| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Jumat Agung 2013


JUMAT AGUNG / C – 29 Maret 2013

Ibadat Jumat Agung mengajak kita untuk mengenangkan peristiwa sengsara dan wafat Yesus di salib. Salah satu bagian pokok dari Ibadat Jumat Agung ini adalah Upacara Penghormatan Salib. Untuk itu, marilah kita menfokuskan renungan ini pada salib Tuhan kita Yesus Kristus.

Bapa Suci, Paus Fransiskus I, dalam misa perdananya sebagai Paus, Kamis (14/3) menegaskan, “Jika kita berjalan tanpa salib, kita membangun tanpa salib, kita mengaku tanpa salib, kita bukanlah murid Kristus. Kita menjadi hamba dunia. Saya ingin agar kita semua kembali berjalan di dalam tuntunan Tuhan dan membangun Gereja atas dasar pengorbanan darah Kristus. Hanya dengan cara ini Gereja dapat bergerak maju”. Bapa Suci mengajak kita untuk menjadikan salib sebagai pegangan dan acuan hidup kita.

Marilah sejenak kita memperhatikan salib yang tergantung di altar ini, yang untuk sementara waktu diselubungi kain. Siapakah pribadi yang tergantung di atas salib tersebut? Dan untuk apa atau untuk siapa, Dia tergantung di situ?

Dia yang tergantung di sana adalah Yesus Kristus, Tuhan kita. Untuk apa? Kitab Yesaya (bacaan I) menegaskan, “Sesungguhnya, penyakit kitalah yang ditanggungnya, dan kesengsaraan kitalah yang dipikulnya, .... Sesungguhnya dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; derita yang mendatangkan keselamatan bagi kita, ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh. Kita sekalian sesat seperti domba, masing-masing mengambil jalan sendiri! Tetapi Tuhan telah menimpakan kepadanya kejahatan kita sekalian.” (Yes 53:4-6).

Lihat! Di atas salib tangan-Nya terentang. Ia merentangkan tangan-Nya untuk menyambut dan merengkuh kita dalam pelukan kasih-Nya. Maka, marilah kita datang kepada-Nya. Sujud menyembah penuh hormat dan bakti kepada Kristus yang telah mengorbankan diri-Nya demi keselamatan kita.

Ag. Agus Widodo, Pr 

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy