| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Sabtu, 20 Juli 2013 Hari Biasa Pekan XV

Sabtu, 20 Juli 2013
Hari Biasa Pekan XV
   
"Buluh yang patah terkulai tidak akan diputuskan-Nya, dan sumbu yang pudar nyalanya tidak akan dipadamkan-Nya..." (Mat 12:20)

Antifon Pembuka (Mzm 136:1)

Bersyukurlah kepada Tuhan sebab Ia baik! Kekal abadi kasih setia-Nya.

Doa Pagi

Allah Bapa di surga yang maha pengasih, dengarkanlah doa kami dan anugerahilah kami segala sesuatu yang kami perlukan agar dapat hidup damai sejahtera: semangat dan kegembiraan, harapan dan kebaikan hati yang merukunkan orang dan mendorong mereka melangkah di jalan yang dirintis Yesus, Putra-Mu dan Saudara kami, yang menjadi cahaya hidup kami. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama Dikau, dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa kini dan sepanjang masa. Amin.

Aku senantiasa menyertai Israel. Sepanjang malam Allah menjaga mereka hingga keluar dari Mesir. Israel mengenangkan ini untuk kemuliaan Allah.

Bacaan dari Kitab Keluaran (12:37-42)
 
"Malam itulah Tuhan membawa umat Israel keluar dari tanah Mesir."

Pada waktu itu berangkatlah orang-orang Israel dari Ramses ke Sukot. Mereka berjumlah kira-kira 600.000 orang laki-laki berjalan kaki tidak termasuk anak-anak. Juga banyak orang dari berbagai bangsa turut dengan mereka, lagi sangat banyak kambing domba dan lembu sapi. Adonan yang dibawa mereka dari Mesir dibakar menjadi roti bundar tak beragi. Adonan itu tidak beragi karena mereka diusir dari Mesir, sehingga tak dapat berlambat-lambat, dan mereka tidak menyediakan bekal bagi dirinya. Orang Israel tinggal di Mesir selama empat ratus tiga puluh tahun. Sesudah lewat empat ratus tiga puluh tahun, tepat pada hari itu juga, keluarlah segala pasukan Tuhan dari tanah Mesir. Malam itulah malam berjaga-jaga bagi Tuhan untuk membawa mereka keluar dari tanah Mesir. Dan itu pun malam berjaga-jaga bagi semua orang Israel turun-temurun untuk kemuliaan Tuhan.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Kekal abadi kasih setia-Nya
Ayat. (Mzm 136:1.10-12.13-15)
* Bersyukurlah kepada Tuhan, sebab Ia baik!
R : Kekal abadi kasih setia-Nya.
* Dia mengingat kita dalam kerendahan kita.
R
* Dia membebaskan kita dari para lawan kita.
R
* Kepada Dia yang memukul mati anak-anak sulung Mesir.
R
* Dan membawa Israel keluar dari tengah-tengah mereka..
R
* Dengan tangan yang kuat dan dengan lengan yang perkasa!
R
* Kepada Dia yang membelah Laut Teberau menjadi dua belahan.
R
* Dan menyeberangkan Israel di tengah-tengahnya.
R
* Dan mencampakkan Firaun dengan tentaranya ke Laut Teberau!
R

Bait Pengantar Injil do = f, 4/4, kanon, PS 960
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (2Kor 5:19)
Allah mendamaikan dunia dengan diri-Nya dalam diri Kristus dan mempercayakan warta perdamaian kepada kita.

Yesus adalah kegenapan Sabda yang dinubuatkan oleh Nabi Yesaya. Dialah harapan semua bangsa. Di dalam Yesus hukum cinta kasih mencapai kemenangannya.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (12:14-21)
 
"Dengan keras Yesus melarang mereka memberitahukan siapa Dia, supaya genaplah sabda yang telah disampaikan."
 
Sekali peristiwa orang-orang Farisi bersekongkol untuk membunuh Yesus. Tetapi Yesus tahu maksud mereka, lalu menyingkir dari sana. Banyak orang mengikuti Dia, dan Ia menyembuhkan mereka semua. Dengan keras Ia melarang mereka memberitahukan siapa Dia, supaya genaplah sabda yang telah disampaikan oleh Nabi Yesaya, “Lihatlah, itu hamba-Ku yang Kupilih, yang Kukasihi, yang kepada-Nya jiwa-Ku berkenan. Roh-Ku akan Kucurahkan atas Dia, dan Ia akan memaklumkan hukum kepada sekalian bangsa. Ia tidak akan berbantah dan tidak akan berteriak, suara-Nya tidak terdengar di jalan-jalan. Buluh yang patah terkulai tidak akan diputuskan-Nya, dan sumbu yang pudar nyalanya tidak akan dipadamkan-Nya, sampai Ia menjadikan hukum itu menang. Kepada-Nyalah semua bangsa akan berharap.”
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran, dan hidup kami.

Renungan

Pada saat orang-orang Farisi ingin melakukan kejahatan terhadap diri-Nya, Yesus malah mencari kesempatan untuk berbuat baik bagi orang banyak. Yesus lalu menjadi harapan dan jaminan masa depan bagi orang-orang yang nyaris putus asa. Buluh yang patah terkulai tidak akan diputuskan-Nya. Sumbu yang pudar nyalanya tidak akan dipadamkannya. Kita diundang untuk memiliki semangat seperti Yesus, pembawa harapan bagi sesama.

Doa Malam

Tuhan Yesus, dalam menghadapi peristiwa persekongkolan orang-orang Farisi untuk membunuh-Mu, Engkau mengatasinya dengan bijaksana. Semoga kesaksian nyata ini membuatku tetap bertahan dalam iman kepada-Mu di tengah ketidakadilan yang terjadi di tengah masyarakat. Amin.


RUAH

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy