Rabu, 30 April 2025
Hari Biasa Pekan II Paskah
“Yesus berkata, Lewat jalan mana kamu akan pergi? Akulah Jalan.
Kemanakah kamu akan pergi? Akulah kebenaran. Di manakah kamu akan
tinggal? Akulah Hidup. Setiap orang dapat mencapai pengertian akan
Kebenaran dan Hidup, tetapi tidak semua menemukan Jalannya. Para orang
bijak di dunia menyadari bahwa Tuhan adalah kehidupan kekal dan
kebenaran yang dapat diketahui; namun Sang Sabda Allah yang adalah
Kebenaran dan Hidup yang bersatu dengan Allah Bapa, telah menjadi Jalan,
dengan menjelma menjadi manusia. Renungkanlah kerendahan hati-Nya
[Kristus] dan kamu akan mencapai Allah.” --- St. Agustinus, De verbis
Domini sermones
Antifon Pembuka (Mzm 18:50; 22:23)
Aku hendak memuji Engkau, ya Tuhan, dan mewartakan nama-Mu kepada saudara-saudaraku. Alleluya.
I will praise you, Lord, among the nations; I will tell of your name to my kin, alleluia.
Doa Pagi
Allah Bapa Pencipta manusia, tiap tahun kami memperingati misteri kudus,
yang memulihkan martabat manusia dan memberikan harapan akan
kebangkitan. Dengan rendah hati kami mohon, semoga misteri Paskah yang
kini kami rayakan dalam iman, kelak kami rayakan dalam cinta kasih
abadi. Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus
Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan
Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.

Bacaan dari Kisah Para Rasul (5:17-26)
"Lihat, orang-orang yang telah kamu masukkan ke dalam penjara, ada di dalam Bait Allah, dan mereka mengajar orang banyak."
Imam Besar Yahudi dan pengikut-pengikutnya, yaitu orang-orang dari
mazhab Saduki di Yerusalem mulai bertindak terhadap jemaat, sebab mereka
sangat iri hati. Mereka menangkap rasul-rasul, lalu memasukkan mereka
ke dalam penjara kota. Tetapi waktu malam, seorang malaikat Tuhan
membuka pintu-pintu penjara itu dan membawa mereka ke luar. Kata
malaikat itu, “Pergilah, berdirilah di Bait Allah, dan beritakanlah
seluruh firman hidup itu kepada orang banyak.” Mereka menaati pesan itu,
dan menjelang pagi masuklah mereka ke dalam Bait Allah, lalu mulai
mengajar di situ. Sementara itu Imam Besar dan pengikut-pengikutnya
menyuruh Mahkamah Agama berkumpul, yaitu seluruh majelis tua-tua bangsa
Israel, dan mereka menyuruh mengambil rasul-rasul itu dari penjara.
Tetapi ketika para petugas datang ke penjara, mereka tidak menemukan
rasul-rasul itu di situ. Lalu mereka kembali dan memberitahukan, “Kami
mendapati penjara terkunci dengan sangat rapinya, dan semua pengawal ada
di tempatnya di muka pintu. Tetapi setelah kami membukanya, tidak
seorang pun yang kami temukan di dalamnya.” Ketika kepala pengawal Bait
Allah dan imam-imam kepala mendengar laporan itu, mereka cemas dan
bertanya apa yang telah terjadi dengan rasul-rasul itu. Tetapi datanglah
seorang mendapatkan mereka dengan kabar, “Lihat, orang-orang yang telah
kamu masukkan ke dalam penjara, ada di dalam Bait Allah, dan mereka
mengajar orang banyak.” Maka pergilah kepala pengawal serta
orang-orangnya ke Bait Allah; lalu mengambil rasul-rasul itu, tetapi
tidak dengan kekerasan, karena mereka takut kalau-kalau orang banyak
melempari mereka dengan batu.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.