“Apa yang dianggap suci oleh generasi sebelumnya, tetap sakral dan besar bagi kita juga…” - Paus Benediktus XVI
Antifon Pembuka (Why 5:12)
Anak Domba yang telah dikurbankan patut menerima kekuatan dan keallahan, kebijaksanaan, keperkasaan, dan kehormatan. Alleluya.
Doa Pagi
Allah Bapa Pangkal Keselamatan manusia, kami telah Kautebus dalam
misteri Paskah Kristus yang kami rayakan dengan gembira. Semoga kami
dilindungi dan diselamatkan oleh daya kekuatan Kristus. Sebab Dialah
Tuhan yang hidup dan berkuasa, yang bersama dengan
Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang
segala masa. Amin.
Bacaan dari Kisah Para Rasul (15:22-31)
"Adalah keputusan Roh Kudus dan keputusan kami, supaya kepada kamu jangan ditanggungkan lebih banyak beban daripada yang perlu."
Pada akhir sidang pemuka jemaat di Yerusalem yang membicarakan soal
sunat, rasul-rasul dan penatua-penatua beserta seluruh jemaat mengambil
keputusan untuk memilih dari antara mereka beberapa orang yang akan
diutus ke Antiokhia bersama-sama dengan Paulus dan Barnabas. Yang
terpilih yaitu Yudas yang disebut Barnabas, dan Silas. Keduanya adalah
orang yang terpandang di antara saudara-saudara itu. Kepada mereka
diserahkan surat yang bunyinya: "Salam dari rasul-rasul dan
penatua-penatua, dari saudara-saudaramu, kepada saudara-saudara di
Antiokhia, Siria dan Kilikia yang berasal dari bangsa-bangsa lain. Kami
telah mendengar, bahwa ada beberapa orang di antara kami, yang tidak
mendapat pesan dari kami, telah menggelisahkan dan menggoyangkan hatimu
dengan ajaran mereka. Sebab itu dengan bulat hati kami telah memutuskan
untuk memilih dan mengutus beberapa orang kepada kamu bersama-sama
dengan Barnabas dan Paulus yang kami kasihi, yaitu dua orang yang telah
mempertaruhkan nyawanya karena nama Tuhan kita Yesus Kristus. Jadi kami
telah mengutus Yudas dan Silas, yang dengan lisan akan menyampaikan
pesan tertulis ini juga kepada kamu. Sebab adalah keputusan Roh Kudus
dan keputusan kami, supaya kepada kamu jangan ditanggungkan lebih banyak
beban daripada yang perlu, yakni: kamu harus menjauhkan diri dari
makanan yang dipersembahkan kepada berhala, dari darah, dari daging
binatang yang mati dicekik dan dari pencabulan. Jikalau kamu memelihara
diri dari hal-hal ini, kamu berbuat baik. Sekianlah, selamat." Setelah
berpamitan, Yudas dan Silas berangkat ke Antiokhia. Di situ mereka
memanggil seluruh jemaat berkumpul, lalu menyerahkan surat itu kepada
mereka. Setelah membaca surat itu, jemaat bersukacita karena isinya yang
menghiburkan.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah. Mazmur Tanggapan
Ref. Aku mau bersyukur kepada-Mu, Tuhan, di antara bangsa-bangsa.
Ayat. (Mzm 57:8-9.10-12)
1. Hatiku siap, ya Allah, hatiku siap; aku mau menyanyi, aku mau
bermazmur. Bangunlah, hai jiwaku, bangunlah hai gambus dan kecapi, mari
kita membangunkan fajar!
2. Tuhan, aku mau bersyukur kepada-Mu di antara bangsa-bangsa, aku mau
bermazmur bagi-Mu di antara suku-suku bangsa. Sebab kasih setia-Mu
menjulang setinggi langit, dan kebenaran-Mu setinggi awan-gemawan.
Bangkitlah mengatasi langit, ya Allah! Biarlah kemuliaan-Mu meliputi
seluruh bumi!
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. (Yoh 15:15b) Aku menyebut kamu sahabat, sabda Tuhan, karena Aku telah
memberitahukan kepada kamu segala sesuatu yang telah Kudengar dari
Bapa-Ku.
Inilah Injil Suci menurut Yohanes (15:12-17)
"Inilah perintah-Ku kepadamu: Kasihilah orang akan yang lain."
Dalam amanat perpisahan-Nya Yesus berkata kepada murid-murid-Nya,
"Inilah perintah-Ku, yaitu supaya kamu saling mengasihi, seperti Aku
telah mengasihi kamu. Tidak ada kasih yang lebih besar daripada kasih
seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya. Kamu adalah
sahabat-Ku, jikalau kamu berbuat apa yang Kuperintahkan kepadamu. Aku
tidak lagi menyebut kamu hamba, sebab hamba tidak tahu, apa yang
diperbuat oleh tuannya. Tetapi Aku menyebut kamu sahabat, karena Aku
telah memberitahukan kepada kamu segala sesuatu yang telah Kudengar dari
Bapa-Ku. Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu.
Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah,
dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam
nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu. Inilah perintah-Ku kepadamu: Kasihilah
seorang akan yang lain."
Verbum Domini
(Demikianlah Sabda Tuhan)
U. Laus tibi Christe
(U. Terpujilah Kristus)
Renungan
Komunikasi tentu tidak sesederhana dan semudah kedengarannya, karena bukan hanya berbicara.
Komunikasi
adalah seni. Seni komunikasi adalah kemampuan untuk mendengarkan dan
menyampaikan informasi dengan cara yang jelas dan akurat. Oleh karena
itu, keterampilan membaca, menulis, berbicara, dan mendengarkan yang
baik adalah penting. Itulah mengapa keterampilan komunikasi verbal dan
tertulis yang baik sangat penting di dunia kita yang sibuk ini.
Dalam
bacaan pertama, surat yang diberikan para rasul dan penatua kepada
Paulus dan Barnabas adalah contoh yang baik dari seni komunikasi
tertulis.
Namun lebih dari sekedar memperjelas dan terus terang,
isi surat tersebut memberikan semangat kepada umat Kristen di Antiokhia,
Siria dan Kilikia.
Mereka senang dengan itu dan itu juga akan
memperkuat iman mereka dan menyatukan mereka lebih dekat dengan
komunitas Kristen lainnya.
Dalam Injil, ketika Yesus memberi murid-murid-Nya sebuah perintah, itu bukanlah sesuatu yang dimulai dengan "Janganlah..." Melainkan dikomunikasikan dengan kasih dan ini tentang kasih. Semoga komunikasi kita selalu dilandasi kasih.
Semoga
kita berbicara sedemikian rupa sehingga orang lain akan senang
mendengarkan kita. Dan semoga kita juga mendengarkan sedemikian rupa
sehingga orang lain akan senang berbicara dengan kita. Amon.
Renungan lainnya dapat dibaca di lumenchristi.id silakan buka tautan ini
"Kaca Patri Agnus Dei - ditemukan di Katedral Florence (Basilica di Santa Maria del Fiore), Italia" Credit: mammuth/istock.com
Antifon Komuni
Kristus yang disalibkan telah bangkit dan menebus kita. Alleluya.
Doa Malam
Allah Bapa yang Mahakuasa dan kekal,
semoga perbuatan dan niat baik yang telah kami lakukan hari ini berkenan
di hadapan-Mu. Sempurnakanlah kekurangan-kekurangan kami dalam
melaksanakan kehendak-Mu. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
Amin.
Kamis, 19 Mei 2022
Hari Biasa Pekan V Paskah Tuhan, penuhi janji-Mu! Dimana ada konflik, melahirkan perdamaian! Di mana ada kebencian, tumbuhkan cinta! Di mana kegelapan mendominasi, biarkan terang bersinar! Jadikan kami pembawa damai-Mu! Amin. (Benediktus XVI)
Antifon Pembuka (Bdk. Kel 25:1-2)
Mari kita memuji Allah, pahlawan yang gagah perkasa. Ia menyelamatkan kita dengan kekuatan-Nya yang jaya. Alleluya.
Let us sing to the Lord, for he has gloriously triumphed. The Lord is my
strength and my might; he has become my salvation, alleluia.
Doa Pagi
Allah Bapa Pembebas umat, kami telah Kaubebaskan dari kejahatan dan
Kauselamatkan dari kebinasaan berkat iman kami. Bantulah kami dengan
rahmat-Mu, supaya tetap bertekun dalam iman. Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus
Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan
Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan dari Kisah Para Rasul (15:7-21)
"Kita tidak boleh menimbulkan kesulitan bagi bangsa-bangsa lain yang berbalik kepada Allah."
Para Rasul dan penatua-penatua jemaat di Yerusalem bersidang,
membicarakan soal sunat. Sesudah beberapa waktu lamanya berlangsung
tukar pikiran, berdirilah Petrus dan berkata kepada para rasul serta
penatua-penatua, “Saudara-saudara, kamu tahu, bahwa sejak semula Allah
telah memilih aku di antara kamu, supaya dengan perantaraan mulutku
bangsa-bangsa lain mendengar berita Injil dan menjadi percaya. Dan
Allah, yang mengenal hati manusia, telah menyatakan kehendak-Nya untuk
menerima mereka, sebab Ia mengaruniakan Roh Kudus juga kepada mereka
sama seperti kepada kita. Allah sama sekali tidak mengadakan perbedaan
antara kita dengan mereka, sesudah Ia menyucikan hati mereka oleh iman.
Kalau demikian, mengapa kamu mencobai Allah dengan meletakkan pada
tengkuk murid-murid itu suatu kuk yang tidak dapat dipikul, baik oleh
nenek moyang kita maupun oleh kita sendiri? Sebaliknya, kita percaya,
bahwa oleh kasih karunia Tuhan Yesus Kristus kita akan beroleh
keselamatan sama seperti mereka juga.” Maka diamlah seluruh umat itu,
lalu mereka mendengarkan Paulus dan Barnabas menceritakan segala tanda
dan mukjizat yang dilakukan Allah dengan perantaraan mereka di
tengah-tengah bangsa lain. Setelah Paulus dan Barnabas selesai
berbicara, berkatalah Yakobus, “Saudara-saudara, dengarkanlah aku: Simon
telah menceritakan,bahwa sejak semula Allah menunjukkan rahmat-Nya
kepada bangsa-banga lain, yaitu dengan memilih suatu umat dari antara
mereka bagi nama-Nya. Hal itu sesuai dengan ucapan-ucapan para nabi
seperti yang tertulis: Aku akan kembali dan membangunkan kembali pondok
Daud yang telah roboh. Reruntuhannya akan Kubangun kembali dan akan
Kuteguhkan, supaya semua orang lain mencari Tuhan, juga segala bangsa
yang tidak mengenal Allah yang Kusebut milik-Ku, demikianlah firman
Tuhan yang melakukan semuanya, yang telah diketahui dari sejak semula
ini. Sebab itu aku berpendapat, bahwa kita tidak boleh menimbulkan
kesulitan bagi mereka yang dari bangsa-bangsa lain yang berbalik kepada
Allah. Tetapi kita harus menulis surat kepada mereka, supaya mereka
menjauhkan diri dari makanan yang telah dicemarkan berhala-berhala, dari
percabulan, dari daging binatang yang mati dicekik dan dari darah.
Sebab sejak zaman dahulu hukum Musa diberitakan di tiap-tiap kota, dan
sampai sekarang hukum itu dibacakan tiap-tiap hari Sabat di rumah-rumah
ibadat.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah. Mazmur Tanggapan
Ref. Kisahkanlah karya-karya Tuhan yang ajaib di antara segala suku.
Ayat. (Mzm 96:1-2a.2b-3)
1. Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, menyanyilah bagi Tuhan, hai seluruh bumi! Nyanyikanlah bagi Tuhan, pujilah nama-Nya.
2. Kabarkanlah dari hari ke hari keselamatan yang datang dari Tuhan.
Ceritakanlah kemuliaan-Nya di antara bangsa-bangsa, kisahkanlah
karya-karya-Nya yang ajaib di antara segala suku.
3. Katakanlah di antara bangsa-bangsa: Tuhan itu raja! Dunia
ditegakkan-Nya, tidak akan goyah, Ia akan mengadili bangsa-bangsa dalam
kebenaran. Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. (Yoh 10:27)
Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku, sabda Tuhan. Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku.
Inilah Injil Suci menurut Yohanes (15:9-11)
"Allah telah menetapkan kamu supaya pergi dan menghasilkan buah."
Dalam amanat perpisahan-Nya, Yesus berkata kepada murid-murid-Nya,
“Seperti Bapa telah mengasihi Aku, demikianlah juga Aku telah mengasihi
kamu; tinggallah di dalam kasih-Ku itu. Jikalau kamu menuruti
perintah-Ku, kamu akan tinggal di dalam kasih-Ku, seperti Aku menuruti
perintah Bapa-Ku dan tinggal di dalam kasih-Nya. Semuanya ini Kukatakan
kepadamu, supaya sukacita-Ku ada di dalam kamu dan sukacitamu menjadi
penuh.” Verbum Domini (Demikianlah Sabda Tuhan) U. Laus tibi Christe (U. Terpujilah Kristus) Renungan Tidak dapat disangkal bahwa dunia adalah tempat yang bising.
Terutama di negara-negara urban, bahkan ada polusi suara dari lalu lintas, konstruksi, dan sumber penghasil kebisingan lainnya.
Bahkan komunikasi dapat berubah menjadi semacam kebisingan di mana tidak ada yang benar-benar mendengarkan.
Dalam bacaan pertama, kami mendengar bahwa setelah diskusi tentang masalah sunat berlangsung lama, Petrus berdiri untuk berbicara.
Setelah dia berbicara, ada keheningan di seluruh majelis, dan kemudian mereka mendengarkan Barnabas dan Paulus dan juga Yakobus.
Kita dapat yakin bahwa Petrus diilhami oleh Roh Kudus untuk berbicara apa yang Tuhan ingin agar jemaat dengar.
Ya, ketika Tuhan berbicara, kita akan mendengarkan dan kemudian kita akan diam, seperti yang dilakukan majelis pada bacaan pertama.
Saat kita mendengarkan Firman Tuhan dalam bacaan, marilah kita berdiam diri dan tetap berada dalam kasih Tuhan.
Semoga kasih Tuhan membungkam suara-suara di hati kita sehingga kita mau mendengarkan suara Tuhan dan mengetahui apa yang Dia inginkan dari kita.
Baca renungan lainnya di lumenchristi.id silakan klik tautan ini
Antifon Komuni (2Kor 5:15)
Kristus telah mati untuk semua orang, supaya mereka yang hidup, tidak
lagi hidup untuk dirinya sendiri, tetapi untuk Dia, yang telah mati dan
telah dibangkitkan untuk mereka, alleluya.
Christ died for all, that those who live may live no longer for
themselves, but for him who died for them and is risen, alleluia.
Doa Malam
Terpujilah Engkau, Tuhan Yesus yang telah mengasihi aku. Semoga aku
dapat tetap tinggal dalam kasih-Mu sambil melaksanakan perintah-Mu.
Dengan demikian, hidupku akan dipenuhi dengan sukacita-Mu. Amin.
Hari Biasa Pekan V Paskah
Bagaimana persekutuan dengan Yesus harus dibangun? St. Yohanes Paulus II
menjelaskan bahwa hubungan setiap murid dengan Yesus haruslah "hidup
bersatu mesra" (Anjuran Apostolik Pastores Dabo Vobis, 25 Maret
1992, No. 46). Lebih lanjut dikatakan, "Persatuan kita dengan Tuhan
Yesus, yang berakar dalam Pembaptisan dan dipupuk dengan Ekaristi, perlu
mengungkapkan diri dan dibarui secara radikal dari hari ke hari."
Tambahnya lagi, "Yesus telah mengajarkan kepada kita kenyataan hidup
Kristen yang mengagumkan itu, yang juga merupakan jantung hidup rohani,
dengan perumpamaan-Nya tentang pokok anggur dan ranting-rantingnya (Yoh
15:1.4-5)
Antifon Pembuka (Mzm 71 (70): 8, 23)
Semoga mulutku bernyanyi dan memuji Engkau, dan bibirku bersorak bermadah kepada-Mu. Alleluya.
Let my mouth be filled with your praise, that I may sing aloud; my lips shall shout for joy, when I sing to you, alleluia.
Doa Pagi
Allah Bapa Pemulih dan Pemurni Hidup, Engkau telah melepaskan kami dari
kegelapan. Arahkanlah hati kami kepada-Mu, agar kami selalu tinggal
dalam terang kebenaran-Mu. Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus
Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan
Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan dari Kisah Para Rasul (15:1-6)
"Paulus dan Barnabas pergi kepada rasul-rasul dan penatua-penatua di
Yerusalem untuk membicarakan soal-soal yang timbul di tengah-tengah
jemaat."
Sekali peristiwa, beberapa orang datang dari Yudea ke Antiokhia dan
mengajarkan kepada saudara-saudara di situ, “Jikalau kamu tidak disunat
menurut adat istiadat yang diwariskan oleh Musa, kamu tidak dapat
diselamatkan.” Tetapi Paulus dan Barnabas dengan keras melawan dan
membantah pendapat mereka itu. Akhirnya ditetapkan, supaya Paulus dan
Barnabas serta beberapa orang lain dari jemaat itu pergi kepada
rasul-rasul dan penatua-penatua di Yerusalem untuk membicarakan soal
itu. Mereka diantarkan oleh jemaat sampai ke luar kota, lalu mereka
berjalan melalui Fenisia dan Samaria, dan di tempat-tempat itu mereka
menceritakan pertobatan orang-orang yang tidak mengenal Allah. Hal itu
sangat menggembirakan hati saudara-saudara di situ. Setibanya di
Yerusalem mereka disambut oleh jemaat dan oleh rasul-rasul serta
penatua-penatua, lalu mereka menceritakan segala sesuatu yang dilakukan
Allah dengan perantaraan mereka. Tetapi beberapa orang dari golongan
Farisi, yang telah menjadi percaya, datang dan berkata, “Orang-orang
bukan Yahudi harus disunat dan diwajibkan untuk menuruti hukum Musa.”
Maka bersidanglah rasul-rasul dan penatua-penatua untuk membicarakan
soal itu.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, do = c, 2/4, PS 844
Ref. 'Ku menuju ke altar Allah dengan sukacita
Atau: Mari kita pergi ke rumah Tuhan dengan sukacita!
Ayat. (Mzm 122:1-2.3-4a.4b-5; Ul: 1)
1. Aku bersukacita, ketika orang berkata kepadaku, "Mari kita pergi ke
rumah Tuhan." Sekarang kaki kami berdiri di pintu gerbangmu, hai
Yerusalem.
2. Hai Yerusalem, yang telah didirikan sebagai kota yang bersambung rapat, kepadamu suku-suku berziarah, yakni suku-suku Tuhan.
3. Untuk bersyukur kepada nama Tuhan sesuai dengan peraturan bagi
Israel. Sebab di Yerusalemlah ditaruh kursi-kursi pengadilan,
kursi-kursi milik keluarga Raja Daud.
Bait Pengantar Injil, do = bes, PS 954
Ref. Alleluya
Ayat. (Yoh 15:4)
Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu, sabda Tuhan. Barangsiapa tinggal di dalam Aku, ia berbuah banyak.
Inilah Injil Suci menurut Yohanes (15:1-8)
"Barangsiapa tinggal di dalam Aku, dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak."
Dalam amanat perpisahan-Nya Yesus berkata kepada murid-murid-Nya,
“Akulah pokok anggur yang benar dan Bapa-Kulah pengusahanya. Setiap
ranting pada-Ku yang tidak berbuah, dipotong-Nya, dan setiap ranting
yang berbuah, dibersihkan-Nya supaya berbuah lebih banyak. Kamu memang
sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan kepadamu. Tinggallah di
dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat
berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur,
demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam
Aku. Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa
tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di
luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa. Barangsiapa tidak tinggal di
dalam Aku, ia dibuang ke luar seperti ranting yang menjadi kering,
kemudian dikumpulkan orang dan dicampakkan ke dalam api lalu dibakar.
Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu,
mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya. Dalam
hal ini Bapa-Ku dipermuliakan, yaitu jika kamu berbuah banyak, dan
dengan demikian kamu adalah murid-murid-Ku.” Verbum Domini (Demikianlah Sabda Tuhan) U. Laus tibi Christe (U. Terpujilah Kristus) Renungan
Gereja memiliki bagian yang adil dari masalah, dan dalam bacaan pertama, ada masalah sunat dan ada ketidaksepakatan dan argumen panjang dan kemudian diskusi lebih lanjut.
Itu bukan masalah yang sederhana dan tidak ada solusi yang mudah untuk itu karena ada perbedaan pendapat dan keyakinan serta pemahaman yang berbeda tentang pengamalan iman.
Meskipun masalah seperti ini dapat membangkitkan emosi dan diskusi dapat berubah menjadi argumen yang buruk, Gereja perdana menangani masalah ini dengan cara yang tepat dengan menyampaikannya kepada para rasul dan para penatua.
Aspek iman dan pertolongan Tuhan serta tuntunan Roh Kudus diperlukan untuk menyelesaikan masalah ini.
Seperti yang Yesus katakan dalam Injil, Dia adalah pokok anggur yang benar dan kita adalah ranting-rantingnya.
Kita harus tetap tinggal di dalam Dia karena terputus dari Dia kita tidak dapat berbuat apa-apa, dan diskusi kita juga tidak akan menghasilkan apa-apa.
Semoga kita selalu dalam persatuan dengan Yesus dan satu sama lain dan dengan persatuan kita dapat menyelesaikan semua kesulitan.
Antifon Komuni
Tuhan telah bangkit dan menerangi kita yang ditebus dengan darah-Nya. Alleluya.
The Lord has risen and shone his light upon us, whom he has redeemed by his Blood, alleluia
Baca renungan lainnya di lumenchristi.id silakan klik tautan ini
Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada bapak/ibu/saudara/i yang telah mendukung kami melalui doa dan donasi. Tuhan memberkati.
Selasa, 17 Mei 2022
Hari Biasa Pekan V Paskah "O, Roh Kudus, turunlah dengan berlimpah ke dalam hatiku. Terangi sudut-sudut gelap dari tempat tinggal yang terabaikan ini dan tebarkan sinar ceria-Mu di sana." - St Agustinus
Antifon Pembuka (lih. Why 19:5;12:10)
Pujilah Allah kita, kamu sekalian, yang hina dan yang mulia, dan yang
takut kepada-Nya, karena telah tiba keselamatan, kekuasaan dan Kerajaan
Kristus. Alleluya.
Sing praise to our God, all you who fear God, both small and great, for
now salvation and strength have come, and the power of his Christ,
alleluia.
Doa Pagi
Allah Bapa kami yang hidup, berkat kebangkitan Kristus Engkau telah
memulihkan hidup kami. Semoga kami teguh mengharapan hidup abadi, sebab
Engkaulah yang menjanjikannya. Dengan pengantaraan Yesus Kristus,
Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh
Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan dari Kisah Para Rasul (14:19-28)
"Mereka menceritakan kepada jemaat, segala sesuatu yang dilakukan Allah dengan perantaraan mereka."
Waktu Paulus dan Barnabas di Kota Listra datanglah orang-orang Yahudi
dari Antiokhia dan Ikonium, dan mereka membujuk orang banyak supaya
memihak mereka. Lalu mereka melempari Paulus dengan batu, dan
menyeretnya ke luar kota, karena mereka menyangka, bahwa ia telah mati.
Akan tetapi ketika murid-murid berdiri mengelilingi dia, bangkitlah ia
lalu masuk ke dalam kota. Keesokan harinya berangkatlah ia bersama-sama
dengan Barnabas ke Derbe. Paulus dan Barnabas memberitakan Injil di Kota
Derbe dan memperoleh banyak murid. Lalu kembalilah mereka ke Listra,
Ikonium dan Antiokhia. Di tempat itu mereka menguatkan hati murid-murid,
dan menasihati mereka supaya bertekun di dalam iman. Mereka pun
mengatakan, bahwa untuk masuk ke dalam Kerajaan Allah kita harus
mengalami banyak sengsara. Di tiap-tiap jemaat rasul-rasul itu
menetapkan penatua-penatua bagi jemaat setempat, dan setelah berdoa dan
berpuasa, mereka menyerahkan penatua-penatua itu kepada Tuhan, yang
adalah sumber kepercayaan mereka. Paulus dan Barnabas menjelajah seluruh
Pisidia dan tiba di Pamfilia. Di situ mereka memberitakan firman di
Perga, lalu pergi ke Atalia, di pantai. Dari situ berlayarlah mereka ke
Antiokhia. Di tempat itulah mereka dahulu diserahkan kepada kasih
karunia Allah untuk memulai pekerjaan yang kini telah mereka selesaikan.
Setibanya di situ mereka memanggil jemaat berkumpul, lalu mereka
menceritakan segala sesuatu yang dilakukan Allah dengan perantaraan
mereka, dan bahwa Ia telah membuka pintu bagi bangsa-bangsa lain kepada
iman. Di situ mereka lama tinggal bersama-sama dengan murid-murid.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Orang-orang yang Kaukasihi, ya Tuhan, mengumumkan kemuliaan kerajaan-Mu.
Ayat. (Mzm 145:10-11.12-13ab.21; R:11a)
1. Segala yang Kaujadikan akan bersyukur kepada-Mu, ya Tuhan, dan
orang-orang yang Kaukasihi akan memuji Engkau. Mereka akan mengumumkan
kemuliaan kerajaan-Mu, dan akan membicarakan keperkasaan-Mu.
2. Mereka memberitahukan keperkasaan-Mu kepada anak-anak manusia, dan
memaklumkan kerajaan-Mu yang semarak mulia. Kerajaan-Mu ialah kerajaan
abadi. Pemerintahan-Mu lestari melalui segala keturunan.
3. Mulutku mengucapkan puji-pujian kepada Tuhan dan biarlah segala
makhluk memuji nama-Nya yang kudus untuk seterusnya dan selamanya.
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. (Luk 24:46,26)
Mesias harus menderita dan bangkit dari antara orang mati, untuk masuk ke dalam kemuliaan-Nya.
Inilah Injil Suci menurut Yohanes (14:27-31a)
"Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu."
Dalam amanat perpisahan-Nya Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Damai
sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu,
dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu.
Janganlah gelisah dan gentar hatimu! Kamu telah mendengar, bahwa Aku
telah berkata kepadamu: Aku pergi, tetapi Aku datang kembali kepadamu.
Sekiranya kamu mengasihi Aku, kamu tentu akan bersukacita karena Aku
pergi kepada Bapa-Ku, sebab Bapa lebih besar daripada Aku. Sekarang juga
Aku mengatakannya kepadamu sebelum hal itu terjadi, supaya apabila hal
itu terjadi, kamu percaya. Tidak banyak lagi Aku berkata-kata dengan
kamu, sebab penguasa dunia ini datang, namun ia tidak berkuasa sedikit
pun atas diri-Ku. Tetapi dunia harus tahu, bahwa Aku mengasihi Bapa, dan
bahwa Aku melakukan segala sesuatu seperti yang diperintahkan Bapa
kepada-Ku.” Verbum Domini (Demikianlah Sabda Tuhan) U. Laus tibi Christe (U. Terpujilah Kristus)
Renungan
Akankah kita bergabung dengan perusahaan jika pada saat wawancara kita
diberitahu bahwa pekerjaannya berat serta jam kerjanya panjang dan gaji
tidak menarik, tetapi akan ada kepuasan kerja dan kemampuan kita akan
berkembang?
Di sisi lain, yang kita harapkan adalah kepuasan dan
kemajuan kerja serta memiliki peluang dan keuntungan karier, dan tentu
saja paket gaji yang bagus.
Jika kita mendengar bahwa pekerjaan
itu berat dan berat dan dengan jam kerja yang panjang dan hanya dengan
gaji rata-rata, maka kita tidak ingin mendengarnya lagi.
Jadi kita bisa membayangkan ketika Paulus dan Barnabas mengatakan kepada murid-muridnya bahwa "untuk masuk ke dalam Kerajaan Allah kita harus
mengalami banyak sengsara."
Dan apa yang dikatakan Paulus dan Barnabas kepada para murid juga sedang dikatakan kepada kita hari ini: Kita semua harus mengalami banyak kesulitan sebelum kita memasuki kerajaan surga.
Jika kita mendengar ini namun kita tidak merasa gelisah atau bahkan takut, mungkin kita tidak menganggap serius iman kita.
Karena
jika kita berkata bahwa kita beriman kepada Tuhan dan kita mengasihi
Tuhan, maka kita harus siap menghadapi kesulitan bahkan penganiayaan
yang dihadapi Paulus dan Barnabas, dan memang itu akan datang.
Iblis akan menyaring kita seperti gandum untuk membuat kita kehilangan iman kepada Tuhan dan meragukan kasih-Nya bagi kita.
Namun
Yesus menjanjikan damai sejahtera-Nya kepada kita, dan itu adalah
kedamaian yang tidak dapat diberikan dunia karena hanya dapat diberikan
oleh Tuhan.
Dunia akan selalu menciptakan kekacauan dan
kekacauannya sendiri. Yang perlu kita miliki adalah damai di dalam
Tuhan dan untuk menjaganya.
Itu akan membantu kita melewati masalah
dan kesulitan dunia ini dan juga mempersiapkan kita untuk dunia yang
akan datang, dunia kedamaian dan kegembiraan abadi.
Antifon Komuni (Yoh 6:8)
Jika kita telah mati dengan Kristus, kita percaya, bahwa kita akan hidup juga dengan Kristus.
If we have died with Christ, we believe that we shall also live with Christ, alleluia.
Doa Malam Allah Bapa yang berbelas
kasih, kerahiman-Mu tak terhingga, tiada batasnya. Kini kami berserah
kepada-Mu. Ampunilah kami orang yang berdosa ini. Semoga esok kami mampu
bangun lagi, dengan semangat hidup yang baru sesuai dengan kehendak-Mu.
Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.
Baca renungan lainnya di lumenchristi.id silakan klik tautan ini
Siapakah penguasa dunia ini?
Pada
saat Yesus menerima kematian dengan sukarela guna memberikan
kehidupan-Nya kepada kita, kemenangan diperoleh atas "penguasa dunia"
(Yoh 14:30) satu kali untuk selama-lamanya. Itulah pengadilan atas dunia
ini, dan penguasa dunia ini "dilemparkan ke luar" (Yoh 12:31) Bdk Why
12:11.. Ia "memburu wanita itu" Bdk. Why 12:13-16., tetapi ia tidak
berkuasa atasnya; Hawa baru yang "terberkati" oleh Roh Kudus, dibebaskan
dari dosa dan dari kebusukan kematian (karena dikandung tanpa noda dosa
dan karena sebagai Bunda Allah yang selalu perawan, Maria diangkat ke
dalam surga). "Maka marahlah naga itu kepada perempuan itu, lalu pergi
memerangi keturunannya yang lain" (Why 12:17). Karena itu Roh dan Gereja
berdoa: "Datanglah, ya Tuhan Yesus" (Why 22:20) Bdk. Why 22:17., karena
kedatangan-Nya akan membebaskan kita dari yang jahat. (Katekismus
Gereja Katolik, No. 2853)
-Charles de Foucauld: Seorang tentara dan penjelajah Prancis yang menjadi biarawan Trappist dan misionaris Katolik untuk Muslim di Aljazair. Dikenal sebagai Saudara Charles dari Yesus, ia dibunuh pada tahun 1916 pada usia 58 tahun.
-Titus Brandsma: Seorang imam, profesor, dan jurnalis Belanda yang menentang propaganda Nazi di surat kabar Katolik. Dia dibunuh dengan suntikan mematikan di Dachau pada tahun 1942.
-Devasahayam Pillai: Seorang awam dari India yang disiksa dan menjadi martir setelah berpindah agama dari Hindu ke Katolik pada abad ke-18.
-Marie Rivier: Pendiri Kongregasi Suster-suster Presentasi. Wanita Prancis itu mendirikan ordo tersebut pada tahun 1796, pada usia 28 tahun, selama Pemerintahan Teror.
-Maria Francesca dari Yesus: Seorang pendiri misionaris abad ke-19 yang menyeberangi Samudra Atlantik tujuh kali dengan perahu untuk mendirikan ordo suster kapusin di Uruguay, Argentina, dan Brasil.
-Maria Domenica Mantovani: Pemimpin umum pertama dari Institut Suster-Suster Kecil Keluarga Kudus, yang ia dirikan bersama untuk melayani orang miskin, yatim piatu, dan orang sakit di Italia pada tahun 1892.
— Hannah Brockhaus (@HannahBrockhaus) May 15, 2022
“Kekudusan tidak terdiri dari beberapa gerakan heroik, tetapi dari banyak tindakan kecil cinta sehari-hari,” kata Paus Fransiskus dalam homilinya pada 15 Mei, hari yang cerah dan hangat di Roma.
Paus Fransiskus, yang telah menderita sakit lutut dan telah menggunakan kursi roda untuk menghindari berjalan dalam beberapa hari terakhir, mampu berdiri untuk waktu yang singkat dan berjalan jarak pendek selama Misa. Paus mendapat bantuan dan berjalan tampak lebih lambat daripada di masa lalu. .
Misa dimulai dengan ritus kanonisasi, yang mencakup pembacaan biografi singkat setiap orang yang diberkati, yang dibacakan oleh Kardinal Marcello Semeraro, prefek Kongregasi untuk Penggelaran Orang-Orang Suci.
Sebuah litani orang-orang kudus dinyanyikan sebelum Paus Fransiskus membacakan rumusan kanonisasi.
“Untuk melayani Injil dan saudara dan saudari kita, untuk mempersembahkan hidup kita tanpa mengharapkan imbalan apa pun, atau kemuliaan duniawi apa pun: ini adalah panggilan kita. Begitulah cara rekan-rekan kita yang dikanonisasi hari ini menghayati kekudusan mereka,” kata Paus Fransiskus.
“Dengan merangkul dengan antusias panggilan mereka – beberapa sebagai imam, yang lain sebagai wanita bakti, sebagai umat awam – mereka mengabdikan hidup mereka untuk Injil,” katanya. “Mereka menemukan kegembiraan yang tak tertandingi dan mereka menjadi refleksi brilian dari Penguasa sejarah. Karena itulah orang suci itu: cerminan bercahaya dari Penguasa sejarah.”
Semoga kita berusaha untuk melakukan hal yang sama — jalan kekudusan tidak terhalang; itu bersifat universal dan dimulai dengan baptisan. Hal ini tidak dilarang. Semoga kita berusaha untuk mengikutinya, karena kita masing-masing dipanggil untuk kekudusan, ke bentuk kesucian kita semua,” tambahnya.
“Jika kamu percaya apa yang kamu suka dalam Injil, dan menolak apa yang tidak kamu suka, maka bukan Injil yang kamu percaya, tetapi dirimu sendiri.” — St. Agustinus dari Hippo
Antifon Pembuka
Telah bangkit Gembala yang baik. Ia menyerahkan nyawa-Nya bagi domba-domba-Nya dan rela mati untuk kawanan-Nya. Alleluya.
The Good Shepherd has risen, who laid down his life for his sheep and willingly died for his flock, alleluia.
Doa Pagi
Allah Bapa pokok sukacita kami, Engkau mempersatukan hati umat beriman
untuk mengejar tujuan yang sama. Semoga kami menyayangi perintah-Mu dan
merindukan njanji-Mu, agar di tengah kesibukan dunia ini, hati kami
tetap terpikat pada sukacita sejati. Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus
Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan
Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan dari Kisah Para Rasul (14:5-18)
"Kami memberitakan Injil kepada kamu, supaya kamu meninggalkan perbuatan sia-sia dan berbalik kepada Allah yang hidup."
Waktu Paulus dan Barnabas berada di Ikonium, orang-orang Ikonium yang
telah mengenal Allah dan orang-orang Yahudi bersama-sama dengan
pemimpin-pemimpin mereka menimbulkan suatu gerakan untuk menyiksa dan
melempari Paulus dan Barnabas dengan batu. Setelah mengetahuinya,
menyingkirlah rasul-rasul itu ke kota-kota Likaonia, yaitu Listra dan
Derbe dan daerah sekitarnya. Di situ mereka memberitakan Injil. Di
Listra ada seorang yang duduk saja, karena lemah kakinya; ia lumpuh
sejak dilahirkan dan belum pernah dapat berjalan. Ia duduk mendengarkan,
ketika Paulus berbicara. Paulus menatap dia, dan melihat bahwa ia
beriman dan dapat disembuhkan. Lalu kata Paulus dengan suara nyaring,
“Berdirilah tegak di atas kakimu!” Dan orang itu melonjak berdiri, lalu
berjalan kian kemari. Ketika orang banyak melihat apa yang telah
diperbuat Paulus, mereka itu berseru dalam bahasa Likaonia, “Dewa-dewa
telah turun ke tengah-tengah kita dalam rupa manusia.” Barnabas mereka
sebut Zeus dan Paulus mereka sebut Hermes, karena Paulus yang berbicara.
Maka datanglah imam dewa Zeus, yang kuilnya terletak di luar kota,
membawa lembu-lembu jantan dan karangan-karangan bunga ke pintu gerbang
kota untuk mempersembahkan korban bersama-sama dengan orang banyak
kepada rasul-rasul itu. Mendengar itu, Barnabas dan Paulus mengoyakkan
pakaian mereka, lalu terjun ke tengah-tengah orang banyak itu sambil
berseru, “Hai kamu sekalian, mengapa kamu berbuat demikian? Kami ini
adalah manusia biasa sama seperti kamu! Kami ada di sini untuk
memberitakan Injil kepada kamu, supaya kamu meninggalkan perbuatan
sia-sia ini dan berbalik kepada Allah yang hidup, yang telah menjadikan
langit dan bumi, laut dan segala isinya. Dalam zaman yang lampau Allah
membiarkan semua bangsa menuruti jalannya masing-masing, namun Ia bukan
tidak menyatakan diri-Nya dengan berbagai-bagai kebajikan, yaitu dengan
menurunkan hujan dari langit dan dengan memberikan musim-musim subur
bagi kamu. Ia memuaskan hatimu dengan makanan dan kegembiraan”. Walaupun
rasul-rasul itu berkata demikian, namun hampir-hampir tidak dapat
mereka mencegah orang banyak mempersembahkan kurban kepada mereka.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Bukan kepada kami, ya Tuhan, tetapi kepada nama-Mulah beri kemuliaan.
Ayat. (Mzm 115:1-2.3-4.15-16; Ul: 1)
1. Bukan kepada kami, ya Tuhan, bukan kepada kami, tetapi kepada
nama-Mulah beri kemuliaan, oleh karena kasih-Mu, oleh karena setia-Mu!
Mengapa bangsa-bangsa akan berkata, “Di mana Allah mereka?”
2. Allah kita di surga; Ia melakukan apa yang dikehendaki-Nya!
Berhala-berhala mereka adalah perak dan emas, buatan tangan manusia.
3. Diberkatilah kamu oleh Tuhan, yang menjadikan langit dan bumi. Langit
itu langit kepunyaan Tuhan, dan bumi itu telah diberikan-Nya kepada
anak-anak manusia
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. (Yoh 14:26)
Roh Kudus akan mengajarkan segala sesuatu kepada kamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu.
Inilah Injil Suci menurut Yohanes (14:21-26)
"Penghibur yang akan diutus oleh Bapa, Dialah yang mengajarkan segala sesuatu kepadamu."
Dalam amanat perpisahan-Nya Yesus berkata kepada murid-murid-Nya,
“Barangsiapa memegang perintah-Ku dan melakukannya, dialah yang
mengasihi Aku. Dan barangsiapa mengasihi Aku, ia akan dikasihi oleh
Bapa-Ku, dan Aku pun akan mengasihi dia dan akan menyatakan diri-Ku
padanya.” Yudas, yang bukan Iskariot, berkata kepada-Nya, “Tuhan, apakah
sebabnya Engkau hendak menyatakan diri-Mu kepada kami, dan bukan kepada
dunia?” Jawab Yesus, “Jika seorang mengasihi Aku, ia akan menuruti
firman-Ku. Bapa-Ku akan mengasihi dia, dan Kami akan datang kepadanya,
dan diam bersama-sama dengan dia. Barangsiapa tidak mengasihi Aku, ia
tidak menuruti firman-Ku; dan firman yang kamu dengar itu bukanlah dari
pada-Ku, melainkan dari Bapa yang mengutus Aku. Semuanya itu Kukatakan
kepadamu, selagi Aku berada bersama-sama dengan kamu; tetapi Penghibur,
yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang
akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan
semua yang telah Kukatakan kepadamu.”
Verbum Domini
(Demikianlah Sabda Tuhan)
U. Laus tibi Christe
(U. Terpujilah Kristus)
Renungan Ketika keadaan menjadi sulit, maka itu juga akan menjadi kasar.
Ini bukan hanya cara bicara, tetapi ketika kita bertemu dengan orang-orang yang keras, mereka mungkin juga menggunakan taktik kasar.
Dalam menghadapi orang-orang yang keras dan kasar, kita tentu ingin menghindari masalah dan bahaya apa pun.
Dalam bacaan pertama, kita membaca bahwa ketika lawan berencana untuk menyerang Paulus dan Barnabas dan melempari mereka dengan batu, mereka mengetahuinya, dan mereka pergi untuk menyelamatkan diri ke Lyconia, di mana di kota itu, Listra dan Derbe dan di negeri sekitarnya, mereka memberitakan Kabar Baik.
Yang sangat menakjubkan adalah, ketika mereka baru saja lolos dari bahaya fana dan harus bersembunyi, Paulus dan Barnabas segera mulai memberitakan Kabar Baik.
Mungkin bisa dikatakan bahwa ketika keadaan menjadi sulit, sulit siapa yang akan terus berjalan.
Paulus dan Barnabas menunjukkan apa yang membuat mereka bertahan bahkan ketika keadaannya sulit.
Apa yang membuat mereka terus berjalan adalah apa yang Yesus sebutkan dalam Injil, yaitu. Pembela, Roh Kudus.
Ya, Roh Kudus adalah Pembela kita yang mendukung, membela dan melindungi kita.
Kita harus memanggil Roh Kudus untuk kekuatan dan keberanian, terutama ketika kita bertemu dengan orang dan situasi yang keras dan kasar. (RENUNGAN PAGI)
Antifon Komuni (Yoh 14:27)
Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan
kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia
kepadamu, demikianlah firman Tuhan, alleluya.
Peace I leave with you; my peace I give to you. Not as the world gives do I give it to you, says the Lord, alleluia.
terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati