| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Rabu, 25 November 2009 Hari Biasa Pekan XXXIV

Rabu, 25 November 2009
Hari Biasa Pekan XXXIV

“Raja Belsyazar mengadakan perjamuan yang besar.” --- Daniel 5: 1

Doa Renungan

Allah yang mahabaik, dengan semangat dan harapan baru, kami bersyukur atas anugerah kehidupan yang telah Kauberikan. Pada hari ini, Yesus Kristus Putera-Mu menyatakan penderitaan dan penganiayaan yang kelak akan dialami para murid-Nya. Dampingilah kami terutama para murid-Mu yang pada saat ini mengalami penganiayaan oleh karena mempertahankan iman mereka akan Dikau. Semoga hati mereka tetap teguh dan percaya kepada-Mu serta dipenuhi harapan akan terbitnya kebaikan dan sukacita sejati yang Kauanugerahkan demi cinta kasih-Mu. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.

Bacaan Pertama (Dan 5:1-6.13-14.16-17.23-28)

L. Tampaklah jari-jari tangan manusia yang menulis pada dinding.

Pembacaan dari Nubuat Daniel

Sekali peristiwa Raja Belsyazar mengadakan perjamuan besar untuk para pembesarnya, seribu orang jumlahnya. Di hadapan seribu orang itu raja minum-minum anggur. Dalam kemabukan anggur, Belzyazar menitahkan orang mengambil perkakas emas dan perak yang telah dibawa oleh Nebukadnezar, ayahnya, dari dalam bait suci di Yerusalem. Sebab Belsyazar dan para pembesarnya, para isteri dan gundik mereka, ingin minum dari perkakas itu. Maka dibawalah perkakas emas dan perak, yang dirampas dari bait suci, rumah Allah di Yerusalem. Lalu raja dan para pembesarnya, para isteri dan gundik mereka, minum dari perkakas itu. Mereka minum anggur dan memuji-muji para dewa yang dari emas dan perak, tembaga, besi, kayu dan batu. Pada waktu itu juga tampaklah jari-jari tangan manusia, menulis pada kapur dinding istana raja, di depan kaki dian. Raja sendiri melihat punggung tangan yang sedang menulis itu. Maka raja menjadi pucat dan pikirannya menggelisahkan dia; sendi-sendi pangkal pahanya menjadi lemas dan lututnya berantukkan. Lalu dibawalah Daniel menghadap raja. Bertanyalah raja kepada Daniel, "Engkaukah Daniel, salah seorang buangan yang diangkut ayahku dari tanah Yehuda? Telah kudengar bahwa engkau penuh dengan roh para dewa, dan memiliki kecerahan akal budi dan hikmat yang luar biasa. Aku pun telah mendengar bahwa engkau dapat memberikan makna dan dapat menguraikan kekusutan. Oleh sebab itu jka engkau dapat membaca tulisan itu dan dapat memberitahukan maknanya kepadaku, maka kepadamu akan dikenakan pakaian dari kain ungu dan pada lehermu akan dikalungkan rantai emas, dan dalam kerajaan ini engkau akan mempunyai kekuasaan sebagai orang ketiga." Kemudian Daniel menjawab raja, "Tak usahlah Tuanku memberikan hadiah; Berikanlah kepada orang lain saja! Namun demikian, aku akan membaca tulisan itu bagi Tuanku dan memberitahukan maknanya. Tuanku telah menyombongkan diri terhadap Yang Berkuasa di surga; Perkakas dari bait-Nya dibawa orang kepada Tuanku. Lalu Tuanku dan para pembesar, para isteri dan para gundik Tuanku telah minum anggur dari perkakas itu. Tuanku telah memuji-muji para dewa dari perak dan emas, dari tembaga, besi, kayu dan batu, yang tidak dapat melihat atau mendengar ataupun mengetahui. Tuanku tidak memuliakan Allah yang menggenggam nafas Tuanku dan menentukan segala jalan Tuanku. Sebab itu Ia memerintahkan punggung tangan itu dan dituliskanlah tulisan ini. Beginilah tulisan itu, 'Mene', mene', teke'l, urfasin.' Dan beginilah makna perkataan itu, Mene' artinya masa pemerintahan Tuanku telah dihitung oleh Allah dan telah diakhiri. "Tekel' artinya Tuanku telah ditimbang dengan neraca dan didapati terlalu ringan; Urfasin, ' kerajaan Tuanku dipecah dan diberikan kepada orang Media dan Persia."
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah

Antar Bacaan (Dan 3:62.63.64.65.66.67)
L: Pujilah Tuhan, hai matahari dan bulan.
U: Pujilah dan luhurkanlah Dia selama-lamanya.
L: Pujilah Tuhan, hai segala bintang di langit.
U: Pujilah dan luhurkanlah Dia selama-lamanya.
L: Pujilah Tuhan, hai segala hujan dan embun.
U: Pujilah dan luhurkanlah Dia selama-lamanya.
L: Pujilah Tuhan, hai segala angin.
U: Pujilah dan luhurkanlah Dia selama-lamanya.
L: Pujilah Tuhan, hai api dan panas terik.
U: Pujilah dan luhurkanlah Dia selama-lamanya.
L: Pujilah Tuhan, hai hawa yang dingin dan kebekuan.
U: Pujilah dan luhurkanlah Dia selama-lamanya.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. Hendaklah engkau setia sampai mati, sabda Tuhan, dan Aku akan mengaruniakan kepadamu mahkota kehidupan.

Bacaan Injil (Luk 21:12-19)

I. Karena nama-Ku kalian akan dibenci semua orang. Tetapi tidak sehelai pun rambut kepalamu akan hilang.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas

Pada waktu itu Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, "Akan datang harinya kalian ditangkap dan dianiaya. Karena nama-Ku kalian akan diserahkan ke rumah-rumah ibadat, dimasukkan ke dalam penjara, dan dihadapkan kepada raja-raja dan para penguasa. Hal itu akan menjadi kesempatan bagimu untuk bersaksi. Sebab itu tetap teguhlah di dalam hatimu, jangan kalian memikirkan lebih dahulu pembelaanmu. Aku sendirilah yang akan memberi kalian kata-kata hikmat, sehingga kalian tak dapat ditentang atau dibantah lawan-lawanmu. Dan kalian akan diserahkan juga oleh orang tuamu, saudara-saudaramu, kaum keluargamu dan sahabat-sahabatmu, dan beberapa orang di antaramu akan dibunuh; karena nama-Ku kalian akan dibenci semua orang. Tetapi tidak sehelai pun rambut kepalamu akan hilang. Kalau kalian tetap bertahan, kalian akan memperoleh hidupmu."
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!


Renungan


RAJA BELSYAZAR mengadakan perjamuan terakhir bagi teman-temannya (Dan 5: 1). Perjamuan itu mengutamakan kesukariaan, penghujatan dan penyembahan berhala(Dan 5: 4), penghinaan,kesombongan (Dan 5: 20), kecemasan (Dan 5: 9), pengkhianatan (Dan 5: 30) dan akhirnya, kematian sang raja itu sendiri (Dan 5: 30).

Yesus, sang Raja, juga mengadakan Perjamuan Terakhir bersama teman-teman-Nya (Luk 22: 8). Seperti perjamuan yang diadakan raja Belsyazar, Perjamuan terakhir ini juga menghadirkan pengkhianatan (Luk 22: 21), dan kematian Yesus (Mat 26: 31). Akan tetapi, Perjamuan terakhir Yesus memberikan gambaran kasih yang tidak mementingkan diri sendiri (Luk 22: 15), melayani dengan rendah hati (Yoh 13: 14), Roti Kehidupan, Perjanjian baru dalam darah Yesus (Luk 22: 17-20), and puji-pujian bagi Allah (Mat 26: 30).

Mulai di antara kita pesta-pesta sebagai sesuatu “perjamuan besar” . Seperti perjamuan terakhir Belsyazar, perjamuan kita ini juga bisa menghadirkan kemabukan, pengkhianatan, kesombongan, dan bahkan penghujatan. Kita mungkin ditertawakan oleh anggota keluarga kita sendiri (Luk 21: 16), dan bahkan “dicobai” dalam beberapa percakapan keluarga(Luk 21: 12). Yesus, Perjamuan Tuhan, berkata: “Sebab itu tetapkanlah di dalam hatimu, supaya kamu jangan memikirkan lebih dahulu pembelaanmu. Sebab Aku sendiri akan memberikan kepadamu kata-kata hikmat, sehingga kamu tidak dapat ditentang atau dibantah lawan-lawanmu” (Luk 21: 14-15).

Persiapkanlah untuk perjamuan besok dengan Perjamuan Terakhir hari ini. Pergilah ke gereja hari ini, esok, dan sesering mungkin atau sejauh memungkinkan. Terimalah Ekaristi, sebuah kata yang berarti “Ucapan syukur” (terima kasih!). Maka “ucapan syukur” makan malam akan menjadi seperti Perjamuan Terakhir Yesus, dan bukan perjamuan Belsyazar.

Doa : Bapa, kiranya aku layak mengalami penderitaan demi nama-Mu.
Janji : “Kalau kamu tetap bertahan, kamu akan memperoleh hidupmu.” --- Lukas 21: 19.
Pujian : Santa Catherina dihukum mati karena imannya bersama-sama dengan jiwa-jiwa yang ia pertobatkan.


Renungan SATU PERJAMUAN – SATU JEMAAT


Bagikan

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy