| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Rabu, 04 Januari 2012 Hari Biasa Masa Natal

Rabu, 04 Januari 2012
Hari Biasa Masa Natal

“Setialah kepada Injil dan setialah kepada Gereja” (Our Lady, 4 Januari 1975)

Antifon Pembuka

Sejak awal mula sabda itu Allah, dan Ia berkenan dilahirkan sebagai Penebus dunia.

Doa Pagi


Tuhan, dalam diriku ada kebaikan dan kejahatan; maka bantulah aku untuk mengalahkan kejahatan dengan berbuat kebaikan sebanyak-banyaknya. Dengan demikian aku layak disebut anak-anak Allah yang Mahabaik. Amin.

Yesus Kristus adalah perwujudan kebenaran janji keselamatan Allah. Allah itu setia dan segala tindakan-Nya adalah benar. Karena itu, semua pengikut Kristus dipanggil kepada kebenaran. Sebaliknya, orang berdosa selalu dipenuhi pikiran dan tindakan tidak benar. Hidupnya dikungkung oleh kuasa-kuasa kegelapan yang menjauhkannya dari kuasa Kristus.


Bacaan dari Surat Pertama Rasul Yohanes (3:7-10)

"Setiap orang yang tidak berbuat kebenaran tidak berasal dari Allah."

Anak-anakku, janganlah membiarkan seorang pun menyesatkan kamu. Barangsiapa berbuat kebenaran, dia adalah benar, sama seperti Kristus adalah benar. Barangsiapa tetap berbuat dosa, dia berasal dari Iblis, sebab Iblis berbuat dosa dari mulanya. Untuk inilah Anak Allah menyatakan diri-Nya, yakni untuk membinasakan perbuatan-perbuatan Iblis itu. Setiap orang yang lahir dari Allah, tidak berbuat dosa lagi; sebab benih ilahi tetap ada di dalam dia; dan ia tidak dapat berbuat dosa, karena ia lahir dari Allah. Inilah tandanya anak-anak Allah dan anak-anak Iblis: Setiap orang yang tidak berbuat kebenaran tidak berasal dari Allah; demikian juga setiap orang yang tidak mengasihi saudaranya.

Mazmur Tanggapan, do = c, 2/4, PS 807
Ref. Segala ujung bumi melihat keselamatan yang datang dari Allah kita
Ayat. (Mzm 98:1.7-8.9)

1. Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, sebab Ia telah melakukan karya-karya yang ajaib; keselamatan telah dikerjakan oleh tangan kanan-Nya, oleh lengan-Nya yang kudus.
2. Biarlah gemuruh laut dan segala isinya, dunia dan semua yang diam di dalamnya! Biarlah sungai-sungai bertepuk tangan, dan gunung-gunung bersorak-sorai bersama-sama.
3. Biarlah mereka bersorak-sorai di hadapan Tuhan, sebab Ia datang untuk menghakimi bumi. Ia akan menghakimi dunia dengan keadilan, dan mengadili bangsa-bangsa dengan kebenaran.


Bait Pengantar Injil, do = f, 4/4, kanon, PS 960
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (Ibr 1:1-2)
Ayat. Dahulu kala dengan pelbagai cara Allah berbicara kepada leluhur kita dengan perantaraan para nabi. Pada zaman akhir ini Ia berbicara kepada kita dengan perantaraan Anak-Nya.

Yohanes merelakan muridnya mengikuti dan tinggal bersama dengan Yesus. Ia berhasil menyiapkan orang untuk menjadi murid Yesus. Sang Anak domba Allah telah menarik murid Yohanes dan banyak orang untuk mengikuti-Nya. Memang, menjadi murid Yesus itu memerlukan proses: melihat, mengikuti, datang dan tinggal bersama. Itulah suasana bahagia orang beriman.


Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (1:35-42)

"Mereka datang dan melihat di mana Yesus tinggal, dan hari itu mereka tinggal bersama-sama dengan Dia."

Sekali peristiwa Yohanes berdiri di tempat ia membaptis orang di Sungai Yordan bersama dengan dua orang muridnya. Ketika melihat Yesus lewat, Yohanes berkata, “Lihatlah Anak domba Allah!” Mendengar apa yang dikatakan Yohanes, kedua murid itu pergi mengikuti Yesus. Tetapi Yesus menoleh ke belakang. Melihat bahwa mereka mengikuti Dia, Yesus lalu berkata kepada mereka, “Apakah yang kamu cari?” Kata mereka kepada-Nya, “Rabi (artinya: Guru), di manakah Engkau tinggal?” Yesus berkata kepada mereka, “Marilah, dan kamu akan melihatnya.” Mereka pun datang, dan melihat di mana Yesus tinggal, dan hari itu mereka tinggal bersama-sama dengan Dia. Waktu itu kira-kira pukul empat. Salah seorang dari kedua murid yang mendengar perkataan Yohanes lalu mengikut Yesus adalah Andreas, saudara Simon Petrus. Andreas mula-mula bertemu dengan Simon, saudaranya, dan ia berkata kepadanya,”Kami telah menemukan Mesias (artinya: Kristus).” Lalu Andreas membawa Simon kepada Yesus. Yesus memandang dia dan berkata, “Engkau Simon, anak Yohanes, engkau akan dinamakan Kefas (artinya: Petrus).”
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!

Renungan


Pertanyaan Yesus kepada kedua murid Yohanes Pembaptis dapat menjadi pertanyaan sepanjang masa untuk kita, “Apakah yang kamu cari?” Setelah sekian lama mengikuti Yesus, kita juga bisa bertanya kepada diri kita masing-masing, “Apakah yang aku cari?” Setelah melakukan kegiatan apa pun, pertanyaan ‘apakah yang aku cari ‘ merupakan suatu bentuk pendalaman yang sangat berguna bagi kehidupan kita.

Doa Malam


Tuhan Yesus, Engkaulah Sang Anak domba Allah seperti diperkenalkan oleh Yohanes Pembaptis. Aku percaya kepada-Mu, ya Anak domba Allah yang menghapus dosa dunia. Ampunilah juga segala dosa dan kesalahan yang telah kuperbuat sepanjang hari ini. Penuhilah hatiku dengan damai-Mu sehingga malam ini aku dapat beristirahat dengan nyenyak. Amin.


RUAH

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy