| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Minggu, 03 Oktober 2021 Hari Minggu Biasa XXVII

Minggu, 03 Oktober 2021
Hari Minggu Biasa XXVII
     

“Semua orang yang menolak untuk melakukan pengakuan dosa dan menerima Tubuh dan Darah Tuhan kita Yesus Kristus adalah buta, karena mereka tidak dapat melihat cahaya yang benar, Tuhan kita Yesus Kristus.” (St. Fransiskus dari Assisi, Surat untuk Semua Orang Beriman)
  
Antifon Pembuka (Bdk. Est 3:2-3)

Semesta alam takluk kepada kehendak-Mu, ya Tuhan, dan tidak ada yang dapat menentangnya. Sebab Engkau telah menciptakan segala sesuatu, langit dan bumi serta segala isinya. Engkaulah Tuhan atas semesta alam.

Within your will, O Lord, all things are established, and there is none that can resist your will. For you have made all things, the heaven and the earth, and all that is held within the circle of heaven; you are the Lord of all.

In voluntate tua, Domine, universa sunt posita, et non est qui possit resistere voluntati tuæ: tu enim fecisti omnia, cælum et terram, et universa quæ cæli ambitu continentur: Dominus universorum tu es.


Doa Pagi


Allah Yang Mahakuasa dan kekal, kebaikan-Mu tiada tara, jauh melampaui segala yang kami mohon dan jauh melebihi jasa-jasa kami. Curahkanlah belas kasih-Mu atas kami, singkirkanlah segala yang menggelisahkan hati kami, dan tambahkanlah apa yang belum terungkap dalam doa-doa kami. Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.  
    
Bacaan dari Kitab Kejadian (2:18-24)   
   
"Keduanya akan menjadi satu daging."
  
Beginilah firman Tuhan Allah, “Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja! Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia.” Maka Tuhan Allah membentuk dari tanah segala binatang hutan dan segala burung di udara. Dibawa-Nyalah semuanya kepada manusia itu, untuk melihat, bagaimana ia menamainya; dan seperti nama yang diberikan manusia itu kepada tiap-tiap makhluk yang hidup, demikianlah nanti nama makhluk itu. Manusia itu memberi nama kepada segala ternak, kepada burung-burung di udara dan kepada segala binatang hutan. Tetapi bagi dirinya sendiri ia tidak menjumpai penolong yang sepadan dengan dia. Lalu Allah membuat manusia itu tidur nyenyak; ketika manusia itu tidur, Tuhan Allah mengambil salah satu rusuk dari padanya, lalu menutup tempat itu dengan daging. Dan dari rusuk yang diambil-Nya dari manusia itu, dibangunlah oleh Tuhan Allah seorang perempuan, lalu dibawa-Nya kepada manusia itu. Lalu berkatalah manusia itu: “Inilah dia, tulang dari tulangku dan daging dari dagingku. Ia akan dinamai perempuan, sebab ia diambil dari laki-laki.” Sebab itu seorang laki-laki akan meninggalkan ayah dan ibunya, dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya menjadi satu daging.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, la = fis, 4/4, PS 846
Ref. Tuhan memberkati umat-Nya dengan damai sejahtera.
Atau Kiranya Tuhan memberkati kita seumur hidup kita. 
Ayat. (Mzm 128:1-2.3.4-5.6)
1. Berbahagialah setiap orang yang bertakwa pada Tuhan, yang hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya! Apabila engkau menikmati hasil jerih payahmu, berbahagialah engkau dan baiklah keadaanmu!
2. Istrimu akan menjadi seperti pohon anggur subur, di dalam rumah-Mu; anak-anakmu seperti tunas pohon zaitun di sekeliling mejamu!
3. Sungguh, demikianlah akan diberkati Tuhan orang laki-laki yang takwa hidupnya. Kiranya Tuhan memberkati engkau dari Sion; Boleh melihat kebahagiaan Yerusalem seumur hidupmu.
4. Boleh melihat keturunan anak-anakmu! Damai sejahtera atas Israel!
 
Bacaan dari Surat kepada Orang Ibrani (2:9-11)
 
“Kenakanlah manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah.”
 
Saudara-saudara, untuk waktu yang singkat Yesus telah direndahkan di bawah malaikat-malaikat, tetapi oleh derita kematian-Nya Ia telah dimahkotai dengan kemuliaan dan hormat. Dan berkat kasih karunia Allah, Yesus mengalami maut bagi semua orang. Memang sesuai dengan keadaan Allah, Allah menjadikan segala sesuatu bagi diri-Nya, dan mengantar banyak orang kepada kemuliaan. Maka sudah sepatutnya Ia pun menyempurnakan Yesus, yang memimpin mereka kepada keselamatan dengan penderitaan. Sebab Dia yang menguduskan dan mereka yang dikuduskan semua berasal dari Yang Satu. Itulah sebabnya Ia tidak malu menyebut mereka saudara.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Bait Pengantar Injil, do = bes, 2/2 PS 957
Ref. Alleluya, alleluya.
Ayat. (1Yoh 14:12)
Jika kita saling mengasihi, Allah tetap di dalam kita, dan kasih-Nya sempurna di dalam kita.

Inilah Injil Suci menurut Markus (10:2-16) (Singkat: 10:2-12)
 
“Apa yang telah dipersatukan Allah janganlah diceraikan manusia.”
  
(Sekali peristiwa datanglah orang-orang Farisi hendak mencobai Yesus. Mereka berkata kepada-Nya, “Bolehkah seorang suami menceraikan isterinya?” Tetapi Yesus menjawab mereka, “Apa perintah Musa kepadamu?” Jawab mereka, “Musa memberi izin untuk menceraikan isterinya dengan membuat surat cerai.” Lalu Yesus berkata kepada mereka, “Karena ketegaran hatimulah Musa menulis perintah itu untukmu. Sebab pada awal dunia Allah menjadikan manusia laki-laki dan perempuan, sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayah dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya menjadi satu daging. Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu. Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, janganlah diceraikan manusia.” Setelah tiba di rumah, para murid bertanya pula tentang hal itu kepada Yesus. Lalu Yesus berkata kepada mereka, “Barangsiapa menceraikan isterinya lalu kawin dengan perempuan lain, ia hidup dalam perzinahan terhadap isterinya itu. Dan jika isteri menceraikan suaminya, lalu kawin dengan laki-laki lain, ia berbuat zinah.”) Lalu orang membawa anak-anak kecil kepada Yesus, supaya Ia menjamah mereka. Tetapi murid-murid-Nya memarahi orang itu. Melihat itu, Yesus marah dan berkata kepada mereka, “Biarkanlah anak-anak itu datang kepada-Ku! Jangan menghalang-halangi mereka! Sebab orang-orang seperti itulah yang empunya Kerajaan Allah, Aku berkata kepadamu: Sungguh, barangsiapa tidak menerima Kerajaan Allah seperti seorang anak kecil, ia tidak akan masuk ke dalamnya.” Kemudian Yesus memeluk anak-anak itu, meletakkan tangan ke atas mereka dan memberkati mereka.
Verbum Domini 
(Demikianlah Sabda Tuhan)
U. Laus tibi Christe 
(U. Terpujilah Kristus)



Renungan
  
Karya:Creative design 2017/istock.com


Pertama-tama izinkan saya mengakui betapa sulitnya menulis homili ini, bukan karena ajaran Gereja tentang Perkawinan dan Perceraian tidak jelas, tetapi karena begitu banyak yang dapat saya sampaikan. Tetapi juga, sulit untuk berbicara dengan ratusan orang yang semuanya memiliki perspektif yang berbeda. Beberapa dari Anda, terima kasih kepada Tuhan, telah menikah bertahun-tahun dan berkembang pesat. Beberapa dari Anda sudah menikah, tetapi baru saja bertahan. Beberapa bercerai, sementara yang lain benar-benar berjuang, dan bahkan mungkin di ambang perceraian. Beberapa dari Anda belum menikah, dan mungkin agak takut atau tidak yakin jika Anda ingin menikah. Beberapa dari Anda mungkin merenungkan panggilan hidup lajang, imamat, atau religius. Terlepas dari apakah Anda masih lajang, menikah, bercerai, janda, atau tidak pernah menikah, meskipun homili ini akan fokus pada perkawinan, saya akan mencoba dan sesuatu yang dapat bermanfaat di mana pun Anda berada.

Yesus menyatakan, “
Sebab pada awal dunia Allah menjadikan manusia laki-laki dan perempuan, sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayah dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya menjadi satu daging. Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu. Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, janganlah diceraikan manusia.”. Mereka yang sudah menikah, Yesus sangat jelas dalam Injil hari ini bahwa Tuhan membuat perkawinan menjadi antara seorang pria dan seorang wanita dan tidak dapat dipisahkan - yang permanen, tidak dapat dibubarkan. Meskipun setiap Katolik dipanggil untuk menikah di Gereja, ajaran Kristus tentang kebenaran perkawinan bukan hanya untuk perkawinan Sakramental di Gereja, tetapi juga untuk pernikahan sipil alami- karena Yesus berkata, "sejak awal penciptaan" .  Meskipun setiap pernikahan dimaksudkan untuk seumur hidup, pada zaman Yesus dan juga hari ini, tidak setiap pernikahan terjadi sejak orang-orang Farisi dan murid-murid dalam Injil kita menyinggung fakta itu dan dikejutkan oleh ajaran tegas Yesus. Yesus mengatakan kepada mereka bahwa Musa mengizinkan perceraian karena kekerasan hati orang-orang, karena pada waktu itu, beberapa orang berpikir pernikahan adalah kontrak yang terlalu sulit untuk dipertahankan, tetapi pada awal penciptaan, tidak demikian. Tetapi perhatikan bahwa Yesus tidak memberikan konsesi apa pun, ia tidak melunakkan ajaran seperti yang dilakukan Musa, sebaliknya Yesus menetapkan kembali standar Allah untuk perkawinan. Dengarkan bagaimana Gereja mendefinisikan pernikahan sebagai, “Perjanjian perkawinan, yang dengannya seorang pria dan seorang wanita membentuk di antara mereka persekutuan seluruh hidup dan yang menurut kodratnya diatur untuk kebaikan pasangan dan prokreasi serta pendidikan. dari anak-anak”. Perhatikan bagaimana perkawinan dimaksudkan untuk kebaikan dan kesatuan pasangan serta prokreasi dan pendidikan anak-anak. Meskipun perceraian adalah hal biasa dalam budaya saat ini, Yesus menempatkan kita pada standar yang lebih tinggi - untuk mendahulukan kebaikan orang lain di atas kebaikan kita sendiri, untuk mencintai orang lain, bahkan jika kita tidak dicintai; dan kita diberikan kasih karunia Tuhan untuk tidak membiarkan hati kita menjadi keras, tetapi untuk memenuhi standar Tuhan untuk perkawinan.

Saat ini, Gereja Katolik adalah satu-satunya organisasi yang masih menjunjung tinggi ajaran Kristus. Ajaran Gereja tidak berubah, dan tidak akan, atau tidak dapat berubah, karena Kristus tidak mengubah atau melunakkan ajaran itu. Dan Gereja hanya dapat melindungi dan mengajarkan apa yang Kristus ajarkan dengan jelas demi kebaikan umat manusia. Nah, bagi mereka yang berpikir bahwa pembatalan Katolik sama dengan perceraian, sebenarnya tidak. Dekrit pembatalan berarti bahwa Gereja telah menyelidiki melalui kesaksian dan saksi-saksi bahwa setidaknya salah satu pihak tidak atau tidak dapat melangsungkan perrkawinan sebagaimana Allah telah membuat perkawinan, oleh karena itu dikatakan pembatalan. hubungan sebenarnya dari pasangan itu tidak diangkat ke apa yang Tuhan maksudkan dan definisikan sebagai sebuah perkawinan.

Sekarang izinkan saya mengatakan sesuatu yang mungkin bermanfaat bagi semua orang, menikah atau tidak. Dalam Injil kita, Yesus memberikan standar perkawinan,
“Barangsiapa menceraikan isterinya lalu kawin dengan perempuan lain, ia hidup dalam perzinahan terhadap isterinya itu. Dan jika isteri menceraikan suaminya, lalu kawin dengan laki-laki lain, ia berbuat zinah.”. Kita semua tahu tentang dampak buruk perzinahan fisik dalam perkawinan, tetapi apakah kita berpikir tentang perzinahan emosional? 
   
Namun, Gereja tahu bahwa meskipun semua perkawinan disebut tak terpisahkan, seumur hidup, beberapa orang mencari perceraian. Dengarkan paragraf 2386 Katekismus Gereja Katolik, “Mungkin sekali bahwa satu dari suami isteri menjadi korban tak bersalah dari perceraian yang diputuskan oleh hukum sipil. Dalam hal ini ia tidak melanggar perintah kesusilaan. Terdapat satu perbedaan besar antara suami atau isteri, yang telah berusaha dengan wajar supaya tetap setia kepada Sakramen Perkawinan dan ditinggalkan secara tidak adil, dan dia, yang oleh satu pelanggaran berat telah merusakkan perkawinan yang sah menurut hukum Gereja ”. Jadi biar saya perjelas- perceraian itu sendiri tidak menempatkan diri di luar Gereja, apakah Anda yang menginginkannya atau tidak, dan orang yang diceraikan masih bebas untuk menerima semua Sakramen, dimulai dengan Pengakuan. Namun, jika orang yang diceraikan memilih untuk menikah dengan orang lain, dengan asumsi mereka belum menerima pembatalan, maka mereka melakukan perzinahan di mata Gereja, seperti yang Yesus katakan, dan dengan demikian menempatkan diri mereka di luar persekutuan Gereja. Oleh karena itu, mereka yang bercerai dan menikah kembali, atau seorang Katolik yang tidak menikah di Gereja, didorong untuk tetap menjadi bagian dari keluarga paroki, tetapi tidak menerima Komuni Kudus sampai mereka dapat melakukan sesuatu untuk memperbaiki situasi perkawinan mereka dan menempatkan diri kembali dalam persekutuan. dengan Tuhan.. Jika Anda sudah bercerai tanpa pembatalan, kehendak Tuhan bagi Anda adalah untuk tetap setia, dan menemukan kebahagiaan dan cinta Anda hanya di dalam Tuhan.    
 
  Akhirnya, kita semua harus mengingat panggilan pertama kita. Yaitu menjadi kudus dan berjalan dengan rendah hati bersama Tuhan. Ini adalah dasar untuk panggilan perkawinan atau kehidupan religius. Jika kita tidak memiliki dasar itu, maka panggilan itu tidak akan berbuah dengan sendirinya. Mari kita saling membantu dengan panggilan kita masing-masing. Semoga Tuhan memberkati kita semua. [RENUNGAN PAGI]

Antifon Komuni (Rat 3:25)

Tuhan adalah baik bagi orang yang berharap kepada-Nya, bagi jiwa yang mencari Dia.

The Lord is good to those who hope in him, to the soul that seeks him.

Atau (Bdk. 1Kor 10:17)

Karena roti adalah satu, maka kita, sekalipun banyak, adalah satu tubuh sebab kita semua mendapat bagian dalam roti yang satu itu.

Though many, we are one bread, one body, for we all partake of the one Bread and one Chalice.
   

Sabtu, 02 Oktober 2021 Peringatan Wajib. Para Malaikat Pelindung

Sabtu, 02 Oktober 2021
Peringatan Wajib. Para Malaikat Pelindung
  
”Di samping setiap orang beriman, berdiri seorang malaikat sebagai pelindung dan gembala yang akan menuntunnya kepada kehidupan” (St. Basilius Agung)

Antifon Pembuka (Dan 3:38)

Pujilah Tuhan, hai segala malaikat-Nya. Bermadahlah, luhurkanlah Dia selama-lamanya.

Doa Pagi

Allah Bapa, Pelindung dan Pembela kami, Engkau telah mengutus para malaikat-Mu untuk menjagai kami. Semoga mereka selalu melindungi dan membela kami sehingga kami berbahagia bersama mereka selamanya. Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.  
      
Bacaan dari Kitab Barukh (4:5-12.27-29)    
   
"Allah telah mengirimkan segala bencana ini kepadamu, dan Dia pulalah yang akan mengirimkan sukacita kepadamu. "
    
Kuatkanlah hatimu, hai bangsaku yang menyandang nama Israel! Kalian telah dijual kepada bangsa-bangsa lain, tetapi tidak untuk dibinasakan. Karena telah memurkakan Tuhan, maka kalian diserahkan kepada para lawan. Sebab kalian telah membuat murka Penciptamu dengan mempersembahkan kurban kepada setan, bukan kepada Allah. Kalian telah melupakan Pengasuhmu, yakni Allah kekal, dan hati Yerusalem, ibu pengasuhmu telah kalian buat sedih. Melihat murka Allah mendatangi dirimu maka Yerusalem berkata, “Dengarlah, hai sekalian tetangga Sion! Allah telah mengirim kepadaku kesedihan besar.” Sebab aku melihat anak-anakku tertawan sebagaimana telah ditentukan oleh Yang Kekal bagi mereka. Mereka telah kuasuh dengan sukacita, tetapi sekarang kulihat mereka pergi dengan tangisan dan sedih hati. Janganlah seorang pun bersukaria atas diriku, seorang janda yang telah ditinggalkan banyak anak. Karena dosa anak-anakku aku menjadi kesepian, sebab mereka telah berpaling dari hukum Taurat Allah. Kuatkanlah hatimu, hai anak-anakku, berserulah kepada Allah, Dia yang mengirim bencana itu akan ingat kepadamu lagi. Seperti dahulu kamu selalu berangan-angan untuk menjauhkan diri dari Allah, demikian hendaklah kalian sekarang berbalik mencari Dia dengan sepuluh kali lebih rajin. Memang Dialah yang telah mengirimkan bencana itu kepadamu, tetapi Dia pulalah yang akan mengirimkan sukacita abadi bersama dengan penyelamatanmu.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah

Mazmur Tanggapan
Ref. Tuhan mendengarkan kaum miskin.
Ayat. (Mzm 69: 33-35.36-37)
1. Lihatlah, hai orang-orang yang rendah hati, dan bersukacitalah; biarlah hatimu hidup kembali, hai kamu yang mencari Allah! Sebab Tuhan mendengarkan orang-orang miskin, dan tidak memandang hina orang-orang-Nya yang ada dalam tahanan. Biarlah langit dan bumi memuji-muji Dia, lautan dan segala yang bergerak di dalamnya.
2. Sebab Allah akan menyelamatkan Sion dan membangun kota-kota Yehuda, supaya orang-orang diam di sana dan memilikinya; anak cucu hamba-hamba-Nya akan mewarisinya, dan orang-orang yang mencintai nama-Nya akan diam di situ.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. (Luk 11:25)
Terpujilah Engkau, Bapa, Tuhan langit dan bumi, sebab misteri kerajaan Kaunyatakan kepada orang kecil.
     
Inilah Injil Suci menurut Lukas (10:17-24)
 
"Bersukacitalah karena nama-Mu terdaftar di surga."
  
Pada waktu itu ketujuhpuluh murid Yesus kembali dari perutusannya dengan bergembira dan berkata, “Tuhan, setan-setan pun takluk kepada kami demi nama-Mu.” Lalu kata Yesus kepada mereka, “Aku melihat Iblis jatuh seperti kilat dari langit. Sesungguhnya Aku telah memberi kalian kuasa untuk menginjak-injak ular dan kalajengking dan kuasa untuk menahan kekuatan musuh, sehingga tiada yang dapat membahayakan kalian. Namun demikian, janganlah bersukacita karena roh-roh itu takluk kepadamu, tetapi bersukacitalah karena namamu terdaftar di surga.” Pada waktu itu juga bergembiralah Yesus dalam Roh Kudus dan berkata, “Aku bersyukur kepada-Mu, ya Bapa, Tuhan langit dan bumi, karena semuanya itu Kausembunyikan bagi orang bijak dan pandai, tetapi Kaunyatakan kepada orang kecil. Ya Bapa, itulah yang berkenan di hati-Mu. Segala sesuatu telah diserahkan kepada-Ku oleh Bapa-Ku dan tiada seorang pun yang tahu siapakah Anak selain Bapa, dan siapakah Bapa selain Anak dan orang yang kepadanya Anak berkenan menyatakannya.” Sesudah itu berpalinglah Yesus kepada para murid dan berkata, “Berbahagialah mata yang melihat apa yang kalian lihat. Karena Aku berkata kepadamu: Banyak nabi dan raja ingin melihat apa yang kalian lihat, tetapi tidak melihatnya dan ingin mendengar apa yang kalian dengar, tetapi tidak mendengarnya.”
Verbum Domini 
(Demikianlah Sabda Tuhan)
U. Laus tibi Christe 
(U. Terpujilah Kristus)


Renungan

  
Author Nheyob (CC)


Saudara dan saudari terkasih dalam Kristus, hari ini kita merayakan Peringatan Wajib Para Malaikat Pelindung, yang adalah Malaikat yang diutus Tuhan untuk menyertai kita masing-masing, untuk melindungi dan membimbing, menunjukkan kepada kita jalan ke depan dalam hidup, dan untuk membela kita dalam pertempuran rohani yang terus-menerus dalam hidup melawan kekuatan jahat. Malaikat Pelindung adalah orang kepercayaan dekat kita, yang Tuhan tempatkan di hadapan kita, karena kasih-Nya yang besar bagi kita.

Tuhan sangat mencintai kita, dan tentu saja Dia tidak ingin kita direnggut dari-Nya oleh iblis dan semua sekutunya, para malaikat yang jatuh, iblis dan roh jahat, yang semuanya sedang menunggu kita secara aktif untuk jatuh ke dalam dosa dan oleh karena itu, ke tangan mereka. Mereka selalu mengelilingi kita, menggoda kita dengan berbagai godaan dunia, yang dimaksudkan untuk menjauhkan kita dari jalan menuju Tuhan.

Malaikat Pelindung yang diutus untuk menjaga dan melindungi kita adalah orang-orang yang selalu berada di garda terdepan dalam peperangan rohani yang terjadi setiap hari antara kekuatan Tuhan dan kekuatan Setan, suara Malaikat Pelindung kita yang mengingatkan kita untuk setia kepada Tuhan, untuk menjadi lurus dan benar dalam segala hal, melawan suara para penggoda, Setan dan sekutunya, mencoba untuk menggoda kita dan merayu kita untuk melakukan dosa di hadapan Tuhan.

Itulah mengapa kita harus benar-benar berterima kasih kepada Malaikat Pelindung kita, yang tanpa henti dan tanpa lelah menjaga di sisi kita, mengawasi setiap gerakan iblis dan semua roh jahat yang mencoba menyerang kita. Sayangnya, lebih sering daripada tidak, kita membiarkan diri kita diserang oleh iblis, digoyahkan oleh kebohongan dan kepalsuannya, oleh pencobaan yang dia berikan kepada kita, yang membawa kita ke dalam dosa dan karenanya terpisah dari kasih karunia Allah.

Meskipun demikian, Tuhan tidak pernah menyerah pada kita, sampai saat-saat terakhir dalam hidup kita. Melalui Malaikat Pelindung kita, dan dengan perantaraan mereka, dengan doa para Malaikat dan orang-orang kudus, Tuhan terus bekerja mencoba untuk menebus kita dan untuk mendapatkan kembali jiwa kita dari cengkeraman iblis dan semua mencoba untuk menyeret kita ke dalam kutukan abadi bersama-sama dengan mereka. Karena itu, kita perlu bekerja sama dengan menerima perpanjangan belas kasihan, cinta, dan pengampunan Tuhan dalam hidup kita.
 
Marilah kita semua berusaha untuk mengikuti jalan Tuhan mulai sekarang, dengan sepenuh hati menghadapkan diri kepada-Nya. Marilah kita semua tidak berbuat dosa lagi dan menolak godaan untuk berbuat dosa, dengan menutup semua gangguan iblis dan semua penggoda yang pernah hadir di tengah-tengah kita. Jika mereka terus menyerang kita, mari kita meminta perlindungan oleh Malaikat Pelindung kita sendiri, yang akan berdiri di sisi kita membela kita dari kekuatan jahat.
    
  
Antifon Komuni (Mzm 138 (137): 1)

Di hadapan para malaikat memuji-muji Engkau, Allahku.
 
In the presence of the Angels I will praise you, my God.

Tanya & Jawab:
 
Siapa para malaikat itu?
Malaikat-Malaikat adalah makhluk murni spiritual, bukan makhluk bertubuh, tak kelihatan, tak dapat mati, dan berpribadi, dianugerahi akal dan kehendak. Mereka mengontemplasikan dan bertatap muka dengan Allah terus-menerus, dan mereka memuliakan-Nya. Mereka mengabdi-Nya dan menjadi pembawa pesan dalam melaksanakan misi penyelamatan-Nya bagi semua.
 
Dengan cara bagaimana para malaikat hadir dalam kehidupan Gereja?

Gereja bergabung dengan para malaikat dalam menyembah Allah, meminta pertolongan mereka dan memperingati mereka dalam liturgi. (Kompendium Katekismus Gereja Katolik, 60-61)

     
Doa Malam

Tuhan Yesus, kami bersyukur atas rahmat pembaptisan sehingga kami mempunyai kesempatan menjadi anak-anak Allah. Buatlah kami mampu untuk terlibat dalam pengajaran, pewartaan dan saksi sebagai murid-murid-Mu. Engkaulah sumber kekuatan kami. Amin.


RENUNGAN PAGI

Jumat, 01 Oktober 2021 Pesta St. Teresia dari Kanak-kanak Yesus, Perawan-Pujangga Gereja, Pelindung Karya Misi

 

Jumat, 01 Oktober 2021
Pesta St. Teresia dari Kanak-kanak Yesus, Perawan-Pujangga Gereja, Pelindung Karya Misi (Jumat Pertama Dalam Bulan)

“Kegembiraan kita temukan tidak dalam hal-hal yang mengelilingi kita, melainkan dalam pusat jiwa.” (St. Teresia dari Lisieux)

Antifon Pembuka (bdk. Ul 32:10-12)

Tuhan membimbing dan mengajar Teresia, menjaganya laksana biji mata. Tuhan membentangkan sayap sebagai rajawali dan membawanya serta dengan aman sentosa. Hanya Tuhanlah pemimpinnya.

The Lord led her and taught her, and kept her as the apple of his eye. Like an eagle spreading its wings he took her up and bore her on his shoulders. The Lord alone was her guide.
 
  
Pada Misa hari ini ada Kemuliaan/Gloria  
   
Doa Pagi

Allah, Bapa kami, Engkau membuka Kerajaan-Mu bagi orang kecil dan rendah hati. Semoga dengan tabah kami menempuh jalan kecil Santa Teresia, dan semoga berkat doanya kemuliaan-Mu yang abadi Kaunyatakan kepada kami.
Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.  
        
Bacaan dari Kitab Yesaya (66:10-14c)
     
"Aku mengalirkan kepadanya keselamatan dari sungai."
        
Bersukacitalah bersama-sama Yerusalem, dan bersorak-sorailah karenanya, hai semua orang yang mencintainya! Bergiranglah bersama-sama dia segirang-girangnya, hai semua orang yang berkabung karenanya! Hendaknya kamu minum susu yang menyegarkan dan menjadi kenyang, hendaknya kamu menghirup dan menikmati susu yang bernas. Sebab beginilah firman Tuhan: Sungguh, Aku mengalirkan kepadanya keselamatan seperti sungai, dan kekayaan bangsa-bangsa seperti batang air yang membanjir. Kamu akan menyusu, akan digendong, dan akan dibelai-belai di pangkuan. Seperti seseorang yang dihibur ibunya, demikianlah kamu akan Kuhibur; kamu akan dihibur di Yerusalem. Apabila kamu melihatnya, hatimu akan girang, dan kamu akan seperti rumput muda yang tumbuh lebat.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
  
atau

Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada umat di Korintus (12:31-13:13)
 
"Sekarang tinggal iman, harapan, dan kasih, namun yang paling besar diantaranya adalah kasih."
 
Saudara-saudara, berusahalah untuk memperoleh karunia-karunia yang paling utama. Dan aku menunjukkan kepadamu jalan yang lebih utama lagi. Sekalipun aku dapat berbicara dalam semua bahasa manusia dan malaikat, tetapi jika tidak mempunyai kasih, aku seperti gong yang berkumandang dan canang yang gemerincing. Sekalipun aku mempunyai karunia bernubuat dan mengetahui segala rahasia serta memiliki seluruh pengetahuan; sekalipun aku memiliki iman yang sempurna untuk memindahkan gunung, tetapi jika tidak mempunyai kasih, aku sama sekali tidak berguna. Sekalipun aku membagi-bagikan segala sesuatu yang ada padaku, bahkan menyerahkan tubuhku untuk dibakar, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, sedikit pun tidak ada faedahnya bagiku. Kasih itu sabar, kasih itu murah hati dan tidak cemburu. Kasih tidak memegahkan diri, tidak sombong dan tidak bertindak kurang sopan. Kasih tidak mencari keuntungan diri sendiri, tidak cepat marah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain. Kasih tidak bersukacita atas ketidakadilan, tetapi atas apa yang benar. Kasih menutupi segala sesuatu, percaya akan segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, dan sabar menanggung segala sesuatu. Kasih tidak berkesudahan. Nubuat akan berakhir, bahasa roh akan berhenti, dan pengetahuan akan lenyap. Sebab pengetahuan kita tidak lengkap, dan nubuat kita tidak sempurna. Tetapi bila yang sempurna tiba, hilanglah yang tidak sempurna. Ketika masih kanak-kanak, aku berbicara seperti kanak-kanak, merasa seperti kanak-kanak, dan berpikir seperti kanak-kanak pula. Tetapi sekarang setelah menjadi dewasa, aku meninggalkan sifat kanak-kanak itu. Sekarang kita melihat gambar yang samar-samar seperti dalam cermin, tetapi nanti dari muka ke muka. Sekarang aku mengenal secara tidak sempurna, tetapi nanti aku akan mengenal dengan sempurna, seperti aku sendiri dikenal. Demikianlah tinggal ketiga hal ini: iman, pengharapan dan kasih. Namun yang paling besar di antaranya adalah kasih.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
    
Mazmur Tanggapan
Ref. Sinarilah hamba-Mu, ya Tuhan, dengan wajah-Mu.
Ayat. (Mzm 119:66.71.75.91.125.130)
1. Ajarkanlah kepadaku kebijaksanaan dan pengetahuan yang baik, sebab aku percaya pada perintah-perintah-Mu.
2. Memang baik bahwa aku tertindas, supaya aku belajar memahami ketetapan-ketetapan-Mu.
3. Aku tahu, ya Tuhan, bahwa hukum-hukum-Mu adil; dan memang tepat bahwa Engkau telah menyiksa aku.
4. Menurut hukum-hukum-Mu sekarang semuanya itu ada, sebab segala sesuatu melayani Engkau.
5. Hamba-Mulah aku ini, buatlah aku mengerti, supaya aku paham akan peringatan-peringatan-Mu.
6. Bila tersingkap, firman-Mu memberi terang, memberi pengertian kepada orang-orang bodoh.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. (Mat 11:25) 
Aku bersyukur kepada-Mu, Bapa, Tuhan langit dan bumi, sebab misteri Kerajaan-Mu Kaunyatakan kepada orang kecil.  
    
Inilah Injil Suci menurut Matius (18:1-5)
 
"Jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Surga."
 
Sekali peristiwa datanglah murid-murid kepada Yesus dan bertanya, “Siapakah yang terbesar dalam Kerajaan Surga?” maka Yesus memanggil seorang anak kecil dan menempatkannya di tengah-tengah mereka, lalu berkata, “Aku berkata kepadamu: Sungguh, jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Surga. Sedangkan barangsiapa merendahkan diri dan menjadi seperti anak kecil ini, dialah yang terbesar dalam Kerajaan Surga. Barangsiapa menyambut seorang anak seperti ini dalam nama-Ku, ia menyambut Aku.”
Verbum Domini 
(Demikianlah Sabda Tuhan)
U. Laus tibi Christe 
(U. Terpujilah Kristus)



Renungan
   
Author Gabriel Sozzi (CC)


St Theresia dari Kanak-kanak Yesus adalah seorang biarawati Karmelit Prancis. Dia juga dikenal sebagai "Bunga Kecil Yesus".

Dia hidup selama paruh kedua abad ke-19 (1873-1897), kehidupan yang agak singkat hanya 24 tahun.

Namun singkatnya tahun tentunya dilengkapi dengan dampak besar hidupnya terhadap spiritualitas Gereja dan juga dalam kehidupan kekudusan.

Orientasi spiritualnya tentang kehidupan yang tersembunyi ditambah dengan kesederhanaan dan kerendahan hati membuatnya disayangi oleh banyak orang yang ingin menjalani kehidupan iman yang ingin melakukan hal-hal kecil dengan cinta yang besar.

Bagi St. Theresia, setiap tindakan kecil kasih seperti bunga kecil yang dipersembahkan kepada Yesus, oleh karena itu ia juga dikenal sebagai "Bunga Kecil Yesus".

Sikapnya yang kekanak-kanakan juga menjadi inspirasi bagi banyak orang, terutama dalam bidang doa.

Dalam "Otobiografi St. Theresia Lisieux", dia mengatakan ada begitu banyak doa yang indah dan dia tidak mungkin mengucapkan semuanya dan tidak tahu harus memilih yang mana, jadi dia akan berperilaku seperti anak-anak yang tidak bisa membaca.

"Saya memberi tahu Tuhan dengan sangat sederhana apa yang saya inginkan dan Dia selalu mengerti". "Saya mengucapkan Bapa Kami atau Salam Maria ketika saya merasa begitu mandul secara rohani sehingga saya tidak dapat mengumpulkan satu pemikiran pun yang berharga. Kedua doa ini memenuhi saya dengan pengangkatan dan memberi makan dan memuaskan jiwa saya."

Begitulah kesederhanaan kekanak-kanakan Pelindung Misi ketika dia berdoa untuk misionaris meskipun dia belum pernah menginjakkan kaki di negeri asing.

Dari St Theresia kita belajar bahwa doa sederhana memang doa yang kuat. Namun doa sederhana juga harus membentuk kita untuk memiliki kesederhanaan dan kerendahan hati seperti anak kecil.

Dan seperti St. Theresia, kita harus seperti anak panah yang tetap tersembunyi dalam tabung panah Tuhan. Dan sama seperti Dia menggunakan St. Theresia untuk menggenapi rencana-Nya, marilah kita juga selalu siap untuk memenuhi kehendak Tuhan bagi kita.
  
  
Antifon Komuni (lih. Mat 18:3)

Tuhan bersabda, "Sesungguhnya jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Surga."

Thus says the Lord: Unless you turn and become like children, you will not enter the Kingdom of Heaven.
 
Doa Malam
 
Aku bersyukur kepada-Mu, Bapa, Tuhan langit dan bumi, atas segala rahmat yang Engkau nyatakan kepada kami seturut kehendak-Mu. Terlebih atas cinta-Mu yang melandasi hidup dan pelayanan kami sepanjang hari tadi. Semoga hidup kami menjadi saluran cinta kasih-Mu sebagaimana telah dilakukan oleh St. Teresia dari Kanak-kanak Yesus. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin. 
  
  EM / INSPIRASI BATIN

Kamis, 30 September 2021 Peringatan Wajib St. Hieronimus, Imam dan Pujangga Gereja

Kamis, 30 September 2021
Peringatan Wajib St. Hieronimus, Imam dan Pujangga Gereja
                
“Setan bukanlah mereka yang menyalibkan-Nya, melainkan engkau, yang bersama mereka menyalibkan-Nya dan masih tetap menyalibkan-Nya, dengan berpuas diri dalam perbuatan jahat dan dalam dosa” (St. Fransiskus dari Assisi).
                

Antifon Pembuka (Yos 1:8)

Kitab suci hendaknya kau baca senantiasa dan kaurenungkan siang malam. Perliharalah dan laksanakanlah segala sesuatu yang tertulis di dalamnya. Maka jalan hidupmu akan lurus dan sabda Tuhan akan kaupahami.

atau (Bdk. Mzm 1:2-3)

Diberkatilah dia yang merenungkan Taurat Tuhan siang dan malam. Ia akan menghasilkan buahnya pada musimnya.

Blessed indeed is he who ponders the law of the Lord day and night: he will yield his fruit in due season.

Doa Pagi

Allah Bapa, sumber pengetahuan dan kebenaran, dalam hati Santo Hieronimus, imam-Mu, telah Kautanamkan cinta mesra terhadap Kitab Suci. Semoga umat-Mu semakin banyak menimba kekuatan dari sabda-Mu dan menemukan sumber kehidupan di dalamnya. 
Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin. 
  
Bacaan dari Kitab Nehemia (8:1-5a.6-7.8b-13)
  
"Ezra membuka Kitab dan memuji Tuhan. Maka seluruh umat menjawab, "Amin! Amin!"
 
Sesudah kembali dari pembuangan, orang-orang Israel telah menetap kembali di kota-kota mereka. Lalu pada bulan ketujuh berkumpullah seluruh rakyat di lapangan di muka Gerbang Air di Yerusalem. Mereka meminta kepada Ezra, ahli kitab, supaya membawa Kitab Taurat Musa, yakni kitab hukum yang diberikan Tuhan kepada Israel. Dan pada hari pertama bulan ketujuh itu Imam Ezra membawa Kitab Taurat itu ke depan jemaat, pria, wanita dan semua yang dapat mendengar dan mengerti. Ia membacakan beberapa bagian dari kitab itu di halaman di depan Gerbang Air dari pagi sampai tengah hari di depan pria, wanita dan semua orang yang dapat mengerti. Dengan penuh perhatian seluruh umat mendengarkan pembacaan Kitab Taurat itu. Adapun Ezra, ahli kitab, berdiri di atas mimbar kayu yang dibuat khusus untuk peristiwa itu. Ia membuka kitab itu di depan mata seluruh umat, karena ia berdiri lebih tinggi dari semua orang. Pada waktu ia membuka kitab semua orang bangkit berdiri. Lalu Ezra memuji Tuhan, Allah yang mahaagung, dan semua orang menjawab, “Amin! Amin,” sambil mengangkat tangan. Kemudian mereka berlutut, dan sujud menyembah Tuhan dengan muka sampai ke tanah. Para Lewi menjelaskan hukum itu kepada jemaat, sementara rakyat berdiri di tempatnya. Bagian-bagian Kitab Taurat Allah dibacakan dengan jelas, dengan diberi keterangan-keterangan, sehingga pembacaan dimengerti. Lalu Nehemia, kepala daerah, dan Imam Ezra, ahli kitab, serta orang-orang Lewi yang mengajar jemaat, berkata kepada seluruh hadirin, “Hari ini adalah kudus bagi Tuhan Allahmu. Kalian jangan berdukacita dan menangis!” Karena semua orang itu menangis, ketika mendengar kalimat-kalimat Taurat. Lalu berkatalah Nehemia kepada mereka, “Pergilah, makanlah sedap-sedapan dan minumlah minuman manis; dan berikanlah sebagian kepada mereka yang tidak sedia apa-apa! Sebab hari ini kudus bagi Tuhan kita. Janganlah bersusah hati, tetapi bersukacitalah karena Tuhan, sebab sukacita karena Tuhanlah perlndunganmu.” Juga orang-orang Lewi menyuruh semua orang itu diam dengan kata-kata, “Tenanglah! Hari ini hari kudus. Jangan bersusah hati!” Maka pergilah semua orang untuk makan dan minum, untuk membagi-bagi makanan dan berpesta ria, karena mereka mengerti segala sabda yang diberitahukan kepada mereka.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = f, 2/4, PS 853
Ref. Sabda-Mu ya Tuhan, adalah roh dan kehidupan.
Ayat. (Mzm 19:8-11; Ul: Yoh 6:63)
1. Taurat Tuhan itu sempurna, menyegarkan jiwa; peraturan Tuhan itu teguh memberikan hikmat kepada orang bersahaja.
2. Titah Tuhan itu tepat, menyukakan hati; perintah Tuhan itu murni, membuat mata ceria.
3. Takut akan Tuhan itu suci, tetap untuk selama-lamanya; hukum-hukum Tuhan itu benar, adil selalu.
4. Lebih indah daripada emas, bahkan daripada emas tua; dan lebih manis daripada madu, bahkan daripada madu tetesan dari sarang lebah.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. (Mrk 1:15) 
Kerajaan Allah sudah dekat. Bertobatlah dan percayalah kepada Injil.
      
Inilah Injil Suci menurut Lukas (10:1-12)
  
"Semoga damaimu menyertai dia."
   
Pada waktu itu Tuhan menunjuk tujuh puluh dua murid. Ia mengutus mereka berdua-dua mendahului-Nya ke setiap kota dan tempat yang hendak dikunjungi-Nya. Berkatalah Ia kepada mereka, “Tuaian banyak, tetapi pekerjanya sedikit! Sebab itu mintalah kepada tuan yang empunya tuaian, agar ia mengirimkan pekerja-pekerja ke tuaian itu. Pergilah! Camkanlah, Aku mengutus kalian seperti anak domba ke tengah-tengah serigala. Janganlah membawa pundi-pundi atau bekal atau kasut, dan janganlah memberi salam kepada siapa pun selama dalam perjalanan. Kalau memasuki suatu rumah, katakanlah lebih dahulu, ‘Damai sejahtera bagi rumah ini’. Dan jika di situ ada orang yang layak menerima damai sejahtera, maka salammu itu akan tinggal padanya. Tetapi jika tidak, maka salammu kembali kepadamu. Tinggallah dalam rumah itu, makan dan minumlah apa yang diberikan orang kepadamu, sebab seorang pekerja patut mendapat upahnya. Janganlah berpindah-pindah rumah. Jika kalian masuk ke dalam sebuah kota dan diterima di situ, makanlah apa yang dihidangkan kepadamu, dan sembuhkanlah orang-orang sakit yang ada di situ. Dan katakanlah kepada mereka, ‘Kerajaan Allah sudah dekat padamu’. Tetapi jika kalian masuk ke dalam sebuah kota dan tidak diterima di situ, pergilah ke jalan-jalan raya kota itu dan serukanlah, ‘Juga debu kotamu yang melekat pada kaki kami, kami kebaskan di depanmu. Tetapi ketahuilah ini: Kerajaan Allah sudah dekat’. Aku berkata kepadamu, pada hari itu Sodom akan lebih ringan tanggungannya daripada kota itu.”
Verbum Domini 
(Demikianlah Sabda Tuhan)
U. Laus tibi Christe 
(U. Terpujilah Kristus)


Renungan
  
Hari ini kita memperingati St. Hieronimus, Imam dan Pujangga Gereja yang secara khusus dikenang karena kompilasi terjemahan Latin dari Alkitab Septuaginta Yunani, yang pada waktu itu telah menjadi kanon Kitab Suci Gereja. Terjemahan Latin ini dikenal sebagai Alkitab Vulgata Latin, ditulis dalam bahasa Latin kontemporer, dan menjadi dasar bagi banyak versi Kitab Suci di masa depan.

Namun, yang tidak sering diketahui adalah bagaimana St. Hieronimus cukup promiscuous dan hedonistik di masa mudanya, mengalami segala macam kesenangan duniawi ketika dia masih menjadi mahasiswa filsafat pagan. Tetapi setelah bertahun-tahun menemukan dan melakukan perjalanan, hati nuraninya akhirnya menuntunnya untuk masuk ke iman Katolik dan meninggalkan kita semua dari cara hidupnya yang penuh dosa di masa lalu. Dan St. Hieronimus mengabdikan dirinya secara mendalam untuk mempelajari Kitab Suci, yang pada akhirnya akan membendung karya-karyanya dalam Vulgata Latin di antara banyak tulisan lainnya.

St. Hieronimus juga menjadi seorang pertapa, menghabiskan hidupnya di gua terpencil di mana Tuhan dan Juruselamat sendiri dilahirkan, di Betlehem, selama sisa hidupnya dalam pengejaran intelektual iman, menulis banyak risalah dan tulisan tentang masalah iman. yang masih mempengaruhi banyak orang bahkan sampai hari ini. Kehidupan dan karya St. Hieronimus adalah inspirasi bagi kita, bahwa sebagai orang Katolik kita harus meninggalkan kehidupan masa lalu kita dari keterikatan pada kesenangan duniawi dan sebaliknya berusaha mengikuti Tuhan dengan hati yang baru penuh iman.

Mari kita semua melihat jalan hidup kita ke depan. Marilah kita semua terinspirasi oleh kisah hidup dan iman, pertobatan dan dedikasi St. Hieronimus, dan berusaha untuk menjadi kudus dan mengabdi kepada Tuhan seperti yang telah dilakukannya. Semoga Tuhan memberkati kita selalu, dan menyertai kita, sekarang dan selamanya. Amin.
 
 



Antifon Komuni (Bdk. Yer 15:16)

Tuhan Allah, perkataanmu ditemukan dan aku menikmatinya. Firman-Mu itu menjadi kegirangan bagiku, dan menjadi kesukaan hatiku.
 
Lord God, your words were found and I consumed them; your word became the joy and the happiness of my heart.  
 
 Doa Malam

Terima kasih ya Bapa, untuk penyelenggaraan ilahi-Mu pada hari ini. Berkatilah istirahatku malam ini, semoga esok pagi aku dapat bangun kembali dan semangat mewartakan Sabda-Mu kepada sesama. Amin.
 .
RENUNGAN PAGI

 

Rabu, 29 September 2021 Pesta St. Mikael, Gabriel dan Rafael, Malaikat Agung

 

Rabu, 29 September 2021
Pesta St. Mikael, Gabriel dan Rafael, Malaikat Agung

“Mikael berarti Siapa seperti Allah; Gabriel berarti Keperkasaan Allah; dan Rafael berarti Pengobatan Allah” (St. Gregorius Agung)

Antifon Pembuka (bdk. Mzm 103 (102): 20)

Pujilah Tuhan, hai semua malaikat-Nya, hai pahlawan perkasa, pelaksana titah-Nya, yang memperhatikan segala sabda-Nya.

Bless the Lord, all you his angels, mighty in power, fulfilling his word, and heeding his voice.


 
Pada Misa hari ini ada Madah Kemuliaan/Gloria

Doa Pagi

Allah Bapa yang Mahamulia, penyelenggaraan-Mu sungguh mengagumkan, malaikat dan manusia Kaupanggil mengabdi Engkau. Kami mohon semoga mereka yang berada di hadapan-Mu dan mengabdi-Mu, bagi kami menjadi duta sukacita-Mu dan pelindung kedamaian-Mu. Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.      
    
Bacaan dari Nubuat Daniel (7:9-10.13.14)
  
"Pakaian-Nya putih seperti salju."
   
Aku, Daniel, melihat takhta-takhta dipasang, lalu duduklah Yang Lanjut Usianya. Pakaian-Nya putih seperti salju, dan rambut-Nya bersih seperti bulu domba. Takhta-Nya dari nyala api, roda-rodanya dari api yang berkobar-kobar. Suatu sungai api timbul dan mengalir dari hadapan-Nya. Beribu-ribu melayani Dia, beratus-ratus ribu berdiri di hadapan-Nya. Lalu duduklah Majelis Pengadilan dan dibukalah Kitab-kitab. Aku terus melihat dalam penglihatan itu, tampak dari langit bersama awan-gemawan seorang serupa Anak Manusia. Ia menghadap Dia Yang Lanjut Usianya itu, dan Ia dihantar ke hadapan-Nya. Kepada Dia yang serupa Anak Manusia itu diserahkan kekuasaan dan kemuliaan dan kekuasaan sebagai raja. Maka segala bangsa, suku dan bahasa mengabdi kepadanya. Kekuasaannya kekal adanya, dan kerajaannya tidak akan binasa.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

atau
 
Bacaan dari Kitab Wahyu (12:7-12a)

Aku, Yohanes, melihat dalam suatu penglihatan: Timbul peperangan di surga. Mikael dan malaikat-malaikatnya berperang melawan seekor naga, dan naga itu dibantu oleh malaikat-malaikatnya, tetapi mereka tidak dapat bertahan; mereka tidak mendapat tempat lagi di surga. Dan naga besar itu, Si Ular Tua yang disebut Iblis atau Setan, yang menyesatkan seluruh dunia, dilemparkan ke bawah; ia dilemparkan ke bumi bersama dengan malaikat-malaikatnya. Dan aku mendengar suara yang nyaring di surga, “Sekarang telah tiba keselamatan, kuasa dan pemerintahan Allah kita! Sekarang telah tiba kekuasaan Dia yang diurapi Allah, sebab para terdakwa, yang siang malam mendakwa saudara-saudara kita di hadapan Allah telah dilemparkan ke bawah. Mereka telah dikalahkan oleh darah Anak Domba, dan oleh perkataan kesaksian saudara-saudara kita itu. Karena mereka tidak menyayangkan nyawa mereka sampai ke dalam maut. Karena itu bersukacitalah, hai surga dan kamu sekalian yang diam di dalamnya!”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, re = b, 4/4, PS 834
Ref. Nama Tuhan hendak kuwartakan di tengah umat kumuliakan.
Ayat. (Mzm. 138:1-2ab.2cde-3.4.5)

1. Aku hendak bersyukur kepada-Mu dengan segenap hati, sebab Engkau mendengarkan kata-kata mulutku; di hadapan para dewata aku akan bermazmur bagi-Mu. Aku hendak bersujud ke arah bait-Mu yang kudus.
2. Aku hendak memuji nama-Mu, oleh karena kasih-Mu dan oleh karena setia-Mu, sebab Kaubuat nama dan janji-Mu melebihi segala sesuatu. Pada hari aku berseru, Engkau pun menjawab aku, Engkau menambahkan kekuatan dalam jiwaku.
3. Semua raja di bumi akan bersyukur kepada-Mu, ya Tuhan, sebab mereka mendengar janji dari mulut-Mu; mereka akan menyanyi tentang jalan-jalan Tuhan, sebab besarlah kemuliaan Tuhan.
 
Bait Pengantar Injil, do = g, 4/4, PS 963
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya, alleluya.
Ayat. (Mrk 10:45)
Pujilah Tuhan, hai segala tentara-Nya, muliakanlah Dia, hai para hamba yang melakukan kehendak-Nya.     
 
Inilah Injil Suci menurut Yohanes (1:47-51)
  
"Engkau akan melihat malaikat-malaikat Allah turun naik kepada Anak manusia."
    
Pada waktu itu Natanael datang kepada Yesus atas ajakan Filipus. Tatkala melihat Natanael datang, Yesus berkata tentang dia, “Lihat, inilah seorang Israel sejati, tidak ada kepalsuan di dalamnya!” Kata Natanael kepada Yesus, “Bagaimana Engkau mengenal aku?” Jawab Yesus kepadanya, “Sebelum Filipus memanggil engkau, Aku telah melihat engkau di bawah pohon ara.” Kata Natanael kepada-Nya, “Rabi, Engkau Anak Allah, Engkau Raja orang Israel!” Yesus menjawab, kata-Nya, “Karena Aku berkata kepadamu: ‘Aku melihat engkau di bawah pohon ara’, maka engkau percaya? Hal-hal yang lebih besar daripada itu akan kaulihat.” Lalu kata Yesus kepadanya, “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya engkau akan melihat langit terbuka, dan malaikat-malaikat Allah turun naik kepada Anak Manusia.”
Verbum Domini 
(Demikianlah Sabda Tuhan)
U. Laus tibi Christe 
(U. Terpujilah Kristus)

 
Renungan
 

Alkitab memiliki banyak bagian yang mengacu pada malaikat, baik dalam Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru

Lebih jauh, Perjanjian Baru sering menyebutkan tentang malaikat pada saat-saat penting.

Ada malaikat yang memberi pesan kepada Maria, Yusuf, dan para gembala; malaikat yang melayani Kristus setelah pencobaannya di padang gurun, malaikat mengunjungi Kristus dalam penderitaannya, malaikat di makam Kristus Yang Bangkit, dan para malaikat yang membebaskan Rasul Petrus dan Paulus dari penjara.

Namun, itu hanya membuat dua referensi untuk "malaikat agung". Mereka ada di Yudas 9 di mana Mikhael adalah penghulu malaikat dan di 1 Tesalonika 4:16, di mana "suara penghulu malaikat" akan didengar pada saat kedatangan kembali Kristus.

Gereja Katolik Roma menghormati tiga malaikat agung - Mikael, Gabriel dan Rafael.

Mikael dalam bahasa Ibrani berarti "Siapakah yang seperti Tuhan?" atau "Siapakah yang setara dengan Tuhan?" St Mikael telah digambarkan sejak masa Kristen awal sebagai seorang komandan, yang memegang tombak di tangan kanannya untuk menyerang iblis, dan di tangan kirinya sebuah cabang palem hijau yang melambangkan kemenangan atas kejahatan.

Gabriel berarti "Kekuatan Tuhan." Dia adalah pembawa misteri Tuhan, terutama Inkarnasi Tuhan dan semua misteri lain yang terkait dengannya. Dia digambarkan memegang lentera yang menyala untuk melambangkan bahwa hanya Tuhan yang dapat menjelaskan misteri.

Rafael berarti "Tuhan Penyembuh". Dia disebutkan dalam kitab Tobit (3:17; 12:15). Rafael digambarkan sedang menuntun Tobit dengan tangan kanannya, dan memegang kendi pualam milik dokter di tangan kirinya.

Perayaan pesta tiga Malaikat Agung berfokus pada tiga aspek Tuhan.

Itu mengingatkan kita bahwa Tuhan itu maha kuasa dan menang atas kejahatan. Juga misteri hidup dan mati, dan penderitaan dan kejahatan ada di tangan Tuhan yang merupakan sumber dari segala misteri.

Tuhan juga Penyembuh kita yang mengampuni dosa-dosa kita dan menguatkan kita dengan kasih-Nya.

Semoga Tuhan juga memperkuat iman kita sehingga saat kita berkumpul dalam Ekaristi ini, kita juga akan menyadari kehadiran malaikat dan malaikat agung yang bergabung dengan kita untuk menyembah dan memuji Tuhan.
 
 


  
Antifon Komuni (Mzm 137:1)

Ya Tuhan, aku bersyukur kepada-Mu dengan sebulat hati. Aku bermazmur bagi-Mu di hadapan para malaikat.
  
Doa kepada Malaikat Agung Santo Mikael 
Oleh: Paus Leo XIII
 
Malaikat Agung Santo Mikael, belalah kami dalam peperangan. Jadilah pelindung kami dalam melawan segala kejahatan dan jebakan setan. Kami mohon dengan rendah hati agar Allah menaklukkan, dan engkau, O panglima bala tentara surgawi, dengan kuasa Ilahi, usirlah ke neraka setan dan semua roh jahat yang berkeliaran di seluruh dunia, yang hendak menghancurkan jiwa-jiwa. Amin. 
    
Doa Malam
 
Syukur kepada-Mu, ya Bapa, atas perlindungan-Mu melalui para malaikat yang Kauutus. Semoga dalam mengikuti jejak Putra-Mu, kami pun dengan penuh keberanian menerima tugas perutusan dari pada-Mu sehingga nyatalah karya-Mu dalam diri kami. Amin. 
  
 RENUNGAN PAGI

Selasa, 28 September 2021 Hari Biasa Pekan XXVI

Selasa, 28 September 2021
Hari Biasa Pekan XXVI

Kita dipisahkan karena jarak antara kita, tetapi kita bersatu dalam cinta. (St. Yohanes Krisostomus)

Antifon Pembuka (Za 8:22)
 
Banyak bangsa dan suku bangsa yang kuat akan datang mencari Tuhan semesta Alam di Yerusalem dan melunakkan hati Tuhan. 
 
Doa Pagi

Allah Bapa Yang Mahabaik, Engkau akan memberitahu kami, bagaimana Engkau mendampingi kami, bagaimana Engkau memperhatikan kami melalui Nabi-Mu yang paling agung, ialah Yesus dari Nazaret. Kami mohon kepada-Mu, semoga hati dan budi kami Kautuntun kepada kedamaian berkat Roh-Mu.
Sebab Dialah yang hidup dan berkuasa, yang bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin
   
Bacaan dari Nubuat Zakharia (8:20-23)

"Banyak bangsa akan datang mencari Tuhan di Yerusalem."

Beginilah sabda Tuhan semesta alam, "Bangsa-bangsa dan penduduk banyak kota masih akan datang. Penduduk kota yang satu akan pergi kepada penduduk kota yang lain dan mengatakan, 'Marilah kita pergi untuk melunakkan hati Tuhan dan mencari Tuhan semesta alam!' Kami pun akan pergi! Jadi bangsa dan suku bangsa yang kuat akan datang mencari Tuhan semesta alam di Yerusalem dan melunakkan hati Tuhan." Beginilah sabda Tuhan semesta alam, "pada waktu itu sepuluh orang dari berbagai bangsa dan bahasa akan memegang kuat-kuat punca jubah seorang Yahudi dengan berkata, "Kami mau pergi menyertai kamu, sebab kami telah mendengar bahwa Allah menyertai kamu'!"
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Allah beserta kita.
Ayat. (Mzm 87:1-3.4-5.6-7)
1. Di gunung-gunung yang kudus ada kota yang dibangunkan-Nya: Tuhan lebih mencintai pintu-pintu gerbang Sion dari pada segala tempat kediaman Yakub. Hal-hal yang mulia dikatakan tentang engkau, ya kota Allah
2. Aku menyebut Rahab dan Babel di antara orang-orang yang mengenal Aku, bahkan Filistea, Tirus dan Etiopia: "Ini dilahirkan di sana." Tetapi tentang Sion dikatakan: "Seorang demi seorang dilahirkan di dalamnya," dan Dia, Yang Mahatinggi, menegakkannya.
3. Tuhan menghitung pada waktu mencatat bangsa-bangsa: "Ini dilahirkan di sana." Dan orang menyanyi-nyanyi sambil menari beramai-ramai: "Segala mata airku ada di dalammu."

Bait Pengantar Injil do = f, 4/4, PS 960
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (1Sam 3:9; Yoh 6:68c)
Bersabdalah, ya Tuhan, sebab hamba-Mu mendengarkan. Sabda-Mu adalah sabda hidup yang kekal.

Inilah Injil Suci menurut Lukas (9:51-56)

"Yesus mengarahkan pandangan-Nya untuk pergi ke Yerusalem."

Ketika hampir genap waktunya Yesus diangkat ke surga, Ia mengarahkan pandangan-Nya untuk pergi ke Yerusalem, dan Ia mengirim beberapa utusan mendahului Dia. Mereka itu pergi, lalu masuk ke suatu desa orang Samaria untuk mempersiapkan segala sesuatu bagi-Nya. Tetapi orang-orang Samaria itu tidak mau menerima Dia, karena perjalanan-Nya menuju Yerusalem. Ketika dua murid-Nya, yaitu Yakobus dan Yohanes, melihat hal itu, mereka berkata: "Tuhan, apakah Engkau mau, supaya kami menyuruh api turun dari langit untuk membinasakan mereka?" Akan tetapi Ia berpaling dan menegur mereka. Lalu mereka pergi ke desa yang lain. 
Verbum Domini 
(Demikianlah Sabda Tuhan)
U. Laus tibi Christe 
(U. Terpujilah Kristus)


Renungan


Salah satu ziarah populer yang tersedia adalah ziarah ke Tanah Suci.

Bagi sebagian orang Kristen, adalah harapan mereka untuk pergi ke Tanah Suci setidaknya sekali dalam seumur hidup mereka, untuk mengunjungi tanah tempat Yesus Kristus, Tuhan yang menjadi manusia, menginjakkan kaki, dan mengalami sejarah dan misteri tanah yang telah diberkati dan diberikan Allah kepada Abraham dan keturunannya.

Tentu saja, jika kita pergi ke Tanah Suci dan ketika kita dapat menahan diri untuk menghabiskan waktu dan tenaga kita untuk mengambil terlalu banyak foto dan membeli terlalu banyak suvenir, maka kita akan dapat memiliki pengalaman spiritual.

Seperti yang dikatakan oleh bacaan pertama, banyak orang dan bangsa besar akan datang untuk mencari Tuhan semesta alam di Yerusalem dan memohon kemurahan Tuhan.

Dilanjutkan dengan mengatakan bahwa
sepuluh orang dari berbagai bangsa dan bahasa akan memegang kuat-kuat punca jubah seorang Yahudi dengan berkata, "Kami mau pergi menyertai kamu, sebab kami telah mendengar bahwa Allah menyertai kamu'!"
  
Ya Yerusalem adalah kota yang diberkati oleh Tuhan dan pergi ke sana untuk berziarah adalah memohon kemurahan Tuhan dan memohon berkat-Nya.

Tapi apa Yerusalem dalam Perjanjian Lama, Gereja dalam Perjanjian Baru. Gereja juga merupakan tempat untuk mencari Tuhan semesta alam dan untuk memohon kemurahan Tuhan dan untuk mencari berkat-Nya.

Jika bacaan pertama mengatakan bahwa sepuluh orang dari setiap bahasa akan mengambil lengan seorang Yahudi dan ingin mengikutinya ke Yerusalem, lalu apakah ada yang pernah meminta kita untuk membawa mereka ke Gereja karena mereka ingin mencari Yesus dan meminta berkat-Nya?

Tetapi jika tidak ada yang pernah bertanya kepada kita, mungkinkah karena kita tidak pernah berbagi dengan mereka tentang mengapa kita pergi ke Gereja dan apa yang kita lakukan di sana dan bagaimana kita telah mengalami berkat Tuhan?

Marilah kita menjadi seperti para utusan Injil yang diutus Yesus. Gereja juga merupakan tempat kediaman Allah dan tempat memohon perkenanan Tuhan. Tetapi kita harus memberi tahu orang lain tentang hal itu dan membawa mereka ke Gereja agar mereka mengalami berkat-berkat Tuhan.
 
 


 
Antifon Komuni (Luk 9:56)
 
Putra Manusia datang bukan untuk membinasakan orang, melainkan untuk menyelamatkannya. 
 
 

RENUNGAN PAGI

Senin, 27 September 2021 Peringatan Wajib St. Vinsensius a Paulo, Imam

Senin, 27 September 2021
Peringatan Wajib St. Vinsensius a Paulo, Imam

“Kalau kamu memandang orang miskin di bawah terang iman, kamu akan melihat bahwa mereka itu mewakili Allah Putra, yang memilih menjadi miskin” (St. Vinsensius a Paulo)
  
Antifon Pembuka (Luk 4:18)
  
Roh Tuhan menyertai aku. Aku diurapi dan diutus mewartakan kabar gembira kepada kaum fakir miskin dan menghibur orang yang remuk redam.
          
Doa Pagi
   
 Allah Bapa, Pembela kaum papa, Engkau telah membina Santo Vinsensius, imam-Mu, dalam kegiatan kerasulan menyelamatkan orang miskin dan mendidik rohaniwan. Semoga kami dikobarkan dengan semangat yang sama, mengasihi dan dikasihinya dan melaksanakan ajarannya. Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.  
  
Bacaan-bacaan dan Mazmur Tanggapan dari hari biasa, atau dari Rumus Umum Gembala Umat (Misionaris) atau Para Kudus (Pelaku Karya Amal), misalnya: 1 Kor 1:26-31; Mzm 112:1-2.3-4.5-7a.7b-8.9; R: 1a; Mat 9:35-38.

Bacaan dari Nubuat Zakharia (8:1-8)    
  
"Aku akan menyelamatkan umat-Ku dari timur sampai barat."
  
Datanglah sabda Tuhan semesta alam, bunyinya: Beginilah sabda Tuhan semesta alam, “Aku berusaha untuk Sion dengan kegiatan besar dan dengan kehangatan amarah yang besar.” Beginilah sabda Tuhan semesta alam, “Aku akan kembali ke Sion dan akan tinggal di tengah-tengah Yerusalem. Yerusalem akan disebut Kota Setia, dan gunung Tuhan semesta alam akan disebut Gunung Kudus.” Beginilah sabda Tuhan semesta alam, “Akan ada lagi kakek-kakek dan nenek-nenek yang duduk di jalan-jalan Yerusalem, masing-masing memegang tongkat karena lanjut usianya. Dan jalan-jalan kota itu akan penuh dengan anak-anak laki-laki dan perempuan yang bermain-main di situ.” Beginilah sabda Tuhan semesta alam, “Kalau pada waktu itu sisa-sisa bangsa ini menganggap hal itu ajaib, apakah Aku akan menganggapnya ajaib?” demikianlah sabda Tuhan semesta alam. Beginilah sabda Tuhan semesta alam, “Sesungguhnya Aku akan menyelamatkan umat-Ku dari timur sampai ke barat, dan Aku akan membawa mereka pulang, supaya mereka tinggal di tengah-tengah Yerusalem. Maka mereka akan menjadi umat-Ku dan Aku menjadi Allah mereka dalam kesetiaan dan kebenaran.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Tuhan sudah membangun Sion dan menampakkan diri dalam kemuliaan-Nya.
Ayat. (Mzm 102:16-18.19-21.29.22-23)
1. Maka bangsa-bangsa menjadi takut akan nama Tuhan, dan semua raja bumi menyegani kemuliaan-Mu, bila Engkau sudah membangun Sion, dan menampakkan diri dalam kemuliaan-Mu; bila Engkau mendengarkan doa orang-orang papa, dan tidak memandang hina doa mereka.
2. Biarlah hal ini dituliskan bagi angkatan yang kemudian, dan bangsa yang diciptakan nanti akan memuji-muji Tuhan, sebab Ia telah memandang dari tempat-Nya yang kudus, Tuhan memandang dari surga ke bumi, untuk mendengarkan keluhan orang tahanan, dan membebaskan orang-orang yang ditentukan harus mati.
3. Anak hamba-hamba-Mu akan diam dengan tenteram dan anak cucu mereka akan tetap ada di hadapan-Mu, supaya nama Tuhan diceritakan di Sion, dan Dia dipuji-puji di Yerusalem apabila para bangsa berkumpul bersama-sama dan kerajaan-kerajaan berhimpun untuk beribadah kepada Tuhan.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. (Mrk 10:45)
Anak Manusia datang untuk melayani dan menyerahkan nyawa-Nya sebagai tebusan bagi semua orang.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (9:46-50)
 
"Yang terkecil di antara kalian, dialah yang terbesar."
 
Sekali peristiwa timbullah pertengkaran di antara para murid Yesus tentang siapakah yang terbesar di antara mereka. Tetapi Yesus mengetahui pikiran mereka. Karena itu, Ia mengambil seorang anak kecil dan menempatkannya di samping-Nya. Lalu Ia berkata kepada mereka, “Barangsiapa menerima anak ini demi nama-Ku, dia menerima Aku. Dan barangsiapa menerima Aku, menerima Dia yang mengutus Aku. Sebab yang terkecil di antara kalian, dialah yang terbesar.” Pada kesempatan lain Yohanes berkata, “Guru, kami melihat seseorang mengusir setan demi nama-Mu, dan kami telah mencegahnya, karena ia bukan pengikut kita.” Tetapi Yesus menjawab, “Jangan kalian cegah, sebab barangsiapa tidak melawan kalian, dia memihak kalian.”
Verbum Domini 
(Demikianlah Sabda Tuhan)
U. Laus tibi Christe 
(U. Terpujilah Kristus)

 
Renungan

 

Hubungan antara Tuhan dan umat-Nya seringkali seperti hubungan romantis antara seorang pria dan seorang wanita.

Tapi seperti yang sering terjadi,  itu adalah hubungan cinta yang tentu saja bukan cinta pada pandangan pertama.

Tuhan mengasihi umat-Nya dan Dialah yang memilih mereka untuk menjadi milik-Nya.

Namun orang-orang Pilihan Tuhan juga sering digambarkan sebagai wanita yang mencemooh pelamar yang penuh kasih dan tulus ini dan malah menggoda pria lain.

Tapi Tuhan si pelamar tidak menyerah pada kekasih-Nya dan tanpa henti terus mengejarnya dan memenangkan hatinya.

Seperti yang kita dengar dari bacaan pertama dari nabi Zakharia, Tuhan Allah berfirman ini:

“Aku berusaha untuk Sion dengan kegiatan besar dan dengan kehangatan amarah yang besar.” 
   
Ya, Tuhan tetap mengasihi umat-Nya dan ingin memenangkan kembali hati mereka meskipun mereka telah berdosa dan berpaling dari Tuhan Allah.

Apakah semua itu terdengar agak luar biasa dan bahkan mustahil bahwa Tuhan harus seperti ini?

Apakah juga terdengar agak luar biasa dan konyol bahwa orang yang memiliki hati seorang anak akan menjadi orang yang hebat di mata Tuhan?

Apa yang luar biasa dan konyol dan tidak mungkin bagi kita tentu bukan untuk Tuhan. Kita hanya perlu kembali kepada Tuhan dalam kasih dan kemudian kita akan menyadari bahwa tidak ada yang luar biasa dan konyol atau tidak mungkin.
(RENUNGAN PAGI)  

Antifon Komuni (Mzm 107:8-9)

Biarlah mereka memuji Tuhan karena belas kasih-Nya dan karena karya-karya-Nya yang ajaib bagi anak-anak manusia. Ia telah memuaskan jiwa yang dahaga dan mengenyangkan yang lapar dengan kebaikan.
 
 

 
Doa Malam 
  
Allah Bapa yang Mahakuasa dan kekal, kami bersyukur karena telah Kau perkenankan mendengarkan firman-Mu. Semoga firman-Mu yang telah kami dengar menghidupkan dan menghidupi kami, sehingga kami makin mampu memuliakan Dikau. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy