Seluruh ciptaan menyatakan kemuliaan Allah. Rerumputan di padang, pohon-pohon di hutan, serangga dan burung di udara, makhluk-makhluk di bumi dan di laut, bintang-bintang di langit—semuanya berbicara kepada kita tentang kuasa dan keindahan Sang Pencipta. Kita juga diciptakan oleh dan untuk Tuhan, Yang merupakan awal dan akhir segala sesuatu. Oleh karena itu, dalam semua pikiran, tindakan, dan kasih sayang, kita harus mencari kemuliaan Tuhan. Memang benar, Tuhan tidak membutuhkan kontribusi kecil kita untuk memperbesar kemuliaan-Nya. Kemuliaan-Nya lengkap dan sempurna pada diri-Nya, di Surga dan di Neraka. Tuhan tidak membutuhkan kita, tetapi kita membutuhkan Tuhan. Merupakan kewajiban kita yang ketat untuk tidak hanya mewartakan kemuliaan Tuhan, tetapi juga mengupayakan kemenangan-Nya dalam diri kita dan dalam segala hal.
Orang yang mencintai Tuhan di atas segalanya hanya mencari kemuliaan-Nya. Namun, orang yang mencintai dirinya sendiri lebih dari mencintai Tuhan akan mencari pemuliaan duniawi yang picik dan menyimpang dari jalan utama kehidupan yang seharusnya menuntunnya menuju Tuhan. Mari kita pelajari perilaku para Orang Kudus, yang lupa diri dan hanya memikirkan Tuhan. Untuk menyenangkan Dia, untuk mendapatkan berkat-Nya, dan untuk bekerja sama dalam perwujudan kemuliaan-Nya, mereka menjauhkan diri dari makanan dan istirahat serta mengorbankan diri mereka sepenuhnya demi Dia.
Orang yang mencintai Tuhan di atas segalanya hanya mencari kemuliaan-Nya. Namun, orang yang mencintai dirinya sendiri lebih dari mencintai Tuhan akan mencari pemuliaan duniawi yang picik dan menyimpang dari jalan utama kehidupan yang seharusnya menuntunnya menuju Tuhan. Mari kita pelajari perilaku para Orang Kudus, yang lupa diri dan hanya memikirkan Tuhan. Untuk menyenangkan Dia, untuk mendapatkan berkat-Nya, dan untuk bekerja sama dalam perwujudan kemuliaan-Nya, mereka menjauhkan diri dari makanan dan istirahat serta mengorbankan diri mereka sepenuhnya demi Dia.