| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Selasa, 05 Oktober 2010 Hari Biasa Pekan XXVII

Selasa, 05 Oktober 2010
Hari Biasa Pekan XXVII

Pergilah dan beritakanlah: Kerajaan Surga sudah dekat --- Mat 10:7

Doa Renungan

Ya Tuhan hari ini Engkau memberikan teladan lewat Maria dan Marta yang melayani Engkau di rumah mereka. Anugerahkanlah kepadaku sikap mendengarkan Engkau lewat hal yang sederhana, yang seringkali aku sepelekan dan hanya terpukau akan hal yang luar biasa. Banyak hal yang kurang dalam diriku ya Yesus, maka dari itu tambahkanlah iman dan semangat kami pada hari ini. Amin.

Pertemuan Paulus dengan Yesus yang bangkit telah mengubah hidupnya. Mengubah wawasan dan arah hidupnya dalam mengimani Yesus sebagai jalan keselamatan semua orang. Dan pengalaman iman seperti inilah yang mengantar Paulus menjadi rasul-Nya.

Pembacaan dari Surat Rasul Paulus kepada jemaat di Galatia (1:13-24)

"Allah berkenan menyatakan Anak-Nya dalam diriku agar aku memberitakan Dia di antara bangsa-bangsa."

Saudara-saudara, kalian tentu telah mendengar tentang hidupku dalam agama Yahudi dulu. Tanpa batas aku menganiaya jemaat Allah dan berusaha membinasakannya. Dalam agama Yahudi itu aku jauh lebih maju dari banyak teman sebaya di antara bangsaku, karena aku sangat rajin memelihara adat-istiadat nenek moyangku. Tetapi Allah telah memilih aku sejak kandungan ibuku dan memanggil aku oleh karena kasih karunia-Nya. Ia berkenan menyatakan Anak-Nya dalam diriku, agar aku memberitakan Dia di antara bangsa-bangsa lain. Pada waktu itu sesaatpun aku tidak minta pertimbangan kepada manusia. Aku juga tidak pergi ke Yerusalem untuk mendapatkan mereka yang telah menjadi rasul sebelum aku. Tetapi aku berangkat ke tanah Arab dan dari situ kembali lagi ke Damsyik. Baru tiga tahun kemudian aku pergi ke Yerusalem untuk menemui Kefas, dan aku menumpang lima belas hari di rumahnya. Tetapi rasul-rasul yang lain tak seorang pun yang kulihat, kecuali Yakobus, saudara Tuhan Yesus. Di hadapan Allah kutegaskan: Apa yang kutulis kepadamu ini benar, aku tidak berdusta. Kemudian aku pergi ke daerah-daerah Siria dan Kilikia. Tetapi aku tidak dikenal oleh jemaat-jemaat Kristus di Yudea. Mereka hanya mendengar, bahwa orang yang dahulu menganiaya mereka sekarang memberitakan iman, yang pernah hendak dibinasakannya. Dan mereka memuliakan Allah karena aku.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = a, 2/4, PS 830
Ref. Aku wartakan karya agung-Mu, Tuhan, karya agung-Mu karya keselamatan.
Ayat. (Mzm 139:1-3.13-14ab.14c-15; R:13b)
1. Tuhan, Engkau menyelidiki dan mengenal aku. Engkau mengetahui apakah aku duduk atau berdiri, Engkau mengerti pikiranku dari jauh. Engkau memeriksa aku kalau aku berjalan atau berbaring segala jalanku Kaumaklumi.
2. Sebab Engkaulah yang membentuk buah pinggangku, Engkaulah yang menenun aku dalam kandunagn ibuku. Aku bersyukur kepada-Mu oleh karena misteri kejadianku; ajaiblah apa yang Kaubuat.
3. Jiwaku benar-benar menyadarinya. Tulang-tulangku tidak terlindung bagi-Mu, ketika aaku dijadikan di tempat yang tersembunyi, dan direkam di bagian-bagian bumi yang paling bawah.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. Berbahagialah yang mendengarkan sabda Tuhan dan melaksanakannya.

Pertemuan pribadi yang mencerminkan kasih dan perhatian besar bisa menjadi menegangkan. Ada yang menjadi sibuk, tapi ada pula yang tenang mendengarkan. Mendengarkan sabda Yesus dan menerima pribadi-Nya hendaknya menjadi prioritas utama hidup orang beriman.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (10:38-42)

"Marta menerima Yesus di rumahnya. Maria telah memilih bagian yang terbaik."

Dalam perjalanan ke Yerusalem Yesus dan murid-murid-Nya tiba di sebuah kampung. Seorang wanita bernama Marta menerima Dia di rumahnya. Wanita itu mempunyai seorang saudara yang bernama Maria. Maria itu duduk di dekat kaki Tuhan dan terus mendengarkan sabda-Nya. Tetapi Marta sangat sibuk melayani. Ia mendekati Yesus dan berkata, "Tuhan, tidakkah Tuhan peduli, bahwa saudariku membiarkan daku melayani seorang diri? Suruhlah dia membantu aku." Tetapi Yesus menjawabnya, "Marta, Marta, engkau kuatir dan menyusahkan diri dengan banyak perkara, padahal hanya satu saja yang perlu. Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil dari padanya."
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!

Renungan

Di paroki ada berbagai jenis orang. Ada yang ke sana kemari sibuk melayani. Ada yang tidak aktif sama sekali. Ada yang hanya muncul kalau ada kegiatan doa dan yang lain hanya muncul kalau ada pesta dan makanan. Banyak orang tidak mau menjadi pengurus. Sebagian besar senang menjadi anggota saja. Susah mencari orang yang mau menjadi ketua.

Kata Yesus, kita jangan khawatir dan menyusahkan diri dengan banyak perkara. Apakah kita bisa memilih bagian yang terbaik yang tidak akan diambil dari kita? Setiap orang mempunyai talenta dan bakatnya masing-masing. Tidak semua harus sama peran dan tanggung jawabnya.

Apakah kita sudah memilih bagian yang terbaik yang tidak akan diambil dari kita? Apakah kita sudah melayani tanpa pamrih dan tanpa mengeluh? Apakah kita melayani dengan tulus tanpa menyalahkan orang lain yang hanya diam saja? Apakah kita sering menganggap remeh orang yang hanya berdoa saja? Siapa tahu yang rajin berdoa juga telah memilih bagiannya yang terbaik. Apakah aku sungguh dengan rela mau melayani tanpa membanding-bandingkan diri sendiri dengan orang lain?

Ya Tuhan, ajarilah aku untuk duduk diam mendengarkan diri-Mu. Ajarilah aku juga melayani dengan tulus, gembira, tanpa pamrih, dan tanpa mengeluh; jangan sampai aku hanya menyalahkan orang lain. Amin.


R U A H & Ziarah Batin 2010, Renungan dan Catatan Harian

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy