Facebook  X  Whatsapp  Instagram 

Kamis, 21 April 2011 :: Kamis Putih

Kamis, 21 April 2011
Pagi: Hari Kamis Dalam Pekan Suci (U).
Renungan Ekaristi Krisma di Gereja Katedral (P).
Pembaharuan Janji Imam.

Sore/Malam: Kamis Putih (P)

"...jikalau Aku membasuh kakimu, Aku yang adalah Tuhan dan Gurumu, maka kamupun wajib saling membasuh kakimu; sebab Aku telah memberikan suatu teladan kepada kamu, supaya kamu juga berbuat sama seperti yang telah Kuperbuat kepadamu." (Yoh 13:14-15)

Doa
Renungan

Allah Bapa kami yang maha pengasih dan maha penyayang, hari ini kami Kauperkenankan untuk merayakan perjamuan-Mu yang mahakudus. Perjamuan cinta kasih ini dianugerahkan Kristus pada malam Ia menyerahkan diri, kepada Gereja-Nya sebagai korban baru sepanjang masa. Hari ini, kami menegaskan komitmen kami, mengikuti jalan salib dan derita-Mu, yang tidak lain jalan kasih-Mu yang menyelamatkan. Semoga dengan ikut ambil bagian dalam perjamuan-Mu, kami Kaumampukan, berani sebagai pelaku kabar gembira dimanapun kami berada. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau, dalam persatuan Roh Kudus, hidup, berkuasa, kini dan sepanjang masa. Amin.

Hari raya terbesar untuk umat Israel dalam Perjanjian Lama, ialah Pesta Paskah. Pada hari itu mereka memperingati pembebasan mereka dari perbudakan di tanah Mesir. Untuk kita pun Paskah adalah hari raya yang terbesar; kita memperingati pembebasan kita dari perbudakan dosa. Puncak perayaan, baik dalam Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru, ialah suatu perjamuan. Untuk itu umat Israel menyembelih, mengurbankan, dan menyantap seekor anak domba. Anak domba itu akan menjadi pralambang Anak domba Allah, Yesus Kristus. Dia memberikan diri disembelih dan dikurbankan. Kita pun menyantap Anak domba Allah itu dalam tanda-tanda pengurbanan-Nya. Tubuh dan Darah-Nya dalam roti dan anggur.

Bacaan Pertama
Pembacaan dari Kitab Keluaran (12:1-8.11-14)

"Aturan perjamuan Paska."

Pada waktu itu berfirmanlah Tuhan kepada Musa dan Harun di tanah Mesir,
"Bulan ini akan menjadi permulaan segala bulan bagimu, bulan yang pertama bagimu tiap-tiap tahun. Katakanlah kepada segenap umat Israel, 'Pada tanggal sepuluh bulan ini hendaklah diambil seekor anak domba oleh kamu masing-masing menurut kaum keluarga, seekor domba untuk tiap rumah tangga. Tetapi jika rumah tangga itu terlalu sedikit jumlah anggotanya untuk menghabiskan seekor anak domba, maka hendaklah ia bersama dengan tetangga yang terdekat mengambil seekor menurut jumlah jiwa. Tentang domba itu, kamu harus membuat perkiraan menurut keperluan tiap-tiap orang. Anak domba itu harus jantan, tidak bercacat, dan harus berumur satu tahun. Kamu boleh mengambil domba, boleh juga kambing. Anak domba itu harus kamu kurung sampai tanggal empat belas bulan ini. Lalu seluruh umat Israel yang berkumpul, harus menyembelihnya pada senja hari. Darahnya harus diambil sedikit, dan dioleskan pada kedua tiang pintu dan ambang-atas dari rumah, tempat orang-orang makan anak domba itu. Pada malam itu juga mereka harus memakan dagingnya yang dipanggang; daging panggang itu harus mereka makan dengan roti yang tidak beragi dan sayur pahit. Beginilah kamu harus memakannya: pinggangmu berikat, kaki berkasut, dan dengan tongkat di tanganmu. Hendaknya kamu memakannya dengan cepat-cepat. Itulah Paskah bagi Tuhan. Sebab pada malam ini aku akan menjelajahi negeri Mesir, dan membunuh semua anak sulung, baik anak sulung manusia maupun anak sulung hewan, dan semua dewata Mesir akan Kujatuhi hukuman. Akulah Tuhan. Adapun darah domba itu menjadi tanda bagimu pada rumah-rumah tempat kamu tinggal. Apabila Aku melihat darah itu, maka Aku akan melewati kamu. Jadi tidak akan ada tulah kemusnahan di tengah-tengah kamu, pada saat Aku menghukum negeri Mesir. Hari ini harus menjadi hari peringatan bagimu, dan harus kamu rayakan sebagai hari raya bagi Tuhan turun-menurun.'"
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = g, 2/4, 3/4, PS 856
Ref. Inilah Tubuh-Ku yang diserahkan bagimu. Inilah Darah-Ku yang ditumpahkan bagimu. Lakukanlah ini akan peringatan kepada-Ku.
Ayat. (Mzm 116:12-13.15-16bc.17-18; R: lh. 1Kor 10: lh.16)

1. Bagaimana akan kubalas kepada Tuhan segala kebaikan-Nya kepadaku? Aku akan mengangkat piala keselamatan, dan akan menyerukan nama Tuhan.

2. Sungguh berhargalah di mata Tuhan kematian semua orang yang dikasihi-Nya. Ya Tuhan, aku hamba-Mu; aku hamba-Mu, anak dari sahaya-Mu. Engkau telah melepaskan belengguku.
3. Aku akan mempersembahkan kurban syukur kepada-Mu, dan akan menyerukan nama Tuhan. Aku akan membayar nazarku kepada Tuhan di depan seluruh umat-Nya.

Sewaktu-waktu terjadi bahwa kita mengundang orang, atau kita sendiri diundang, untuk merayakan atau memperingati suatu peristiwa penting. Dan biasanya pada kesempatan itu diadakan juga suatu perjamuan. Sambil makan bersama, kita mengalami suatu persekutuan, suatu persaudaraan dengan semua hadirin. Demikian pula Yesus mengadakan suatu perjamuan. Perjamuan itu sebagai awal sengsara-Nya. Sebab pada malam itu juga Yesus akan ditangkap; dan pada hari berikutnya, terjadilah kemenangan kehidupan atas kematian. Para undangan bukan hanya kedua belas murid Yesus itu, melainkan semua orang dari segala zaman diundang untuk ikut dalam perjamuan. Dalam perjamuan itu, Yesus menghidangkan Tubuh dan Darah-Nya sendiri. Perjamuan itu akan berlangsung terus, sampai dunia ini berakhir. Kita akan mendengar Santo Paulus berkata, "Setiap kali kamu makan roti ini dan minum dari cawan ini, kamu mewartakan wafat Tuhan sampai Ia datang."


Bacaan Kedua

Pembacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada umat di Korintus (1Kor 11:23-26)

"Setiap kali kamu makan dan minum, kamu mewartakan wafat Tuhan."

Saudara-saudara,
apa yang kuteruskan kepadamu ini telah aku terima dari Tuhan, yaitu bahwa Tuhan Yesus, pada malam Ia diserahkan, mengambil roti, dan setelah mengucap syukur atasnya, Ia memecah-mecahkan roti itu seraya berkata, "Inilah Tubuh-Ku, yang diserahkan bagimu; perbuatlah ini untuk mengenangkan Daku!" Demikian juga Ia mengambil cawan, sesudah makan, lalu berkata, "Cawan ini adalah perjanjian baru yang dimeteraikan dalam darah-Ku. Setiap kali kamu meminumnya, perbuatlah ini untuk mengenangkan Daku." Sebab setiap kamu makan roti ini dan minum dari cawan ini, kamu mewartakan wafat Tuhan sampai Ia datang.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Bait Pengantar Injil, Mzm 95:8ab, do = bes, 4/4, PS 965
Ref. Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal.
Ayat. (Yoh 13:34)
Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi, sama seperti Aku telah mengasihi kamu.

Yesus tahu bahwa sudah tiba saatnya Ia pergi menghadap Bapa. Dalam perjamuan, dengan suatu lambang Ia mau menjelaskan sekali lagi, bahwa perutusan-Nya membuktikan Ia menaruh kasih sedalam-dalamnya kepada manusia. Ia memberikan pelayanan yang paling hina kepada murid-murid-Nya, yaitu membasuh kaki mereka: lambang pelayanan cinta kasih, yang kemudian Ia tuntut juga supaya kita melakukannya seorang terhadap yang lain.

Bacaan Injil
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (13:1-15)

"Ia mengasihi mereka sampai saat terakhir."

Sebelum hari raya Paskah mulai,
Yesus sudah tahu bahwa saatnya telah tiba untuk beralih dari dunia ini kepada Bapa. Ia senantiasa mengasihi murid-murid-Nya; sekarang pun Ia mengasihi mereka dengan tak ada hingganya. Ketika mereka sedang makan bersama, setan membisikkan dalam hati Yudas Iskariot, anak Simon, rencana untuk mengkhianati Yesus. Yesus tahu bahwa Bapa telah menyerahkan segala sesuatu kepada-Nya, dan bahwa Ia telah datang dari Allah dan akan kembali kepada Allah. Maka Yesus bangun dan menanggalkan jubah-Nya. Ia mengambil sehelai kain lenan dan mengikatkannya pada pinggang-Nya. Kemudian Ia menuang air ke dalam sebuah bejana, dan mulai membasuh kaki murid-murid-Nya, lalu mengeringkannya dengan kain yang terikat pada pinggang-Nya itu. Maka sampailah Ia kepada Simon Petrus. Kata Petrus kepada-Nya, "Tuhan, Engkau hendak membasuh kakiku?" Jawab Yesus kepadanya, "Apa yang Kubuat ini, engkau sekarang belum mengerti, tetapi kelak engkau akan memahaminya." Kata Petrus kepada-Nya, "Selama-lamanya Engkau tidak akan membasuh kakiku!" Jawab Yesus, "Jika Aku tidak membasuh kakimu, engkau tidak akan mendapat bagian bersama Aku." Kata Petrus kepada-Nya, "Tuhan, kalau begitu, jangan hanya kakiku saja, tetapi juga tangan dan kepalaku! Kata Yesus kepada-Nya, "Barang siapa sudah mandi, cukuplah ia membasuh kakinya, karena ia sudah bersih seluruhnya. Kamu pun sudah bersih, hanya tidak semua! Yesus tahu, siapa yang akan menyerahkan Dia; karena itu Ia berkata, "Tidak semua kamu bersih." Sesudah membasuh kaki mereka, Yesus mengenakan lagi pakaian-Nya dan duduk kembali. Lalu Ia berkata kepada mereka, "Mengertikah kamu arti perbuatan-Ku ini? Kamu menyebut Aku Guru dan Tuhan, dan katamu itu tepat, sebab memang Akulah Guru dan Tuhan. Nah, jikalau Aku, Tuhan dan Gurumu, membasuh kakimu, maka kamu pun wajib saling membasuh kaki. Sebab Aku telah memberikan teladan kepadamu, supaya kamu juga buat seperti yang telah Kuperbuat kepadamu."
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.


Renungan


Rekan-rekan yang baik!
Hanya dalam Injil Yohanes sajalah didapati kisah pembasuhan kaki para murid (Yoh 13:1-15) yang dibacakan pada Pesta Perjamuan Tuhan pada hari Kamis dalam Pekan Suci. Memang lazim orang membasuh kaki sendiri sebelum masuk ke ruang perjamuan sebagai ungkapan datang dengan bersih. Hanya tamu yang amat dihormati sajalah, misalnya seorang guru atau orang yang dituakan, akan dibasuh kakinya. Bila dilakukan, akan dijalankan sebelum perjamuan mulai. Tetapi dalam Injil Yohanes peran-peran tadi dibalik. Yesus sang guru itu membasuh kaki para muridnya. Lagi pula pembasuhan ini terjadi selama perjamuan sendiri, bukan sebelumnya seperti biasa dilakukan orang. Kiranya memang hendak disampaikan hal yang tidak biasa. Pembasuhan kaki di sini tidak ditampilkan semata-mata sebagai tanda memasuki perjamuan dengan bersih, tetapi untuk menandai hal lain. Apa itu? Baiklah didekati kekhususan Yohanes dalam menyampaikan kejadian-kejadian terakhir dalam hidup Yesus.

KAITAN DENGAN BACAAN PERTAMA Kel 12:1-8; 11-14.

Yohanes menyampaikan kejadian pada hari-hari terakhir Yesus dengan cara yang agak berbeda dengan ketiga Injil lainnya. Dalam Injil Markus, Matius dan Lukas, kedatangan Yesus ke Yerusalem mengawali peristiwa-peristiwa yang mengantar masuk ke dalam penderitaan, kematian serta kebangkitannya nanti, termasuk juga perjamuan Paskah. Yohanes lain. Dalam Injil Yohanes kedatangan Yesus ke Yerusalem dan pembersihan Bait Allah dipisahkan dari peristiwa salib dan kebangkitan. Bagi Yohanes, serangkaian kejadian yang berakhir dengan kebangkitan itu justru berawal pada perjamuan malam terakhir. Berbeda juga dengan ketiga Injil lainnya, perjamuan ini bukan perjamuan Paskah, melainkan perjamuan malam yang diadakannya sebelum Paskah. Bagi Yohanes, Paskah yang sejati terjadi dalam pengorbanan Yesus di salib.

Dengan demikian Injil Yohanes membaca kembali pengorbanan Yesus di salib sebagai perayaan Paskah yang dahulu mulai sebagai ingatan akan saat Tuhan memimpin umat-Nya keluar dari tanah Mesir dengan kuasa besar sebagaimana dibacakan dari Kel 12:1-8; 11-14. Darah domba kurban Paskah yang dahulu dioleskan pada bingkai pintu rumah (Kel 12:8) menandai darah yang terpoles pada kayu salib. Salib menjadi ambang memasuki hidup baru bersama Yang Ilahi. Bingkai pintu yang terpoles darah domba itu juga menjadi tanda bahwa di rumah itu tinggal umat yang akan dipimpin keluar dari tanah Mesir dan penghuninya tidak kena bencana dan hukuman (Kel 12:12-13). Salib yang menandai darah pengorbanan Yesus menjadi tanda bahwa yang berada di balik salib itu ialah orang-orang yang diselamatkan. Namun dalam peristiwa perjamuan yang dikisahkan Yohanes, semua ini baru terjadi nanti pada saat Yesus disalibkan, wafat, dan kurbannya menjadi tanda keselamatan siapa saja yang ada bersamanya. Sekarang, dalam perayaan perjamuan malam sebelum Paskah hendak disampaikan bagaimana semua ini bisa terjadi, bagaimana pengorbanan ini memang menurut kemauan Yang Maha Kuasa dan utusannya, yakni Yesus, kini siap menjalankannya. Pengorbanan ini dijalaninya karena mengasihi "sampai pada kesudahannya" yang diungkapkan Yohanes pada awal perjamuan ini (Yoh 13:1). Marilah kita simak dari dekat peristiwa perjamuan ini

MEMBASUH KAKI PARA MURID

Yohanes juga menekankan, Yesus sadar bahwa dirinya "datang dari Allah dan akan kembali kepada Allah" (ay. 3). Karena itu mereka yang mengenalnya akan mengenali Yang Ilahi dari dekat. Ini semua diajarkan Yesus kepada para murid terdekat pada perjamuan malam terakhir itu dengan membasuh kaki mereka. Dia yang sadar berasal dari Allah dan sedang kembali menuju kepadaNya ingin menunjukkan bahwa orang-orang terdekat itu sedemikian berharga, sedemikian terhormat. Lebih dari itu, ia ingin berbagi "sangkan paran" - dari siapa dan menuju ke siapa - dengan mereka. Inilah yang dimaksud dengan mengasihi sepenuhnya (ay. 1, Yunaninya "eis telos"). Tidak setengah-setengah melainkan hingga tujuan kedatangannya terlaksana, yakni membawa manusia ke dekat Allah, asal terang dan kehidupan.

Petrus terheran-heran dan tak bisa menerima gurunya membasuh kakinya. Yesus mengatakan bahwa kelak ia akan mengerti walaupun kini belum menangkapnya (ay. 6-7). Tetapi Petrus belum puas dan bersikeras menolak dibasuh kakinya oleh gurunya itu. Pada saat inilah Yesus menjelaskan, " Jikalau aku tidak membasuh engkau, engkau tidak mendapat bagian dalam aku." (ay. 8). Dia yang "sangkan paran"-nya ialah Allah sendiri mau berbagi kehidupan dengan para murid. Dan berbagi asal dan tujuan kehidupan inilah jalan keselamatan bagi manusia. Bila asal dan akhir itu Allah sendiri, tentunya yang di maksud ialah Allah sumber terang, sumber kehidupan. Utusannya itu datang ke dunia yang masih berada dalam ancaman kuasa gelap untuk membawa kembali orang-orang yang dekat padanya kembali ke sumber terang, kepada Allah, ke sumber kehidupan sendiri. Itulah "sangkan paran" yang diungkapkan di dalam perjamuan ini.

BERBEKAL TELADAN

Pada kesempatan itu Yesus juga mengatakan bahwa pembasuhan kaki itu disampaikan sebagai teladan bagi para murid, agar mereka berbuat seperti itu satu sama lain (ay. 15). Teladan ini kemudian menjadi bekal kehidupan orang-orang yang percaya bahwa Yesus itu datang dari Allah dan pulang kepada-Nya setelah berhasil memperkenalkan siapa Allah itu sesungguhnya.

Boleh dikatakan saat itulah lahir kumpulan orang yang hidup berbekal sikap Yesus yang menganggap sesama sedemikian berharga sehingga pantas dilayani dan dihormati. Inilah Gereja dalam ujudnya yang paling rohani, paling spiritual. Dalam arti inilah Gereja berbagi "sangkan paran" dengan Yesus sendiri. Hidup mengGereja yang berpusat pada ekaristi baru bisa utuh bila dijalani dengan bekal yang diberikan Yesus tadi. Hanya dengan cara itu Gereja akan tetap memiliki integritas. Memang masih berada di dunia, masih berada dalam kancah pergulatan dengan kekuatan-kekuatan gelap, tetapi arahnya jelas, ke asal dan tujuan tadi: ke Sumber Terang sendiri bersama dengan dia yang diutus oleh-Nya.

Karena itu tak perlu heran bila para murid - dan Gereja - tidak semuanya bersih. Yesus berkata dalam ay. 11 "Tidak semua kamu bersih." Kata-kata itu bukan mencela melainkan mengakui kenyataan bahwa ada kekuatan-kekuatan gelap. Nanti pada saat ia kembali kepada Allah, kekuatan ilahi akan tampil dengan kebesarannya dan saat itu jelas kekuatan-kekuatan gelap tidak lagi menguasai meskipun tetap dapat menyakitkan. Penderitaan ini tidak akan memporakperandakan kumpulan orang-orang yang percaya kepadanya. Malah menguatkan harapan.

Salam hangat,
A. Gianto

Kamis, 21 April 2011 Pagi: Hari Kamis Dalam Pekan Suci (U). Ekaristi Krisma di Gereja Katedral (P). Pembaharuan Janji Imam.

Kamis, 21 April 2011
Pagi: Hari Kamis Dalam Pekan Suci (U).

Ekaristi Krisma di Gereja Katedral (P).
Pembaharuan Janji Imam.
Catatan:
1. Ekaristi Krisma (P), dapat dipindahkan/dirayakan pada tgl. pertemuan para imam bersama Uskup, asal tidak jauh dari hari Kamis.
2. Hari ini baik kalau dijadikan hari penerimaan kembali mereka yang bertobat dari dosa berat.


ROH TUHAN ADA PADAKU

Doa Renungan

Tuhan Yesus Kristus, Engkau telah diutus Allah untuk menyampaikan kabar gembira kepada seluruh dunia terutama kepada mereka yang sedang menderita. Karuniakanlah Roh Kudus-Mu kepadaku ya Tuhan, sehingga pada hari ini aku mampu ikut ambil bagian dalam karya perutusan-Mu untuk menyampaikan kabar gembira kepada mereka yang sedang menderita. Amin

Pembacaan dari Kitab Yesaya (61:1-3a.6a.8b-9)

"Aku bersukaria di dalam Tuhan."

Kata nabi, Roh Tuhan ada padaku, oleh karena Tuhan telah mengurapi aku; Ia telah mengutus aku untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang sengsara, dan merawat orang-orang yang remuk hati, untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan kepada orang-orang yang terkurung kelepasan dari penjara, untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan dan hari pembalasan Allah kita, untuk menghibur semua orang berkabung, untuk mengaruniakan kepada mereka perhiasan kepala ganti abu, minyak untuk pesta ganti kain kabung, nyanyian puji-pujian ganti semangat yang pudar. Tetapi kamu akan disebut imam Tuhan dan akan dinamai pelayan Allah kita. Aku akan memberi upahmu dengan tepat, dan akan mengikat perjanjian abadi dengan kamu. Keturunanmu akan terkenal di antara bangsa-bangsa, dan anak cucumu di tengah-tengah suku-suku bangsa, sehingga semua orang yang melihat mereka akan mengakui, bahwa mereka adalah keturunan yang diberkati Tuhan.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = f, 2/2, PS 868
Ref. Kerelaan Tuhan hendak kunyanyikan selama-lamanya.
Ayat. (Mzm 89:21-22.25.27; Ul: lihat 2a)

1. Aku telah mendapat Daud, hamba-Ku;
Aku telah mengurapinya dengan minyak-Ku yang kudus
Maka tangan-Ku tetap menyertai dia
bahkan lengan-Ku meneguhkan dia.

2. Kesetiaan dan kasih-Ku menyertai dia,
dan oleh karena nama-Ku tanduknya akan meninggi.
Dia pun akan berseru kepada-Ku, "Bapakulah Engkau,
Allahku dan gunung keselamatanku.
Pembacaan dari Kitab Wahyu (1:5-8)

"Ia yang berkuasa atas raja-raja di bumi telah membuat kita menjadi suatu kerajaan, menjadi imam-imam bagi Allah."

Yesus Kristus adalah saksi yang setia, yang pertama bangkit dari antara orang mati dan yang berkuasa atas raja-raja bumi ini. Dia mengasihi kita, dan berkat darah-Nya Ia telah melepaskan kita dari dosa kita. Dia telah membuat kita menjadi suatu kerajaan dan menjadi imam-imam bagi Allah, Bapa-Nya. Bagi Dialah kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya. Amin. Lihatlah, Ia datang dengan awan-awan, dan setiap mata akan melihat Dia, juga mereka yang telah menikam Dia. Dan semua bangsa di bumi akan meratapi Dia. Ya, Amin! "Aku adalah Alfa dan Omega," firman Tuhan Allah, "yang kini ada, yang dulu sudah ada, dan yang akan tetap ada, Yang Mahakuasa."
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Bait Pengantar Injil, do = bes, 4/4, PS 965
Ref. Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal.
Ayat. (Yes 61:1)
Roh Tuhan ada pada-Ku.
karena Ia telah mengurapi Aku.


Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (4:16-21)


"Aku diutus menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin."

Sekali peristiwa datanglah Yesus ke Nazaret tempat Ia dibesarkan, dan menurut kebiasaan-Nya pada hari Sabat Ia masuk ke rumah ibadat, lalu berdiri hendak membaca dari Alkitab. Kepada-Nya diberikan kitab nabi Yesaya dan setelah dibuka-Nya, Ia menemukan nas, di mana ada tertulis: "Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab Ia telah mengurapi Aku, untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin; dan Ia telah mengutus Aku untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan penglihatan bagi orang-orang buta, untuk membebaskan orang-orang yang tertindas, untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan telah datang." Kemudian Ia menutup kitab itu, memberikannya kembali kepada pejabat, lalu duduk; dan mata semua orang dalam rumah ibadat itu tertuju kepada-Nya. Lalu Ia memulai mengajar mereka, kata-Nya: "Pada hari ini genaplah nas ini sewaktu kamu mendengarnya."
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.

Renungan


Kita semua sebagai murid-murid atau pengikut-pengikut Yesus Kristus kiranya dipanggil untuk bertindak yang sama, sebagaimana dilakukan oleh Yesus, ‘dalam kuasa Roh Kudus’ kita kembali ke daerah tempat kita dibesarkan untuk mewartakan Kabar Baik dan sekaligus menjadi kabar baik bagi sesama kita.

Pada hari ini genaplah nas ini sewaktu kamu mendengarnya”. Nas atau ayat-ayat yang dibacakan menyatakan bahwa Yesus diurapi untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin, memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan penglihatan bagi orang-orang buta, membebaskan orang-orang tertindas. Dengan kata lain kedatangan Yesus di tengah saudara-saudari-Nya merupakan rahmat Allah.

Kita semua kiranya dipanggil untuk meneladan Yesus, dimana kita hadir atau berada diharapkan menjadi rahmat atau berkat bagi saudara-saudari kita. Kehadiran dan sepak terjang kita dimanapun dan kapanpun senantiasa menyelamatkan dan membahagiakan orang lain, terutama bagi mereka yang merasa miskin, tertawan, buta dan tertindas dalam berbagai bentuk. Jika kita semua dapat saling menjadi rahmat atau berkat, maka kiranya hidup bersama akan menjadi bahagia, damai sejahtera, tidak ada lagi yang miskin, tertindas, tertawan atau buta.

Marilah kita bersyukur atas banyak rahmat yang telah kita terima dan mohon terang dan kekuatan Roh Kudus agar kita terus berupaya untuk selalu bisa tinggal dalam Tuhan.

Tuhan Yesus, berilah aku iman yang penuh, sehingga apa pun yang terjadi dalam hidupku, apa pun yang kualami dan hadapi aku mau percayakan dan serahkan sepenuhnya hanya kepada-Mu. Amin.

Renungan Pagi 2011, New Spirit, New Life
Renungan - Inspirasi Hari Ini (Tahun A/I)

Rabu, 20 April 2011 Hari Rabu dalam Pekan Suci

Rabu, 20 April 2011
Hari Rabu dalam Pekan Suci

Salib Yesus topanglah aku. Paku-paku Yesus cengkeramlah aku. Bibir Yesus berkatilah aku. (St. Elizabeth Ann Seton)


Antifon Pembuka

Dalam nama Yesus, bertekuklah setiap lutut di surga, di bumi dan di bawah bumi. Sebab Yesus telah taat sampai wafat, bahkan di salib. Maka, Yesus Kristus adalah Tuhan untuk kemuliaan Allah Bapa (Flp 2:10.8.11)

Doa Renungan

Ya Tuhan, tambahkanlah kepekaan hati kami agar kami selalu berpaling kepada-Mu pada setiap saat dan tempat. Semoga kami tidak berkecil hati dalam menghadapi dan mengatasi persoalan hidup yang kami jumpai hari ini, sebab Engkaulah Penolong kami. Amin.

Seorang hamba sangat sadar akan apa yang menjadi panggilan hidupnya. Dia tahu apa yang menjadi prioritas hidupnya. Dia harus melaksanakan tugas perutusannya dengan tulus. Untuk itu, dia sungguh percaya kepada Allah yang telah memanggil dan mengutusnya.

Pembacaan dari Kitab Yesaya (50:4-9a)

"Aku tidak menyembunyikan mukaku ketika aku diludahi."

Tuhan Allah telah memberikan kepadaku lidah seorang murid, supaya dengan perkataanku aku dapat memberi semangat baru kepada orang yang letih lesu. Setiap pagi Ia mempertajam pendengaranku untuk mendengar seperti seorang murid. Tuhan Allah telah membuka telingaku, dan aku tidak memberontak, tidak berpaling ke belakang. Aku memberi punggungku kepada orang-orang yang memukul aku, dan pipiku kepada orang-orang yang mencabut janggutku. Aku tidak menyembunyikan mukaku ketika aku dinodai dan diludahi. Tetapi Tuhan Allah menolong aku; sebab itu aku tidak mendapat noda. Maka aku meneguhkan hatiku seperti teguhnya gunung batu, karena aku tahu bahwa aku tidak akan mendapat malu. Dia yang menyatakan aku benar telah dekat. Siapakah yang berani berbantah dengan aku? Biarlah ia mendekat kepadaku! Sungguh, Tuhan Allah menolong aku; siapakah yang berani menyatakan aku bersalah?
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Demi kasih setia-Mu yang besar, ya Tuhan, jawablah aku pada waktu Engkau berkenan.
Ayat. (Mzm 69:8-10.21bcd-22.31.33-34)

1. Karena Engkaulah ya Tuhan, aku menanggung cela, karena Engkaulah noda meliputi mukaku. Aku telah menjadi orang luar bagi saudara-saudaraku, menjadi orang asing bagi anak-anak ibuku; sebab cinta untuk rumah-Mu menghanguskan aku, dan kata-kata yang mencela Engkau telah menimpa aku.
2. Cela itu telah mematahkan hatiku, dan aku putus asa; aku menantikan belaskasihan, tetapi sia-sia, dan waktu aku haus, mereka memberi aku minum anggur asam.
3. Aku akan memuji-muji nama Allah dengan nyanyian, mengagungkan Dia dengan lagu syukur; Lihatlah, hai orang-orang yang rendah hati, dan bersukacitalah; biarlah hatimu hidup kembali, hai kamu yang mencari Allah! Sebab Tuhan mendengarkan orang-orang miskin, dan tidak memandang hina orang-orang-Nya yang ada dalam tahanan.

Bait Pengantar Injil,
do = bes, 4/4, PS 965
Ref. Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal.
Ayat. Salam, ya Raja kami, hanya Engkaulah yang mengasihani kesesatan-kesesatan kami.


Pengkhianatan Yudas mau menyadarkan umat beriman bahwa dalam kehidupan bersama, pengkhianatan dari kawan terdekat itu bisa saja terjadi. Meski demikian, betapa pun menyakitkan suatu pengkhianatan ternyata tetap membuahkan hikmat dalam kehidupan, yakni penebusan.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (26:14-25)

"Anak Manusia memang akan pergi sesuai dengan apa yang tertulis tentang Dia, tetapi celakalah orang yang olehnya Anak Manusia itu diserahkan!"

Sekali peristiwa, pergilah seorang dari keduabelas murid itu, yang bernama Yudas Iskariot, kepada imam-imam kepala. Ia berkata, "Apa yang hendak kamu berikan kepadaku, supaya aku menyerahkan Dia kepada kamu?" Mereka membayar tiga puluh uang perak kepadanya. Dan mulai saat itu Yudas mencari kesempatan yang baik untuk menyerahkan Yesus. Pada hari pertama dari hari raya Roti Tak Beragi datanglah murid-murid Yesus kepada-Nya dan berkata, "Di manakah Engkau kehendaki kami mempersiapkan perjamuan Paskah bagi-Mu?" Jawab Yesus, "Pergilah ke kota, kepada Si Anu, dan katakan kepadanya: Beginilah pesan Guru: Waktu-Ku hampir tiba; di dalam rumahmulah Aku mau merayakan Paskah bersama-sama dengan murid-murid-Ku." Lalu murid-murid melakukan seperti apa yang ditugaskan Yesus kepada mereka, dan mempersiapkan Paskah. Setelah hari malam, Yesus duduk makan bersama dengan keduabelas murid itu. Dan ketika mereka sedang makan, Ia berkata, "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya seorang di antara kamu akan menyerahkan Aku." Dan dengan hati yang sangat sedih berkatalah mereka seorang demi seorang kepada-Nya, "Bukan aku, ya Tuhan?" Yesus menjawab, "Dia yang bersama-sama dengan Aku mencelupkan tangannya ke dalam pinggan ini, dialah yang akan menyerahkan Aku. Anak Manusia memang akan pergi sesuai dengan yang ada tertulis tentang Dia, tetapi celakalah orang yang olehnya Anak Manusia itu diserahkan! Adalah lebih baik bagi orang itu sekiranya ia tidak dilahirkan!" Yudas, yang hendak menyerahkan Yesus itu menyahut, "Bukan aku, ya Rabi?" Kata Yesus kepadanya, "Engkau telah mengatakannya."
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.

Renungan

Kita berziarah di dunia ini untuk menemukan cinta sejati. Kita mendambakan cinta sejati, yang tidak berasal dari manusia karena sama-sama dijerat oleh dosa. Hanya cinta Tuhan yang dapat mencuci batin kita yang dilumuri dosa. Cinta Tuhan bersumber pada hati manusia. Setiap saat, hati Tuhan tergerak oleh belas kasihan. Dia memandang, menyentuh, dan memberi kita makanan dan minuman yang melegakan. Cinta Tuhan merengkuh kita seperti seorang ibu yang merengkuh anaknya.

Doa Malam

Yesus, demi kepentingan pribadi, Engkau diserahkan Yudas kepada imam-imam dengan harga tigapuluh uang perak. Luputkanlah kami dari sikap menghalalkan segala cara demi tercapainya kepentingan pribadi dengan mengurbankan sesama, terlebih dengan menjual Engkau. Terpujilah Engkau, ya Tuhan dan Allah kami, kini dan sepanjang masa. Amin.


RUAH

Selasa, 19 April 2011 Hari Selasa dalam Pekan Suci

Selasa, 19 April 2011
Hari Selasa dalam Pekan Suci

AMBISI & KHIANAT


Doa Renungan

Allah Bapa di surga, bukalah hati kami, agar kami dapat menangkap bahasa tanda-tanda-Mu. Yakinkanlah kami bahwa Engkaulah yang menyertai kami meninggalkan tanah penjajahan menuju tanah pembebasan berkat jasa Yesus Kristus, Tuhan kami. Amin.

Pembacaan dari Kitab Yesaya (49:1-6)

"Aku akan membuat engkau menjadi terang bagi bangsa-bangsa, supaya keselamatan yang dari pada-Ku sampai ke ujung bumi."

Dengarkanlah aku, hai pulau-pulau, perhatikanlah, hai bangsa-bangsa yang jauh! Tuhan telah memanggil aku sejak dari kandungan, telah menyebut namaku sejak dari perut ibuku. Ia telah membuat mulutku sebagai pedang yang tajam dan membuat aku berlindung dalam naungan tangan-Nya. Ia telah membuat aku menjadi anak panah yang runcing, dan menyembunyikan aku dalam tabung panah-Nya. Ia berfirman kepadaku, "Engkau adalah hamba-Ku, Israel, dan olehmu Aku akan menyatakan keagungan-Ku." Tetapi aku berkata, "Aku telah bersusah-susah dengan percuma, dan telah menghabiskan kekuatanku dengan sia-sia! Namun, hakku terjamin pada Tuhan, dan upahku pada Allahku." Maka sekarang berfirmanlah Tuhan yang membentuk aku sejak dari kandungan untuk menjadi hamba-Nya, untuk mengembalikan Yakub kepada-Nya; yang karenanya aku dipermuliakan di mata Tuhan, dan Allahku menjadi kekuatanku; beginilah firman-Nya, "Terlalu sedikit bagimu untuk hanya menjadi hamba-Ku, hanya menegakkan suku-suku Yakub, dan mengembalikan orang-orang Israel yang masih terpelihara. Maka Aku akan membuat engkau menjadi terang bagi bangsa-bangsa, supaya keselamatan yang daripada-Ku sampai ke ujung bumi."
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Mulutku akan menceritakan keadilan-Mu, ya Tuhan.
Ayat. (Mzm 71:1-2.3-4a.5-6ab.15.17)

1. Pada-Mu, ya Tuhan, aku berlindung, jangan sekali-kali aku mendapat malu. Lepaskan dan luputkanlah aku oleh karena keadilan-Mu, sendengkanlah telinga-Mu kepadaku dan selamatkanlah aku!
2. Jadilah padaku gunung batu tempat berteduh, kubu pertahanan untuk menyelamatkan diri; sebab Engkaulah bukit batu dan pertahananku, ya Allahku, luputkanlah aku dari tangan orang fasik!

3. Sebab Engkaulah harapan-Ku, ya Tuhan, Engkaulah kepercayaanku sejak masa muda, ya Allah. Kepada-Mulah aku bertopang mulai dari kandungan, Engkaulah yang telah mengeluarkan aku dari perut ibuku!

4. Mulutku akan menceritakan keadilan-Mu, dan sepanjang hari mengisahkan keselamatan yang datang dari-Mu, sebab aku tidak dapat menghitungnya. Ya Allah, Engkau telah mengajar aku sejak kecilku, dan sampai sekarang aku memberitakan perbuatan-Mu yang ajaib.


Bait Pengantar Injil, do = bes, 4/4, PS 965
Ref. Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal.
Ayat. Salam, ya Raja kami yang setia kepada Bapa; Engkau dibawa untuk disalibkan, tidak membuka mulut seperti domba yang dibawa ke pembantaian.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (13:21-33.36-38)

"Salah seorang di antara kamu akan menyerahkan Aku ... Sebelum ayam jantan berkokok, engkau akan menyangkal Aku tiga kali."

Di dalam perjamuan Paska dengan murid-murid-Nya, Yesus sangat terharu, lalu bersaksi, "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya seorang di antara kamu akan menyerahkan Aku." Murid-murid itu memandang seorang kepada yang lain; mereka bertanya-tanya siapa yang dimaksudkan-Nya. Seorang di antara murid-murid Yesus, yaitu murid yang dikasihi-Nya, bersandar dekat kepada-Nya, di sebelah kanan-Nya. Kepada murid itu Simon Petrus memberi isyarat dan berkata, "Tanyakanlah siapa yang dimaksudkan-Nya!" Murid yang duduk dekat Yesus itu berpaling dan berkata kepada Yesus, "Tuhan, siapakah itu?" Jawab Yesus, "Dia adalah orang, yang kepadanya Aku akan memberikan roti, sesudah aku mencelupkannya." Sesudah berkata demikian, Yesus mengambil roti, mencelupkannya dan memberikannya kepada Yudas, anak Simon Iskariot. Dan sesudah Yudas menerima roti itu, ia kerasukan Iblis. Maka Yesus berkata kepadanya, "Apa yang hendak kauperbuat, perbuatlah dengan segera." Tetapi tidak ada seorang pun dari antara mereka yang duduk makan itu mengerti apa maksud Yesus mengatakan itu kepada Yudas. Karena Yudas memegang kas, ada yang menyangka bahwa Yesus menyuruh dia membeli apa-apa yang perlu untuk perayaan itu, atau memberi apa-apa kepada orang miskin. Yudas menerima roti itu lalu segera pergi. Pada waktu itu hari sudah malam. Sesudah Yudas pergi, berkatalah Yesus, "Sekarang Anak Manusia dipermuliakan, dan Allah dipermuliakan di dalam Dia. Jikalau Allah dipermuliakan di dalam Dia, Allah akan mempermuliakan Dia juga di dalam diri-Nya, dan akan mempermuliakan Dia dengan segera. Hai anak-anak-Ku, tinggal sedikit waktu saja Aku bersama kamu. Kamu akan mencari Aku, dan seperti telah Kukatakan kepada orang-orang Yahudi 'Ke tempat Aku pergi tidak mungkin kamu datang' demikian pula Aku mengatakannya sekarang kepada kamu. Simon Petrus berkata kepada Yesus, "Tuhan, ke manakah Engkau pergi?" Jawab Yesus, "Ke tempat Aku pergi, engkau tidak dapat mengikuti Aku sekarang, tetapi kelak engkau akan mengikuti Aku." Kata Petrus kepada-Nya, "Tuhan, mengapa aku tidak dapat mengikuti Engkau sekarang? Aku akan memberikan nyawaku bagi-Mu!" Sahut Yesus, "Nyawamu akan kauberikan bagi-Ku? Sesungguhnya Aku berkata kepadamu: Sebelum ayam berkokok, engkau akan menyangkal Aku tiga kali."
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!

Renungan

Tidak pernah terpikirkan sahabat akan mengkhianati sahabatnya. Tidak pernah terbayangkan orang menikah untuk saling menyakiti dan saling menceraikan. Tidak ada seorang pun mengucapkan kaul kekal dengan rencana akan meminta dispensasi. Namun, adalah fakta bahwa frustrasi menjadi bagian kehidupan kita yang mendorong kita mengambil keputusan yang tidak pernah dibayangkan sebelumnya. Kita lalu kecewa dan mungkin mengecewakan orang lain juga.

Yesus tahu apa yang akan terjadi. Yesus dikhianati oleh murid-murid-Nya sendiri. Yesus sangat kecewa, tetapi tidak membiarkan diri-Nya terjebak oleh keadaan yang demikian.

Kalau kekecewaan kita karena kita merasa dan sadar bahwa sikap dan perilaku kita tidak sesuai dengan apa yang diharapkan Allah, kita harus berjuang terus untuk memperbaiki diri kita. Kita harus kembali kepada Tuhan karena Tuhan sendirilah yang mampu menguatkan kita untuk sampai kepada akhir perjuangan dan perjalanan hidup kita.

Yesus, Engkau tidak pernah mengecewakan aku. Ingatkanlah aku agar tidak mengecewakan Engkau dan orang yang mengharapkan saya. Amin.


Ziarah Batin 2011, Renungan dan Catatan Harian

Minggu Palma Minggu Telapak Tangan

Minggu Palma
Minggu Telapak Tangan



Minggu, 17 April 2011, di Gereja Katedral Santa Perawan Maria Ratu Rosario Suci, Semarang perayaan Minggu Palma dimulai pada jam 08.00 dengan upacara perarakan dengan daun palma. Upacara pemberkatan daun palma dilaksanakan di Taman Doa gereja Katedral, dan dilanjutkan dengan prosesi melewat jalan besar menuju gereja Katedral.

Palma” kata bahasa Latin, dalam bahasa Inggris “palm” berarti "telapak tangan". Kata itu kemudian digunakan untuk nama pohon yang berdaun seperti telapak tangan, maka dikenallah nama pohon palma.


Dalam Kitab Suci tersimpan peristiwa Yesus dielu-elukan oleh rakyat ketika Ia masuk kota Yerusalem. Peristiwa itu masuk dalam liturgi Gereja baru pada akhir abad ke empat AD; dan kemudian sejak abad ke sepuluh mendapat bentuk seperti dilaksanakan oleh umat Kristiani sampai sekarang. (Lh. http://www.faithclipart.com/guide/Ch...lm-sunday.html).

Kalau palma berarti telapak tangan, maka Minggu Palma dapat disebut juga dengan “Minggu Telapak Tangan”. Dengan kedua tangan kita kita mengungkapkan diri kita. Kita bersyukur pada waktu ini dengan tangan-tangan kita, kita masih dapat memotong daun-daun palma untuk upacara perarakan. Semoga tahun depan kita masih dapat juga dengan tangan-tangan kita memotong daun palma. Kalau kita memotong daun palma, sebenarnya kita berkewajiban untuk melestarikan pohon-pohon palma yang hidup di sekitar kita. Tugas kitalah menghijaukan bumi kita dengan penanaman pohon, untuk mengatasi bahaya pemanasan gobal.

Mengawali masa Pra Paska kita menerima abu pada dahi kita, sebagai tanda pengingat bahwa kita berasal dari tanah dan akan kembali menjadi tanah. Abu tersebut terbuat dari daun-daun palma kering yang dibakar, daun-daun palma yang kita gunakan pada perayaan Minggu Palma ini. Pada daun palma tersimpan peziarahan hidup kita dari tanah kembali menjadi tanah. Peziarahan menuju Yerasalem baru itulah yang kita peragakan dengan perarakan kita memasuki gereja Katedral.

Dengan perayaan Minggu Palma kita memasuki Minggu Sengsara, yang akan memuncak pada Minggu Paska Kebangkitan Tuhan. Pada liturgi Sabda kita dengarkan kisah sengsara Tuhan. Kita dengarkan lagi kisah tangan-tangan manusia, yang dalam hitungan menit mudah berubah dari melambai-lambaikan daun palma menjadi tangan-tangan yang menangkap Tuhan, melukai tubuh-Nya, mencabuti jenggot-Nya. Dengan tangan pula mahkota duri kita pasang pada kepala Tuhan. Lalu dengan tangan-tangan kita tancapkan paku-paku pada telapak tangan-Nya yang kudus.

Kisah sengsara Tuhan tersimpan dalam telapak tangan kita dengan jari-jari kita yang memerankan pelaku-pelaku peristiwa tersebut. Yesus Kristus yang bertumbuh menjadi unggul, yang menghimpun beberapa orang menjadi murid-murid-Nya, dan memikat banyak orang karena keunggulan-Nya dalam kebaikan, ditolak orang orang-orang Farisi, para ahli Taurat, Mahkamah Agama, yang berkehendak memusnahkan hidup-Nya. Namun, Allah Bapa-Nya membenarkan-Nya. Hidup-Nya tidak musnah. Dan pada peristiwa kematian di kayu salib terungkalah iman kepala pasukan dan prajurit-prajuritnya yang menjaga Yesus, yang berkata dengan mengacungkan kedua ibu jari mereka, "Sungguh, Ia ini adalah Anak Allah." (Mat 27: 54)

Telapak tangan dengan jari-jemari kita menyimpan kisah sengsara Tuhan, kisah keselamatan kita. Marilah kita belajar kearifan dari telapak tangan kita. Selamat ber-Hari Minggu Palma, Hari Minggu Telapak Tangan.


Salam, doa ‘n Berkah Dalem,

Semarang, 17 April 2011

+ Johannes Pujasumarta
Uskup Keuskupan Agung Semarang

http://pujasumarta.multiply.com/journal/item/337/Minggu_Palma_-_Minggu_Telapak_Tangan

Senin, 18 April 2011 Hari Senin dalam Pekan Suci

Senin, 18 April 2011
Hari Senin dalam Pekan Suci

Semua orang ingin berbahagia bersama-Nya, tetapi sedikit yang mau menderita bersama-Nya. (St. Paulus dari Salib)

Antifon Pembuka

Ya Tuhan, adililah mereka yang merugikan daku, perangilah mereka yang memerangi aku. Angkatlah senjata dan perisai dan bangkitlah membantu aku, ya Tuhan, sumber selamatku (Mzm 35:1-2; 140:8)

Doa Renungan

Syukur dan terimakasih atas Roh-Mu yang telah termeterai dalam diri kami, ya Tuhan. Semoga karya penyelamatan-Mu tetap hidup dan berbuah dalam diri kami, juga pada hari yang baru ini. Amin.

Menjadi pelayan berarti menjadi seorang hamba yang siap memberikan diri bagi mereka yang dilayani. Allah telah memanggil, memilih dan mengutus hamba-Nya yang akan memperhatikan mereka yang lemah dan tidak berdaya.

Bacaan Pertama

Pembacaan dari Kitab Yesaya (42:1-7)

"Ia tidak berteriak atau memperdengarkan suaranya di jalan."

Beginilah firman Tuhan, “Lihat, itu hamba-Ku yang Kupegang, orang pilihan-Ku, yang kepadanya Aku berkenan. Aku telah menaruh Roh-Ku ke atasnya, supaya ia menyatakan hukum kepada bangsa-bangsa. Ia tidak akan berteriak atau menyaringkan suaranya, atau memperdengarkan suaranya di jalan. Buluh yang patah terkulai tidak akan diputuskannya, dan sumbu yang pudar nyalanya tidak akan dipadamkannya, tetapi dengan setia ia akan menyatakan hukum. Ia sendiri tidak akan menjadi pudar dan tidak akan patah terkulai, sampai ia menegakkan hukum di bumi; segala pulau mengharapkan pengajarannya.” Beginilah firman Allah, Tuhan, yang menciptakan langit dan membentangkannya, yang menghamparkan bumi dengan segala yang tumbuh di atasnya, yang memberikan nafas kepada umat manusia yang menghuninya dan nyawa kepada mereka yang hidup di atasnya, “Aku, Tuhan, telah memanggil engkau untuk maksud penyelamatan. Aku telah memegang tanganmu; Aku telah membentuk engkau dan membuat engkau menjadi perjanjian bagi umat manusia, menjadi terang untuk bangsa-bangsa, untuk membuka mata yang buta, untuk mengeluarkan orang hukuman dari tempat tahanan dan mengeluarkan orang-orang yang duduk dalam gelap dari rumah penjara.”
Demikianlah sabda Tuhan

U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = d, 4/4, PS 865
Ref. Tuhan, Engkaulah penyelamatku.
Ayat. (Mzm 27:1.2.3.13-14; R:1a)
1. Tuhan adalah terang dan keselamatanku, kepada siapakah aku harus takut? Tuhan adalah benteng hidupku, terhadap siapakah aku harus gentar?
2. Ketika penjahat-penjahat menyerang untuk memangsa aku, maka lawan dan musuh itu sendirilah yang tergelincir dan jatuh.
3. Sekali pun tentara berkemah mengepung aku, tidak takutlah hatiku; sekali pun pecah perang melawan aku, dalam hal ini pun aku tetap percaya.
4. Sungguh, aku percaya akan melihat kebaikan Tuhan di negeri orang-orang yang hidup! Nantikanlah Tuhan! Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu! Ya, nantikanlah Tuhan.

Bait Pengantar Injil, do = bes, 4/4, PS 965
Ref. Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal.
Ayat. Salam, ya Raja kami. Hanya Engkaulah yang mengasihani kesesatan-kesesatan kami.

Peristiwa pengurapan kaki Yesus ini mau menggambarkan pelayanan Yesus yang tuntas. Yesus diurapi Maria menjelang sengsara dan kebangkitan-Nya. Peristiwa sengsara dan kematian Yesus akan membawa keharuman dan keselamatan bagi semua orang yang percaya pada-Nya.

Bacaan Injil

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (12:1-11)

"Biarkanlah Dia melakukan hal ini mengingat hari penguburan-Ku."

Enam hari sebelum Paskah Yesus datang ke Betania, tempat tinggal Lazarus yang Ia bangkitkan dari antara orang mati. Di situ diadakan perjamuan untuk DIa. Marta melayani, dan salah seorang yang turut makan dengan Yesus adalah Lazarus. Maka Maria mengambil setengah kati minyak narwastu murni yang mahal harganya, lalu meminyaki kaki Yesus dan menyekanya dengan rambutnya; dan bau minyak itu semerbak memenuhi seluruh rumah. Tetapi Yudas Iskariot, seorang dari murid-murid Yesus, yang akan segera menyerahkan Dia, berkata, “Mengapa minyak narwastu ini tidak dijual tiga ratus dinar, dan uangnya diberikan kepada orang-orang miskin?” Hal itu dikatakannya bukan karena ia memperhatikan nasib orang-orang miskin, melainkan karena ia adalah seorang pencuri; ia sering mengambil uang yang disimpan dalam kas yang dipegangnya. Maka kata Yesus, “Biarkanlah dia melakukan hal ini mengingat hari penguburan-Ku. Karena orang-orang miskin selalu ada padamu, tetapi Aku tidak akan selalu ada pada kamu.” Banyak orang Yahudi mendengar bahwa Yesus ada di Betania. Maka mereka datang, bukan hanya karena Yesus, melainkan juga untuk melihat Lazarus yang telah dibangkitkan-Nya dari antara orang mati. Lalu imam-imam kepala bermufakat untuk membunuh Lazarus juga, sebab karena dialah banyak orang Yahudi meninggalkan mereka dan percaya kepada Yesus.
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.


Renungan


Ungkapan perhatian, kasih dan persaudaraan itu sangat mahal harganya. Jauh lebih berharga daripada segepok uang rupiah. Apalagi kasih kepada Tuhan semestinya melampaui segala-galanya. Kasih kepada Tuhan harus menjadi prioritas setiap orang beriman. Karena Tuhan sudah lebih dahulu mengasihi manusia. Dia mengurbankan segala-galanya, jiwa raga-Nya untuk keselamatan manusia. Jadi, tidak ada alasan untuk menomorduakan Tuhan. Hidupku seluruhnya mau memuliakan Tuhan.


Doa Malam


Ya Yesus, kami telah mengalami kebangkitan rohani. Semoga kami semakin mampu memberikan diri pada tugas pelayanan yang saat ini kami kerjakan. Semoga kami pun bersukacita ketika melihat sesama kami bangkit dari rasa putus asa. Amin.

RUAH

Bacaan Harian: 18 - 24 April 2011

Senin, 18 April Hari Senin Dalam Pekan Suci (U).
Yes 42:1-7; Mzm 27:1-3.13-14; Yoh 12:1-11.

Selasa, 19 April Hari Selasa Dalam Pekan Suci (U).
Yes 49:1-6; Mzm 71:1-4a.5-6ab.15.17; Yoh 13:21-33.36-38.

Rabu, 20 April Hari Rabu Dalam Pekan Suci (U).
Yes 50:4-9a; Mzm 69:8-10.21bcd-22.31.33-34; Mat 26:14-25.

Kamis, 21 April Pagi: Hari Kamis Dalam Pekan Suci (U).
Ekaristi Krisma di Gereja Katedral (P).
Pembaharuan Janji Imam.
Bacaan Ekaristi Yes 61:1-3a.6a.8b-9; Mzm 89:21-22.25.27; Why 1:5-8; Luk 4:16-21.
Catatan: 1. Ekaristi Krisma (P), dapat dipindahkan/dirayakan pada tgl. pertemuan para imam bersama Uskup, asal tidak jauh dari hari Kamis.
2. Hari ini baik kalau dijadikan hari penerimaan kembali mereka yang bertobat dari dosa berat.

Tri Hari Paskah

Sore: Kamis Putih (P). Peringatan Perjamuan Tuhan.
Kel 12:1-8.11-14; Mzm 116:12-13.15-16bc.17-18; 1Kor 11:23-26; Yoh 13:1-15.

Jumat, 22 April Hari Jumat Agung (M). Puasa dan Pantang.
Yes 52:13 – 53:12; Mzm 31:2.6.12-13.15-17.25; Ibr 4:14-16; 5:7-9; Yoh 18:1 – 19:42.

Sabtu, 23 April Malam Paskah (P).
Kej 1:1 – 2:2 (Kej 1:1.26-31a); Mzm 104:1-2a.5-6.10.12-14.24.35c atau Mzm 33:4-7.12-13.20.22; Kej 22:1-18 (Kej 22:1-2.9a.10-13.15-18); Mzm 16:5.8-11; Kel 14:15 – 15.1; MT Kel 15:1-6.17-18; Yes 54:5-14; Mzm 30:2.4-6.11.12a.13b; Yes 55:1-11; MT Yes 12:2-3.4bcd-6; Bar 3:9-15.32 – 4:4; Mzm 19:8-11; Yeh 36:16-17a.18-28; Mzm 42:3.5bcd; 43:3-4; atau kalau ada pembaptisan MT Yes 12:2-3.4bcd-6 atau Mzm 51:12-15.18-19; Rm 6:3-11; Mzm 118:1-2.16ab-17.22-23; Mat 28:1-10.

Minggu, 24 April Hari Raya Paskah Kebangkitan Tuhan (P).
Kis 10:34a.37-43; Mzm 118:1-2.16ab-17.22-23; Kol 3:1-4 atau 1Kor 5:6b-8; Yoh 20:1-9; Sore: Luk 24: 13-35

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy