Rabu, 11 Februari 2015
Hari Biasa Pekan V
“Orang yang dibaptis menjalankan perutusannya di dalam Gereja,
persekutuan semua orang yang dibaptis” (Katekismus Gereja Katolik, 2030)
Antifon Pembuka (Mzm 104:1)
Pujilah Tuhan, hai jiwaku! Tuhan Allahku, betapa agunglah Engkau !
Doa Pagi
Allah Bapa Mahaagung, kami Kaupanggil untuk hidup bebas. Semoga kami
selalu terbuka terhadap segala kebaikan dan berhasil menyingkirkan
kejahatan dari hati kami, sehingga sanggup mengabdi Engkau dengan tulus
ikhlas. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang
bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa,
Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan dari Kitab Kejadian (2:4b-9.15-17)
"Tuhan Allah mengambil manusia dan menempatkannya di Taman Eden."
Ketika Tuhan Allah menjadikan bumi dan langit, belum ada semak apa pun
di bumi, belum timbul tumbuh-tumbuhan apa pun di padang, sebab Tuhan
Allah belum menurunkan hujan ke bumi dan belum ada orang untuk
mengusahakan tanah. Tetapi ada kabut naik ke atas dari bumi dan
membasahi seluruh permukaan bumi itu. Ketika itulah Tuhan Allah
membentuk manusia dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam
hidungnya. Demikianlah manusia itu menjadi makhluk yang hidup.
Selanjutnya Tuhan Allah membuat taman di Eden, di sebelah timur; di
situlah ditempatkan-Nya manusia yang dibentuknya itu. Lalu Tuhan Allah
menumbuhkan berbagai pohon dari bumi, yang menarik dan yang baik untuk
dimakan buahnya; Ia menumbuhkan pohon kehidupan di tengah-tengah taman
itu, serta pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat. Tuhan
Allah mengambil manusia itu dan menempatkannya di Taman Eden untuk
mengusahakan dan memelihara taman itu. Lalu Tuhan Allah memberi perintah
ini kepada manusia, “Semua pohon dalam taman ini boleh kaumakan buahnya
dengan bebas, tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat
itu, janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya,
pastilah engkau mati.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Pujilah Tuhan, hai jiwaku!
Ayat. (Mzm 104:1-2a.27-28.29b-30)
1. Pujilah Tuhan, hai jiwaku! Tuhan, Allahku, Engkau sungguh besar!
Engkau berpakaian keagungan dan semarak, berselimutkan terang ibarat
mantol.
2. Semuanya menantikan Engkau, untuk mendapatkan makanan pada waktunya.
Apabila Engkau memberikannya, mereka memungutnya; apabila Engkau membuka
tangan-Mu, mereka kenyang oleh kebaikan.
3. Apabila Engkau mengambil roh mereka maitilah mereka dan kembali
menjadi debu. Apabila Engkau mengirim roh-Mu, mereka pun tercipta
kembali dan Engkau membaharui muka bumi.
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. Sabda-Mu ya Tuhan, adalah kebenaran. Kuduskanlah kami dalam kebenaran. Alleluya
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus (7:14-23)
"Apa yang keluar dari seseorang, itulah yang menajiskannya."
Pada suatu hari, Yesus memanggil orang banyak dan berkata kepada mereka,
“Dengarkanlah Aku, dan camkanlah ini! Apa pun dari luar, yang masuk ke
dalam seseorang, tidak dapat menajiskan dia! Tetapi apa yang keluar dari
seseorang, itulah yang menajiskannya!” Barangsiapa bertelinga untuk
mendengar hendaklah ia mendengar! Sesudah itu Yesus masuk ke sebuah
rumah untuk menyingkir dari orang banyak. Maka murid-murid bertanya
kepada Yesus tentang arti perumpamaan itu. Yesus menjawab, “Apakah kamu
juga tidak dapat memahaminya? Camkanlah! Segala sesuatu yang dari luar
masuk ke dalam seseorang tidak dapat menajiskan dia, karena tidak masuk
ke dalam hati tetapi ke dalam perutnya lalu dibuang di jamban.” Dengan
demikian Yesus menyatakan semua makanan halal, Yesus berkata lagi, “Apa
yang keluar dari seseorang, itulah yang menajiskannya! Sebab dari dalam
hati orang timbul segala pikiran jahat, perzinahan, keserakahan,
kejahatan, kelicikan, hawa nafsu, iri hati, hujat, kesombongan,
kebebalan. Semua hal-hal jahat ini timbul dari dalam dan menajiskan
orang.”
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
Renungan
Keluarga Pak Mikhael menolak anaknya Toto, yang lahir cacat akibat bisu
dan tuli. Mereka mengabaikan pendidikannya dan Toto pun bertumbuh dengan
persaaan terluka, karena tidak mendapat perhatian sama seperti adik dan
kakaknya yang normal. Ia sering berkelahi dan bersikap kurang baik
dengan siapa saja. Pak Mikhael kurang sadar bahwa manusia itu, meskipun
ia berasal dari ”debu, namun ia memiliki napas kehidupan Allah”. Allah
tinggal di dalamnya, mengerjakan segala sesuatu baginya dan
menyelesaikannya juga. Manusia itu amat berharga di mata Allah, maka
diberi-Nya tempat yang nyaman untuk hidup dalam Firdaus, dengan harapan
agar manusia menjadi makhluk yang suci, memiliki hati nurani yang baik
sehingga berkenan kepada-Nya.
Karena itu, Yesus menekankan bahwa yang membuat manusia itu najis dan
kotor bukanlah yang tampak pada penampilan lahiriah, bukan juga karena
makanan dan minuman yang ditelannya, melainkan pada sikap batin yang
salah, yakni berpikir jahat, ingin bercabul, mencuri, membunuh, berzina,
serakah, licik, berhawa nafsu jahat, iri hati, hujat, sombong, bebal.
Hal-hal ini membuat manusia kehilangan Firdaus, baik kenyamanan maupun
kebahagiaannya. Karena itu, setiap manusia kristiani hendaknya menjaga
diri dari segala kenajisan batinnya.
Tuhan, ajarilah aku untuk menjaga sikap batin yang baik. Amin!
Doa Malam
Allah Bapa Mahakudus, bersihkanlah kiranya hati kami dengan Sabda
pengampunan-Mu dan siapkanlah bagiku kebaikan, kedamaian dan kerukunan.
Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.
Ziarah Batin 2015, Renungan dan Catatan Harian