| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>
Facebook  X  Whatsapp  Instagram 

Orang Kudus hari ini: 16 Oktober 2025 St. Hedwig dan St. Margaret Maria Alacoque

 
St. Hedwig - Public Domain
 
Hari ini, kita sebagai umat Katolik dipanggil untuk mengikuti teladan yang baik yang diberikan oleh para pendahulu kita yang beriman, yaitu St. Hedwig dan St. Margaret Maria Alacoque, yang iman dan kehidupannya telah menjadi teladan dan baik, dan yang juga harus kita ikuti dalam ekspresi iman kita sendiri. Mereka telah menunjukkan kepada kita bagaimana seharusnya kita hidup, dalam mengarahkan diri kita kepada Tuhan dengan ketulusan hati dan keinginan untuk mengasihi-Nya.   
 
  St. Hedwig, juga dikenal sebagai St. Hedwig dari Silesia, adalah Adipati Wanita Silesia sebagai permaisuri Adipati Silesia, dan terkenal karena kesalehan dan dedikasinya yang besar kepada Tuhan. Sementara itu, St. Margareta Maria Alacoque adalah seorang biarawati religius Prancis yang juga terkenal karena imannya kepada Tuhan, serta karena telah menerima penglihatan dan wahyu dari Tuhan, yang telah menunjukkan Hati Kudus-Nya kepadanya.
 
St. Hedwig dari Silesia menikah dengan pewaris Adipati Silesia ketika ia baru berusia dua belas tahun, dan ia terlibat sepanjang hidupnya. Selama bertahun-tahun, ia terlibat dalam intrik dan politik istana yang melibatkan suaminya, yang berjuang mempertahankan otoritas adipati sekaligus memperluas kekuasaan dan pengaruhnya terhadap kadipaten-kadipaten saingan dan penguasa lainnya. Pada suatu kesempatan, St. Hedwig menjadi perantara bagi suaminya, ketika suaminya ditawan, dan suaminya dibebaskan berkat usahanya. Kebajikan dan tindakan baik St. Hedwig membantu suaminya dalam pemerintahannya, dan juga menjadi inspirasi besar bagi banyak orang pada masanya. Baik St. Hedwig maupun suaminya, Adipati Henry dari Silesia, sangat saleh dan setia kepada Tuhan. Ketika ia menjanda setelah puluhan tahun menikah, ia pindah ke sebuah biara dan mengabdikan sisa hidupnya dalam pengabdian kepada Tuhan.
 
St. Hedwig menjalani kehidupan penuh doa yang berpusat pada Tuhan, dan banyak karya amalnya bagi orang miskin, orang sakit, dan orang kurang mampu di masyarakatnya menunjukkan betapa hati dan pikirannya selaras dan berpusat pada Tuhan, yang karenanya memengaruhi setiap tindakan dan perbuatannya, yang dilakukannya karena cinta kepada Tuhan dan sesama manusia, dan bukan untuk dirinya sendiri atau untuk memuaskan keinginan manusiawinya yang egois.
  
Fr Lawrence Lew, O.P. | CC BY-NC-ND 2.0

Sementara itu, St. Margareta Maria Alacoque adalah seorang hamba Tuhan yang sangat taat dan memiliki cinta yang besar dan mendalam kepada Tuhan Yesus sejak masa kanak-kanaknya. Ia membaktikan dirinya kepada Sakramen Mahakudus dan Tuhan Yesus, serta kepada Bunda Maria yang Terberkati, sejak dini, terutama setelah pulih dari sakit parah, dan akhirnya menjadi biarawati religius setelah menerima penglihatan Kristus, yang mengingatkannya akan cintanya kepada-Nya. Santa Margareta Maria Alacoque menerima beberapa wahyu pribadi tentang Hati Kudus Yesus selama delapan belas bulan, di mana Tuhan Yesus menyatakan kepadanya kasih Allah yang begitu besar bagi kita semua, sebagaimana dinyatakan melalui Hati Kudus-Nya, yang terluka dan tersakiti karena banyaknya dosa dan pelanggaran kita.
 
Akhirnya, Santa Margareta Maria Alacoque menyampaikan penglihatannya kepada atasannya, setelah masa pergumulan dan penegasan rohani, dan pesan-pesan yang diterimanya dari Tuhan pun diketahui, ditulisnya surat wasiat dan karya-karya lain untuk lebih mengenal maksud Tuhan, bagi negara, masyarakat, dan seluruh umat Allah. Sejak saat itu, dan setelah penglihatan serta wahyu-wahyunya disertifikasi sebagai asli, devosi kepada Hati Kudus Yesus, yang sebenarnya telah dimulai berabad-abad sebelumnya, mulai terbentuk dalam cara yang kita kenal sekarang, dan menyebar luas di antara umat Kristen di seluruh dunia, yang berlanjut hingga hari ini, semua berkat iman, devosi, dan komitmen yang ditunjukkan oleh St. Margareta Maria Alacoque.  

Saudara-saudari dalam Kristus, sebagaimana telah kita baca dari kehidupan dan karya St. Hedwig dan juga St. Margareta Maria Alacoque, dan sebagaimana telah kita bahas dan renungkan dari bacaan Kitab Suci kita hari ini, marilah kita semua berusaha sebaik mungkin untuk sungguh-sungguh setia kepada Allah dan bukan sekadar berpura-pura dan menjadikan iman kita hanya formalitas. Sebaliknya, kita hendaknya senantiasa berusaha untuk menjalani hidup kita dengan semakin berani dalam iman, melakukan yang terbaik di setiap saat sehingga melalui teladan iman dan kehidupan kita, kita sungguh dapat menginspirasi lebih banyak orang untuk percaya kepada Tuhan. Semoga kita semua terus setia dan berkomitmen dalam kehidupan sehari-hari, senantiasa berusaha sebaik mungkin untuk memuliakan Tuhan. Semoga Dia terus menguatkan iman kita setiap hari, dan memberkati setiap niat dan upaya baik kita. Amin.
 
 

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id

renunganpagi.id 2025 -

Privacy Policy