Minggu, 05 April 2015
HARI RAYA PASKAH - KEBANGKITAN TUHAN (Misa Minggu Sore)

Kebangkitan Yesus bukanlah satu kedatangan kembali ke kehidupan duniawi
seperti yang terjadi pada pembangkitan-pembangkitan, yang Ia lakukan
sebelum Paskah: puteri Yairus, pemuda Naim, dan Lasarus.
Perbuatan-perbuatan ini adalah bukti kekuasaan Yesus yang mengherankan,
tetapi orang-orang yang mengalami mukjizat itu, kembali ke kehidupan
duniawi. Pada waktunya mereka mati lagi. Kebangkitan Kristus memang lain
sifatnya. Dalam tubuh yang bangkit Ia keluar dari keadaan mati dan
beralih ke suatu kehidupan lain, di luar batas waktu dan ruang. Tubuh
Kristus dipenuhi dengan kekuasaan Roh Kudus pada saat kebangkitan; dalam
keadaan yang dimuliakan itu, Ia mengambil bagian dalam kehidupan ilahi,
sehingga santo Paulus dapat menggambarkan Kristus sebagai "Yang
surgawi" Bdk. 1 Kor 15:35-50.. 994, 549 (Katekismus Gereja Katolik, 646)
Antifon Pembuka (Luk 24:34; Mzm 118:1.1.16ab-17.22, PS 516/GR 196, Mode VI)
Aku telah bangkit dan s'lalu bersama Engkau, Bapa-Ku, alleluya.
Tangan-Mu yang kudus telah Kautumpangkan atas diri-Ku, alleluya.
Kebijaksanaan-Mu menakjubkan, alleluya.
Resurrexi, et adhuc tecum sum, alleluia:
Posuisti super me manum tuam, alleluia:
Mirabilis facta est scientia tua, Alleluia.
Domine probasti me, et cognovisti me:
tu cognovisti sessionem meam,
et resurrectionem meam.
Gloria Patri...
Doa Pagi
Allah Bapa yang Maha Pengasih, Engkau telah mengagungkan hari ini dengan
membangkitkan Putra-Mu dari alam maut yang membuka harapan hidup kekal
bagi kami. Kami mohon teguhkanlah iman dan harapan kami akan hidup baru
yang Kauanugerahkan berkat kebangkitan Putra-Mu. Sebab Dialah Tuhan,
Pengantara kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus
hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan Pertama
Bacaan dari Kisah Para Rasul (10:34a.37-43)
"Kami telah makan dan minum bersama dengan Yesus setelah Ia bangkit dari antara orang mati."
Sekali peristiwa Allah menyuruh Petrus pergi ke rumah perwira Kornelius.
Di sana Petrus berkata, "Kamu tahu tentang segala sesuatu yang terjadi
di seluruh tanah Yudea, mulai dari Galilea, sesudah pembaptisan yang
diberitakan oleh Yohanes, yaitu tentang Yesus dari Nazaret: Bagaimana
Allah mengurapi Dia dengan Roh dan kuat kuasa. Yesus itulah yang
berjalan berkeliling sambil berbuat baik dan menyembuhkan semua orang
yang dikuasai Iblis, sebab Allah menyertai Dia. Kami adalah saksi dari
segala sesuatu yang diperbuat Yesus di tanah Yudea maupun di Yerusalem!
Dia telah dibunuh dan digantung pada kayu salib. Tetapi Allah telah
membangkitkan Dia pada hari yang ketiga. Dan Allah berkenan bahwa Ia
menampakkan diri, bukan kepada seluruh bangsa, tetapi kepada
saksi-saksi, yang sebelumnya telah ditunjuk oleh Allah, yaitu kepada
kami yang telah makan dan minum bersama dengan Dia, setelah Ia bangkit
dari antara orang mati. Dan Yesus telah menugaskan kami memberitakan
kepada seluruh bangsa dan bersaksi bahwa Dialah yang ditentukan Allah
menjadi Hakim atas orang-orang hidup dan orang-orang mati. Tentang
Dialah semua nabi bersaksi, bahwa barangsiapa percaya kepada-Nya, ia
akan mendapat pengampunan dosa oleh karena nama-Nya."
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, do = f, 2/4, PS 821
Ref. Pada hari ini Tuhan bertindak! Mari kita rayakan dengan gembira.
Ayat. (Mzm 118:1-2.16ab-17.22-23; Ul:24)
1. Bersyukurlah kepada Tuhan, sebab Ia baik, kekal abadi kasih setia-Nya. Biarlah Israel berkata, "Kekal abadi kasih setia-Nya."
2. Tangan kanan Tuhan berkuasa meninggikan, tangan kanan Tuhan melakukan
keperkasaan. Aku tidak akan mati, tetapi hidup, dan aku akan
menceritakan perbuatan-perbuatan Tuhan!
3. Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan telah menjadi batu
penjuru. Hal itu terjadi dari pihak Tuhan, suatu perbuatan ajaib di mata
kita.
Bacaan Kedua
Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Kolose (3:1-4)
"Pikirkanlah perkara yang di atas, dimana Kristus berada."
Saudara-saudara, kamu telah dibangkitkan bersama dengan Kristus. Maka
carilah perkara yang di atas, di mana Kristus berada, duduk di sebelah
kanan Allah. Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang di bumi. Sebab
kamu telah mati, dan hidupmu tersembunyi bersama dengan Kristus dalam
Allah. Kristuslah hidup kita! Apabila Ia menyatakan diri kelak, kamu pun
akan menyatakan diri bersama dengan Dia dalam kemuliaan.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah
atau
Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada umat di Korintus (1Kor 5:6b-8)
"Buanglah ragi yang lama, agar kamu menjadi adonan baru."
Saudara-saudara, kamu tahu bahwa ragi yang sedikit saja dapat
mengkhamirkan seluruh adonan. Maka buanglah ragi yang lama, supaya kamu
menjadi adonan yang baru, sebab kamu memang tidak beragi. Sebab Kristus,
anak domba Paskah kita, sudah disembelih. Karena itu marilah kita
berpesta, bukan dengan roti yang lama, bukan pula dengan ragi keburukan
dan kejahatan, tetapi dengan roti yang tidak beragi, yaitu kemurnian dan
kebenaran.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
SEKUENSIA, do = d, PS 518
wajib dinyanyikan sebelum Alleluya,
Hai umat Kristen, pujilah Kristus, Sang Kurban Paskah.
Cempe menebus domba: Kristus yang tak berdosa mendamaikan kita dengan Bapa.
Maut dan kehidupan dahsyat saling menyerang:
Sang Hidup yang mati, bangkit jaya.
Katakan, Maria, yang kaulihat di jalan!
Kubur dan kemuliaan Sang Kristus yang hidup serta bangkit:
Saksi malaikat, kain peluh dan kafan.
Kristus, harapanku bangkit, mendahului ke Galilea.
Kita yakin Kristus bangkit dari kematian: Kau Raja Pemenang, kasihanilah.
atau
Victimae paschali laudes
immolent Christiani.
Agnus redemit oves:
Christus innocens Patri
reconciliavit peccatores.
Mors et vita duello
conflixere mirando:
dux vitae mortuus,
regnat vivus.
Dic nobis Maria,
quid vidisti in via?
Sepulcrum Christi viventis,
et gloriam vidi resurgentis:
Angelicos testes,
sudarium, et vestes.
Surrexit Christus spes mea:
praecedet suos in Galilaeam.
Scimus Christum surrexisse
a mortuis vere:
tu nobis, victor Rex,
miserere.
Amen. Alleluia.
Bait Pengantar Injil (sore), do = f, PS 959
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. Tuhan Yesus, bukalah arti Kitab Suci bagi kami, kobarkanlah hati kami karena ajaran-Mu.
Bacaan Injil
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (24:13-35)
"Mereka mengenali Yesus pada waktu Ia memecah-mecahkan roti."
Pada hari Sabat sesudah Yesus dimakamkan, dua orang dari murid-murid
Yesus pergi ke sebuah kampung bernama Emaus, yang terletak kira-kira
tujuh mil jauhnya dari Yerusalem, dan mereka bercakap-cakap tentang
segala sesuatu yang telah terjadi. Ketika mereka sedang bercakap-cakap
dan bertukar pikiran, datanglah Yesus sendiri mendekati mereka, lalu
berjalan bersama-sama dengan mereka. Tetapi ada sesuatu yang menghalangi
mata mereka, sehingga mereka tidak dapat mengenali Dia. Yesus berkata
kepada mereka, "Apakah yang kamu percakapkan sementara kamu berjalan?"
Maka berhentilah mereka dengan muka muram. Seorang dari mereka, namanya
Kleopas, menjawab-Nya, "Adakah Engkau satu-satunya orang asing di
Yerusalem, yang tidak tahu apa yang terjadi di situ pada hari-hari
belakangan ini?" Kata-Nya kepada mereka, "Apakah itu?" Jawab mereka,
"Apa yang terjadi dengan Yesus orang Nazaret! Dia adalah seorang nabi,
yang berkuasa dalam pekerjaan dan perkataan di hadapan Allah dan di
depan seluruh bangsa kami. Tetapi imam-imam kepala dan pemimpin-pemimpin
kami telah menyerahkan Dia untuk dihukum mati, dan mereka telah
menyalibkan-Nya. Padahal kami dahulu mengharapkan, bahwa Dialah yang
datang untuk membebaskan bangsa Israel. Tetapi sementara itu telah lewat
tiga hari, sejak semuanya itu terjadi. Dan beberapa perempuan dari
kalangan kami telah mengejutkan kami: Pagi-pagi buta mereka telah pergi
ke kubur, dan tidak menemukan mayat-Nya. Lalu mereka datang dengan
berita, bahwa telah kelihatan kepada mereka malaikat-malaikat, yang
mengatakan bahwa Yesus hidup. Dan beberapa teman kami telah pergi ke
kubur itu dan mendapati bahwa memang benar yang dikatakan
perempuan-perempuan itu, tetapi Yesus sendiri tidak mereka lihat." Lalu
Ia berkata kepada mereka, "Hai kamu orang bodoh, betapa lambannya
hatimu, sehingga kamu tidak percaya akan segala sesuatu yang telah
dikatakan para nabi! Bukankah Mesias harus menderita semuanya itu untuk
masuk ke dalam kemuliaan-Nya?" Lalu Ia menjelaskan kepada mereka apa
yang tertulis tentang Dia dalam seluruh Kitab Suci, mulai dari
kitab-kitab Musa dan segala kitab nabi-nabi. Sementara itu mereka
mendekati kampung yang mereka tuju. Ia berbuat seolah-olah hendak
meneruskan perjalanan-Nya. Tetapi mereka mendesak-Nya dengan sangat,
"Tinggallah bersama-sama dengan kami, sebab hari telah menjelang malam
dan matahari hampir terbenam." Lalu masuklah Ia untuk tinggal
bersama-sama dengan mereka. Waktu duduk makan dengan mereka, Ia
mengambil roti, mengucap berkat, lalu memecah-mecahkan roti itu dan
memberikannya kepada mereka. Ketika itu terbukalah mata mereka, dan
mereka pun mengenali Dia. Tetapi Yesus lenyap dari tengah-tengah mereka.
Kata mereka seorang kepada yang lain, "Bukankah hati kita
berkobar-kobar, ketika Ia berbicara dengan kita di tengah jalan, dan
ketika Ia menerangkan Kitab Suci kepada kita? Lalu bangunlah mereka dan
langsung kembali ke Yerusalem. Di situ mereka mendapati kesebelas murid.
Mereka sedang berkumpul bersama teman-teman mereka. Kata mereka kepada
kedua murid itu, "Sungguh, Tuhan telah bangkit, dan telah menampakkan
diri kepada Simon." Lalu kedua murid itu pun menceritakan apa yang
terjadi di tengah jalan, dan bagaimana mereka mengenali Yesus pada waktu
Ia memecah-mecahkan roti.
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
Renungan
Hidup bersama membutuhkan sikap saling mendukung, terlebih dalam keadaan
gelisah dan sedih. Perjalanan hidup akan terasa semakin berat ketika
masing-masing tidak dapat memberikan dukungan dan semangat. Saat itulah
kita membutuhkan seseorang yang memberikan titik cerah untuk keluar dari
masalah yang dihadapi, walaupun terkadang orang itu orang ”asing”.
Inilah yang dialami oleh dua murid Yesus yang sedang dalam perjalanan ke
Emaus. Mereka sedih karena Yesus, Tuhan dan Guru mereka, telah dibunuh
dan semakin kalut lagi perasaan mereka ketika mengetahui mayat Yesus
hilang. Dapat dibayangkan betapa bahagianya mereka ketika mengetahui
bahwa orang ”asing” yang berjalan bersama mereka itu, yang mengingatkan
mereka kembali akan isi Kitab Suci tentang Anak Manusia yang akan
bangkit setelah kematian-Nya,—ORANG ASING ITU TERNYATA YESUS SENDIRI.
Dan, pengalaman itu semakin mengobarkan iman mereka ketika Yesus masuk
dan menginap dalam rumah mereka. Keterbukaan hati untuk menerima
Yesus-lah yang telah membuka hati mereka semakin mantap dan yakin bahwa
Yesus sungguh-sungguh telah bangkit.
Iman dikuatkan oleh perjumpaan pribadi dengan Yesus yang telah bangkit.
Mari kita juga membuka hati untuk berjumpa Yesus setiap hari dalam doa
dan karya belas kasih kita, dengan demikian sukacita kebangkitan
memenuhi rumah hati dan keluarga kita.
Tuhan Yesus, masuklah dalam hatiku dan penuhilah aku dengan kuasa dan cinta-Mu. Amin. (Ziarah Batin 2015, Renungan dan Catatan Harian)
Antifon Komuni (1Kor 5:7-8)
Kristus, Anak Domba Anak Paskah kita sudah dikurbankan, Alleluya;
Maka marilah kita berpesta dengan roti tak beragi,
yakni kesucian dan kebenaran. Alleluya.
Christ our Passover has been sacrificed, alleluia;
therefore let us keep the feast with the unleavened bread
of purity and truth, alleluia, alleluia.
Pascha nostrum immolatus est Christus, alleluia: itaque epulemur in
azymis sinceritatis et veritatis, alleluia, alleluia, alleluia.