Sabtu, 04 Juni 2011 Hari Biasa Pekan VI Paskah

Sabtu, 04 Juni 2011
Hari Biasa Pekan VI Paskah

"Sebab Bapa sendiri mengasihi kamu, karena kamu telah mengasihi Aku dan percaya, bahwa Aku datang dari Allah." (Yoh 16:27)

Doa Penerangan Roh Kudus PS 94

Allah Bapa yang mahakudus, kami bersyukur kepada-Mu karena Roh Kudus yang telah Kaucurahkan ke dalam hati kami. Kehadiran-Nya dalam hati kami telah membuat kami menjadi bait kehadiran-Mu sendiri, dan bersama Dia pula kami telah Kaulahirkan kembali menjadi anak-anak-Mu.

Dialah penghibur dan penolong yang Kauutus dalam nama Kristus. Dialah Roh Kebenaran yang memimpin kami kepada seluruh kebenaran. Semoga Dia mengajarkan segala sesuatu kepada kami dan mengingatkan kami akan firman yang telah dikatakan oleh Yesus, agar kami selalu dituntun oleh firman-Nya.

Melalui Roh Kudus-Mu ini sudilah Engkau membimbing Gereja-Mu, para pemimpin dan pembantu-pembantunya, dan berilah mereka kebijaksanaan yang sejati. Semoga karena bimbingan-Nya kami semua boleh menikmati buah-buah Roh: kasih, suka-cita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebajikan, kesetiaan, kelemahlembutan, dan penguasaan diri.

Melalui Roh Kudus-Mu pula sudilah Engkau membimbing umat-Mu untuk peka dan setia kepada kehendak-Mu, untuk tetap tabah dalam penderitaan, berani menjadi saksi Putra-Mu, berani menjadi pelayan sesama, dan menjadi terang serta garam dunia.

Semoga Roh Kudus selalu memimpin kami dengan lembut dan ramah, menuntun kami dengan cermat dan teguh; semoga Ia menjadi daya ilahi di dalam kehidupan beriman dan bermasyarakat, dan menghantar kami masuk ke dalam kemuliaan surgawi untuk berbahagia abadi bersama Bapa dan Putra dan Roh Kudus. Amin.

Doa Renungan

Allah Bapa yang mahamulia, tuntunlah kami dan semua komunitas Kristiani, jadikanlah kami tanda-tanda kehadiran-Mu oleh semangat doa, kerukunan, dan keramahan kami, serta kesabaran satu sama lain. Kami percaya, roh-Mu mengiringi langkah kami dan melindungi kami dari segala yang jahat. Dengan demikian kami senantiasa memuliakan nama-Mu dalam setiap tutur kata dan perilaku kami. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Tuhan kami. Amin.

Pembacaan dari Kisah Para Rasul (18:23-28)

"Apolos membuktikan dari Kitab Suci, bahwa Yesus adalah Mesias."

Paulus meninggalkan Korintus dan kembali ke kota Antiokhia di Siria. Setelah beberapa hari lamanya ia tinggal di situ, ia berangkat pula, lalu menjelajahi seluruh tanah Galatia dan Frigia untuk meneguhkan hati semua murid. Sementara itu datanglah ke Efesus seorang Yahudi bernama Apolos, yang berasal dari Aleksandria. Ia seorang yang fasih berbicara dan sangat mahir dalam soal-soal Kitab Suci. Ia telah menerima pengajaran dalam Jalan Tuhan. Dengan bersemangat ia berbicara dan dengan teliti ia mengajar tentang Yesus, tetapi ia hanya mengetahui baptisan Yohanes. Ia mulai mengajar dengan berani di rumah ibadat. Tetapi setelah Priskila dan Akwila mendengarnya, mereka membawa dia ke rumah mereka dan dengan teliti menjelaskan kepadanya Jalan Allah. Karena Apolos ingin menyeberang ke Akhaya, saudara-saudara di Efesus mengirim surat kepada murid-murid di situ, supaya mereka menyambut dia. Setibanya di Akhaya maka ia, oleh kasih karunia Allah, menjadi seorang yang sangat berguna bagi orang-orang yang percaya. Sebab dengan tak jemu-jemunya ia membantah orang-orang Yahudi di muka umum dan membuktikan dari Kitab Suci bahwa Yesus adalah Mesias.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = a, 4/4, PS 825
Ref. Allah telah naik diiringi sorak-sorai, Tuhan mengangkasa diiringi bunyi sangkakala.
Ayat. (Mzm 47:2-3.8-9.10; R: 6)
1. Allah adalah Raja seluruh bumi, bermazmurlah dengan nyanyian pengajaran!
2. Allah memerintah sebagai raja atas bangsa-bangsa, Allah bersemayam di atas takhta-Nya yang kudus.
3. Para pemuka bangsa-bangsa berkumpul sebagai umat Allah Abraham. Sebab Allah yang empunya perisai-perisai bumi; Ia sangat dimuliakan”

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. (Yoh 16:28)
A
ku datang dari Bapa dan Aku datang ke dalam dunia; kini Aku meninggalkan dunia lagi dan pergi kepada Bapa

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (16:23b-28)


"Bapa mengasihi kamu, karena kamu telah mengasihi Aku dan percaya."

Dalam amanat perpisahan-Nya, Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, "Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya segala sesuatu yang kamu minta kepada Bapa, akan diberikan-Nya kepadamu dalam nama-Ku. Sampai sekarang kamu belum meminta sesuatupun dalam nama-Ku. Mintalah maka kamu akan menerima, supaya penuhlah sukacitamu. Semuanya ini Kukatakan kepadamu dengan kiasan. Akan tiba saatnya Aku tidak lagi berkata-kata kepadamu dengan kiasan, tetapi terus terang memberitakan Bapa kepadamu. Pada hari itu kamu akan berdoa dalam nama-Ku. Dan tidak Aku katakan kepadamu, bahwa Aku meminta bagimu kepada Bapa, sebab Bapa sendiri mengasihi kamu, karena kamu telah mengasihi Aku dan percaya, bahwa Aku datang dari Allah. Aku datang dari Bapa dan Aku datang ke dalam dunia; Aku meninggalkan dunia pula dan pergi kepada Bapa."
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.


Renungan

Selain perayaan meriah misa natal, pesta natal selalu ditandai dengan pertemuan keluarga. Anak-anak mengunjungi orang tua atau sebaliknya; saling berkunjung, saling berjumpa, berada bersama penuh tawa, canda, cerita dankisah.

Dalam bacaan hari ini, Yesus menghembuskan keindahan kesatuan dalam keluarga, kebahagiaan dan sukacita oleh hidup bersama. Antara Bapa dan Anak,dan dengan semua anak-anak-Nya tanpa kecuali, tinggal dalam kasih mengasihi .Tidak hadirnya anggota keluarga tertentu, sakit atau kemalangan salah satuanggotanya, akan membuat kekosongan, kekurangan bahkan ketidaksempurnaan.Yesus mengundang kita masuk dalam kesatuan cinta dengan Bapa, Putra dan Roh Kudus. Juga dengan mereka yang telah berbahagia di surga, bahkan dengan mereka yang masih berjuang.

Sejauh mana kita membina dan membangun keharmonisan dengan Allah Tritunggal, para kudus, sesama anggota keluarga, sesama umat dan masyarakat? Punyakah kita semangat hospitalitas, semangat bersatu, saling mencari dan saling melengkapi?


Datanglah, ya Roh Kudus, penuhilah hati hamba-Mu, oh nyala api kobarkanlah semangatku, hembuskanlah bahwa hidupku, cairkan hati beku, sembuhkan yang sakit, lebutkan yang kaku. Biarlah suara-Mu makin jelas kudengar dan makin tepat kutaati. Amin.


Renungan Harian Mutiara Iman 2011

Mohon Tujuh Karunia Roh Kudus PS 93

Datanglah, ya Roh Hikmat, turunlah atas diri kami, ajarlah kami menjadi orang bijak terutama agar kami dapat menghargai, mencintai, dan mengutamakan cita-cita surgawi; dan semoga kami Kaulepaskan dari belenggu dosa dunia ini.

Datanglah, ya Roh Pengertian, turunlah atas diri kami. Terangilah budi kami, agar dapat memahami ajaran Yesus, Sang Putra, dan melaksanakannya dalam hidup sehari-hari.

Datanglah, ya Roh Nasihat, dampingilah kami dalam perjalanan hidup yang penuh gejolak ini; semoga kami selalu melakukan yang baik dan menjauhi yang jahat.

Datanglah, ya Roh Keperkasaan, kuatkanlah hamba-Mu yang lemah ini, agar tabah menghadapi segala kesulitan dan derita. Semoga kami Kaukuatkan dengan memegang tangan-Mu yang senantiasa menuntun kami.

Datanglah, ya Roh Pengenalan akan Allah. Ajarlah kami mengetahui bahwa semua yang ada di dunia ini sifatnya sementara saja. Bimbinglah kami, agar tidak terbuai oleh kemegahan dunia. Bimbinglah kami, agar dapat menggunakan hal-hal duniawi untuk kemuliaan-Mu.

Datanglah, ya Roh Kesalehan, bimbinglah kami untuk terus berbakti kepada-Mu. Ajarilah kami menjadi orang yang tahu berterimakasih atas segala kebaikan-Mu; dan berani menjadi teladan kesalehan bagi orang-orang di sekitar kami.

Datanglah, ya Roh takut akan Allah, ajarlah kami untuk takut dan tunduk kepada-Mu di manapun kami berada; tegakkanlah kami agar selalu berusaha melakukan hal-hal yang berkenan kepada-Mu.

Bapa Kami

Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama-Mu. Datanglah kerajaan-Mu. Jadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki pada hari ini, dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami. Dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat.

Doa Penutup
PS 92

Allah yang mahabijaksana, Putra-Mu menjanjikan Roh Kudus kepada para rasul dan memenuhi janji itu sesudah Ia naik ke surga. Semoga kami pun Kauanugerahi kurnia Roh Kudus. Demi Yesus Kristus, pengantara kami, kini dan sepanjang masa. Amin.

Jumat. 03 Juni 2011 Jumat Pertama Dalam Bulan -- Pw St. Karolus Lwanga, dkk. Martir

Jumat. 03 Juni 2011
Jumat Pertama Dalam Bulan -- Pw St. Karolus Lwanga, dkk. Martir


Ekaristi adalah kerinduan hati kita yang paling luhur. Karenanya, marilah kita mencintainya dengan berkobar-kobar! (St. Petrus Yulianus Eymard)

St. Karolus Lwanga, dkk Martir

Kekristenan masih merupakan hal baru di Uganda, Afrika, ketika suatu misi Katolik dimulai di sana pada tahun 1879. Para imam yang diutus adalah para imam Misionaris Afrika. Karena jubah mereka yang putih, mereka lebih dikenal dengan sebutan “Imam-imam Putih”. Raja Mwanga tidak mengerti apa itu Kristen. Tetapi, ia menjadi amat marah ketika seorang Katolik, Yosef Mkasa, menasehatinya untuk memperbaiki cara hidupnya. Raja kemudian membunuh sekelompok orang Kristen dan Uskup Anglikan mereka. Raja Mwanga juga terlibat dalam kehidupan homoseksual. Ia terutama tertarik pada para pemuda pelayan istana. Murka raja Mwanga berubah menjadi rasa benci dan dendam terhadap Yosef Mkasa dan agamanya. Segelintir pejabat istana yang ambisius mengobarkan murka raja dengan dusta mereka. Yosef Mkasa dihukum penggal pada tanggal 18 November 1885. Penganiayaan pun dimulailah. Seratus orang terbunuh, dua puluh dua di antaranya kelak dinyatakan kudus.

Dengan wafatnya Yosef Mkasa, Karolus Lwanga menjadi pemimpin guru agama dari para pelayan istana yang beragama Katolik. Pada tanggal 26 Mei 1886, raja mendapati bahwa sebagian dari para pelayannya telah menjadi Katolik. Ia memanggil Denis Sebuggwawo. Ia bertanya apakah Denis mengajarkan agama kepada pelayan-pelayan istana yang lain. Denis menjawab ya. Raja segera menyambar pedangnya lalu menusukkannya dengan keji ke tenggorokan pemuda itu. Kemudian, raja menyerukan bahwa tidak seorang pun diijinkan meninggalkan istana. Genderang perang ditabuh sepanjang malam. Dalam suatu ruangan tersembunyi, Karolus Lwanga secara sembunyi-sembunyi membaptis empat pelayan istana. Seorang di antaranya adalah St. Kizito, seorang remaja periang serta murah hati yang baru berumur tiga belas tahun. Dialah yang paling muda dalam kelompok mereka. St. Karolus Lwanga telah seringkali menyelamatkan Kizito dari nafsu jahat raja.

Sebagian besar dari keduapuluh dua martir Uganda yang telah dinyatakan kudus itu, wafat dimartir pada tanggal 3 Juni 1886. Mereka dipaksa berjalan tiga puluh tujuh mil jauhnya (± 60 km) ke tempat pelaksanaan hukuman mati. Setelah beberapa hari dipenjara, mereka dilemparkan ke dalam kobaran api. Tujuh belas dari para martir tersebut adalah para pelayan istana. Salah seorang dari remaja yang wafat dimartir adalah St. Mbaga. Ayahnya sendiri yang bertugas sebagai algojo pada hari itu. Seorang martir yang lain, St. Andreas Kagwa, wafat pada tanggal 27 Januari 1887. Ia termasuk salah seorang dari dua puluh dua martir yang dinyatakan kudus oleh Paus Paulus VI pada tahun 1964.

Semoga kita “tetap teguh dalam iman dan kasih” menghadapi situasi-situasi sulit dalam hidup kita. Semoga kesaksian hidup kita membawa semakin banyak orang kepada Tuhan.
(diterjemahkan oleh YESAYA: www.indocell.net/yesaya atas ijin Pauline Books & Media.)



Doa Penerangan Roh Kudus PS 147

Ya Bapa, utuslah Roh Kudus memenuhi hati umat-Mu, dan menyalakan di dalamnya api cinta-Mu.

P. Utuslah Roh-Mu, maka semuanya akan dicipta kembali.
U. Dan Engkau akan membaharui muka bumi.

Marilah kita berdoa (hening).
Ya Allah, Engkau telah mengajar hati umat-Mu dengan penerangan Roh Kudus. Berilah supaya berkat Roh yang kudus ini kami senantiasa berpikir benar, bertindak bijaksana, serta selalu bergembira karena penghiburan-Nya. Demi Kristus, Tuhan kami. Amin.


Doa Untuk Para Imam

Tuhan terkasih, Bapa Pengasih.

Aku berdoa kepada-Mu, lindungilah para imam Gereja-Mu,
sebab mereka itu milik-Mu,
Biarlah hidup mereka terbakar luluh di atas altar-Mu yang suci,
sebab mereka telah disucikan dan menyucikan diri bagiMu saja.
Lindungilah mereka, sebab mereka berada d tengah dunia,
meskipun mereka bukan dari dunia ini.
Masukkanlah mereka dalam lubuk hati-Mu,
bila nikmat duniawi menggoda dan memikat mereka.
Lindungilah dan hiburlah mereka dalam saat sepi,
susah derita dan bila pengorbanan hidupmnya nampak sia-sia.
Ingatlah ya Tuhan, tak seorangpun kecuali Engkau yang menjadi pemiliknya yang sah,
Dan walaupun mereka Kauberi panggilan ilahi,
tetapi tetaplah mereka memiliki hati manusiawi, dengan segala kerapuhannya.
Maka Bapa terkasih, lindungilah mereka bagaikan biji mata-Mu
dan peliharalah mereka bagaikan hosti tanpa noda.
Semoga setiap hari pikiran, dan perbuatannya aman terjaga
dan menjadi teladan indah bagi seluruh umat-Mu.
Tuhan terkasih, sudilah memberkati mereka senantiasa.
Terpujilah Engkau yang telah memanggil dan mengutus mereka,
Terpujilah Engkau yang tetap mendampingi dan memampukan mereka.
Ya hati kudus Imam Agung Yesus, kasihanilah mereka.
Ya Hati tersuci Maria Ratu Para Imam, doakanlah mereka.
Santo Yohanes Maria Vianney, doakanlah mereka. Amin.


Antifon Pembuka

Mereka itulah orang suci yang jaya berkat darah Anak Domba (Lih. Why 12:11)


Doa Pagi

Allah yang Mahabaik, aku bersyukur karena Engkau tidak meninggalkan aku. Dalam kesulitan dan pencobaan Engkau selalu datang untuk meneguhkanku. Buatlah aku berani menyerahkan diri kepada-Mu seperti hidup para martir-Mu. Amin.

Gedung pengadilan adalah tempat untuk menegakkan hukum dan menemukan keadilan. Namun ironis, gedung pengadilan sering menjadi tempat berkelahi. Sostenes menjadi korban. Jaman ini, ada banyak Sostenes yang menjadi korban ketidakadilan. Apakah kita juga akan menambah korban dengan memperlakukan orang lain secara tidak adil?

Pembacaan dari Kisah Para Rasul (18:9-18)

"Banyak umat-Ku di kota ini!"


Ketika Paulus ada di kota Korintus, Tuhan berfirman kepadanya pada suatu malam di dalam suatu penglihatan, “Jangan takut! Teruslah memberitakan firman dan jangan diam! Sebab Aku menyertai engkau dan tidak ada seorang pun yang akan menjamah dan menganiaya engkau, sebab banyak umat-Ku di kota ini.” Maka tinggallah Paulus di situ selama satu tahun enam bulan, dan ia mengajarkan firman Allah di tengah-tengah mereka. Akan tetapi setelah Galio menjadi gubernur di propinsi Akhaya, bangkitlah orang-orang Yahudi bersama-sama melawan Paulus. Mereka membawa dia ke depan pengadilan. Kata mereka, “Ia ini berusaha meyakinkan orang untuk beribadah kepada Allah dengan jalan yang bertentangan dengan hukum.” Ketika Paulus hendak memulai berbicara, berkatalah Galio kepada orang-orang Yahudi itu, “Hai orang-orang Yahudi, sekiranya dakwaanmu mengenai suatu pelanggaran atau kejahatan, sudahlah sepatutnya aku menerima perkaramu. Tetapi dalam hal ini adalah perselisihan tentang perkataan, nama, atau hukum yang berlaku di antara kamu, maka hendaklah kamu sendiri mengurusnya; aku tidak rela menjadi hakim atas perkara yang demikian.” Lalu Galio mengusir mereka dari ruang pengadilan. Maka semua orang menyerbu Sostenes, kepala rumah ibadat, lalu memukulinya di depan pengadilan itu; tetapi Galio sama sekali tidak menghiraukan hal itu. Paulus tinggal beberapa hari lagi di Korintus. Lalu ia minta diri kepada saudara-saudara di situ, dan berlayar ke Siria, sesudah ia mencukur rambutnya di Kengkrea, karena ia telah bernazar.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Allah adalah Raja seluruh bumi.
Ayat. (Mzm 47:2-3.4-5.6-7)

1. Hai segala bangsa, bertepuktanganlah, elu-elukanlah Allah dengan sorak-sorai! Sebab Tuhan, Yang Mahatinggi, adalah dahsyat, Raja agung atas seluruh bumi.
2. Ia menaklukkan bangsa-bangsa ke bawah kuasa kita, Ia menundukkan suku-suku bangsa ke bawah telapak kaki kita; Ia memilih bagi kita tanah pusaka kita, kebanggan Yakub yang dikasihi-Nya.
3. Allah telah naik diiringi sorak-sorai, Tuhan mengangkasa diiringi bunyi sangkakala. Bermazmurlah bagi Allah, bermazmurlah! Kidungkanlah mazmur bagi Raja kita, kidungkan mazmur!


Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat.
Mesias harus menderita dan bangkit dari antara orang mati untuk masuk ke dalam kemuliaan-Nya.

Perjumpaan dengan Yesus yang bangkit dan mulia serta tinggal bersama-Nya akan memberikan sukacita yang tak terlukiskan. Itulah sukacita surgawi, yang siap mengubah dukacita dan kesulitan hidup selama di dunia ini. Tetaplah di dalam Tuhan!


Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (16:20-23a)

"Tidak ada seorang pun yang dapat mendapat kegembiraanmu itu daripadamu."

Dalam amanat perpisahan-Nya Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya kamu akan menangis dan meratap, tetapi dunia akan bergembira; kamu akan berdukacita, tetapi dukacitamu akan berubah menjadi sukacita. Seorang perempuan berdukacita pada saat ia melahirkan, tetapi sesudah melahirkan anaknya, ia tidak ingat lagi akan penderitaannya, karena kegembiraan bahwa seorang manusia telah dilahirkan ke dunia. Demikian juga kamu sekarang diliputi dukacita, tetapi Aku akan melihat kamu lagi dan hatimu akan bergembira, dan tidak ada seorang pun yang dapat merampas kegembiraanmu itu dari padamu. Dan pada hari itu kamu tidak akan menanyakan apa-apa pada-Ku.
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.

Renungan

Kehidupan kita di dunia ini tidaklah statis atau diam tetapi selalu bergerak dan dinamis. Kadang ada saatnya kita berada di atas, kadang di bawah. Seperti roda berjalan, begitulah kita menggambarkannya. Ada sukacita dan ada kesedihan, sakit dan sehat. Hendaknya semua peristiwa kehidupan kita dimaknai sehingga setiap peristiwa membawa berkah dan hikmah. Namun, apakah kita sudah mengingat dan melibatkan Tuhan dalam setiap jengkal perjalanan hidup kita? Bila belum, marilah hari ini kita mulai!

Mohon Tujuh Karunia Roh Kudus PS 93

Datanglah, ya Roh Hikmat, turunlah atas diri kami, ajarlah kami menjadi orang bijak terutama agar kami dapat menghargai, mencintai, dan mengutamakan cita-cita surgawi; dan semoga kami Kaulepaskan dari belenggu dosa dunia ini.

Datanglah, ya Roh Pengertian, turunlah atas diri kami. Terangilah budi kami, agar dapat memahami ajaran Yesus, Sang Putra, dan melaksanakannya dalam hidup sehari-hari.

Datanglah, ya Roh Nasihat, dampingilah kami dalam perjalanan hidup yang penuh gejolak ini; semoga kami selalu melakukan yang baik dan menjauhi yang jahat.

Datanglah, ya Roh Keperkasaan, kuatkanlah hamba-Mu yang lemah ini, agar tabah menghadapi segala kesulitan dan derita. Semoga kami Kaukuatkan dengan memegang tangan-Mu yang senantiasa menuntun kami.

Datanglah, ya Roh Pengenalan akan Allah. Ajarlah kami mengetahui bahwa semua yang ada di dunia ini sifatnya sementara saja. Bimbinglah kami, agar tidak terbuai oleh kemegahan dunia. Bimbinglah kami, agar dapat menggunakan hal-hal duniawi untuk kemuliaan-Mu.

Datanglah, ya Roh Kesalehan, bimbinglah kami untuk terus berbakti kepada-Mu. Ajarilah kami menjadi orang yang tahu berterimakasih atas segala kebaikan-Mu; dan berani menjadi teladan kesalehan bagi orang-orang di sekitar kami.

Datanglah, ya Roh takut akan Allah, ajarlah kami untuk takut dan tunduk kepada-Mu di manapun kami berada; tegakkanlah kami agar selalu berusaha melakukan hal-hal yang berkenan kepada-Mu.

Bapa Kami

Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama-Mu. Datanglah kerajaan-Mu. Jadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki pada hari ini, dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami. Dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat.

Doa Penutup
PS 92

Allah, pokok keselamatan kami, karena kebangkitan Kristus kami lahir kembali dalam pembaptisan dan menjalani hidup baru. Arahkanlah hati kami kepada Kristus yang kini duduk di sebelah kanan-Mu. Semoga Roh-Mu menjaga hidup kami sampai Penyelamat kami datang dalam kemuliaan. Sebab Dialah Tuhan, pengantara kami, kini dan sepanjang masa.

Dalam nama Bapa, dan Putera dan Roh Kudus, Amin.


Doa Malam

Yesus yang murah hati, penghiburan, kebahagiaan dan sukacita dalam hidup ini selalu datang silih berganti. Semuanya tak pernah abadi. Maka, tambahkanlah imanku supaya aku percaya akan Engkau yang menjanjikan kehidupan abadi. Amin.


RUAH

Kamis, 02 Juni 2011 Hari Raya Kenaikan Tuhan

Kamis, 02 Juni 2011
Hari Raya Kenaikan Tuhan

Pada hari Raya Kenaikan Tuhan tahun A ini (2 Juni 2011) dibacakan Mat 28:16-20. Pada waktu itu para murid sudah tiba di Galilea mengikuti petunjuk Yesus lewat Maria Magdalena dan Maria yang lain bahwa di sana murid-murid akan melihat dia (28:10). Di sana juga ia menyampaikan dua kepada mereka. Pertama yaitu bahwa kepadanya telah diberikan segala kuasa di surga dan di bumi, dan kedua, karena itu kini ia memberi pengutusan baru kepada para murid. Seiring dengan ini akan didalami warta Kis 1:1:11 mengenai apa itu bersaksi.

MENYEMBAH DIA YANG BERKUASA DI SURGA DAN DI BUMI

Ketika melihat Yesus di bukit di Galilea tadi, ada di antara para murid yang segera mengenalinya, tapi ada pula yang ragu-ragu apakah dia itu sama dengan dia yang mereka kenal sejak lama. Yesus kemudian berkata bahwa kepadanya telah diberikan segala kuasa di surga dan di bumi (Mat 28:18). Perkataan ini mengingatkan Dan 7:13 yang menyebutkan datangnya sosok yang berujud manusia ("mirip Anak Manusia") menghadap Allah yang Abadi ("Yang Lanjut Usia") untuk menerima kuasa dan kemuliaan. Kini murid-murid mengalami kenyataan ayat itu dan mengerti bahwa mereka dapat ikut hidup dalam dua kawasan. Mereka tetap berada di muka bumi, walaupun mereka juga murid dari dia yang kini telah memasuki keabadian dan tetap berhubungan dengan dia. Kenyataan ini akan terus berlangsung bila mereka mau berbagi keberuntungan tadi dengan banyak orang lain yang belum sempat menjadi murid Yesus semasa hidupnya. Di situlah letak penugasan yang diberikan Yesus ketika mengutus murid-muridnya kepada siapa saja.

Dengan merayakan Kenaikan Tuhan, kaum beriman ikut "menyembah" Yesus bersama para murid yang ada di bukit di Galilea itu (Mat 28:17) dan bersama para perempuan yang sudah mendapati dia yang telah bangkit (Mat 28:9). Yang dimaksud Matius dengan "menyembah" ialah mengakui kebesaran yang sungguh meski tidak langsung tampak. Kebesaran ini bisa dialami dan diselami. Kemampuan manusia menyadari kehadiran yang sakral, yang keramat, yang bukan hanya dari dunia ini menjadi jalan mengenali dia yang sudah bangkit dan kini akan sepenuhnya memasuki kebesarannya. Bagi Matius, kemampuan serta kepekaan "menyembah" ini membawakan hidup baru dalam diri para murid.

Kristus yang telah bangkit itu akan naik ke surga dan memasuki kemuliaannya. Berarti juga ia akan kurang tampak di bumi. Tetapi mereka yang bisa "menyembah"-nya akan tetap dapat melihatnya. Mereka bahkan akan membuatnya kelihatan bagi orang lain. Bagi mereka, kata-kata bahwa ia mendapat kuasa di surga dan di bumi makin nyata. Murid-murid, siapa saja, diperbolehkan menjadi tempat dia yang bangkit itu bisa menampakkan kuasanya di bumi - dengan cara yang tak terbayangkan sebelumnya. Ini Kabar Gembira yang disampaikan Matius pada akhir Injilnya!

PENGUTUSAN: MENGAJAR DAN MEMBAPTIS

Tafsiran penugasan Yesus kepada para murid dalam Mat 28:18 itu tetap mengusik saya. Maka saya tanyakan beberapa hal kepada Matt sendiri.

GUS: Matt, nih mau tanya mengenai yang kausampaikan dalam bacaan hari ini. Gini lho, pada pertengahan bukumu, kautuliskan kata-kata Yesus ketika menugasi murid-muridnya "Jangan engkau menyimpang ke jalan bangsa lain atau masuk ke dalam kota orang Samaria, melainkan pergilah ke domba-domba yang hilang dari umat Israel." (Mat 10:5-6). Jadi para murid diutus hanya kepada orang Yahudi saja. Lha kok sekarang pada bagian akhir kauceritakan Yesus mengutus murid-muridnya yang sebelas itu, "...jadikanlah semua bangsa muridku dan baptislah mereka!" (Mat 28:19). Mana yang benar?

MATT: Jangan dicampur aduk. Dalam Mat 10:5-6 itu murid-murid ditugasi sang guru yang waktu itu berjalan dari kota ke kota. Tapi pada akhir Injil para murid berada bersama dengan Yesus yang telah bangkit. Ia sudah masuk dalam kawasan yang lebih luas, bahkan melingkupi surga juga. Sebelum menugasi murid-murid pergi ke semua bangsa, ia sendiri mengatakan, "Kepadaku telah diberikan segala kuasa di surga dan di bumi." (Mat 28:18). Keberadaannya kini mengatasi ruang dan waktu. Murid-murid diminta agar membuat kebangkitan dimengerti kepada siapa saja. Diterima atau tidak soal lain. Tidak juga digariskan caranya begini atau begitu. Mesti dicari dan dikembangkan. Dikomunikasikan.

GUS: Lho! Kan kautulis sendiri "dan baptislah"? Ya kan?

MATT: Kabar Gembira sebaiknya juga dibaca dengan kegembiraan, dengan batin leluasa, jangan dengan waswas.

GUS: Kok makin aneh omongannya nih. Tapi kalau benar tangkapanku, maksudnya kan agar pembaca dapat menyelami kemerdekaan batin para murid tadi. Mereka kini diutus untuk berbagi keleluasaan tadi dengan siapa saja. Bukan hanya dengan yang dulu jadi umat terpilih tapi kemudian malah menolak. Kini semua "bangsa" - maksudnya mereka yang tak masuk hitungan tadi kini diajak ikut serta. Inikah arti menjadikan mereka murid?

MATT: Begitulah!

SUMBER PEWARTAAN: YESUS KRISTUS

Karena belum puas dengan pembicaraan seputar pengutusan untuk mengajar dan membaptis itu, saya kembali menemui Matt dan membicarakan beberapa perkara yang berhubungan dengan zaman ini.

GUS: Kalau demikian, apa bisa perintah terakhir Yesus dalam ay. 19 itu dimengerti sebagai perintah untuk memperlakukan siapa saja sebagai sesama murid? Kalau benar lalu bagaimana penjelasan tentang membaptis yang juga disebut di situ?

MATT: Para murid sudah lama membaptis orang. Tapi kini mereka membaptis untuk membuat orang makin dapat berbagi kehidupan dengan dia yang sudah bangkit itu. Itulah maksudnya dipakai tiga sebutan: Bapa, yakni Yang Mahakuasa yang diperkenalkan oleh Yesus PutraNya, guru yang telah bangkit itu, dan RohNya tetap menyertai kami setelah ia naik ke surga.

GUS: Apa waktu itu kalian sendiri juga berpikiran demikian?

MATT: Kawan kita Luc kan bilang, tuh dalam bacaan pertama, bahwa para murid akan jadi saksi-saksi Yesus di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi (Kis 1:8). Bisa digarisbawahi gagasan "jadi saksi". Ini sama dengan yang kumaksud dengan "Perlakukan semua bangsa sebagai murid" (Mat 28:19).

GUS: Jadi tindakan "membaptis" itu mulai dengan menerima siapa saja sebagai sesama murid sang guru?

MATT: Nah, baru mulai ngerti nih!

GUS: Kalau gitu bisa digambarkan murid-murid dulu dan murid baru yang dari semua bangsa itu sama-sama memandangi Yesus. Jadi bukan semua bangsa itu dibayangkan menerima limpahan dari murid-murid awal tadi.

MATT: Persis. Begitu barulah eklesiologi kalian bisa dibilang berpusat pada Kristus, eh, kristosentrik, gitu kan?

GUS: Okay deh, itu teologinya. Tapi kenyataannya di masyarakat waktu itu apa? Tidak ada gesekan dan kesulitan dengan kelompok-kelompok lain? Tidak ada masalah dengan agama lain?

MATT: Ini lebih masalah zaman generasi-generasi berikutnya. Kami dulu di masyarakat hidup berdampingan dengan banyak orang Yahudi yang menghayati tradisi mereka dengan sungguh. Kami juga hidup di tengah-tengah masyarakat dengan budaya kosmopolit, orang-orang warga Roma yang beralam pikiran Yunani. Banyak dari kedua kalangan itu mau bergabung dengan kami. Pada saat-saat tertentu kami adakan upacara inisiasi baptisan bagi mereka. Inilah asal komunitas yang disebut Gereja. Dan kalimat yang berisi perintah mengajar dan membaptis semua bangsa dalam Mat 28:19 itu dirumuskan kembali atas dasar kenyataan hidup Gereja yang sudah mulai ada itu.

GUS: Wah, wah, mbok jadi dosen sejarah Gereja di seminari daripada cuma diingat jadi penulis Injil!

BERSAKSI

Dalam bacaan pertama (Kis 1:1-11) dikisahkan peristiwa kenaikan Yesus ke surga. Di situ disebutkan dua orang yang berpakaian putih berkata kepada murid-murid bahwa Yesus akan datang kembali dengan cara seperti yang mereka lihat ketika ia naik ke surga. Maksudnya, dia yang kini telah memasuki dunia ilahi itu satu ketika nanti akan datang kembali dengan cara yang sama. Dan tenggang waktu antara kenaikan dan kedatangannya kembali ialah zaman kita belajar mengenali kehadirannya dan mengakuinya, atau menurut Injil Matius, ikut "menyembahnya" dan mempersaksikannya. Dengan demikian semakin banyak orang mengerti apa itu dan bagaimana keilahian bisa menyertai manusia di dunia. Upaya ini dapat akan lambat laun menjadi kenyataan apa itu "ia datang kembali". Bisa dikatakan bahwa kedatangannya kembali itu sejalan dengan pengertian manusia akan kehadirannya. Tugas para murid ialah mewartakan kehadiran ini dan membuat banyak orang memahami serta menghormati kehadiran ini. Dalam banyak hal boleh dikatakan bahwa kita yang percaya akan dia ikut membuatnya datang kembali dengan cara sama seperti para murid dulu melihat ia terangkat ke surga dan menerima pengutusan darinya.

Salam hangat,
A Gianto

Kamis, 02 Juni 2011 Hari Raya Kenaikan Tuhan

Kamis, 02 Juni 2011
Hari Raya Kenaikan Tuhan

"Hai segala bangsa, bertepuktanganlah, elu-elukanlah Allah dengan sorak-sorai! Sebab Tuhan, Yang Mahatinggi, adalah dahsyat, Raja yang besar atas seluruh bumi." (Mazmur 47:2-3)

Antifon Pembuka

Hai orang-orang Galilea, mengapa takjub memandang ke langit? Yesus telah diangkat ke surga dari tengah-tengahmu. Tetapi Ia akan datang kembali sebagaimana kamu melihat Dia pergi ke surga.

Doa Renungan

Allah Bapa yang mahakuasa, kami bergembira dan bersyukur kepada-Mu, karena dengan kenaikan Putera-Mu ke surga, Engkau meninggikan martabat kami. Sebagai kepala kami Ia telah mendahului mencapai kemuliaan. Maka dibangkitkan-Nyalah pada kami, anggota-anggota tubuh-Nya, harapan yang mantap. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Bapa dan Roh Kudus, Allah sepanjang segala masa. Amin.

Pembacaan dari Kisah Para Rasul (1:-11)

"Mereka melihat Dia terangkat ke surga."

Hai Teofilus, dalam bukuku yang pertama aku menulis tentang segala sesuatu yang dikerjakan dan diajarkan Yesus, sampai pada hari Ia terangkat. Sebelum itu Ia telah memberi perintah kepada rasul-rasul yang dipilih-Nya. Setelah penderitaan-Nya selesai, Ia menampakkan diri kepada mereka, dan dengan banyak tanda Ia membuktikan bahwa Ia hidup. Sebab selama empat puluh hari Ia berulang-ulang menampakkan diri dan berbicara kepada mereka tentang Kerajaan Allah. Pada suatu hari, ketika makan bersama-sama dengan mereka, Yesus melarang mereka meninggalkan Yerusalem, dan menyuruh mereka tinggal di situ menantikan janji Bapa yang telah kamu dengar daripada-Ku. Sebab --- beginilah kata-Nya --- "Yohanes membaptis dengan air, tetapi tidak lama lagi kamu akan dibaptis dengan Roh Kudus." Maka bertanyalah mereka yang berkumpul di situ, "Tuhan, pada masa inikah Engkau mau memulihkan kerajaan bagi Israel?" Jawab-Nya, "Engkau tidak perlu mengetahui masa dan waktu yang ditetapkan Bapa sendiri menurut kuasa-Nya. Tetapi kamu akan menerima kuasa, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem, di seluruh Yudea dan Samaria, bahkan sampai ke ujung bumi." Sesudah mengatakan demikian, terangkatlah Yesus disaksikan oleh murid-murid-Nya, sampai awan menutup-Nya dari pandangan mereka. Ketika mereka sedang menatap ke langit waktu Yesus naik, tiba-tiba berdirilah dua orang yang berpakaian putih dekat mereka, dan berkata kepada mereka, "Hai orang-orang Galilea, mengapakah kamu berdiri menatap ke langit? Yesus yang terangkat ke surga meninggalkan kamu ini akan datang kembali dengan cara yang sama seperti kamu lihat Dia naik ke surga.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = a, 4/4, PS 825
Ref. Allah telah naik, diiringi sorak-sorai. Tuhan mengangkasa diiringi bunyi sangkakala.
Ayat. (Mzm 47:2-3.6-3.8-9; R:6)

1. Hai segala bangsa bertepuk tanganlah, Elu-elukan Allah dengan sorak sorai. Sebab Tuhan, yang maha tinggi adalah dahsyat. Raja agung atas seluruh bumi.
2. Allah telah naik diiringi soraksorai, Tuhan mengangkasa diiringi bunyi sangkakala. Bermazmurlah bagi Allah, bermazmurlah, kidungkanglah mazmur bagi Raja kita, kidungkan mazmur.
3. Sebab Allah adalah Raja seluruh bumi, bermazmurlah dengan nyanyian pengajaran! Allah memerintah sebagai raja atas bangsa-bangsa, Allah bersemayam di atas takhta-Nya yang kudus.


Pembacaan dari Surat Rasul Paulus kepada umat di Efesus (1:17-23)

"Allah mendudukkan Dia di sebelah kanan-Nya dalam surga."

Saudara-saudara, kepada Allah Tuhan kita Yesus Kristus, yaitu Bapa yang mahamulia, aku memohon supaya Ia memberi Roh hikmat dan wahyu untuk mengenal Dia dengan benar, supaya Ia menjadikan mata hatimu terang, agar kamu mengerti pengharapan apakah yang terkandung dalam panggilan-Nya; yaitu betapa kaya kemuliaan yang dijanjikan-Nya untuk diwarisi oleh orang-orang kudus, dan betapa hebat kuasanya bagi kita yang percaya. Kekuatan itu sesuai dengan daya kekuatan Allah , yang bekerja dalam Kristus, yakni kuasa yang membangkitkan Kristus dari antara orang mati dan mendudukkan Dia di sebelah kanan Allah dalam surga. Di situ Kristus jauh lebih tinggi dari segala pemerintahan dan penguasa, kekuasaan, dan kerajaan serta tiap-tiap nama yang dapat disebut, bukan hanya di dunia ini melainkan juga di dunia yang akan datang. Segala sesuatu telah diletakkan-Nya di bawah kaki Kristus dan Dia telah diberikan Allah kepada jemaat sebagai kepala dari segala yang ada. Jemaat itulah tubuh-Nya, yaitu kepenuhan Diri-Nya, yang memenuhi semua dan segala sesuatu.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.


Bait Pengantar Injil, do = a, 4/4, Pelog Bem, PS 962
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (Mat 28:19.20)
Pergilah dan ajarlah semua bangsa, sabda Tuhan, Aku menyertai kamu senantiasa sampai akhir zaman.


Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (28:16-20)

"Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di surga dan di bumi."

Sesudah Yesus bangkit dari antara orang mati, kesebelas murid berangkat ke Galilea, ke bukit yang telah ditunjukkan Yesus kepada mereka. Ketika melihat Dia, mereka menyembah-Nya, tetapi beberapa orang ragu-ragu. Yesus mendekati mereka dan berkata, "Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di surga dan di bumi. Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku, dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai akhir zaman.
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran dan hidup kami.

Renungan

Kisah kenaikan Tuhan dalam Kisah Para Rasul mengawali sejarah berkembangnya Gereja dalam melaksanakan tugas perutusan yang dipercayakan oleh Kristus, di bawah bimbingan dan kuasa Roh Kudus (Kis 1:8). Sebelum menjalankan perutusannya, Gereja harus disiapkan. Pertama, Gereja disiapkan untuk menegakkan Kerajaan Allah. Itulah sebabnya "selama empat puluh hari Ia berbicara kepada mereka tentang Kerajaan Allah" (Kis 1:3). Mewujudkan Kerajaan Allah pada dasarnya berarti menyatakan kemurahan hati Allah. Kedua, cakrawala hidup Gereja diperluas. Semula cakrawala umat sempit, sebatas "Israel" saja (Kis 1:6). Gereja diajar untuk mempunyai wawasan yang luas tanpa batas, yaitu seluruh dunia (Kis 1:8) dengan berbagai macam kecemasan dan harapannya, keprihatinan dan kegembiraannya. Dalam seluruh wilayah kehidupan manusia dan dunia inilah Kerajaan Allah harus ditegakkan. Ketiga, Gereja diajar untuk melihat sejarah dalam cakrawala harapan, bukan sekedar terkungkung oleh yang "masa ini" (Kis 1:6), tetapi terbuka ke masa depan, yaitu saat yang ditetapkan Bapa menurut kuasa-Nya (Kis 1:7). Keempat, Gereja diyakinkan bahwa tidak akan diberikan sendirian. Kepadanya diberikan janji Bapa, yaitu Roh Kudus yang akan selalu menyertai dan memimpin mereka. Peran dan pernyataan ini sangat jelas dalam sejarah Gereja sejauh dikisahkan dalam Kisah Para Rasul (bdk. misalnya Kis 13:2, 15:28).

Sesudah masa persiapan itu Kristus terangkat ke surga. Gereja sudah dianggap dewasa atau mungkin lebih baik, mampu mendewasakan diri terus-menerus dengan bekal yang sudah diberikan, dan siap untuk melaksanakan tugas perutusan yang dipercayakan kepadanya. Dengan demikian Hari Raya Kenaikan Tuhan mengajak kita untuk menyadari diri sebagai (warga) Gereja yang terus menerus dituntut untuk mendewasakan diri agar mampu melaksanakan tugas perutusan kita, menegakkan Kerajaan Allah di dunia ini. Pendewasaan diri itu terjadi tidak dengan terus-menerus bermimpi dengan sekadar "berdiri melihat ke langit" (Kis 1:11), tetapi dengan tantangan-tantangan kehidupan dunia, tempat di mana seharusnya Allah meraja.

Peristiwa-peristiwa atau tantangan-tantangan apa yang menurut pendapat Anda dapat mendewasakan Gereja dan hidup Anda sendiri sebagai warga Gereja yang diutus untuk menegakkan Kerajaan Allah? Selanjutnya silahkan membuat doa pribadi, sebagai tanggapan pribadi Anda terhadap pesan-pesan sabda yang diberikan dalam renungan hari ini.

Ign Suharyo - Inspirasi Batin 2011

Rabu, 01 Juni 2011 Pw. St. Yustinus, Martir

Rabu, 01 Juni 2011
Pw. St. Yustinus, Martir

"Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran." (Yoh. 16:13a)

Pengantar

Hari ini kita memperingati St. Yustinus (Abad II), seorang ahli filsafat yang kemudian bertobat menjadi Kristen. Dia pun menggunakan kepiawaiannya dalam bidang filsafat untuk membela kebenaran iman, menjelaskannya juga kepada orang-orang kafir tentang iman Kristiani. Melalui pengetahuan dan kebenaran yang dimilikinya, St. Yustinus sanggup membimbing dan mengajak orang-orang lain untuk beriman kepada Kristus pula. (Oase Rohani 2011)


Aku tidak pernah menyesal telah menyerahkan diriku kepada Sang Kasih (St. Teresia dari Lisieux)

Antifon Pembuka

Orang sombong menggali lubang bagiku, mereka tidak memedulikan perintah-Mu. Aku akan berbicara tentang hukum-Mu, aku tidak malu di hadapan para raja (Mzm 118:85.46)

Doa Renungan


Allah pencipta langit dan bumi, terima kasih atas semua anugerah ciptaan-Mu. Berkatilah usaha dan karya kami hari ini agar segala sesuatu yang kami lakukan menjadi bagian dari pemeliharaan akan ciptaan-Mu. Amin.


Allah yang kita imani dan sembah adalah Allah yang telah menjadikan bumi dan segala isinya. Dialah yang memberikan hidup, napas dan segala sesuatu yang menjadi kebutuhan manusia. Apakah kita selalu menyadari akan Allah yang demikian ini? Apakah ada kesadaran yang selalu baru, yang pada gilirannya membangkitkan rasa syukur dan cinta yang makin mendalam akan Allah?

Pembacaan dari Kisah Para Rasul (17:15.22-8:1)


"Apa yang kamu sembah tanpa mengenalnya, itulah yang kuberikan kepada kamu."

Pada waktu itu terjadilah kerusuhan di kota Berea. Maka Paulus pergi dari sana. Orang-orang yang mengiringi Paulus menemaninya sampai di kota Atena, lalu kembali dengan pesan kepada Silas dan Timotius, supaya mereka selekas mungkin menyusul Paulus. Di Atena Paulus pergi berdiri di atas Aeropagus dan berkata, “Hai orang-orang Atena, aku lihat, bahwa dalam segala hal kamu sangat beribadah kepada dewa-dewa. Sebab ketika aku berjalan-jalan di kotamu dan melihat-lihat barang pujaanmu, aku menjumpai juga sebuah mezbah dengan tulisan: Kepada Allah yang tidak dikenal. Apa yang kamu sembah tanpa mengenalnya, itulah yang kuberitakan kepada kamu. Allah yang telah menjadikan bumi dan segala isinya, Ia, yang adalah Tuhan atas langit dan bumi, tidak diam dalam kuil-kuil buatan tangan manusia. Ia juga tidak dilayani oleh tangan manusia, seolah-olah Ia kekurangan apa-apa, karena Dialah yang memberikan hidup, nafas dan segala sesuatu kepada semua orang. Dari satu orang saja Allah telah menjadikan semua bangsa dan umat manusia untuk mendiami seluruh muka bumi, dan Ia telah menentukan musim-musim bagi mereka serta batas-batas kediaman mereka. Maksudnya supaya mereka mencari Dia dan mudah-mudahan menjamah serta menemukan Dia, walaupun Ia tidak jauh dari kita masing-masing. Sebab di dalam Dia kita hidup, kita bergerak, kita ada, seperti yang telah dikatakan juga oleh pujangga-pujanggamu: Sebab kita ini dari keturunan Allah juga.” Karena kita berasal dari keturunan Allah, kita tidak boleh berpikir bahwa keadaan ilahi sama seperti emas atau perak atau batu, ciptaan kesenian dan keahlian manusia. Dengan tidak memandang lagi zaman kebodohan, maka sekarang Allah memberikan kepada manusia, bahwa di mana-mana semua orang harus bertobat. Karena Allah telah menetapkan suatu hari, pada waktu mana Ia dengan adil akan menghakimi dunia dengan perantaraan seorang yang telah ditentukan-Nya, sesudah Ia memberikan kepada semua orang suatu bukti tentang hal itu dengan membangkitkan orang itu dari antara orang mati.” Ketika mereka mendengar tentang kebangkitan orang mati, maka ada yang mengejek, dan yang lain berkata, “Lain kali saja kami mendengar engkau berbicara tentang hal itu.” Lalu Paulus pergi meninggalkan mereka. Tetapi beberapa orang laki-laki menggabungkan diri dengan Paulus dan menjadi percaya, di antaranya juga Dionisius, anggota majelis Aeropagus, dan seorang perempuan bernama Damaris, dan juga orang-orang lain bersama-sama dengan mereka. Kemudian Paulus meninggalkan Atena, lalu pergi ke Korintus.

Demikianlah sabda Tuhan
Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Surga dan bumi penuh dengan kemuliaan-Mu.
Ayat. (Mzm 148:1-2.11-12.13.14)

1. Pujilah Tuhan di surga, pujilah Dia di tempat tinggi! Pujilah Dia, hai segala malaikat-Nya, pujilah Dia, hai segala tentara-Nya!
2. Pujilah Tuhan, hai raja-raja di bumi dan segala bangsa, pembesar-pembesar dan semua pemerintah dunia; Pujilah Tuhan, hai teruna dan anak-anak dara, orang tua dan orang muda!
3. Biarlah semuanya memuji-muji Tuhan, sebab hanya nama-Nya yang tinggi luhur, keagungan-Nya mengatasi bumi dan langit.
4. Ia telah meninggikan tanduk umat-Nya, menjadi puji-pujian bagi semua orang yang dikasihi-Nya, bagi orang Israel, umat yang dekat pada-Nya.


Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya.

Sebelum perpisahan-Nya, Yesus tidak ingin membebani para murid dengan banyak hal. Ia membiarkan Roh Kudus, yaitu Roh Kebenaran, agar pada saat-Nya memberitakan segala sesuatu yang didengar dari Yesus tentang apa yang diterima-Nya dari Bapa. Apakah kita juga bersikap seperti Yesus, memberi ruang bagi kehadiran dan karya Roh Kudus dalam hidup kita, terlebih dalam menapaki masa depan kita?

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (16:12-15)

"Roh Kebenaran akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran."

Dalam amanat perpisahan-Nya Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, "Masih banyak hal yang harus Kukatakan kepadamu, tetapi sekarang kamu belum dapat menanggungnya. Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang. Ia akan memuliakan Aku, sebab Ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterimanya dari pada-Ku. Segala sesuatu yang Bapa punya, adalah Aku punya; sebab itu Aku berkata: Ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterimanya dari pada-Ku."
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!

Renungan

Ketidaktahuan dan kebingungan kadang merundung setiap kita. Banyak peristiwa kehidupan yang sulit dipahami dan dimengerti. Hari ini Tuhan memberikan penghiburan kepada kita bahwa Roh Kebenaran senantiasa menaungi di saat-saat kita tidak mengerti akan semua hal. Pertolongan Tuhan selalu ada bila kita memintanya. Selama ini kita telah mengalaminya?

Doa Malam


Puji syukur bagi-Mu, ya Bapa, karena aku boleh menjadi anak-Mu dan milik pusaka-Mu. Kini aku semakin menyadari bahwa Engkau adalah Bapa yang selalu mengasihi aku. Amin.

RUAH

Selasa, 31 Mei 2011 Pesta SP Maria mengunjungi Elisabet

Selasa, 31 Mei 2011
Pesta SP Maria mengunjungi Elisabet

"Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan dan bertekunlah dalam doa!" (Rm 12:12)

Doa Renungan

Allah Bapa yang mahapengasih, puji dan syukur atas rahmat berlimpah yang kami peroleh dari-Mu. Hari ini kami belajar dari Bunda Maria yang memperhatikan saudarinya Elisabet yang sedang mengandung. Kami kerap kurang memperhatikan sesama kami. Ajarilah kami seperti Bunda Maria yang mau memperhatikan orang yang membutuhkan pertolongan. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Tuhan kami, yang hidup dan berkuasa bersama Bapa dan Roh Kudus, Allah sepanjang segala masa. Amin.

Pembacaan dari Kitab Nubuat Zefanya (3:14-18a)


"Tuhan, Raja Israel, ada di tengah-tengahmu."

Bersorak-sorailah, hai puteri Sion, bergembiralah, hai Israel ! Bersukacita dan beria-rialah dengan segenap hati, hai puteri Yerusalem! Tuhan telah menyingkirkan hukuman yang dijatuhkan atasmu, Ia telah menebas binasa musuh-musuhmu. Raja Israel , yakni Tuhan, ada di tengah-tengahmu; Engkau tidak akan takut lagi kepada malapetaka. Pada hari itu akan dikatakan kepada Yerusalem, “Janganlah takut, hai Sion! Janganlah tanganmu menjadi lunglai! Tuhan Allahmu ada di tengah-tengahmu sebagai pahlawan yang memberi kemenangan. Ia bersukaria karena engkau, Ia membaharui engkau dalam kasih-Nya, dan Ia bersorak gembira karena engkau seperti pada hari pertemuan raya.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Atau

Pembacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Roma (12:9-16b)

"Bantulah orang yang kudus dalam kekurangannya, dan berusahalah selalu memberi tumpangan."

Saudara-saudara, kasihmu janganlah pura-pura! Jauhilah yang jahat dan lakukanlah yang baik! Hendaklah kamu saling mengasihi sebagai saudara dan saling mendahului dalam memberi hormat. Janganlah hendaknya kerajinanmu berkurang, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan. Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa! Bantulah orang-orang kudus dalam kekurangannya, dan berusahalah selalu memberi tumpangan! Berkatilah orang yang menganiaya kamu, berkatilah dan jangan mengutuk! Bersukacitalah dengan orang yang bersukacita, dan menangislah dengan orang yang menangis! Hendaklah kamu sehati-sepikir dalam hidupmu bersama; janganlah kamu memikirkan yang muluk-muluk, tetapi arahkanlah dirimu kepada perkara-perkara yang sederhana.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = c, 4/4, PS 864
Ref. Tuhan, Dikaulah sumber air hidup.
Ayat. (Yes 12:2-3.4bcd.5-6; R: 6b)
1. Sungguh, Allah itu keselamatanku; aku percaya dengan tidak gemetar; sebab Tuhan Allah itu kekuatan dan mazmurku, Ia telah menjadi keselamatanku. Maka kamu akan menimba air dengan kegirangan dari mata air keselamatan.
2. Pada waktu itu kamu akan berkata, "Bersyukurlah kepada Tuhan, panggillah nama-Nya, beritahukanlah karya-Nya di antara bangsa-bangsa, masyhurkanlah bahwa nama-Nya tinggi luhur!"
3. Bermazmurlah bagi Tuhan, sebab mulialah karya-Nya; baiklah hal ini diketahui di seluruh bumi! Berserulah dan bersorak-sorailah, hai penduduk Sion, sebab Yang Mahakudus, Allah Israel, agung di tengah-tengahmu!

Bait Pengantar Injil, do = d, 2/4, PS 961
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. Berbahagialah dia yang telah percaya, sebab firman Tuhan yang dikatakan kepadanya akan terlaksana.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (1:39-56)

"Siapakah aku ini sampai ibu Tuhanku datang mengunjungi aku?"

Beberapa waktu sesudah kedatangan Malaikat Gabriel, bergegaslah Maria ke pegunungan menuju sebuah kota di wilayah Yehuda. Ia masuk ke rumah Zakharia dan memberi salam kepada Elisabet. Ketika Elisabet mendengar salam Maria, melonjaklah anak yang di dalam rahimnya, dan Elisabet pun penuh dengan Roh Kudus, lalu berseru dengan suara nyaring, “Diberkatilah engkau di antara semua wanita, dan diberkatilah buah rahimmu. Siapakah aku ini sampai ibu Tuhanku datang mengunjungi aku? Sebab sesungguhnya, ketika salammu sampai kepada telingaku, anak yang di dalam rahimku melonjak kegirangan. Sungguh, berbahagialah dia yang telah percaya, sebab firman Tuhan yang dikatakan kepadanya akan terlaksana.” Lalu kata Maria, “Jiwaku memuliakan Tuhan, dan hatiku bergembira karena Allah, Juruselamatku, sebab Ia telah memperhatikan kerendahan hamba-Nya. Sesungguhnya, mulai sekarang segala keturunan akan menyebut aku berbahagia, karena Yang Mahakuasa telah melakukan perbuatan-perbuatan besar kepadaku, dan nama-Nya adalah kudus. Rahmat-Nya turun-temurun atas orang yang takut akan Dia. Ia memperlihatkan kuasa-Nya dengan perbuatan tangan-Nya, dan menceraiberaikan orang-orang yang congkak hatinya; Ia menurunkan orang-orang yang berkuasa dari takhtanya, dan meninggikan orang-orang yang rendah; Ia melimpahkan segala yang baik kepada orang orang yang lapar, dan menyuruh orang yang kaya pergi dengan tangan hampa; Ia menolong Israel, hamba-Nya, karena Ia mengingat rahmat-Nya, seperti yang dijanjikan-Nya kepada nenek-moyang kita, kepada Abraham dan keturunannya untuk selama-lamanya.” Kira-kira tiga bulan lamanya Maria tinggal bersama dengan Elisabet, lalu pulang ke rumahnya.
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!

Renungan



"Aku banyak berubah setelah aku diajak Papa-Mama mengunjungi panti asuhan. Biasanya aku mengeluh terhadap Papa-Mama, membuang seenaknya makanan yang disediakan Mama di atas meja, dan membanding-bandingkan keadaanku dengan teman-teman di sekolah yang menurutku hidup dalam kemewahan. Aku kadang tidak puas dengan sepeda motor pembelian Papa. Mengapa bukan mobil seperti teman-temanku yang lain? Dengan melihat anak-anak di Panti asuhan yang kami kunjungi, kini aku bersyukur atas hidup ini. Bersyukur mempunyai orang tua lengkap. Bersyukur bahwa saya masih bisa makan setiap hari. Tuhan mencintai keluarga kami, cerita Fajar kepada teman-temannya usai bersama papa mamanya mengunjungi sebuah Panti asuhan.

Tuhan mencintai kita. Itulah kepastian iman. Tuhan tidak membiarkan kita merana. Itulah alasan untuk bersukacita. Tuhan menyediakan masa depan yang lebih baik. Itu adalah pengharapan. Tuhan memberikan kekuatan dalam kesukaran. Itulah kesabaran, tetap percaya pada Tuhan meski merasa sepertinya Tuhan tidak memperhatikan. Itulah bertekun dalam doa. Sikap-sikap seperti itu adalah sikap-sikap iman. Kalau sikap-sikap tersebut kita kenakan dalam kehidupan maka kita berbahagia. Berbahagia bukan karena apa yang kita inginkan akan tercapai semuanya, melainkan bahagia karena iman.

Rasul Paulus berkata kepada jemaat di Roma, "Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa." Nasihat Santo Paulus ini mengajak kita untuk bersukacita dalam hidup ini. Kita sering kali mengeluh dan merasa tidak puas dengan keadaan kita. Kita sering kali tidak mampu menghargai kehidupan ini. Tidak ada alasan untuk mengeluh. Tidak ada alasan untuk tidak menghargai hidup. Tidak ada alasan untuk bersedih hati. Sebab iman kita mengajak kita untuk "Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa.

Tuhan Yesus, semoga berkat iman kepada-Mu, aku tetap bersukacita dalam pengharapan, bersabar dalam kesesakan, dan bertekun dalam doa. Amin.

Oase Rohani 2011, Renungan dan Catatan Harian

Senin, 30 Mei 2011 Hari Biasa Pekan VI Paskah

Senin, 30 Mei 2011
Hari Biasa Pekan VI Paskah

Sakramen Mahakudus adalah kenangan sengsara dan wafat Yesus Kristus, dan dengan sarana itu manusia beroleh keselamatan (St. Louis de Montfort)


Antifon Pembuka

Kristus yang bangkit dari alam maut takkan wafat lagi; maut tidak menguasai-Nya lagi (Rom 6:9). Alleluya

Doa Renungan


Ya Bapa, terima kasih untuk telingaku, sehingga aku bisa mendengarkan sabda Putera-Mu. Terima kasih untuk hatiku, sehingga aku bisa menyimpan ajaran-Nya. Bantulah dengan rahmat-Mu agar imanku semakin bertambah dan bertumbuh. Amin.


Filipi (Makedonia) adalah kota pertama di Eropa yang mendapatkan pewartaan firman keselamatan oleh Paulus. Seorang wanita, Lidia namanya, dan seisi rumahnya menjadi percaya dan memberi diri dibaptis.

Pembacaan dari Kisah Para Rasul (16:11-15)

"Tuhan membuka hati Lidia, sehingga ia memperhatikan apa yang dikatakan oleh Paulus."

Setelah Paulus mendapat pesan dari Surga supaya menyeberang ke Makedonia, kami, Paulus dan Silas, bertolak dari Troas dan langsung berlayar ke Samotrake. Keesokan harinya tibalah kami di Neapolis; dan dari situ kami ke Filipi, kota pertama di bagian Makedonia ini, suatu kota perantauan orang Roma. Di kota itu kami tinggal beberapa hari. Pada hari Sabat kami keluar pintu gerbang kota. Kami menyusur tepi sungai dan menemukan tempat sembahyang Yahudi, yang sudah kami duga ada di situ. Setelah duduk, kami berbicara kepada perempuan-perempuan yang berkumpul di situ. Salah seorang dari perempuan-perempuan itu, yang bernama Lidia, turut mendengarkan. Ia seorang penjual kain ungu dari kota Tiatira, seorang yang beribadah kepada Allah. Tuhan membuka hatinya, sehingga ia memperhatikan apa yang dikatakan oleh Paulus. Sesudah dibaptis bersama-sama dengan seisi rumahnya, Lidia mengajak kami, katanya, “Jika kamu berpendapat, bahwa aku sungguh-sungguh percaya kepada Tuhan, marilah menumpang di rumahku.” Ia mendesak sampai kami menerimanya.

Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Tuhan berkenan kepada umat-Nya
Ayat. (Mzm 149:1-2.3-4.5-6a.9b)

1. Nyanyikanlah bagi Tuhan lagu yang baru! Pujilah Dia dalam jemaah orang-orang saleh! Biarlah Israel bersukacita atas Penciptanya, biarlah Sion bersorak-sorai atas raja mereka.
2. Biarlah mereka memuji-muji nama-Nya dengan tarian, biarlah mereka bermazmur kepada-Nya dengan rebana dan kecapi! Sebab Tuhan berkenan kepada umat-Nya, Ia memahkotai orang yang rendah hati dengan keselamatan.
3. Biarlah orang saleh beria-ria dalam kemuliaan, biarlah mereka bersorak-sorai di atas tempat tidur! Biarlah pujian pengagungan Allah ada dalam kerongkongan mereka, itulah semarak bagi orang yang dikasihi Allah.


Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. (bdk. Yoh 15:26-27)
Roh Kebenaran akan bersaksi tentang Aku, sabda Tuhan; tetapi kamu juga harus bersaksi.


Roh Kebenaran yang akan diutus oleh Bapa. Dia akan memberi kesaksian tentang Yesus. Namun para murid juga harus bersaksi tentang Dia. Karena sejak semula, mereka ada bersama-sama dengan Yesus. Kesaksian mencapai puncaknya dalam kemartiran. Karena ada banyak kesulitan untuk sungguh-sungguh hidup sebagai pengikut Yesus.


Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (15:26--16:4a)


"Roh kebenaran bersaksi tentang Yesus."

Dalam amanat perpisahan-Nya, Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Jikalau penghibur yang akan Kuutus dari Bapa datang, yaitu Roh kebenaran yang keluar dari Bapa, Ia akan bersaksi tentang Aku. Tetapi kamu juga harus bersaksi, karena kamu dari semula bersama-sama dengan Aku. Semuanya ini Kukatakan kepadamu, supaya kamu jangan kecewa dan menolak Aku. Kamu akan dikucilkan; bahkan akan datang saatnya bahwa setiap orang yang membunuh kamu akan menyangka bahwa ia berbuat bakti bagi Allah. Mereka akan berbuat demikian, karena mereka tidak mengenal baik Bapa maupun Aku. Tetapi semuanya ini Kukatakan kepadamu, supaya apabila datang saatnya, kamu ingat bahwa Aku telah mengatakannya kepadamu.”

Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.


Renungan

Saat ini terjadi kekerasan atas nama agama. Orang yang tidak sealiran atau sepaham dianggap sebagai musuh. Mereka harus dibinasakan demi melanggengkan sebuah prinsip, walau prinsip itu tidak benar. Aneka kekerasan ini seringkali meresahkan hidup bersama. Yesus sudah meramalkan hal ini sejak lama. Kita ditantang untuk tetap setia dan kuat dalam iman. Saat itulah kita harus bersaksi mengenai kerahiman kasih Tuhan. Roh Kudus akan menguatkan misi kesaksian kita.

Doa Malam


Bapa, utuslah Roh kebenaran padaku, agar aku dapat hidup tanpa cela dan mampu bersaksi tentang ajaran Yesus yang adalah jalan, kebenaran dan hidup. Lindungilah kami dalam istirahat malam ini. Amin.

RUAH

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy