kebaikan-Mu akan
dimasyhurkan, orang akan bersorak-sorai tentang keadilan-Mu.Bait Pengantar InjilRef. AlleluyaAyat. Berjaga-jaga dan bersiap-siaplah, sebab kalian tidak tahu bilamana Anak Manusia datang. Berjaga-jaga
seperti layaknya seorang hamba yang menanti kedatangan tuan rumahnya,
menjadi simbol sikap hati kita dalam menantikan persatuan kita dengan
Allah. Tindakan berjaga-jaga ini mengandaikan sebuah harapan dan
keterarahan hati secara terus menerus kepada Allah. Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (24:42-51)
"Hendaklah kalian selalu siap siaga."
Yesus
bersabda kepada murid-murid-Nya, “Berjaga-jagalah, sebab kalian tidak
tahu pada hari mana Tuhanmu datang. Tetapi ketahuilah ini: Jika tuan
rumah tahu pada waktu mana pencuri datang waktu malam, pastilah ia
berjaga-jaga dan tidak membiarkan rumahnya dibongkar. Sebab itu
hendaklah kalian selalu siap siaga, sebab Anak Manusia datang pada saat
yang tidak kalian duga. Siapakah hamba yang setia dan bijaksana, yang
diangkat oleh tuannya atas orang-orangnya untuk memberi makan kepada
mereka pada waktunya? Berbahagialah hamba, yang didapati tuannya sedang
melakukan tugasnya itu, ketika tuannya datang. Aku berkata kepadamu:
Sungguh, tuan itu akan mengangkat dia menjadi pengawas segala miliknya.
Akan tetapi jika hamba itu jahat, dan berkata dalam hatinya, ‘Tuanku
tidak datang-datang’, lalu ia mulai memukul hamba-hamba lain, dan makan
minum bersama para pemabuk, maka tuan hamba itu akan datang pada hari
yang tidak ia sangka, dan pada saat yang tidak ia ketahui. Maka hamba
itu akan dibunuhnya dan dibuatnya senasib dengan orang-orang munafik. Di
sanalah akan terdapat ratapan dan kertak gigi.”
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran dan hidup kami.
Renungan
Tamu
dan pencuri adalah orang yang berbeda karakter. Tamu masuk dengan
sepengetahuan pemilik rumah tetapi pencuri tanpa sepengetahuannya.
Kehadiran tamu akan dinanti-nanti sedangkan pencuri akan diwanti-wanti.
Yesus menyatakan bahwa Hari Tuhan akan datang seperti pencuri. Untuk
menyambutnya Santo Agustinus telah berjaga-jaga.Ia mengiisi hidupnya
dengan tobat dan berbuat kasih kepada umatnya. Apakah yang sudah kubuat
untuk mengisi masa berjaga-jaga ini? Apakah aku sudah dipenuhi dengan
kasih dan pertobatan?
Doa Malam
Tuhan Allah yang
hidup, seturut sabda-Mu Engkau mengingatkan aku untuk menjadi hamba yang
setia dan bijaksana dalam menjalani hari-hari hidupku. Terima kasih ya
Tuhan, Engkau telah menarik aku dari kecenderungan mengejar hasrat
memuaskan diri yang dapat menjerat aku. Amin.
RUAH