Jumat, 20 Juni 2014
Hari Biasa Pekan XI
Hendaklah Tuhan dimuliakan, sebab Dialah yang membuat kamu baik, apabila kamu memang baik! (St. Agustinus)
Antifon Pembuka (Mzm 34:6)
Arahkanlah pandanganmu kepada Tuhan, maka mukamu akan berseri-seri dan takkan malu tersipu-sipu.
Doa Pagi
Allah Bapa di surga, kami bersyukur, karena tiada seorang pun yang
menantikan keselamatan dengan sia-sia. Semoga Sabda Putra-Mu menjadi
tantangan bagi kami untuk membangun kota-Mu, tempat Engkau
menyempurnakan segalanya dan tempat kami menemukan kebebasan dan
kedamaian. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang
bersama Dikau, dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa kini dan
sepanjang masa. Amin.
Sebagaimana keberanian para wanita yang telah menyelamatkan Musa (Kel
2), Yoseba, adik Ahazia, menyelamatkan Yoas dari tangan Atalya yang
ingin membunuhnya. Tempat berlindung tidak lain adalah Bait Suci, dan
pelindungnya ialah Imam Yoyada, yang mengurapi Yoas menjadi raja.
Kekuatan jahat hancur karena orang tidak percaya kepada Allah.
Bacaan dari Kitab Kedua Raja-Raja (11:1-4.9-18.20)
"Mereka mengurapi Yoas dan berseru, 'Hiduplah Raja!'"
Ketika Atalya, ibu Ahazia, melihat bahwa anaknya sudah mati, maka
bangkitlah ia membinasakan semua keturunan raja. Tetapi Yoseba, anak
perempuan raja Yoram, saudara perempuan Ahazia, mengambil Yoas bin
Ahazia, menculik dia dari tengah-tengah anak-anak raja yang hendak
dibunuh itu, memasukkan dia dengan inang penyusunya ke dalam gudang
tempat tidur, dan menyembunyikan dia terhadap Atalya, sehingga dia tidak
dibunuh. Maka tinggallah dia enam tahun lamanya bersama-sama perempuan
itu dengan bersembunyi di rumah TUHAN, sementara Atalya memerintah
negeri. Dalam tahun yang ketujuh Yoyada mengundang para kepala pasukan
seratus dari orang Kari dan dari pasukan bentara penunggu. Disuruhnyalah
mereka datang kepadanya di rumah TUHAN, lalu diikatnya perjanjian
dengan mereka dengan menyuruh mereka bersumpah di rumah TUHAN. Kemudian
diperlihatkannyalah anak raja itu kepada mereka. Para kepala pasukan
seratus itu melakukan tepat seperti yang diperintahkan imam Yoyada.
Masing-masing mengambil orang-orangnya yang selesai bertugas pada hari
Sabat bersama-sama dengan orang-orang yang masuk bertugas pada hari itu,
lalu datanglah mereka kepada imam Yoyada. Imam memberikan kepada para
kepala pasukan seratus itu tombak-tombak dan perisai-perisai kepunyaan
raja Daud yang ada di rumah TUHAN. Kemudian para bentara itu,
masing-masing dengan senjatanya di tangannya, mengambil tempatnya di
lambung kanan sampai ke lambung kiri rumah itu, dengan mengelilingi
mezbah dan rumah itu untuk melindungi raja. Sesudah itu Yoyada membawa
anak raja itu ke luar, mengenakan jejamang kepadanya dan memberikan
hukum Allah kepadanya. Mereka menobatkan dia menjadi raja serta
mengurapinya, dan sambil bertepuk tangan berserulah mereka: "Hiduplah
raja!" Ketika Atalya mendengar suara bentara-bentara penunggu dan
rakyat, pergilah ia mendapatkan rakyat itu ke dalam rumah TUHAN. Lalu
dilihatnyalah raja berdiri dekat tiang menurut kebiasaan, sedang para
pemimpin dengan para pemegang nafiri ada dekat raja. Dan seluruh rakyat
negeri bersukaria sambil meniup nafiri. Maka Atalya mengoyakkan
pakaiannya sambil berseru: "Khianat, khianat!" Tetapi imam Yoyada
memerintahkan para kepala pasukan seratus, yakni orang-orang yang
mengepalai tentara, katanya kepada mereka: "Bawalah dia keluar dari
barisan! Siapa yang memihak kepadanya bunuhlah dengan pedang!" Sebab
tadinya imam itu telah berkata: "Janganlah ia dibunuh di rumah TUHAN!"
Lalu mereka menangkap perempuan itu. Pada waktu ia masuk ke istana raja
dengan melalui pintu bagi kuda, dibunuhlah dia di situ. Kemudian Yoyada
mengikat perjanjian antara TUHAN dengan raja dan rakyat, bahwa mereka
menjadi umat TUHAN; juga antara raja dengan rakyat. Sesudah itu masuklah
seluruh rakyat negeri ke rumah Baal, lalu merobohkannya; mereka
memecahkan sama sekali mezbah-mezbahnya dan patung-patung dan membunuh
Matan, imam Baal, di depan mezbah-mezbah itu. Kemudian imam Yoyada
mengangkat penjaga-penjaga untuk rumah TUHAN. Bersukarialah seluruh
rakyat negeri dan amanlah kota itu, setelah Atalya mati dibunuh dengan
pedang di istana raja.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Tuhan telah memilih Sion menjadi tempat kedudukan-Nya.
Ayat. (Mzm 132:11.12.13-14.17-18)
1. Tuhan telah menyatakan sumpah setia kepada Daud , Ia tidak akan
memungkirinya: “Seorang anak kandungmu akan Kududukkan di atas takhtamu.
2. Jika anak-anakmu berpegang pada perjanjian-Ku, dan pada peraturan
yang Kuajarkan kepada mereka, maka selamanya anak-anak mereka akan duduk
di atas takhtamu.”
3. Sebab Tuhan telah memilih Sion, dan mengingininya menjadi tempat
kedudukan-Nya, "Inilah tempat peristirahatan-Ku untuk selama-lamanya, di
sini Aku hendak diam, sebab Aku mengingininya".
4. Di sanalah Aku akan menumbuhkan sebuah tanduk bagi Daud, dan
menyediakan pelita bagi orang yang Kuurapi. Musuh-musuhnya akan
Kutudungi pakaian keaiban, tetapi ia sendiri akan mengenakan mahkota
yang semarak!”
Bait Pengantar Injil do = f, 4/4, PS 960
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, sebab milik merekalah Kerajaan Allah.
Yesus menawarkan harta surgawi yang
takkan dapat rusak karena ngengat dan karat. Harta seperti inilah yang
mesti dicari setiap hari. Sayang, banyak orang menghabiskan seluruh
waktu dan energinya hanya untuk mencari harta duniawi.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (6:19-23)
"Di mana hartamu berada, di situ pula hatimu."
Dalam khotbah di bukit, berkatalah Yesus, "Janganlah kamu mengumpulkan
harta di bumi; di bumi ngengat dan karat merusakkannya dan pencuri
membongkar serta mencurinya. Tetapi kumpulkanlah bagimu harta di sorga;
di sorga ngengat dan karat tidak merusakkannya dan pencuri tidak
membongkar serta mencurinya. Karena di mana hartamu berada, di situ juga
hatimu berada. Mata adalah pelita tubuh. Jika matamu baik, teranglah
seluruh tubuhmu; jika matamu jahat, gelaplah seluruh tubuhmu. Jadi jika
terang yang ada padamu gelap, betapa gelapnya kegelapan itu.
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
Renungan
Kita perlu waspada dengan harta dunia, karena di mana ada harta di situ
hati kita berada. Bila kita memiliki banyak harta, bagilah! Biarlah
banyak orang menjadi bahagia karena turut menikmati harta kita. Orang
Kristen hendaknya memiliki semangat berbagi.
Doa Malam
Ya Yesus, berkatilah malam ini agar esok hari kami dapat bangun dan
memandang hari yang baru bukan sebagai beban tetapi sebagai kesempatan
untuk berjuang dan hidup dalam terang-Mu. Sebab Engkaulah Sang Terang
Sejatil. Amin.
RUAH